Editor
Cahaya Indriaty Rajagukguk
Melyana
Penyusun
Djunaedi
Elfys Ferdynan
Kontributor
Andi Rahmawati
Dheli Ofarimawan Pratomo
Eddy Purwanto
Febri Aryanto
Febriyanto
Fitrah Wahyuni
Fitri Handayani
Fitri Mardiyanti
Fitriawaty
Happy Chandraleka
Harninda Kusumaningtyas
Hilda Perianto
Indra Kurniawan
Irwan Fazar Wibowo
Meilinda
Mohammad Safrizal
Nariyah Handayani
Novi Budianti
Nowo Setiyo Raharjo
Nur Aeni Amaliah
Nur Ihsan
Nur Sholihatin
Pawit Soegiharto
Sitti Chadijah
Sri Sulasmi
Tetrian Widyanto
Tri Wahono
Wayan Dewi
Windarti Fauziah
Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin
tertulis dari Penerbit
Diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)
Anggota IKAPI No. 468/DKI/XI/2013
Jalan Percetakan Negara No. 23, Jakarta 10560
Telp. (021) 4261088, ext. 222, 223. Faks. (021) 4243933
Email :lpblitbangkes2@gmail.com; website : www.litbang.depkes.go.id
Didistribusikan oleh
Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)
xiv, 259p.; 25 cm
ISBN
1. JUDUL I. METADATA
II. RESEARCH
III. POLICY
DAFTAR ISI……………………………………......………………………..........…. v
KATA PENGANTAR………………………………………………………..........…. xi
PRAKATA………………………………………………….………………..........…. xiii
Pengembangan Beras Analog dengan Indeks Glikemik Rendah dan Daya Terima
untuk Penderita Hiperglikemia…………….……...…………………...………….. 51
Riset Kohor Biomedis Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh Kembang Anak
Tahun 2020………………………………………………………………………... 58
PENELITIAN GIZI…………………………………..……………………………... 63
Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional SSGI
Wilayah V………………………………………………………………...……….. 69
Peningkatan Status Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pendekatan Satu Biyung Satu
Kader (SaBu SaKa) di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah………….. 77
Fase III, Acak Terbuka Uji Klinik Efikasi dan Keamanan Favipiravir pada Pasien
Covid-19 di Indonesia……………………………………………………………... 99
Asesmen Risiko Morbiditas dan Mortalitas Covid-19 pada Tenaga Dokter……….. 102
Uji Validasi Rapid Diagnostic Test (RDT) IgM dan IgG (Antibodi) Covid-19
2020……………………………………………………………………………….. 106
Uji Klinis Adaptif Fase I Vaksin yang berasal dari Sel Dendritik Autolog yang
Sebelumnya Diinkubasi dengan Spike Protein Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) pada Subjek yang Tidak Terinfeksi
Covid-19 dan Tidak Terdapat Antibodi Anti SARS-CoV-2..……………………... 110
Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Tahun 2020…………….... 122
Tingkat Kepatuhan Masyarakat terhadap Imbauan Jaga Jarak dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19
(Lanjutan)…………………………………………………………………...…….. 145
Uji Klinis Pemberian Plasma Konvalesen sebagai Terapi Tambahan pada Covid-
19 (PlaSenTer)…………………………………………………………………….. 177
Upaya Peningkatan Literasi Kesehatan Mental pada Remaja Usia 11—15 Tahun
di Pulau Jawa, Indonesia: Pengembangan dan Uji Kelayakan Berpusat pada
Budaya dan Pengguna (Fase 4)...………………………………………………….. 184
Analisis Kinerja Rumah Sakit pada Pembayaran Kasus Penyakit Katastropik dan
Implikasi Kebijakan Skema Jaminan Perawatan Jangka Panjang (Tahap 1,
Pengembangan Instrumen Studi dan Analisis Data Klaim Penyakit Katastropik,
BPJS Kesehatan 2017—2019)..…………………………………………………… 189
Tata Kelola Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan pada Pelaksanaan PMK
No 97 Tahun 2015…………………………………………………………………. 205
Studi Aktivitas Antihiperglikemik Fraksi Aktif Hasil Riset Tumbuhan Obat dan
Jamu (Ristoja)………………………………………………………………...…… 244
Studi Penggunaan Jamu oleh Masyarakat untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selama Wabah Covid-19………………………………………..………………… 246
Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria Dihidroartemisinin (DHA) Tahap VII...… 253
Pengembangan Johar (Senna Siamea) sebagai Obat Baru Malaria Tahap IV:
Karakterisasi Genetik Aksesi, Validasi Standardisasi Casiarine A dengan Hplc,
Pengembangan Teknik Ekstraksi Barakol, dan Uji Coba Sintesis Casiarine A...….. 257
Salam sehat,
Buku Metadata ini dihimpun dari hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, serta Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada semua anggota pelaksana di seluruh satuan kerja Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang sudah berkontribusi pada penyusunan buku
Metadata ini.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca akan kami terima dengan senang
hati.
Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan data
penelitian dan kajian kesehatan.
Buku Metadata Penelitian dan Kajian Badan Litbangkes Tahun 2020 menguraikan
informasi terstruktur yang mendeskripsikan data hasil dari penelitian dan kajian kesehatan di
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk mempermudah informasi dan akses
peminat data penelitian dan kajian di bidang kesehatan. Peminat data dapat melihat berdasarkan
topik dan data yang dihasilkan dari penelitian tersebut, baik dari metodologi,
variabel/parameter, tempat, populasi, sampel maupun representasi data.
Buku ini merupakan kumpulan metadata hasil penelitian dan kajian kesehatan dari
seluruh satuan kerja di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang dibuat
dalam 5 kelompok tema sesuai dengan isi data yang terdapat dalam penelitian tupoksi dan
penelitian yang inovatif pada bidang kesehatan.
Kelompok pertama berisi penelitian bertema penyakit menular yang dilakukan oleh
beberapa satuan kerja Badan Litbangkes, seperti TB, malaria, demam berdarah, lepra, dan MR.
Kelompok kedua berisi penelitian bertema penyakit tidak menular, seperti studi kohort
faktor risiko PTM tahun 2020.
Kelompok ketiga berisi penelitian bertema gizi, seperti studi kohort tumbuh kembang
anak dan studi pelaksanaan pemantauan pertumbuhan balita dan determinan status gizi pada
masa pandemi Covid-19 tahun 2020.
Buku ini diharapkan dapat menjadi gerbang pertama dalam mengakses laporan penelitian
dan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Akses laporan ilmiah penelitian
dapat dilakukan melalui situs http://e-riset.litbang.kemkes.go.id yang QR-code beserta alamat
situsnya tersedia pada akhir setiap metadata tiap-tiap penelitian di dalam buku ini.
Akhir kata, semoga buku Metadata ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan dan membawa perubahan yang lebih baik untuk
kemajuan negara Indonesia.
Tim Penyusun
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah dapat menjadi inisiasi produksi kit
diagnosis cepat leptospirosis dan infeksi Dengue.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Banjarnegara.
Ketua Tim Dyah Widiastuti, S.Si., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimental.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah kloning DNA (molekuler) dan
pemeriksaan imunologis.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah consecutive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. hasil deteksi leptospirosis;
2. kemiripan sekuen gen Lipl41 rekombinan dengan Lipl41
native.
2. Tempat Lokasi penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pengumpulan sampel suspek penderita leptospirosis
dilakukan di Kabupaten Bantul.
2. Penelitian laboratorium dilakukan di laboratorium
Mikrobiologi, Biomolekuler dan Imunologi Balai
Litbangkes Banjarnegara.
3. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh penderita demam akut yang
ada di wilayah kerja seluruh puskesmas di Kabupaten Bantul,
Provinsi DIY.
4. Sampel Sampel penelitian adalah penderita demam akut yang ada di
wilayah kerja seluruh puskesmas di Kabupaten Bantul,
Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah
1. untuk masyarakat ilmiah: sebagai masukan untuk penelitian
lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
2. untuk masyarakat umum: dapat diterapkan untuk skrining
ToRCH IgG;
3. untuk masyarakat industri: dalam bentuk protokol ELISA
CMV IgG tervalidasi sebagai bahan untuk membuat
FELISA Imunostik single disease yang dapat digunakan
untuk diagnosa infeksi CMV IgG.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Banjarnegara.
Ketua Tim Tri Wijayanti, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimen dengan pendekatan
pengembangan diagnostik.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah ELISA.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. variabel terikat: deteksi Toxoplasmosis, Rubella, CMV, dan
Herpes simplex (ToRCH);
2. variabel bebas: pengembangan diagnostik FELISA
imunostik IgG.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
pengambil kebijakan dalam menetapkan program
penanggulangan TB dalam upaya eliminasi TB 2030 di
Kabupaten Muara Enim.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Baturaja.
Ketua Tim Marini, S.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebagai berikut:
1. case control dengan pendekatan retrospektif;
2. deskriptif analitik.
2. Metode Pemeriksaan Metode dalam penelitian ini adalah
1. menggunakan kuesioner terstruktur yang dibagikan
langsung ke responden dan
2. menggunakan penilaian implementasi program
menggunakan kuesioner google form.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling dan purposive
sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. variabel terikat: kejadian TB berulang;
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Intervensi dalam kegiatan penelitian ini diharapkan mampu
mengurangi populasi nyamuk Anopheles agar dapat
memutuskan rantai penularan malaria sehingga dalam beberapa
tahun ke depan Kabupaten OKU dan Kabupaten Lahat bisa
mencapai eliminasi malaria.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Balai Litbangkes Baturaja.
Ketua Tim Yahya, S.KM., M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah penelitian intervensi dengan
pendekatan rancangan kuasi eksperimen pre-post test/before-
after design.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara
1. studi pendahuluan (preliminary study),
2. pelaksanaan uji intervensi, dan
3. wawancara mendalam (indepth interview).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling dan snowball
sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah kepadatan Anopheles dewasa,
kepadatan jentik Anopheles, luas habitat, suhu air, pH air,
Manfaat:
Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam
pengambilan kebijakan pengendalian dan eliminasi malaria di
wilayah endemis rendah, sedang, dan tinggi.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Loka Litbangkes
Pangandaran.
