Anda di halaman 1dari 5

RESENSI BUKU

TUGAS AL ISLAM DAN KEMUHAMADIYAHAN


“AKHLAK TASAWUF”

Oleh :
Anangda Zahrina Tiara Nampira (201810230311420)
Vita Sophia Ningrum (201810230311424)

Dosen pengampu:
Muhammad Subkhi, S.Pd., M. Pd.I.

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
A. Identitas buku
Judul Buku : Akhlak Tasawuf : Jalan Lurus Mensucikan Diri
Penulis : Zulfikli & Jamaluddin
Editor : Madona Khairunisa
Penerbit : Kalimedia
Tahun : 2018
Tebal halaman : 187 halaman
Cover buku :

B. Sinopsis
Buku ini menjelaskan salah satu disiplin ilmu yang terdapat dalam ajaran Islam yang
mempelajari tata cara berperilaku yang baik dan mulia, kita harus mendekatkan diri
kepada Allah dengan sepenuhnya. Akhlak dan Tasawuf adalah ilmu yang memiliki kaitan
sangat erat dalam kehidupan sehari-hari yakni untuk mencapai akhlak mulia diperlukan
proses-proses yang biasanya dilakukan oleh pengamal tasawuf. Begitupun sebaliknya,
belum dikatakan bertasawuf dengan benar apabila pencapaian akhlak yang mulia belum
terpenuhi. Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan, Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur
hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan Tasawuf mengatur jalinan
komunikasi vertikal antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari
pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf juga mementingkan akhlak.
Buku ini mencoba untuk menggambarkan arah tujuan akhlak dan tasawuf yang
sesungguhnya secara sederhana, bisa dinikmati oleh penganutnya, dan meluruskan
kembali haluan tujuan yang menyimpang, khususnya di Indonesia.

