Anda di halaman 1dari 274

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 iii

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES


TAHUN 2020

Editor
Cahaya Indriaty Rajagukguk
Melyana

Penyusun
Djunaedi
Elfys Ferdynan

Kontributor
Andi Rahmawati
Dheli Ofarimawan Pratomo
Eddy Purwanto
Febri Aryanto
Febriyanto
Fitrah Wahyuni
Fitri Handayani
Fitri Mardiyanti
Fitriawaty
Happy Chandraleka
Harninda Kusumaningtyas
Hilda Perianto
Indra Kurniawan
Irwan Fazar Wibowo
Meilinda
Mohammad Safrizal
Nariyah Handayani
Novi Budianti
Nowo Setiyo Raharjo
Nur Aeni Amaliah
Nur Ihsan
Nur Sholihatin
Pawit Soegiharto
Sitti Chadijah
Sri Sulasmi
Tetrian Widyanto
Tri Wahono
Wayan Dewi
Windarti Fauziah

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


KEMENTERIAN KESEHATANKESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA
METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 iii
Metadata Penelitian dan Kajian Badan Litbangkes Tahun 2020
@2021 oleh Cahaya Indriaty Rajagukguk, dkk.

Hak Cipta yang dilindungi Undang-undang ada pada penulis


Hak Penerbitan ada pada Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (LPB)

Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin
tertulis dari Penerbit

Diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)
Anggota IKAPI No. 468/DKI/XI/2013
Jalan Percetakan Negara No. 23, Jakarta 10560
Telp. (021) 4261088, ext. 222, 223. Faks. (021) 4243933
Email :lpblitbangkes2@gmail.com; website : www.litbang.depkes.go.id

Didistribusikan oleh
Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)

Katalog Dalam Terbitan


Q 179.9
Cah Cahaya Indriaty Rajagukguk
m Metadata Penelitian dan Kajian Badan Litbangkes Tahun 2020/ Cahaya Indriaty
Rajagukguk;
Melyana. (Ed.)/Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2021.

xiv, 259p.; 25 cm

ISBN

1. JUDUL I. METADATA
II. RESEARCH
III. POLICY

iv METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………......………………………..........…. v

KATA PENGANTAR………………………………………………………..........…. xi

PRAKATA………………………………………………….………………..........…. xiii

PENELITIAN PENYAKIT MENULAR…………………………………..........…. 1

Pengembangan Kit Diagnostik Cepat Combo Leptospirosis dan Infeksi Dengue


Menggunakan Protein Rekombinan.……...…...……………………………..…… 3

Pengembangan Diagnostik Field ELISA (FELISA) Imunostik untuk Deteksi


Toxoplasmosis, Rubela, Cytomegalovirus/CMV dan Herpes simplex, Penelitian
Multi Years Tahun Kedua: Pengembangan ELISA CMV IgG....………………….. 5

Faktor Risiko Terjadinya Kasus TB Berulang dan Implementasi Program


Penanggulangan TB di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan…….… 7

Pengaruh Penebaran Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus) terhadap


Kepadatan Nyamuk Anopheles di Kecamatan Merapi Barat, Lahat dan di
Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu…………………………….…….. 10

Model Penguatan Surveilans Eliminasi Malaria Berbasis Masyarakat di Daerah


Endemis Malaria Rendah, Sedang dan Tinggi di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan
Lampung………………………………………………….………………………. 13

Penentuan Indikator Sumber Daya Pengendalian Vektor Tingkat Puskesmas di


Wilayah Reseptif Malaria Provinsi Jawa Barat...…………………………...…….. 16

Peran Serta Lintas Sektor dalam Eradikasi Schistosomiasis…………...………….. 18

Deteksi dan Analisis Gen Mycobacterium leprae Pengkode Protein yang


Berasosiasi dengan Marker Diagnostik dari Pasien Lepra di Papua, Papua Barat,
dan Maluku Utara.………………………….…………….……………………….. 20

Assessment of Health System Factors Contribute to Measles-Rubbella (MR)


Immunization Coverage in Aceh and West Nusa Tenggara Provinces……………. 23

Cost Effectivenes dan Aplikasi Produk Impregnated Paper Indonesia di


Lapangan..………………………………………………………………………… 26

Pelaksanaan dan Pendampingan Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue


dan Sistem Kewaspadaan Dini dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue
Tahun 2020..………………………………………………………………………. 29

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 v


Pelaksanaan Pendampingan dan Penanggulangan Sistem Kewaspadaan Dini
(SKD) atau Peningkatan Kasus Tular Reservoir……..………………,…………… 32

Development of an Antigen Capture immunoassay for The Rapid Diagnosis of


Acute Leptospirosis…..………..……………………………………..…………… 35

Kajian Penemuan Kasus Tuberkulosis dalam Upaya Eliminasi pada Masa


Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan...… 38

Studi Intervensi Tahap Praeliminasi untuk Mencapai Akselerasi Eliminasi Malaria


di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2020 (Mendukung Implementasi Pergub
NTT Nomor 11 Tahun 2017)…..………………………………………………….. 41

Pengembangan Vaksin Dengue Tetravalen Subunit Protein Rekombinan prM/E


Strain Indonesia, Tahun Ke-6 (2020)...…………………………………………… 44

PENELITIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR…………………………….…… 49

Pengembangan Beras Analog dengan Indeks Glikemik Rendah dan Daya Terima
untuk Penderita Hiperglikemia…………….……...…………………...………….. 51

Studi Kohort Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Tahun 2020…………..….…. 55

Riset Kohor Biomedis Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh Kembang Anak
Tahun 2020………………………………………………………………………... 58

PENELITIAN GIZI…………………………………..……………………………... 63

Studi Kohort Tumbuh Kembang Anak Tahun 2020………………………...……... 65

Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional SSGI
Wilayah V………………………………………………………………...……….. 69

Studi Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Balita dan Determinan Status Gizi


pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020………………………………………... 71

PENELITIAN HUMANIORA DAN MANAJEMEN KESEHATAN…….……… 75

Peningkatan Status Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pendekatan Satu Biyung Satu
Kader (SaBu SaKa) di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah………….. 77

Pemanfaatan Analisis Geostatistik dan Big Data untuk Pengembangan Peta


Prediksi Risiko Covid-19 untuk Penguatan Surveilans Covid-19 di Indonesia….… 80

Penguatan Surveilans Pelacakan Kasus Kontak COVID-19 di Kabupaten


Pangandaran…………………………………...………………………………….. 83

vi METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Perilaku Pencarian Informasi dan Tindakan Pencegahan Covid-19 pada Kelompok
Berisiko di Masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru)……………….………………. 86

Assesment Pengendalian Covid-19 dan Implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru


(AKB) di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah……………………………………. 88

Gambaran Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di


Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh………..…………………………………… 93

Kecemasan di Lingkungan Karyawan Kementerian Kesehatan pada Masa Severe


Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)……………………... 96

Fase III, Acak Terbuka Uji Klinik Efikasi dan Keamanan Favipiravir pada Pasien
Covid-19 di Indonesia……………………………………………………………... 99

Asesmen Risiko Morbiditas dan Mortalitas Covid-19 pada Tenaga Dokter……….. 102

Uji Validasi Rapid Diagnostic Test (RDT) IgM dan IgG (Antibodi) Covid-19
2020……………………………………………………………………………….. 106

Uji Klinik Vaksin saRNA-ICL……………………………………………………. 108

Uji Klinis Adaptif Fase I Vaksin yang berasal dari Sel Dendritik Autolog yang
Sebelumnya Diinkubasi dengan Spike Protein Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) pada Subjek yang Tidak Terinfeksi
Covid-19 dan Tidak Terdapat Antibodi Anti SARS-CoV-2..……………………... 110

Indonesia’s Covid-19 Knowledge Hub…………………….……………………… 112

Appraisal Capacity Building for Training Health Preparedness on Disaster in


Hospitals and Community Health Centers…………………..…………………….. 114

Situation Analysis of The Current Minimal Service Standards Status in


Puskesmas………………………………………………...………………………. 117

Asesmen Cepat Kualitas Air Minum di Indonesia Tahun 2020………………….… 119

Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Tahun 2020…………….... 122

Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian, dan Penyebab Kematian (PS-


PKKPK) sebagai Bagian dari Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H).…….... 125

Model Penguatan Sistem Pencatatan Data Rutin Program Kesehatan (Kesehatan


Ibu dan Anak)……………………………………………………………….…….. 128

Telaah terhadap Protokol Komunikasi Publik Terkait dengan Covid-19.………..... 131

Tingkat Kepatuhan Masyarakat terhadap Imbauan Pembatasan Sosial (Social


Distancing) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Upaya
Pencegahan Penularan Covid-19………………………………………………….. 135

Peran Puskesmas dalam Penanganan Wabah Covid-19…….………………...…… 139

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 vii


Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Secara Daring Saat Pandemi Covid-19 di
Indonesia………………………………………………………………………….. 142

Tingkat Kepatuhan Masyarakat terhadap Imbauan Jaga Jarak dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19
(Lanjutan)…………………………………………………………………...…….. 145

Studi Penerapan “Adaptasi Kebiasan Baru” dalam Upaya Pencegahan Penularan


Covid-19 pada Kalangan Pekerja Kantor………………………………………….. 149

Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Pusat Humaniora dan


Manajemen Kesehatan……………………………………………………..……… 152

Pengembangan Instrumen Evaluasi Sistem Tanggap Kedaruratan Penyakit


Berpotensi KLB di Kabupaten Tanah Bumbu…………………………………...… 155

Pengetahuan, Sikap, Praktik, dan Persepsi Masyarakat Indonesia terhadap SARS-


CoV-2 (Covid-19)...……………………………………………………………….. 158

Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan dan Tenaga Pelaksananya di


Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat...……… 161

Upaya Percepatan Pemeriksaan Laboratorium Menggunakan Piranti Realtime


PCR dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di Tanah Papua……………………… 163

Optimalisasi Pelayanan Puskesmas dalam Rangka Penanganan TB di Sumba


(Pendekatan PAR dalam Peningkatan Cakupan Penanggulangan TB di
Puskesmas)………………………………………………………………………... 166

Praktik Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam Situasi Pandemi


Covid-19…………………………………………………………………………... 170

Kesehatan Mental, Perilaku, dan Stigma Covid-19………...……………………… 173

Uji Klinis Pemberian Plasma Konvalesen sebagai Terapi Tambahan pada Covid-
19 (PlaSenTer)…………………………………………………………………….. 177

An International Randomized Trial of Additional Treatments for Covid-19 in


Hospitalized Patients Who Are All Receiving The Local Standard of Care…....…... 181

Upaya Peningkatan Literasi Kesehatan Mental pada Remaja Usia 11—15 Tahun
di Pulau Jawa, Indonesia: Pengembangan dan Uji Kelayakan Berpusat pada
Budaya dan Pengguna (Fase 4)...………………………………………………….. 184

Laporan Pengembangan Indeks Kesiapan Puskesmas Tahap Pertama……………. 187

Analisis Kinerja Rumah Sakit pada Pembayaran Kasus Penyakit Katastropik dan
Implikasi Kebijakan Skema Jaminan Perawatan Jangka Panjang (Tahap 1,
Pengembangan Instrumen Studi dan Analisis Data Klaim Penyakit Katastropik,
BPJS Kesehatan 2017—2019)..…………………………………………………… 189

viii METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Kajian Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika:
“Kapasitas Layanan Rehabilitasi Berkelanjutan”………………………………..... 193

Analisis Kebijakan Modalitas Invasif yang Dapat Dikembangkan dalam


Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer di Griya Sehat…………………. 197

Kajian Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2016 tentang


Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris: Kebjiakan Surat Terdaftar Penyehat
Tradisional (STPT)………………………………………………………………... 200

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Setelah Penugasan Khusus Program Nusantara


Sehat………………………………………………………………………………. 203

Tata Kelola Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan pada Pelaksanaan PMK
No 97 Tahun 2015…………………………………………………………………. 205

Penguatan Kesiapan Puskesmas Melalui Pengembangan Jejaring Pelayanan


Telemedicine di Masa Pandemi Covid-19 dalam Upaya Reformasi Sistem
Kesehatan…………………………………………………………………………. 209

Analisis Kebijakan Terkait dengan Usaha Kesehatan Sekolah dalam Mewujudkan


Sumber Daya Manusia Unggul…...……………………………………………….. 216

Kajian Pelayanan Kefarmasian di Apotek pada Masa Pandemi Corona Virus


Disease-19 Tahun 2020…………………………………………………………… 218

Proses Penyelenggaraan dan Pembinaan Akreditasi Puskesmas oleh Dinas


Kesehatan Terkait Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015…….. 221

Evaluasi Implementasi Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan


Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)………………… 225

Kesiapan Penanganan Pandemi Covid-19………………………………………… 229

Kajian Inovasi Rumah Sakit sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi……………….. 234

PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL…………..…… 237

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Jamu/Herbal pada Pasien Tumor dan


Kanker Payudara …………………………………………...……………………... 239

Pengembangan Budidaya Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri L.) dalam


Rangka Penyediaan Bahan Baku Obat Tradisional yang Terstandar….…………… 242

Studi Aktivitas Antihiperglikemik Fraksi Aktif Hasil Riset Tumbuhan Obat dan
Jamu (Ristoja)………………………………………………………………...…… 244

Studi Penggunaan Jamu oleh Masyarakat untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selama Wabah Covid-19………………………………………..………………… 246

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 ix


Formulasi Ekstrak Bangun-Bangun, Katuk, dan Kelor untuk Meningkatkan
Produksi dan Kualitas ASI………………………………………………………… 249

Kemandirian Bahan Baku Fraksi Bioaktif Ekstrak Gambir sebagai Obat


Dislipidemia………………………………………………………………………. 251

Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria Dihidroartemisinin (DHA) Tahap VII...… 253

Pengembangan Johar (Senna Siamea) sebagai Obat Baru Malaria Tahap IV:
Karakterisasi Genetik Aksesi, Validasi Standardisasi Casiarine A dengan Hplc,
Pengembangan Teknik Ekstraksi Barakol, dan Uji Coba Sintesis Casiarine A...….. 257

x METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


KATA PENGANTAR

Salam sehat,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. atas berkat


rahmat dan karunia-Nya, buku Metadata Penelitian dan
Kajian Badan Litbangkes Tahun 2020 dapat diselesaikan.
Merupakan suatu prestasi buku Metadata ini dapat
tersusun sehingga dapat mendekatkan akses peminat data
penelitian dan kajian kesehatan di lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Buku Metadata ini dihimpun dari hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, serta Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada semua anggota pelaksana di seluruh satuan kerja Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang sudah berkontribusi pada penyusunan buku
Metadata ini.

Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca akan kami terima dengan senang
hati.

Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan data
penelitian dan kajian kesehatan.

Jakarta, November 2021

Plt. Kepala Badan Litbangkes

Dr. Nana Mulyana

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 xi


xii METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
PRAKATA

Metadata adalah informasi yang terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan,


menemukan, atau setidaknya menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali,
digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi
tentang informasi.

Buku Metadata Penelitian dan Kajian Badan Litbangkes Tahun 2020 menguraikan
informasi terstruktur yang mendeskripsikan data hasil dari penelitian dan kajian kesehatan di
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk mempermudah informasi dan akses
peminat data penelitian dan kajian di bidang kesehatan. Peminat data dapat melihat berdasarkan
topik dan data yang dihasilkan dari penelitian tersebut, baik dari metodologi,
variabel/parameter, tempat, populasi, sampel maupun representasi data.

Buku ini merupakan kumpulan metadata hasil penelitian dan kajian kesehatan dari
seluruh satuan kerja di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang dibuat
dalam 5 kelompok tema sesuai dengan isi data yang terdapat dalam penelitian tupoksi dan
penelitian yang inovatif pada bidang kesehatan.

Kelompok pertama berisi penelitian bertema penyakit menular yang dilakukan oleh
beberapa satuan kerja Badan Litbangkes, seperti TB, malaria, demam berdarah, lepra, dan MR.

Kelompok kedua berisi penelitian bertema penyakit tidak menular, seperti studi kohort
faktor risiko PTM tahun 2020.

Kelompok ketiga berisi penelitian bertema gizi, seperti studi kohort tumbuh kembang
anak dan studi pelaksanaan pemantauan pertumbuhan balita dan determinan status gizi pada
masa pandemi Covid-19 tahun 2020.

Kelompok keempat berisi penelitian bertema humaniora dan manajemen kesehatan,


seperti asesmen risiko morbiditas dan mortalitas Covid-19 pada tenaga dokter, studi kualitas
air minum rumah tangga, peran puskesmas dalam penanganan Covid-19, serta analisis lanjut
dan kajian terhadap program dan kebijakan kesehatan pada masyarakat.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 xiii


Kelompok kelima berisi penelitian bertema tanaman obat dan obat tradisional, seperti
studi penggunaan jamu oleh masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama wabah
Covid-19 dan pengembangan Johar sebagai obat baru malaria.

Buku ini diharapkan dapat menjadi gerbang pertama dalam mengakses laporan penelitian
dan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Akses laporan ilmiah penelitian
dapat dilakukan melalui situs http://e-riset.litbang.kemkes.go.id yang QR-code beserta alamat
situsnya tersedia pada akhir setiap metadata tiap-tiap penelitian di dalam buku ini.

Akhir kata, semoga buku Metadata ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan dan membawa perubahan yang lebih baik untuk
kemajuan negara Indonesia.

Jakarta, November 2021

Tim Penyusun

xiv METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


PENELITIAN
PENYAKIT
MENULAR

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 1


2 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
Judul Pengembangan Kit Diagnostik Cepat Combo Leptospirosis dan
Infeksi Dengue Menggunakan Protein Rekombinan
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah membuat kit diagnosis cepat untuk
deteksi penyakit leptospirosis dan infeksi Dengue yang tinggi
sensitivitas dan spesifisitasnya serta murah harganya.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah dapat menjadi inisiasi produksi kit
diagnosis cepat leptospirosis dan infeksi Dengue.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Banjarnegara.
Ketua Tim Dyah Widiastuti, S.Si., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimental.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah kloning DNA (molekuler) dan
pemeriksaan imunologis.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah consecutive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. hasil deteksi leptospirosis;
2. kemiripan sekuen gen Lipl41 rekombinan dengan Lipl41
native.
2. Tempat Lokasi penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pengumpulan sampel suspek penderita leptospirosis
dilakukan di Kabupaten Bantul.
2. Penelitian laboratorium dilakukan di laboratorium
Mikrobiologi, Biomolekuler dan Imunologi Balai
Litbangkes Banjarnegara.
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh penderita demam akut yang
ada di wilayah kerja seluruh puskesmas di Kabupaten Bantul,
Provinsi DIY.
4. Sampel Sampel penelitian adalah penderita demam akut yang ada di
wilayah kerja seluruh puskesmas di Kabupaten Bantul,

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 3


Provinsi DIY yang menunjukkan gejala demam akut (suhu
tubuh > 38௢ C) dengan atau tanpa (sakit kepala hebat, mialgia,
malaise) yang ditemukan oleh petugas puskesmas di Kabupaten
Bantul.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
1. Telah diperoleh plasmid rekombinan yang siap
diekspresikan dalam sel kompeten untuk menghasilkan
protein rekombinan
2. Hasil deteksi infeksi leptospirosis pada seluruh sampel
suspek penderita leptospirosis menggunakan Lateral Flow
komersial menunjukkan hasil negatif
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://eriset.litbang.kemkes.go.id/ppi-704.html

4 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Pengembangan Diagnostik Field ELISA (FELISA) Imunostik
untuk Deteksi Toxoplasmosis, Rubela, Cytomegalovirus/CMV
dan Herpes simplex, Penelitian Multi Years Tahun Kedua:
Pengembangan ELISA CMV IgG
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Penelitian ini bertujuan
1. memperoleh serum standar CMV IgG dan
2. memperoleh protokol ELISA CMV IgG tervalidasi.

Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah
1. untuk masyarakat ilmiah: sebagai masukan untuk penelitian
lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
2. untuk masyarakat umum: dapat diterapkan untuk skrining
ToRCH IgG;
3. untuk masyarakat industri: dalam bentuk protokol ELISA
CMV IgG tervalidasi sebagai bahan untuk membuat
FELISA Imunostik single disease yang dapat digunakan
untuk diagnosa infeksi CMV IgG.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Banjarnegara.
Ketua Tim Tri Wijayanti, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimen dengan pendekatan
pengembangan diagnostik.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah ELISA.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. variabel terikat: deteksi Toxoplasmosis, Rubella, CMV, dan
Herpes simplex (ToRCH);
2. variabel bebas: pengembangan diagnostik FELISA
imunostik IgG.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 5


2. Tempat Lokasi penelitian adalah sebagai berikut.
1. Lokasi pengambilan sampel penelitian adalah di Kabupaten
Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas.
2. Pengembangan diagnostik dilakukan di laboratorium Balai
Litbangkes Banjarnegara.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua sampel darah pasien diambil
di laboratorium pemerintah atau laboratorium swasta dan bahan
biologis tersimpan di laboratorium Puslitbang BTDK.
4. Sampel Sampel penelitian adalah sampel serum darah diambil di
laboratorium pemerintah atau laboratorium swasta. Selain itu,
sampel dapat berupa bahan biologis tersimpan (BBT) di
laboratorium Puslitbang BTDK.
5. Representasi Data Representasi data penelitian adalah data seroprevalensi CMV
IgG di Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas.
Temuan Utama Temuan utama dalam penelitian ini adalah mendapat 182
sampel standar positif dan 4 standar negatif ELISA CMV IgG.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://eriset.litbang.kemkes.go.id/ppi-709.html

6 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Faktor Risiko Terjadinya Kasus TB Berulang dan
Implementasi Program Penanggulangan TB di Kabupaten
Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian ini adalah menetapkan faktor risiko kejadian
TB berulang dan memberikan gambaran dalam pelaksanaan
program prioritas nasional terkait dengan pencegahan dan
penanggulangan penyakit dengan penguatan promotif dan
preventif di Kabupaten Muara Enim.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
pengambil kebijakan dalam menetapkan program
penanggulangan TB dalam upaya eliminasi TB 2030 di
Kabupaten Muara Enim.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Baturaja.
Ketua Tim Marini, S.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebagai berikut:
1. case control dengan pendekatan retrospektif;
2. deskriptif analitik.
2. Metode Pemeriksaan Metode dalam penelitian ini adalah
1. menggunakan kuesioner terstruktur yang dibagikan
langsung ke responden dan
2. menggunakan penilaian implementasi program
menggunakan kuesioner google form.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling dan purposive
sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. variabel terikat: kejadian TB berulang;

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 7


2. variabel bebas: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
perilaku etika batuk, lingkungan, kepatuhan minum obat,
dan peran PMO.
2. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim,
berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Muara Enim (yaitu data sebaran pasien TB
berulang), ditetapkan 12 puskesmas yang menjadi lokasi
penelitian, yaitu Pkm Beringin, Pkm Tebat Agung, Pkm
Gelumbang, Pkm Sukajadi, Pkm Muara Enim, Pkm Ujan Mas,
Pkm Gunung Megang, Pkm Tanjung Agung, Pkm Tanjung
Enim, Pkm Teluk Lubuk, Pkm Sumaja Makmur, dan Pkm
Sugih Waras.
3. Populasi Populasi kegiatan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan faktor risiko TB adalah seluruh pasien TB
berulang di Kabupaten Muara Enim dan pasien yang telah
dinyatakan sembuh sesuai dengan jadwal pengobatan (6
bulan).
2. Kegiatan implementasi program adalah seluruh pemegang
program TB di Dinas dan Puskesmas, kader, dan pasien TB
yang sedang melakukan pengobatan beserta PMO yang
mendampingi pasien tersebut
4. Sampel Sampel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan faktor risiko TB adalah pasien TB berulang di
Kabupaten Muara enim yang sedang melakukan
pengobatan beserta PMO yang mendampingi pasien
tersebut dan mantan pasien TB yang telah dinyatakan
sembuh sesuai dengan jadwal pengobatan (6 bulan) beserta
PMO yang mendampingi pasien tersebut dengan
perbandingan 1:2 (sampel kasus kontrol).
2. Kegiatan implementasi program adalah pemegang program,
kader, pasien TB, dan PMO di wilayah penelitian (12 Pkm
sebaran kasus TB berulang).
5. Representasi Data Representasi data adalah sebagai berikut.

8 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Faktor risiko terjadinya kasus TB berulang dan gambaran
implementasi program penanggulangan TB
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko
terjadinya kasus TB berulang di Kabupaten Muara Enim
yang ditandai dengan nilai OR lebih dari 1 (OR>1) adalah
tingkat pengetahuan responden dan peran pengawas minum
obat. Secara statistik, yang ditandai dengan p value di atas
0,05 (α>0,05) maka tingkat pengetahuan responden pasien,
sikap PMO, perilaku etika batuk, dan lingkungan meliputi
kepadatan hunian, tingkat pencahayaan dan kelembapan,
kepatuhan minum obat, dan peran pengawas minum obat
tidak berhubungan dengan terjadinya kasus TB berulang.
Sementara itu, tingkat pengetahuan responden PMO dan
sikap responden pasien menunjukkan angka p-value kurang
dari 0.05 (α<0,05) artinya bahwa secara statistik tingkat
pengetahuan PMO dan sikap pasien/mantan pasien TB
berhubungan dengan terjadinya kasus TB berulang.
2. Gambaran penilaian implementasi program
penanggulangan TB berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa 57.8% responden menilai bahwa implementasi
program di Kabupaten Muara Enim telah dijalankan
dengkan baik. Implementasi program penanggulangan TB
ini masih tetap dijalankan selama masa pandemi, tetapi
kuantitas kunjungan pasien baik dalam hal promosi
kesehatan, penemuan kasus, maupun pengendalian faktor
risiko terpaksa dikurangi kuantitas pelaksanaannya.
Keterangan Kekayaan Intelektual Belum Diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-696.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 9


Judul Pengaruh Penebaran Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)
terhadap Kepadatan Nyamuk Anopheles di Kecamatan Merapi
Barat, Lahat dan di Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering
Ulu Tahun 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh penebaran
ikan nila merah (Oreochromis niloticus) terhadap kepadatan
jentik Anopheles dan Anopheles dewasa di satu desa di
Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, dan Kecamatan
Merapi Barat, Kabupaten Lahat.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Intervensi dalam kegiatan penelitian ini diharapkan mampu
mengurangi populasi nyamuk Anopheles agar dapat
memutuskan rantai penularan malaria sehingga dalam beberapa
tahun ke depan Kabupaten OKU dan Kabupaten Lahat bisa
mencapai eliminasi malaria.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Balai Litbangkes Baturaja.
Ketua Tim Yahya, S.KM., M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah penelitian intervensi dengan
pendekatan rancangan kuasi eksperimen pre-post test/before-
after design.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara
1. studi pendahuluan (preliminary study),
2. pelaksanaan uji intervensi, dan
3. wawancara mendalam (indepth interview).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling dan snowball
sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah kepadatan Anopheles dewasa,
kepadatan jentik Anopheles, luas habitat, suhu air, pH air,

10 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


salinitas air, intensitas cahaya, predator jentik, panjang ikan
nila, dan penerimaan masyarakat terhadap ikan nila merah.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten OKU (Desa Tubohan,
Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji), Kabupaten
Lahat (Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat).
3. Populasi 1. Populasi penelitian adalah seluruh jenis habitat tempat
perkembangbiakan jentik yang berpotensi ditemukan
Anopheles yang ada di lokasi/desa terpilih, baik yang
bersifat permanen maupun yang kemungkinan akan kering
kurang dari satu bulan, tetapi berpotensi untuk ditemukan
jentik Anopheles.
2. Wawancara mendalam ditujukan kepada informan yang
terdiri atas para pejabat lintas program dan lintas sektor di
tingkat kabupaten, kecamatan, puskesmas, dan desa (tokoh
masyarakat dan kelompok tani di desa).
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Badan air yang merupakan habitat jentik Anopheles
dibuktikan dengan ditemukannya jentik Anopheles.
2. Jumlah informan untuk wawancara mendalam berkisar 4—
10 orang yang dipilih secara snowball sampling.
5. Representasi Data Representasi data adalah kepadatan jentik (ekor/jumlah
cidukan) sebelum dan sesudah ditebar ikan nila merah pada tiap
habitat.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan rata-rata
kepadatan jentik nyamuk Anopheles saat sebelum ditebar ikan
nila merah dengan setelah ditebar ikan. Di samping itu, ada
penurunan nilai Man Hour Density (MHD) dan Man Biting
Rate (MBR) nyamuk Anopheles sebelum dan sesudah
penebaran ikan nila merah, baik di OKU maupun di Lahat.
Keterangan Kekayaan Intelektual Belum Diajukan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 11


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-697.html

12 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Model Penguatan Surveilans Eliminasi Malaria Berbasis
Masyarakat di Daerah Endemis Malaria Rendah, Sedang dan
Tinggi di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Lampung
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi
upaya program kesehatan dalam surveilans eliminasi malaria di
daerah endemis malaria rendah, sedang, dan tinggi,

Manfaat:
Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam
pengambilan kebijakan pengendalian dan eliminasi malaria di
wilayah endemis rendah, sedang, dan tinggi.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Loka Litbangkes
Pangandaran.
Ketua Tim drh. Tri Wahono, M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan indepth interview
menggunakan pedoman wawancara yang disusun berdasarkan
tematik.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel parameter penelitan ini adalah
1. variabel terikat: pelaporan kasus/surveilans,
2. variabel bebas: sumber daya kesehatan, sumber daya lintas
sektor, pengetahuan masyarakat tentang surveilans malaria,
sikap masyarakat tentang surveilans malaria, perilaku
masyarakat tentang surveilans malaria, pemberdayaan
masyarakat, dan Early Diagnosis Prompt Treatment (EDPT)
dan migran.
2. Tempat Penelitian dilakukan di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten
Pandeglang, dan Kabupaten Pesawaran.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 13


3. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh penanggung jawab
pemangku kepentingan (stakeholder) dan lintas sektor tingkat
kabupaten, kecamatan, dan desa terkait dengan eliminasi
malaria.
4. Sampel Informan yang terpilih dalam penelitian ini terdiri atas
1. pemegang kebijakan dan penanggung jawab pada program
kesehatan level kabupaten, kecamatan, dan desa,
2. pemegang kebijakan dan penanggung jawab lintas sektor
level kabupaten, kecamatan, dan desa, serta
3. tokoh masyarakat yang berada di tingkat desa/kelurahan
pada kecamatan terpilih.
5. Representasi Data Representasi data penelitian adalah kabupaten.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Tema implementasi kebijakan menunjukkan semua telah
melakukan sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan
dengan pengembangan solaria (sekolah malaria) di Pesawaran
atau Posmaldes di Taman Nasional Ujung Kulon di
Pandeglang. Anggaran semua daerah menggunakan sumber
yang sama (APBD, APBN, dan Global Fund). Sarana dan
prasarana semua daerah menyatakan telah cukup tersedia
dalam menunjang target eliminasi malaria. Sumber daya
manusia semua daerah menyatakan kekurangan, baik dalam
jumlah maupun kompetensi yang bervariasi, rotasi, dan mutasi
yang tidak bisa terkontrol (Pandeglang). Kerja sama lintas
sektor masih terkendala karena belum menjadi prioritas, tetapi
hanya bersifat mendukung kegiatan dari sektor kesehatan.
Pengetahuan di masyarakat menunjukkan hampir semua
informan belum dapat menjelaskan, baik cara penularan,
penyebab, gejala maupun pengobatan dengan daerah endemis
sedang dan tinggi dapat menjelaskan lebih mendetail. Persepsi
keparahan semua informan di semua wilayah menyatakan
malaria. Pencarian pengobatan sebagian besar informan
menyatakan akan mengunjungi fasilitas kesehatan ketika

14 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


muncul gejala. Limitasi penelitian adalah potensi komunitas
Agent of Change belum bisa teridentifikasi secara maksimal
karena masih dibutuhkan diskusi kelompok terpumpun (DKT)
atau focus group discussion (FGD) untuk menentukan siapa
yang berpotensi menjadi AoC pada masyarakat.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-713.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 15


Judul Penentuan Indikator Sumber Daya Pengendalian Vektor
Tingkat Puskesmas di Wilayah Reseptif Malaria Provinsi Jawa
Barat
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah menentukan model konseptual
pengelolaan sumber daya pengendalian vektor tingkat
puskesmas di wilayah reseptif malaria.

Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian bermanfaat untuk
pengembangan sumber daya dalam upaya pengendalian
penyakit tular vektor malaria.
2. Bagi pengambil kebijakan, penelitian ini bermanfaat
sebagai pertimbangan dalam menyelenggarakan
pengelolaan upaya pengendalian vektor.
3. Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat untuk
mempermudah akses pelayanan pengendalian vektor
malaria.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Loka Litbangkes
Pangandaran.
Ketua Tim Hubullah Fuadzy, M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan
studi kasus.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah sumber daya fasilitas kesehatan;
manajemen puskesmas dalam pengendalian vektor.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Garut dan Sukabumi.

16 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi Populasi penelitian adalah partisipan sasaran, yakni kepala
puskesmas, pengelola program malaria, dan JMD yang terlibat
dalam proses pengendalian vektor tahun 2018 dan 2019.
4. Sampel Sampel penelitian adalah partisipan terpilih, yakni kepala
puskesmas, pengelola program malaria, dan JMD yang terlibat
dalam proses pengendalian vektor tahun 2018 dan 2019 di
daerah reseptif malaria.
5. Representasi Data Representasi data adalah puskesmas.
Temuan Utama Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema manajemen
puskesmas untuk menangani malaria adalah (1) identifikasi
masalah, (2) prioritas masalah, (3) penyusunan rancangan
usulan kegiatan (RUK), (4) penyusunan rencana pelakanaan
kegiatan (RPK), dan (5) kerangka kerja kegiatan. Di samping
itu, pemegang program malaria di puskesmas belum pernah
melakukan kegiatan perencanaan berupa identifikasi masalah
dan prioritas masalah mengenai upaya pengendaliam vektor
malaria, tetapi melakukan penyusunan RUK, RPK, dan
kerangka kerja kegiatan atau POA. Selain itu, mayoritas
pengelola malaria belum pernah mengikuti pelatihan malaria,
status kepegawaian bukan sebagai pegawai negeri sipil (PNS),
tidak memiliki kelengkapan sarana pengamatan dan
pengendalian vektor yang memadai sehingga tidak melakukan
kegiatan-kegiatan pengendalian malaria. Namun, mereka
sudah menjalankan aplikasi e-sismal untuk pelaporan malaria
berbasis internet, dan mengalokasikan dana tahun 2019 lebih
dari Rp1.000.000 setiap tahun untuk penanggulangan penyakit
malaria.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-715.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 17


Judul Peran Serta Lintas Sektor dalam Eradikasi Schistosomiasis
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta lintas sektor
dalam pengendalian schistosomiasis menuju eliminasi tahun
2025.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Hasil kajian diharapkan dapat memberikan rekomendasi terkait
dengan peran serta lintas sektor dalam pengendalian
schistosomiasis menuju eliminasi tahun 2025.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Donggala.
Ketua Tim drh. Gunawan, M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian -
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
Kegiatan pengendalian schistosomiasis telah dilakukan sesuai
dengan roadmap eradikasi schistosomiasis tahun 2019.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Poso dan Kabupaten
Sigi.
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian adalah enam organisasi perangkat daerah
(OPD) di Kabupaten Poso dan tujuh OPD di Kabupaten Sigi,
Provinsi Sulawesi Tengah.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pengendalian schistosomiasis di bidang kesehatan
menurunkan angka prevalensi schistosomiasis pada
manusia dari baselini (2017), yaitu angka prevalensi

18 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


schistosomiasis pada manusia tahun 2019 di dataran tinggi
Napu, Bada, dan Lindu berturut turut, yakni 0,13%, 0%, dan
0,05%.
2. Dalam pengendalian schistosomiasis di bidang pertanian,
bidang pekerjaan umum, dan bidang perikanan
kegiatan yang dilaksanan belum menurunkan jumlah fokus
keong.
3. Pengendalian schistosomiasis di bidang peternakan
menurunkan angka prevalensi schistosomiasis pada hewan
dari baselini (2017) prevalensi schistosomiasis pada kerbau
sebesar 3,4% dan pada kuda sebesar 2,3%, tetapi belum
mampu menurunkan prevalensi schistosomiasis pada hewan
menjadi 0%.
4. Pengendalian schistosomiasis bukan lagi merupakan
kegiatan prioritas utama bagi Kementerian Pertanian.
5. Kegiatan pengendalian schistosmiasis tahun 2019 belum
terkoordinasi dengan baik antara pusat dan daerah.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-700.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 19


Judul Deteksi dan Analisis Gen Mycobacterium leprae Pengkode
Protein yang Berasosiasi dengan Marker Diagnostik dari Pasien
Lepra di Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mendeteksi dan mengalisis gen
Mycobacterium leprae pengode protein yang berasosiasi
dengan marker diagnostik lepra yang diperoleh dari pasien
lepra di Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. mengurutkan gen-gen Mycobacterium leprae pengode
protein yang berasosiasi dengan marker diagnostik yang
diperoleh dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan
Maluku Utara.
2. menganalisis gen-gen Mycobacterium leprae pengode
protein yang berasosiasi dengan marker diagnostik yang
diperoleh dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan
Maluku Utara secara in silico.
3. mendapatkan kandidat protein yang dapat digunakan
sebagai marker diagnostik keberdaan M. leprae secara in
silico.

Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah
1. didapatkannya gen-gen Mycobacterium leprae pengode
protein yang berasosiasi dengan marker diagnostik lepra
yang diperoleh dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan
Maluku Utara;
2. mendapatkan kandidat protein yang dapat digunakan
sebagai marker diagnostik keberadaan M. leprae secara in
silico.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Papua.