Ketua Tim drh. Tri Wahono, M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan indepth interview
menggunakan pedoman wawancara yang disusun berdasarkan
tematik.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel parameter penelitan ini adalah
1. variabel terikat: pelaporan kasus/surveilans,
2. variabel bebas: sumber daya kesehatan, sumber daya lintas
sektor, pengetahuan masyarakat tentang surveilans malaria,
sikap masyarakat tentang surveilans malaria, perilaku
masyarakat tentang surveilans malaria, pemberdayaan
masyarakat, dan Early Diagnosis Prompt Treatment (EDPT)
dan migran.
2. Tempat Penelitian dilakukan di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten
Pandeglang, dan Kabupaten Pesawaran.
Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian bermanfaat untuk
pengembangan sumber daya dalam upaya pengendalian
penyakit tular vektor malaria.
2. Bagi pengambil kebijakan, penelitian ini bermanfaat
sebagai pertimbangan dalam menyelenggarakan
pengelolaan upaya pengendalian vektor.
3. Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat untuk
mempermudah akses pelayanan pengendalian vektor
malaria.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Loka Litbangkes
Pangandaran.
Ketua Tim Hubullah Fuadzy, M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan
studi kasus.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah sumber daya fasilitas kesehatan;
manajemen puskesmas dalam pengendalian vektor.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Garut dan Sukabumi.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Hasil kajian diharapkan dapat memberikan rekomendasi terkait
dengan peran serta lintas sektor dalam pengendalian
schistosomiasis menuju eliminasi tahun 2025.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Donggala.
Ketua Tim drh. Gunawan, M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian -
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
Kegiatan pengendalian schistosomiasis telah dilakukan sesuai
dengan roadmap eradikasi schistosomiasis tahun 2019.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Poso dan Kabupaten
Sigi.
3. Populasi -
4. Sampel Sampel penelitian adalah enam organisasi perangkat daerah
(OPD) di Kabupaten Poso dan tujuh OPD di Kabupaten Sigi,
Provinsi Sulawesi Tengah.
5. Representasi Data -
Temuan Utama Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pengendalian schistosomiasis di bidang kesehatan
menurunkan angka prevalensi schistosomiasis pada
manusia dari baselini (2017), yaitu angka prevalensi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. mengurutkan gen-gen Mycobacterium leprae pengode
protein yang berasosiasi dengan marker diagnostik yang
diperoleh dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan
Maluku Utara.
2. menganalisis gen-gen Mycobacterium leprae pengode
protein yang berasosiasi dengan marker diagnostik yang
diperoleh dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan
Maluku Utara secara in silico.
3. mendapatkan kandidat protein yang dapat digunakan
sebagai marker diagnostik keberdaan M. leprae secara in
silico.
Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah
1. didapatkannya gen-gen Mycobacterium leprae pengode
protein yang berasosiasi dengan marker diagnostik lepra
yang diperoleh dari pasien lepra di Papua, Papua Barat, dan
Maluku Utara;
2. mendapatkan kandidat protein yang dapat digunakan
sebagai marker diagnostik keberadaan M. leprae secara in
silico.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Papua.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. menilai situasi sistem kesehatan di daerah dengan cakupan
imunisasi yang rendah;
2. mengeksplorasi faktor-faktor pendukung sistem kesehatan
di daerah dengan cakupan imunisasi yang tinggi;
3. mengidentifikasi kemungkinan intervensi sistem kesehatan
yang potensial untuk meningkatkan pencapaian MR di
wilayah cakupan rendah.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan rekomendasi kebijakan
untuk intervensi peningkatan cakupan imunisasi MR di daerah
dengan cakupan rendah.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Yuyun Yuniar, S.Si., Apt., M.A.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah case study.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
Faktor-faktor sistem kesehatan adalah sebagai berikut:
1. pelayanan kesehatan,
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. menentukan status resistensi nyamuk lapangan dengan
menggunakan impregnated paper produk Indonesia dengan
bahan aktif permetrin dengan bahan kertas saring polos;
2. menentukan status resistensi nyamuk lapangan dengan
menggunakan impregnated paper produk Indonesia dengan
bahan aktif cypermetrin dengan bahan kertas saring polos;
3. menentukan status resistensi nyamuk lapangan dengan
menggunakan impregnated paper produk Indonesia dengan
bahan aktif lamdacyhalotrin dengan bahan kertas saring
polos;
4. menentukan nilai cost effectivenes impregnated paper
produk Indonesia dibandingkan produk WHO.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Produk Impregnated paper produk Indonesia yang memiliki
kualitas yang setara dengan standar WHO dapat digunakan
oleh program dalam rangka pemantauan/pemonitoran
(monitoring) resistensi nyamuk di Indonesia sehingga dapat
mengurangi pengeluaran negara dan kemandirian bangsa
dalam manajemen resistensi dapat terwujud.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Riyani Setiyaningsih, S.Si., M.Sc.
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. melakukan survei jentik untuk mengukur indikator
entomologi,
2. melakukan uji resistensi vektor DBD terhadap insektisida
pada sampel nyamuk dari kelurahan endemis Kabupaten
Belitung dan Kabupaten Boyolali,
3. melakukan identifikasi serotipe virus dengue untuk
mengetahui sirkulasi virus dengue di Kabupaten Belitung
dan Kabupaten Boyolali.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Hasil asesmen diharapkan dapat memberikan informasi dan
masukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam
upaya penurunan kasus DBD dan pengendalian vektor DBD di
Kabupaten Belitung dan Kabupaten Boyolali.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Badan Litbangkes dan
B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Sri Wahyuni Handayani, S.T., M.Biotech.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sebagai berikut.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor
risiko yang berperan dalam penularan/kejadian
leptospirosis/KLB dan cara pengendalian reservoir
leptospirosis;
2. meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang
penegakan diagnosis leptospirosis;
3. melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel darah
manusia yang dikumpulkan oleh puskesmas;
4. melakukan pengambilan dan pemeriksaan laboratorium
pada sampel darah ternak di lokasi terpilih;
5. melakukan pengambilan dan pemeriksaan laboratorium
pada sampel tanah dan air di lokasi terpilih;
6. melakukan penangkapan tikus dan pemeriksaan
laboratorium terhadap sampel darah dan ginjal tikus yang
ditangkap di lokasi terpilih;
Manfaat:
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan
dalam hal berikut ini
1. penegakan diagnosis leptospirosis secara tepat dan cepat
sehingga dapat mencegah kematian serta memberikan
rekomendasi strategik tentang pencegahan dan
pengendalian KLB leptospirosis dan
2. penegakan diagnosis Covid-19 sehingga Dinas Kesehatan
dapat melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19
di lingkungan masyarakat.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Badan Litbangkes dan
B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Esti Rahardyaningtyas, S.Si., M.Biotech.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain peneltian adalah observasional dan eksperimental semu
(cross-sectional).
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara pengukuran dan
pengambilan sampel lingkungan dan survei rodent (tikus).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling pada pasien probable
leptospirosis.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Asesmen terkait dengan peningkatan kasus leptospirosis
dilaksanakan di Kelurahan Gawanan, Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah.
Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah menghasilkan alat diagnostik
untuk diagnosis leptospirosis. Diagnosis akan mudah
digunakan dalam pengaturan sumber daya yang terbatas.
Dalam hal itu layanan mikrobiologi klinis lanjutan tidak
tersedia. Penelitian ini berupaya untuk mengembangkan alat
diagnostik yang lebih baik untuk leptospirosis telah menjadi
perhatian kesehatan masyarakat yang makin meningkat di
Indonesia. Selain itu, penelitian ini akan membantu
mengendalikan penyakit zoonosis prioritas tinggi dan melatih
personel serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan
untuk merancang alat diagnostik baru.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah USAID dan B2P2VRP
Salatiga.
Ketua Tim Farida Dwi Handayani, S.Si., M.S.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah waterfall analysis.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara
1. identifikasi antigen leptospira yang disekresikan dalam
sampel urin pasien melalui InMAD;
2. kloning LipL32 dan pemurnian protein;
3. imunisasi;
4. isolasi dan karakterisasi antibodi;
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mendapatkan informasi penemuan kasus TB secara pasif di
Kabupaten Tanah Bumbu;
2. mendapatkan informasi penemuan kasus TB secara aktif di
Kabupaten Tanah Bumbu;
3. mendapatkan informasi terkait kendala dalam rendahnya
capaian SPM di Kabupaten Tanah Bumbu.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Tanah
Bumbu.
Ketua Tim Annida, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara analisis data
sekunder dan wawancara mendalam.
3. Metode Sampling Metode penelitian adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah kasus TB, pedoman penemuan kasus
TB, penemuan pasif, penemuan aktif, regulasi, sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, biaya, dan program TB.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu (Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Puskesmas Mantewe,
Puskesmas Batulicin I, dan Puskesmas Pulau Tanjung).
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi kendala pelaksanaan program eliminasi
tahap praeliminasi malaria;
2. mengidentifikasi alternatif solusi percepatan eliminasi
malaria;
3. melakukan implementasi alternatif yang disepakati dalam
percepatan program eliminasi malaria;
4. mengukur slide positifity rate (SPR) dan Parasite Rate (PR)
sebelum dan setelah diberi intervensi dengan metode PAR
(Partisipatory Action Research).
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut
1. Penentu kebijakan: Penelitian ini dapat menjadi masukan
bagi para pengambil kebijakan (upaya promotif dan
preventif) dalam merumuskan kebijakan program
penanggulangan malaria melalui pemberdayaan masyarakat
yang pada akhirnya mengatasi penularan malaria.
