I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat pembangunan di Kabupaten Buru yang secara resmi

dimekarkan pada tanggal 12 Oktober 1999 bersama dengan

Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Provinsi Maluku Utara hingga

saat ini terus digalakan pada berbagai sektor pembangunan dan

menjadikan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) sebagai pilar terdepan

dimana organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesi (SPSI) ini telah

didirikan pada tanggal 20 Februari 1973 sampai dengan saat ini.

Perlu kita ketahui bersama bahwa kebijakan di bidang

ketenagakerjaan diarahkan untuk mengurangi angka

pengangguran dan setengah pengangguran dan memperkecil proporsi

pekerja yang bekerja pada usaha-usaha ekonomi informal. Olek

karenanya penciptaan Iapangan kerja produktif

dapat dlakukan dengan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi

unggulan disetiap Provinsi dan Kabupaten/Kota sehingga dapat

menarik investasi dari dalam dan luar negeri. Sehubungan dengan ini

untuk menjamin kelangsungan perusahaan dan kelansungan bekerja

bagi pekerja sehingga tidak terjadi (PHK) maka serikat pekerja dan

perusahaan secara bersama-sama membangun hubungan Bipartit yang

baik, meningkatkan produktivitas kerja dan peningkatan kesejahteraan