20 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Ketua Tim Yustinus Maladan
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah Next Generation Sequencing
(NGS).
3. Metode Sampling Metode sampling dilakukan dengan random.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Papua.
3. Populasi Populasi penelitian adalah bahan biologi tersimpan (BBT)
Balai Litbangkes Papua berupa DNA M. leprae yang diperoleh
dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara
4. Sampel Sampel penelitian berupa DNA M. leprae dengan total 15
sampel, masing-masing 5 sampel DNA M. leprae yang
diperoleh dari Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Dari hasil WGS M. leprae diperoleh sampel asal Papua 1827
bp, Papua Barat 8067 bp, dan Maluku Utara 5174bp. Melalui
proses analisis komputasi dari 2.120 protein M. leprae yang
dianalisis, terdapat 7 protein yang berpotensi sebagai
biomarker diagnostik penyakit lepra. Ketuju protein tersebut
adalah WP_010907520.1, WP_010907521.1,
WP_010908214.1, WP_010908553.1, WP_010908679.1,
WP_049769878.1, dan WP_010909014.1. Protein
WP_010907520.1, WP_010908979.1, dan WP_010909014.1
adalah protein yang membentuk kompleks antigen 85 yang
potensial sebagai marker diagnostik. Jika dibandingkan dengan
M. tuberculosis, selain untuk untuk tujuan diagnostik,
kompleks antigen 85 sangat berpotensi sebagai kandidat
vaksin. Dengan demikian, ketujuh protein yang diperoleh
secara komputasional ini perlu dilanjutkan secara in votro
untuk memvalidasi data yang telah diperoleh.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 21


Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-710.html

22 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Assessment of Health System Factors Contribute to Measles-
Rubbella (MR) Immunization Coverage in Aceh and West Nusa
Tenggara Provinces
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor
sistem kesehatan yang memengaruhi tingkat cakupan imunisasi
Measles Rubella (MR).

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. menilai situasi sistem kesehatan di daerah dengan cakupan
imunisasi yang rendah;
2. mengeksplorasi faktor-faktor pendukung sistem kesehatan
di daerah dengan cakupan imunisasi yang tinggi;
3. mengidentifikasi kemungkinan intervensi sistem kesehatan
yang potensial untuk meningkatkan pencapaian MR di
wilayah cakupan rendah.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan rekomendasi kebijakan
untuk intervensi peningkatan cakupan imunisasi MR di daerah
dengan cakupan rendah.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Yuyun Yuniar, S.Si., Apt., M.A.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah case study.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
Faktor-faktor sistem kesehatan adalah sebagai berikut:
1. pelayanan kesehatan,

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 23


2. sistem informasi,
3. SDM,
4. logistik vaksin dan sarana pendukung,
5. pembiayaan, dan
6. tata kelola/pemerintahan.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Provinsi Aceh (Kabupaten Pidie dan
Kabupaten Aceh Tengah) serta Provinsi Nusa Tenggara Barat
(Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur).
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh kabupaten di Provinsi Aceh
dan NTB.
4. Sampel Sampel penelitian ini dilaksanakan di kabupaten dengan
cakupan imunisasi MR tinggi dan rendah di setiap provinsi.
5. Representasi Data Representasi data hanya mewakili kabupaten/kota terpilih.
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut.
Faktor yang memengaruhi cakupan imunisasi MR adalah
a. keberadaan nakes yang menolak vaksinasi,
b. kulkas vaksin,
c. cold box vaksin,
d. periode pengiriman,
e. kesulitan jarak,
f. kemampuan pelayanan,
g. penolakan masyarakat,
h. daerah rawan sosial,
i. advokasi MR,
j. baduta default tracking,
k. isu halal haram,
l. informasi media sosial,
m. peran tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, dan
n. interseksional isu: dominasi suami dalam pengambilan
keputusan.
Keterangan -

24 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-726.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 25


Judul Cost Effectivenes dan Aplikasi Produk Impregnated Paper
Indonesia di Lapangan
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian ini adalah penentuan resistensi
nyamuk lapangan dan nilai cost effectivenes impregnated paper
produk Indonesia.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. menentukan status resistensi nyamuk lapangan dengan
menggunakan impregnated paper produk Indonesia dengan
bahan aktif permetrin dengan bahan kertas saring polos;
2. menentukan status resistensi nyamuk lapangan dengan
menggunakan impregnated paper produk Indonesia dengan
bahan aktif cypermetrin dengan bahan kertas saring polos;
3. menentukan status resistensi nyamuk lapangan dengan
menggunakan impregnated paper produk Indonesia dengan
bahan aktif lamdacyhalotrin dengan bahan kertas saring
polos;
4. menentukan nilai cost effectivenes impregnated paper
produk Indonesia dibandingkan produk WHO.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Produk Impregnated paper produk Indonesia yang memiliki
kualitas yang setara dengan standar WHO dapat digunakan
oleh program dalam rangka pemantauan/pemonitoran
(monitoring) resistensi nyamuk di Indonesia sehingga dapat
mengurangi pengeluaran negara dan kemandirian bangsa
dalam manajemen resistensi dapat terwujud.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Riyani Setiyaningsih, S.Si., M.Sc.
Metodologi

26 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Desain Penelitian Desain penelitian eksperimental murni menggunakan
rancangan acak lengkap.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara
1. pembuatan impregnated paper;
2. penyimpanan Impragnated paper produk Indonesia dan
standar WHO;
3. survei jentik Ae. aegypti di lapangan;
4. kolonisasi nyamuk;
5. uji resistensi nyamuk;
6. penghitungan nilai cost effectivenes impregnated paper.
3. Metode Sampling Metode sampling dilakukan dengan cara random.
Data
1. Variabel/parameter

2. Tempat Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Besar Penelitian dan


Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga dan
beberapa daerah di lokasi terpilih di Jawa Tengah.
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah
1. nyamuk Aedes aegypti betina hasil penangkapan di
lapangan di lokasi terpilih,
2. kertas impregnated paper B2P2VRP dan standard WHO
produk USM Malaysia,
3. hasil penghitungan cost effectiveness impregnated paper.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan penelitian ini adalah
1. impregnated paper B2P2VRP memiliki harga yang lebih
murah dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 27


2. hasil uji resistensi nyamuk lapangan dengan menggunakan
impregnated paper B2P2VRP memiliki nilai yang sama
dengan hasil pengujian dengan impregnated paper standard
WHO produk USM Malaysia.
3. Keterangan: Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian
sejak tahun 2017.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-614.html

28 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Pelaksanaan dan Pendampingan Pengendalian Vektor Demam
Berdarah Dengue dan Sistem Kewaspadaan Dini dalam
Penanggulangan Demam Berdarah Dengue Tahun 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengukur besaran masalah
terkait dengan keberadaan vektor, resistensi vektor, dan
identifikasi serotipe virus dengue di kelurahan endemis
Kabupaten Belitung dan Kabupaten Boyolali.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. melakukan survei jentik untuk mengukur indikator
entomologi,
2. melakukan uji resistensi vektor DBD terhadap insektisida
pada sampel nyamuk dari kelurahan endemis Kabupaten
Belitung dan Kabupaten Boyolali,
3. melakukan identifikasi serotipe virus dengue untuk
mengetahui sirkulasi virus dengue di Kabupaten Belitung
dan Kabupaten Boyolali.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Hasil asesmen diharapkan dapat memberikan informasi dan
masukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam
upaya penurunan kasus DBD dan pengendalian vektor DBD di
Kabupaten Belitung dan Kabupaten Boyolali.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Badan Litbangkes dan
B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Sri Wahyuni Handayani, S.T., M.Biotech.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sebagai berikut.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 29


Penentuan lokasi asesmen untuk penangkapan nyamuk dewasa
yang diambil berdasarkan hasil analisis situasi pada saat
asesmen di kelurahan/desa yang terpilih yang sedang
mengalami peningkatan kasus/kejadian luar biasa DBD.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Asesmen dilaksanakan di daerah endemis DBD di Provinsi
Jawa Tengah dan Provinsi Bangka Belitung yang saat ini
sedang mengalami peningkatan kasus/kejadian luar biasa serta
adanya permintaan asesmen pada daerah endemis DBD
tersebut, yaitu Kabupaten Belitung di Provinsi Belitung dan
Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah.
3. Populasi Populasi penelitian ini adalah
1. seluruh nyamuk yang tertangkap dan setiap jentik yang
dikoleksi dari setiap lokasi asesmen,
2. habitat nyamuk dan habitat jentik dari setiap lokasi
asesmen, dan
3. penduduk di daerah endemis dengue di lokasi asesmen.
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah
1. seluruh nyamuk dewasa dan jentik nyamuk yang berhasil
dikoleksi dari setiap lokasi asesmen dan
2. tipe habitat nyamuk dewasa dan jentik dari setiap lokasi
asesmen dalam dan luar rumah.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah nyamuk aedes aegypti dari
Kabupaten Belitung resisten terhadap insektisida: sipermetrin,
lamdasihalotrin, permetrin, bendiocarb, dan malation.
Virus DBD yang menyerang Kabupaten Boyolali adalah Den 1
dan Den 3.
Keterangan -

30 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-706.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 31


Judul Pelaksanaan Pendampingan dan Penanggulangan Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD) atau Peningkatan Kasus Tular
Reservoir
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah
1. mengukur besaran masalah penyebab terjadinya KLB
leptospirosis dan memberikan pendampingan dalam hal
pemeriksaan laboratorium leptospirosis, ceramah klinis, dan
penyuluhan masyarakat kepada Dinas Kesehatan dalam
penanganan KLB leptospirosis dan
2. melakukan pemeriksaan laboratorium Covid-19 terhadap
sampel uji usap (swab) yang dikumpulkan oleh fasilitas
kesehatan di Jawa Tengah.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor
risiko yang berperan dalam penularan/kejadian
leptospirosis/KLB dan cara pengendalian reservoir
leptospirosis;
2. meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang
penegakan diagnosis leptospirosis;
3. melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel darah
manusia yang dikumpulkan oleh puskesmas;
4. melakukan pengambilan dan pemeriksaan laboratorium
pada sampel darah ternak di lokasi terpilih;
5. melakukan pengambilan dan pemeriksaan laboratorium
pada sampel tanah dan air di lokasi terpilih;
6. melakukan penangkapan tikus dan pemeriksaan
laboratorium terhadap sampel darah dan ginjal tikus yang
ditangkap di lokasi terpilih;

32 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


7. melakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode
RT PCR pada sampel yang dikirimkan oleh Dinas
Kesehatan di Jawa Tengah;
8. melakukan whole genome sequencing SARSCoV-2
terhadap sampel terpilih.

Manfaat:
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan
dalam hal berikut ini
1. penegakan diagnosis leptospirosis secara tepat dan cepat
sehingga dapat mencegah kematian serta memberikan
rekomendasi strategik tentang pencegahan dan
pengendalian KLB leptospirosis dan
2. penegakan diagnosis Covid-19 sehingga Dinas Kesehatan
dapat melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19
di lingkungan masyarakat.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Badan Litbangkes dan
B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Esti Rahardyaningtyas, S.Si., M.Biotech.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain peneltian adalah observasional dan eksperimental semu
(cross-sectional).
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara pengukuran dan
pengambilan sampel lingkungan dan survei rodent (tikus).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling pada pasien probable
leptospirosis.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Asesmen terkait dengan peningkatan kasus leptospirosis
dilaksanakan di Kelurahan Gawanan, Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 33


3. Populasi Populasi penelitian ini adalah masyarakat, reservoir dan
lingkungan di wilayah kerja puskesmas dengan kejadian
peningkatan kasus/KLB leptospirosis.
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah individu terpilih, lingkungan, dan
binatang reservoir leptospirosis.
1. Besar sampel untuk penegakan diagnosis leptospirosis
adalah semua pasien probable leptospirosis di puskesmas
terpilih.
2. Wawancara dilakukan pada keluarga yang rumahnya
menjadi tempat pemasangan perangkap tikus. Besar sampel
yang diwawancarai adalah 30 orang dari 30 rumah yang
diberi perangkap.
3. Besar sampel reservoir untuk tikus adalah total hasil
penangkapan tikus di wilayah penelitian pada saat survei.
4. Besar sampel pemeriksaan Covid-19 adalah 300 sampel
berdasarkan ketersediaan reagen.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah daerah penelitian berisiko
terjadinya penularan leptospirosis berdasarkan hasil survei
reservoir (tikus), pemeriksaan sampel ternak, dan pemeriksaan
sampel lingkungan.
Masyarakat kurang mengetahui penyakit leptospirosis,
penyebab, cara penularan, dan pencegahannya.
Pemeriksaan Covid-19 menunjukkan 7,17 % dari sampel yang
diperiksa positif.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-707.html

34 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Development of an Antigen Capture immunoassay for The
Rapid Diagnosis of Acute Leptospirosis
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan tes cepat
immunoassay (RDT) berbasis antigen yang sensitif dan dengan
harga terjangkau untuk mendiagnosis leptospirosis di pusat-
pusat kesehatan masyarakat. Penggunaan RDT ini mirip
dengan deteksi kehamilan dengan menggunakan strip
membrane.

Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah menghasilkan alat diagnostik
untuk diagnosis leptospirosis. Diagnosis akan mudah
digunakan dalam pengaturan sumber daya yang terbatas.
Dalam hal itu layanan mikrobiologi klinis lanjutan tidak
tersedia. Penelitian ini berupaya untuk mengembangkan alat
diagnostik yang lebih baik untuk leptospirosis telah menjadi
perhatian kesehatan masyarakat yang makin meningkat di
Indonesia. Selain itu, penelitian ini akan membantu
mengendalikan penyakit zoonosis prioritas tinggi dan melatih
personel serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan
untuk merancang alat diagnostik baru.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah USAID dan B2P2VRP
Salatiga.
Ketua Tim Farida Dwi Handayani, S.Si., M.S.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah waterfall analysis.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara
1. identifikasi antigen leptospira yang disekresikan dalam
sampel urin pasien melalui InMAD;
2. kloning LipL32 dan pemurnian protein;
3. imunisasi;
4. isolasi dan karakterisasi antibodi;

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 35


5. prototipe immunoassay lateral flow.
3. Metode Sampling Metode yang dilakukan adalah purposive sampling
berdasarkan kualitas dan status sampel tersimpan.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP)
Salatiga serta University of Nevada, Reno.
3. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan gejala
demam, flu, myalgia dan/atau ikterik yang mengarah ke suspek
leptospirosis.
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah seluruh spesimen tersimpan dari
pemeriksaan rutin laboratoris atau dari penelitian sebelumnya.
Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan data primer
atau pengambilan sampel langsung dari pasien, tetapi
digunakan sampel tersimpan atau archived specimens.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah membangun prototipe
lateral flow immunoassay (LFI) sebagai platform diagnostik
cepat untuk leptospirosis. Semua antibodi disemprotkan ke
CN95 nitrocellulose membran (Ahlstrom) sebagai
penangkapan atau dikonjugasikan ke emas koloid 40nM (DCN)
sebagai alat tes detektor dan prototipe yang dibangun. ELISA
antigen-capture juga akan dikembangkan mirip dengan LFI.
Hal itu dilakukan untuk menguji semua pasangan antibodi
dalam posisi penangkapan dan deteksi untuk mencapai
sensitivitas terbesar untuk deteksi lipl32 dan mengoptimalkan
alat tes dalam urin. Alat tes ini akan divalidasi menggunakan
sampel urin pasien. Setelah validasi, LFI kemudian dapat
digunakan untuk menghasilkan antibodi monoklonal untuk
digunakan dalam alat tes diagnostik.
Keterangan -

36 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-708.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 37


Judul Kajian Penemuan Kasus Tuberkulosis dalam Upaya Eliminasi
pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan informasi dan
menyusun rekomendasi kebijakan terkait dengan penemuan
kasus TB dalam masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Tanah
Bumbu.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mendapatkan informasi penemuan kasus TB secara pasif di
Kabupaten Tanah Bumbu;
2. mendapatkan informasi penemuan kasus TB secara aktif di
Kabupaten Tanah Bumbu;
3. mendapatkan informasi terkait kendala dalam rendahnya
capaian SPM di Kabupaten Tanah Bumbu.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Tanah
Bumbu.
Ketua Tim Annida, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara analisis data
sekunder dan wawancara mendalam.
3. Metode Sampling Metode penelitian adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah kasus TB, pedoman penemuan kasus
TB, penemuan pasif, penemuan aktif, regulasi, sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, biaya, dan program TB.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu (Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Puskesmas Mantewe,
Puskesmas Batulicin I, dan Puskesmas Pulau Tanjung).

38 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi Populasi penelitian ini adalah data sekunder program TB Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.
4. Sampel Sampel penelitian adalah pemegang program TB dinas
kesehatan dan puskesmas.
5. Representasi Data Representasi data adalah kabupaten.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
1. Penemuan kasus TB secara pasif adalah di dalam gedung
sudah sesuai dengan pedoman PMK Nomor 67 Tahun 2016
tentang penanggulangan TB. Kendala yang dihadapi adalah
tidak ada tenaga analis laboratorium, puskesmas dalam
masa pembangunan, ada pasien yang tidak bersedia
mengumpulkan dahaknya atau datang ke puskesmas
rujukan, serta puskesmas tidak dapat beroperasi
sebagaimana biasanya karena pandemi Covid-19.
2. Penemuan kasus TB secara aktif cenderung tidak
dilaksanakan karena kendala pandemi Covid-19. Di
samping itu, keluarga pasien/masyarakat tidak bersedia
untuk mengumpulkan dahaknya.
3. Percepatan eliminasi TB di Kabupaten Tanah Bumbu dapat
dilakukan melalui
a. penetapan pelayanan kesehatan orang terduga TB
sebagai target SPM prioritas;
b. penguatan komitmen multisektoral dan peran serta
masyarakat;
c. inovasi promosi TB secara daring, antara lain melakukan
penyebaran poster, video pendek, pesan singkat yang
disampaikan tokoh masyarakat sebagai bentuk
sosialisasi TB dengan menggunakan media WhastApp,
YouTube, Instagram, dll.;
d. penelitian dan kajian yang mengacu pada PMK Nomor
67 Tahun 2016 Pasal 26.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 39


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-712.html

40 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Studi Intervensi Tahap Praeliminasi untuk Mencapai
Akselerasi Eliminasi Malaria di Kabupaten Sumba Tengah
Tahun 2020 (Mendukung Implementasi Pergub NTT Nomor 11
Tahun 2017)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan solusi perbaikan
sistem pengendalian malaria dan upaya penguatan komitmen
bersama pemangku kepentingan dalam percepatan target
eliminasi malaria.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi kendala pelaksanaan program eliminasi
tahap praeliminasi malaria;
2. mengidentifikasi alternatif solusi percepatan eliminasi
malaria;
3. melakukan implementasi alternatif yang disepakati dalam
percepatan program eliminasi malaria;
4. mengukur slide positifity rate (SPR) dan Parasite Rate (PR)
sebelum dan setelah diberi intervensi dengan metode PAR
(Partisipatory Action Research).

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut
1. Penentu kebijakan: Penelitian ini dapat menjadi masukan
bagi para pengambil kebijakan (upaya promotif dan
preventif) dalam merumuskan kebijakan program
penanggulangan malaria melalui pemberdayaan masyarakat
yang pada akhirnya mengatasi penularan malaria.
2. Masyarakat: Penelitian ini memberdayakan masyarakat
dalam upaya praeliminasi malaria melalui Partisipatory
Action Research/PAR.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 41


3. Pengetahuan: Penelitian menghasilkan model implementasi
Partisipatory Action Research (PAR) yang dapat
mendukung percepatan tahap praeliminasi malaria yang
dapat dimanfaatkan oleh wilayah kabuapten/kota yang lain.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Loka Litbangkes
Waikabubak.
Ketua Tim Fridolina Mau, S.Si.,M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah preexperimental one group pretest-
postest.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan mengukur variabel-
variabel sebelum dan setelah intervensi. Pengumpulan data
dilakukan dengan mixed method, yaitu kuantitatif dan
kualitatif.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah sebagai berikut.
Untuk studi kuantitatif: Sistematic random sampling
Untuk studi kualitatif: Purposive sampling
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. Variabel terikat: implementasi tahap praeliminasi
2. Variabel bebas: intervensi PAR praeliminasi
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sumba Tengah
(Puskesmas Pahar, Mananga, Lawonda, Wairasa, Maradesa,
Lindiwacu, Malinjak, dan Weliri).
3. Populasi Populasi penelitian adalah sebagai berikut:
1. untuk studi kuantitatif: seluruh masyarakat yang tinggal di
Kabupaten Sumba Tengah sebagai lokasi penelitian;
2. untuk studi kualitatif: seluruh pemangku kepentingan yang
berhubungan langsung dengan dengan program
pengendalian malaria yang tinggal di Kabupaten Sumba
Tengah.
4. Sampel Sampel penelitian ini terdiri dari sampel kuantitatif dan sampel
kualitatif. Sampel kuantitatif dipilih dengan menggunakan

42 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


persamaan uji hipotesis beda dua populasi (Lemeshow, 1997).
Informan Untuk kualitatif penelitian ini merupakan stakeholder
yang terlibat dalam pengendalian malaria di Kabupaten Sumba
Tegah.
5. Representasi Data Representasi data adalah kabupaten.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Kendala pelaksanaan progran percepatan eliminasi malaria di
Sumba Tengah adalah faktor lingkungan yang berkaitan
dengan sistem surveilans epidemiologi, perilaku yang
berkaitan dengan upaya pencegahan terhadap gigitan nyamuk.
Kendala pelayanan kesehatan berkaitan dengan penemuan dini
dan tindak lanjut (follow up) pengobatan. Altrnatif solusi yang
disepakati pembagiaan kelambu dengan sasaran adalah seluruh
anggota keluarga, yaitu berdasakan kelompok tidur, penemuan
kasus secara aktif melalui MBS dilakukan dua kali, dan kerja
sama lintas sektor untuk upaya pengendalian malaria.
Implementasi alternatif solusi yang ditawarkan untuk
percepatan eliminasi malaria dan untuk mencapai komitmen
bersama malaria nol di Kabupaten Sumba Tengah adalah
pembagian kelambu berasarkan kelompok tidur, pemetaan, dan
identifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk vektor dan
upaya penimbunan lagun.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-628.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 43


Judul Pengembangan Vaksin Dengue Tetravalen Subunit Protein
Rekombinan prM/E Strain Indonesia, Tahun Ke-6 (2020)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengembangkan kandidat
vaksin dengue tetravalen subunit protein rekombinan prM/E
dari strain Indonesia yang halal, bebas kandungan babi (porcine
free), dan dapat menghasilkan respons imun yang optimal
terhadap keempat serotipe dengue.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memproduksi dan melakukan purifikasi protein rekombinan
prM/E dengue serotipe 1 dan 3 pada sistem kultivasi yang
bebas kandungan babi (porcine free) sebagai antigen
kandidat vaksin untuk bahan pengujian dan vaksinasi
(dilaksanakan Bio Farma);
2. mendapatkan hasil kultur virus dengue yang berasal dari
strain Indonesia yang digunakan vaksin (parental seed)
dengan metode kultur yang bebas kandungan babi (porcine
free) untuk bahan pengujian (dilaksanakan LBM Eijkman);
3. mendapatkan hasil uji imunogenisitas humoral (IgG dengue
dan antibodi netralisasi) pascavaksinasi dengan antigen
VLP prM/E DENV-1dan3 formulasi monovalent dengan
adjuvant CFA/IFA, rute intraperitoneal pada hewan coba
mencit BALB/c inbred (dilaksanakan Puslitbang BTDK,
UI, LBM Eijkman);
4. mendapatkan hibridoma yang menghasilkan monoclonal
antibody anti prM/E dengue serotipe 1 yang berasal dari
strain virus parental vaksin (dilaksanakan BPPT).

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.

44 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Hasil penelitian yang diperoleh berpotensi memiliki hak
paten dan dapat menjadi bahan untuk publikasi di media
cetak nasional dan internasional.
2. Hasil penelitian memberikan informasi bagi ilmu dasar
untuk pengembangan prototipe kandidat vaksin dengue
strain Indonesia yang aman dan halal.
3. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan kit
diagnostik dengue.
4. Kandidat vaksin dengue tetravalen yang halal menggunakan
strain Indonesia yang bersifat universal dapat
dikembangkan oleh untuk industri vaksin dalam negeri
(Biofarma) untuk kemandirian bangsa.
5. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pemegang
program pengendalian penyakit, masyarakat, industri, dan
institusi lain yang memerlukan alternatif vaksin dengue
untuk program pencegahan demam berdarah di masyarakat.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan
Koordinator: Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar
Kesehatan
Anggota: FK UI, BPPT, LBM Eijkman dan PT Biofarma
Ketua Tim Dr. dr. C.S. Whinie Lestari, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah uji preklinik untuk proof of concept
kandidat vaksin dengue.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sebagai berikut.
Kultivasi di fermentor produksi antigen, purifikasi protein
rekombinan, uji binding protein, kultur virus dengue strain
parental vaksin di sel Vero menggunakan trypsin rekombinan
(porcine free), pemeriksaan titer virus (plaque assay), SDS
PAGE, Western Blot, ELISA in house IgG, plaque reduction
neutralization test, real time PCR, PCR, sekuensing,
LCMS/MS peptide mapping, immunostaining, formulasi.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 45


3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah
1. antigen vaksin dengue: protein rekombinan prM/E DENV-
1 dan 3 dengan konsentrasi 200 µg,
2. inactivated dengue serotipe 1 dan 3,
3. formulasi Adjuvant Complete Freund Adjuvant
(CFA)/Incomplete Freund Adjuvant (IFA),
4. virus dengue serotipe 1,2,3,4 dengan titer 106 PFU/mL,
5. respons imun humoral Ig G dengue dan antibodi netralisasi
pascavaksinasi pada hewan coba mencit BALB/c pada
kelompok:
a. VLP prM/E DENV-1, konsentrasi 200 ug + adjuvant
CFA/IFA;
b. kontrol positif Inactivated DENV-1 + adjuvant
CFA/IFA;
c. kontrol positif lived DENV-1 titer 106 PFU/mL;
d. kontrol positif Dengvaxia komersial;
e. kontrol negative PBS untuk eksperimen DENV-1;
f. VLP prM/E DENV-3, konsentrasi 200 ug + adjuvant
CFA/IFA;
g. kontrol positif Inactivated DENV-3 + adjuvant
CFA/IFA;
h. kontrol positif lived DENV-3 titer 106 PFU/mL;
i. kontrol negative PBS untuk eksperimen DENV-3.
6. antibody monoclonal anti prM/E DENV-1.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium imunologi PBTDK
Balitbangkes, Laboratorium Litbang PT Biofarma,
Laboratorium Dengue LBM Eijkman, Laboratorium PTFM
BPPT, dan Laboratorium mikrobiologi FK UI.
3. Populasi -

46 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


4. Sampel Sampel penelitian adalah hewan coba mencit BALB/c inbred
(import Taiwan), seed vaksin dengue, dan virus dengue
serotipe 1,2,3,4 strain parental vaksin.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan penelitian adalah prototipe seed vaksin dengue VLP
prM/E DENV-1 dan 3 yang telah dilakukan uji preklinis.
Keterangan Pendaftaran paten:
Protein rekombinan prME/E virus dengue serotipe 2 strain
Indonesia (strain K151) dan metode pembuatannya dilakukan
dengan sistem ekspresi secara sekresi di Pichia pastoris yang
halal (porcine free). Nomor pendaftaran paten: P00202009065,
tanggal 26 November 2020, Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI, Dirjen Hak Kekayaan Intelektual.
Inventornya adalah C.S. Whinie Lestari, Beti Ernawati Dewi,
Tjahjani Mirawati Soediro, dan Fithriyah.
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-788.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 47


48 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
PENELITIAN
PENYAKIT
TIDAK
MENULAR

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 49


50 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
Judul Pengembangan Beras Analog dengan Indeks Glikemik Rendah
dan Daya Terima untuk Penderita Hiperglikemia
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengetahui daya terima
produk beras analog dengan indeks glikemik rendah pada
penderita hiperglikemia.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengukur kandungan zat gizi beras analog berbahan dasar
umbi garut, jagung, dan kedelai;
2. mengukur daya terima terhadap beras analog berbahan
dasar umbi garut, jagung, dan kedelai;
3. mengukur tingkat kesukaan beras analog berbahan dasar
umbi garut, jagung, dan kedelai;
4. mengukur indeks glikemik beras analog berbahan dasar
umbi garut, jagung, dan kedelai.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. menjadi informasi ilmiah tentang daya terima produk dari
bahan pangan lokal sebagai alternatif pangan fungsional
untuk menjaga kadar gula darah normal bagi penderita
hiperglikemia;
2. menyediakan bahan pangan lokal nonberas sebagai sumber
karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah normal;
3. memberikan informasi ilmiah, yaitu produk beras analog
untuk konsumsi penderita hiperglikemia (dapat bermitra
dengan UKM, maupun industri).
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Magelang.
Ketua Tim Dr. Sri Supadmi, S.S.I.T., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimental.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 51


2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sebagai berikut.
1. Pemeriksaan parameter uji keamanan pangan, kimia
pangan, zat gizi dilakukan dengan pemeriksaan
laboratorium.
2. Uji tingkat kesukaan dilakukan di laboratorium teknologi
pangana dengan uji sensori pada 30 panelis tidak terlatih.
3. Uji daya terima dilakukan dengan memberikan produk
beras analog untuk dikonsumsi selama 7 hari pada 30 orang
responden.
4. Uji Indeks Glikemik dilakukan pada relawan sehat
sebanyak 10 orang dengan mengacu pada metode yang
dilakukan oleh Marsono (2002); Wolever et al. (1991).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah sebagai berikut.
1. Sampel bahan baku tepung kedelai, tepung jagung, dan
tepung garut, serta beras analog diambil sebanyak 100 gram
untuk indiktor pemeriksaan keamanan pangan, kimia
pangan, dan zat gizi.
2. Uji hedonik/kesukaan dilakukan oleh 30 panelis tidak
terlatih diambil secara acak.
3. Uji daya terima dipilih 30 responden secara purposive.
4. Responden uji indeks glikemik dilakukan pada 10 relawan
sehat secara purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. cemaran mikrobiologi,
2. cemaran logam berat,
3. cemaran pestisida,
4. proksimat,
5. kadar serat pangan,
6. aktivitas antioksidan,
7. amilosa,
8. SEM,
9. derajat putih produk.

52 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


10. total fenol,
11. vitamin dan mineral,
12. daya simpan,
13. indeks glikemik,
14. tingkat kesukaan, dan
15. daya terima produk,
2. Tempat Lokasi penelitian adalah sebagai berikut.
1. Indikator 1—3 dilaksanakan di BPSMB Surakarta.
2. Indikator 4—8 dilaksanakan di LPPT UGM.
3. Pengembangan produk beras anlog dilakukan di UKM
binaan LIPI Gunung Kidul.
4. Indikator 9—11 dilakukan di Lab. Balai Besar Pascapanen
Litbang Pertanian Bogor.
5. Indikator 12—13 dilakukan di Lab. Poltekes Kemenkes
Yogyakarta.
6. Indikator 14—15 dilakukan di Laboratorium Teknologi
Pangan Balai Litbangkes.
3. Populasi Populasi penelitian adalah sebagai berikut.
Populasi untuk uji sensori, daya terima, indeks glikemik adalah
orang sehat
4. Sampel 1. Sampel bahan baku tepung kedelai, tepung jagung, dan
tepung garut, serta beras analog diambil sebanyak 100 gram
untuk indikator pemeriksaan keamanan pangan, kimia
pangan, dan zat gizi.
2. Uji hedonik/kesukaan dilakukan oleh 30 panelis tidak
terlatih.
3. Uji daya terima dipilih 30 responden secara purposive.
4. Responden uji indeks glikemik dilakukan pada 10 relawan
sehat secara purposive.
5. Representasi Data Representasi data adalah epresentasi sampel penelitian.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Setiap 100 gram beras analog mengandung energi 430 kkal,
3,19 g lemak, 9,54 g protein, 76,54 g karbohidrat, 27 mg

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 53


natrium, 5,5 g serat, dan 16% antioksidan. Berdasarkan uji
cemaran, logam produk mengandung As, Cd, Hg, Sn, Pb di
bawah batas nilai maksimum yang disyaratkan SNI (aman).
Hasil uji cemaran biologi nilai ALT, kapang, dan E-Coli masih
memenuhi batas yang diperbolehkan BPOM. Hasil
pengamatan didapatkan 93,3% panelis menyatakan tidak
ditemukan kontaminan pada poduk beras analog, warna produk
agak kuning-cokelat (89,9%), dan memiliki aroma yang khas
(90%). Berdasarkan uji sensori panelis, yang menyatakan
netral,agak suka, dan suka nasi analog adalah seperti berikut:
dengan indikator rasa (46,5%), aroma (53,4%), warna (83,3%),
dan tekstur (76,6%). Jika dibandingkan dengan nasi beras dan
kentang, lebih dari 90% panelis menyatakan netral, agak suka,
dan suka memiliki indikator sama dengan nasi analog.
Berdasarkan uji daya terima pada orang orang sehat, responden
menyatakan nasi analog memiliki rasa yang biasa dan sangat
enak 46,7%, warna agak kuning-cokelat muda 93,3%, aroma
agak khas dan sangat khas 83,3%, tekstur biasa saja, agak
lunak, dan lunak 83,3%, serta memiliki after taste yang agak
kuat dan kuat 66,7%. Produk beras analog memiliki indeks
glikemik kategori sedang.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-671.html

54 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Studi Kohort Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Tahun
2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah mempelajari perilaku pemeriksaan
dan pengobatan responden kohor studi FRPTM tahun 2020 dan
faktor risiko PTM (diabetes, PJK, stroke) menurut aktivitas
fisik, kesehatan jiwa, dan perilaku merokok.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi program kesehatan: tersedianya data perilaku
pemeriksaan dan pengobatan responden kohor Studi Kohor
FRPTM tahun 2020 dan faktor risiko PTM (diabetes, PJK,
stroke) menurut aktivitas fisik, kesehatan jiwa, dan perilaku
merokok selama pandemi Covid-19 tahun 2020.
2. Bagi Pemerintah Daerah Bogor: penelitian ini memberikan
masukan kepada Dinkes Kota Bogor terkait dengan perilaku
pemeriksaan dan pengobatan responden kohor Studi Kohor
FRPTM tahun 2020 dan faktor risiko PTM (diabetes, PJK,
dan stroke) menurut aktivitas fisik, kesehatan jiwa, dan
perilaku merokok selama pandemi Covid-19 tahun 2020
sehingga diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan
pemantauan (monitoring) dan pengevaluasian (monev)
terhadap implementasi program penyakit tidak menular
selama pandemik Covid-19.
3. Bagi peneliti: kajian ini menjadi pengembangan inovasi
metode pengumpulan data pada penelitian Studi Kohor
FRPTM pada masa pandemik Covid-19 secara daring
(online).
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Dr. Sudikno, S.K.M., M.K.M.
Metodologi

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 55


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan penelitian adalah sebagai berikut.
Pengumpulan data pada tahun 2020 dilakukan secara daring
(online) kepada responden kohor mandiri. Analisis data
dilakukan secara deskriptif.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah sebagai berikut.
Responden merupakan responden kohor mandiri dari baseline
tahun 2011, 2012, dan 2015 yang memiliki android dan bisa
mengisi aplikasi daring (online).
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah faktor risiko melekat, faktor
risiko perilaku yang bisa diubah, faktor risiko lingkungan, dan
faktor risiko berupa penyakit antara.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di lima kelurahan di Kecamatan Bogor
Tengah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
3. Populasi Populasi penelitian adalah penduduk di Kelurahan Kebon
Kelapa, Kelurahan Babakan, Kelurahan Babakan Pasar,
Kelurahan Babakan, Kelurahan Ciwaringin, dan Kelurahan
Panaragan).
4. Sampel Sampel penelitian adalah populasi terpilih yang mempunyai
kartu keluarga dan KTP dengan nomor induk kependudukan
baru yang bertempat tinggal menetap di lokasi penelitian serta
memenuhi kriteria dan eksklusi. Responden kohor 2020
merupakan responden mandiri (tidak sakit berat, memiliki
android, dan mengisi aplikasi daring/ online).
5. Representasi Data Representasi data adalah Kota Bogor, Jawa Barat.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi responden
yang ikut selama pengumpulan data secara daring (online)
sebesar 91,2 persen. Jumlah kasus baru berdasarkan pengisian
kuesioner secara daring (online) adalah untuk PJK sebesar 2,7
persen, strok 0,8 persen, diabetes melitus 0,7 persen, dan
hipertensi sebanyak 4,6 persen. Jumlah kasus mortalitas akibat

56 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


PTM pada periode pemantauan selama 9 tahun (2012—2020)
didapatkan bahwa mortalitas karena strok sebanyak 55 kasus,
PJK sebanyak 33 kasus, dan DM sebanyak 37 kasus.
Selanjutnya, terdapat hipertensi sebanyak 39 kasus serta
penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) sebanyak 5 kasus.
Selama masa pandemi, faktor risiko pada responden PJK, strok,
DM, dan hipertensi adalah kurang berolahraga secara rutin,
meningkatnya proporsi gangguan mental emosional, dan
jumlah perokok aktif. Pada umumnya selama pandemi
pemeriksaan dilakukan di rumah sakit/ oleh dokter spesialis
untuk PJK dan strok. Sementara itu, DM dan hipertensi paling
banyak melakukan pemeriksaan di puskesmas atau klinik.
Responden yang melakukan kontrol secara rutin masih rendah
sekitar, yaitu 18,5—26,7 persen, PJK 18 persen, strok 26,7
persen, DM 21,0 persen, dan hipertensi 26,6 persen. Pengakuan
responden adalah minum obat medis secara rutin paling tinggi
pada hipertensi 45,3 persen, diikuti DM 26,1 persen, strok 25,9
persen, dan PJK 17,2 persen. Sementara itu minum obat
tradisional rendah dengan rentang 5,3 – 8,7 persen.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-686.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 57


Judul Riset Kohor Biomedis Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh
Kembang Anak Tahun 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan data biomedis
pada ibu hamil, balita, dan laki-laki serta perempuan dewasa
sebagai faktor risiko gagal tumbuh dan kembang serta faktor
risiko penyakit tidak menular.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. Penelitian bertujuan menentukan kadar Hb, Ht, sTFR,
vitamin A, zinc dan vitamin D pada ibu hamil sebagai
gambaran status gizi mikro (status besi, status vitamin A,
dan zinc). Selain itu, status vitamin D digunakan untuk
mencegah anak lahir dengan kurang gizi mikro yang
diperlukan untuk tumbuh kembang anak dan mencegah
kejadian anak pendek.
2. Penelitian bertujuan menentukan kadar Hb dan Ht pada
anak balita (0—59 bulan) sebagai parameter status besi
anak. Hal itu dilakukan untuk mencegah anemia yang dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Penelitian bertujuan menentukan kadar gula darah (puasa
dan 2 jam post prandial), profil lipid (kolesterol, HDL dan
LDL, trigliserida), HbA1C dan Hb (subsampel), serta
kreatinin pada responden laki-laki dan perempuan dewasa
sebagai faktor risiko PTM.
4. Penelitian bertujuan menentukan kadar Hb, Ht, zinc,
vitamin A, dan pengukuran tekanan darah pada anak usia
lebih dari 5 tahun untuk melihat faktor risiko PTM pada usia
dini.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.