2. Masyarakat: Penelitian ini memberdayakan masyarakat
dalam upaya praeliminasi malaria melalui Partisipatory
Action Research/PAR.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memproduksi dan melakukan purifikasi protein rekombinan
prM/E dengue serotipe 1 dan 3 pada sistem kultivasi yang
bebas kandungan babi (porcine free) sebagai antigen
kandidat vaksin untuk bahan pengujian dan vaksinasi
(dilaksanakan Bio Farma);
2. mendapatkan hasil kultur virus dengue yang berasal dari
strain Indonesia yang digunakan vaksin (parental seed)
dengan metode kultur yang bebas kandungan babi (porcine
free) untuk bahan pengujian (dilaksanakan LBM Eijkman);
3. mendapatkan hasil uji imunogenisitas humoral (IgG dengue
dan antibodi netralisasi) pascavaksinasi dengan antigen
VLP prM/E DENV-1dan3 formulasi monovalent dengan
adjuvant CFA/IFA, rute intraperitoneal pada hewan coba
mencit BALB/c inbred (dilaksanakan Puslitbang BTDK,
UI, LBM Eijkman);
4. mendapatkan hibridoma yang menghasilkan monoclonal
antibody anti prM/E dengue serotipe 1 yang berasal dari
strain virus parental vaksin (dilaksanakan BPPT).
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengukur kandungan zat gizi beras analog berbahan dasar
umbi garut, jagung, dan kedelai;
2. mengukur daya terima terhadap beras analog berbahan
dasar umbi garut, jagung, dan kedelai;
3. mengukur tingkat kesukaan beras analog berbahan dasar
umbi garut, jagung, dan kedelai;
4. mengukur indeks glikemik beras analog berbahan dasar
umbi garut, jagung, dan kedelai.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. menjadi informasi ilmiah tentang daya terima produk dari
bahan pangan lokal sebagai alternatif pangan fungsional
untuk menjaga kadar gula darah normal bagi penderita
hiperglikemia;
2. menyediakan bahan pangan lokal nonberas sebagai sumber
karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah normal;
3. memberikan informasi ilmiah, yaitu produk beras analog
untuk konsumsi penderita hiperglikemia (dapat bermitra
dengan UKM, maupun industri).
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Balai Litbangkes Magelang.
Ketua Tim Dr. Sri Supadmi, S.S.I.T., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimental.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi program kesehatan: tersedianya data perilaku
pemeriksaan dan pengobatan responden kohor Studi Kohor
FRPTM tahun 2020 dan faktor risiko PTM (diabetes, PJK,
stroke) menurut aktivitas fisik, kesehatan jiwa, dan perilaku
merokok selama pandemi Covid-19 tahun 2020.
2. Bagi Pemerintah Daerah Bogor: penelitian ini memberikan
masukan kepada Dinkes Kota Bogor terkait dengan perilaku
pemeriksaan dan pengobatan responden kohor Studi Kohor
FRPTM tahun 2020 dan faktor risiko PTM (diabetes, PJK,
dan stroke) menurut aktivitas fisik, kesehatan jiwa, dan
perilaku merokok selama pandemi Covid-19 tahun 2020
sehingga diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan
pemantauan (monitoring) dan pengevaluasian (monev)
terhadap implementasi program penyakit tidak menular
selama pandemik Covid-19.
3. Bagi peneliti: kajian ini menjadi pengembangan inovasi
metode pengumpulan data pada penelitian Studi Kohor
FRPTM pada masa pandemik Covid-19 secara daring
(online).
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Dr. Sudikno, S.K.M., M.K.M.
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. Penelitian bertujuan menentukan kadar Hb, Ht, sTFR,
vitamin A, zinc dan vitamin D pada ibu hamil sebagai
gambaran status gizi mikro (status besi, status vitamin A,
dan zinc). Selain itu, status vitamin D digunakan untuk
mencegah anak lahir dengan kurang gizi mikro yang
diperlukan untuk tumbuh kembang anak dan mencegah
kejadian anak pendek.
2. Penelitian bertujuan menentukan kadar Hb dan Ht pada
anak balita (0—59 bulan) sebagai parameter status besi
anak. Hal itu dilakukan untuk mencegah anemia yang dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Penelitian bertujuan menentukan kadar gula darah (puasa
dan 2 jam post prandial), profil lipid (kolesterol, HDL dan
LDL, trigliserida), HbA1C dan Hb (subsampel), serta
kreatinin pada responden laki-laki dan perempuan dewasa
sebagai faktor risiko PTM.
4. Penelitian bertujuan menentukan kadar Hb, Ht, zinc,
vitamin A, dan pengukuran tekanan darah pada anak usia
lebih dari 5 tahun untuk melihat faktor risiko PTM pada usia
dini.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Untuk pengembangan ilmu dan teknologi kesehatan
tersedianya data dan informasi untuk memperkuat bukti
pengaruh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada
masa dini terhadap capaian pertumbuhan fisik dan
perkembangan pada masa bayi, baduta, balita, usia sekolah,
dan remaja. Selain itu, hal tersebut berpengaruh juga
terhadap timbulnya faktor risiko penyakit tidak menular
sebagai dasar pengembangan intervensi yang tepat guna dan
tepat sasaran. Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta mencegah
timbulnya faktor risiko penyakit tidak menular.
2. Untuk peneliti, tersedianya laboratorium lapangan untuk
pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang terkait
dengan gizi, kesehatan, penyakit, serta pertumbuhan dan
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan gambaran pelaksanaan
penelitian di masa pandemi Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Badan Litbangkes dan Korwil
V B2P2VRP Salatiga.
Ketua Tim Joko Waluyo, S.T.., M.Sc.,P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah waterfall analysis.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah sebagai berikut:
1. tahap persiapan;
2. koordinasi dengan daerah provinsi;
3. Rakornis tingkat provinsi;
4. perizinan dan persiapan pengumpulan data;
5. rekrutmen TPG dan enumerator;
6. sosialisasi pemutakhiran (updating) rumah tangga;
7. pemutakhiran (updating) rumah tangga;
8. pelaksanaan training of trainer (ToT) PJT kabupaten/
kota;
9. pelaksanaan lokakarya (workshop) (TC) enumerator;
10. pelaksanaan pengumpulan data SSGI 2020;
11. pelaksanaan penyusunan laporan;
12. diseminasi hasil riset SSGI 2020;
13. seluruh tahapan pelaksanaan SSGI 2020 berpedoman pada
protokol kesehatan.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut,
1. Bagi penentu kebijakan, manfaat penelitan, antara lain,
sebagai berikut:
a. Kantor Set Wapres: Penelitan bermanfaat sebagai bahan
evaluasi terhadap pelaksanaan 5 Pilar Strategi Nasional
Percepatan Penurunan Stunting pada masa Pandemi
Covid-19.
b. Bappenas: Diperolehnya informasi mengenai gambaran
determinan status gizi balita pada masa pandemi Covid-
19 sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
terhadap pelaksanaan dan capaian Status Gizi di RJPMN
2020—2024, terutama dalam upaya mengawal
keberhasilan pencapaian target angka stunting sebesar
14% pada tahun 2024.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengimplementasi program Satu Biyung Satu Kader (SaBu
SaKa) dalam program kesehatan ibu dan anak;
2. menganalisis tingkat pengetahuan, sikap, perilaku
masyarakat dalam program kesehatan ibu dan anak;
3. menganalisis hasil implementasi Satu Biyung Satu Kader
(SaBu SaKa) terhadap perubahan tindakan/praktik dan
cakupan program kesehatan ibu dan anak.
4. mengimplementasi model pendekatan Satu Biyung Satu
Kader (SaBu SaKa) terhadap peningkatan kesehatan ibu dan
anak.
Manfaat:
1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis hasil penelitian digunakan sebagai
usulan/masukan program alternatif bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara serta seluruh puskesmas yang
berada di bawahnya. Hal itu dilakukan untuk menentukan
arah kegiatan yang inovatif (model Sabu Saka) dan dapat
meningkatkan kegiatan program kesehatan ibu dan anak
sehingga pada akhirnya model ini dapat diaplikasikan
secara lebih luas.
2. Manfaat Bagi Peneliti
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah untuk pembuat kebijakan dapat
mengevaluasi dan memperkuat surveilans dan intervensi
pengendalian Covid-19 di Indonesia. Dari segi ilmiah,
penelitian ini akan bermanfaat untuk memberikan pemahaman
tentang epidemiologi Covid-19. Bagi masyarakat umum,
melalui penelitian ini diharapkan masyarakat akan memperoleh
informasi penting untuk memandu langkah-langkah preventif
mencegah penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran
akan risiko penularan Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Pangandaran.
Ketua Tim Pandji Wibawa Dhewantara, S.Si., M.I.L.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut,
1. Variabel dependen adalah jumlah kasus/insiden positif
Covid-19.
2. Variabel independen adalah faktor sosiodemografi (usia,
jenis kelamin, jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
pergerakan penduduk/mobilitas, prevalensi merokok,
prevalensi penyakit existing, antara lain, prevalensi
tuberkulosis, diabetes, hipertensi, rasio tempat tidur (TT),
Manfaat:
Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi
penguatan surveilans dan promosi kesehatan berdasarkan data
dan temuan di lapangan tentang implementasi tata laksana
pedoman pengendalian dan penanganan Covid-19 revisi-5,
baik pada fasilitas kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat
di Kabupaten Pangandaran.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Pangandaran.
Ketua Tim Yuneu Yuliasih, S.K.M., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah penelitian kualitatif riset
implementasi dengan pendekatan Participatory Learning and
Action (PLA). Desain penelitian itu mengikuti metode quasi
experimental dengan pendekatan nonequivalent control group
designs.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan penyelidikan epidemiologi meliputi kelengkapan
instrumen, kelengkapan data, dan ketepatan pelaksanaan,
2. Surveilans pelacakan kasus kontak meliputi kelengkapan
instrumen dan kesesuaian pelaksanaan.
3. Pelaporan surveilans Covid-19 meliputi kelengkapan,
kemudahan, dan interoperabilitas.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah meningkatkan pemahaman
epidemiologi Covid-19. Bagi masyarakat umum, penelitian ini
diharapkan agar masyarakat memperoleh informasi penting
untuk melakukan langkah-langkah preventif mencegah
penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran akan risiko
penularannya
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalahn Loka Litbagkes Pangandaran.
Ketua Tim Firda Yanuar Pradani, M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Data penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah stratified sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut.