C. Resensi
Pada buku "Akhlak Tasawuf : Jalan Lurus Mensucikan Diri" menjelaskan beberapa
hal terkait akhlak tasawuf dalam 4 bab. Bab pertama menjelaskan apa itu akhlak dan
tasawuf. Mulai dari pengertian akhlak, identasi akhlak islam, dan macam-macam akhlak.
Kemudian pengertian tasawuf dan dasar-dasar tasawuf. Dalam bab ini di jelaskan bahwa
akhlak adalah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah karena
kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Identitas akhlak
adalah tujuan hidup setiap muslim, Dengan keyakinannya terhadap kebenaran wahyu
Allah SWT dan sunah Rasul-Nya, membawa konsekuensi logis, Keyakinannya akan hari
kemudian/pembalasan, dan Ajaran Akhlak Islam meliputi segala segi kehidupan manusia
berdasarkan asas kebaikan dan bebas dari segala kejahatan.
Pada Bab kedua membahas mengenai karekteristik tasawuf falsafi, syi'i dan sunni.
Menjelaskan dari pengertian atau definisi , karakteristik, dan tokoh-tokoh yang membahas
hal-hal tersebut. Tasawuf sebagai salah satu tipe mistisisme, dalam bahasa inggris disebut
sufisme, dan kata tasawuf mulai diperbincangkan sebagai salah satu istilah sekitar abad
kedua hijriah, yang dikaitkan dengan salah satu jenis pakaian kasar yang disebut shuff atau
wool kasar. Kain sejenis itu sangat digemari oleh para penganut sufi sehingga menjadi
simbol kesederhanaan. Dalam dasar-dasar tasawuf dijelaskan bahwa Ajaran Islam pada
dasarnya berkonsentrasi pada kehidupan rohaniyah, mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan berbagai macam kegiatan kerohanian seperti pembersihan hati, zikir, dan ibadah
lainnya serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tasawuf juga memiliki identitas
sendiri, di mana orang-orang yang menekuninya tidak menaruh perhatian yang besar pada
kehidupan dunia, dan bahkan memutuskan hubungan dengannya. Selain itu tasawuf juga
didominasi oleh ajaran-ajaran seperti khauf dan raja, at-taubah, zuhd, tawakkal, syukr,
shabr, ridha, dan lainnya yang bertujuan akhirnya adalah fana atau hilang identitas diri
dalam kekekalan (baqa’) Tuhan dalam mencapai ma’rifah(pengenalan hati yang dalam
akan tuhan).
Bab ketiga, membahas mengenai maqam dan ahwal dalam tasawuf, bab ini
menjelaskan definisi beserta macam-macamnya. Maqam adalah tingkatan seseorang
hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya.
Ahwal adalah suatu anugerah Allah SWT atau keadaan yang datang tanpa wujud kerja
atau usaha.
Bab ke empat, membahasa mengenai definisi tarekat, dasar tarekat, istilah-istilah, dan
tarekat di indonesia. Tarekat mulai berkembang sekitar abad ke-6 H. Tarekat Kadiriyah
adalah tarekat yang pertama kali berdiri. Tarekat ini diajarkan Abdul Qadir bin Abdullah
Al Jili seorang sufi tersohor di Baghdad. Menurut legenda, sufi kelahiran Jilan, Persia 471
H itu adalah orang saleh yang memiliki keajaiban. Kata tarekat berasal dari bahasa Arab,
yakni tariqah yang berarti jalan atau metode yang ditempuh para sufi dalam menjalankan
ibadah, zikir dan doa. Ritual ibadah itu diajarkan seorang guru sufi kepada muridnya
dengan penuh kedisiplinan. Hubungan murid dan guru itu, kemudian melahirkan
kekerabatan sufi. 
D. Ulasan
Buku ini sudah cukup membuat kami sebagai pembaca lebih mendalami pengetahuan
tentang akhlak tasawuf. Karena di dalam buku ini terkandung banyak informasi yang
mungkin tidak banyak diketahui orang lain. Penulis tidak hanya menjelaskan secara teori
saja melainkan dalam setiap bagian dijelaskan secara rinci dan dilengkapi dengan ayat-
ayat Al-Qur'an sebagai penguat. Tokoh-tokoh tasawuf juga dijelaskan di dalamnya. Buku
ini memuat banyak referensi yang dapat menjadi rekomendasi buku bacaan selanjutnya
jika pembaca tertarik untuk memahami akhlak tasawuf lebih mendalam. Bahasa yang
digunakan dalam buku ini terbilang mudah untuk dipahami dan cukup jelas. Bab yang
dijelaskan juga tidak terlalu banyak sehingga pembaca tidak akan merasa bosan.
Selain kelebihan yang sudah dipaparkan tersebut, buku ini juga memiliki kekurangan.
Menurut kami, buku ini memiliki cover yang kurang menarik minat anak muda untuk
membaca. Anak muda jaman sekarang lebih tertarik dengan covernya terlebih dahulu.
Melalui cover yang menarik akan membuat minat anak muda untuk membaca buku ini.
Dalam buku ini juga masih dijumpai beberapa kesalahan penulisan sehingga pembuat
pembaca sedikit terganggu. Harapannya adalah kedepannya untuk lebih teliti lagi dalam
pengetikan.
E. Kesimpulan
Akhlak adalah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah
karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Tasawuf
adalah salah satu ilmu yang mengajarkan tentang upaya untuk tetap hidup sederhana, jauh
dari hal-hal duniawi. Dalam dasar-dasar tasawuf dijelaskan bahwa Ajaran Islam pada
dasarnya berkonsentrasi pada kehidupan rohaniyah, mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan berbagai macam kegiatan kerohanian seperti pembersihan hati, zikir, dan ibadah
lainnya serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tasawuf didominasi oleh ajaran-ajaran
seperti khauf dan raja, at-taubah, zuhd, tawakkal, syukr, shabr, ridha, dan lainnya yang
bertujuan akhirnya adalah fana atau hilang identitas diri dalam kekekalan (baqa’) Tuhan
dalam mencapai ma’rifah(pengenalan hati yang dalam akan tuhan). Akhlak dan tasawuf
memiliki hubungan yang berdekatan, jadi hubungan antara ilmu akhlak dan ilmu tasawuf
dalam Islam ialah bahwa akhlak merupakan pangkal tolak tasawuf, sedangkan tasawuf
adalah esensi dari akhlak itu sendiri. Tarekat adalah jalan atau metode yang ditempuh para
sufi dalam menjalankan ibadah, zikir dan doa. Ritual ibadah itu diajarkan seorang guru
sufi kepada muridnya dengan penuh kedisiplinan.
F. Hikmah
Hikmah yang diperoleh setelah membaca buku ini adalah kami sebagai manusia akan
mampu mengekspresikan perbuatan, tingkah laku, perkataan yang baik dan bijak. Serta
selalu senantiasa mengingat kematian. Hal ini dimaksudkan agar bisa selalu meningkatkan
ibadah, beramal saleh, dan menghindari diri dari perbuatan maksiat.

G. Profil review
Link E-book :
https://drive.google.com/file/d/111CfAdYJq2wQVThddDyzE0ldqwvxvZuJ/view?
usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai