Anda di halaman 1dari 28

STUDI KELAYAKAN

BISNIS “CAFE KALA”

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
studi kelayakan bisnis

Dosen pengampuh: Supriadi Hamid S.E.I M.S.I

Oleh:

1. Lisna (90500120090
)
2. Muh.Akbar (90500120096
)
3. Nurul ifhadiyanti (90500120101
)
4. Andhini putri Nasrullah(9050012010
noviamti 7)
5. Muhamaad Emir Khaerat (90500120117)
6. Khelvin K (90500120118)
7. Asrari (90500120124)
8. Muhammad Mufthih Tsani (90500120128)
PROGRAM STUDI PERBANKAN
SYARIAH FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kepada TUHAN Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatNya penulis bisa menyusun Makalah ini dengan sebaik-baiknya.Seiring rasa
Syukur dan bahagia,

Adapun tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas studi kelayakan
bisnis yang di bimbing oleh Bapak Supriadi Hamid S.E.I M.S.I. untuk itu hanturkan rasa
Terimakasih kepada Dosen studi kelayakan bisnis.
Dalam penyusunan Makalah ini tentu menjumpai beberapa hambatan, namun berkat
dukungan dari berbagai pihak akhirnya Saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan
sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui kesempatan ini mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak terkait termasuk teman teman yang telah membantu Saya
menyelesaikan Makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu Saya sendiri
sebagai,sedangkan segala sesuatu yang benar datangnya hanya TUHAN, Makalah ini masih
terdapat berbagai kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan kritik beserta
saran yang membangun demi perbaikan tugas ini,, maka, penulis harapkan guna untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya.

Makassar, 22 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

STUDI KELAYAKAN BISNIS.................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

ASPEK HUKUM.......................................................................................................................2

2.1 Nama Usaha.......................................................................................2

2.2 Legalitas Usaha..................................................................................2

BAB III.......................................................................................................................................3

ASPEK MANAJEMEN.............................................................................................................3

3.1 Bagan organisasi...............................................................................3

BAB IV.......................................................................................................................................4

ASPEK PEMASARAN..............................................................................................................4

4.1 Segmentasi, Targeting, dan positioning..................................................4

4.2 Permintaan..............................................................................................4

...............................................................................................................................4

4.3 penawaran...............................................................................................5

4.4 Strategi Pemasaran..........................................................................5

Analisis peluang usaha...........................................................................8

BAB V........................................................................................................................................9

ASPEK LOKASI ATAU OPERASI..........................................................................................9

iii
5.1 Lokasi Produksi......................................................................................9

5.2 Sifat Usaha.......................................................................................10

BAB VI.....................................................................................................................................11

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL.........................................................................................11

6.1 Aspek Ekonomi.....................................................................................11

6.2 Hambatan di Bidang Ekonomi............................................................12

6.3 Aspek Sosial.....................................................................................12

BAB VII...................................................................................................................................13

ASPEK KEUANGAN..............................................................................................................13

7.1 Sumber dan penggunaan dana.......................................................13

7.2 kebutuhan investasi dan modal kerja.................................................13

BAB VIII..................................................................................................................................14

PENUTUP................................................................................................................................14

8.1 Kesimpulan............................................................................................14

8.2 Saran................................................................................................ 15

iv
BAB I
PENDAHULU
AN

1.1 Latar Belakang

Bisnis Cafe di Indonesia saat ini khususnya dikota-kota besar semakin berkembang
dengan pesat, banyak bermunculan wirausahawan yang membuka usaha coffee dengan
berbagai konsep atau ide-ide yang dibuat untuk memikat pelanggan dari berbagai
kalangan, selain itu beberapa lokasi dikota kecil bahkan juga banyak bermunculan cafe.

Dengan berkembang pesatnya bisnis cafe diberbagai wilayah Indonesia, ketika


banyak bermunculan cafe baru, ini akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan.
Cafe yang tidak kuat akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaingnya. Dilihat dari sisi
konsumen saat ini, mereka memiliki banyak alternatif varian dan lebih selektif dalam
memilih cafe yang akan dikunjungi. Ketika konsumen menganggap suatu café tidak
memuaskan, maka cafe tersebut akan sangat mudah untuk ditinggalkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka masalah dalam
penelitian ini adalah, bagaimana strategi promosi yang dilakukan Cafe kala untuk
meningkatkan penjualan produk?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan peniltian ini adalah untuk mengoptimalisasi strategi promosi yang
harus dilakukan Cafe Kala agar dapat meningkatkan penjualan Produk.

1
BAB II
ASPEK

2.1 Nama HUKUM

Usaha

Unit usaha ini diberi nama “CAFÉ KALA” penjualan minuman kopi dengan
menghasilkan minuman kopi yang nikmat.

Nama Café : Café


Kala CAFÉ KALA

Pemilik: Muhammad mufthih tsani

Alamat: Jl. Andi Baso Dg. Mattawang No.5

No Telepon: 081255468223

2.2 Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha. Unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan
lancardi kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek
hukum adalah:

1. Badan Hukum.
Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah mufthih, karena perusahaan
menggunakan beberapa anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha mufthih.
Mufthih sendiri merupakan badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dimana
tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari
anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan

2
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya,

2. Perjanjian Sewa Menyewa


Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik usaha café kala baik berupa perjanjian tertulis
maupul perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut
digunakan sebagai kegiatan usaha.

3. SITU ( Surat Ijin Tempat Usaha)


Merupakan surat izin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke dinas
daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan
surat izin mengenai tempat usaha.

3
BAB III
ASPEK
MANAJEMEN

3.1 Bagan organisasi


Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan barang. Keuangan
dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Sebelum
melakukan pengelolaan usaha, perlu disampaikan bentuk kepemilikan usaha café
kala adalah perorangan (kerabat) sehingga yang terlibat dalam pengeolahan usaha
ini adalah kerabat. Dalam hal ini kawan seperjuangan.

Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 4 orang, yang kemudian, akan di bagi
menjadi 2 shift yaitu, shift 1 dari mulai pukul 11.00 – 19.00 dan shift 2 dari mulai
pukul 17.00 – 01.00. dimana bisnis ini dimiliki Bersama dengan system bagi
modal.

Bisnis ini dikelolah secara Bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas
masing masing misalkan dari 4 orang tersebut:

• 2 orang bertugas mecari dan mengeolah bahan

• Orang bertugas mengantar pesanan dan melakukan perekrutan

tenaga kerja apabila membutuhkan.

4
BAB IV
ASPEK
PEMASARAN

4.1 Segmentasi, Targeting, dan positioning

1. Segmenting
Untuk produk kopi ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja
atau anak anak muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang usia yang
perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan perusahaan mensegmen
konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal baru
dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang berbeda dari buatan
sendiri.

2. Targeting
Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche
marketing) yang mana perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan
perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu segmen usia.

3. Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang dibuat oleh
perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp. 10.000 s/d Rp. 20.000.

4.2 Permintaan

1) Perkembangan permintaan saat ini


Dewasa ini kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi semakin
meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat yang
senderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga kebiasaan masyarakat
yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambal minum kopi.

2) Prospek permintaan dimasa yang akan dating


5
Dengan meningkatnya pendapatan. Aktivitas masyarakat dan gaya hidup
membuat minum kopi akan menjadi kebiasan dari masyarakat. Selain itu
kedepannya minum kopi akan menjadi trend seiring dengan semakin
banyaknya aktivitas seseorng yang biasanya membutuhkan minuman yang
mampu membuatnya Kembali segar dalam beraktivitas. Yang menjadi salah
satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang –
orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.

6
CAFÉ KALA

33% Mahasiswa
39%
Kantoran
Lainnya

29%

4.3 penawaran
1. Perkembangan penawaran saat ini

Di gowa sendiri penawaran disektor usaha café kala memang sudah sangat
Berkembang dengan semakin banyaknya bermunculan warung kopi dan
franchise kopi instan yang ada. Tapi dengan café kala sendiri, di gowa masih
belum ada penawarannya, sehingga usaha kami ini masih merupakan satu –
satunya di gowa yang memberikan lebih banyak kelebihan di banding
warung dan franchise yang sudah ada saat ini.

2. Prospek penawaran dimasa yang akan datang

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha kedai kopi pada masa
yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan
nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin
variative maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat
teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun
pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh
karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran

7
yang inovatif untuk menarik pasar.

4.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran café kala akan menggunakan bauran pemasaran 4P. berikut
penjelasannya:

1. Price (Harga)
Harga produk penjualan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen
remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.

8
2. Place (Tempat)
Tempat beroperasi di wilayah yang padat aktivitas seperti di jalan Andi
Baso Dg. Mattawang No.5, Depan sekolah SMA 1 Gowa disana banyak
siswa/siswi yang mencari tempat tongkrongan untuk mengobrol atau
mengerjakan Tugas sekolah dan tempat-tempat yang terdapat insitusi
Pendidikan serta kantoran lainnya.

3. Product (Produk)
Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan
bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain menjual
produk perusahaan, perusahaan juga melakukan pelayanan untuk
memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas dengan
pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah
pelanggan datang Kembali untuk membeli produk minuman kopi
perusahaan.

9
10
4. Promotion (promosi)
Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin sosial media untuk
membantu memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut
perusahaan banyak anak – anak muda menggunakan sosial media sehingga
informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh para
konsumen perusahaan.

Analisis peluang usaha

Analisis SWOT adalah analisis kelayakan yang dilakukan terhadap suatu


usaha meliputi strength atau kekuatan usaha. Weakness atau kelemahan
usaha. Opportunity atau peluang yang akan diraih sehubungan dengan
usaha yang akan dijalnkan, threath atau ancaman yang mungkin akan
timbul dan mengganggu jalannya usaha. Analisis SWOT yang dilakukan
terhadap café kala adalah:

1. Strength
a. Produk yang unik dengan bahan dasar kopi

b. Terbuat dari kopi pilihan yang berkualitas tinggi


c. Rasanya yang nikmat

d. Proses pengolahan tanpa bahan penyedap, tanpa pengawet, tanpa


pewarna, tanpa pemanis, buatan serta diproduksi dengan memakai
air yang benar – benar matang dan hygienis.
e. Harga yang cukup terjangkau dan mempunyai aroma yang harum
f. Belum banyak saingan usaha sejenis.
2. Weakness
11
a. Promosi terbanyak masih MLM ( mulut ke mulut)

b. Harga bahan baku terutama kopi tidak stabil.

3. Opportunity
a. Dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan

b. Dapat menjadi icon kumpul anak muda gaul, teman untuk hang out
bareng.
4. Threath
a. Pembuatannya yang sangat mudah sehinggah mudah ditiru,
sehinggah menimbulkan persaingan usaha

12
BAB V
ASPEK LOKASI ATAU OPERASI

5.1 Lokasi Produksi

Sebagai sebuah perusahaan manufaktur perusahaan memproduksi, jadi perusahaan


tidak manggunakan tempat usaha atau pabrik untuk memproduksi produk perusahaan. Tetapi
perusahaan sebagai perusahaan manufaktur membutuhkan Gudang yang bertempat di daerah
Gowa.

13
Keunggulan darilokasi produk:

1. Tersedianya tenaga kerja. Tenaga kerja yang kami pekerjaan adalah tenaga kerja
yang ahli dalam meracik kopi, dan tenaga kerja biasa yang bekerja sebagai pelayan
dan bagian kebersihan. Jika perusahaan memerlukan tenaga kerja tambahan
nantinya akan sangat mudah untuk mencarinya karena dekat dengan pusat
perkotaan yang padat penduduk.
2. Tersedianya saran dan prasaran, di pusat perkotaan ini tentunya untuk masalah
sarana dan prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan dengan wilayah

14
lainnya.
3. Kemudahan untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan dalam
melakukan ekspansi adalah adanya konsumen potensial yang bisa perusahaan lihat
dan perkiraannya.
4. Kondisi adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon positif.
5. Hukum yang berlaku di wilayah setempat tidak berat

6. Jadwal pelaksanaan usaha ini akan mulai launcing dan diperkenalkan le masyarakat
mulai tanggal 5 januari 2019

5.2 Sifat Usaha

Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan minuman kopi, usaha perusahaan yakni
mengolah biji kopi menjadi minuman kopi yang nikmat serta memberikan kualitas yang baik.
Perusahaan juga akan memberikan tambahan rasa agar lebih inovatif.

15
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN

Aspek SOSIAL

Ekonomi
1. Memberikan Kesempatan Kerja bagi masyarakat
Perusahaan manufaktur yang perusahaan ini menghasilkan sebuah produk
berupa minuman kopi. Meskipun pada awal usaha perusahaan akan
memerlukan tenaga kerja lokal yang berpengalaman.