1. Variable dependen berupa tindakan pencegahan Covid-19.
2. Variabel independen berupa perilaku pencarian informasi.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran.
3. Populasi Populasi penelitian adalah semua masyarakat berisiko tertular
Covid-19 yang terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangandaran.
4. Sampel Sampel penelitian adalah masyarakat berisiko tertular Covid-
19 yang terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran
dan terpilih dengan metode sampling.
5. Representasi Data Representasi data adalah kabupaten.
Tujuan khusus:
Asesmen Pengendalian Covid-19 di Kota Palu adalah
1. memperoleh gambaran mengenai kesiapan kelurahan dalam
menghadapi Covid-19 di Kota Palu;
2. menentukan efektivitas pos pencegahan dan penanganan
Covid-19 di Kota Palu;
3. mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan
surveilans Covid-19 berdasarkan atribut surveilans
(parameter keberhasilan surveilans), yaitu kesederhanaan,
fleksibilitas, sensitivitas, kualitas data, penerimaan/
acceptability, nilai prediktif positif, representativeness,
ketepatan waktu, dan stabilitas di Kota Palu;
4. mengidentifikasi kesiapan puskesmas dalam pelayanan
persalinan pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Kota
Palu;
5. mengidentifikasi pengetahuan, persepsi, dan kepatuhan
masyarakat terhadap pencegahan penularan Covid-19 di
Kota Palu;
6. memperoleh gambaran penerimaan dan kesiapan
masyarakat Kota Palu terhadap kebijakan PSBB;
7. mengidentifikasi persepsi dan stigma masyarakat terhadap
ODP, PDP, dan tenaga medis terkait dengan Covid-19 di
Kota Palu.
Implementasi AKB di Kota Palu: adalah sebagai berikut:
1. menetapkan manfaat implementasi adaptasi kebiasaan baru
(AKB) di lokasi penelitian dan
Manfaat:
1. Informasi mengenai kesiapan kelurahan dalam menghadapi
dan menanggulangi Covid-19 sangat diperlukan. Efektivitas
pos penanganan dan pencegahan Covid-19 di perbatasan
yang berada di wilayah kelurahan dan kesiapan puskesmas
dalam pelayanan persalinan dalam masa pandemi Covid-19
juga perlu diketahui. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan Kemendagri
dalam meningkatkan kesiapan dan peran serta kelurahan
dalam menghadapi dan menanggulangi Covid-19.
2. Sampai saat ini belum ada informasi tentang persepsi dan
perilaku masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah terkait
dengan upaya pencegahan penularan Covid-19. Hal itu
menjadi informasi penting sebagai masukan bagi
pemerintah daerah dan satgas pengendalian Covid-19 di
Sulawesi Tengah untuk upaya edukasi pada masyarakat.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Donggala.
Ketua Tim Anis Nur Widayati, S.Si., M.Sc.
Metodologi
1. Desain Penelitian 1. Asesmen pengendalian Covid-19: merupakan penelitian
potong lintang (cross sectional).
2. Impelementasi AKB: merupakan riset operasional dengan
menggunakan desain kuasi eksperimental.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Sampling dilakukan dengan metode convenience sampling.
Jumlah sampel minimal dihitung dengan menggunakan rumus
single proportion.
Data
1. Variabel/parameter -
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengetahui gambaran pencarian pengobatan pasien
penderita DM atau hipertensi di Kabupaten Aceh Besar;
2. mengetahui gambaran implementasi prolanis di puskesmas
wilayah Kabupaten Aceh Besar sesuai dengan standar;
3. mengetahui apakah pelayanan konsultasi, informasi, dan
dukasi (KIE) meliputi kegiatan dalam gedung dan luar
gedung, khsusnya bagi pasien DM/hipertensi di Kabupaten
Aceh Besar;
4. mengetahui program rjuk balik (PRB) dari rumah sakit
kembali ke puskesmas.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh
Besar: tersedia data penderita DM atau hipertensi yang
berobat ke puskesmas (yang memanfaatkan Program
Prolanis). Data itu dapat dijadikan sebagai evidence based
dalam penyusunan kebijakan program penyakit tidak
menular.
2. Bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan: tersedia data penderita DM atau hipertensi yang
berobat ke puskesmas (yang memanfaatkan Program
Prolanis). Data itu dapat dijadikan sebagai evidence based
dalam evaluasi program Prolanis.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui besar gangguan cemas yang terjadi pada
karyawan Kemenkes dalam masa terjadinya wabah SARS-
CoV;
2. mengetahui besar gangguan cemas yang terjadi pada
karyawan Badan Litbangkes dalam masa terjadinya wabah
SARS-CoV-2;
3. mengetahui pengaruh faktor kesehatan jiwa, kesehatan fisik,
sosial ekonomi, dan demografi terhadap kejadian cemas;
4. mengetahui upaya yang dilakukan karyawan Kemenkes
untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kementerian Kesehatan penelitian ini diharapkan
menjadi bukti ilmiah untuk membangun upaya kesehatan
bagi karyawan pada saat kejadian wabah.
2. Bagi Badan Litbangkes penelitian ini diharapkan dapat
memberikan rekomendasi upaya yang dilakukan untuk
mengatasi masalah kesehatan jiwa karyawan saat wabah
SARS-CoV-2.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menentukan viral clearance SARS-Cov2 setelah pemberian
obat Favipiravir terhadap obat standar RS;
2. membandingkan manfestasi klinik dan laboratorium setelah
pemberian obat Favipiravir terhadap obat standar RS;
3. memformulasi rekomendasi kebijakan untuk penggunaan
obat Favipiravir pada penderita Covid-19.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan informasi terkait
dengan efikasi dan keamanan Favipiravir plus Standard of Care
(SoC) terhadap pasien ringan dan sedang Covid-19. Hal itu
dapat menjadi acuan rekomendasi kebijakan terkait dengan
pemakaian obat Favipiravir sebagai obat antivirus untuk
pengobatan Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. dr. Armedy Ronny Hasugian, M.Biomed.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah randomized, open-label, paralel.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah efikasi dan keamanan Favipiravir
plus Azythromycin vs Azythromycin.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh perbandingan penyebab kematian tenaga
dokter melalui telusur pustaka;
2. memperoleh informasi kesesuaian pelaksanaan pedoman
standar pelindungan dokter pada era pandemi Covid-19;
3. memperoleh informasi risiko paparan infeksi Covid-19 pada
tenaga dokter;
4. menganalisis penyebab kematian tenaga kesehatan dengan
Covid-19 sesuai dengan standar Medical Certificate of
Cause of Death-MCCD (pola penyebab dasar, pola penyakit
pemberat kematian tenaga dokter dengan Covid-19);
5. memperoleh informasi mengenai lokus/ruang paling
berisiko transmisi virus Covid-19 sebelum dan sesudah
cleaning, serta alat/prasarana yang paling berisiko transmisi
virus Covid-19;
6. memperoleh gambaran mengenai perincian kegiatan dan
waktu kerja dokter pada era pandemi Covid-19.
Manfaat aplikatif:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan asupan yang
adekuat untuk pemangku kepentingan, khususnya pemerintah.
Hasil itu dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan dan
mengaplikasikan langkah-langkah optimalisasi pelindungan
tenaga dokter. Hal tersebut juga dilakukan untuk
meminimalisasi kejadian kesakitan dan kematian akibat Covid-
19 pada tenaga dokter. Hasil penelitian ini juga dapat
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah mengidentifikasi waktu yang
optimal untuk melakukan RDT serologi IgM dan IgG
berdasarkan onset dan sensitivitas.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. Muhammad Karyana, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah uji diagnostik kasus-kontrol.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling tidak berlaku.
Data
1. Variabel/parameter 1. Jumlah kasus positif berdasarkan berbagai merek antibodi
SARS CoV-2 pada 3time poin.
2. Jumlah kasus positif berdasarkan tes RT-PCR SARSCoV-
2.
3. Jumlah kasus negatif berdasarkan berbagai merek antibodi
SARS CoV-2.
4. Jumlah kasus negatif berdasarkan tes RT-PCR SARS CoV-
2.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang.
3. Populasi Populasi penelitian adalah orang yang terdiagnosis Covid-19
dan tidak terdiagnosis Covid-19.
4. Sampel Sampel penelitian adalah orang yang terkonfirmasi Covid-19
dan dalam perawatan di RS tempat penelitian. Di samping itu,
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya sarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan
uji klinik 3 vaksin saRNA pada orang sehat di Indonesia.
2. Tersedianya informasi kemampuan kandidat site riset
vaksin dalam melakukan uji klinik.
3. Tersedianya informasi kemampuan laboratorium di setiap
kandidat site riset dalam melakukan pemeriksaan pada
proses skrining maupun evaluasi dan pemantauan.
4. Tersedianya informasi jejaring RS site riset uji klinis vaksin
dengan puskesmas atau dinas kesehatan.
5. Tersedianya informasi prosedur dan administrasi kegiatan
uji klinis di setiap kandidat site riset
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Muhammad Karyana, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan konfirmasi lapangan.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
3. Populasi -
4. Sampel -
5. Representasi Data -
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menilai profil keamanan, produk investigasi dalam berbagai
dosis setelah hari ke-7 pada berbagai waktu pengamatan
sampai dengan 1 tahun setelah penyuntikan;
2. menilai imunogenisitas yang dibentuk terhadap SARS CoV-
2 dalam berbagai dosis dan pada berbagai waktu
pengamatan;
3. menilai GM-CSF sebagai adjuvant dalam meningkatkan
respons imun yang dibentuk terhadap SARS CoV-2.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Muhammad Karyana, M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah uji klinik fase I, unblinded pada orang
dewasa yang belum terpapar oleh SARS-CoV-2.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah perhitungan besar sampel tidak
berdasarkan hipotesis apa pun.
Data
1. Variabel/parameter -
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut
1. Bentuk respons terkait dengan masalah pandemi Covid-19
di Indonesia dilakukan dengan menyediakan sistem
informasi yang berisi analisis data dan informasi penelitian,
kajian, dan artikel ilmiah mengenai Covid-19.
