Anda di halaman 1dari 35

SOAL TO 6 NERS

1. Tn. X menjalani terapi komplementer dengan masalah medis Tekanan Darah tinggi, terapi
yang diberikan adalah dengan melakukan kaki direndam di air hangat. Bagaimana
Hubungan rendam kaki dengan air hangat dengan penurunan Tekanan darah?
a. Membantu merawat pembuluh darah yang kaku menjadi lebih fleksibel
b. Membantu merawat, meremajakan, dan merejuvenasi (memulihkan) dinding pembuluh
darah yg sudah tua.
c. Membantu mengecilkan sel lemak yang menempel di daerah pembuluh darah.
d. Vasodilatasi pembuluh darah
e. Merangsang baroreseptor yang merupakan reflex paling utama dalam menentukan
kontrol regulasi pada denyut jantung dan tekanan darah
Jawaban: E
Rendam kaki dengan air hangat akan Merangsang baroreseptor yang merupakan reflex
paling utama dalam menentukan kontrol regulasi pada denyut jantung dan tekanan darah

2. Demam Yang Berkepanjangan Termasuk Klasifikasi Demam Jenis Apa?


a. Demam Persisten
b. Demam Continous
c. Demam Intermiten
d. Demam Remiten
e. Demam Pel-Ebstein
Jawaban: A
Demam persisten bisa bertahan atau terus muncul hingga 14 hari. Demam jenis ini biasanya
akan stabil pada suhu 38-38,5 derajat Celcius. Biasanya, demam persisten disebabkan karena
infeksi kronis seperti tuberkulosis paru atau bronchitis.

3. Perawat tidak memberitaukan diagnose pasien yg sebenarnya. Sedangkan pasien


mempunyai hak untuk mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Etiak keperawatan yang
dilanggar pada kasus diatas adalah?
a. Veracity
b. Autonomi
c. Confideality
d. Justice
e. Beneficience
Jawaban: B
Prinsip Etik Yang dilanggar oleh perawat adalah Autonomi. Dimana perawat tidak
mengatakan yang menjadi hak sipasien yaitu mengetahui Penyakit yang dialaminya.
4. seorang Anak hendak mau mandi dan tersiram air panas di area dada dan tangan. Tampak
luka kemerahan dan nyeri. Termasuk luka bakar derajat derajat berapakah kasus tersebut?
a. Luka bakar minor
b. Luka bakar mayor
c. superficial burn
d. superficial partial-thickness burn
e. full thickness burn
Jawaban: D
 Derajat luka bakar tingkat 1 (superficial burn)
Tingkat luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja.
Secara klinis, tandanya berupa kulit yang tampak merah, kering, dan terasa sakit.
Contohnya, luka bakar yang disebabkan oleh sinar matahari. Luka bakar tingkat satu ini
tidak terlalu mengkhawatirkan dan bisa sembuh dengan sendirinya.
 Derajat luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn)
Derajat luka bakar ini dapat dikatakan luka bakar tingkat sedang. Luka bakar tingkat 2 ini
terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam).
Ketika mengalami luka bakar tingkat 2, akan tampak merah, lecet, melepuh, bengkak,
dan terasa sakit. Luka bakar tingkat dua ini bisa ditangani dengan beberapa metode
pengobatan tanpa operasi atau bedah.
 Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam
lagi. Secara klinis, kulit yang terbakar akan tampak putih dan kasar, namun juga dapat
terlihat hangus dan mati rasa. Operasi atau bedah menjadi pilihan utama untuk
menangani luka bakar pada tingkat ini.Penentuan tingkat keparahan luka bakar juga dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
 Luka bakar minor yang terdiri dari luka bakar tingkat 1 di bagian tubuh mana saja,
termasuk luka bakar tingkat dua yang lebarnya 5–7,5 cm.
 Luka bakar mayor yang terdiri dari luka bakar tingkat 2 pada tangan, kaki, wajah, alat
kelamin, dan bagian tubuh lainnya dengan lebar luka lebih dari 5–7,5 cm. Derajat luka
bakar tingkat 3 juga termasuk kelompok luka bakar mayor.

