Anda di halaman 1dari 10

Hygiene Industri Kelompok 1

Hiperkes 26 September - 1 Oktober 2022

dr. Putriani
dr. Salsabila Firdausi
dr. Eliza Dwi A
PT Sulawesi Cahaya Mineral dr. Rada Agustianti
Higiene Industri

Higiene industri adalah ilmu dan seni dalam


mempelajari dan menerapkan antisipasi, rekognisi,
evaluasi dan pengendalian terhadap timbulnya
risiko kerja dalam kegiatan industri, yang
diakibatkan karena timbulnya bahaya yang berasal
dalam proses produksi.
Tujuan
Higiene untuk mencegah paparan berbagai
bahaya di tempat kerja
Industri melindungi pekerja dan masyarakat di
sekitar industri dari risiko potensi
bahaya yang dapat terjadi akibat suatu
proses produksi
Kegiatan
Higiene melakukan identifikasi bahaya dan
pengukuran untuk mengetahui secara
Industri kualitatif dan kuantitatif bahaya yang sedang
dihadapi atau yang dapat terjadi dan dengan
pengetahuan yang tepat mengenai risiko
faktor bahaya serta pencegahan secara
menyeluruh
Ruang Lingkup Higiene Industri

Antisipasi Rekognisi Evaluasi Pengendalian


Memprediksi potensi bahaya Mengenali suatu bahaya Kegiatan sampling dan Pengendalian dilakukan jika
dan risiko di tempat kerja (hazard) agar lebih mengukur bahaya dengan hasil evaluasi terdapat
yang berasal dari semua terperinci dan komprehensif metode yang lebih spesifik pengukuran yang melebihi
faktor lingkungan dan dengan menggunakan nilai ambang batas
aktivitas kerja metode yang sistematis
1

Antisipasi Memprediksi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja yang


berasal dari semua faktor lingkungan dan aktivitas kerja
Merupakan tahap awal higiene industri di tempat kerja
Pengetahuan dan pengertian tentang potensi bahaya, stress
kerja dan riwayat kejadian sebelumnya di tempat kerja dapat
dijadikan sebagai dasar antisipasi di tempat kerja
Selain itu hasil penelitian, dokumen perusahaan dan survei
lapangan adalah informasi awal yang dapat dikumpulkan dalam
langkah antisipasi
Hasil antisipasi yaitu berupa daftar potensi bahaya dan risiko
yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenis potensi bahaya,
lokasi atau unit, kelompok pekerja atau berdasarkan pada
tahapan proses produksi.
2

Rekognisi Mengenali suatu bahaya agar lebih terperinci dan komprehensif


dengan menggunakan metode yang sistematis
Pengenalan dilakukan dengan mempelajari setiap proses yang
meliputi bahan-bahan baku, bahan pembantu, produk antara,
bahan buangan, hasil produksi, hasil samping, sisa-sisa produksi,
dan keadaan produksi serta peralatan bantu
Pengenalan potensi bahaya di tempat kerja dapat dilihat dengan
menggunakan flow cart diagram/diagram alir proses produksi
2

Flow cart diagram proses dan operasi produksi berisi :


Rekognisi 1. Bahan baku, bahan pembantu, hasil antara, sisa-sisa produksi, bahan
buangan, hasil samping, dan hasil produksi.
2. Kondisi operasi seperti suhu dan tekanan.
3. Jumlah tenaga kerja.
4. Teknologi pengendalian yang telah diterapkan dan alat pelindung diri
yang tersedia.
Bila semua informasi tersedia, menggunakan flow cart diagram
dilakukan “walk through survey” atau “industrial hygiene survey”
dengan cara berjalan melintasi tahap proses produksi, dimulai sejak
bahan baku masuk sampai produk akhir dihasilkan, dikemas dan
masuk gudang
3

Merupakan kegiatan sampling dan mengukur bahaya dengan


Evaluasi metode yang lebih spesifik
Evaluasi --> menilai secara kuantitatif tingkat faktor bahaya
lingkungan dengan cara pengukuran, pengambilan contoh uji,
pengujian dan analisis laboratorium yang dilakukan dengan
peralatan, metode dan prosedur standar

Misal : pengukuran pencahayaan dengan menggunakan Lux Meter

Hasil dari pengukuran ini dibandingan dengan peraturan-


peraturan pemerintah yang berlaku, apakah melibihi nilai
ambang batas atau tidak
4
Metode Hirarki Pengendalian

Eliminasi
Pengendalian
Subtitusi

Rekayasa
Pengendalian dilakukan jika Teknik
hasil evaluasi terdapat
pengukuran yang melebihi Administrasi
nilai ambang batas.
APD

Anda mungkin juga menyukai