2. Upaya mempercepat utilisasi hasil penelitian menjadi bahan
perumusan kebijakan berbasis bukti (translation of data
evidence based into policy making).
3. Hasil penelitian membantu para pemangku kebijakan dan
lintas sektor guna meningkatkan efektivitas dengan
mengedepankan perumusan kebijakan berbasis data ilmiah.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Syachroni, S.Si., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah observational nonintervensi.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah teknik total population sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. nama penulis/ ketua pelaksana penelitian,
2. institusi penulis/ pelaksana penelitian,
3. tipe informasi (penelitian, jurnal, kajian, policy brief, dll.),
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat yang
tinggal pada daerah rawan bencana;
2. menganalisis data tentang kesenjangan dalam pelayanan
kesehatan;
3. mengidentifikasi kebutuhan kapasitas sumber daya manusia
dalam konteks kesiapsiagaan bencana;
4. mengembangkan modul pelatihan yang merujuk pada
tujuan 1, 2, dan 3;
5. melakukan kegiatan pelatihan sumber daya manusia
kesehatan.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan: hasil
penelitan diharapkan mengetahui kebutuhan kesehatan
masyarakat dan kebutuhan institusi pelayanan kesehatan.
Selain itu, hasil kegiatan memberikan penguatan terhadap
sumber daya manusia yang ada pada fasilitas kesehatan
melalui pelatihan yang tepat berdasarkan hasil penilaian
yang dilakukan dan dokumen kepustakaan yang tersedia
dan berhubungan.
2. Bagi peneliti dan akademisi: melalui kegiatan ini peneliti
dan akademisi dapat diberdayakan dengan melibatkan
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. menganalisis pedoman teknis SPM untuk mencapai target
SPM;
2. menganalisis standar SPM terkait dengan indikator SPM
dalam jumlah dan kualitas sarana/prasarana;
3. menganalisis standar terkait dengan indikator SPM dalam
jumlah dan kualitas sumber daya manusia;
4. mengembangkan dan menguji coba instrumen evaluasi
pelaksanaan SPM di tingkat provinsi dan kabupaten / kota;
5. mengembangkan kapasitas dan melakukan pengarahan
teknis (tim peneliti).
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian dijadikan sebagai masukan da pemangku
kepentingan (stakeholder) yang terkait (Kemenkes,
Kemendagri, Pemda, Dinkes Provinsi dan Kabupaten)
untuk memecahkan masalah/kendala di lapangan dalam
persiapan dan implementasi SPM untuk penguatan
pelayanan kesehatan dasar di puskesmas.
2. Hasil penelitian dijadikan sebagai masukan bagi program
strategi penguatan pelayanan kesehatan primer untuk
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Data dan informasi yang berasal dari asesmen cepat ini
dapat digunakan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan
untuk mengembangkan pedoman rencana pengamanan air
nasional. Hal itu meliputi perbaikan Permenkes yang ada,
pedoman perbaikan kualitas air minum rumah tangga dan
faskes, serta bahan advokasi ke mitra dalam Kelompok
Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan yang
dikoordinasikan oleh Bappenas.
2. Data dan informasi yang berasal dari asesmen cepat ini
dapat digunakan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota untuk
rencana pengamanan air minum, perbaikan perencanaan,
dan strategi surveilans kualitas air minum.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Eva Laelasari, S.Si., M.K.K.K.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan menggunakan pedoman wawancara
mendalam untuk mendapatkan data dan informasi pelaksanaan
surveilans kualitas air minum dari informan petugas kesehatan
lingkungan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
terpilih.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah informasi geografis/lokasi klaster
terpilih.
Manfaat:
Data dan informasi yang berasal dari studi kualitas air minum
rumah tangga ini dapat digunakan oleh
1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk
menjawab indikator akses air minum aman;
2. Direktorat Kesehatan Lingkungan dalam membangun
sistem surveilans kualitas air minum tingkat rumah tangga
yang lebih baik;
3. Dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai data dasar bagi
dinas kesehatan provinsi dalam rencana pengamanan air
minum, perbaikan perencanaan, dan strategi pengawasan
kualitas air minum.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Ketua Tim Dr. Joko Irianto, S.K.M., M.Kes.
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengimplementasikan PS-PKKPK di Kabupaten Malang;
2. meningkatkan kemampuan dalam mewujudkan PS-
PKKPK;
3. mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat PS-
PKKPK.
Manfaat:
1. Bagi Pemerintah Pusat: tersedianya data kelahiran,
kematian, dan penyebab kematian secara rutin dan real time
digunakan untuk mengukur indikator keberhasilan
pembangunan kesehatan.
2. Bagi pemerintah daerah: Hal itu menjadikan tertibnya
administrasi kependudukan di wilayah Kabupaten Malang.
Penyelenggara Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Ketua Tim Prof. Dr. Dede Anwar Musadad, S.K.M., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara autopsi verbal
untuk kematian di luar fasyankes dan Sertifikat Medik
Penyebab Kematian (SMPK) untuk kematian di fasyankes
(RS).
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total populasi.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. menganalisis pengelolaan sistem pencatatan data rutin
program kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
2. menganalisis sumber daya sistem pencatatan data rutin
program kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
3. menganalisis pemanfaatan sistem pencatatan data rutin
program kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
4. mengidentifikasi potensi dan hambatan dalam pencatatan
data rutin program kesehatan ibu dan anak.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Manfaat penelitian bagi Pemerintah Pusat dan daerah adalah
a. menjadi masukan dan evaluasi dalam penguatan sistem
pencatatandan pelaporan data rutin program KIA;
b. menjadi masukan dalam supervisi pencatatan dan
pelaporan terpadu yang dilaksanakan program dalam
meningkatkan sistem perencanaan program KIA;
c. memberikan gambaran kualitas data program KIA;
d. memberikan gambaran permasalahan dan solusi dari
sistem pencatatan dan pelaporan data rutin program KIA
yang sedang berjalan saat ini.
2. Bagi masyarakat:
Manfaat:
Penelitian dapat dijadikan sebagai masukan mengenai bentuk
dan rumusan kebijakan yang akan disampaikan untuk
mendapatkan opini masyarakat yang baik terkait dengan
penanganan wabah Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Meda Permana, S.Sos., M.si.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif menggunakan pendekatan
content analysis.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah purposive.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah
1. imbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada,
2. koordinasi dengan instansi terkait,
3. pemberian akses informasi ke media, dan
4. pengutamaan gerakan “cuci tangan dengan sabun”.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menganalisis kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan
pembatasan sosial (social distancing) dalam upaya
pencegahan dan penularan Covid 19.
2. menganalisis kepatuhan masyarakat terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan dan
penularan Covid 19.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan gambaran situasi pelaksanaan pembatasan
sosial (social distancing) untuk dijadikan dasar
implementasi imbauan tersebut oleh aparat setempat;
2. memberikan gambaran situasi pelaksanaan pembatasan
sosial (social distancing) dan hidup bersih pada masyarakat
sebagai dasar untuk penelitian lanjutan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Aan Kurniawan
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kuantitatif deskriptif.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan tidak dilakukan.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh informasi kelangsungan upaya kesehatan
masyarakat di puskesmas pada masa pandemi Covid-19;
2. memperoleh informasi tentang kesiapan puskesmas dalam
penanganan Covid-19;
3. memperoleh informasi peran puskesmas dalam melakukan
deteksi dini, pencegahan, dan respons wabah Covid-19.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kemenkes, penelitian bermanfaat untuk menyusun
NSPK penanganan wabah serta penguatan sistem kesehatan
nasional.
2. Bagi pemerintah daerah, penelitian bermanfaat untuk
meningkatkan kesiapan puskesmas dalam melaksanakan
UKM dan penanganan wabah di lapangan.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Prof. Dr. Dede Anwar Musadad, S.K.M., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah potong lintang.
2. Metode Pemeriksaan Pengisian angket oleh Kepala Puskesmas sampel yang dikirim
melalui SMS Gateway (Reguler) – broadway with official
masking
3. Metode Sampling Metode sampling adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
masyarakat dalam memutuskan jenis layanan kesehatan
yang diambil saat pandemi Covid-19;
2. mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
daring pada masyarakat saat pandemi Covid-19;
3. mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
daring pada tenaga kesehatan saat pandemi Covid-19;
4. mengetahui tanggapan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan daring saat pandemi Covid-19;
5. mengetahui tanggapan tenaga kesehatan terhadap pelayanan
kesehatan daring saat pandemi Cvid-19.
Manfaat:
Bagi Kementerian Kesehatan, kajian ini bermanfaat untuk
1. mendapatkan gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
secara daring saat pandemi Covid-19 sebagai masukan
untuk kebijakan pelayanan kesehatan daring dan
2. memberikan rekomendasi kebijakan mengenai pelayanan
kesehatan daring yang dapat memberikan pelindungi dan
kepastian hukum kepada masyarakat dan tenaga kesehatan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Choirum Latifah
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap
kebijakan pembatasan fisik (physical distancing) atau jaga
jarak dalam upaya pencegahan dan penularan Covid 19;
2. menganalisis kepatuhan masyarakat terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan dan
penularan covid 19;
3. membandingkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap
imbauan jaga jarak dan phbs antara tahap 1 dan 2;
4. mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap risiko
penularan Covid-19.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan gambaran situasi pelaksanaan jaga jarak untuk
dijadikan dasar implementasi imbauan tersebut oleh aparat
setempat;
2. memberikan gambaran situasi pelaksanaan jaga jarak dan
hidup bersih pada masyarakat sebagai dasar untuk
penelitian lanjutan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Aan Kurniawan
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengetahui gambaran dampak pandemi Covid-19 terhadap
kondisi kegiatan operasional sehari-hari di perkantoran;
2. mengetahui gambaran penerapan protokol kesehatan untuk
mencegah penularan Covid-19 dalam kegiatan perkantoran;
3. mengetahui gambaran perilaku pekerja kantor dalam
penerapan adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah
penularan Covid-19;
4. mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan protokol kesehatan di
perkantoran.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kementerian Kesehatan RI
Bagi Kementerian Kesehatan, hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai masukan untuk perbaikan kebijakan
pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia.