58 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Tersedianya data faktor risiko biomedis untuk
merencanakan intervensi penanggulangan penyakit tidak
menular dan pencegahan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
2. Tersedianya data penyakit tidak menular penduduk usia
dewasa untuk pencegahan penyakit tidak menular, seperti
penyakit jantung koroner pada masyarakat dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya
saing tinggi.
3. Masyarakat mampu melakukan pencegahan penyakit tidak
menular pada masyarakat kelompok usia dewasa dan
pemantauan tumbuh kembang anak secara mandiri.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan.
Ketua Tim Fitrah Ernawati
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah nested-case-control-study pada Studi
Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh
Kembang Anak yang bersifat prospektif dan dinamis
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan pengukuran,
wawancara karakteristik responden dan pemeriksaan darah
untuk pemeriksaan biomedis.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter 1. Responden perempuan ibu hamil (TKA): Kadar
hemoglobin, hematokrit, zinc, vitamin A, serta recall
konsumsi, dikerjakan sTFR, vitamin D, berat badan, tinggi
badan, ukuran lingkar lengan atas (LILA), sosial ekonomi,
riwayat kesehatan, konsumsi tablet tambah darah tidak
dilakukan pengumpulan sampel karena pandemik Covid-
19.
2. Responden dewasa laki-laki dan perempuan (PTM): Kadar
gula darah puasa dan 2 jam PP, kolesterol total, trigliserida,

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 59


HDL dan LDL, kreatinin, HbA1c, Hb, Ht tidak dikerjakan
karena pandemik Covid-19.
3. Responden Balita: Kadar hemoglobin, hematokrit sebagian
(405 dari 1150), sedangkan berat badan, panjang badan
sosial ekonomi orang tua, riwayat penyakit anak, konsumsi
kapsul vitamin A, recall konsumsi tidak dikerjakan karena
pandemi Covid-19.
4. Responden anak usia di atas 5 tahun: Hb, Ht, kolesterol,
HDL, LDL, TG dan glukosa darah (dikerjakan 110 dari
405), sedangkan parameter lainnya, seperti tekanan darah,
sosial ekonomi orang tua, riwayat penyakit anak, konsumsi
kapsul vitamin A, dan recall konsumsi tidak dikerjakan
karena pandemi Covid-19.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di lima kelurahan Bogor Tengah, Kota
Bogor, Jawa Barat, tetapi karena pandemik, pengumpulan data
hanya dapat dilakukan di lokasi yang berzona hijau.
3. Populasi Populasi penelitian adalah penduduk di 5 kelurahan (Kebon
Kalapa, Babakan Pasar, Babakan, Ciwaringin, dan Panaragan)
yang ada di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi
Jawa Barat.
4. Sampel Sampel penelitian diambil dari populasi terpilih yang
mempunyai KTP dengan NIK (nomor induk kependudukan)
dan KK wilayah setempat serta memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi untuk kohor tumbuh kembang anak dan penyakit tidak
menular. Untuk sampel dewasa tidak dapat dikumpulkan
sampel biomedisnya karena masa pandemik. Sementara itu,
untuk anak-anak sampel yang dapat dikumpulkan adalah
sampel anak-anak yang berada di zona hijau.
5. Representasi Data Representasi data emula adalah representasi Kota Bogor, tetapi
karena saat itu Kota Bogor berada di zona merah, data yang
diambil hanya representasi Kelurahan Kebon Kelapa.
Temuan Utama Temuan penelitian adalah sebagai berikut.

60 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Tujuan khusus yang bisa dicapai, antara lain, adalah data
anemia anak balita dan kecukupan gizi, serta data lipida darah
anak usia 5—9 tahun.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-790.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 61


62 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
PENELITIAN
GIZI

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 63


64 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
Judul Studi Kohort Tumbuh Kembang Anak Tahun 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah
1. menganalisis pengaruh faktor lingkungan dan gangguan gizi
ibu hamil terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin
serta outcome kehamilan;
2. menganalisis pengaruh faktor lingkungan dan gangguan gizi
ibu hamil pada masa janin dan anak usia dini (1000 HPK)
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia balita,
prasekolah, usia sekolah, dan usia remaja;
3. menganalisis pengaruh faktor lingkungan dan gangguan gizi
ibu hamil, pada masa janin dan anak usia dini (1000 HPK)
terhadap timbulnya faktor risiko penyakit tidak menular
pada masa balita, usia prasekolah, usia sekolah, dan usia
remaja.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Untuk pengembangan ilmu dan teknologi kesehatan
tersedianya data dan informasi untuk memperkuat bukti
pengaruh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada
masa dini terhadap capaian pertumbuhan fisik dan
perkembangan pada masa bayi, baduta, balita, usia sekolah,
dan remaja. Selain itu, hal tersebut berpengaruh juga
terhadap timbulnya faktor risiko penyakit tidak menular
sebagai dasar pengembangan intervensi yang tepat guna dan
tepat sasaran. Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta mencegah
timbulnya faktor risiko penyakit tidak menular.
2. Untuk peneliti, tersedianya laboratorium lapangan untuk
pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang terkait
dengan gizi, kesehatan, penyakit, serta pertumbuhan dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 65


perkembangan sejak sebelum hamil, masa hamil, bayi anak-
anak, remaja, bahkan masa dewasa.
3. Untuk Pemerintah Daerah Kota Bogor, tersedianya data dan
informasi perilaku, pola makan, aktivitas, bahan makanan,
dan produk makanan yang dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan pada masa janin, bayi, baduta, balita,
usia sekolah dasar, dan remaja serta memengaruhi
timbulnya faktor risiko penyakit tidak menular. Hal itu
dijadikan dasar perencanaan program intervensi yang tepat
untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pengendalian penyakit tidak menular
4. Untuk fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat tersedianya
data dan informasi untuk pengembangan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan masalah dan dibutuhkan
masyarakat, seperti klinik tumbuh kembang anak dan klinik
penyakit tidak menular.
5. Untuk masyarakat, mereka memperoleh pelayanan gizi dan
kesehatan serta dapat mengakses informasi yang bermanfaat
untuk pencegahan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan sejak dini. Selain itu, masyarakat melakukan
pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular yang
sesuai dengan masalah dan kebutuhan masyarakat
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Dr. Yekti Widodo, S.P., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah desain open cohort dan bersifat
dinamis.
2. Metode Pemeriksaan Responden ibu hamil diukur berat badan, tensi, dan
pemeriksaan kehamilan 4 minggu atau sebulan sekali. di
samping itu, dilakukan sekali pemeriksaan kadar Hb dan
pemeriksaan USG setelah kehamilan 20 minggu. Untuk sampel
anak balita, dilakukan pemeriksaan klinis, pengukuran berat

66 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


badan dan tinggi badan sebulan sekali, serta pengukuran
capaian perkembangan oleh psikolog klinis anak setiap 6 bulan
sekali.
3. Metode Sampling Sampel penelitian ini adalah semua sampel ibu hamil dan anak
yang dilahirkan hidup yang telah direkrut sejak tahun 2012
ditambah dengan sampel baru yang direkrut pada tahun 2020.
Selain itu, sampel memenuhi kriteria inklusi dan masih tinggal
di lima wilayah kelurahan lokasi penelitian Kohor Tumbuh
Kembang Anak.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah tingkat kesejahteraan (SES), faktor
gizi dan lingkungan ibu hamil, faktor gizi dan lingkungan anak
usia dini, faktor gizi dan lingkungan anak serta remaja, dan
risiko penyakit tidak menular.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kebon Kalapa, Babakan Pasar,
Babakan, Ciwaringin, dan Panaragan, Kecamatan Bogor
Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
3. Populasi Populasi penelitian adalah ibu hamil yang bertempat tinggal di
Kelurahan Kebon Kalapa, Babakan Pasar, Babakan,
Ciwaringin, dan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota
Bogor. Di samping itu, ibu itu mempunyai kartu keluarga, KTP
dengan NIK (nomor induk kependudukan), bertempat tinggal
di lokasi penelitian, serta memenuhi kriteria inklusi.
4. Sampel Sampel penelitian adalah semua ibu hamil dan anak yang
dilahirkan hidup yang telah direkrut sejak tahun 2012 ditambah
dengan sampel ibu hamil baru yang direkrut pada tahun 2020.
Sampel tersebut telah menyatakan bersedia mengikuti
penelitian sejak direkrut sampai penelitian berakhir yaitu
sampai anak berusia 18 tahun.
5. Representasi Data Representasi data adalah populasi rumah tangga menengah ke
bawah di Kota Bogor. Hal itu bisa saja digunakan sebagai
gambaran pola pertumbuhan dan perkembangan anak di
Indonesia, khusunya pada masyarakat menengah ke bawah.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 67


Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah faktor umur pada ibu hamil
yang berumur <21 tahun dan >35 tahun, ibu hamil kurang
energi protein (KEK). Di samping itu, tinggi badan ibu hamil
<150 cm mempunyai risiko yang lebih besar melahirkan bayi i
BBLR dan PBLR. Outcome kehamilan BBLR dan PBLR juga
berdampak terhadap risiko gagal pertumbuhan, khususnya
capaian tinggi badan yang tidak optimal. Hal tersebut
meningkatkan risiko anak menjadi stunting. Oleh karena itu,
upaya untuk membantu mengurangi gangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak harus dilakukan sejak masa ibu hamil
bahkan sejak balig dan masa remaja sehingga bisa mencapai
pertumbuhan tinggi yang optimal. Di samping itu, kehamilan
seorang ibu sebaiknya direncanakan pada usia 21—35 tahun
atau pada rentang umur yang aman untuk hamil dan bersalin.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual belum diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-687.html

68 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan
Nasional SSGI Wilayah V
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pelaksanaan
Studi Determinan Status Gizi (SDSG) balita di Indonesia pada
masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan dengan
protokol kesehatan tahun 2020. Selain itu, dalam pelaksanaan
juga disiapkan bahan evaluasi pelaksanaan SSGI tahun 2021.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan gambaran pelaksanaan
penelitian di masa pandemi Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Badan Litbangkes dan Korwil
V B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Joko Waluyo, S.T.., M.Sc.,P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah waterfall analysis.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sebagai berikut:
1. tahap persiapan;
2. koordinasi dengan daerah provinsi;
3. Rakornis tingkat provinsi;
4. perizinan dan persiapan pengumpulan data;
5. rekrutmen TPG dan enumerator;
6. sosialisasi pemutakhiran (updating) rumah tangga;
7. pemutakhiran (updating) rumah tangga;
8. pelaksanaan training of trainer (ToT) PJT kabupaten/
kota;
9. pelaksanaan lokakarya (workshop) (TC) enumerator;
10. pelaksanaan pengumpulan data SSGI 2020;
11. pelaksanaan penyusunan laporan;
12. diseminasi hasil riset SSGI 2020;
13. seluruh tahapan pelaksanaan SSGI 2020 berpedoman pada
protokol kesehatan.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 69


3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilakukan di 20 (dua puluh) kabupaten kota pada 6
(enam) povinsi, yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Papua
Barat.
3. Populasi Populasi penelitian adalah jumlah blok sensus (BS) yang
diambil dalam riset SDSG 2020 ini sejumlah 2.500 BS.
4. Sampel Sampel penelitian adalah 10 (sepuluh) rumah tangga yang ada
balita pada setiap BS (Blok Sampel) di kabupaten/kota lokasi
penelitian.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan kajian ini adalah didapat informasi dan diketahui
gambaran determinan status gizi balita, seperti perilaku
pemantauan pertumbuhan, pola konsumsi pangan rumah
tangga dan balita, penyakit infeksi pada balita, perilaku
imunisasi dan akses ke pelayanan kesehatan balita, dan kondisi
sanitasi dan lingkungan rumah tangga balita pada masa
pandemi Covid-19.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-705.html

70 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Studi Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Balita dan
Determinan Status Gizi pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun
2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah engetahui gambaran determinan
status gizi balita di Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan tahun 2020,
antara lain, adalah
1. informasi tentang perilaku pemantauan pertumbuhan balita,
2. informasi mengenai pola konsumsi pangan rumah tangga
dan balita,
3. informasi mengenai pola penyakit infeksi pada balita,
4. informasi mengenai perilaku imunisasi balita,
5. informasi mengenai akses ke pelayanan kesehatan balita,
dan
6. informasi mengenai kondisi sanitasi dan lingkungan rumah
tangga balita.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut,
1. Bagi penentu kebijakan, manfaat penelitan, antara lain,
sebagai berikut:
a. Kantor Set Wapres: Penelitan bermanfaat sebagai bahan
evaluasi terhadap pelaksanaan 5 Pilar Strategi Nasional
Percepatan Penurunan Stunting pada masa Pandemi
Covid-19.
b. Bappenas: Diperolehnya informasi mengenai gambaran
determinan status gizi balita pada masa pandemi Covid-
19 sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
terhadap pelaksanaan dan capaian Status Gizi di RJPMN
2020—2024, terutama dalam upaya mengawal
keberhasilan pencapaian target angka stunting sebesar
14% pada tahun 2024.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 71


c. Badan Pemeriksaan Keuangan Pembangunan: Hasil
penelitian digunakan untuk memberikan opini pencairan
dana dari Proyek Investing Nutrition Early Years
(INEY).
d. Kementerian Dalam Negeri: Hasil penelitian digunakan
sebagai penanggung jawab konvergensi program
penanggulangan stunting dalam delapan rencana aksi
penanggulangan stunting di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota.
e. Kementerian Keuangan: Hasil penelitian digunakan
untuk pengalokasian anggaran pencapaian penurunan
prevalensi stunting sebagai dasar pemberian anggaran
dana alokasi kesehatan (DAK) penurunan stunting
kabupaten/kota.
2. Bagi masyarakat: Mereka memperolah edukasi tentang apa
saja yang dapat dilakukan oleh keluarga dalam menjaga gizi
yang optimal agar terhindar dari risiko Covid-19 melalui
pemberian leaflet tentang menjaga gizi dan kesehatan balita
pada masa pandemi Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat,
Badan Litbang Kesehatan RI.
Ketua Tim Dr. Feri Ahmadi
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1. melakukan penarikan sampel kabupaten/kota sebanyak 100
iterasi;
2. mengestimasi nilai rerata prevalensi stunting 2019 dari
kabupaten/kota terpilih untuk setiap iterasi;
3. membandingkan estimasi tersebut dengan rerata prevalensi
stunting 2019 dari 514 kabupaten/kota;

72 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


4. menunjukkan bahwa ketiga opsi tersebut dapat dipilih
karena perbedaan maksimum estimasi rerata prevalensi
stunting 2019 pada kabupaten/kota terpilih dengan nilai
rerata untuk 514 kabupaten/kota berkisar 0.38 - 0.5p.p
(percentage point).
3. Metode Sampling Metode sampling yang dilakukan adalah PPS-stratified
systematic sampling dengan size estimasi populasi balita dan
provinsi sebagai statistical arrangement.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah pemantauan pertumbuhan balita,
perilaku pemberian ASI dan MPASI, pola konsumsi pangan,
faktor sosial ekonomi, faktor lingkungan, faktor individu, dan
faktor akses yankes.
2. Tempat Lokasi penelitian dilaksanakan di 250 kabupaten/kota.
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga yang ada di
Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah rumah tangga yang memiliki balita
(RUTA) pada 2.500 BS di 250 kabupaten/kota terpilih.
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional.
Temuan Utama Temuan dalam penelitian ini adalah terdapat perilaku
pemantauan pertumbuhan balita, pola konsumsi pangan rumah
tangga dan balita, pola penyakit infeksi pada balita, perilaku
imunisasi balita, akses ke pelayanan kesehatan balita dan
mengenai kondisi sanitasi dan lingkungan rumah tangga balita
pada masa pandemik Covid-19 di Indonesia. Hal itu terjadi
karena pengumpulan data mengenai determinan stunting
tersebut di masa pandemik Covid-19 belum ada yang
mengumpulkan dengan variabel tersebut kecuali di Indonesia
Selain itu, jumlah sample rumah tangga balita dipilih secara
random.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual diajukan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 73


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-688.html

74 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


PENELITIAN
HUMANIORA
DAN MANAJEMEN
KESEHATAN

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 75


76 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
Judul Peningkatan Status Kesehatan Ibu dan Anak Melalui
Pendekatan Satu Biyung Satu Kader (SaBu SaKa) di
Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengembangkan model
pendekatan Satu Biyung Satu Kader (SaBu SaKa) di wilayah
Kabupaten Banjarnegara dalam upaya meningkatkan status
kesehatan ibu dan anak.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengimplementasi program Satu Biyung Satu Kader (SaBu
SaKa) dalam program kesehatan ibu dan anak;
2. menganalisis tingkat pengetahuan, sikap, perilaku
masyarakat dalam program kesehatan ibu dan anak;
3. menganalisis hasil implementasi Satu Biyung Satu Kader
(SaBu SaKa) terhadap perubahan tindakan/praktik dan
cakupan program kesehatan ibu dan anak.
4. mengimplementasi model pendekatan Satu Biyung Satu
Kader (SaBu SaKa) terhadap peningkatan kesehatan ibu dan
anak.

Manfaat:
1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis hasil penelitian digunakan sebagai
usulan/masukan program alternatif bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara serta seluruh puskesmas yang
berada di bawahnya. Hal itu dilakukan untuk menentukan
arah kegiatan yang inovatif (model Sabu Saka) dan dapat
meningkatkan kegiatan program kesehatan ibu dan anak
sehingga pada akhirnya model ini dapat diaplikasikan
secara lebih luas.
2. Manfaat Bagi Peneliti

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 77


Manfaat penelitian daoat digunakan sebagai tambahan
pengalaman wawasan, pengetahuan penulis mengenai
fungsi, dan manfaat pendampingan Satu Biyung Satu Kader
(SaBu SaKa) dalam mengatasi masalah kesehatan terutama
kesehatan ibu dan anak.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Banjarnegara.
Ketua Tim Sunaryo, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Potong lintang
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan seperti berikut:
1. pendampingan ibu hamil oleh kader dengan kunjungan
rumah,
2. PSP ibu hamil, dan
3. FGD Bidan dan Kader.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah cluster random sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah ibu hamil, kader kesehatan,
pengetahuan, sikap, dan praktik ibu hamil.
2. Tempat Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Waktu pelaksanaan sekitar bulan Maret s.d. November Tahun
2020.
3. Populasi Populasi penelitian adalah sebagai berikut.
1. Populasi puskesmas adalah seluruh puskesmas di
Kabupaten Banjarnegara. Puskesmas terpilih ditentukan
berdasarkan wilayah geografis Banjarnegara yang meliputi
wilayah ketinggian dan dataran rendah.
2. Populasi ibu hamil adalah semua ibu hamil di Kabupaten
Banjarnegara.
4. Sampel Sampel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Sampel puskesmas adalah sebanyak 7 (20% x 35 puskesmas
= 7 puskesmas).
2. Sampel ibu hamil adalah sebanyak 100 ibu hamil di 7
puskesmas terpilih.

78 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah seagai berikut.
1. Model pendampingan Satu Biyung Satu Kader (Sabu Saka)
merupakan inovasi upaya pelayanan kesehatan terhadap ibu
hamil. Implementasinya mudah, ada intervensi pelatihan
kader. Kader tidak harus berpendidikan tinggi. Di samping
itu, ada sosialisasi melalui poster dan buku pedoman
pelaksanaan Sabu Saka dan pemantauan ibu hamil
menggunakan lembar pantau bergambar serta
pendampingan meliputi kegiatan triwulan 1 kehamilan
yakni mengingatkan jadwal pemeriksaan kesehatan dan
mendeteksi faktor risiko ibu hamil Triwulan 2 memantau
kesehatan janin dan triwulan 3 adalah adanya komitmen
P4K.
2. Pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pelayanan
kesehatan secara umum sudah baik (95%). Namun,
praktiknya ada yang tidak imunisasi TT lengkap.
Pengetahuan ibu hamil berhubungan dengan kebiasaan
memilih media informasi (internet). Cakupan KIA tahun
2020 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2019 karena
Covid-19. Hal itu membuat ibu hamil takut datang ke
yankes. Angka kematian ibu menurun dari 22 kasus, tahun
2020 menjadi 15 kasus kematian ibu pada tahun 2019.
Keterangan Hal tersebut tidak diajukan sebagai KI, tetapi diusulkan
menjadi TOP inovasi nasional.
URL e-riset dan QR code https://eriset.litbang.kemkes.go.id/ppi-703.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 79


Judul Pemanfaatan Analisis Geostatistik dan Big Data untuk
Pengembangan Peta Prediksi Risiko Covid-19 untuk Penguatan
Surveilans Covid-19 di Indonesia
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah untuk memahami pola sebaran risiko
dan faktor yang menentukan variasi sebaran Covid-19 di
Indonesia, baik di level nasional, subnasional maupun lokal.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah untuk pembuat kebijakan dapat
mengevaluasi dan memperkuat surveilans dan intervensi
pengendalian Covid-19 di Indonesia. Dari segi ilmiah,
penelitian ini akan bermanfaat untuk memberikan pemahaman
tentang epidemiologi Covid-19. Bagi masyarakat umum,
melalui penelitian ini diharapkan masyarakat akan memperoleh
informasi penting untuk memandu langkah-langkah preventif
mencegah penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran
akan risiko penularan Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Pangandaran.
Ketua Tim Pandji Wibawa Dhewantara, S.Si., M.I.L.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut,
1. Variabel dependen adalah jumlah kasus/insiden positif
Covid-19.
2. Variabel independen adalah faktor sosiodemografi (usia,
jenis kelamin, jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
pergerakan penduduk/mobilitas, prevalensi merokok,
prevalensi penyakit existing, antara lain, prevalensi
tuberkulosis, diabetes, hipertensi, rasio tempat tidur (TT),

80 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


proporsi penduduk berusia 20—49 dan ≥ 50 tahun, proporsi
rumah tangga tinggal di lingkungan kumuh, dan faktor
lingkungan, seperti kepadatan jaringan jalan (road density).
2. Tempat Kegiatan dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia secara
daring (online).
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh kasus Covid-19 di 34
provinsi di Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah kasus Covid-19 terkonfirmasi
laboratorium selama periode 2 Maret—30 Juni 2020.
5. Representasi Data Representasi data adalah data tingkat provinsi.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Berdasarkan analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa
penyebaran kasus Covid-19 bervariasi secara spasial, baik di
level nasional, subnasional maupun lokal. Di level nasional,
tingginya kepadatan penduduk dan proporsi wilayah perkotaan
serta konektivitas (yang diindikasikan dengan densitas jaringan
penerbangan domestik) menentukan tinggi rendahnya risiko
Covid-19. Berdasarkan analisis, diperoleh bahwa Sulawesi
Selatan, Sumatra Utara, dan Jawa Timur merupakan tiga daerah
dengan potensi risiko Covid-19 tertinggi setelah DKI Jakarta.
Di level subnasional (studi kasus Pulau Sumatra), insiden
Covid-19 pun bervariasi antarkabupaten/kota yang
mengindikasikan adanya variasi determinan penularan Covid-
19. Analisis terhadap pengaruh prevalensi tuberkulosis,
diabetes, dan hipertensi terhadap excess risk Covid-19 juga
bervariasi secara spasial. Level lokal (studi kasus di DKI
Jakarta) menunjukan bahwa variasi risiko Covid-19 pun
tampak antarkelurahan/desa. Kelurahan/desa dengan populasi
≥ 50 tahun yang lebih besar diperkirakan memiliki risiko relatif
1,4 kali lebih besar jika dibandingkan dengan daerah lainnya
(RR = 1.391; 95% CrI: 1.135-1.721). Penelitian ini
menyimpulkan bahwa risiko Covid-19 bervariasi antarprovinsi,
antarkabupaten/kota bahkah antara wilayah terkecil

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 81


(desa/kelurahan), mengindikasikan adanya variasi faktor risiko
antarwilayah.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-714.html

82 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Penguatan Surveilans Pelacakan Kasus Kontak Covid-19 di
Kabupaten Pangandaran
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah membuat model penguatan surveilans
pelacakan kasus kontak Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

Manfaat:
Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi
penguatan surveilans dan promosi kesehatan berdasarkan data
dan temuan di lapangan tentang implementasi tata laksana
pedoman pengendalian dan penanganan Covid-19 revisi-5,
baik pada fasilitas kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat
di Kabupaten Pangandaran.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Pangandaran.
Ketua Tim Yuneu Yuliasih, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah penelitian kualitatif riset
implementasi dengan pendekatan Participatory Learning and
Action (PLA). Desain penelitian itu mengikuti metode quasi
experimental dengan pendekatan nonequivalent control group
designs.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan penyelidikan epidemiologi meliputi kelengkapan
instrumen, kelengkapan data, dan ketepatan pelaksanaan,
2. Surveilans pelacakan kasus kontak meliputi kelengkapan
instrumen dan kesesuaian pelaksanaan.
3. Pelaporan surveilans Covid-19 meliputi kelengkapan,
kemudahan, dan interoperabilitas.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 83


3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh puskesmas di Kabupaten
Pangandaran.
4. Sampel Sampel penelitian adalah empat puskesmas terpilih yang di
wilayahnya ada sampel positif Covid-19.
5. Representasi Data Representasi data adalah puskesmas.
Temuan Utama Hasil penelitian menunjukkan bahwa tematik implementasi
kebijakan kegiatan penanganan Covid-19 di Pangandaran
menggunakan pedoman sesuai dengan pusat (Kemenkes RI).
Selain itu, tidak ditemukan adanya kesenjangan dengan
pelaksanaan di lapangan. Berdasarkan tematik sumber daya,
Kabupaten Pangandaran sudah tercukupi dalam segi anggaran
karena didukung oleh anggaran, baik provinsi, pemerintah
daerah (pemda) maupun biaya operasional kesehatan (BOK)
untuk tingkat puskesmas. Sarana dan prasarana untuk
penanganan Covid-19 ada kekurangan pada awal-awal masa
pandemi. Namun, terjadi peningkatan suplai (supply) sehingga
saat ini cukup memadai sarana dan prasarananya. Berdasarkan
tematik lintas sektor, koordinasi antara leading sektor dan lintas
sektor telah terjalin dengan baik. Hal itu telah ada payung
hukum koordinasinya, yaitu SK struktur satgas Covid-19 yang
diterbitkan oleh bupati.
Kegiatan pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan dalam surveilans pelacakan
kasus kontak Covid-19. berdasarkan Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19. Hasil sebelum dan sesudah (pre-post)
pelatihan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan, yaitu
nilai rata-rata 6 menjadi 9.
Pada kegiatan pelaporan, Kabupaten Pangandaran sudah baik
dinilai dari indikator ketepatan waktu pengiriman dan
kelengkapannya. Pendampingan yang dilakukan terkait dengan
pelaporan lebih menekankan pada aspek analisis epidemiologi
secara sederhana sehingga tim surveilans mampu
menghasilkan output berupa analisis situasi terkini terkait

84 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


dengan Covid-19. Selain itu, tim peneliti menyusun dan
menyederhanakan instrumen dalam proses input, cleaning, dan
kirim data untuk pelaporan Covid-19 dari puskesmas ke
kabupaten. Instrumen itu juga mampu membantu surveilans
puskesmas dalam proses analisis data di wilayahnya. Analisis
kasus Covid-19 dapat langsung muncul di dynamic dashboard
sesuai dengan input yang telah dilakukan oleh tenaga
surveilans. Hal itu, tentu saja, akan memudahkan tahapan
pelaporan dan analisis data sekaligus karena surveilans tidak
perlu melakukan kegiatan dua kali sehingga mempersingkat
prosesnya.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-716.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 85


Judul Perilaku Pencarian Informasi dan Tindakan Pencegahan Covid-
19 pada Kelompok Berisiko pada Masa AKB (Adaptasi
Kebiasaan Baru)
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara perilaku
pencarian informasi dan tindakan pencegahan Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah meningkatkan pemahaman
epidemiologi Covid-19. Bagi masyarakat umum, penelitian ini
diharapkan agar masyarakat memperoleh informasi penting
untuk melakukan langkah-langkah preventif mencegah
penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran akan risiko
penularannya
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalahn Loka Litbagkes Pangandaran.
Ketua Tim Firda Yanuar Pradani, M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Data penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah stratified sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Variable dependen berupa tindakan pencegahan Covid-19.
2. Variabel independen berupa perilaku pencarian informasi.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua masyarakat berisiko tertular
Covid-19 yang terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangandaran.
4. Sampel Sampel penelitian adalah masyarakat berisiko tertular Covid-
19 yang terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran
dan terpilih dengan metode sampling.
5. Representasi Data Representasi data adalah kabupaten.

86 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah seagai berikut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak awal pandemi
responden banyak mengakses informasi terutama tentang
jumlah kasus Covid-19. Media informasi yang paling banyak
diakses adalah media sosial dan media elektronik (radio dan
televisi). Meskipun sebagian besar responden menyebutkan
alasan mencari informasi adalah untuk memenuhi rasa ingin
tahu, hal itu tidak menjadikan sebagian responden merasa
cemas. Tidak semua aspek perilaku pencarian informasi
berhubungan dengan tindakan pencegahan Covid-19 yang
dilakukan. Sebagian besar responden telah memiliki tindakan
pencegahan yang baik (tinggi). Indikator perilaku pencarian
informasi yang memiliki hubungan dengan tindakan
pencegahan Covid-19 adalah frekuensi pencarian informasi,
alasan pencarian informasi, dan tingkat kecemasan yang timbul
akibat informasi yang didapatkan. Sementara itu, jenis
informasi tentang Covid-19 yang dicari dan sumber informasi
secara statistik tidak berhubungan dengan tindakan pencegahan
Covid-19.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-717.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 87


Judul Assesment Pengendalian Covid-19 dan Implementasi Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi mengenai
kesiapan kelurahan dan masyarakat dalam menghadapi
pandemi Covid-19.

Tujuan khusus:
Asesmen Pengendalian Covid-19 di Kota Palu adalah
1. memperoleh gambaran mengenai kesiapan kelurahan dalam
menghadapi Covid-19 di Kota Palu;
2. menentukan efektivitas pos pencegahan dan penanganan
Covid-19 di Kota Palu;
3. mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan
surveilans Covid-19 berdasarkan atribut surveilans
(parameter keberhasilan surveilans), yaitu kesederhanaan,
fleksibilitas, sensitivitas, kualitas data, penerimaan/
acceptability, nilai prediktif positif, representativeness,
ketepatan waktu, dan stabilitas di Kota Palu;
4. mengidentifikasi kesiapan puskesmas dalam pelayanan
persalinan pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Kota
Palu;
5. mengidentifikasi pengetahuan, persepsi, dan kepatuhan
masyarakat terhadap pencegahan penularan Covid-19 di
Kota Palu;
6. memperoleh gambaran penerimaan dan kesiapan
masyarakat Kota Palu terhadap kebijakan PSBB;
7. mengidentifikasi persepsi dan stigma masyarakat terhadap
ODP, PDP, dan tenaga medis terkait dengan Covid-19 di
Kota Palu.
Implementasi AKB di Kota Palu: adalah sebagai berikut:
1. menetapkan manfaat implementasi adaptasi kebiasaan baru
(AKB) di lokasi penelitian dan

88 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. menetapkan manfaat implementasi keterlibatan fasilitas
pelayanan kesehatan swasta dalam pelaporan data
surveilans Covid-19 di Kota Palu.

Manfaat:
1. Informasi mengenai kesiapan kelurahan dalam menghadapi
dan menanggulangi Covid-19 sangat diperlukan. Efektivitas
pos penanganan dan pencegahan Covid-19 di perbatasan
yang berada di wilayah kelurahan dan kesiapan puskesmas
dalam pelayanan persalinan dalam masa pandemi Covid-19
juga perlu diketahui. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan Kemendagri
dalam meningkatkan kesiapan dan peran serta kelurahan
dalam menghadapi dan menanggulangi Covid-19.
2. Sampai saat ini belum ada informasi tentang persepsi dan
perilaku masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah terkait
dengan upaya pencegahan penularan Covid-19. Hal itu
menjadi informasi penting sebagai masukan bagi
pemerintah daerah dan satgas pengendalian Covid-19 di
Sulawesi Tengah untuk upaya edukasi pada masyarakat.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Donggala.
Ketua Tim Anis Nur Widayati, S.Si., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian 1. Asesmen pengendalian Covid-19: merupakan penelitian
potong lintang (cross sectional).
2. Impelementasi AKB: merupakan riset operasional dengan
menggunakan desain kuasi eksperimental.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Sampling dilakukan dengan metode convenience sampling.
Jumlah sampel minimal dihitung dengan menggunakan rumus
single proportion.
Data
1. Variabel/parameter -

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 89


2. Tempat Penelitian dilaksanakan di 46 kelurahan di Kota Palu.
3. Populasi Populasi penelitian adalah sebagai berikut:
1. seluruh kelurahan yang ada di Kota Palu,
2. Pos Lapangan Pencegahan Covid-19 di Kota Palu,
3. Dinas Kesehatan Kota Palu,
4. seluruh puskesmas di Kota Palu,
5. seluruh masyarakat di Kota Palu,
6. seluruh fasyankes swasta di Kota Palu.
4. Sampel Sampel penelitian adalah sebagai berikut:
1. aparat kelurahan di Kota Palu (lurah/sekretaris lurah / aparat
kelurahan),
2. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, penanggung jawab
program penanganan Covid-19, Gugus tugas penanganan
Covid-19 Kota Palu, Kepala Pos-Pos Lapangan Pencegahan
dan Penanganan Covid-19 di daerah perbatasan di Kota
Palu,
3. Penanggung Jawab Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu,
4. bidan koordinator di 13 puskesmas wilayah Kota Palu,
5. masyarakat Kota Palu yang mengisi kuesioner dalam bentuk
google form,
6. fasyankes swasta yang melakukan pemeriksaan Covid-19
dengan RDT dari seluruh fasyankes yang ada di Kota Palu.
5. Representasi Data -
Temuan Utama 1. Secara umum, kelurahan di Kota Palu sudah melaksanakan
kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19 sesuai
dengan pedoman penanganannya yang dikeluarkan oleh
Kementerian Dalam Negeri.
2. Pos Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di perbatasan
Kota Palu efektif menekan penyebaran Covid-19 dan
pelaksanaannya sudah sesuai dengan pedoman pencegahan
dan penanganan Covid-19 serta Surat Edaran Tim Gugus
Tugas Nomor 7 Tahun 2020.

90 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Terdapat permasalahan dalam pelaporan surveilans yang
berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan swasta yang tidak
rutin dan permasalahan pada penyelidikan epidemiologi.
Permasalahn itu adalah kesulitan pada saat wawancara
dengan pasien, kontak erat, ODP, dan PDP. Hal itu
berpengaruh pada capaian tujuh atribut surveilans, yaitu
sensitivity, representativeness, timeliness, data quality,
PPV, dan acceptability dan stability.
4. Kesiapan pelayanan pertolongan persalinan di puskesmas
Kota Palu jika ditinjau dari segi manajemen, APD dan SDM
pada pelaksanaannya sebagian besar telah diterapkan
mengikuti prosedur operasional standar (SOP) sesuai
dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa
Pandemi Covid-19.
5. Pengetahuan, persepsi, dan perilaku masyarakat terkait
dengan pencegahan penularan Covid-19 di Kota Palu
bervariasi. Sebagian besar masyarakat mengetahui
penyebab, gejala, cara penularan, dan pencegahan penyakit
itu. Persepsi positif, seperti pembatasan sosial (social
distancing), penggunaan masker, pola hidup sehat,
karantina mandiri, serta melapor kepada petugas kesehatan
bila datang dari daerah dengan kasus Covid-19. Perilaku
responden sudah baik, seperti mencuci tangan,
menggunakan masker, mengganti pakaian, jaga jarak,
perilaku saat batuk hingga tindakan disinfektan.
6. Sebagian besar masyarakat Kota Palu pernah mendengar
tentang PSBB dan menganggap hal itu bermanfaat untuk
diterapkan tetapi hanya sebagian yang menyatakan bahwa
Kota Palu harus melakukan PSBB.
7. Masyarakat Kota Palu masih jauh dari sikap
stigmatisasi/diskriminatif pada pasien, ODP, PDP, dan
tenaga medis Covid-19.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 91


8. Adaptasi kebiasaan baru bermakna menggunakan masker
dan uang elektronik.
9. Pelaporan surveilans yang dilakukan oleh fasyankes swasta
telah rutin dilakukan sehingga dapat meningkatkan kualitas
atribut surveilans yang terkait, yaitu sensitivity,
representativeness, timeliness, acceptability, positive
predictive value dan data quality. Pelaporan yang dilakukan
berupa hasil pemeriksaan RDT (reaktif RDT) dan
konfirmasi postif PCR serta laporan PE kasus konfirmasi
positif PCR.
Keterangan Diajukan HKI untuk kuesioner dan sudah didapatkan enam
sertifikat
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-699.html

92 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Gambaran Implementasi Program Pengelolaan Penyakit
Kronis (Prolanis) di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran implementasi
program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) di Kabupaten
Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengetahui gambaran pencarian pengobatan pasien
penderita DM atau hipertensi di Kabupaten Aceh Besar;
2. mengetahui gambaran implementasi prolanis di puskesmas
wilayah Kabupaten Aceh Besar sesuai dengan standar;
3. mengetahui apakah pelayanan konsultasi, informasi, dan
dukasi (KIE) meliputi kegiatan dalam gedung dan luar
gedung, khsusnya bagi pasien DM/hipertensi di Kabupaten
Aceh Besar;
4. mengetahui program rjuk balik (PRB) dari rumah sakit
kembali ke puskesmas.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh
Besar: tersedia data penderita DM atau hipertensi yang
berobat ke puskesmas (yang memanfaatkan Program
Prolanis). Data itu dapat dijadikan sebagai evidence based
dalam penyusunan kebijakan program penyakit tidak
menular.
2. Bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan: tersedia data penderita DM atau hipertensi yang
berobat ke puskesmas (yang memanfaatkan Program
Prolanis). Data itu dapat dijadikan sebagai evidence based
dalam evaluasi program Prolanis.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 93


3. Bagi penderita DM atau hipertensi serta masyarakat:
Mereka memperoleh informasi dan edukasi tentang
penatalaksanaan DM atau hipertensi, perubahan perilaku
penderita DM, atau hipertensi serta masyarakat.
4. Bagi Balai Litbangkes Aceh: tersedia data penderita DM
atau hipertensi yang berobat ke puskesmas (yang
memanfaatkan Program Prolanis). Data itu dapat dijadikan
sebagai evidence based untuk rekomendasi kebijakan
program penyakit tidak menular.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Aceh.
Ketua Tim Fitrah Wahyuni, S.Si., Apt.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah riset operasional dengan pengambilan
data secara mix method.
2. Metode Pemeriksaan Metode penelitian adalah survei dan wawancara mendalam.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah proporsional random sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. persentase DM atau hipertensi,
2. sumber daya manusia (SDM),
3. sarana prasarana,
4. ketersediaan dana,
5. prosedur operasional standar (POS/SOP)
6. perencanaan,
7. pengorganisasian,
8. pelaksanaan,
9. pelaporan,
10. aspek penilaian,
11. monev,
12. evaluasi prolanis,
13. pola perilaku penderita DM atau hipertensi,
14. KIE, dan
15. program rujukan balik.