16
2. Menggunakan sumber daya lokal
Perusahaan ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa menghasilkan
sebuah produk. Disni bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kopi ini
berasal dari dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu dengan
produk diluar negeri. Dengan kata lain perusahaan tidak perlu mengimpor
bahan baku dari luar untuk mendapatkan kualitas yang tinggi dikarenakan di
Indonesia sendiri sudah tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas
yang perusahaan tetapkan.
3. Menghemat devisa
Perusahaan memanufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja dari
dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja luar negeri.
Oleh karena itu mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat
menghemat devisa.
4. Menambah pendapatan nasional.
Karena produk ini bisa di produksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehinggah
impor atas produk dan biaya – biaya yang dibebankan lainnya berkurang
bahkan tidak ada sama sekali.

17
6.2 Hambatan di Bidang Ekonomi
1. Iklim Tropis
Disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan baku.
Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat berpengaruh pada
iklim. Dimana cuaca dan musim menjadi faktor yang utama. Jika pasokan
bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari bahan baku tersebut.
Dengan begitu harga dari minuman kopi ini juga akan meningkat sehingga
kemungkinan konsumen untuk mencari produk pengganti.
2. Produktivitas rendah
Jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka
konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang
paling utama terlebih dahulu.
3. Tekanan pendudukan yang berat dimana inin dapat berupa kurangnya
kesadaran penduduk untuk memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur
Panjang. Misalnya saja minuman alcohol nantinya dapat menjadi suatu budaya
disuatu negara.

6.3 Aspek Sosial

Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.


Namun demikian,perusahaan tidak dapat disup sendirian, perusahaan disup
Bersama-sama dengan kompenen lain. Salah satu komponen lain yang di maksud
adalah Lembaga sosial sehinggah dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.

1. Perusahaan sebagai Lembaga sosial


2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks
3. Perusahaan dalam masyarakat pluralistic

18
BAB VII
ASPEK
KEUANGAN

7.1 Sumber dan penggunaan dana


Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini menggunakan modal
sendiri dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana
untuk semua kegianatan.

7.2 kebutuhan investasi dan modal kerja


19
1. Biaya sewa tempat Rp. 1.000.000/bulan dan Rp. 12.000.000/tahun
2. Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp. 500.000
3. Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar

Aktiva Lancar Aktiva Tetap

Modifikasi tempat Rp. Kas Rp. 30.000.000,00


10.000.000,00 Mesin Kopi, 1 buah
Bahan Kopi Rp. 2.000.000,00
Rp.
4.000.000,00
Kulkas Rp.
1.500.000,00

Peralatan Minum Rp.


1.500.000,00 Meja – Kursi Rp.
2.000.000,00
Kipas Angin Rp. 500.000,00

20
Peralatan Pembersih Rp. 100.000,00
Mesin Kasir Rp.
1.000.000,00
Cup Sealer Rp. 600.000,00
Total Aktiva Lancar Rp. 20.200.000,00 Total Aktiva Tetap Rp. 32.000.000,00

4. Proyeksi Keuangan

a. Proyeksi pendapatan
• Pendapatan Per hari Rp. 700.000,00

• Pendapatan Per bulan Rp. 21.000.000,00

b. Proyeksi rugi / laba


Laba/Rugi = Pendapatan-Pengeluaran Rp. 252.000.000,00

c. Perhitungan BEP ( Break Even Point ) dengan memakai harga


termurah Rp. 10.000,00

Total Biaya atau Modal = Rp. 252.000.000,00

Harga Jual Satuan Rp. 10.000,00

BAB
VIII
PENUT
UP

8.1 Kesimpulan
Usaha café kala dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan,
walaupun termasuk usaha yang baru. Perusahaan berharap produk perusahaan
dapat menjadikan andalan dan dapat bersaing dengan produk lain khususnya
produk minuman kopi yang telah dulun beredar di masyarakat.

21
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat diketahui
masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan keunggulan yang perusahaan
miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri dari biji kopi segar, berkualitas dan
sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini disamping mendapatkan laba.
Perusahaan berharap dengan adanya usaha café kala ini dapat membangkitkan
kewirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Indonesia,
karena jika dalam suatu negara memiliki banyak wirausaha maka niscaya
perekonomian negara tersebut akan tumbuh dengan pesat. Selain itu pula, dengan
keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha café kala ke
depan.

22
8.2 Saran
Dalam menjalankan café kala ini, yang perlu untuk diperhatikan adalah
mengenai bagaimana menjaga minuman kopi yang berkualitas dan mencari segmen
yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan produk ini
kepada masyarakat.

Daftar Pustaka

23

Anda mungkin juga menyukai