2. Dinas Kesehatan Kota
Bagi Dinas Kesehatan Kota, hasil penelitian dapat
digunakan sebagai masukan pada strategi pencegahan
Covid-19 pada perkantoran di wilayahnya.
3. Subjek Penelitian
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memetakan potensi dan hambatan dalam kegiatan
perencanaan penganggaran responsif gender;
2. melaksanakan peningkatan kapasitas dalam penyusunan
perencanaan penganggaran responsif gender.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan rekomendasi perencanaan penganggaran
responsif e gender;
2. memberikan masukan sistem perencanaan penganggaran
responsif gender yang berkesinambungan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan.
Ketua Tim Ratna Widyasari
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah telaah dokumen kebijakan.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah tidak melakukan pemeriksaan.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah nonprobability sampling, tepatnya
dengan teknik convenience sampling/accidental sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah penyusunan PPRG di Pusat Penlitian
Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2021.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Pusat Humaniora dan Manajemen
Kebijakan.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menilai kekuatan dan kelemahan manajemen data
pelaksanan SKDR pada tingkat desa, puskesmas, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar;
2. melakukan verifikasi jumlah dan jenis kasus yang
dilaporkan pada tingkat desa, puskesmas, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar;
3. menilai kinerja pelaporan pada tingkat desa dan puskesmas
terkait dengan ketepatan waktu dan kelengkapan jumlah
laporan kasus total;
4. menilai kinerja pelaporan dan feedback pada tingkat Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar;
5. menilai kesiapan program dalam menghadapi kasus-kasus
penyakit menular baru (Covid-19);
6. menilai efektivitas instrumen terhadap penilaian pada
tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan
Kabupaten Banjar.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. mendapatkan instrumen yang established untuk melakukan
evaluasi EWARS di suatu wilayah dengan valid dan akurat;.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Bagi pembuat kebijakan: penelitian ini mengevaluasi dan
memperkuat intervensi pengendalian Covid-19 berbasis
komunitas di Indonesia. Dari segi ilmiah, penelitian ini akan
bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman epidemiologi
Covid-19.
Bagi masyarakat umum: dari penelitian ini diharapkan
masyarakat akan memperoleh informasi penting untuk
memandu melakukan langkah-langkah preventif mencegah
penularan Covid-19 dan meningkatkan kesadaran akan risiko
penularannya.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Loka Litbangkes Pangandaran.
Ketua Tim Pandji Wibawa Dhewantara, S.Si., M.I.L.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional berbasis populasi
(population-based).
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling yang digunakan adalah convenience
sampling (nonprobability sampling).
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah variabel dependen: pengetahuan,
sikap, persepsi dan praktik
kesiapsiagaan/pencegahan Covid-19. Variabel independen:
faktor sosiodemografi antara lain usia, jenis kelamin,
pendidikan, faktor sosioekonomi pekerjaan, dan penghasilan.
Manfaat:
Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat dijadikan
bahan pengambil kebijakan dalam optimalisasi pelaksanaan
SIK. Hal itu digunakan untuk menunjang kegiatan pencatatan
dan pelaporan secara elektronik di puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Loka Litbangkes
Pangandaran.
Ketua Tim Lukman Hakim, S.K.M., M.Epid.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling yang digunakan adalah total sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. data hasil Rifaskes tahun 2019 Kabupaten Ciamis,
2. dokumen tentang pelaksanaan SIK di Kabupaten Ciamis,
3. dokumen tentang jenis SIK yang telah dilaksanakan di
Kabupaten Ciamis,
4. data tenaga yang melaksanakan SIK di Kabupaten Ciamis,
dan
5. tenaga dengan latar belakang pendidikan atau pelatihan
teknologi informasi.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Ciamis.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menganalisis keberadaan PCR di laboratorium yang ada di
kabupaten mewakili 5 wilayah adat di Papua;
2. menganalisis jenis peralatan pendukung dan PCR yang ada
di kabupaten mewakili 5 wilayah adat di Papua;
3. menganalisis pemenuhan persyaratan laboratorium dari segi
infrastruktur dan SDM;
4. menganalisis biaya pemeriksaan laboratorium berbasis
piranti realtime PCR;
5. menganalisis biaya maintenance fasilitas laboratorium
pemeriksa Covid-19;
6. menganalisis penggunaan fasiltas laboratorium pasca
pandemi Covid-19.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Kajian bermanfaat untuk dasar yang digunakan oleh
pengambil kebijakan dalam membuat perencanaan
pengadaan alat pemeriksa Covid-19 berbasis realtime PCR.
Selain itu, perlu atau tidaknya piranti realtime PCR tersebut
diadakan di semua kabupaten di Provinsi Papua.
2. Kajian memberikan sumbangan pemikiran, rekomendasi,
dan informasi mengenai kesiapan Provinsi Papua dalam
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat
tentang penyakit TB dan program penangulangan TB di
puskesmas;
2. mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang
penyakit TB dan program penanggulangan TB di
puskesmas;
3. mengetahui gambaran pelayanan TB di puskesmas;
4. mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dalam
mendukung pelayanan TB di puskesmas;
5. mengidentifikasi dukungan kebijakan pelayanan TB di
puskesmas;
6. mengidentifikasi peran lintas sektor dalam mendukung
optimalisasi pelayanan TB di puskesmas;
7. menentukan model optimalisasi pelayanan TB di
puskesmas.
Manfaat:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai
berikut.
1. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten mendapatkan
informasi terkait dengan pelaksanaan program
penanggulangan TB pada masyarakat. Selain itu, penelitian
ini dapat menjadi masukan bagi pengelola program dalam
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mendeskripsikan karakteristik responden;
2. mengetahui praktik Germas selama pandemi Covid-19;
3. menganalisis hubungan karakteristik masyarakat terhadap
praktik Germas selama pandemi Covid-19;
4. mengetahui akses informasi masyarakat mengenai Germas
selama pandemi Covid-19;
5. menganalisis perbedaan praktik penerapan Germas pada
situasi pandemi Covid-19 di daerah dengan kasus tinggi
dengan kasus rendah.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
praktik pola hidup Germas pada masyarakat dalam pandemi
Covid-19.
2. Hasil penelitian menjadi bahan acuan penyusunan langkah
promosi yang tepat untuk memperbaiki pola hidup Germas
di dalam masyakarat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
3. Hasil penelitian memberikan bahan acuan untuk menyusun
rekomendasi kepada pemegang kebijakan mengenai
langkah-langkah yang tepat agar masyarakat dapat
menerapkan pola hidup Germas di tengah pandemi Covid-
19.
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Magelang.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat: hasil penelitin ini menambah pemahaman
terhadap kondisi masyarakat terkait dengan Covid-19. Di
samping itu, kajian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
Covid-19.
2. Bagi institusi: kajian ini dijadikan masukan untuk lembaga
penelitian. Selain itu, kajian ini dapat dijadikan masukan
untuk pengembangan kesehatan, kontribusi dalam
pemecahan masalah kesehatan masyarakat terkait dengan
pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan
memberikan evidence based pengambil keputusan.
3. Bagi ilmu pengetahuan: hasil penelitian ini memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan yang terkait dengan kondisi
masyarakat dalam pandemi Covid-19,
Penyelenggara Penyelenggara penelitian adalah Balai Litbangkes Magelang.
Ketua Tim Dr. Leny Latifah, Psi., M.P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik
dengan mix method.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling penelitian adalah purposive sampling.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. variabel terikat: stigma sosial dan stigma diri;
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian mengetahui efektivitas pemberian
terapi plasma konvalesen pada penderita Covid-19 dengan
membandingkan kelompok perlakuan (terapi) dan kelompok
pembanding (kontrol) pasien Covid-19 derajat sedang sampai
berat dalam 28 hari dengan parameter yang ditetapkan (lihat
variabel).
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan data dan informasi yang adekuat dan dapat
dipercaya dalam hal efikasi terapi plasma konvalesen pada
pasien Covid-19 sedang-berat;
2. memberikan data awal yang dapat digunakan untuk menuju
fase uji klinik selanjutnya serta penelitian lainnya di masa
yang akan datang;
3. memberikan data sebagai materi untuk pengembangan
tatalaksana perawatan dan pengobatan Covid-19;
4. memberikan bukti berbasis ilmiah untuk rekomendasi bagi
para pemegang kebijakan dalam hal manajemen kasus pada
pasien Covid-19 sedang-berat.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengestimasi efek terapi terhadap mortalitas di rumah sakit;
2. menilai efek terapi terhadap lama perawatan di RS dan
kebutuhan akan ventilasi atau perawatan intensif RS serta
mengidentifikasi setiap reaksi simpang yang serius.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. dr. Irmansyah, Sp.K.J.(K.)
Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P.(K.)
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah multicenter, open label, randomized
controlled trial.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode sampling adalah pengacakan sederhana.
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. usia,
2. jenis kelamin,
3. jenis pengobatan,
4. durasi dan kepatuhan pengobatan,
5. suplemental oksigen dan mechanical ventilation,
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengevaluasi kesan anak dan remaja terhadap prototipe
produk IMPeTUs berupa gim (game) interaktif untuk
meningkatkan literasi kesehatan mental anak dan remaja
berusia 11—15 tahun;
2. mengevaluasi kesan orang tua terhadap prototipe produk
IMPeTUs berupa gim (game) interaktif untuk meningkatkan
literasi kesehatan mental anak dan remaja berusia 11—15
tahun;
3. mengevaluasi kesan para profesional terhadap prototipe
produk IMPeTUs berupa gim (game) interaktif untuk
meningkatkan literasi kesehatan mental anak dan remaja
berusia 11—15 tahun.