94 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar.
3. Populasi Populasi penelitian adalah 28 puskesmas dan 964 responden.
4. Sampel Sampel penelitian adalah 25 puskesmas dan 425 responden.
5. Representasi Data Representasi data adalah kabupaten.
Temuan Utama 1. Sebagian besar peserta aktif adalah perempuan sebanyak
91,9%, paling tinggi usia peserta aktif 50—65 tahun
(51,9%).
2. Gambaran kesehatan peserta prolanis aktif di Aceh Besar
menderita hipertensi 64,5% dan diabetes melitus 56,2%.
3. Gambaran pelayanan program prolanis di Aceh Besar
menunjukkan pasien diperiksa tekanan darah 94,8% dan
glukosa darah 66,6%., Semua pasien paling banyak dilayani
oleh perawat/bidan (67,5%). Sebanyak 89,1% pasien
mendapat semua obat yang mereka perlukan tanpa biaya
tambahan.
4. Berdasarkan pengalaman pasien, jadwal konsultasi paling
sering 1 sampai 2 kali per bulan 67,1% dan ada 37,3%
peserta prolanis mengaku diingatkan jadwal konsul melalui
pesan singkat ponsel (telepon seluler) (SMS) oleh petugas
kesehatan.
5. Sebagian besar pasien prolanis (56%) belum mengetahui
adanya program rujuk balik (PRB). Dari pasien yang pernah
dirujuk ke RS (26,6%), 72,6% mengaku pernah dirujuk
balik, dan sebagian besar (72,6%) pasien berobat kembali
ke puskemas.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-698.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 95


Judul Kecemasan di Lingkungan Karyawan Kementerian Kesehatan
pada Masa Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah untuk memberikan
rekomendasi kepada pimpinan di lingkungan Kementerian
Kesehatan terkait dengan kesehatan mental, khususnya cemas
pada karyawan dan upaya mengatasinya.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui besar gangguan cemas yang terjadi pada
karyawan Kemenkes dalam masa terjadinya wabah SARS-
CoV;
2. mengetahui besar gangguan cemas yang terjadi pada
karyawan Badan Litbangkes dalam masa terjadinya wabah
SARS-CoV-2;
3. mengetahui pengaruh faktor kesehatan jiwa, kesehatan fisik,
sosial ekonomi, dan demografi terhadap kejadian cemas;
4. mengetahui upaya yang dilakukan karyawan Kemenkes
untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kementerian Kesehatan penelitian ini diharapkan
menjadi bukti ilmiah untuk membangun upaya kesehatan
bagi karyawan pada saat kejadian wabah.
2. Bagi Badan Litbangkes penelitian ini diharapkan dapat
memberikan rekomendasi upaya yang dilakukan untuk
mengatasi masalah kesehatan jiwa karyawan saat wabah
SARS-CoV-2.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.

96 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Ketua Tim Dr. dr. Sri Idaiani, Sp.,K.J.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang melalui survei daring.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive, sukarela.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah cemas dan karakteristik responden
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi Populasi penelitian adalah karyawan Kementerian Kesehatan.
4. Sampel Sampel penelitian adalah karyawan kantor pusat Kementerian
Kesehatan (unit utama yang bekerja di kota Jakarta).
5. Representasi Data Representasi data adalah karyawan Kemenkes kantor pusat
dengan catatan menggunakan google form/daring (online).
Temuan Utama 1. Jumlah subjek yang dianalisis sebanyak 1.020 orang.
Persentase karyawan Kementerian Kesehatan yang
mengalami cemas pada masa wabah SARS-CoV-2 adalah
cemas ringan 26.7% (95%CI; 24.03—29.47) sedang 4.60%
(95%CI;3.48—6.08), berat 1.76% (95%CI; 1,11—2.78),
serta sebanyak 66.9 % (95%CI; 64.0—69.8) responden
tidak cemas. Hal itu terjadi dengan dua kategori, yaitu tidak
cemas dan cemas ringan. Hal tersebut dikelompokkan
menjadi tidak cemas diperoleh hasil sebanyak 93.62%
(95%CI; 91.95—94.97) tidak cemas, dan 6.37% (95%CI;
5.03—8.05) cemas sedang dan berat.
2. Persentase cemas pada karyawan Badan Litbangkes terbagi
menjadin empat kategori, yaitu cemas ringan 23.8%, cemas
sedang 5.3%, cemas berat 1.9%, dan tidak cemas 68.9%.
Pengelompokannya terbagi menjadi 2 kategori, yaitu
proporsi cemas 7.3% dan tidak cemas 92,7%.
3. Gejala-gejala fisik dan mental yang banyak dialami
responden 1 bulan terakhir, antara lain, adalah mudah
marah, nyeri otot, gejala sakit kepala, rasa tidak nyaman
pada mulut, tenggorokan, dan hidung. Pada umumnya

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 97


responden yang mengalami cemas lebih banyak mempunyai
keluhan gejala tersebut jika dibandingkan dengan responden
yang tidak cemas. Gejala-gejala yang tidak menunjukkan
perbedaan di antara kedua kelompok ini adalah
mual/muntah, flu, diare, dan sesak napas.
4. Upaya yang dilakukan responden untuk meningkatkan
kesehatan fisik pada umumnya adalah respoden
mengonsumsi minuman tradisional dan vitamin atau
suplemen untuk mencegah penyakit Covid-19, tetapi tidak
terdapat hubungan yang signifikan di antaranya.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-718.html

98 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Fase III, Acak Terbuka Uji Klinik Efikasi dan Keamanan
Favipiravir pada Pasien Covid-19 di Indonesia
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah menentukan efikasi dan keamanan
Favipiravir terhadap obat standar untuk pengobatan pasien
terkonfirmasi Covid-19 di rumah sakit.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menentukan viral clearance SARS-Cov2 setelah pemberian
obat Favipiravir terhadap obat standar RS;
2. membandingkan manfestasi klinik dan laboratorium setelah
pemberian obat Favipiravir terhadap obat standar RS;
3. memformulasi rekomendasi kebijakan untuk penggunaan
obat Favipiravir pada penderita Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan informasi terkait
dengan efikasi dan keamanan Favipiravir plus Standard of Care
(SoC) terhadap pasien ringan dan sedang Covid-19. Hal itu
dapat menjadi acuan rekomendasi kebijakan terkait dengan
pemakaian obat Favipiravir sebagai obat antivirus untuk
pengobatan Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. dr. Armedy Ronny Hasugian, M.Biomed.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah randomized, open-label, paralel.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah efikasi dan keamanan Favipiravir
plus Azythromycin vs Azythromycin.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 99


2. Tempat Penelitian didlaksanakan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta;
RSUP Kariadi, Semarang; RSJ Soreojo, RST Soedjono, dan
RSUD Merah Putih, Magelang.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua pasien yang terkonfirmasi
positif Covid-19 di rumah sakit terpilih.
4. Sampel Berdasarkan rumus, didapat jumlah n untuk 1 kelompok = 82,
perkiraan untuk drop out = 25%, jumlah sampel untuk 1
kelompok = 105. Terdapat 2 kelompok pengobatan, yaitu 1
standar (kontrol) yang akan dibandingkan dengan 1 pengobatan
yang akan diuji. Jumlah total sampel yang diperlukan adalah =
2 x 105 = 210 subjek penelitian. Adapun pembagian
pelaksanaan obat di rumah sakit dibagi secara proporsional
yang setiap obat relatif terbagi rata di tiap rumah sakit.
5. Representasi Data Representasi data penelitian adalah rumah sakit.
Temuan Utama Sebanyak 185 pasien dilakukan prepenapisan. Dari jumlah itu
terdapat 89 orang dilakukan penapisan dan total ada 51 subjek
penelitian yang direkrut, tetapi hanya 30 subjek yang dianalisis.
Rerata subjek berumur 43,2 (kisaran: 21—58) tahun, dengan
jumlah laki-laki 16 subjek dan perempuan 14 subjek. Gejala
yang paling sering ditemukan pada subjek sebelum masuk ke
RS adalah demam 36,7%, batuk 40%, dan sesak 30% diikuti
manifestasi klinis lainnya. Komorbid yang ditemukan pada
subjek penelitian adalah hipertensi, diabetes melitus penyakit
jantung, dan kebiasan merokok. Berdasarkan manifestasi
klinis, ditemukan hanya 43,3% yang bebas gejala klinis 3 hari
berturut-turut.
Penelitian ini masih belum selesai. Berdasarkan masukan saat
melakukan supervisi dan pemonitoran (monitoring), inspeksi
BPOM, penelitian masih harus dilanjutkan untuk mencapai
target tujuan penelitian. Pelaksanaan lanjutan dilakukan di
tahun 2021.
Keterangan -

100 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-719.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 101


Judul Asesmen Risiko Morbiditas dan Mortalitas Covid-19 pada
Tenaga Dokter
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah untuk memperoleh informasi
risiko dan penyebab kematian tenaga dokter akibat Covid-19.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh perbandingan penyebab kematian tenaga
dokter melalui telusur pustaka;
2. memperoleh informasi kesesuaian pelaksanaan pedoman
standar pelindungan dokter pada era pandemi Covid-19;
3. memperoleh informasi risiko paparan infeksi Covid-19 pada
tenaga dokter;
4. menganalisis penyebab kematian tenaga kesehatan dengan
Covid-19 sesuai dengan standar Medical Certificate of
Cause of Death-MCCD (pola penyebab dasar, pola penyakit
pemberat kematian tenaga dokter dengan Covid-19);
5. memperoleh informasi mengenai lokus/ruang paling
berisiko transmisi virus Covid-19 sebelum dan sesudah
cleaning, serta alat/prasarana yang paling berisiko transmisi
virus Covid-19;
6. memperoleh gambaran mengenai perincian kegiatan dan
waktu kerja dokter pada era pandemi Covid-19.

Manfaat aplikatif:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan asupan yang
adekuat untuk pemangku kepentingan, khususnya pemerintah.
Hasil itu dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan dan
mengaplikasikan langkah-langkah optimalisasi pelindungan
tenaga dokter. Hal tersebut juga dilakukan untuk
meminimalisasi kejadian kesakitan dan kematian akibat Covid-
19 pada tenaga dokter. Hasil penelitian ini juga dapat

102 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


memberikan rekomendasi pencegahan kematian tenaga
kesehatan pada masa pandemi.

Manfaat teoretis dan keilmuan:


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman
mengenai morbiditas dan mortalitas Covid-19 tenaga dokter
pada era pandemik.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling yang dilakukan adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Provinsi Sumatra Utara, DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
3. Populasi Penelitian ini terdiri atas 4 kegiatan utama, yakni risk
assessment Covid-19 pada tenaga dokter puskesmas,
kesesuaian pedoman pelindungan dokter, penyebab kematian
tenaga dokter, dan lokus transmisi Covid-19 di rumah sakit,
seperti berikut:
1. risk assessment Covid-19 tenaga dokter
populasi seluruh tenaga dokter puskesmas di Indonesia
(kurang lebih 14.000 dokter);
2. menyesuaikan pelaksanaan pedoman standar pelindungan
dokter di era Covid-19
populasi seluruh RS dan puskesmas di Indonesi;.
3. menelusuri penyebab kematian
populasi dalam penelusuran kematian tenaga dokter ini
adalah seluruh kematian dokter;

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 103


4. memperoleh informasi mengenai lokus-lokus sumber
penularan di rumah sakit.
Populasi penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Semua ruangan/tempat yang kemungkinan menjadi rute
terkontaminasi Covid-19 di RS.
b. Semua benda/permukaan yang kemungkinan
terkontaminasi Covid-19 dari RS di rumah dokter
(opsional).
4. Sampel 1. Risk assessment Covid-19 tenaga dokter
Sampel adalah dokter puskesmas yang memberikan isian
google form yang dikirimkan.
2. Melakukan kesesuaian pelaksanaan pedoman standar
pelindungan dokter pada era Covid-19
Sampel adalah 1 RSU pemerintah dan 1 RSU swasta di 4
provinsi terpilih, yakni Provinsi Sumatra Utara, DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
3. Menelusuri penyebab kematian
Sampelnya adalah seluruh tenaga dokter yang meninggal
karena Covid-19 di empat kota besar, yaitu Medan, Jakarta,
Bandung, dan Surabaya.
4. Memperoleh informasi mengenai lokus-lokus sumber
penularan di rumah sakit
Pemilihan sampel pemeriksaan didasarkan pada Surface
sampling of coronavirus disease (Covid-19): A practical
“how to” protocol for health care and public health
Professionals, yang dikeluarkan oleh WHO Version: 1.1,
tertanggal 18 Februari 2020.
5. Representasi Data Representasi data tidak merepresentasikan populasi tertentu,
tetapi memberikan gambaran mengenai kejadian dan risiko
mortalitas dan morbiditas dokter.
Temuan Utama 1. Hasil asesmen menunjukkan dalam hal pedoman standar
pelindungan dokter di Indonesia. Secara umum, rumah sakit
sudah melakukan pengendalian teknik dan pengaturan

104 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


aliran udara, pengendalian administratif, pemenuhan
kebutuhan alat pelindung diri (APD), penatalaksanaan
kembali kerja, pelindungan dan insentif, serta pengaturan
jam kerja.
2. Dalam hal risiko morbiditas tenaga dokter puskesmas,
ditemukan adanya dokter yang melakukan tatap muka
langsung (dalam jarak 1 meter) dengan pasien konfirmasi
Covid-19 di puskesmas, melakukan tindakan yang
menghasilkan aerosol di puskesmas, mengikuti kegiatan
sosial dan keilmuan yang kurang menerapkan protokol
kesehatan dengan baik.
3. Pada pola kematian dokter l karena Covid-19, dari 24 kasus
kematian dokter yang dapat ditelusri, ditemukan kelompok
umur terbanyak adalah kelompok umur 60—69 tahun.
Dokter umum merupakan dokter yang terbanyak meninggal
karena Covid-19. Selain itu, diabetes adalah komorbid
terbanyak.
4. Penelusuran survei permukaan mendeteksi materi genetik
virus SARS-CoV-2 terbanyak didapatkan di ICU, diikuti
dengan kamar pasien, laboratorium, kamar mandi, dan
UGD.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-720.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 105


Judul Uji Validasi Rapid Diagnostic Test (RDT) IgM dan IgG
(Antibodi) Covid-19 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah mengukur sensitivitas dan spesifisitas
RDT serologi IgM dan IgG yang beredar di Indonesia untuk
mendiagnosis Covid-19 jika dibandingkan dengan Covid RT-
PCR sebagai standar baku.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah mengidentifikasi waktu yang
optimal untuk melakukan RDT serologi IgM dan IgG
berdasarkan onset dan sensitivitas.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. Muhammad Karyana, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah uji diagnostik kasus-kontrol.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling tidak berlaku.
Data
1. Variabel/parameter 1. Jumlah kasus positif berdasarkan berbagai merek antibodi
SARS CoV-2 pada 3time poin.
2. Jumlah kasus positif berdasarkan tes RT-PCR SARSCoV-
2.
3. Jumlah kasus negatif berdasarkan berbagai merek antibodi
SARS CoV-2.
4. Jumlah kasus negatif berdasarkan tes RT-PCR SARS CoV-
2.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang.
3. Populasi Populasi penelitian adalah orang yang terdiagnosis Covid-19
dan tidak terdiagnosis Covid-19.
4. Sampel Sampel penelitian adalah orang yang terkonfirmasi Covid-19
dan dalam perawatan di RS tempat penelitian. Di samping itu,

106 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


yang jadi sampel adalah orang yang berpartisipasi dalam
penelitian AFIRE dan sudah diketahui patogen penyebab
sakitnya.
5. Representasi Data Representasi data adalah site penelitian.
Temuan Utama RDT-Antibodi tidak dapat digunakan sebagai alat diagnostik.
karena sensitivitas pada fase akut (onset gejala kurang dari 7
hari) yang rendah. Secara keseluruhan, RDT-Antibodi rata-rata
mempunyai performa yang baik pada fase kronik (onset gejala
lebih dari 14 hari). Namun, RDT-Antibodi dapat menjadi
pilihan untuk melihat antibodi secara kualitatif para penyintas
Covid-19 dan pascavaksinasi.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-721.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 107


Judul Uji Klinik Vaksin saRNA-ICL
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mempersiapkan pelaksanaan
uji klinik fase 3 vaksin saRNA pada orang sehat di Indonesia.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya sarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan
uji klinik 3 vaksin saRNA pada orang sehat di Indonesia.
2. Tersedianya informasi kemampuan kandidat site riset
vaksin dalam melakukan uji klinik.
3. Tersedianya informasi kemampuan laboratorium di setiap
kandidat site riset dalam melakukan pemeriksaan pada
proses skrining maupun evaluasi dan pemantauan.
4. Tersedianya informasi jejaring RS site riset uji klinis vaksin
dengan puskesmas atau dinas kesehatan.
5. Tersedianya informasi prosedur dan administrasi kegiatan
uji klinis di setiap kandidat site riset
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Muhammad Karyana, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan konfirmasi lapangan.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi -
4. Sampel -
5. Representasi Data -

108 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Temuan Utama -
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-722.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 109


Judul Uji Klinis Adaptif Fase I Vaksin yang berasal dari Sel
Dendritik Autolog yang Sebelumnya Diinkubasi dengan Spike
Protein Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-CoV-2) pada Subjek yang Tidak Terinfeksi Covid-19
dan Tidak Terdapat Antibodi Anti SARS-CoV-2
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengevaluasi profil keamanan
produk investigasi (AV-COVID-19), termasuk reaktogenisitas,
melalui observasi selama selama 7 hari.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menilai profil keamanan, produk investigasi dalam berbagai
dosis setelah hari ke-7 pada berbagai waktu pengamatan
sampai dengan 1 tahun setelah penyuntikan;
2. menilai imunogenisitas yang dibentuk terhadap SARS CoV-
2 dalam berbagai dosis dan pada berbagai waktu
pengamatan;
3. menilai GM-CSF sebagai adjuvant dalam meningkatkan
respons imun yang dibentuk terhadap SARS CoV-2.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Muhammad Karyana, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah uji klinik fase I, unblinded pada orang
dewasa yang belum terpapar oleh SARS-CoV-2.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah perhitungan besar sampel tidak
berdasarkan hipotesis apa pun.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.

110 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi Populasi penelitian adalah individu dewasa sehat yang belum
pernah terpapar Covid-19.
4. Sampel -
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional.
Temuan Utama -
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-724.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 111


Judul Indonesia’s Covid-19 Knowledge Hub
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut,
Kegiatan manajemen pengetahuan (knowledge management)
berupa Covid-19 knowledge hub mempunyai tujuan, yaitu
menyusun dan mengembangkan sistem informasi berupa
manajemen pengetahuan terkait dengan penelitian dan
publikasi ilmiah Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut
1. Bentuk respons terkait dengan masalah pandemi Covid-19
di Indonesia dilakukan dengan menyediakan sistem
informasi yang berisi analisis data dan informasi penelitian,
kajian, dan artikel ilmiah mengenai Covid-19.
2. Upaya mempercepat utilisasi hasil penelitian menjadi bahan
perumusan kebijakan berbasis bukti (translation of data
evidence based into policy making).
3. Hasil penelitian membantu para pemangku kebijakan dan
lintas sektor guna meningkatkan efektivitas dengan
mengedepankan perumusan kebijakan berbasis data ilmiah.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Syachroni, S.Si., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah observational nonintervensi.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah teknik total population sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. nama penulis/ ketua pelaksana penelitian,
2. institusi penulis/ pelaksana penelitian,
3. tipe informasi (penelitian, jurnal, kajian, policy brief, dll.),

112 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


4. status informasi (proposal, pelaksanaan),
5. tahun publikasi,
6. tautan (link) publikasi,
7. abstrak, dan
8. kategori tema/topik (case & management, intervension,
IHR, IPC, laboratory & diagnostic related, modeling,
RCCE, surveillance, travel & trade, maintaining essential
health service & systems.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi Populasi penelitian adalah data jurnal dan judul penelitian
terkait dengan Covid-19 nasional.
4. Sampel Sampel penelitian adalah data jurnal dan judul penelitian terkait
dengan Covid-19 di lingkungan Balitbangkes.
5. Representasi Data Nasional
Temuan Utama Jumlah jurnal dan judul penelitian terkait dengan Covid-19.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-727.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 113


Judul Appraisal Capacity Building for Training Health Preparedness
on Disaster in Hospitals and Community Health Centers
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengetahui kebutuhan
kesehatan masyarakat dan meningkatkan pembangunan
kapasitas sumber daya manusia kesehatan pada daerah rawan
bencana.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat yang
tinggal pada daerah rawan bencana;
2. menganalisis data tentang kesenjangan dalam pelayanan
kesehatan;
3. mengidentifikasi kebutuhan kapasitas sumber daya manusia
dalam konteks kesiapsiagaan bencana;
4. mengembangkan modul pelatihan yang merujuk pada
tujuan 1, 2, dan 3;
5. melakukan kegiatan pelatihan sumber daya manusia
kesehatan.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan: hasil
penelitan diharapkan mengetahui kebutuhan kesehatan
masyarakat dan kebutuhan institusi pelayanan kesehatan.
Selain itu, hasil kegiatan memberikan penguatan terhadap
sumber daya manusia yang ada pada fasilitas kesehatan
melalui pelatihan yang tepat berdasarkan hasil penilaian
yang dilakukan dan dokumen kepustakaan yang tersedia
dan berhubungan.
2. Bagi peneliti dan akademisi: melalui kegiatan ini peneliti
dan akademisi dapat diberdayakan dengan melibatkan

114 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


perguruan tinggi melalui kolaborasi; membangun jejaring
dengan lembaga internationa World Health Organisation.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Roy G. A. Massie, M.P.H., Ph.D.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional descriptive study.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. variabel dependen: modul pelatihan;
2. variabel independen: kebutuhan kesehatan yang dirasakan
dan dinyatakan oleh masyarakat serta kebutuhan pelayanan
kesehatan dari fasilitas kesehatan.
2. Tempat Kegiatan dilaksanakan di 4 provinsi dan kabupaten/kota, yaitu
Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, Kota Palangka
Raya, Kalimantan Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara,
dan Kabupaten Karangasem Bali.
3. Populasi Populasi kegiatan ini adalah masyarakat yang hidup di wilayah
bencana alam. Penetapan kecamatan dan desa terpilih sebagai
wilayah penelitian akan dilakukan melalui diskusi yang
bersama dengan Dinas Kesehatan dan Pemda Kabupaten/Kota
setempat.
4. Sampel Sampel kegiatan ini diambil dari tiap-tiap kabupaten dan kota
yang terpilih, yaitu sebanyak 50 kepala keluarga (KK).
5. Representasi Data Representasi data adalah data wawancara pasien yang
mengunjugi fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan, pimpinan
rumah sakit, serta puskesmas.
Temuan Utama 1. Masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan saat terjadi
bencana, khususnya pelayanan darurat yang cepat dan
akurat.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 115


2. Dalam fasilitas kesehatan diperlukan penguatan
kemampuan tenaga medis dan para medis dalam
penanggulangan korban bencana.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-729.html

116 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Situation Analysis of The Current Minimal Service Standards
Status in Puskesmas
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah melakukan analisis situasi
pelaksanaan SPM berdasarkan indikator SPM dengan
menggunakan data yang ada (data sekunder) dan
mengembangkan instrumen evaluasi untuk memandu penilaian
pelaksanaan SPM tahap kedua.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. menganalisis pedoman teknis SPM untuk mencapai target
SPM;
2. menganalisis standar SPM terkait dengan indikator SPM
dalam jumlah dan kualitas sarana/prasarana;
3. menganalisis standar terkait dengan indikator SPM dalam
jumlah dan kualitas sumber daya manusia;
4. mengembangkan dan menguji coba instrumen evaluasi
pelaksanaan SPM di tingkat provinsi dan kabupaten / kota;
5. mengembangkan kapasitas dan melakukan pengarahan
teknis (tim peneliti).

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian dijadikan sebagai masukan da pemangku
kepentingan (stakeholder) yang terkait (Kemenkes,
Kemendagri, Pemda, Dinkes Provinsi dan Kabupaten)
untuk memecahkan masalah/kendala di lapangan dalam
persiapan dan implementasi SPM untuk penguatan
pelayanan kesehatan dasar di puskesmas.
2. Hasil penelitian dijadikan sebagai masukan bagi program
strategi penguatan pelayanan kesehatan primer untuk

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 117


meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
dapat diakses oleh masyarakat.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. Ingan Tarigan, S.K.M., M.Epid.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Kegiatan dilaksanakan di Kota Palembang dan Kabupaten
Musibanyuasin (Provinsi Sumatra Selatan), Kota Bandung dan
Kabupaten Cirebon (Provinsi Jawa Barat), Kota Banjarmasin
dan Kabupaten Banjar (Provinsi Kalimantan Selatan, serta
Kota Makassar dan Kabupaten Maros (Provinsi Sulawesi
Selatan).
3. Populasi Populasi adalah semua puskesmas yang ada di Indonesia.
4. Sampel -
5. Representasi Data -
Temuan Utama -
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-730.html

118 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Asesmen Cepat Kualitas Air Minum di Indonesia Tahun 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah diperolehnya data dan informasi
tentang kualitas air dari berbagai sarana air minum layak yang
dipakai oleh rumah tangga untuk rencana pengamanan air
nasional dan surveilans kualitas air di kabupaten/kota

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Data dan informasi yang berasal dari asesmen cepat ini
dapat digunakan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan
untuk mengembangkan pedoman rencana pengamanan air
nasional. Hal itu meliputi perbaikan Permenkes yang ada,
pedoman perbaikan kualitas air minum rumah tangga dan
faskes, serta bahan advokasi ke mitra dalam Kelompok
Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan yang
dikoordinasikan oleh Bappenas.
2. Data dan informasi yang berasal dari asesmen cepat ini
dapat digunakan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota untuk
rencana pengamanan air minum, perbaikan perencanaan,
dan strategi surveilans kualitas air minum.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Eva Laelasari, S.Si., M.K.K.K.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan menggunakan pedoman wawancara
mendalam untuk mendapatkan data dan informasi pelaksanaan
surveilans kualitas air minum dari informan petugas kesehatan
lingkungan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
terpilih.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah informasi geografis/lokasi klaster
terpilih.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 119


Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah kondisi geohigrologi SAM layak,
sumber pencemaran lingkungan sekitar SAM layak, kualitas
fisik air SAM layak, kualitas bakteriologi air SAM layak,
kualitas kimia air SAM layak, dan sistem manajemen
surveilans kualitas air minum.
2. Tempat Penelitian dilakukan di 6 kabupaten/kota di 3 provinsi yang
meliputi Provinsi Bali, Maluku, dan Papua.
3. Populasi Populasi untuk SAM yang rencana awal akan dilakukan IKL
dan pemeriksaan kualitas sesuai PMK 492/2010 adalah semua
SAM layak yang berfungsi dan digunakan di Indonesia.
Namun, kegiatan ini tidak dilakukan karena pandemi Covid-19.
Populasi informan tenaga kesehatan lingkungan tidak ada
karena tidak untuk generalisasi hasil asesmen cepat.
4. Sampel Informan berasal dari pamsimas, puskesmas, dan dinas
kesehatan kabupaten/kota yang terpilih sebagai lokasi
penelitian.
5. Representasi Data Representasi data adalah 3 provinsi, yaitu Bali, Maluku, dan
Papua.
Temuan Utama Hasil pengumpulan data kualitatif menunjukkan bahwa
kegiatan surveilans kualitas air minum dilakukan di semua
provinsi. Hal itu mengacu Permenkes 736/2010 melalui
inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) dan uji sampel kualitas
bakteriologi air minum untuk sarana air minum yang hasil IKL-
nya rendah sampai sedang. Namun, jumlah sampel bergantung
pada ketersediaan dana dan SDM. Uji sampel kualitas air
minum tersebut dilakukan di laboratorium daerah karena
sanitarian belum dilatih untuk uji kualitas air minum
menggunakan sanitarian kit. Pengumpulan data kuantitatif
tidak dilakukan karena adanya pandemi dan efisiensi anggaran.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan

120 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-685.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 121


Judul Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Tahun
2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah diperolehnya data dan informasi
tentang kualitas air pada tingkat rumah tangga di Indonesia
dengan melakukan pengukuran terhadap
1. proporsi rumah tangga menurut tingkat risiko cemaran
lingkungan terhadap SAM berdasarkan penilaian inspeksi
kesehatan lingkungan,
2. faktor yang memengaruhi rumah tangga dalam memiliki
akses jenis SAM, keterjangkauan, dan ketersediaan SAM,
3. kualitas air minum tingkat rumah tangga menurut parameter
fisik, kimia, dan mikrobiologi, dan
4. proporsi rumah tangga yang memiliki akses air minum
aman.

Manfaat:
Data dan informasi yang berasal dari studi kualitas air minum
rumah tangga ini dapat digunakan oleh
1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk
menjawab indikator akses air minum aman;
2. Direktorat Kesehatan Lingkungan dalam membangun
sistem surveilans kualitas air minum tingkat rumah tangga
yang lebih baik;
3. Dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai data dasar bagi
dinas kesehatan provinsi dalam rencana pengamanan air
minum, perbaikan perencanaan, dan strategi pengawasan
kualitas air minum.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Dr. Joko Irianto, S.K.M., M.Kes.
Metodologi

122 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional menggunakan
subsampel Susenas Maret 2020.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan penelitian adalah sebagai berikut.
Tahap 1 melakukan implicit stratification seluruh Blok Sensus
hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 berdasarkan strata
kesejahteraan.
Tahap 2 memlih 10 rumah tangga di setiap BS hasil
pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit
stratification pendidikan tertinggi yang ditempuh kepala rumah
tangga untuk menjaga keterwakilan dari nilai keragaman
karakteristik rumah tangga.
3. Metode Sampling Titik sampling sampel air yang diambil meliputi air dari titik
SAM dan air dari titik konsumsi (air siap minum).
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah faktor sosial ekonomi, faktor
pelayanan, faktor kedaruratan, faktor kondisi SAM, dan
sekitarnya.
2. Tempat Penelitian ini dilakukan di 34 provinsi dan semua
kabupaten/kota (514 kabupaten/kota).
3. Populasi Semua rumah tangga di Indonesia mengikuti DSBS (daftar
sampel blok sensus) dan DSRT (daftar sampel rumah tangga)
Susenas Maret 2020,
4. Sampel Sampel penelitian sebanyak 2.500 blok sensus atau 25.000
rumah tangga (terdistribusi di 514 kabupaten/kota di
Indonesia).
5. Representasi Data Representasi data adalah representasi nasional Beberapa
variabel dapat mempresentasikan regional Sumatra, Jawa, dan
Bali.
Temuan Utama Hasil inspeksi kesehatan lingkungan sebanyak 96,7% rumah
tangga mempunyai sumber air minum risiko pencemaran yang
rendah Di perkotaan risiko pencemaran lebih rendah jika
dibandingkan dengan di perdesaan. Untuk keperluan minum,
sumber utama terbanyak dari air isi ulang 31,1% dan sumur gali

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 123


terlindung 15,9% Untuk mendapatkan pelayanan ini, ada
57,9% yang harus membelinya. Itu mengindikasikan bahwa
lingkungannya sulit untuk mendapatkan air baku yang bersih.
Persyaratan nilai TDS maksimal 500 mg/L (Permenkes
492/2010) masih ada 3,6% yang di atas ambang batas tersebut.
Total coliform masih di atas 40% tidak memenuhi persyaratan.
Demikian juga dari hasil pemeriksaan kimia untuk nitrat, nitrit,
dan krom heksavalen 6, sumber air minum masih banyak yang
harus diperbaiki kualitasnya. Perlakuan air sebelum
dikonsumsi dilakukan oleh 59,4% rumah tangga pada
umumnya dengan cara memasak.
Secara nasional, 92,9% rumah tangga di Indonesia memiliki
akses air minum layak. Di perkotaan akses air minum layak
jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan di perdesaan.
Sementara itu, air minum aman, secara nasional, sebanyak
18,5% memiliki akses air minum aman. Proporsi air minum
aman di perkotaan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
di perdesaan.
Keterangan Sedang dalam proses pengajuan kekayaan intelektual
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-689.html

124 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian, dan
Penyebab Kematian (PS-PKKPK) sebagai Bagian dari
Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah melakukan penguatan model PS-
PKKPK.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengimplementasikan PS-PKKPK di Kabupaten Malang;
2. meningkatkan kemampuan dalam mewujudkan PS-
PKKPK;
3. mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat PS-
PKKPK.

Manfaat:
1. Bagi Pemerintah Pusat: tersedianya data kelahiran,
kematian, dan penyebab kematian secara rutin dan real time
digunakan untuk mengukur indikator keberhasilan
pembangunan kesehatan.
2. Bagi pemerintah daerah: Hal itu menjadikan tertibnya
administrasi kependudukan di wilayah Kabupaten Malang.
Penyelenggara Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Ketua Tim Prof. Dr. Dede Anwar Musadad, S.K.M., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara autopsi verbal
untuk kematian di luar fasyankes dan Sertifikat Medik
Penyebab Kematian (SMPK) untuk kematian di fasyankes
(RS).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total populasi.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 125


1. umur,
2. jenis kelamin,
3. alamat,
4. tempat meninggal,
5. penyakit penyebab kematian langsung,
6. penyakit penyebab kematian antara,
7. penyakit penyebab kematian dasar. Dan
8. final Underlying Cause of Death (FUCOD).
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Malang.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua penduduk Kabupaten
Malang.
4. Sampel Sampel penelitian adalah peristiwa kematian: 6,4 permil dari
jumlah penduduk.
5. Representasi Data Kabupaten Malang
Temuan Utama Model PS-PKKPK dapat diimplementasikan di Kabupaten
Malang, melalui sosialisasi dan penjajakan, rapid assessment,
penyusunan RTL dan pembangunan komitmen, pelatihan AV
dan SMPK, pengumpulan data, integrasi sistem informasi
kesehatan, pengolahan dan analisis data, serta pemanfaatan
data. Telah terkumpul data sebanyak 18.130 kematian dengan
completeness 97 persen. Diketahui bahwa angka kematian
kasar (CDR) sebesar 6,18 permil, angka kematian bayi sebesar
11,4 per 1000 KH, angka kematian balita 13,9 per 1000 KH,
serta angka kematian ibu 136 per 100.000 KH dengan umur
harapan hidup (UHH) 75,7 tahun (laki-laki 74,9 dan perempuan
76,5). Pola penyakit penyebab kematian didominasi oleh
penyakit jantung, strok, dan diabetes melitus. Covid-19
menjadi penyakit urutan kesepuluh penyebab utama kematian
di RS.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan

126 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-732.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 127


Judul Model Penguatan Sistem Pencatatan Data Rutin Program
Kesehatan (Kesehatan Ibu dan Anak)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah mengembangkan model penguatan
sistem pencatatan data rutin program kesehatan ibu dan anak.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. menganalisis pengelolaan sistem pencatatan data rutin
program kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
2. menganalisis sumber daya sistem pencatatan data rutin
program kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
3. menganalisis pemanfaatan sistem pencatatan data rutin
program kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
4. mengidentifikasi potensi dan hambatan dalam pencatatan
data rutin program kesehatan ibu dan anak.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Manfaat penelitian bagi Pemerintah Pusat dan daerah adalah
a. menjadi masukan dan evaluasi dalam penguatan sistem
pencatatandan pelaporan data rutin program KIA;
b. menjadi masukan dalam supervisi pencatatan dan
pelaporan terpadu yang dilaksanakan program dalam
meningkatkan sistem perencanaan program KIA;
c. memberikan gambaran kualitas data program KIA;
d. memberikan gambaran permasalahan dan solusi dari
sistem pencatatan dan pelaporan data rutin program KIA
yang sedang berjalan saat ini.
2. Bagi masyarakat:

128 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Manfaat penelitian bagi masyarakat adalah
a. sebagai referensi tambahan terhadap pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan sistem pencatatan data rutin
program KIA;
b. sebagai input dalam khazanah ilmu pengetahuan.
Penyelenggara Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Ketua Tim Asep Kusnali, S.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Riset Operasional
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan yang dilakukan adalah endekatan
kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter Aspek Variabel
Pengelolaan 1. Perencanaan data (program)
2. Pengorganisasian dan pengelolaan
data
3. Pembinaan dan pengawasan
Sumber Daya 1. Sumber daya manusia
2. Anggaran
3. Infrastruktur
Pemanfaatan 1. Kemudahan akses data dan
informasi
2. Pemanfaatan data
2. Tempat Provinsi Kabupaten/Kota
Jawa Tengah 1. Kota Surakarta
2. Kabupaten Purworejo
Maluku 1. Kota Ambon
2. Kabupaten Buru
3. Populasi -
4. Sampel -
5. Representasi Data -

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 129


Temuan Utama Temuan penelitian adalah
1. penguatan sistem perencanaan kesehatan daerah terkait
dengan SIK melalui sinkronisasi pengembangan dan
penetapan standar SIK antara pusat dan daerah;
2. penguatan advokasi dan sistem koordinasi penyelenggaraan
SIK dalam penyelesaian perselisihan penggunaan data
proyeksi dan data riil dalam perencanaan program KIA;
3. penguatan pelaksanaan pertanggungjawaban wilayah
puskesmas dalam sistem pencatatan dan pelaporan data
rutin program KIA di wilayah kerjanya dari berbagai
sumber data;
4. penguatan sistem verifikasi dan validasi data dalam
mekanisme saling koreksi antarsumber data;
5. penguatan kompetensi SDM melalui pendidikan dan
pelatihan atau perekrutan ahli dalam bidang sistem
informasi dan teknologi informasi atau melibatkan pihak
swasta dalam pengelolaan sistem pencatatan data rutin
program KIA;
6. penguatan kelembagaan SIK melalui standardisasi sistem
pencatatan data rutin program KIA.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-733.html

130 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Telaah terhadap Protokol Komunikasi Publik Terkait dengan
Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah
1. mengkaji efektivitas komunikasi melalui media massa
daring (online) digunakan oleh pemerintah untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat;
2. mengidentifikasi efektivitas komunikasi melalui media
sosial yang digunakan oleh pemerintah untuk
menyampaikan pesan kepada masayrakat;
3. mengkaji respons masyarakat terhadap pesan yang
disampaikan terkait dengan Covid-19.

