Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik mempunyai peranan yang cukup penting dalam kehidupan sosial,


tidak hanya untuk hiburan sebagai media kepuasan estetis melainkan dapat
menjadi tempat untuk mengembangkan kreativitas. Seiring dengan
perkembangan jaman, maka semakin beragam pula jenis musiknya seperti:
pop, jazz, rock, blues dan jenis musik lainnya. Adapun manfaat yang di
rasakan dari seni musik itu sendiri cukup banyak salah satunya musik sebagai
media komunikasi antar manusia karena musik merupakan bahasa universal,
yang mampu memadukan perbedaan dan solidaritas. Dan musik berfungsi
juga sebagai sarana untuk meluapkan emosi dalam bentuk menciptakan karya
menulis lagu, serta dapat di gunakan sebagai sarana bisnis, hiburan, hingga
identitas suatu kebudayaan. Maka dari itu musik sebagai salah satu media
kreatif karena di dalam musik dan bermusik dituntut untuk berjiwa kreatif
Jamalus (2012:125).
Industri kreatif merupakan konsep kegiatan yang bersumber dari ide,
gagasan dan sumber daya manusia sebagai penggerak industri kreatif tersebut.
Industri kreatif mempengaruhi banyak sektor dan berdampak luas, industri
kreatif ini di buat untuk menggerakan sektor perekonomian yang menjadi
pusat utamanya. Industri kreatif berdampak juga pada bidang musik, musik di
jadikan sebagai media kreatif seperti halnya yang di lakukan oleh Georama
Yamaha yang bergerak pada bidang jasa pendidikan musik yang dapat
berkembang menjadi komoditi bernilai ekonomi.
Kemampuan dalam bidang musik terutama pilihan pada alat musik (drum),
memberikan peluang yang cukup luas untuk bagaimana menjadikan alat musik
drum ini agar dapat di kembangkan menjadi komoditi bernilai ekonomi dan

Universitas Pasundan
2

dapat di rasakan oleh masyarakat. Hal ini dapat di lakukan dengan salah satu
caranya, yaitu melihat dari cara pandang ekonomi kreatif, yang menempatkan
musik sebagai media kreatif, musik sebagai wadah dan ajang bisnis, musik
sebagai rumah ilmu dan dapat di jadikan industri. Musik mempunyai peranan
yang cukup penting dan dapat di jadikan sebagai media untuk berkreasi dan
bisa juga di jadikan peluang industri, bisa di kemas dan di jual dalam bentuk
jasa berupa karya musik, atau di jadikan peluang pengembangan jasa
pendidikan salah satunya yaitu lembaga kursus musik.
Lembaga kursus atau pendidikan non formal merupakan suatu bentuk
upaya untuk memberikan keahlian kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Lembaga kursus ini di adakan untuk memberikan keterampilan tertentu, bagi
mereka yang memerlukan keahlian khusus untuk mengembangkan diri
ataupun untuk mengembangkan profesi. Keahlian tersebut di perlukan untuk
mendapatkan sebuah pekerjaan. Maka dampak dari adanya lembaga kursus ini
secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi
masyarakat. Lembaga kursuspun di lindungi oleh undang – undang, berikut
ini undang – undang yang mengatur tentang lembaga kursus dan lembaga
kepelatihan.
Pendidikan non formal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU
No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Secara umum dalam
pasal 26 ayat (5) di jelaskan bahwa kursus dan pelatihan di selenggarakan bagi
masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan
hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi,
bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Selain itu kembali diperlengkap dalam pasal 103 ayat (1) PP No.
17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa
kursus dan pelatihan di selenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk
mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi
vokasional dari peserta didik kursus.
Berkaitan dengan bidang seni musik, yang salah satunya pada
berhubungan lembaga kursus musik, yang pada saat ini sangat meningkat

Universitas Pasundan
3

jumlah peminatnya. Tentunya ini tidak terlepas dari peranan bauran


pemasaran terutama promosi, dan kegiatan promosi di jadikan suatu bagian
yang penting, karena menentukan ketertarikan masyarakat terhadap tempat
kursus musik itu sendiri.
Promosi merupakan kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk,
selain itu promosi menjadi satu bagian penting karena dengan cara ini
konsumen dapat mengetahui informasi produk yang ditawarkan. Serta
promosi dapat di gunakan sebagai strategi pemasaran yang baik, karena
melalui cara ini produk yang di tawarkan dapat dengan mudah di ketahui
oleh masyarakat luas. Promosi adalah kegiatan yang di lakukan oleh suatu
perusahaan untuk dapat mengkomunikasikan berbagai manfaat dari produk
yang di hasilkan. Tujuan ini di lakukan untuk mendapatkan konsumen.
Jamalus (2012:240). Promosi yaitu suatu bentuk aktifitas yang di lakukan
secara individu maupun perusahaan, baik berupa produk dan jasa, atau
merk sehingga dapat memberikan pengetahuan awal bagi konsumen atau
masyarakat. Hal ini berkaitan pada bidang musik, salah satunya di tempat
kursus musik Georama Yamaha yang menggunakan cara promosi seperti
ini. Dengan harapan masyarakat berminat terhadap promosi kursus musik
yang di tawarkan, tempat kursus musik ini tersedia untuk
mengembangkan minat seseorang untuk belajar alat musik.
Salah satu manfaatnya adalah dapat menumbuh kembangkan minat
seseorang pada bidang musik juga menambah ilmu seputar musik, serta
tersalurkannya bakat anak didik yang mengikuti kursus musik ini. Pada
beberapa tahun terakhir peminat kursus musik ini meningkat, terbukti
dengan banyaknya cabang di setiap kota besar di Indonesia. Di tengah
persaingan yang begitu ketat, hal ini terbukti dengan banyaknya tempat
kursus musik di tempat lain dan tidak mempengaruhi jumlah peminat yang
belajar di Georama Yamaha dan tetap bertahan.
Tersebarnya cabang kursus musik Yamaha di beberapa kota di Indonesia,
tentunya ini sudah mendapatkan kepercayaan di masyarakat dan sudah
tidak di ragukan lagi kualitasnya. Di tambah lagi dengan penjualan alat

Universitas Pasundan
4

musiknya yang sudah mendunia, tentunya ini dapat menaikan nama alat
musik Yamaha di masyarakat.
Berdasarkan pemaparan di atas maka, peneliti mengambil judul penelitian
“ Strategi Pemasaran Musik Sebagai Industri Kreatif ( Studi Kasus
Pada: Georama Musik Bandung Untuk Meningkatkan Jumlah Siswa ) ”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah di paparkan pada latar belakang, maka


rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana musik di jadikan media industri ekonomi kreatif ?


2. Bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam meningkatkan
jumlah siswa pada kelas drum ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan, maka tujuan yang di harapkan adalah:

1. Untuk mengetahui musik di jadikan media industri ekonomi kreatif ?


2. Sejauh mana strategi promosi seperti apa yang di lakukan oleh Georama
Musik ?

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi wawasan dan pengetahuan


untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan. Penelitian ini di
harapkan bermanfaat juga bagi:
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan keilmuan peneliti dan pembaca tentang
strategi promosi yang di lakukan oleh Georama Yamaha.

Universitas Pasundan
5

2. Bagi Masyarakat
Dapat di jadikan wawasan serta pengetahuan bagi yang sedang
mempelajari seputar promosi.
3. Akademisi
Dapat di jadikan sumber referensi ataupun menguji kemampuan diri
sendiri dari segi kreatifitas.

Universitas Pasundan

Anda mungkin juga menyukai