4. Manfaat teoretis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat
diketahui feasibilitas dan akseptabilitas model intervensi
berupa prototipe produk IMPeTUs berupa gim (game)
interaktif sehingga bermanfaat dalam meningkatkan literasi
kesehatan mental anak dan remaja berusia 11—15 tahun di
Indonesia.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. menghasilkan informasi yang reliabel mengenai kondisi
input pelayanan kesehatan puskesmas (seperti sumber daya
manusia, sarana, dan prasarana), dalam hal ketersediaan
peralatan dasar, obat-obatan esensial, kapasitas diagnosis
dan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menyediakan
intervensi dasar pelayanan kesehatan terkait dengan
keluarga berencana, pelayanan kesehatan anak, pelayanan
obstetrik emergensi dasar dan komprehensif, HIV, TB,
malaria, dan penyakit tidak menular
2. menghasilkan informasi kesiapan puskesmas yang
dibutuhkan sebagai bahan perencanaan kesehatan di tingkat
nasional dan kabupaten/kota/provinsi;
3. menentukan posisi (ranking) provinsi/kabupaten/kota
dalam kesiapan puskesmas;
4. menyediakan informasi sebagai bahan advokasi kesehatan;
5. menjadi dasar penentuan penetapan arah dan besaran
alokasi dukungan biaya kesehatan dari pusat ke daerah
dalam kaitan penguatan puskesmas.
6. melakukan penilaian kesiapan puskesmas dengan
menggunakan instrumen SARA (Service Availability and
Readiness Assessment).
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. melakukan analisis mengenai pola pemanfaatan (utilisasi)
2017—2019 pelayanan kesehatan penyakit katastropik di
rumah sakit daerah studi menurut karakteristik pengguna;
2. menghitung Casemix, Casemix Index, dan Hospital Base
Rate di RS terpilih;
3. membandingkan biaya pelayanan penyakit katastropik
berdasarkan tarif RS dan tarif INA CBGs;
4. melakukan analisis kebijakan (peraturan) yang terkait
dengan pembiayaan jaminan katastropik.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kementerian Kesehatan, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai usulan mekanisme pembiayaan kesehatan
(collecting, pooling, purchasing) penyakit katastropik. Hal
itu menyangkut kebijakan pemerintah dalam hal subsidi dan
penyaluran sesuai dengan jenis kepesertaan JKN dan
kapasitas fiskal daerah. Di samping itu, hal tersebut
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengkaji capaian kebijakan standar layanan rehabilitasi
berkelanjutan secara nasional;
2. mengkaji penyediaan layanan rehabilitasi napza;
3. mengkaji sumber daya manusia pelaksana rehabilitasi yang
kompeten;
4. mengkaji alternatif kebijakan layanan rehabilitasi yang
berkelanjutan;
5. merekomendasikan kebijakan layanan rehabilitasi yang
berkelanjutan.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah memberikan masukan berupa
rekomendasi kebijakan terkait dengan pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan nakotika dan prekusornya
dalam kapasitas layanan rehabilitasi berkelanjutan.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Dr. Dra. Raharni, Apt., M.Kes.
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi informasi Yankestrad dengan modalitas
invasif yang ada di Indonesia;
2. mengidentifikasi jenis Yankestrad dengan modalitas invasif
yang dapat dikembangkan sebagai modalitas Yankestrad
Komplementer di Griya Sehat;
3. mengembangkang alternatif kebijakan Yankestrad dengan
modalitas invasif;
4. membangun dukungan dan melakukan negosiasi dengan
pemangku kepentingan (stakeholder);
5. memilih alternatif kebijakan yang paling optimal.
Manfaat:
Manfaat penelitian menjadi bahan pertimbangan bagi penyusun
kebijakan dalam mengatur penyelenggaraan pelayanan
kesehatan tradisional dengan modalitas invasif.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Tri Wahyuni Lestari, S.Farm., M.Si.
Metodologi
1. Desain Penelitian -
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mendefinisikan permasalahan implementasi kebijakan STP;
2. mengembangkan kriteria untuk pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT;
3. mengembangkan beberapa alternatif pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT;
4. mengevaluasi setiap alternatif pemecahan masalah
implementasi kebijakan STPT berdasarkan kriteria;
5. mengomunikasikan dalam bentuk policy brief rekomendasi
kebijakan STPT untuk mencapai keseluruhan Hattra tercatat
memiliki STPT.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Rekomendasi ini adalah sebagai upaya untuk meminimalkan
hambatan permasalahan aspek adminsitarsi dan aspek
keamanan guna tercapai keseluruhan Hattra tercatat memiliki
STPT.
Penyelenggara Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Drs. Ondri Dwi Sampurno, M.Si., Apt.
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi isu dan strategi kebijakan dalam
pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan khusus
NS;
2. melakukan analisis opsi kebijakan pengembangan regulasi
untuk pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan
khusus NS.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi PPSDM Kesehatan, hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi masukan untuk menentukan formulasi kebijakan
pendayagunaan tenaga kesehatan pascapenugasan khusus
NS.
2. Bagi tenaga kesehatan setelah NS, hasil penelitian
merupakan bentuk penghargaan atas pengabdiannya dalam
program penugasan khusus NS.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Rosita, S.K.M., M.P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan
content analysis.
2. Metode Pemeriksaan Kajian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui
wawancara mendalam, round table discussion dilengkapi
dengan studi literatur.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. Penelitian bertujuan mendapatkan hasil evaluasi, isu-isu
yang ada, dan beberapa kajian tentang tata kelola sumber
daya sistem informasi kesehatan dalam pelaksanaan PMK
No. 97 tahun 2015 dan rancangan perbaikan kebijakan
(legalitas, teknologi informasi yang masih terfragmentasi,
pendanaan, SDM (termasuk pimpinan dan operator), dan
monev (monitoring dan evaluasi).
Infrastruktur adalah perangkat lunak, keras, saluran,
pangkalan data, bisa juga di bagian standar (indikator) dan
keamanan.
2. Penelitian bertujuan mendapatkan hasil analisis AWOT
bahan rekomendasi kebijakan tentang tata kelola sumber
daya sistem informasi kesehatan dalam pelaksanaan PMK
No. 97 Tahun 2015 (legalitas, teknologi informasi yang
masih terfragmentasi, pendanaan, SDM (termasuk
pimpinan dan operator), dan monev (monitoring dan
evaluasi)
Infrastruktur adalah perangkat lunak keras, saluran,
pangkalan data, bisa juga di bagian standar (indikator) dan
keamanan.
3. Penelitian bertujuan menyusun bahan rekomendasi tentang
tata kelola sumber daya Sistem Informasi Kesehatan dalam
pelaksanaan PMK No. 97 Tahun 2015.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi kesenjangan kebijakan/policy gap,
potencial policy conflict dalam kebijakan pelayanan
telemedisin;
2. mengidentifikasi isu dan strategi kebijakan dalam
pengembangan jejaring pelayanan telemedisin di
puskesmas;
3. melakukan analisis kesiapan puskesmas berdasarkan
ketersediaan SDM, sarana dan prasarana, serta aplikasi
dalam pengembangan jejaring telemedisin;
4. melakukan analisis kebijakan pengembangan regulasi untuk
pengembangan jejaring pelayanan telemedisin di
puskesmas.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Ditjen Pelayanan Kesehatan, hasil penelitian
diharapkan dapat menjadi masukan untuk menyempurnakan
formulasi kebijakan pengembangan jejaring pelayanan
telemedisin pada era pandemi.
2. Bagi Badan PPSDM Kesehatan, hasil penelitian diharapkan
dapat menjadi bahan evaluasi pencapaian indikator RPJMN
terkait dengan pemenuhan tenaga kesehatan dan
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi implementasi yang sudah dilakukan tiap
kementerian terkait dengan program UKS;
2. mengompilasi hasil kegiatan UKS secara nasional sesuai
dengan laporan tahunan yang tersedia;
3. mengidentifikasi faktor penghambat atau kendala dalam
utilisasi UKS;
4. menyusun rekomendasi terkait dengan kebijakan yang
dikaji.
Manfaat:
1. Bagi Kemenkes, Kemendikbud, Kemenag, dan
Kemendagri, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai
informasi dasar dan bahan pertimbangan dalam menyusun
rencana peningkatan utilisasi UKS sesuai dengan lingkup
kerja masing-masing.
2. Pemangku kebijakan terkait dengan lainnya, sesuai dengan
wewenang masing-masing, mendapatkan gambaran tentang
kualitas SDM dan potensi pemanfaatan program UKS
sebagai langkah awal pembinaan SDM unggul.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim drg. Lelly Andayasari, M.Kes.
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui pelayanan farmasi klinik dan sediaan farmasi
(obat, obat tradisional, alat kesehatan, dan suplemen) yang
dibutuhkan masyarakat selama masa pandemi Covid-19;
2. mengetahui pelaksanaan prosedur operasional standar
dalam pelayanan apotek selama masa pandemi Covid-19;
3. mengetahui kebijakan dan permasalahan pelayanan
kefarmasian di apotek selama masa pandemi Covid-19;
4. mengetahui pelayanan kefarmasian apotek pada masa
pandemic ini di wilayah provinsi prioritas penanganan
Covid-19.
Manfaat:
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
Hasil kajian pelaksanaan dan permasalahan pelayanan
kefarmasian di apotek selama masa pandemi Covid-19 dapat
digunakan untuk masukan kebijakan pelayanan kefarmasian di
apotek.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Prof. Dr. Drs. Sudibyo Supardi, Apt., M.Kes.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan data primer via google form dan Rifaskes 2019.