Manfaat:
Penelitian dapat dijadikan sebagai masukan mengenai bentuk
dan rumusan kebijakan yang akan disampaikan untuk
mendapatkan opini masyarakat yang baik terkait dengan
penanganan wabah Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Meda Permana, S.Sos., M.si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif menggunakan pendekatan
content analysis.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. imbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada,
2. koordinasi dengan instansi terkait,
3. pemberian akses informasi ke media, dan
4. pengutamaan gerakan “cuci tangan dengan sabun”.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 131


2. Tempat Penelitian dilaksanakan di media sosial (media massa
daring/online) terpilih dan dalam hal ini melalui laman-laman
twitter resmi pemerintah.
3. Populasi Populasi penelitian adalah unggahan (postingan pada media
massa media daring /online) yang ditelusuri terhitung tanggal 1
Januari 2020 pukul 00.00 sampai dengan tanggal 27 Maret
2020 pukul 23.59 WIB.
4. Sampel -
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan penelitian adalah sebagai berikut.
Pilar 1:
a. Imbauan untuk tetap tenang dan waspada secara masif telah
disampaikan melalui akun media sosial milik instansi
pemerintah, pejabat publik dan akun orang awam.
b. Imbauan diharapkan mendapatkan respons yang lebih besar
saat disampaikan oleh akun pejabat publik seperti presiden
atau kepala daerah jika dibandingkan dengan akun milik
instansi pemerintah.
c. Penggunaan video sebagai media jika dibandingkan dengan
penggunaan penyebaran informasi lebih efektif dan disukai
karena berisi penjelasan lebih detail,
d. Mayoritas pengguna media sosial memberikan respons
positif terkait dengan imbauan tetap tenang dan waspada
meskipun ada keraguan imbauan tersebut belum sejalan
dengan langkah penanganan Covid-19 oleh pemerintah.
Pilar 2:
a. Berita yang disampaikan media tentang koordinasi
pelaksanaan penanggulangan Covid-19 sudah berimbang.
b. Ada 4 besar kategori berita yang disampaikan oleh media:
bergerak tepat waktu, bersatu, sinkronisasi, dan harmonis.
c. Dari problem yang ditampilkan media berupa kritikan dan
konflik menunjukkan bahwa koordinasi pengendalian
Covid-19 adalah hal yang perlu diperhatikan Pemerintah.

132 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


d. Variasi sumber berita yang diperoleh media memberikan
informasi beragam dan menjadikan beragam interpretasi
masyarakat. Kesan/penilaian yang muncul adalah
koordinasi pemerintah kurang bagus dalam upaya
penanggulangan Covid-19.
Pilar 3:
a. Pemberitaan di media massa daring memperlihatkan bahwa
Pemerintah dinilai tidak transparan dalam memberikan
akses data dan informasi terkait dengan penanganan Covid-
19 di Indonesia, terutama mengenai wilayah sebaran
penularan di masyarakat.
b. Jika dilihat dari tingkat engagement media sosial di
masyarakat, pemanfaatan laman (website) resmi Pemerintah
(covid19.go.id) kalah populer jika dibandingkan dengan
pemanfaatan media sosial pribadi para tokoh publik..
Pilar 4:
a. Informasi terkait dengan sosialisasi CTPS berikut
implementasi penyediaan fasilitas CTPS juga telah banyak
dilakukan dan dibagikan sehingga masyarakat bisa tahu dan
makin memahami pentingnya CTPS walaupun memang
pemanfaatan fasilitas CTPS ini kadang belum maksimal.
b. Banyak dijelaskan dan diimbau terkait dengan penggunaan
penyanitasi tangan (hand sanitizer). Namun, reaksi
masyarakat menyebabkan kelangkaan hand sanitizer
tersebut di pasaran.
c. Diperlukan kajian lebih lanjut jika ingin mengetahui apakah
masyarakat benar-benar menerapkan CTPS yang baik dan
benar dalam kehidupan sehari-hari.
Keterangan -

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 133


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-737.html

134 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Tingkat Kepatuhan Masyarakat terhadap Imbauan Pembatasan
Sosial (Social Distancing) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengkaji tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap kebijakan pembatasan sosial (social
distancing) serta perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya
pencegahan penularan Covid-19 pada ruang lingkup keluarga.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menganalisis kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan
pembatasan sosial (social distancing) dalam upaya
pencegahan dan penularan Covid 19.
2. menganalisis kepatuhan masyarakat terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan dan
penularan Covid 19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan gambaran situasi pelaksanaan pembatasan
sosial (social distancing) untuk dijadikan dasar
implementasi imbauan tersebut oleh aparat setempat;
2. memberikan gambaran situasi pelaksanaan pembatasan
sosial (social distancing) dan hidup bersih pada masyarakat
sebagai dasar untuk penelitian lanjutan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Aan Kurniawan
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kuantitatif deskriptif.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan tidak dilakukan.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 135


3. Metode Sampling Metode sampling adalah nonprobability sampling, tepatnya
dengan teknik convenience sampling/accidental sampling.
Data
1. Variabel/parameter Varabel penelitian adalah faktor yang memengaruhi perilaku;
persepsi masyarakat terhadap imbauan pembatasan sosial
(social distancing); reaksi individu terhadap Covid-19;
kepatuhan terhadap imbauan jaga jarak; kepatuhan terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat; kepatuhan menggunakan alat
pelindung diri (APD).
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di wilayah Indonesia.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua masyarakat Indonesia yang
tinggal di Indonesia yang memiliki akses internet (jaringan,
kuota, listrik).
4. Sampel Sampel penelitian adalah responden masyarakat: cakap hukum
(15 tahun ke atas) yang bersedia mengisi kuesioner.
5. Representasi Data Representasi data adalah nonsampling jadi tidak bisa
dipresentasikan.
Responden masyarakat: 19.654 orang dengan sebaran
responden di 34 provinsi dan 351 kabupaten/kota
Temuan Utama 1. Karakteristik responden terbanyak bertempat tinggal di
Pulau Jawa 64,82%, perempuan 70,3%, kelompok umur
17—35 tahun 63,87%, pendidikan setingkat SMA, D-4,
dan S-1 67,3%, pekerjaan pegawai (PNS, TNI/ABRI,
BUMN, swasta). dan tidak bekerja (ibu rumah tangga,
pelajar/mahasiswa, belum bekerja) 89,33%.
2. Terdapat status positif 98 orang, 121 PDP, dan 501 ODP
yang berpartisipasi dalam survey ini.
3. Sebagian besar responden mengetahui informasi
pembatasan sosial (social distancing) dari media sosial
dan media elektronik.
4. Masih ada responden yang mengaku positif, PDP, dan
ODP yang menyatakan tidak pernah mendapat informasi

136 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


dan menyatakan sulit memahami informasi terkait dengan
pembatasan sosial (social distancing).
5. Hampir seluruh responden menyatakan jaga jarak penting,
tetapi masih ada responden yang mengaku positif, PDP,
dan ODP menyatakan jaga jarak tidak penting. Di sisi lain,
58,61% responden menyatakan sulit dalam pelaksanaan
jaga jarak.
6. Mayoritas responden bersikap menjaga jarak pada pasien
positif Covid 19. Meskipun begitu, responden masih
melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhan pasien
Covid-19 tanpa kontak fisik.
7. Hampir seluruh responden menyatakan imbauan jaga jarak
efektif dalam menekan penyebaran Covid-19. Namun,
masih ada responden positif (3) PDP (10), dan ODP (42)
menyatakan tidak efektif
8. Masih terdapat responden yang mengaku positif (2 orang),
PDP (4 orang), dan ODP (14 orang) menggunakan
kendaraan umum pada saat keluar rumah.
9. Sudah terjadi pergeseran perilaku terkait dengan kontak
fisik ketika bertemu dengan orang lain dalam
implementasi pembatasan sosial (social distancing).
Hanya sebagian kecil responden melakukan kontak fisik
dengan bersalaman, berpelukan, cium pipi, dan cium
tangan.
10. Mayoritas responden telah mencuci tangan sesuai dengan
prosedur operasional standar (POS) dan waktu yang
dianjurkan, khususnya setelah beraktivitas di luar rumah.
Akan tetapi, masih cukup banyak responden belum
mencuci tangan sebelum menyentuh wajah.
11. Hampir seluruh responden setuju tidak bersentuhan
dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri,
(tetapi masih ada), positif (2) PDP (2), dan ODP (8)
menyatakan tidak setuju.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 137


12. Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap imbauan jaga
jarak berada pada kategori tinggi. Sementara itu, tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap imbauan PHBS berada
pada kategori sedang.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-738.html

138 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Peran Puskesmas dalam Penanganan Wabah Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah mengetahui peran puskesmas dalam
penanganan wabah Covid-19.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh informasi kelangsungan upaya kesehatan
masyarakat di puskesmas pada masa pandemi Covid-19;
2. memperoleh informasi tentang kesiapan puskesmas dalam
penanganan Covid-19;
3. memperoleh informasi peran puskesmas dalam melakukan
deteksi dini, pencegahan, dan respons wabah Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kemenkes, penelitian bermanfaat untuk menyusun
NSPK penanganan wabah serta penguatan sistem kesehatan
nasional.
2. Bagi pemerintah daerah, penelitian bermanfaat untuk
meningkatkan kesiapan puskesmas dalam melaksanakan
UKM dan penanganan wabah di lapangan.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Prof. Dr. Dede Anwar Musadad, S.K.M., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Pengisian angket oleh Kepala Puskesmas sampel yang dikirim
melalui SMS Gateway (Reguler) – broadway with official
masking
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 139


1. karakteristik puskesmas: jenis puskesmas, status akreditasi,
lokasi puskesmas, dan kondisi kasus Covid 19 wilayah kerja
puskesmas;
2. SDM puskesmas: keberadaan tim gerak cepat/gugus tugas,
posko Covid-19, tim PPI, dan dokter keluarga;
3. sarana prasarana: ambulans/alat transportasi, APD, masker,
media promkes, thermal gun, alat komunikasi, obat-obatan,
alat kesehatan, pedoman/POS, formulir pencatatan dan
pelaporan, ruang isolasi, ruang triase, alat uji cepat (rapid
test), dan fasilitas cuci tangan;
4. upaya kesehatan masyarakat di puskesmas: waktu
pelayanan, kunjungan pasien, imunisasi, kunjungan rumah
PIS-PK, posyandu, kunjungan lansia, kunjungan penderita
DM, kunjungan penderita hipertensi, kunjungan ke
penderita TB, kunjungan ke balita stunting/gizi buruk,
kunjungan ke ibu hamil;
5. kesiapan puskesmas menangani wabah Covid-19:
pengetahuan tentang Covid-19, keikutsertaan dalam rapat
koordinasi, perolehan pembinaan, keberadaan tim gerak
cepat Covid-19, Tim PPI, dokter keluarga, alur pelayanan
kesehatan, obat-obatan, dan buku pedoman;
6. kegiatan deteksi: surveilans ILI dan pneumonia,
pemantauan terhadap perantau atau pendatang, uji cepat
(rapid test), koordinasi dengan jejaring puskesmas,
koordinasi dengan jaringan puskesmas, dan pemetaan
kasus;
7. kegiatan pencegahan: peringatan kewaspadaan dini,
desinfeksi terhadap barang/alat/lingkungan, identifikasi
kontak erat pada masyarakat, identifikasi kontak erat pada
petugas, kampanye pembatasan sosial (social distancing)
dan pembatasan fisik (physical distancing), kampanye cuci
tangan, dan kampanye penggunaan masker;

140 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


8. kegiatan respons: melayani penderita Covid-19, merujuk
kasus ke RS sesuai dengan POS, melaporkan kasus,
surveilan epidemiologi, komunikasi risiko, pelayanan obat,
pengambilan uji usap (swab), dan pendampingan isolasi
mandiri.
2. Tempat Pelaksanaan dilaksanakan di semua provinsi di Indonesia.
3. Populasi Penelitian dilaksanakan di semua puskesmas.
4. Sampel Sampel penelitian adalah total populasi.
5. Representasi Data Representasi data adalah nasional.
Temuan Utama Upaya kesehatan masyarakat di puskesmas pada masa pandemi
Covid-19 menurun bahkan beberapa tertunda kegiatannya.
Penurunan kegiatan UKM di puskesmas terutama terjadi di
daerah dengan zona merah dan oranye Covid-19, tidak
terpencil, dan kurang mendapat pembinaan dari tingkat
kabupaten/kota. Kesiapan puskesmas dalam penanganan
wabah Covid-19 tergolong tinggi. Dalam hal itu puskesmas
telah berperan besar dalam upaya deteksi, pencegahan, dan
respons terhadap kasus Covid-19.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-741.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 141


Judul Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Secara Daring Saat
Pandemi Covid-19 di Indonesia
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pemanfaatan
pelayanan kesehatan daring yang digunakan masyarakat untuk
berkonsultasi dengan tenaga medis.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
masyarakat dalam memutuskan jenis layanan kesehatan
yang diambil saat pandemi Covid-19;
2. mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
daring pada masyarakat saat pandemi Covid-19;
3. mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
daring pada tenaga kesehatan saat pandemi Covid-19;
4. mengetahui tanggapan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan daring saat pandemi Covid-19;
5. mengetahui tanggapan tenaga kesehatan terhadap pelayanan
kesehatan daring saat pandemi Cvid-19.

Manfaat:
Bagi Kementerian Kesehatan, kajian ini bermanfaat untuk
1. mendapatkan gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
secara daring saat pandemi Covid-19 sebagai masukan
untuk kebijakan pelayanan kesehatan daring dan
2. memberikan rekomendasi kebijakan mengenai pelayanan
kesehatan daring yang dapat memberikan pelindungi dan
kepastian hukum kepada masyarakat dan tenaga kesehatan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Choirum Latifah
Metodologi

142 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kuantitatif deskriptif.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan tidak dilakukan.
3. Metode Sampling Metode sampling yang dilakukan adalah nonprobability
sampling, tepatnya dengan teknik convenience sampling/
accidental sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah faktor yang memengaruhi
perilaku; persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
daring; reaksi individu terhadap penyakit; pola pencarian
pelayanan kesehatan; tanggapan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan daring; dan tanggapan tenaga medis
terhadap pelayanan kesehatan daring.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di wilayah Indonesia.
3. Populasi Populasi penelitian adalah masyarakat Indonesia yang tinggal
di Indonesia yang memiliki akses internet (jaringan, kuota,
listrik).
4. Sampel 1. Responden masyarakat adalah masyarakat cakap hukum (17
tahun ke atas) yang bersedia mengisi kuesioner.
2. Responden tenaga medis adalah dokter, dokter gigi, dan
spesialis yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang
bersedia mengisi kuesioner.
5. Representasi Data Representasi data adalah nonsampling jadi tidak bisa
dipresentasikan.
Responden masyarakat: 3.005 orang dengan sebaran responden
di 34 provinsi dan 351 kabupaten/kota
Responden tenaga medis: 544 orang berasal dari 32 provinsi di
51 kabupaten/kota
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah selama pandemi, terdapat
23,6% responden yang sakit, dengan jenis penyakit terbesar flu
dan batuk 33,1%. Sebagian besar responden yang sakit pergi ke
puskesmas 30,3%; rumah sakit 21,3%; klinik 19,2%.
Responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan daring
sebesar 26,1% sedangkan tenaga medis yang menjadi mitra

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 143


sebesar 10,3%. Responden memanfaatkan yankes daring untuk
berkonsultasi, membeli obat, dan membaca artikel. Sebagian
besar responden menyatakan kondisi kesehatannya menjadi
lebih baik 70,2%. Namun, masih terdapat 29,3% responden
tidak mengalami perubahan setelah berkonsultasi mengalami
salah diagnosis 8,2%, dan salah pemberian obat 3,6%.
Sementara itu, tenaga medis mitra aplikasi sebagian besar
mengalami peningkatan pasien selama pandemi (58,9%).
Namun, mereka menyatakan tatap muka langsung dengan
pasien masih lebih baik daripada secara daring (55,4%). Masih
terdapat beberapa kekhawatiran dari tenaga medis terkait
dengan yankes daring, di antaranya khawatir salah diagnosis,
khawatir gugatan dari pasien, serta khawatir pasien tidak
memberikan informasi yang lengkap dan jujur mengenai
penyakitnya.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-745.html

144 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Tingkat Kepatuhan Masyarakat terhadap Imbauan Jaga Jarak
dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Upaya
Pencegahan Penularan Covid-19 (Lanjutan)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian ini mengkaji tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap imbauan jaga jarak serta perilaku hidup
bersih dan sehat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19
selama masa pandemi.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap
kebijakan pembatasan fisik (physical distancing) atau jaga
jarak dalam upaya pencegahan dan penularan Covid 19;
2. menganalisis kepatuhan masyarakat terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan dan
penularan covid 19;
3. membandingkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap
imbauan jaga jarak dan phbs antara tahap 1 dan 2;
4. mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap risiko
penularan Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan gambaran situasi pelaksanaan jaga jarak untuk
dijadikan dasar implementasi imbauan tersebut oleh aparat
setempat;
2. memberikan gambaran situasi pelaksanaan jaga jarak dan
hidup bersih pada masyarakat sebagai dasar untuk
penelitian lanjutan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Aan Kurniawan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 145


Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif deskriptif.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan tidak dilakukan.
3. Metode Sampling Metode sampling yang dilakukan adalah nonprobability
sampling, tepatnya dengan teknik convenience sampling/
accidental sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah faktor yang memengaruhi perilaku;
persepsi masyarakat terhadap imbauan pembatasan sosial
(social distancing); reaksi individu terhadap Covid-19;
kepatuhan terhadap imbauan jaga jarak; kepatuhan terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat; kepatuhan menggunakan alat
pelindung diri (APD); persepsi terhadap risiko penularan
Covid-19.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di wilayah Indonesia.
3. Populasi Populasi penelitian adalah masyarakat Indonesia yang tinggal
di Indonesia yang memiliki akses internet (jaringan, kuota, dan
listrik).
4. Sampel Sampel penelitian adalah responden masyarakat yang cakap
hukum (17 tahun ke atas) yang bersedia mengisi kuesioner.
5. Representasi Data Representasi data adalah nonsampling jadi tidak bisa
dipresentasikan.
Responden masyarakat: 9.432 orang dengan sebaran responden
di 34 provinsi di Indonesia
Temuan Utama 1. Karakteristik responden tahap 1 dan tahap 2 hampir sama.
Responden terbanyak jenis kelamin perempuan,
pendidikan SMA, sarjana (S-1), pekerjaan terbanyak
adalah pegawai.
2. Sementara itu, umur ada sedikit pergeseran ke kelompok
35—40 tahun.
3. Penghasilan responden terbanyak adalah antara 2,5—5
juta rupiah.

146 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


4. Persepsi risiko pelaksanaan jaga jarak untuk responden
yang tinggal di rumah atau yang beraktivitas di luar rumah
masih cukup rendah. Begitu pula pelaksanaan hidup bersih
dan sehat masih rendah.
5. Sebagian besar responden menyatakan bahwa menjaga
jarak pada tingkat individu dan masyarakat penting.
Walaupun pada praktiknya, lebih dari 50% responden sulit
menjaga jarak dengan orang yang dikenal, terutama
keluarga dan teman.
6. Terdapat peningkatan pada penerapan imbauan jaga jarak
di masyarakat (semua) sebesar 12%. Akan tetapi, masih
ada sekitar 30% lingkungan yang hanya sebagian kecil
menerapkan imbauan jaga jarak.
7. Kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan tenaga
kesehatan dalam penanganan masalah Covid-19 cukup
tinggi (91%). Namun, keyakinan masyarakat terhadap
kemampuan Pemerintah masih terbilang rendah (68%).
8. Persepsi masyarakat terhadap risiko terjadinya penularan
berkisar antara 80—85% dan terhadap kematian akibat
Covid-19 berkisar 62—75% di 5 provinsi (Jabar, DKI,
Jateng, Jatim, dan Kalsel). Jatim dan Kalsel memiliki
peringkat paling rendah terhadap risiko kematian.
9. Kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol
kesehatan dalam hal jaga jarak kategori rendah pada
responden masih tinggi, yaitu berkisar 35 sampai dengan
40 %, sedangkan untuk DKI dan Jawa Barat sudah lebih
rendah, yaitu kurang dari 28%.
10. Perilaku masyarakat dalam kepatuhan cuci tangan
mencapai 88%, sedangkan penggunaan masker tampak
menurun hingga 6% ketika masa PSBB tidak diberlakukan
lagi. Bahkan, kurang dari separuh responden
menggunakan masker ketika keluar di sekitar rumah
(46,5%).

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 147


Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-747.html

148 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Studi Penerapan “Adaptasi Kebiasan Baru” dalam Upaya
Pencegahan Penularan Covid-19 pada Kalangan Pekerja
Kantor
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum peneletian mengetahui gambaran penerapan
adaptasi kebiasaan baru dalam upaya pencegahan penularan
Covid -19 di kalangan pekerja kantor.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengetahui gambaran dampak pandemi Covid-19 terhadap
kondisi kegiatan operasional sehari-hari di perkantoran;
2. mengetahui gambaran penerapan protokol kesehatan untuk
mencegah penularan Covid-19 dalam kegiatan perkantoran;
3. mengetahui gambaran perilaku pekerja kantor dalam
penerapan adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah
penularan Covid-19;
4. mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan protokol kesehatan di
perkantoran.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kementerian Kesehatan RI
Bagi Kementerian Kesehatan, hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai masukan untuk perbaikan kebijakan
pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia.
2. Dinas Kesehatan Kota
Bagi Dinas Kesehatan Kota, hasil penelitian dapat
digunakan sebagai masukan pada strategi pencegahan
Covid-19 pada perkantoran di wilayahnya.
3. Subjek Penelitian

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 149


Bagi subjek penelitian. kajian ini dapat digunakan sebagai
masukan untuk menentukan aturan dan POS (SOP) untuk
mencegah penularan Covid-19 di kantor.
4. Masyarakat Ilmiah
Bagi masyarakat ilmiah, hasil penelitian dapat digunakan
sebagai bahan referensi ilmiah kajian Covid-19 khususnya
dalam kaitannya dengan klaster perkantoran.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Sri Handayani
Metodologi
1. Desain Penelitian Penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan
data wawancara mendalam, observasi, dan pengisian angket
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan tidak dilakukan.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Jakarta dan Surabaya
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian terdiri atas
angket: 30 responden pekerja kantor di setiap instansi; Jakarta:
2 instansi pemerintah dan 1 instansi swasta. Surabaya: 1
instansi pemerintah dan 2 instansi swasta. Total responden
angket berjumlah 200 orang.
5. Representasi Data Representasi data adalah nonsampling. Jadi, data tidak bisa
dipresentasikan. Informan adalah pekerja kantor di instansi
pemerintah dan swasta di Jakarta. Total informan berjumlah 10
orang dari Jakarta, 11 orang dari Surabaya. Informan
manajemen kantor berjumlah 5 orang dari Jakarta dan 3 orang
dari Surabaya.
Temuan Utama Temuan penelitian adalah penerapan protokol kesehatan belum
dilaksanakan di kantor sesuai dengan Kepmenkes 328, yaitu

150 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


tidak semua memiliki satgas Covid-19, fasilitas yang dirasa
masih kurang terjangkau bagi semua pegawai. Di samping itu,
masih kurangnya pemeriksaan bagi pegawai kantor, baik untuk
uji cepat (rapid test) maupun uji usap (swab test). Untuk
pengaturan jarak, masih ada ruang kerja yang tidak menerapkan
jarak yang ideal dan pengaturan jarak dalam ruang rapat. Tidak
semua kantor melakukan asesmen kesehatan bagi karyawan,
begitupun dengan pemantauan bagi pegawai yang
melaksanakan dinas luar kantor dan dinas ke luar kota. Individu
pekerja sendiri belum semua patuh dalam menerapkan protokol
kesehatan, khususnya dalam pemakaian masker dan menjaga
jarak. Alasan tidak patuh terhadap pemakaian masker sering
terjadi karena alasan lupa, khususnya dengan orang terdekat.
Alasan yang sama terjadi juga dalam menjaga jarak. Selain itu,
dalam pelaksanaannya pun ada faktor pendukung dan juga
faktor penghambat. Faktor pendukung biasanya ada karena
adanya dukungan kebijakan, fasilitas, dan penguatan dari
pimpinan. Untuk faktor penghambat, adanya hambatan, baik
institusi maupun hambatan dari individu itu sendiri. Hambatan
institusi, di antaranya, adalah fasilitas untuk pencegahan
penularan Covid-19 kurang lengkap, tidak konsistennya
penerapan protokol kesehatan, dan tidak adanya reward &
punishment dalam penerapannya. Selain itu, terdapat hambatan
individu, seperti pekerja kurang patuh menerapkan protokol
kesehatan karena lupa ketika bertemu dengan rekan kerja,
merasa jenuh dalam menerapkan protokol kesehatan, dan
memakai masker mengurangi keefektifan dalam bekerja.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-748.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 151


Judul Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Pusat
Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Tujuan dan Manfaat Tujuan Umum:
Tujuan umum penelitian adalah menyiapkan infrastruktur
untuk pelaksanaan perencanaan penganggaran responsif
gender yang berkesinambuangan.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memetakan potensi dan hambatan dalam kegiatan
perencanaan penganggaran responsif gender;
2. melaksanakan peningkatan kapasitas dalam penyusunan
perencanaan penganggaran responsif gender.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan rekomendasi perencanaan penganggaran
responsif e gender;
2. memberikan masukan sistem perencanaan penganggaran
responsif gender yang berkesinambungan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Ratna Widyasari
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah telaah dokumen kebijakan.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah tidak melakukan pemeriksaan.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah nonprobability sampling, tepatnya
dengan teknik convenience sampling/accidental sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah penyusunan PPRG di Pusat Penlitian
Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2021.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Pusat Humaniora dan Manajemen
Kebijakan.

152 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi Populasi penelitian adalah semua data penelitian tahun 2021
dan 2022.
4. Sampel Semua anggaran penelitian di Pusat Humaniora dan
Manajemen Kesehatan pada tahun 2021 dan 2022
5. Representasi Data Representasi data adalah penyusunan PPRG untuk penelitian
tahun 2021 dan 2022.
Temuan Utama Dalam pelaksanaa PPRG tersebut ada beberapa hal yang perlu
digarisbawahi oleh setiap satker yang akan melaksanakannya.
Hal tersebut adalah memetakan potensi dan hambatan agar
dalam implementasi pelaksana dapat dengan mudah mengatasi
kendala yang ada serta mempersiapkan PPRG dengan
mengutamakan potensi yang dapat mengoptimalkan
implementasi PPRG. Potensi yang ada adalah SDM yang telah
dilatih atau telah menjalani suatu tes capacity building terutama
mengenai sensitivitas gender dan perencanaan penganggaran
yang adil gender. Pemahaman filosofis akan membantu mereka
dalam melakukan analisis gender dan memahami gap yang
dihadapi dalam penelitian terutama topik yang netral gender.
Hambatan dalam pelasanaan PPRG terdapat 3 hal yang umum
dan menjadi pekerjaan besar, yaitu rotasi pegawai yang sudah
dilatih dan sudah menjadi PIC PPRG. Kondisi itu menjadi
kendala hampir di semua kegiatan. Kendati rotasi pegawai
tidak dapat dihindari, tetapi serah terima tanggung jawab dan
sharing knowledge dapat menjadi jalan keluar permasalahan
ini. Hal itu terkendala dengan jeda waktu sertijab yang relatif
singkat sehingga menyulitkan PIC baru dalam melaksanakan
tupoksinya. Untuk mengatasi kondisi tersebut, diperlukan
pelatihan yang komprehensif dan berkesinambungan. Dengan
kondisi pandemi ini, pelatihan yang dilakukan sebagian besar
menggunakan metode daring. Hal tersebut menimbulkan
permasalahan baru karena kurang efektif dan pelatihan seperti
itu sulit dipahami akibat distorsi dan kualitas jaringan.
Sementara itu, pemahaman filosofi sensitivitas gender dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 153


perencanaan anggaran adil gender. Hal itu mengakibatkan
pemahaman ini mutlak dimiliki oleh seorang pelaksana yang
melaksanakan tupoksi PPRG.
Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam kajian PPRG
tahap 1 adalah melaksanakan capacity building sensitivitas
gender dan analisis gender. Tujuan pelaksanaan pelatihan ini
adalah meningkatkan kapasitas SDM dalam menyusun PPRG,
mengingat pelaksana penyusunan anggaran PPRG
membutuhkan sensitivitas dan perspektif kuat dalam konsep
gender serta analisis gender informasi yang lengkap dan jujur
mengenai penyakitnya.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-749.html

154 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Pengembangan Instrumen Evaluasi Sistem Tanggap
Kedaruratan Penyakit Berpotensi KLB di Kabupaten Tanah
Bumbu
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengembangkan instrumen
untuk menilai secara sistematis terhadap manajemen data dan
sistem pelaporan pelaksanaan SKDR di Puskesmas Kabupaten
Tanah Bumbu.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menilai kekuatan dan kelemahan manajemen data
pelaksanan SKDR pada tingkat desa, puskesmas, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar;
2. melakukan verifikasi jumlah dan jenis kasus yang
dilaporkan pada tingkat desa, puskesmas, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar;
3. menilai kinerja pelaporan pada tingkat desa dan puskesmas
terkait dengan ketepatan waktu dan kelengkapan jumlah
laporan kasus total;
4. menilai kinerja pelaporan dan feedback pada tingkat Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar;
5. menilai kesiapan program dalam menghadapi kasus-kasus
penyakit menular baru (Covid-19);
6. menilai efektivitas instrumen terhadap penilaian pada
tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan
Kabupaten Banjar.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. mendapatkan instrumen yang established untuk melakukan
evaluasi EWARS di suatu wilayah dengan valid dan akurat;.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 155


2. menjadikan penelitian ini sebagai referensi dalam
pelaksanaan pemantauan (monitoring) dan pengevaluasian
EWARS dalam upaya deteksi dini kejadian luar biasa
(KLB) di Puskesmas Kabupaten Tanah Bumbu;
3. menjadikan hasil penelitian sebagai bahan evaluasi terhadap
program EWARS yang berlangsung di Kabupaten Tanah
Bumbu.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Tanah
Bumbu.
Ketua Tim drh. Dicky Andiarsa, M.Ked.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah evaluasi implementasi.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah indepth interview.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah umur, jenis kelamin, pendidikan,
masa kerja petugas kewaspadaan dini di puskesmas, tugas
rangkap, sosialisasi SKDR, ketersediaan SDM, alokasi dana,
pedoman, surveilans kit, ketersediaan alat komunikasi,
ketersediaan alat transportasi, kelengkapan formulir SKDR,
sumber data, aplikasi pengolah data SKDR, entri data, kasus
penyakit, validasi data, pelaporan data, penyajian data, analisis
data, umpan balik, evaluasi, ketepatan pelaporan, kelengkapan
laporan, dan kesiapan program terhadap kasus baru
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu dan
Kabupaten Banjar.
3. Populasi Populasi penelitian adalah petugas surveilans dinas kesehatan
dan pengelola program SKDR puskesmas di Kabupaten Tanah
Bumbu dan Kabupaten Banjar.
4. Sampel Sampel penelitian adalah semua anggota populasi dalam
penelitian ini yang diambil sebagai sampel.
5. Representasi Data Representasi data adalah kabupaten.

156 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Temuan Utama 1. Kekuatan dan kelemahan manajemen data pelaksanaan
SKDR terletak pada kemampuan pengelola menerjemahkan
instruksi, penyeliaan yang aktif dari atasan, Meskipun
demikian, petugas belum dilatih.
2. Kabupaten Tanah Bumbu tidak memiliki jalur instruksi
yang jelas, baik struktur maupun pemantauan (monitoring)
dan pengevaluasiannya. Petugas tidak dilatih dan tidak
melakukan pelaporan melalui sms center. Di Kabupaten
Banjar kekuatan sistem manajemen Dinas Kesehatannya
terletak pada struktur dan fungsi, kinerja pelaporan, dan
keterkaitan dengan sistem nasional.
3. Semua puskesmas kurang siap terkait dengan struktur yang
kurang jelas, petugas yang tidak dilatih, dan sebagian masih
bingung tentang seringnya pergantian formulir pencatatan
seiring dengan perubahan pedoman dan aturan. Poskesdes
tidak terlibat langsung dalam penanganan kasus penyakit
baru sehingga sebagian besar SDP tidak memahami
aktivitas tersebut.
4. Instrumen efektif digunakan pada pengelola program yang
melaksanakan sesuai dengan pedoman SKDR yang
ditetapkan. Namun, hal itu kurang efektif jika digunakan
pada wilayah yang tidak melaksanakan SKDR sesuai
dengan pedoman.
Keterangan Sudah memiliki sertifikat HKI (nomor pencatatan: 000241590)
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-624.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 157


Judul Pengetahuan, Sikap, Praktik, dan Persepsi Masyarakat
Indonesia terhadap SARS-CoV-2 (Covid-19)
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian menggambarkan pengetahuan, sikap dan
praktik (PSP) serta persepsi masyarakat Indonesia terhadap
risiko infeksi Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Bagi pembuat kebijakan: penelitian ini mengevaluasi dan
memperkuat intervensi pengendalian Covid-19 berbasis
komunitas di Indonesia. Dari segi ilmiah, penelitian ini akan
bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman epidemiologi
Covid-19.
Bagi masyarakat umum: dari penelitian ini diharapkan
masyarakat akan memperoleh informasi penting untuk
memandu melakukan langkah-langkah preventif mencegah
penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran akan risiko
penularannya.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Pangandaran.
Ketua Tim Pandji Wibawa Dhewantara, S.Si., M.I.L.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional berbasis populasi
(population-based).
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling yang digunakan adalah convenience
sampling (nonprobability sampling).
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah variabel dependen: pengetahuan,
sikap, persepsi dan praktik
kesiapsiagaan/pencegahan Covid-19. Variabel independen:
faktor sosiodemografi antara lain usia, jenis kelamin,
pendidikan, faktor sosioekonomi pekerjaan, dan penghasilan.

158 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. Tempat Penelitian dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia
(daring/online).
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua penduduk di 34 provinsi di
Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah individu terpilih yang berusia 15
tahun ke atas dan berdomisili di 34 provinsi di Indonesia.
5. Representasi Data Representasi data adalah provinsi.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah pengetahuan, sikap dan
tindakan dengan faktor sosial-demografis, termasuk usia, jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan bulanan, dan
wilayah.
Sebanyak 3582 peserta menyelesaikan survei dengan usia rata-
rata 33,5 tahun (standar deviasi [SD]: 10,5). Mayoritas peserta
berusia 25—44 tahun (n = 2296,64,1%), wanita (n = 2223,
62%), petugas kesehatan (n = 1655, 46,2%), pemegang gelar
tersier (n = 2852, 79,6%), memiliki penghasilan mulai dari 2
hingga 5 juta rupiah per bulan (n = 1268, 41,9%) dan tinggal di
provinsi-provinsi di Indonesia bagian barat (n = 2759, 77%).
Nilai rata-rata (SD) untuk pengetahuan adalah 84,76 (16,92).
Secara keseluruhan, sekitar 78,2% peserta memiliki
pengetahuan yang benar
tentang agen Covid-19, cara penularan, gejala, dan tindakan
pencegahan. Sebanyak 99% peserta menunjukkan sikap yang
baik dan 2/3 peserta menunjukkan praktik pencegahan yang
sesuai dengan Covid-19. Untuk mencegah penularan, peserta
selalu menggunakan masker wajah (86,6%), selalu mencuci
tangan (88,3%), dan selalu berlatih menjaga jarak fisik saat
berinteraksi dengan orang lain (85,4%). Model multivariabel
menunjukkan bahwa pendidikan (p<0,001) secara signifikan
terkait dengan pengetahuan. Di samping itu, peserta berusia
25—44 tahun memiliki peluang lebih besar untuk memiliki
sikap yang baik (aOR = 3,88, CI: 1,65-9,14, p = 0,006) dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 159


mempraktikkan pencegahan yang tepat. (aOR = 4.36, CI: 1.81-
10.5, p = 0.004).
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-779.html

160 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan dan Tenaga
Pelaksananya di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ciamis, Provinsi Jawa Barat
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian menyusun rekomendasi kebijakan dalam
pelaksanaan sistem informasi kesehatan untuk menunjang
kebijakan pencatatan dan pelaporan secara elektronik di
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.