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling Metode penelitian adalah accidental sampling.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengeksplorasi kemampuan dinkes provinsi dalam
menyelenggarakan survei akreditasi puskesmas;
2. mengidentifikasi opsi penyelenggaraan survei akreditasi
puskesmas oleh dinkes provinsi;
3. mengembangkan alternatif kebijakan dalam rangka
penyelenggaraan survei akreditasi puskesmas oleh dinkes
provinsi;
4. mengeksplorasi kegiatan pembinaan dan verifikasi upaya
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan di
puskesmas sesuai dengan standar;
5. mengidentifikasi opsi kegiatan pembinaan dan verifikasi
upaya mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
di puskesmas sesuai dengan standar;
6. mengembangkan alternatif kebijakan kegiatan pembinaan
dan verifikasi upaya mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan di puskesmas sesuai dengan standar.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Direktorat Mutu dan Akreditasi mendapatkan bahan
pertimbangan mengenai kemampuan melaksanakan survei
akreditasi dan verifikasi upaya meningkatkan mutu layanan
Tujuan khusus:
Tujuan penelitian adalah
1. mengidentifikasi variabel komunikasi dalam implementasi
PISPK;
2. mengidentifikasi variabel sumber daya dalam implementasi
PISPK;
3. mengidentifikasi variabel disposisi dalam implementasi
PISPK;
4. mengidentifikasi variabel struktur birokrasi dalam
implementasi PISPK;
5. menyusun skenario rekomendasi kebijakan terkait PISPK
Manfaat:
Manfaat penelitian bagi Ditjen Pelayanan Kesehatan Primer
adalah sebagai bahan informasi gambaran implementasi
Permenkes No. 39 tahun 2016 tentang PISPK.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan metode
kualitatif dan kuantitatif (mixed method).
2. Metode Pemeriksaan -
3. Metode Sampling -
Data
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dalam
penanganan Covid-19;
2. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
rumah sakit dalam penanganan Covid-19;
3. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
fasilitas pelayanan kesehatan lain (puskesmas, dokter
praktik mandiri, klinik) dalam penanganan Covid-19;
4. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
laboratorium pemeriksa Covid-19 dalam penanganan
Covid-19;
5. memperoleh gambaran mengenai kesiapan dan pemahaman
petugas kesehatan dalam penanganan Covid-19;
6. mendapatkan informasi mengenai masalah dan hambatan
yang ditemukan dalam penanganan Covid-19.
Manfaat:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan
informasi berdasarkan bukti atas kesiapan pemerintah, rumah
sakit, puskesmas, dokter praktik mandiri, dan klinik dalam
penanganan Covid-19. Dengan demikian, dapat dilakukan
intervensi spesifik yang dapat memperkuat kapasitas
penanganan Covid-19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengidentifikasi jenis inovasi yang dilakukan oleh rumah
sakit milik pemerintah dan swasta;
2. menganalisis hasil inovasi dan pengaruhnya terhadap
efisiensi di rumah sakit.
Manfaat:
Manfaat penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi
penyusun kebijakan di pusat dan rumah sakit dalam rangka
pengembangan inovasi untuk meningkatkan efisiensi rumah
sakit.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan.
Ketua Tim Lusitawati, Msi.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah kualitatif dengan penelusuran literatur
dan konfirmasi lapangan serta data hasil penelitian Mutu RS
(2019).
2. Metode Pemeriksaan Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan
responden melalui virtual meeting dengan menggunakan
instrumen wawancara.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter Variabel penelitian adalah inovasi oleh rumah sakit.
2. Tempat Penelitian dilaksanakan di Jakarta.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. Mendapatkan gambaran hubungan antara faktor
predisposisi dan pemilihan pengobatan jamu/herbal pada
pasien tumor jinak/kanker payudara;
2. Mendapatkan gambaran hubungan antara faktor pendukung
dan pemilihan pengobatan jamu/herbal pada pasien
tumor/kanker payudara;
3. Mendapatkan gambaran hubungan antara faktor kebutuhan
dan pemilihan pengobatan jamu/herbal pada pasien tumor
jinak/kanker payudara.
Manfaat:
1. Manfaat hasil penelitian ini bagi pengelola program adalah
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat dan menentukan kebijakan tentang kesehatan
selanjutnya dalam meningkatkan pelayanan program
penyakit tidak menular khususnya penyakit kanker dan
tumor jinak.
2. Manfaat hasil penelitian ini untuk petugas kesehatan adalah
sebagai masukan guna meningkatkan perannya dalam
lingkup program, yakni program penanggulangan penyakit
tidak menular, khususnya penyakit kanker dan tumor jinak.
3. Bagi peneliti manfaat hasil kajian ini diharapkan dapat
menambah informasi untuk pengembangan penelitian
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui pertumbuhan, produksi, dan kualitas meniran
yang ditanam secara tumpang sari dan monokultur;
2. mendapatkan cara penanaman yang tepat bagi
pertumbuhan, produksi, dan kualitas meniran yang ditanam
3. secara tumpang sari dengan tanaman cabai rawit atau
sengon;
4. mengetahui interaksi antara pola dan cara tanam pada
tanaman meniran.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah tersedianya model budi daya
meniran yang tepat sebagai acuan budi daya meniran bagi
masyarakat dalam tersedianya bahan obat tradisional
terstandar.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TOOT Tawangmangu.
Ketua Tim Fauzi, M.P.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL).
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah kadar Filantin menggunakan KLT
Densitometer.
3. Metode Sampling Metode sampling adalah acak kelompok.
Data
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. mengetahui hubungan antara pengetahuan terhadap
praktik/perilaku penggunaan jamu oleh masyarakat selama
wabah Covid-19 di Indonesia;
2. mengetahui hubungan antara sikap terhadap
praktik/perilaku penggunaan jamu oleh masyarakat selama
wabah Covid-19 di Indonesia;
3. mengetahuihubungan antara karakteristik demografi
terhadap praktik/perilaku penggunaan jamu oleh
masyarakat selama wabah Covid-19 di Indonesia.
Manfaat:
Hasil studi ini diharapkan dapat dijadikan dasar acuan
kebijakan dalam rangka edukasi dan promosi penggunaan jamu
yang aman, berkhasiat, dan berkualitas selama pandemi Covid-
19.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TO2T Tawangmangu.
Ketua Tim Fanie Indrian Mustofa, S.Si., M.P.H.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah metode kuantitatif observasional
dengan pendekatan cross-sectional.
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah survei daring dengan platform
google docs.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh ekstrak dari daun bangun bangun, katuk dan
kelor yang terstandar;
2. memperoleh determinasi dari tiap-tiap tanaman;
3. mendapatkan data karakteristik ekstrak daun bangun
bangun, katuk, dan kelor;
4. memperoleh kadar senyawa aktif senyawa dalam ekstrak
daun bangun bangun, katuk, dan kelor.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah
1. memberikan evidence based data pemanfaatan daun kelor,
katuk, dan bangun bangun sebagai bahan baku herbal dalam
meningkatan produksi dan kualitas ASI;
2. mendukung program pemerintah dalam rangka kemandirian
bahan baku obat tradisional;
3. mendukung program pemerintah dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam menurunkan angka stunting
dengan pemberian ASI yang berkualitas serta mendukung
penggunaan bahan obat tradisional asli Indonesia.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan.
Ketua Tim Sukmayati Alegantina
Metodologi
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. memperoleh karakteristik fraksi etil asetat ekstrak daun
gambir yang memenuhi standar Farmakope Herbal
Indonesia sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku
fitofarmaka;
2. memperoleh metode analisis kadar katekin dalam ekstrak,
fraksi, dan tablet dengan spektrofotometer dan HPLC;
3. memperoleh formulasi tablet fraksi etil asetat ekstrak daun
gambir skala produksi.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Penelitian menghasilkan produk fitofarmaka asli Indonesia
untuk pasien penderita dislipidemia.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan.
Ketua Tim Nanang Yunarto, M.Si., M.B.A., Apt.
Metodologi
1. Desain Penelitian -
2. Metode Pemeriksaan Metode pemeriksaan adalah eksperimental laboratorium.
3. Metode Sampling -
Data
1. Variabel/parameter -
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah sebagai berikut.
1. Budi daya tanaman adalah
a. melakukan karakterisasi morfologi dan fitokimia 6
nomor aksesi Artemisia annua poliploid;
b. uji kestabilan mutu dan pertumbuhan 6 nomor aksesi
Artemisia annua di 2 musim tanam.
2. Tanaman Artemisia annua transgenik adalah
a. mendapatkan keragaan tingkat ekspresi gen AaWRKY1
tanaman generasi ke-3 dari beberapa lini terpilih
transgenik Artemisia AaWRKY1;
b. mendapatkan keragaan kandungan Artemisinin tanaman
generasi ke-3 dari beberapa lini terpilih transgenik
Artemisia AaWRKY1 (Litbang Kemenkes);
c. mendapatkan keragaan tingkat ekspresi gen SQS atau
ADS pada tanaman generasi ke 2 (T1) dari transgenik
Artemisia CRISPR gen SQS;
d. mendapatkan benih tanaman transgenik Artemisia
dengan perubahan sekuen gen SQS generasi T1 dan
benih T2.
3. Rekayasa kultur sel tanaman untuk produksi artemisinin
adalah
a. memperoleh kurva pembentukan artemisinin pada kultur
kalus;
b. memperoleh metoda penggandaan biomassa yang
optimal.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi program, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai
masukan untuk kebijakan mengutamakan obat produksi
dalam negeri.
2. Bagi iptek, hasil penelitian mengembangkan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam pengembangan metode
peningkatan kadar artemisinin dalam tanaman dan metode
ekstraksi yang efisien.
Tujuan khusus:
Tujuan khusus penelitian adalah
1. melakukan karakterisasi fisikokimia dan genetik hasil
koleksi dan uji adaptasi plasma nutfah johar (Senna siamea)
untuk menentukan aksesi harapan;
2. melakukan standardisasi ekstrak dan fraksi etil asetat daun
johar dengan metode HPLC;
3. melakukan pengembangan teknik ekstraksi daun johar yang
efisien untuk menghasilkan barakol;
4. melakukan uji transformasi barakol menjadi Casiarine A;
5. melakukan uji aktivitas antimalarial isolate Casiarine A
hasil transformasi barakol secara in vivo.
Manfaat:
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut.
Tersedianya varitas unggul Senna siamea sebagai bahan
perbanyakan untuk produksi bahan baku obat malaria, metode
standardisasi simplisia dan ekstrak daun johar, serta teknik
ekstraksi dan isolasi yang paling efisien untuk menghasilkan
Casiarine A.
Penyelenggara Penyelenggara kegiatan adalah B2P2TOOT Tawangmangu.
Ketua Tim Dr. Ir. Yuli Widiyastuti, M.P.
Metodologi
1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimental dan eksploratif.