Manfaat:
Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat dijadikan
bahan pengambil kebijakan dalam optimalisasi pelaksanaan
SIK. Hal itu digunakan untuk menunjang kegiatan pencatatan
dan pelaporan secara elektronik di puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Loka Litbangkes
Pangandaran.
Ketua Tim Lukman Hakim, S.K.M., M.Epid.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling yang digunakan adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. data hasil Rifaskes tahun 2019 Kabupaten Ciamis,
2. dokumen tentang pelaksanaan SIK di Kabupaten Ciamis,
3. dokumen tentang jenis SIK yang telah dilaksanakan di
Kabupaten Ciamis,
4. data tenaga yang melaksanakan SIK di Kabupaten Ciamis,
dan
5. tenaga dengan latar belakang pendidikan atau pelatihan
teknologi informasi.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Ciamis.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 161


3. Populasi Populasi penelitian adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
dan semua puskesmas di Kabupaten Ciamis.
4. Sampel Sampel penelitian adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
dan semua puskesmas di Kabupaten Ciamis.
5. Representasi Data Puskesmas
Temuan Utama Hasil analisis menyimpulkan bahwa SIK telah dilaksanakan di
37 puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, tetapi
belum semua puskesmas melaksanakan seluruh aplikasi SIK
secara rutin. Aliran data dan informasi dari puskesmas ke dinas
kesehatan kabupaten dan dari dinas kesehatan kabupaten ke
tingkat yang lebih tinggi dilaksanakan oleh tiap-tiap program
atau bidang sehingga belum tercipta satu data. Oleh karena itu,
pelaksanaan SIK dianggap sebagai beban tambahan oleh
sebagian petugas setelah mereka melaksanakan tugas pokok
dan fungsi pegawai yang bersangkutan.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-780.html

162 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Upaya Percepatan Pemeriksaan Laboratorium Menggunakan
Piranti Realtime PCR dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di
Tanah Papua
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah menyusun rekomendasi upaya
percepatan pemeriksaan laboratorium berbasis piranti realtime
PCR di Tanah Papua.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menganalisis keberadaan PCR di laboratorium yang ada di
kabupaten mewakili 5 wilayah adat di Papua;
2. menganalisis jenis peralatan pendukung dan PCR yang ada
di kabupaten mewakili 5 wilayah adat di Papua;
3. menganalisis pemenuhan persyaratan laboratorium dari segi
infrastruktur dan SDM;
4. menganalisis biaya pemeriksaan laboratorium berbasis
piranti realtime PCR;
5. menganalisis biaya maintenance fasilitas laboratorium
pemeriksa Covid-19;
6. menganalisis penggunaan fasiltas laboratorium pasca
pandemi Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kajian bermanfaat untuk dasar yang digunakan oleh
pengambil kebijakan dalam membuat perencanaan
pengadaan alat pemeriksa Covid-19 berbasis realtime PCR.
Selain itu, perlu atau tidaknya piranti realtime PCR tersebut
diadakan di semua kabupaten di Provinsi Papua.
2. Kajian memberikan sumbangan pemikiran, rekomendasi,
dan informasi mengenai kesiapan Provinsi Papua dalam

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 163


pemeriksaan laboatorium untuk menghadapi pandemi
Covid-19 di Papua.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Balai Litbangkes Papua.
Ketua Tim Mirna Widiyanti, S.Si., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah jenis penelitian observasional, desain
cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sampel terpilih dengan wawancara
menggunakan kuesioner dan observasi.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah lokasi PCR, jenis PCR,
infrastruktur, SDM, biaya pemeriksaan, biaya maintenance,
dan penggunaan fasilitas pascapandemi Covid-19.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di 5 wilayah adat Provinsi Papua:
1. Mamta (Kabupaten Jayapura);
2. Saireri (Kabupaten Biak Numfor);
3. Ha Anim (Kabupaten Merauke);
4. Mee Pago (Kabupaten Mimika);
5. La pago (Kabupaten Jayawijaya).
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua kabupaten yang ada di
Provinsi Papua.
4. Sampel Sampel penelitian adalah sebagai berikut:
1. Ketua Gugus Covid Provinsi Papua,
2. Ketua Gugus Covid Kabupaten di 5 wilayah adat dalam hal
ini diwakili oleh juru bicara gugus Covid/Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten di 5 wilayah adat,
3. Direktur Rumah Sakit Rujukan Covid-19,
4. Kepala Labkesda Prov Papua, dan
5. Kepala Litbangkes Papua.
5. Representasi Data Representasi data adalah wilayah provinsi.
Temuan Utama -

164 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-785.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 165


Judul Optimalisasi Pelayanan Puskesmas dalam Rangka Penanganan
TB di Sumba (Pendekatan PAR dalam Peningkatan Cakupan
Penanggulangan TB di Puskesmas)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian memberikan alternatif solusi dalam
pelaksanaan program penanggulangan TB untuk
mengoptimalkan pelayanan TB di Pulau Sumba.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat
tentang penyakit TB dan program penangulangan TB di
puskesmas;
2. mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang
penyakit TB dan program penanggulangan TB di
puskesmas;
3. mengetahui gambaran pelayanan TB di puskesmas;
4. mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dalam
mendukung pelayanan TB di puskesmas;
5. mengidentifikasi dukungan kebijakan pelayanan TB di
puskesmas;
6. mengidentifikasi peran lintas sektor dalam mendukung
optimalisasi pelayanan TB di puskesmas;
7. menentukan model optimalisasi pelayanan TB di
puskesmas.

Manfaat:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai
berikut.
1. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten mendapatkan
informasi terkait dengan pelaksanaan program
penanggulangan TB pada masyarakat. Selain itu, penelitian
ini dapat menjadi masukan bagi pengelola program dalam

166 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


menyusun strategi penanggulangan TB, hambatan, dan
permasalahan yang ada sebagai bahan perbaikan serta
sebagai model perencanaan program.
2. Lintas sektor terkait mendapatkan informasi berkaitan
dengan perkembangan program yang dilaksanakan terhadap
masyarakat sebagai sasaran. Hal itu menjadi bahan
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan
pengembangan program.
3. Bagi peneliti kajian ini menambah referensi bidang
kesehatan, khususnya mengenai program penanggulangan
TB.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Waikabubak.
Ketua Tim Majematang Mading, S.K.M., M.Ked.,Trop.
Metodologi
1. Desain Penelitian Quasi Experiment one-group pre-postest design
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling penelitian adalah two-stage cluster survey.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah seperti berikut:
1. variabel dependen: kinerja kerja;
2. variabel independen: persepsi terhadap beban kerja,
kompetensi, motivasi, dan kompensasi.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Puskesmas ELopada, Kabupaten
Sumba Barat Daya.
3. Populasi Populasi penelitian adalah sebagai berikut.
1. Masyarakat yang berada di lokasi penelitian
2. Semua penderita TB yang tercatat di register puskesmas
terpilih
3. Semua petugas puskesmas pelaksana program
penanggulangan TB kabupaten terpilih
4. Sampel Sampel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Masyarakat yang terpilih menggunakan metode rapid
survei.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 167


2. Penderita TB adalah yang tercatat di register puskesmas
terpilih.
3. Sampel petugas adalah semua petugas kesehatan yang
berhubungan dengan pelaksanaan program pelayanan TB di
puskesmas.
5. Representasi Data -
Temuan Utama 1. Sebanyak >50% masyarakat belum mengetahui apa itu
penyakit TB, gejala, penyebab, cara pencegahan, dan
pengobatan TB. Walaupun demikian, masyarakat
menunjukkan sikap yang positif dan tindakan yang baik.
2. Masih ada sebagian kecil penderita belum mengetahui apa
itu penyakit TB, penyebab, cara penularan, cara pencegahan
TB, dan etika batuk yang benar. Namun, mereka sudah
memiliki sikap yang positif terhadap penanggulangan TB.
Tindakan penderita belum menerapkan etika batuk yang
benar dan masih membuang dahak di sembarang tempat.
3. Kegiatan pelayanan TB di Puskesmas Elopada belum
melibatkan masyarakat dan lintas sektor dalam
penanggulangan TB.
4. Dukungan kebijakan pelayanan TB di puskesmas hanya
berupa pemberian SK pengelola TB dari kepala puskesmas
kepada pemegang program. Sementara itu, dinas kesehatan
kabupaten melakukan evaluasi program setiap 6 bulan
kegiatan pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM
program TB.
5. Kontribusi lintas sektor terhadap penanganan pengendalian
TB dimulai pada saat pertemuan lintas sektor. Melalui
pertemuan itu, timbullah komitmen antara pemilik wilayah
(camat, kepala desa), petugas KB, kepolisian, dan kader
pembangunan desa (KPM) dengan puskesmas. Keterlibatan
KPM masih sebatas wacana yang digulirkan oleh kepala
desa dan camat.

168 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


6. Model yang dihasilkan dari penelitian ini adalah model
partispasi antarlintas sektor dengan memanfaatkan grup
WhatsApp untuk memantau dan mendorong upaya
pengendalian TB. Model ini aplikatif, tetapi perlu
digerakkan secara sistematis dan kontinu oleh puskesmas.
Model dengan aplikasi DO Nol TB saat ini telah dibuat dan
diujicobakan, tetapi belum dilaksanakan secara kontinu.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-803.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 169


Judul Praktik Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam
Situasi Pandemi Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengevaluasi praktik
penerapan Germas yang dilakukan masyarakat pada situasi
pandemi Covid-19.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mendeskripsikan karakteristik responden;
2. mengetahui praktik Germas selama pandemi Covid-19;
3. menganalisis hubungan karakteristik masyarakat terhadap
praktik Germas selama pandemi Covid-19;
4. mengetahui akses informasi masyarakat mengenai Germas
selama pandemi Covid-19;
5. menganalisis perbedaan praktik penerapan Germas pada
situasi pandemi Covid-19 di daerah dengan kasus tinggi
dengan kasus rendah.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
praktik pola hidup Germas pada masyarakat dalam pandemi
Covid-19.
2. Hasil penelitian menjadi bahan acuan penyusunan langkah
promosi yang tepat untuk memperbaiki pola hidup Germas
di dalam masyakarat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
3. Hasil penelitian memberikan bahan acuan untuk menyusun
rekomendasi kepada pemegang kebijakan mengenai
langkah-langkah yang tepat agar masyarakat dapat
menerapkan pola hidup Germas di tengah pandemi Covid-
19.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Magelang.

170 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Ketua Tim Slamet Riyanto, S.Gz.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah data karakteristik responden dan
praktik Germas dilakukan dengan menggunakan kuesioner
terstruktur. Kuesioner disusun dan disebarkan kepada
responden menggunakan platform Google form. Kuesioner itu
akan disebarkan melalui media sosial oleh tim peneliti dengan
target jangkauan ke wilayah yang menjadi lokasi penelitian.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah seperti berikut:
1. karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, dan tenaga kesehatan),
2. aktivitas fisik,
3. konsumsi gizi seimbang,
4. cukup makan sayur/buah,
5. konsumsi makanan tidak matang sempurna,
6. konsumsi air putih cukup,
7. istirahat cukup,
8. perilaku merokok,
9. konsumsi alkohol,
10. pemeriksaan tekanan darah,
11. pemeriksaan berat badan,
12. disinfeksi rumah,
13. cuci tangan dengan sabun,
14. penggunaan masker, dan
15. akses informasi Germas
2. Tempat Pemilihan daerah berdasarkan rilis data Kementerian
Kesehatan melalui laman infeksiemerging.go.id pada saat
penelitian berjalan (data diambil pada tanggal 26 Juni 2020).
Daerah tersebut adalah 2 provinsi yang menempati 10 provinsi
dengan kasus tertinggi (Jawa Timur dan Jawa Tengah) dan 2

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 171


provinsi yang menempati 10 kasus terendah (Riau dan
Sulawesi Tenggara).
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah masyarakat Indonesia yang tinggal di
Provinsi Jawa Timur, Jawa tengah, Riau, dan Sulawesi
Tenggara serta memenuhi kriteria dengan minimal responden
per provinsi sebanyak 384 responden.
5. Representasi Data Representasi data adalah responden.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah pesan Germas yang
dipraktikkan kurang dari 70 persen responden, yaitu istirahat
cukup, gizi seimbang, cukup konsumsi buah dan sayur,
pemeriksaan kesehatan, minum air putih cukup, dan kebiasaan
melakukan disinfeksi rumah. Provinsi Riau adalah provinsi
dengan proporsi responden yang menerapkan pesan Germas
tertinggi, sedangkan terendah adalah responden di Provinsi
Jawa Timur. Tiap-tiap pesan Germas yang diteliti dipengaruhi
oleh karakteristik responden yang berbeda. Sebanyak 89,5%
responden pernah mendapatkan informasi mengenai Germas
terutama melalui selebaran, poster, spanduk, dan media sosial.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-804.html

172 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Kesehatan Mental, Perilaku, dan Stigma Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan:
Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara
kesehatan mental dan perilaku dengan stigma terhadap Covid-
19 serta mengeksplorasi fenomena stigma Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat: hasil penelitin ini menambah pemahaman
terhadap kondisi masyarakat terkait dengan Covid-19. Di
samping itu, kajian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
Covid-19.
2. Bagi institusi: kajian ini dijadikan masukan untuk lembaga
penelitian. Selain itu, kajian ini dapat dijadikan masukan
untuk pengembangan kesehatan, kontribusi dalam
pemecahan masalah kesehatan masyarakat terkait dengan
pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan
memberikan evidence based pengambil keputusan.
3. Bagi ilmu pengetahuan: hasil penelitian ini memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan yang terkait dengan kondisi
masyarakat dalam pandemi Covid-19,
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Magelang.
Ketua Tim Dr. Leny Latifah, Psi., M.P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik
dengan mix method.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling penelitian adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. variabel terikat: stigma sosial dan stigma diri;

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 173


2. variabel bebas: karakteristik responden, pengetahuan sikap,
dan perilaku mengenai Covid-19, stresor terkait dengan
Covid-19, kesehatan mental responden (depresi,
kecemasan, dan stres).
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Pulau Jawa.
3. Populasi Populasi penelitian adalah jumlah penduduk yang tinggal di
Pulau Jawa berumur 15 tahun ke atas (angkatan kerja), yaitu
sebesar 113.805.463 jiwa (menurut jumlah angkatan kerja per
Februari 2019).
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah sebagai berikut.
Kuantitatif:
Sampel kuantitatif dilakukan seperti berikut. Masyarakat yang
mengisi kuesioner mandiri daring secara lengkap dan
memenuhi kriteria inklusi otomatis akan menjadi sampel
penelitian.
Kualitatif:
Sampel kualitatif dipilih dengan cara snowball sampling, baik
terhadap nakes maupun nonnakes yang bersinggungan
langsung dengan kasus stigma terhadap Covid-19. Penggalian
data kualitatif akan berhenti jika data yang diperoleh telah
jenuh. Dalam hal itu saturasi data diyakini telah tercapai.
Jumlah sampel kualitatif yang menyelesaikan wawancara
sebanyak 50 orang dan sebanyak 12 responden tidak
merespons. Untuk mendapatkan data tentang fenomena stigma
terhadap Covid-19 secara utuh dan lebih lengkap, selain
dilakukan pengumpulan data dengan kuesioner mandiri daring,
juga dilakukan wawancara mendalam melalui telepon. Cara ini
dilakukan karena kenyamanan di saat situasi pandemi Covid-
19 dan hasilnya sama apabila dilakukan wawancara secara
langsung.
Kriteria inklusi adalah sebagai berikut.
1. Responden berumur 15–64 tahun.
2. Yang bersangkutan bersedia menjadi responden.

174 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Responden mampu membaca dan memahami pertanyaan.
4. Responden adalah individu yang mempunyai nomor kontak
atau hubungan, baik langsung maupun tidak langsung
dengan tim peneliti.
5. Responden untuk wawancara mendalam adalah nakes dan
nonnakes yang bersinggungan langsung dengan kasus
stigma terhadap Covid-19.
Kriteria eksklusi dalam penentuan sampel penelitian adalah
memutuskan sambungan ketika wawancara via telepon.
5. Representasi Data Representasi data mewakili penduduk usia kerja di Pulau Jawa.
Temuan Utama Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Profil demografis responden adalah sebagian besar
perempuan (74%), pendidikan Diploma III ke atas (86%),
dan pekerjaan nontenaga kesehatan (65,9%).
2. Prevalensi masalah kesehatan mental adalah 22,1%
responden mengalami depresi sedang-berat, 19% responden
mengalami kecemasan sedang-berat, dan 4,5% responden
mengalami stress sedang-berat.
3. Stigmatisasi terjadi pada hampir seluruh responden, baik
stigma diri (nonstigma diri 16%, stigma diri 77,6%, stigma
diri tinggi 6,4%) maupun stigma sosial (nonstigma sosial
6,9%, stigma sosial 82,5%, dan stigma sosial tinggi 10,6%).
4. Peningkatan stres, depresi, dan kecemasan berkaitan dengan
makin tingginya stigma diri dan stigma sosial.
5. Makin rendah pengetahuan tekait dengan Covid-19 maka
berpotensi meningkatkan stigma sosial dan stigma diri.
Perilaku pencegahan berkorelasi positif dengan stigma
sosial dan berkorelasi negatif dengan stigma diri terkait
dengan Covid-19.
6. Perempuan lebih berisiko mengalami stigma diri yang lebih
tinggi dibanding laki-laki.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 175


URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-806.html

176 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Uji Klinis Pemberian Plasma Konvalesen sebagai Terapi
Tambahan pada Covid-19 (PlaSenTer)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian mengetahui efikasi pemberian terapi
plasma konvalesen pada penderita Covid-19 dalam
menurunkan angka kematian penderita Covid-19 di rumah sakit
(RS). Hal itu dilakukan dengan membandingkan angka
kematian (sampai dengan 28 hari) antara kelompok yang
mendapat terapi tambahan plasma konvalesen dan kelompok
terapi standar pasien Covid-19 derajat sedang sampai berat.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian mengetahui efektivitas pemberian
terapi plasma konvalesen pada penderita Covid-19 dengan
membandingkan kelompok perlakuan (terapi) dan kelompok
pembanding (kontrol) pasien Covid-19 derajat sedang sampai
berat dalam 28 hari dengan parameter yang ditetapkan (lihat
variabel).

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan data dan informasi yang adekuat dan dapat
dipercaya dalam hal efikasi terapi plasma konvalesen pada
pasien Covid-19 sedang-berat;
2. memberikan data awal yang dapat digunakan untuk menuju
fase uji klinik selanjutnya serta penelitian lainnya di masa
yang akan datang;
3. memberikan data sebagai materi untuk pengembangan
tatalaksana perawatan dan pengobatan Covid-19;
4. memberikan bukti berbasis ilmiah untuk rekomendasi bagi
para pemegang kebijakan dalam hal manajemen kasus pada
pasien Covid-19 sedang-berat.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 177


Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Profesor David Muljono, Sp.P.D.(K.) F.INA.S.I.M. dan Dr. dr.
Irmansyah, Sp.K.J.(K.)
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah uji klinik fase II/III, multisenter,
acak, terbuka (multicenter randomized open label study)
Arm 1: Plasma konvalesens Covid-19 2 x 200mL + SoC
Arm 2: SoC only
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling penelitian adalah pengacakan (perandoman)
stratifikasi. Pengacakan blok yang dilakukan adalah sebesar 4
dengan mengacu pada total besar sampel sebesar 364 subjek
sehingga bisa didapatkan 91 blok pengacakan.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. durasi perawatan sampai dengan meninggal;
2. perlunya inkubasi selama di RS;
3. lama hari pemakaian ventilator;
4. kondisi klinis harian pasien;
5. lama perawatan di ruang ICU;
6. lama perawatan di RS;
7. erlunya prosedur renal replacement therapy;
8. pengurangan lesi paru pada pemeriksaan radiologi paru;
9. perbaikan kriteria laboratorium;
10. perubahan kadar virus;
11. perubahan kadar antibodi spesifik;
12. perubahan skala kategori perawatan dan parameter fungsi
organ;
13. penentuan titer antibodi yang efektif menetralisasi SARS-
CoV-2;
14. lain-lain: karakteristik subjek, perubahan parameter
koagulasi, inflamasi dan lain-lain.

178 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. Tempat Penelitian dilaksanakan di
1. RSUD Aceh Tamiang,
2. RSUP Dr. M. Hoesin, Palembang,
3. RSPI Sulianti Saroso, Jakarta,
4. RSUP Persahabatan, Jakarta,
5. RSPAD Gatot Subroto, Jakarta,
6. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta,
7. RSUP Fatmawati, Jakarta,
8. RSUD Pasar Minggu,
9. RS Suyoto, Jakarta,
10. RS Yarsi, Jakarta,
11. RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung,
12. RSD Gunung Jati,
13. RSUD Wongsonegoro, Semarang,
14. RS Dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten,
15. RSUD Dr Sutomo, Surabaya,
16. RSAL Dr. Ramelan Surabaya,
17. RSUD Sidoardjo, Sidoardjo,
18. RSUD Dr. Haryoto, Lumajang,
19. RSUD Waluyo Jati, Probolinggo,
20. RSUP Sanglah, Denpasar,
21. RS Universitas. Udayana, Bali,
22. RS Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar,
23. RS Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar,
24. RSKD Dadi, Makassar,
25. RS Universitas Hasanuddin, Makassar,
26. RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou, Manado.
3. Populasi Populasi penelitian adalah pasien Covid-19 sedang mengarah
ke berat atau berat.
4. Sampel Sampel penelitian adalah pasien Covid-19 terkonfirmasi yang
dirawat di RS tempat penelitian dan memenuhi kriteria
penelitian.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 179


Jumlah sampel adalah 364 subjek yang tiap kelompok terdiri
atas 182 subjek.
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional.
Temuan Utama Temuan utama sampai dengan 3 Mei 2021 adalah sebagai
berikut.
Jumlah subjek yang telah direkrut = 163 terdiri atas 82 orang
kelompok kontrol dan 81 orang kelompok plasma. Jumlah
subjek derajat sedang mengarah ke berat = 26 orang. Subjek
derajat berat = 137 orang.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-723.html

180 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul An International Randomized Trial of Additional Treatments
for Covid-19 in Hospitalized Patients Who Are All Receiving
The Local Standard of Care
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah sebagai berikut.
Uji klinis ini adalah membandingkan efek terapi terhadap
luaran utama perawatan rumah sakit pada kelompok yang
mendapat perawatan standar setempat saja dengan kelompok
yang mendapat perawatan standar setempat disertai satu dari
empat alternatif pengobatan Covid-19 sedang dan berat.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengestimasi efek terapi terhadap mortalitas di rumah sakit;
2. menilai efek terapi terhadap lama perawatan di RS dan
kebutuhan akan ventilasi atau perawatan intensif RS serta
mengidentifikasi setiap reaksi simpang yang serius.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. dr. Irmansyah, Sp.K.J.(K.)
Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P.(K.)
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah multicenter, open label, randomized
controlled trial.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah pengacakan sederhana.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. usia,
2. jenis kelamin,
3. jenis pengobatan,
4. durasi dan kepatuhan pengobatan,
5. suplemental oksigen dan mechanical ventilation,

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 181


6. lama perawatan,
7. lokasi geografis,
8. penyakit penyerta,
9. obat-obat penyerta,
10. outcome pengobatan, dan
11. status merokok.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di
1. RSUP Dr. H. Adam Malik, Medan;
2. RSUP Dr. M. Djamil, Padang;
3. RSUD Dr. Achmad Mochtar, Bukittinggi;
4. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta;
5. RSUP Persahabatan, Jakarta;
6. RS YARSI, Jakarta;
7. RSUP Fatmawati, Jakarta;
8. RSUP Dr. Sulianti Saroso, Jakarta;
9. RSPAU Dr. Esnawan Antariksa, Jakarta;
10. RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung;
11. RSUP Dr. Kariadi, Semarang;
12. RSUP Dr. Moewardi, Solo;
13. RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta;
14. RSUP Prof. Dr. Soerojo, Magelang;
15. RSUD Dr. Soetomo, Surabaya;
16. RS Universitas Airlangga, Surabaya;
17. RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang;
18. RSUP Sanglah, Denpasar;
19. RS Universitas Udayana, Denpasar;
20. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar;
21. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado.
3. Populasi Populasi penelitian adalah pasien Covid-19 dewasa.
4. Sampel Sampel penelitian adalah pasien Covid-19 dewasa yang dirawat
di RS tempat penelitian dan memenuhi kriteria penelitian.
Dalam uji klinis ini tidak dilakukan penghitungan jumlah
sampel secara spesifik karena pandemi Covid-19 sedang

182 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


berlangsung. Makin besar jumlah partisipan yang direkrut
dalam uji klinis ini, akan makin akurat hasilnya.
5. Representasi Data Representasi data adalah data dunia.
Temuan Utama Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Hanya sedikit
atau bahkan tidak ada sama sekali efek remdesivir,
hidroksiklorokuin, lopinavir, dan interferon mengurangi risiko
kematian, inisiasi ventilasi, dan lama perawatan pada pasien
Covid-19 yang dirawat inap di RS.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-725.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 183


Judul Upaya Peningkatan Literasi Kesehatan Mental pada Remaja
Usia 11—15 Tahun di Pulau Jawa, Indonesia: Pengembangan
dan Uji Kelayakan Berpusat pada Budaya dan Pengguna (Fase
4)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengevaluasi feasibilitas
(feasibility) dan akseptabilitas model intervensi berupa
prototipe produk IMPeTUs, yaitu gim (game) interaktif untuk
meningkatkan literasi kesehatan mental dalam memperkuat
pendidikan kesehatan mental anak dan remaja berusia 11—15
tahun.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengevaluasi kesan anak dan remaja terhadap prototipe
produk IMPeTUs berupa gim (game) interaktif untuk
meningkatkan literasi kesehatan mental anak dan remaja
berusia 11—15 tahun;
2. mengevaluasi kesan orang tua terhadap prototipe produk
IMPeTUs berupa gim (game) interaktif untuk meningkatkan
literasi kesehatan mental anak dan remaja berusia 11—15
tahun;
3. mengevaluasi kesan para profesional terhadap prototipe
produk IMPeTUs berupa gim (game) interaktif untuk
meningkatkan literasi kesehatan mental anak dan remaja
berusia 11—15 tahun.
4. Manfaat teoretis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat
diketahui feasibilitas dan akseptabilitas model intervensi
berupa prototipe produk IMPeTUs berupa gim (game)
interaktif sehingga bermanfaat dalam meningkatkan literasi
kesehatan mental anak dan remaja berusia 11—15 tahun di
Indonesia.

184 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Manfaat:
1. Bagi peneliti: Kajian ini bermanfaat untuk mendapatkan
pengalaman dalam melakukan penelitian dan penerapan
ilmu kesehatan mental (jiwa) khususnya mengenai
pentingnya literasi kesehatan mental dalam mengatasi
depresi pada anak dan remaja berusia 11—15 tahun.
2. Bagi organisasi profesi/Kementerian Kesehatan: Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
informasi bagi manajemen organisasi profesi, tenaga medis,
dan pemangku kebijakan di Kementerian Kesehatan untuk
mengedepankan dan meningkatkan literasi kesehatan
mental untuk anak dan remaja berusia 11—15 tahun.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. dr. Irmansyah, Sp.K.J.(K.)
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah collective case study.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive/judgmental sampling.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kota Jakarta, Kota Bogor dan
Kabupaten Magelang (satu sekolah, satu tempat pelayanan
kesehatan jiwa, dan satu komunitas di setiap wilayah).
3. Populasi -
4. Sampel Pada penelitian ini fase 4 sampel melibatkan subjek manusia.
Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability
sampling, yaitu purposive/judgmental sampling.Dalam hal itu
peneliti memilih informan berdasarkan pada pertimbangan
bahwa informan dapat memberikan informasi yang memadai
semua aspek terkait dengan masalah penelitian. Dengan
demikian, peneliti mendapatkan pemahaman yang mendalam,
holistik, dan terperinci tentang fenomena yang diteliti.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 185


5. Representasi Data -
Temuan Utama -
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-728.html

186 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Laporan Pengembangan Indeks Kesiapan Puskesmas Tahap
Pertama
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian menghasilkan indeks kesiapan puskesmas
serta rekomendasi atas kondisi kesiapan puskesmas dalam
mendukung pencapaian Universal Health Coverage dan
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menghasilkan informasi yang reliabel mengenai kondisi
input pelayanan kesehatan puskesmas (seperti sumber daya
manusia, sarana, dan prasarana), dalam hal ketersediaan
peralatan dasar, obat-obatan esensial, kapasitas diagnosis
dan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menyediakan
intervensi dasar pelayanan kesehatan terkait dengan
keluarga berencana, pelayanan kesehatan anak, pelayanan
obstetrik emergensi dasar dan komprehensif, HIV, TB,
malaria, dan penyakit tidak menular
2. menghasilkan informasi kesiapan puskesmas yang
dibutuhkan sebagai bahan perencanaan kesehatan di tingkat
nasional dan kabupaten/kota/provinsi;
3. menentukan posisi (ranking) provinsi/kabupaten/kota
dalam kesiapan puskesmas;
4. menyediakan informasi sebagai bahan advokasi kesehatan;
5. menjadi dasar penentuan penetapan arah dan besaran
alokasi dukungan biaya kesehatan dari pusat ke daerah
dalam kaitan penguatan puskesmas.
6. melakukan penilaian kesiapan puskesmas dengan
menggunakan instrumen SARA (Service Availability and
Readiness Assessment).
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 187


Ketua Tim Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian yang merupakan riset pengembangan
menggunakan data sekunder Riset Fasilitas Kesehatan 2019.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode penelitian adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah ketersediaan layanan, kesiapan
layanan umum, dan kesiapan layanan khusus.
2. Tempat Lokasi uji coba adalah
1. Kabupaten Bangka Tengah (Provinsi Bangka Belitung),
2. Kab Nabire (Provinsi Papua),
3. Kota Yogyakarta (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta),
dan
4. Kota Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur).
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua puskesmas yang tersebar di
seluruh Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah puskesmas yang menjadi sampel
Rifaskes 2019.
5. Representasi Data Representai data adalah nasional.
Temuan Utama -
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-807.html

188 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Analisis Kinerja Rumah Sakit pada Pembayaran Kasus
Penyakit Katastropik dan Implikasi Kebijakan Skema Jaminan
Perawatan Jangka Panjang (Tahap 1, Pengembangan Instrumen
Studi dan Analisis Data Klaim Penyakit Katastropik, BPJS
Kesehatan 2017—2019)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian menganalisis kinerja RS untuk layanan kasus
katastropik dengan membandingkan Casemix, Casemix Index,
dan Hospital Based Rate serta mekanisme pembiayaan
(collecting, pooling, purchasing) di rumah sakit bagi pelayanan
penyakit katastropik mendatang.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. melakukan analisis mengenai pola pemanfaatan (utilisasi)
2017—2019 pelayanan kesehatan penyakit katastropik di
rumah sakit daerah studi menurut karakteristik pengguna;
2. menghitung Casemix, Casemix Index, dan Hospital Base
Rate di RS terpilih;
3. membandingkan biaya pelayanan penyakit katastropik
berdasarkan tarif RS dan tarif INA CBGs;
4. melakukan analisis kebijakan (peraturan) yang terkait
dengan pembiayaan jaminan katastropik.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kementerian Kesehatan, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai usulan mekanisme pembiayaan kesehatan
(collecting, pooling, purchasing) penyakit katastropik. Hal
itu menyangkut kebijakan pemerintah dalam hal subsidi dan
penyaluran sesuai dengan jenis kepesertaan JKN dan
kapasitas fiskal daerah. Di samping itu, hal tersebut

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 189


dilakukan juga untuk mengembangkan tarif INA CBGs
yang adil pada kasus-kasus katastropik.
2. Bagi pemerintah daerah, hasil penelitian dapat dijadikan
sebagai mekanisme pembiayaan yang diusulkan untuk
kebutuhan subsidi pelayanan Kesehatan penyakit
katastropik.
3. Bagi BPJS kesehatan, hasil penelitian dapat dijadikan
sebagai informasi untuk reviu pemanfaatan layanan kasus
katastropik di rumah sakit rujukan dan masukan untuk
kebijakan jaminan katastropik (skema perawatan jangka
panjang) dan pembelian strategis layanan katastropik.
4. Bagi rumah sakit, dengan menilai CM, CMI dan HBR, hasil
penelitian ini dapat menjadi masukan untuk penilaian
efisiensi, mengevaluasi kinerja rumah sakit, dan merancang
tarif yang adil untuk pelayanan penyakit katastropik.
5. Bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi berbasis
bukti serta sebagai acuan rekomendasi kebijakan sistem
pembiayaan kasus katastropik pada fasilitas kesehatan. Di
samping itu, hasil penelitian juga memberikan masukan
bagi rancangan ulang sistem rujukan berdasarkan kapasitas
rumah sakit dalam memberikan layanan peyakit katastropik.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Anni Yulianti, S.K.M., M.K.M.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Studi ini akan dilakukan dalam 3 tahap:
1. pengembangan protokol, instrumen, uji coba, dan analisis
data klaim BPJS Kesehatan tahun 2017—2019 (Oktober
2020—Maret 2021),

190 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. pelaksanaan pengumpulan dan analisis data kuantitatif (data
klaim di 17 RS terpilih di 6 provinsi) bulan Mei—Agustus
2021, dan
3. pelaksanaan pengumpulan data kualitatitf di 6 provinsi
terpilih dan analisis kebijakan terkait dengan skema
pembiayaan penyakit katastropik dan perawatan jangka
panjang (September—Desember 2021).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah dengan cara pemilihan sampel RS
dilakukan secara purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. pola pemanfaatan (utilisasi) kasus katastropik rawat inap
dan rawat jalan,
2. besaran (beda) tarif pelayanan kasus katastropik (RS dan
INA CBGs),
3. kebijakan (peraturan) di pusat dan daerah mengenai jaminan
katastropik,
4. nilai Casemix, Casemix Index, hospital base rate, dan
5. mekanisme pembiayaan pelayanan katastropik (collecting,
pooling, purchasing).
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi.
Tahap 1 (uji coba): Kota Bandung, Kota Sukabumi, dan
Kabupaten Bogor
Tahap 2: DKI Jakarta, Sumatra Barat, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa
Tenggara Timur
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua rumah sakit rujukan di
Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah RS rujukan yang tersebar di
Indonesia bagian barat, tengah, dan timur serta menurut
wilayah regional tarif INA CBGs.
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional (khusus analisis lanjut
data klaim BPJS 2017—2019).

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 191


Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut.
Kegiatan tahun 2020 adalah target penyelesaian protokol dan
instrumen studi. Kegiatan hasil uji coba instrumen dan analisis
data dilaksanakan pada awal tahun 2021 terkait dengan proses
perizinan di daerah (kondisi pandemi Covid-19) dan masih
menunggu proses kaji etik. Analisis data klaim BPJS juga baru
dilaksanakan pada 2021 karena proses perizinan pemanfaatan
data dan penyerahan data set untuk kebutuhan analisis lanjut
belum bisa diberikan sampai akhir tahun 2020.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-808.html

192 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Kajian Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan Narkotika: “Kapasitas Layanan Rehabilitasi
Berkelanjutan”
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengetahui dan menyusun
rekomendasi kebijakan kapasitas rehabilitasi berkelanjutan
penyalahgunaan napza sebagai upaya penanganan dan
pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan prekusornya
secara komprehensif (standar layanan, penyediaan layanan,
medis, sosial dan setelah rehabilitasi/pascarehabilitasi).

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengkaji capaian kebijakan standar layanan rehabilitasi
berkelanjutan secara nasional;
2. mengkaji penyediaan layanan rehabilitasi napza;
3. mengkaji sumber daya manusia pelaksana rehabilitasi yang
kompeten;
4. mengkaji alternatif kebijakan layanan rehabilitasi yang
berkelanjutan;
5. merekomendasikan kebijakan layanan rehabilitasi yang
berkelanjutan.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan masukan berupa
rekomendasi kebijakan terkait dengan pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan nakotika dan prekusornya
dalam kapasitas layanan rehabilitasi berkelanjutan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. Dra. Raharni, Apt., M.Kes.
Metodologi

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 193


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan
kualitatif.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling dilakukan dengan purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah standar layanan rehabilitasi, layanan
rehabilitasi, sumber daya manusia (SDM), tata laksana lyanan
rehabilitasi, dan regulasi rehabilitasi.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta dan Bekasi bulan Mei—
November 2020.
3. Populasi Populasi penelitian adalah pengambil kebijakan di
kementerian/lembaga terkait dengan encegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan napza.
Informan/ Narsum:
Informan atau narasumber penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Direktur Pascarehabilitasi, Badan Narkotika Nasional,
2. Kasubdit Masalah Penyalahgunaan Napza, Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan
Napza,
3. Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi,
Kementerian Hukum dan HAM,
4. Kasubdit Identifikasi dan Rencana Intervensi, Ditjen
Rehabilitasi Sosial, Kemensos,
5. Kasubdit Ketahanan Sosial Kemasyarakatan, Direktorat
Ekososbud, Ditjen Politik, dan Pemerintahan Umum,
Kemensos,
6. Kabagbinopsnal Direktorat Reserse Narkotika, Polda Metro
Jaya, dan
7. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas.
4. Sampel Sampel/ Responden penelitian adalah sebagai berikut:
1. Konselor Panti Rehabilitasi Yayasan Madani Jakarta,
2. Konselor Panti Rehabilitasi Yayasan Getsemani Anugrah
Bekasi,

194 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Dinas Sosial Kota Bekasi, dan
4. Kesbang Linmas Kota Bekasi.
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah berupa rekomendasi
kebijakan terkait dengan kapasitas rehabilitasi berkelanjutan
sebagai berikut.
1. Pemerintah perlu menyinkronkan kebijakan yang sudah
dikeluarkn, yaitu Peraturan Kemendagri No 12 Tahun 2019
tentang Fasilitasi P4GN, dan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Kewenangan Pemerintah Daerah terkait dengan
penanganan penyalahgunaan napza di pemerintah daerah.
Hal itu mengangkat menjadi isu strategis yang diikuti
dengan struktur yang lebih jelas dalam penanganan program
penyalahgunaan napza.
2. Perlunya dibentuk BNNK Kota/ Kabupaten di wilayah Kota
Bekasi, yang masyarakatnya sangat heterogen dan kasus
penyalahgunaan napza cukup tinggi.
3. Perlu sinkronisasi peraturan terkait SEMA 4 Tahun 2010
tentang Penempatan Penyalahgunaan napza di lembaga
rehabilitasi karena terjadi kontroversi. Hukum pidana tidak
mengenal rehabilitasi, tetapi adanya proses sidik dituntut di
sidang pengadilan.
4. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial, perlu kiranya
menyinkronkan onkan kembali kebijakan yang tumpang
tindih. Adanya benturan kebijakan tentang Standar Nasional
Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahguna Napza dan
kebijakan berikutnya terkait dengan Standar Nasional
Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi sosial dasar dan Rehab
Sosial lanjut. Dalam hal itu rehabilitasi sosial lanjut menjadi
urusan pemerintah pusat. Beberapa saran yang ada menjadi
tidak efektif digunakan.
5. Diperlukan perbaikan perizinan fasilitas layanan kesehatan
penyalahguna napza di lapas/rutan. Di sebagian besar faskes

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 195


rutan dan lapas tenaga medis dokter dan perawat sudah
berizin, tetapi terkendala fasilitas klinik karena sebagian
besar belum berizin.
6. Perlunya sinergisitas antarlembaga/kementerian dalam
menyinkronkan peraturan dan mengurangi benturan
kebijakan di Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Sosial, BNN, Kementerian Dalam Negeri dan lembaga
rehabilitasi medis/sosial dalam penanganan
penyalahgunaan napza. Sinkronisasi itu diperlukan agar
rehabilitasi sesuai dengan harapan.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-810.html

196 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Analisis Kebijakan Modalitas Invasif yang Dapat
Dikembangkan dalam Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer di Griya Sehat
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian melakukan analisis kebijakan
Yankestrad dengan modalitas invasif yang dapat menjadi
modalitas Yankestrad Komplementer yang legal serta
mengikuti aturan dalam PMK 15 tahun 2018.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi informasi Yankestrad dengan modalitas
invasif yang ada di Indonesia;
2. mengidentifikasi jenis Yankestrad dengan modalitas invasif
yang dapat dikembangkan sebagai modalitas Yankestrad
Komplementer di Griya Sehat;
3. mengembangkang alternatif kebijakan Yankestrad dengan
modalitas invasif;
4. membangun dukungan dan melakukan negosiasi dengan
pemangku kepentingan (stakeholder);
5. memilih alternatif kebijakan yang paling optimal.

Manfaat:
Manfaat penelitian menjadi bahan pertimbangan bagi penyusun
kebijakan dalam mengatur penyelenggaraan pelayanan
kesehatan tradisional dengan modalitas invasif.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Tri Wahyuni Lestari, S.Farm., M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian -
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 197


Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta (kajian dilakukan dengan
cara diskusi secara virtual melalui aplikasi Zoom cloud
meeting).
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian adalah sebagai berikut.
Informan kajian:
Peserta yang terlibat dalam diskusi virtual berasal dari penentu
kebijakan (Direktorat Yankestrad Kemkes), pakar dari Tim
Kerja Nasional Kesehatan Tradisional (Timjanas Kestrad),
pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu perguruan tinggi
(Program D-4 Batra Unair), dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Tim kajian merumuskan beberapa opsi rekomendasi sebagai
berikut.
1. Rekomendasi untuk Asosiasi
Opsi 1:
a. Asosiasi Perhimpunan Bekam Indonesia (PBI) sebagai
mitra pemerintah dapat mendorong agar anggotanya
sedapat mungkin mengikuti aturan yang ada, yaitu
berpendidikan minimal D-3.
b. Asosiasi sebagai pihak yang paling mengerti secara
keilmuan agar berperan aktif untuk membuat kurikulum
bekam basah dan menjalin komunikasi aktif dengan
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hal itu dilakukan dalam rangka
pembentukan kurikulum sesuai dengan standar Kerangka
Kualifkasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5 atau
setingkat D-3.

198 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Opsi 2:
Diharapkan asosiasi terus melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap hattra yang melakukan praktik bekam
basah. Selama belum terbentuk kurikulum yang dapat
diterapkan pada pendidikan tinggi, asosiasi itu tetap
menjaga keamanan Yankestrad yang diterima oleh
masyarakat.
2. Rekomendasi untuk Kementerian Kesehatan
Opsi 1:
Kementerian Kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi
percepatan pengadaan kurikulum bekam basah agar dapat
diakui oleh pendidikan tinggi. Di samping itu, Kementerian
Kesehatan diharapkan dapat mendukung berdirinya
program studi (prodi) yang dapat mengakomodasi
kurikulum bekam basah sebagai upaya dalam
pengembangan layanan modalitas invasif di Griya sehat.
Opsi 2:
Kementerian Kesehatan diharapkan, untuk sementara
sambil menunggu adanya kurikulum, dapat mengizinkan
praktisi bekam basah dengan latar belakang pendidikan
nakes (dokter atau perawat) untuk melakukan praktik
bekam basah sesuai dengan POS dari PBI di griya sehat.
Selain itu, praktisi bekam nonnakes agar dapat diakomodasi
praktik di griya sehat dengan pendampingan anggota PBI yg
berlatar belakang nakes.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-811.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 199


Judul Kajian Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris:
Kebjiakan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah diperolehnya rekomendasi
pemecahan masalah untuk tercapainya keseluruhan Hattra yang
tercatat memiliki STPT.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mendefinisikan permasalahan implementasi kebijakan STP;
2. mengembangkan kriteria untuk pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT;
3. mengembangkan beberapa alternatif pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT;
4. mengevaluasi setiap alternatif pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT berdasarkan kriteria;
5. mengomunikasikan dalam bentuk policy brief rekomendasi
kebijakan STPT untuk mencapai keseluruhan Hattra tercatat
memiliki STPT.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Rekomendasi ini adalah sebagai upaya untuk meminimalkan
hambatan permasalahan aspek adminsitarsi dan aspek
keamanan guna tercapai keseluruhan Hattra tercatat memiliki
STPT.
Penyelenggara Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Drs. Ondri Dwi Sampurno, M.Si., Apt.
Metodologi

200 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah desain kualitatif dengan pendekatan
yuridis sosilogis.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Administrasi
Berkas dokumen administrasi yang perlu disertakan saat
Hattra mengajukan permohonan mendapatkan STPT ke
dinkes kabupaten/kota.
2. Keamanan
Berkas dokumen keamanan diperoleh melalui penilaian
teknis keamanan terhadap modalitas pelayanan kesehatan
tradisional empiris. Berkas itu mencakup hattra, cara
Perawatan, dan sarana yang dikeluarkan dalam bentuk surat
rekomendasi aman dinkes kabupaten/kota setempat dan
termasuk rekomendasi yang diberikan Perkumpulan hattra
terkait.
3. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)
Bukti tertulis diberikan kepada hattra yang telah mendaftar
untuk memberikan pelayanan kesehatan tradisional empiris.
2. Tempat Lokasi kajian dilaksanakan di Jakarta dan lokasi round table
discussion (RTD) di Dinkes Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19, RTD
dilakukan secara daring (online) menggunakan Zoom.
3. Populasi -
4. Sampel -
5. Representasi Data Jenis data yang dikumpulkan dalam kajian kebijakan ini adalah
seperti berikut ini.
1. Data primer digunakan untuk mengonfirmasi permasalahan
dan hasil evaluasi setiap alternatif pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT berdasarkan kriteria. Data
primer diperoleh melalui RTD.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 201


2. Data sekunder diperoleh dari peraturan perundang-
undangan, laporan institusi/lembaga terkait, media massa
daring (online), dan publikasi ilmiah.
Temuan Utama Rekomendasi pemecahan masalah untuk tercapainya
keseluruhan hattra yang tercatat memiliki STPT adalah sebagai
berikut:
1. meminimalkan hambatan aspek administrasi oleh Dinkes
Kabupaten/Kota dengan melakukan koordinasi lintas OPD
guna menyelaraskan kebijakan pemerintah daerah dengan
PMK Nomor 61 tahun 2016 tentang yankestrad empiris;
2. meminimalkan hambatan aspek keamanan oleh
perkumpulan hattra sejenis dengan melakukan pembinaan
secara terencana dan berkesinambungan oleh perkumpulan
hattra di tingkat pusat untuk kabupaten/kota yang belum ada
perkumpulan sejenis dan memperhatikan status hattra;
3. meminimalkan hambatan aspek keamanan oleh Dinkes
Kabupaten/Kota melalui peningkatan kinerja pembinaan
yankestrad empiris berupa
a. penetapan jumlah STPT sebagai indikator kinerja
kegiatan;
b. pengembangan aplikasi daring (online) dengan sistem
artificial intelligent untuk menggantikan survei;
c. penyelenggaraan crash program pelatihan oleh lembaga
kursus dan pelatihan/lembaga sertifikasi kompetensi di
bawah pembinaan pemda; dan
d. pengintensifikasian pembinaan teknis.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-812.html

202 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Setelah Penugasan Khusus
Program Nusantara Sehat
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian adalah memberikan rekomendasi
pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan khusus NS.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi isu dan strategi kebijakan dalam
pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan khusus
NS;
2. melakukan analisis opsi kebijakan pengembangan regulasi
untuk pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan
khusus NS.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi PPSDM Kesehatan, hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi masukan untuk menentukan formulasi kebijakan
pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan khusus
NS.
2. Bagi tenaga kesehatan setelah NS, hasil penelitian
merupakan bentuk penghargaan atas pengabdiannya dalam
program penugasan khusus NS.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Rosita, S.K.M., M.P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan
content analysis.
2. Metode Pemeriksaan Kajian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui
wawancara mendalam, round table discussion dilengkapi
dengan studi literatur.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 203


3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta dan Ciloto.
3. Populasi -
4. Sampel Informan kajian berasal dari lingkungan Kementerian
Kesehatan terdiri atas Biro Kepegawaian, Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Primer, Bagian Hukor, Pusrengun,
Pusdik, Puslat, dan BBPK Ciloto.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Hasil kajian memberikan gambaran isu pendayagunaan tenaga
kesehatan pascapenugasan khusus NS yang meliputi kelayakan
dilakukannya pendayagunaan tenaga kesehatan
pascapenugasan khusus NS Pemda belum mampu
mendayagunakan tenaga kesehatan pascapenugasan khusus
NS, belum ada mekanisme standar pendayagunaan tenaga
kesehatan pascapenugasan khusus NS, peluang pendayagunaan
tenaga kesehatan pascapenugasan khusus NS untuk pemenuhan
standar ketenagaan di puskesmas harapan tenaga kesehatan
pascapenugasan khusus NS, serta perlunya pengembangan
kebijakan pendayagunaan tenaga kesehatan pasca penugasan
khusus NS.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-813.html

204 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Tata Kelola Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan pada
Pelaksanaan PMK No 97 Tahun 2015
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian mendapatkan bahan untuk menyusun
rekomendasi tentang tata kelola sumber daya Sistem Informasi
Kesehatan dalam Pelaksanaan PMK No. 97 tahun 2015.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. Penelitian bertujuan mendapatkan hasil evaluasi, isu-isu
yang ada, dan beberapa kajian tentang tata kelola sumber
daya sistem informasi kesehatan dalam pelaksanaan PMK
No. 97 tahun 2015 dan rancangan perbaikan kebijakan
(legalitas, teknologi informasi yang masih terfragmentasi,
pendanaan, SDM (termasuk pimpinan dan operator), dan
monev (monitoring dan evaluasi).
Infrastruktur adalah perangkat lunak, keras, saluran,
pangkalan data, bisa juga di bagian standar (indikator) dan
keamanan.
2. Penelitian bertujuan mendapatkan hasil analisis AWOT
bahan rekomendasi kebijakan tentang tata kelola sumber
daya sistem informasi kesehatan dalam pelaksanaan PMK
No. 97 Tahun 2015 (legalitas, teknologi informasi yang
masih terfragmentasi, pendanaan, SDM (termasuk
pimpinan dan operator), dan monev (monitoring dan
evaluasi)
Infrastruktur adalah perangkat lunak keras, saluran,
pangkalan data, bisa juga di bagian standar (indikator) dan
keamanan.
3. Penelitian bertujuan menyusun bahan rekomendasi tentang
tata kelola sumber daya Sistem Informasi Kesehatan dalam
pelaksanaan PMK No. 97 Tahun 2015.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 205


Manfaat:
1. Penelitian bermanfaat bagi Kemenkes dalam hal ini di
bidang satu data sistem informasi kesehatan (Kemenkes):
a. mendapatkan kesepakatan legalitas untuk membuat tata
kelola satu data sistem informasi (Kementerian Dalam
Negeri), khusus di bidang kesehatan langsung di bawah
Kemenkes;
b. mendapatkan alur yang legal tentang aliran data yang
terstandar dan aman di semua tingkatan organisasi
pemerintah serta struktur organisasi mulai dari pusat
sampai datin;
c. mendapatkan indikator yang standar dan mudah diukur,
serta juga standar yang lain, yaitu data lebih tepat waktu,
mutakhir (update), dan rutin;
d. mendapatkan kesepakatan tentang keamanan data, baik
data individu maupun agregat.
2. Penelitian bermanfaat bagi Kementerian Telekomunikasi
dan Informasi, yaitu membantu menyediakan teknologi
informasi yang bisa interoperabilitas dengan kapasitas yang
tepat agar berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Di
samping itu, Kominfo dapat juga memberikan arahan
tentang infrastruktur (perangkat lunak dan keras serta jenis
saluran yang diperlukan serta jenis pangkalan data yang
perlu).
3. Penelitian bermanfaat bagi Bappenas, yakni mengetahui
pendanaan yang diperlukan untuk membangun suatu sistem
informasi, terutama sistem informasi kesehatan.
4. Penelitian bermanfaat bagi PLN, yakni menyediakan listrik
ke daerah-daerah pengembangan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. Maria Holly Herawati, S.K.M., M.Kes.
Metodologi

206 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang dengan metode
penelusuran dokumen, artikel, laporan penelitian dan studi
kasus, konfirmasi lapangan, dan diskusi kelompok terpumpun
(DKT/FGD), baik virtual maupun luring (offline) melihat
situasi Covid.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah kualitatif dengan penelusuran
literatur dan narasumber.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. tata kelola (legalitas/kebijakan);
2. SDM (termasuk pimpinan dan operator);
3. infrastruktur (perangkat lunak, keras, saluran, dan
pangkalan data);
4. pendanaan;
5. macam dan jenis data.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian adalah narasumber pembuat kebijakan:
pusdatin, Yankes, P2P, institusi Kemenkes yang mempunyai
sistem informasi, wantiknas, Kemendagri, Kominfo, PLN, dan
BPS.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temua penelitian adalah sebagai berikut:
1. tata kelola SDM dengan rencana tindak lanjut membuat
naskah akademik jabatan fungsional sistem informasi yang
berasal dari nakes dengan latar belakang pernah
mendapatkan perkuliahan epidemiologi dan statistik
(SKM);
2. tata kelola infrastruktur dengan rencana tindak lanjut
keluarnya buku pedoman standar infrastruktur SIK;
3. tata kelola pendanaan dengan rencana tindak lanjut setelah
keluar arsitektur SIK;

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 207


4. tata kelola data SIK dengan keluarnya arsitektur data SIK;
5. tata kelola legalitas dengan rencana tindak lanjut di wilayah
horizontal dan vertikal data.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-814.html

208 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Penguatan Kesiapan Puskesmas Melalui Pengembangan
Jejaring Pelayanan Telemedicine di Masa Pandemi Covid-19
dalam Upaya Reformasi Sistem Kesehatan
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian memberikan rekomendasi
pengembangan jejaring pelayanan telemedisin di puskesmas
pada masa pandemik Covid-19 sebagai penguatan puskesmas
dalam reformasi sistem kesehatan.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi kesenjangan kebijakan/policy gap,
potencial policy conflict dalam kebijakan pelayanan
telemedisin;
2. mengidentifikasi isu dan strategi kebijakan dalam
pengembangan jejaring pelayanan telemedisin di
puskesmas;
3. melakukan analisis kesiapan puskesmas berdasarkan
ketersediaan SDM, sarana dan prasarana, serta aplikasi
dalam pengembangan jejaring telemedisin;
4. melakukan analisis kebijakan pengembangan regulasi untuk
pengembangan jejaring pelayanan telemedisin di
puskesmas.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Ditjen Pelayanan Kesehatan, hasil penelitian
diharapkan dapat menjadi masukan untuk menyempurnakan
formulasi kebijakan pengembangan jejaring pelayanan
telemedisin pada era pandemi.
2. Bagi Badan PPSDM Kesehatan, hasil penelitian diharapkan
dapat menjadi bahan evaluasi pencapaian indikator RPJMN
terkait dengan pemenuhan tenaga kesehatan dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 209


perencanaan pemenuhan sumber daya manusia di
puskesmas, khususnya dalam pengembangan jejaring
pelayanan telemedisin.
3. Bagi K/L atau sektor lainnya yang akan membantu
puskesmas dalam penyediaan sarana dan prasarana, hasil
penelitian mendapatkan lokus yang tepat sehingga dana
yang dikeluarkan efisien.
4. Bagi dinas kesehatan provinsi dan kabupaten, hasil
penelitian digunakan sebagai bahan evaluasi dan
perencanaan reformasi penguatan puskesmas, khususnya
dalam pemenuhan persyaratan pengembangan pelayanan
kesehatan berbasis teknologi informatika.Hal itu terkait
dengan program pengadaan sarana puskesmas, program
pendayagunaan tenaga kesehatan dan nonkesehatan di
puskesmas, termasuk pembangunan puskesmas pada
kecamatan yang belum memilikinya. Selain itu, hasil
penelitian dapat menjadi bahan penyusunan strategi
pelayanan kesehatan pada kecamatan yang belum memiliki
puskesmas.
5. Bagi masyarakat, mereka mendapatkan hak untuk
menerima pelayanan kesehatan spesialistik yang bermutu
dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pelayanan itu
berlaku khususnya pada fasyankes daerah terpencil dengan
penggunaan sarana teknologi informatika, termasuk
kemungkinan pengembangan pelayanan konsultasi
promotif preventif dari masyarakat ke puskesmas pada era
pandemi.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Tinexcelly M. Simamora, S.K.M., M.K.M.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan konfirmasi lapangan.

210 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi Populasi penelitian adalah puskesmas lokus pelayanan
telemedisin berbasis fasyankes.
4. Sampel -
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional.
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut.
Masih terdapat isu/masalah dalam pengembangan jejaring
pelayanan telemedisin berbasis fasyankes di puskesmas.
1. Isu Pencapaian Lokus Target RPJMN
a. Target RPJMN belum tercapai. Lokus puskesmas
pelayanan telemedisin di kawasan terpencil adalah 29
puskesmas dan beberapa rumah sakit (Raja Ampat,
Supiori, Agats, Padang Pariaman, Malimping, Hanau,
dan Parapat) dari target 67 fasyankes.
b. Berdasarkan karakteristik wilayah kerja puskesmas,
lokus puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
baru mencapai 44% (29 puskesmas).
c. Terdapat 30% (24 puskesmas) lokus berada di
puskesmas kawasan perdesaan.
d. Data tahun 2020, dari 30 puskesmas yang meminta
konsultasi kepada RS pengampu, hanya 7 puskesmas
dari kawasan terpencil dan 1 puskesmas kawasan sangat
terpencil (Temenin, 2020). Terbanyak adalah dari
puskesmas kawasan perdesaan sebanyak 12 puskesmas.
2. Isu Jenis Pelayanan
a. Kebutuhan puskesmas akan jenis pelayanan telemedisin
yang meliputi semua jenis penyakit dapat dikembangkan.
Yang sudah dikembangkan saat ini adalah teleEKG dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 211


teleUSG bagi yang telah memiliki sarana dan prasarana
untuk melakukan USG serta konsultasi medis.
b. Berdasarkan hasil pemantauan (monitoring) melalui
aplikasi Temenin tahun 2020, baru 30 pskesmas meminta
konsultasi kepada RS pengampu dengan jumlah 432
ekspertise dan 97.4% untuk jenis pelayanan EKG.
c. Jumlah ekspertise tahun 2020 lebih besar jika
dibandingkan dengan tahun 2019. Salah satu faktor
penyebabnya adalah karena situasi pandemi Covid-19
mendorong puskesmas memanfaatkan pelayanan
telemedisin.
3. Isu Jaringan Internet, Listrik, dan Sarpras Puskesmas
a. Ketidaksiapan daerah menyediakan sarana prasarana
telemedisin menyebabkan masih ada puskesmas lokus
pelayanan telemedisin yang terhambat oleh ketiadaan
sarana listrik 24 jam dan internet yang memadai.
b. Kementerian Kominfo telah menerima usulan
penyediaan internet pada 2560 puskesmas dari
Kemenkes. Hal itu perlu dimonitor implementasinya.
c. Jaringan internet bantuan Pemerintah di lokus kepulauan
sangat tidak stabil jika ada badai, jaringan langsung
hilang. Sementara itu, kasus emergensi tidak mengenal
musim.
d. Terdapat lokus telemedisin yang tidak memanfaatkan
jaringan internet bantuan pemerintah. Akan tetapi, lokus
telemedisin itu lebih memilih menggunakan jaringan
Telkomsel karena memiliki sinyal yang lebih stabil.
e. Masih ada puskesmas tidak ada ketersediaan sumber air
bersih dan mebel yang sesuai dengan standar. Sementara
itu, pelayanan telemedisin menekankan penerapan
patient safety.

212 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


f. Puskesmas memerlukan standar adanya ruangan khusus
untuk pelayanan telemedisin, termasuk sarpras, seperti
laptop.
4. Isu SDM
a. Hampir 1 dari 2 puskesmas lokus menyatakan
telemedisin dapat berjalan harus dengan dukungan
keberadaan tenaga IT. Hal itu terjadi mengingat
pemenuhan tenaga kesehatan sesuai dengan standar
minimal masih belum terjadi. Sementara itu, beban kerja
puskesmas begitu besar. Puskesmas yang memiliki
tenaga tidak gagap teknologi menyatakan tidak harus ada
tenaga IT di puskesmas karena yang diperlukan adalah
kemampuan pemanfaatan teknologi komunikasi yang
dapat dipelajari.
b. Sebanyak 62% puskesmas menyatakan tidak harus ada
tenaga dokter untuk menjalankan pelayanan telemedisin.
c. SDM terlatih mutasi (seperti dokter non-PNS) di
beberapa puskesmas memerlukan penyegaran
(refreshing) ulang. Hal itu tidak hanya untuk tenaga
kesehatan dokter, bidan, perawat, tetapi diharapkan
tenaga kesehatan lain pun memahami pelayanan
telemedisin berbasis fasyankes, seperti ATLM, apoteker,
kesehatan lingkungan, dan tenaga promosi kesehatan
seperti usulan organisasi profesi. Hal itu dilakukan agar
dapat terbangun sistem pelayanan kesehatan berbasis
elektronik yang melibatkan seluruh tim puskesmas.
d. Beberapa lokus menyatakan respons-time penerimaan
hasil konsultasi lambat (Temenin: di range 00 jam:01
menit:26 detik sampai dengan 838 jam:59 menit:59
detik). Dengan demikian, hal itu langsung merujuk
pasien dipandang lebih baik karena pasien tidak siap
menunggu tanpa waktu yang pasti, terlebih kasus
emergensi

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 213


5. Isu Kebijakan
a. UU Kesehatan Indonesia belum mengatur pelayanan
kesehatan berbasis sistem elektronik.
b. Belum ada Peraturan Menteri yang menyusun rekam
medis elektronik.
c. Belum ada Peraturan Menteri yang menyusun pola tarif
jasa pelayanan telemedisin.
d. Pengembangan pelayanan telemedisin di puskesmas
belum masuk dalam RPJMD sehingga tidak kuat
menjadikannya sebagai dasar kebijakan kepala
puskesmas yang dapat dibuat di puskesmas hanya
sebatas POS/SOP.
e. Pemerintah daerah tidak siap menyediakan jaringan
internet setelah dibantu oleh Pemerintah Pusat satu tahun
pertama untuk lokus uji coba (sebelum tahun 2019).
f. Pemerintah daerah belum menemukan solusi tersedianya
jasa pelayanan bagi RS pengampu. Hal itu menunggu
Peraturan Pola Tarif Pelayanan telemedisin dari Menteri.
g. Puskesmas masih banyak yang belum menjadi PPK
BLUD. Hal itu menyebabkan puskesmas tidak memiliki
fleksibilitas perencanaan dan penggunaan dana. Alasan
belum BLUD adalah sebagian menyebutkan karena tidak
tahu caranya atau kesulitan memenuhi persyaratan
menjadi BLUD.
h. Banyak unsur praktik kedokteran yang tidak dapat
dipenuhi oleh dokter dalam pelayanan telemedisin
berbasis fasyankes.
6. Isu lainnya
a. Tidak ada pasien yang perlu dikonsultasikan (Tele-
EKG/USG).
b. Terdapat lokus telemedisin yang tidak menggunakan
platform yang telah disediakan karena kasus pasien di

214 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


puskesmas masih dapat tertangani semua, kecuali kasus
emergensi langsung dirujuk ke RS.
c. Masyarakat di wilayah kerja puskesmas dipersepsikan
lebih memilih pelayanan kesehatan tatap muka langsung.
Di satu sisi dinyatakan sebagian besar informan belum
pernah melakukan survei kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan telemedisin.
d. Hanya 36.2% puskesmas lokus (informan) yang
menyatakan isu pelayanan telemedisin pernah
disampaikan di dalam lokmin lintas sektor.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-816.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 215


Judul Analisis Kebijakan Terkait dengan Usaha Kesehatan Sekolah
dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah melakukan evaluasi
implementasi kebijakan terkait dengan UKS sebagai upaya
menghasilkan SDM unggul di Indonesia.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi implementasi yang sudah dilakukan tiap
kementerian terkait dengan program UKS;
2. mengompilasi hasil kegiatan UKS secara nasional sesuai
dengan laporan tahunan yang tersedia;
3. mengidentifikasi faktor penghambat atau kendala dalam
utilisasi UKS;
4. menyusun rekomendasi terkait dengan kebijakan yang
dikaji.

Manfaat:
1. Bagi Kemenkes, Kemendikbud, Kemenag, dan
Kemendagri, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai
informasi dasar dan bahan pertimbangan dalam menyusun
rencana peningkatan utilisasi UKS sesuai dengan lingkup
kerja masing-masing.
2. Pemangku kebijakan terkait dengan lainnya, sesuai dengan
wewenang masing-masing, mendapatkan gambaran tentang
kualitas SDM dan potensi pemanfaatan program UKS
sebagai langkah awal pembinaan SDM unggul.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim drg. Lelly Andayasari, M.Kes.
Metodologi

216 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah jenis analisis kebijakan adalah
analysis of policy.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Provinsi DKI Jakarta (Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu) dan
Jawa Barat (Kota Depok dan Kabupaten Bekasi).
3. Populasi -
4. Sampel -
5. Representasi Data Representasi data adalah data nasional.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut:
1. pembentukan peraturan Tim Pembina UKS/M tingkat pusat;
2. penyusunan kebijakan yang lebih tinggi (Perpres), yang
mengatur tugas dan fungsi tiap kementerian/lembaga
sampai jajaran di bawahnya untuk mendukung program
UKS/M.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-817.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 217


Judul Kajian Pelayanan Kefarmasian di Apotek pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease-19 Tahun 2020
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan pelayanan
kefarmasian pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui pelayanan farmasi klinik dan sediaan farmasi
(obat, obat tradisional, alat kesehatan, dan suplemen) yang
dibutuhkan masyarakat selama masa pandemi Covid-19;
2. mengetahui pelaksanaan prosedur operasional standar
dalam pelayanan apotek selama masa pandemi Covid-19;
3. mengetahui kebijakan dan permasalahan pelayanan
kefarmasian di apotek selama masa pandemi Covid-19;
4. mengetahui pelayanan kefarmasian apotek pada masa
pandemic ini di wilayah provinsi prioritas penanganan
Covid-19.

Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
Hasil kajian pelaksanaan dan permasalahan pelayanan
kefarmasian di apotek selama masa pandemi Covid-19 dapat
digunakan untuk masukan kebijakan pelayanan kefarmasian di
apotek.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Prof. Dr. Drs. Sudibyo Supardi, Apt., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan data primer via google form dan Rifaskes 2019.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode penelitian adalah accidental sampling.

218 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah pelayanan farmasi klinik, penjualan
sediaan farmasi, pelaksanaan POS/SOP pelayanan farmasi di
apotek, dan permasalahan pelayanan farmasi di apotek selama
Covid-19.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua apotek dalam Aplikasi
Pemetaan Sarana Kefarmasian per 15 Jamuari 2019 kecuali
apotek dalam RS (instalasi farmasi atau depo farmasi) yang
berada di 34 provinsi di Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah semua apotek yang pernah menjadi
sampel penelitian Rifaskes 2019.
5. Representasi Data Representasi data penelitian adalah data apotek responden
Rifaskes 2019 sebesar 416 apotek dan yang merespons
kuesioner google form 233 = 56,01% respon rate.
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan farmasi klinik di apotek menunjukkan penurunan
kegiatan pada masa pandemi.
2. Selama masa Covid-19, terjadi peningkatan penjualan obat
bebas seperti vitamin C, vitamin E, multivitamin, suplemen,
dan imunostimulan Selanjutnya, sebanyak 53,2%—73%
apotek mengalami kesulitan penyediaan obat bebas
tersebut. Sebagian besar apotek (57,5—87,1%) juga
mengalami kesulitan penyediaan masker, penyanitasi
tangan (handsanitizer), disinfektan /antiseptik, termometer
dan thermogun.
3. POS/SOP pelayanan apotek selama masa Covid-19 sudah
baik dalam hal penyediaan sarana dan prasarana serta
fasilitas pemberian vitamin atau penambah daya tahan
tubuh bagi petugas apotek. Kegiatan disinfeksi ruangan dan
sarana prasarana di apotek selama pandemi dan fasilitas
pemeriksaan Covid-19 bagi petugas apotek (tes PCR/rapid
test/uji cepat antigen) masih kurang.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 219


4. Kebijakan yanfar di apotek pada masa Covid-19 dilakukan
dengan menerapkan protokol kesehatan dan modifikasi
menggunakan sistem layanan antar/daring.
5. Permasalahan apotek pada masa pandemi, antara lain,
adalah penurunan omzet apotek, penurunan penjualan obat
keras dan resep, serta kesulitan pengadaan beberapa produk
farmasi dengan harga yang wajar.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-818.html

220 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Proses Penyelenggaraan dan Pembinaan Akreditasi Puskesmas
oleh Dinas Kesehatan Terkait dengan Peraturan Kementerian
Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah telah dirumuskan rekomendasi
kebijakan terkait dengan peran dinas kesehatan (provinsi dan
kabupaten/kota) dalam menyelenggarakan dan membina
akreditasi puskesmas agar lebih optimal.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengeksplorasi kemampuan dinkes provinsi dalam
menyelenggarakan survei akreditasi puskesmas;
2. mengidentifikasi opsi penyelenggaraan survei akreditasi
puskesmas oleh dinkes provinsi;
3. mengembangkan alternatif kebijakan dalam rangka
penyelenggaraan survei akreditasi puskesmas oleh dinkes
provinsi;
4. mengeksplorasi kegiatan pembinaan dan verifikasi upaya
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan di
puskesmas sesuai dengan standar;
5. mengidentifikasi opsi kegiatan pembinaan dan verifikasi
upaya mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
di puskesmas sesuai dengan standar;
6. mengembangkan alternatif kebijakan kegiatan pembinaan
dan verifikasi upaya mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan di puskesmas sesuai dengan standar.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Direktorat Mutu dan Akreditasi mendapatkan bahan
pertimbangan mengenai kemampuan melaksanakan survei
akreditasi dan verifikasi upaya meningkatkan mutu layanan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 221


sesuai dengan standar di dinkes provinsi. Di samping itu,
Direktorat Mutu dan Akreditasi juga mendapatkan bahan
pertimbangan mengenai kemampuan pembinaan dan
verifikasi masukan dari tim penyurvei ke puskesmas di
dinkes kabupaten/ kota.
2. Institusi mendapatkan informasi mengenai
penyelenggaraan dan pembinaan akreditasi di provinsi,
kabupaten/kota sebagai bahan untuk merumuskan
rekomendasi kepada mitra terkait.
3. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
mendapatkan informasi dan rumusan solusi dalam
mengorganisasikan pelaksanaan survei dan membina
akreditasi puskesmas yang lebih optimal.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Hadjar Siswantoro, M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah prinsip kecukupan sampel.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. Input: SDM (penyurvei, pendamping, ka.puskesmas), dana,
dokumen, organisasi, sarana, dan prasarana;
2. Proses: Pelatihan tim pendamping/kepala puskesmas; upaya
persiapan preakreditasi (kegiatan sosialisasi dan
penggalangan komitmen), upaya penilaian akreditasi (self
assesment oleh pendamping dan penyurvei) dan upaya
pendampingan pascaakreditasi (pemonitoran/monitoring
dan pengevaluasian), policy implementation gap, dan policy
conflict;
3. Output: Capaian roadmap akreditasi/ preakreditasi dan
capaian rekomendasi usulan survei; capaian peningkatan

222 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


hasil puskesmas preakreditasi, capaian dokumen pelaporan
PMKP, capaian indikator SPM, serta capaian budaya mutu
dan keamanan di puskesmas.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Dinkes Provinsi DKI Jakarta,
Sudinkes kota Jakarta Pusat, Dinkes Provinsi Jawa Barat,
Dinkes Kota Bogor, dan Dinkes Kota Depok.
3. Populasi Populasi penelitian adalah populasi informan, yakni pimpinan
dan pelaksana penyelenggaraan dan pembinaan akreditasi di
dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
4. Sampel Sampel penelitian adalah sampel informan yang ditentukan
berdasarkan prinsip kecukupan sampel.
5. Representasi Data Representasi data adalah menggambarkan kondisi
penyelenggaraan akreditasi puskesmas di Provinsi DKI Jakarta
dan Jawa Barat.
Temuan Utama Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pada proses
penyelenggaraan akreditasi oleh dinas kesehatan telah ada
kebijakannya, dukungan, dan komitmen pemerintah daerah/
dinas kesehatan terhadap peningkatan mutu di provinsi
Selanjutnya, alokasi penggunaan anggaran akreditasi belum
optimal, belum sesuainya proses perencanaan saat persiapan
dan pengajuan survei akreditasi puskesmas ke Komisi
Akreditasi FKTP oleh Dinas Kesehatan. Selain itu,
karakteristik penyurvei di Indonesia masih belum ideal,
distribusi penyurvei masih belum merata di setiap provinsi,
adanya variasi kualitas penyurvei, alur penyelenggaraan
akreditasi puskesmas memakan waktu lama, instrumen
penilaian akreditasi berulang dan belum sederhana. Sementara
itu, pada proses pembinaan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota jumlah dan kualitas pelatihan pendamping di
provinsi serta kegiatan Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB)
provinsi masih kurang. Rasio pendamping terhadap puskesmas
masih kurang, kegiatan TPCB di kabupaten/kota belum sesuai
dengan pedoman Hasil akreditasi perdana dan reakreditasi

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 223


cukup baik dan capaian indikator pembinaan: SPM, pelaporan
PKP, feedback, dan RTL terhadap laporan dari puskesmas
belum sesuai dengan pedoman.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-819.html

224 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Evaluasi Implementasi Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah evaluasi implementasi
Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 untuk menghasilkan bahan
rekomendasi kebijakan agar PISPK lebih efektif.

Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengidentifikasi variabel komunikasi dalam implementasi
PISPK;
2. mengidentifikasi variabel sumber daya dalam implementasi
PISPK;
3. mengidentifikasi variabel disposisi dalam implementasi
PISPK;
4. mengidentifikasi variabel struktur birokrasi dalam
implementasi PISPK;
5. menyusun skenario rekomendasi kebijakan terkait PISPK

Manfaat:
Manfaat penelitian bagi Ditjen Pelayanan Kesehatan Primer
adalah sebagai bahan informasi gambaran implementasi
Permenkes No. 39 tahun 2016 tentang PISPK.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan metode
kualitatif dan kuantitatif (mixed method).
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 225


1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah melakukan analisis kebijakan
implementasi apakah efektif menggunakan Teori Edward III
dengan mengukur variabel komunikasi, sumber daya, disposisi,
dan struktur birokrasi.
1. Komunikasi: mereka yang melaksanakan keputusan harus
mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Tiga hal
penting yang perlu diperhatikan dalam komunikasi, yaitu
transformasi, kejelasan, dan konsistensi.
2. Disposisi: sikap yang dimiliki oleh pelaksana kebijakan
mendukung, berkomitmen, atau acuh tak acuh bahkan dapat
juga menolak kebijakan. Pelaksanaan implementasi
kebijakan perlu didukung pula oleh insentif.
3. Struktur birokrasi: struktur itu mencakup 2 karakteristik
utama, yaitu mekanisme dan fragmentasi birokrasi.
4. Sumber Daya: hal tiu meliputi sumber daya manusia
(SDM), anggaran, dan fasilitas.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan PISPK meliputi direktorat di Kemenkes, dinas
kesehatan provinsi, kabupaten/kota, serta puskesmas di
Indonesia.
4. Sampel Sampel (informan) diambil berdasarkan data cakupan
kunjungan rumah PISPK dari web keluarga sehat (Aplikasi KS
v.2.0 per Februari 2020), yakni sebagai berikut.
1. Informan yang mewakili provinsi berasal dari 10 provinsi
dengan 5 cakupan kunjungan keluarga terendah dan 5
tertinggi, yaitu Provinsi Bengkulu (71,24%), Sumatra Utara
(48,45%) mewakili wilayah Sumatera. Berikutnya, Jawa
Tengah (62,81%) dan DKI Jakarta (19,60%) mewakili
Jawa, Kalimantan Selatan (60,60%) dan Kalimantan Timur
(38,39%); Sulawesi Tenggara (64,56%) dan Sulawesi Utara
(40,23%); Nusa Tenggara Barat (65,60%), dan Papua Barat
(12,32%).

226 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


2. Informan mewakili kabupaten/kota berdasarkan daerah
dengan cakupan terendah, kepulauan, dan perkotaan, yaitu
Kabupaten Nabire, Provinsi Papua (mewakili daerah
dengan cakupan kunjungan terendah); Kabupaten Karimun,
Provinsi Kepulauan Riau (mewakili wilayah kepulauan);
Kota Surabaya, dan Provinsi Jawa Timur (mewakili wilayah
perkotaan).
5. Representasi Data -
Temuan Utama Implementasi Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan PISPK ditinjau dari Teori Edward III,
menunjukkan seperti berikut ini.
Saat ini belum cukup efektif dalam mencapai penahapan
kegiatan yang direncanakan. Hal itu terlihat dari variabel
sebagai berikut.
1. Komunikasi harus dilakukan walaupun sudah dilakukan
pelatihan, penyusunan modul, buku pedoman, kurikulum
dan buku saku PISPK. Namun, masih terdapat 4,19%
puskesmas yang belum mendapatkan pelatihan KS. Analisis
lanjut dan pemanfaatan data PISPK belum banyak
dilakukan oleh puskesmas (25,29% dan 56,33%), masih
adanya perbedaan interpretasi DO, indikator PISPK, dan
perlunya harmonisasi dengan SPM bidang kesehatan
kabupaten/kota.
2. Disposisi harus ada walaupun pelaksana sudah menjalankan
perannya sesuai dengan amanat Permenkes No. 39 Tahun
2016. Namun, masih diperlukan solusi untuk mengatasi
kendala di lapangan. Hal itu merupakan wewenang pusat
(Kementerian Kesehatan). Peningkatan dukungan regulasi
pemerintah daerah diperlukan untuk meningkatkan peran
lintas sektor, peningkatan mekanisme Binwil dan
pemantaun (monitoring) evaluasi.
3. Sumber daya dalam melaksanakan PISPK juga masih
terkendala jika dilihat dari SDM yang masih belum

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 227


memadai, baik kualitas maupun kuantitas, serta terbatasnya
sarana prasarana, dan dana.
4. Struktur birokrasi sudah ada Tim PISPK, baik di tingkat
provinsi, kabupaten/kota maupun puskesmas. Namun, tim
itu belum mengatur secara teknis kegiatan terkait dengan
intervensi, pemutakhiran (updating) data, dan pemanfaatan
data yang ada. Masih tampak pula adanya ego program.
Belum adanya reward and punishment kepada pelaksana.
Hal itu juga diperlukan guna meningkatkan kinerja karena
kurang optimalnya dukungan lintas sektor terutama di level
kabupaten/kota dan provinsi.
Selain itu, pelaksanaan PISPK juga dinilai belum cukup efisien
bila ditinjau dari usaha atau pengorbanan yang dikeluarkan jika
dibandingkan dengan pencapaian hasil. PISPK yang telah
dilaksanakan dengan upaya (effort) yang besar baru dirasakan
manfaatnya oleh sebagian puskesmas saja, yaitu puskesmas
yang telah melaksanakan seluruh tahapan kegiatan PISPK (P1-
P2-P3).
Hasil evaluasi dampak pelaksanaan PISPK menunjukkan
bahwa masyarakat merasakan dampak positif dari kunjungan
rumah dan intervensi yang dilakukan oleh petugas puskesmas.
Puskesmas dan dinas kesehatan sebagai pelaksana kebijakan
juga merasakan dampak langsung bagi institusinya,. Hal itu
adalah mampu membuat pemetaan masalah kesehatan serta
PHBS di wilayah kerjanya. Selain itu mereka menyusun
rencana usulan kegiatan (RUK) dan mendapatkan dukungan
dari pemerintah daerah dari hasil advokasi yang dilakukan.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-820.html

228 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Kesiapan Penanganan Pandemi Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian ini adalah menyusun rekomendasi
kesiapan Pemerintah, rumah sakit, puskesmas, dokter praktik
mandiri, klinik dalam penanganan Covid-19.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dalam
penanganan Covid-19;
2. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
rumah sakit dalam penanganan Covid-19;
3. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
fasilitas pelayanan kesehatan lain (puskesmas, dokter
praktik mandiri, klinik) dalam penanganan Covid-19;
4. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
laboratorium pemeriksa Covid-19 dalam penanganan
Covid-19;
5. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
petugas kesehatan dalam penanganan Covid-19;
6. mendapatkan informasi mengenai masalah dan hambatan
yang ditemukan dalam penanganan Covid-19.

Manfaat:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan
informasi berdasarkan bukti atas kesiapan pemerintah, rumah
sakit, puskesmas, dokter praktik mandiri, dan klinik dalam
penanganan Covid-19. Dengan demikian, dapat dilakukan
intervensi spesifik yang dapat memperkuat kapasitas
penanganan Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 229


Ketua Tim Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah concurrent triangulation mix method.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Sulawesi Tengah, dan Papua.
3. Populasi -
4. Sampel Terdapat 3 kegiatan utama dalam penelitian ini, yakni kesiapan
laboratorium, kesiapan wilayah, dan kesiapan puskesmas.
Lokasi penelitian tergantung pada tujuan ketiga kegiatan utama
tersebut.
1. Penilaian terhadap kesiapan laboratorium pemeriksa Covid-
19 dalam penanganan pandemi ini ditelusuri melalui
pengumpulan data terhadap seluruh laboratorium (47
laboratorium). Selain itu, laboratorium tersebut ditetapkan
sebagai jejaring laboratorium pemeriksaan Coronavirus
Disease (Covid-19) sesuai dengan Kepmenkes Nomor HK
01.07/Menkes/214/2020 dan HK 01.07/Menkes/216/2020.
2. Khusus untuk melihat kesiapan wilayah dalam penanganan
pandemi Covid-19 dilakukan penelitian di Kota Banda
Aceh (Provinsi Aceh), Kota Palu (Provinsi Sulawesi
Tengah), dan Kota Jayapura (Provinsi Papua). Pada setiap
lokasi dipilih 2 rumah sakit rujukan Covid-19, dinas
kesehatan provinsi, kantor kesehatan pelabuhan setempat,
sekolah (1 SD, 1 SMP, 1 SMA), semua puskesmas, 3 dokter
praktik mandiri, dan terminal. Pengumpulan data dilakukan
oleh peneliti dari Balai Litbangkes Aceh, Donggala, dan
Balai Litbangkes Papua. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan acuan sebagai berikut.

230 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Dalam upaya menilai kesiapan puskesmas, penelitian
dilakukan di seluruh daerah yang terdapat balai/loka
Litbangkes dan Kantor Satuan Kerja Badan Litbangkes. Kantor
itu meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Ogan Komering Ulu,
Kota Prabumulih, DKI Jakarta, Kota Bandung, Kabupaten
Pangandaran, Kabupaten Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten
Banjarnegara, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Tanah
Bumbu, Kota Banjarmasin, Kabupaten Sumba Barat,
Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah,
Kabupaten Sumba Timur, Kota Palu, dan Kota Jayapura.
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti
Puslitbang/Balai/loka Badan Litbangkes dan dilakukan
menggunakan mailing survey dan disampaikan melalui dinas
kesehatan kabupaten/kota oleh tim pengumpul data.
5. Representasi Data Representasi data adalah tidak merepresentasikan populasi
tertentu, tetapi memberikan gambaran mengenai kesiapan
laboratorium, wilayah, dan puskesmas dalam menghadapi
Covid-19 pada awal pandemi.
Temuan Utama Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat awal pandemi
Covid-19 terdapat kondisi sebagai berikut.
1. Belum ada penetapan lembaga yang berperan sebagai
koordinator laboratorium pemeriksa Covid-19 dengan peran
yang mencakup identifikasi kebutuhan dan fasilitasi
pemenuhan kebutuhan. Masih terdapat provinsi-provinsi
yang di wilayahnya belum terdapat laboratorium pemeriksa
Covid-19. Di samping itu, terdapat laboratorium pemeriksa
Covid-19 yang belum melakukan pemeriksaan Covid-19
karena tidak ada alat dan bahan yang dibutuhkan. Selain itu,
kapasitas sumber daya manusia belum memadai. Sebagian
besar laboratorium pemeriksa kekurangan bahan dan alat
yang dibutuhkan sebagai penunjang pemeriksaan Covid-19,
termasuk kekurangan alat pelindung Diri (APD). Pencatatan
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang terintegrasi antara

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 231


Kementerian Kesehatan, laboratorium rujukan nasional, dan
jejaring laboratorium pemeriksa Covid-19 belum berjalan
dengan optimal.
2. Belum semua puskesmas memiliki pedoman dan protokol
penanganan Covid-19 (98,4%). Sebagian besar puskesmas
menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendapatkan
pelatihan Covid-19 (77,4%). Selain itu, masalah
ketersediaan dan kecukupan tenaga menjadi salah satu
masalah utama yang dialami oleh puskesmas dalam
penanganan Covid-19, di samping masalah kecukupan
APD.
3. Kecukupan beberapa sarana penanganan Covid-19 di RS
lokasi penelitian, seperti ruang isolasi, ventilator mekanik,
alat termometer infrared, perangkat oksigenasi, ruang ICU,
ambulans penyakit menular, ventilator, dan beberapa SDM
masih menjadi masalah.
4. Secara keseluruhan, proporsi ketersediaan pedoman pada
dokter praktik mandiri tergolong baik (87,5%). Hal itu
berbeda dengan kondisi di klinik yang tergolong kurang
baik. Proporsi ketersediaan protokol Covid-19 di tempat
dokter praktik mandiri tergolong cukup baik. Di samping
itu, pelatihan khusus penanganan Covid-19 masih sedikit
diterima oleh dokter praktik mandiri dan klinik.
5. Seluruh kantor kesehatan pelabuhan tidak memiliki ruangan
karantina pasien dan ambulans khusus penyakit menular.
Ruang isolasi pasien dimiliki oleh 2 dari 3 KKP lokasi
penelitian. Kekurangan tenaga juga dialami oleh seluruh
KKP dalam penanganan Covid-19.
6. Dinas pendidikan telah berperan dalam melakukan
sosialisasi Covid-19. Mayoritas sekolah telah menerapkan
protokol kesehatan.
Dinas kesehatan dan pengelola terminal telah melakukan
sosialisasi Covid-19 di terminal. Pengelola terminal telah

232 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


melakukan disinfeksi di lingkungan terminal, pemasangan
media promkes, dan sarpas cuci tangan. Di samping itu,
penerapan pengukuran suhu tubuh penumpang/pengantar di
setiap pintu masuk tidak semua dilakukan oleh pengelola
terminal. Selain itu, belum tersedia media promosi kesehatan
tentang etika batuk dan penyediaan masker/tisu gratis bagi
penumpang terminal.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-821.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 233


Judul Kajian Inovasi Rumah Sakit sebagai Upaya Peningkatan
Efisiensi
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah merumuskan rekomendasi
kebijakan terkait dengan upaya inovasi untuk meningkatkan
efisiensi rumah sakit.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi jenis inovasi yang dilakukan oleh rumah
sakit milik pemerintah dan swasta;
2. menganalisis hasil inovasi dan pengaruhnya terhadap
efisiensi di rumah sakit.

Manfaat:
Manfaat penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi
penyusun kebijakan di pusat dan rumah sakit dalam rangka
pengembangan inovasi untuk meningkatkan efisiensi rumah
sakit.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Lusitawati, Msi.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan konfirmasi lapangan serta data hasil penelitian Mutu RS
(2019).
2. Metode Pemeriksaan Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan
responden melalui virtual meeting dengan menggunakan
instrumen wawancara.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah inovasi oleh rumah sakit.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.

234 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi Populasi penelitian adalah 3 jenis RS, yaitu rumah sakit yang
dijadikan populasi dipilih dari perwakilan kuadran dalam
penelitian sebelumnya (Fitriana dkk. 2019). Kuadran 1 terdiri
atas RS yang memiliki efisiensi dan produktivitas yang tinggi;
kuadran 2 terdiri atas RS yang memiliki efisiensi tinggi dan
produktivitas rendah; sedangkan kuadran 3 dengan RS yang
memiliki efisiensi dan produktivitas yang rendah
4. Sampel -
5. Representasi Data Representasi data adalah data efisiensi rumah sakit hasil
penelitian mutu RS (2019) dan data Inovasi di tujuh rumah
sakit terpilih yang mewakili RS dengan tingkat efisien.
Temuan Utama 1. Jenis inovasi yang banyak dilakukan oleh rumah sakit
dalam kajian ini berada pada inovasi pada bidang pelayanan
di bagian pendaftaran pasien secara daring (online). Selain
itu, juga pengembangan dalam pelaksanaan rawat jalan dan
rawat inap terutama menyangkut manajemen tempat tidur
rawat. Di samping itu, yang banyak juga dikembangkan
adalah e-medical record dan sistem informasi RS.
2. Inovasi yang dilakukan RS milik pemerintah lebih berani
dan bervariasi bila dibandingkan dengan RS milik swasta.
Hal tersebut terjadi karena sebagai layanan publik, RS
swasta harus tetap mempertimbangkan keuntungan dan
kerugian inovasi yang akan dilakukan Terlebih bila inovasi
tersebut, belum pernah dilakukan RS sebelumnya.
3. Bila melihat tipe RS, variasi inovasi banyak ditemukan pada
RS tipe A dan B. Nilai inovasi selain menaikkan unsur yang
dapat ditingkatkan, yaitu mencapai nilai di atas standar, juga
sudah mencapai nilai menciptakan hal baru. Hal itu yang
belum pernah ada sebelumnya walaupun RS tipe tersebut
memiliki kompleksitas yang lebih besar terutama pada RS
milik pemerintah.
4. Untuk RS tipe C dan D, inovasi yang dilakukkan masih
bernilai mulai dari menghapus unsur yang tidak bernilai dan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 235


mengurangi unsur yang kurang bernilai. Pada RS tipe ini,
inovasi dilakukan cenderung kepada pembenahan sistem
dan manajemen RS yang masih dasar.
5. Hasil kajian inovasi ini dengan tingkat efisiensi hasil
penelitian sebelumnya, terlihat bahwa RS yang berada
dalam efisiensi kuadran 1 (efisiensi tinggi) memiliki inovasi
yang lebih baik dan beragam bila dibandingkan dengan
efisiensi pada kuadran yang lain.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-822.html

236 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


PENELITIAN
TANAMAN OBAT
DAN OBAT
TRADISONAL

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 237


238 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020
Judul Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Jamu/Herbal
pada Pasien Tumor dan Kanker Payudara
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang
memengaruhi pemilihan jamu/herbal pada pasien tumor dan
kanker payudara.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. Mendapatkan gambaran hubungan antara faktor
predisposisi dan pemilihan pengobatan jamu/herbal pada
pasien tumor jinak/kanker payudara;
2. Mendapatkan gambaran hubungan antara faktor pendukung
dan pemilihan pengobatan jamu/herbal pada pasien
tumor/kanker payudara;
3. Mendapatkan gambaran hubungan antara faktor kebutuhan
dan pemilihan pengobatan jamu/herbal pada pasien tumor
jinak/kanker payudara.

Manfaat:
1. Manfaat hasil penelitian ini bagi pengelola program adalah
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat dan menentukan kebijakan tentang kesehatan
selanjutnya dalam meningkatkan pelayanan program
penyakit tidak menular khususnya penyakit kanker dan
tumor jinak.
2. Manfaat hasil penelitian ini untuk petugas kesehatan adalah
sebagai masukan guna meningkatkan perannya dalam
lingkup program, yakni program penanggulangan penyakit
tidak menular, khususnya penyakit kanker dan tumor jinak.
3. Bagi peneliti manfaat hasil kajian ini diharapkan dapat
menambah informasi untuk pengembangan penelitian
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 239


pencarian pengobatan herbal dan sebagai acuan untuk
melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penyakit
tumor dan kanker.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TOOT Tawangmangu.
Ketua Tim dr. Zuraida Zulkarnain
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional nonintervensi.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah pengumpulan data menggunakan
kuesioner google form.
3. Metode Sampling Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel terikat: pemilihan pengobatan (jamu/herbal sebagai
alternatif /komplementer, dan konvensional murni)
Variabel bebas:
1. Umur (1= >30 th, 2=< 30 th)
2. Lama menderita tumor jinak/kanker payudara (1=>1 th,
2=< 1 th)
3. Pekerjaan (1=tidak bekerja, 2=bekerja)
4. Jarak (1=<5km, 2=>5km)
5. Persepsi pembiayaan pengobatan jamu/herbal (1=murah,
2=mahal)
6. Pendidikan (1=rendah, 2=tinggi)
7. Status pernikahan (1=menikah, 2=blm menikah/bercerai)
8. Penghasilan, (1=> 2 juta, 2=< 2 juta)
9. Pengetahuan tentang penyakit tumor jinak, kanker
payudara dan pengobatan herbal (1=baik, 2=kurang)
10. Sikap (1=mendukung/positif terhadap pengobatan
jamu/herbal, 2=tidak mendukung/negatif)
11. Dukungan keluarga (1=tinggi/kuat, 2=rendah/lemah)
2. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di RRJ Hortus Medicus
B2P2TOOT, Tawangmangu dan jejaring dokter SJ Pulau Jawa
pada bulan Agustus—November 2020.

240 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi Populasi adalah seluruh individu wanita yang menderita tumor
jinak atau kanker payudara di Pulau Jawa.
Populasi penelitian adalah seluruh individu wanita yang
menderita tumor jinak atau kanker payudara yang
menggunakan internet.
4. Sampel Sampel penelitian ini adalah wanita penderita tumor jinak atau
kanker payudara yang menggunakan internet dan menjalani
terapi, baik dengan jamu/herbal maupun terapi konvensional.
5. Representasi Data Representasi data adalah wanita yang menderita tumor dan
kanker payudara serta menggunakan internet di Pulau Jawa.
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut.
Herbal dimafaatkan oleh 82% responden, baik sebagai terapi
alternatif (19,5%) maupun terapi komplementer (52,5%). Dari
hasil analisis bivariat, sikap positif terhadap herbal/jamu
(OR=3.939; CI 95%= 2.030-7.642; p=.0.000), dukungan
keluarga kuat (OR=2,538; CI 95%= 1.349-4.778; p=0.003),
responden tidak bekerja (OR=1.898; CI 95%=1.014-3.550;
p=0.044), dan persepsi pembiayaan herbal murah (OR=4.093;
CI 95%= 2.119-7.905; p=0.000). Hal itu memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pemilihan pengobatan herbal/jamu.
Pada analisis multivariat dengan analisis path, sikap positif
terhadap herbal (b= 0.85; CI 95%=0.00 hingga 1.68; p=0.05)
dan persepsi biaya murah (b=0.97; CI 95%=0.17 hingga 1.77;
p=0.018) memiliki pengaruh langsung yang signifikan
terhadap pemanfaatan jamu/herbal.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-692.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 241


Judul Pengembangan Budi Daya Tanaman Meniran (Phyllanthus
niruri L.) dalam Rangka Penyediaan Bahan Baku Obat
Tradisional yang Terstandar
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian menemukan model budi daya tanaman
meniran yang tepat dalam rangka mendukung penyediaan
bahan obat tradisional terstandar.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui pertumbuhan, produksi, dan kualitas meniran
yang ditanam secara tumpang sari dan monokultur;
2. mendapatkan cara penanaman yang tepat bagi
pertumbuhan, produksi, dan kualitas meniran yang ditanam
3. secara tumpang sari dengan tanaman cabai rawit atau
sengon;
4. mengetahui interaksi antara pola dan cara tanam pada
tanaman meniran.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah tersedianya model budi daya
meniran yang tepat sebagai acuan budi daya meniran bagi
masyarakat dalam tersedianya bahan obat tradisional
terstandar.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TOOT Tawangmangu.
Ketua Tim Fauzi, M.P.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL).
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah kadar Filantin menggunakan KLT
Densitometer.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah acak kelompok.
Data

242 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah tinggi tanaman, diameter batang,
bobot segar herba/tanaman, bobot segar herba/etak, bobot
kering herba/tanaman, bobot kering herba/petak, kadar sari
larut air, kadar sari larut etanol, dan kadar filantin.
2. Tempat Penelitian dilakukan di lahan percobaan Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional di
Karanganyar.
3. Populasi Populasi penelitian adalah 36 petak tanam.
4. Sampel Sampel penelitian adalah 360 sampel.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah meniran dapat dibudidayakan
menggunakan pola tanam tumpang sari. Hasil pertumbuhan
dan produksi herba relatif tinggi dan memenuhi standar
kualitas. Pertumbuhan dan produksi meniran sangat rendah bila
ditumpang sari dengan sengon.
Cara tanam menggunakan jarak tanam menghasilkan produksi
pertanaman tinggi, tetapi produksi per petak (satuan luas) yang
tinggi diperoleh dengan cara tanam benih disebar.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-693.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 243


Judul Studi Aktivitas Antihiperglikemik Fraksi Aktif Hasil Riset
Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja)
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian mengembangkan ramuan jamu
antihiperglikemik.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah skrining aktivitas
antihiperglikemik in vivo ekstrak etanol dan ekstrak air terpilih
hasil Ristoja.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TOOT Tawangmangu.
Ketua Tim Nuning Rahmawati, M.Sc., Apt.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah farmakologi eksperimental.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah 200 ekor tikus SD dibagi menjadi
20 kelompok (@10 ekor, 5 jantan, dan 5 betina).
Induksi hiperglikemik tikus uji dengan aloksan 150 mg/kg BB
i,p. Kontrol positif dengan glibenklamid 3.2 mg/kg BB. Pada
hari ke-0, 2, dan 9 ditetapkan kadar glukosa darah tikus uji.
Pemberian sampel uji diberikan selama 7 hari.
Selama perlakuan, dilakukan pengamatan dan penimbangan
bobot tikus secara periodik.
Pada akhir observasi tikus dikorbankan.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah pemilihan 17 ekstrak yang diuji
berdasarkan hasil skrining aktivitas antihiperglikemik in vitro
pada tahun 2019.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah variabel tergantung, yaitu kadar
glukosa, kadar ureum, kreatinin, SGPT dan SGOT, serta
persentase kerusakan sel.
Variabel bebas: konsentrasi sampel uji
2. Tempat Pengujian dilakukan di Laboratorium Terpadu B2P2TOOT.
Pengambilan sampel dilakukan di Jawa Tengah dan
Yogyakarta.

244 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian adalah 17 ekstrak etanol dan air TO hasil
Ristoja.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah ekstrak etanol daun Cananga
odorata (EE6) dan ekstrak air daun Peronema canescens (EA3)
merupakan 2 ekstrak yang memiliki aktivitas antihiperglikemik
dan safety terbaik terhadap tikus uji.
Persentase aktivitas penurunan kadar glukosa darah tikus uji
kedua ekstrak berurutan sebesar 34,69 dan
34,42% (p<0,005), pemberian EE6 dan EA3 @100 mg/kg BB
ekstrak selama 7 hari aman terhadap fungsi hepar dan ginjal
tikus uji.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual belum diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-694.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 245


Judul Studi Penggunaan Jamu oleh Masyarakat untuk Meningkatkan
Daya Tahan Tubuh Selama Wabah Covid-19
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian mengetahui penggunaan jamu oleh
masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama
wabah Covid-19.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui hubungan antara pengetahuan terhadap
praktik/perilaku penggunaan jamu oleh masyarakat selama
wabah Covid-19 di Indonesia;
2. mengetahui hubungan antara sikap terhadap
praktik/perilaku penggunaan jamu oleh masyarakat selama
wabah Covid-19 di Indonesia;
3. mengetahuihubungan antara karakteristik demografi
terhadap praktik/perilaku penggunaan jamu oleh
masyarakat selama wabah Covid-19 di Indonesia.

Manfaat:
Hasil studi ini diharapkan dapat dijadikan dasar acuan
kebijakan dalam rangka edukasi dan promosi penggunaan jamu
yang aman, berkhasiat, dan berkualitas selama pandemi Covid-
19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TO2T Tawangmangu.
Ketua Tim Fanie Indrian Mustofa, S.Si., M.P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah metode kuantitatif observasional
dengan pendekatan cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah survei daring dengan platform
google docs.

246 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Metode Sampling Metode sampling adalah nonprobability melalui consecutive
sampling dengan jangka waktu pengumpulan data selama 14
hari.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah Covid-19: Coronavirus Disease
2019.
Jamu: Obat tradisional berupa ramuan tunggal atau campuran
tanaman obat, yang dibuat sendiri, dibeli dalam bentuk
kemasan siap minum, siap seduh atau siap rebus, jamu
gendong/keliling, atau jamu yang diperoleh dari
pengobat tradisional maupun tenaga kesehatan.
Pengetahuan: Segala sesuatu yang diketahui seseorang
mengenai penggunaan jamu untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dalam
menghadapi wabah Covid-19.
Sikap: Respons seseorang terhadap penggunaan jamu untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi
wabah Covid-19 yang melibatkan pendapat atau emosi
seseorang (suka/tidak suka, setuju/tidak setuju,
baik/tidak baik).
Praktik: Tindakan seseorang terkait dengan penggunaan jamu
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam
menghadapi wabah Covid-19.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di seluruh Indonesia secara daring.
3. Populasi Populasi penelitian ini adalah warga negara Indonesia (WNI)
berusia minimal 20 tahun.
4. Sampel Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan mempertimbangkan jumlah populasi masyarakat usia >
19 tahun, power 80%, proporsi masyarakat dengan tingkat
pendidikan rendah yang menggunakan pengobatan herbal
(Mekuria et al., 2018) sebesar 43.4%, ditambah antisipasi
nonresponse sebesar 15% dibutuhkan sampel minimal sebesar
529 orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 247


menggunakan kriteria inklusi berupa (1) WNI, (2) berusia
minimal 20 tahun, (3) mempunyai akses untuk mendapatkan
tautan survei ini, dan (4) bersedia mengisi kuesioner daring
(online).
5. Representasi Data Nasional pengguna internet
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
Pada umumnya praktik penggunaan jamu dilakukan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi
tergolong baik. Namun, tingkat pengetahuan dan sikap
responden terhadap penggunaan jamu masih rendah. Praktik
penggunaan jamu oleh masyarakat selama wabah Covid-19
memiliki hubungan yang bermakna dengan sikap, tetapi tidak
berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh
masyarakat.
Praktik penggunaan jamu oleh masyarakat meningkatkan daya
tahan tubuh selama wabah Covid19. Penggunaan jamu
merupakan hal yang umum dilakukan di Indonesia dan
berhubungan dengan tempat tinggal dan usia responden.
Keterangan Proses pengajuan kekayaan intelektual tidak diajukan
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-711.html

248 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Formulasi Ekstrak Bangun-Bangun, Katuk, dan Kelor untuk
Meningkatkan Produksi dan Kualitas ASI
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian mendapatkan dosis kombinasi ekstrak
katuk, kelor, dan bangun-bangun untuk meningkatkan produksi
dan kualitas ASI serta menunjang kemandirian bahan baku
obat.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh ekstrak dari daun bangun bangun, katuk dan
kelor yang terstandar;
2. memperoleh determinasi dari tiap-tiap tanaman;
3. mendapatkan data karakteristik ekstrak daun bangun
bangun, katuk, dan kelor;
4. memperoleh kadar senyawa aktif senyawa dalam ekstrak
daun bangun bangun, katuk, dan kelor.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan evidence based data pemanfaatan daun kelor,
katuk, dan bangun bangun sebagai bahan baku herbal dalam
meningkatan produksi dan kualitas ASI;
2. mendukung program pemerintah dalam rangka kemandirian
bahan baku obat tradisional;
3. mendukung program pemerintah dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam menurunkan angka stunting
dengan pemberian ASI yang berkualitas serta mendukung
penggunaan bahan obat tradisional asli Indonesia.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan.
Ketua Tim Sukmayati Alegantina
Metodologi

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 249


1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan penelitian adalah eksperimental
laboratorium.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah determinasi, kadar air, kadar abu
total, kadar abu tidak larut asam, susut pengeringan, kadar
senyawa dalam ekstrak.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta, Bogor, Tangerang, Banten,
Wonogori, Jawa Tengah.
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian adalah daun bangun-bangun, katuk, dan
kelor.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tujuan khusus yang bisa dicapai, antara lain, adalah pembuatan
ekstrak, karakterisasi dan standardisasi ekstrak serta
pengukuran kadar senyawa dalam ekstrak.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-786.html

250 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Kemandirian Bahan Baku Fraksi Bioaktif Ekstrak Gambir
sebagai Obat Dislipidemia
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian memperoleh kemandirian bahan baku
fitofarmaka fraksi etil asetat ekstrak daun gambir untuk obat
dislipidemia.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh karakteristik fraksi etil asetat ekstrak daun
gambir yang memenuhi standar Farmakope Herbal
Indonesia sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku
fitofarmaka;
2. memperoleh metode analisis kadar katekin dalam ekstrak,
fraksi, dan tablet dengan spektrofotometer dan HPLC;
3. memperoleh formulasi tablet fraksi etil asetat ekstrak daun
gambir skala produksi.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Penelitian menghasilkan produk fitofarmaka asli Indonesia
untuk pasien penderita dislipidemia.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan.
Ketua Tim Nanang Yunarto, M.Si., M.B.A., Apt.
Metodologi
1. Desain Penelitian -
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah eksperimental laboratorium.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 251


2. Tempat Penelitian dilaksanakan di laboratorium Farmasi Puslitbang
Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan dan PT Deltomed
Laboratories.
3. Populasi -
4. Sampel -
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut:
1. fraksi bioaktif daun gambir sesuai dengan standar
farmakope herbal Indonesia;
2. metode analisis katekin dalam ekstrak, fraksi dan tablet
menggunakan Spektrofotometri dan HPLC yang dapat
diterapkan di industri farmasi;
3. formula tablet salut selaput fraksi bioaktif ekstrak daun
gambir.
Keterangan Paten Proses Perolehan Katekin dari Ekstrak Air Daun Gambir
dengan Fraksinasi dengan Nomor Pendaftaran P00201 B1 0225
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-787.html

252 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria Dihidroartemisinin
(DHA) Tahap VII
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan umum penelitian adalah kemandirian bahan baku obat
malaria Dihidroartemisinin.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah sebagai berikut.
1. Budi daya tanaman adalah
a. melakukan karakterisasi morfologi dan fitokimia 6
nomor aksesi Artemisia annua poliploid;
b. uji kestabilan mutu dan pertumbuhan 6 nomor aksesi
Artemisia annua di 2 musim tanam.
2. Tanaman Artemisia annua transgenik adalah
a. mendapatkan keragaan tingkat ekspresi gen AaWRKY1
tanaman generasi ke-3 dari beberapa lini terpilih
transgenik Artemisia AaWRKY1;
b. mendapatkan keragaan kandungan Artemisinin tanaman
generasi ke-3 dari beberapa lini terpilih transgenik
Artemisia AaWRKY1 (Litbang Kemenkes);
c. mendapatkan keragaan tingkat ekspresi gen SQS atau
ADS pada tanaman generasi ke 2 (T1) dari transgenik
Artemisia CRISPR gen SQS;
d. mendapatkan benih tanaman transgenik Artemisia
dengan perubahan sekuen gen SQS generasi T1 dan
benih T2.
3. Rekayasa kultur sel tanaman untuk produksi artemisinin
adalah
a. memperoleh kurva pembentukan artemisinin pada kultur
kalus;
b. memperoleh metoda penggandaan biomassa yang
optimal.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 253


4. Perbanyakan bibit dan budi daya Artemisia annua Poliploid
adalah
a. melakukan perbanyakan dengan modifikasi media klon
unggul poliploid dan klon baru dari Tawangmangu
secara kultur jaringan;
b. melakukan lanjutan seleksi di lapangan untuk klon
poliploid stabil produksi artemisinin tinggi untuk
mendapatkan klon induk;
c. budi daya klon unggul pada di Cibodas untuk penyediaan
benih.
5. Ekstraksi dan Derivatisasi serta pemurnian
dihidroartemisinin adalah
a. ekstraksi simplisia artemisia annua dari B2P2TOOT
Menggunakan Ekstraktor HFC;
b. sintesis dihidroartemisinin (DHA) dari artemisinin lokal;
c. uji kemurnian DHA.
6. Reformulasi Dihidroartemisinin-Piperakuin Fosfat 40/320
mg Tablet Salut Selaput (PT Indofarma) adalah
a. reformulasi tablet salut selaput dihidroartemisinin 40
mg-piperakuin 320 mg;
b. uji mutu tablet salut selaput DHP.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi program, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai
masukan untuk kebijakan mengutamakan obat produksi
dalam negeri.
2. Bagi iptek, hasil penelitian mengembangkan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam pengembangan metode
peningkatan kadar artemisinin dalam tanaman dan metode
ekstraksi yang efisien.

254 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


3. Bagi masyarakat umum, diharapkan masyarakat dapat
memperoleh obat malaria produksi dalam negeri dengan
mudah dan murah.
4. Bagi industri, diperolehnya proses produksi dan metode
baru dalam ekstraksi sebagai awal dari produksi obat
malaria dalam negeri.
5. Bagi peneliti, hasil kajian ini dapat menjalin jejaring kerja
sama yang lebih luas, menambah ilmu pengetahuan, dan
juga mempelajari tekonologi baru.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan,
Balitbangkes.
Ketua Tim Dra. Ani Isnawati, M.Kes., Apt.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional dengan melakukan
pengerjaan di laboratorium.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah morfologi tanaman, pertumbuhan
massa daun, PCR, HPLC, FTIR, dan NMR.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah tempat ketinggian, morfologi
tanaman, transfer gen, kultur jaringan dan kadar artemisinin,
hasil isolasi artemisinin, hasil derivatisasi dihidroartemisinin,
dan kemurnian dihidroartemisinin.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta, Bogor, Cibinong, Cibodas,
Tawangmangu, dan Serpong.
3. Populasi Populasi penelitian adalah
simplisia tanaman artemisia annua L:
tanaman artemisia annua L.
4. Sampel -
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sbagai berikut:

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 255


1. optimasi penggunaan alat derivator menggunakan
artemisinin (belum di HKI kan);
2. prosedur operasional standar (SOP) penanaman artemisia
annua L (akan dibuat buku pedoman);
3. tanaman A.annua L transgenic Aawrky dengan kadar 0,7—
1,3 %, generasi 4;
4. tanaman A.annua L transgenic dengan metode CRSSPR
dengan kadar 0,7—1,5 %, generasi ke-3;
5. tanaman A.annual dengan kultur jaringan menghasilkan
kadar 0,7—0.9%;
6. tanaman varietas unggul V1 dan V2 di daerah penanaman
lebih rendah dari <1000m.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-789.html

256 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


Judul Pengembangan Johar (Senna Siamea) sebagai Obat Baru
Malaria Tahap IV: Karakterisasi Genetik Aksesi, Validasi
Standardisasi Casiarine A dengan Hplc, Pengembangan Teknik
Ekstraksi Barakol, dan Uji Coba Sintesis Casiarine A
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum:
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan obat antimalaria
baru dari tanaman obat Indonesia untuk mendukung program
kemandirian obat antimalaria nasional.

Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. melakukan karakterisasi fisikokimia dan genetik hasil
koleksi dan uji adaptasi plasma nutfah johar (Senna siamea)
untuk menentukan aksesi harapan;
2. melakukan standardisasi ekstrak dan fraksi etil asetat daun
johar dengan metode HPLC;
3. melakukan pengembangan teknik ekstraksi daun johar yang
efisien untuk menghasilkan barakol;
4. melakukan uji transformasi barakol menjadi Casiarine A;
5. melakukan uji aktivitas antimalarial isolate Casiarine A
hasil transformasi barakol secara in vivo.

Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Tersedianya varitas unggul Senna siamea sebagai bahan
perbanyakan untuk produksi bahan baku obat malaria, metode
standardisasi simplisia dan ekstrak daun johar, serta teknik
ekstraksi dan isolasi yang paling efisien untuk menghasilkan
Casiarine A.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TOOT Tawangmangu.
Ketua Tim Dr. Ir. Yuli Widiyastuti, M.P.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimental dan eksploratif.

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 257


2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah eksperimental laboratorium.
3. Metode Sampling Metode sampling dilakukan dengan purposive random
sampling untuk riset eksploratif.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah kadar barakol, kadar casiarine A,
rendemen ekstrak, morfologi tanaman, produksi biomasa, dan
profil genetik.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Karanganyar.
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh nomor koleksi aksesi.
4. Sampel Sampel penelitian adalah 17 nomor aksesi.
5. Representasi Data -
Temuan Utama 1. Penelitian tentang aktivitas antimalaria daun johar telah
banyak dilakukan. Senyawa aktif dari daun johar yang
memiliki aktivitas antimalaria setara dengan obat standar
telah berhasil diisolasi dan identifikasi, yaitu Casiarine A.
Senyawa ini sangat sedikit kadarnya dalam daun johar
sehingga untuk produksi obat malaria untuk swasembada
obat perlu dilakukan upaya peningkatan produksi serta
penguasaan teknologi ekstraksi dan isolasinya. Untuk itu,
dilakukan penelitian pengembangan johar sebagai obat baru
malaria.
2. Penelitian menghasilkan 14 aksesi johar dari Pulau
Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan NTB. Perbedaan
karakter antara aksesi yang mencolok hanya pada ukuran
dan warna daun. Teknik produksi Casiarine A yang paling
efisien dapat dilakukan dengan metode konvensional
dimulai dengan ekstraski barakol dilanjutkan dengan
transformasi barakol menjadi Casiarine A. Metode
standardisasi, baik tanaman maupun ekstrak daun johar
dapat dilakukan dengan metode KLT densitometry serta
dengan HPLC. Johar yang mengandung Casiarine dengan
kadar tertinggi diperoleh dari aksesi Pacitan dan terendah
dari aksesi Surabaya. Temuan utama penelitian ini akan

258 METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020


menghasilkan aksesi johar unggul yang dapat didaftarkan
sebagai varietas unggul dan senyawa antimalarial serta
senyawa (precursor), yaitu isolate casiarine A dan isolat
barakol.
Keterangan -
URL e-riset dan QR code https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/ppi-691.html

METADATA PENELITIAN DAN KAJIAN BADAN LITBANGKES TAHUN 2020 259

Anda mungkin juga menyukai