5. Pada saat shift sore ada pasien KLL dengan pendarahan, terdapat tumpahan darah pasien
dan anda hendak membersihkannya dengan memakai handscoon. Handscoon apa yang
akan dipakai untuk tindakan tersebut?
a. Cut & Puncture Resistant Gloves
b. Anti-Slip Hand Gloves
c. Anti Slip Hand Gloves Lifting Hand Gloves
d. Heat Resistant Gloves
e. Chemical Resistant Gloves
Jawaban: E
Chemical resistant gloves biasanya digunakan pada lingkup laboratorium dan pekerjaan yang
berhubungan langsung dengan bahan atau zat kimia, seperti wet analysist dan pengecatan.
Hand gloves ini biasanya terbuat dari bahan latex, nitrile, vinyl, dan PVC. Chemical gloves
yang terbuat dari latex, nitrile, dan vinyl adalah sarung tangan yang sering kita lihat dipakai
dibidang kedokteran, namun penggunaannya sendiri sebenarnya tidak sebatas itu, hand
gloves ini juga bisa digunakan di laboratorium kimia karena sifatnya yang tidak tembus
cairan/darah. Sarung tangan ini bersifat disposable atau sekali pakai

6. Pasien Anak dibawa ke IGD dengan luka robek akibat jatuh naik sepeda dan saat ini akan
dilakukan tindakan hecting luka namun anak tersebut menangis terus menerus. Tindakan
apa yang dapat di lakukan perawat supaya anak tenang ?
A. Menyuruh keluarga menenangkan
B. Memberikan obat
C. Menyuruh keluarga mengusap" area sekitar luka
D. Memarahinya
E. Melibatkan keluarga dan alihkan perhatian
pembahasan: E
Atraumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak
dan keluarga. Perawatan tersebut difokuskan dalam pencegahan terhadap trauma.
Jadi dalam memberikan perawatan kepada anak kita perlu melibatkan keluarga agar
anak merasa aman dan nyaman.

7. Langkah cuci tangan ke 3 berdasarkan 6 Langkah cuci tangan yang baik dan benar adalah?
a. Tuangkan sabun ke telapak tangan dan gosok secara bergantian
b. Gosok punggung tangan secara bergantian
c. Bersihkan ibu jari dengan gerakan memutar
d. Bersihkan tangan dengan cara mengunci
e. Gosokkan sabun ke sela-sela jari.
Pembahasan: E
6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :
o Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
o Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
o Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
o Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
o Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
o Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

8. Pernafasan seperti tercekik karena sulit bernapas termasuk pernafasan apa?


a. Dipsnue
b. Bradipnea
c. Takipnea
d. Hiperpnea
e. Hiperventilasi
Jawab: A
sesak napas setelah beraktivitas atau akibat kondisi medis tertentu, merasa seperti tercekik
karena sulit bernapas, napas sesak, dada terasa sesak, pernapasan cepat dan pendek, mengi,
dan batuk.

9. Seorang pasien dengan penurunan kesadaran sudah 7 hari, pada saat dilakukan pengkajian
didapatkan area punggung kemerahan. Maka tindakan yang paling tepat adalah?
a. Beri salep antibiotic
b. Ganjal badan dengan bantal miring kekanan/kiri
c. Beri bed yang lembut
d. Berikan lotion
e. Berikan pakaian yang menyerab keringat
Jawaban:B
Ganjal dengan bantal miring kekanan atau kekiri dapat mencegah luka tekan untuk mencegah
dekubitus karena tekanan tubuh akibat tirah baring lama dapat menyebabkan panas dan luka.

10. Seorang Ibu baru selesai melahirkan dan dia sudah Letting go. Letting go pada ibu nifas
artinya?
a. Sadar penuh untuk menyusui
b. Sudah menjadi ibu yang sebenarnya
c. berubah dari gadis menjadi Ibu
d. sudah menjadi istri dan ibu yang sebenarnya
e. sudah menerima tanggung jawab dan peran barunya sebagai seorang ibu.
Jawaban: E
Fase Letting Go adalah fase di mana seorang ibu nifas sudah menerima tanggung jawab dan
peran barunya sebagai seorang ibu. Seorang ibu nifas pada masa ini sudah mampu
melakukan perawatan diri sendiri dan bayinya secara mandiri dan sudah mampu
menyesuaikan diri.

11. Adanya Covid 19 pemerintah telah gencar melaksanakan imuniasai pada masyarakat, tujuan
pemberian imunisasi Covid terhadp masyarakat
a. Memutuskan mata rantai penularan
b. Mematikan virus dalam tubuh
c. Eradikasi Penyakit
d. Menambah imunitas penyakit menular darah
e. Sumber penularan
Jawaban: A
Tujuan pemberian imunisasi covid 19 adalah meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
viris Corona sehingga penularan dapat diputus dari individu satu ke individu lain,
sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan.

12. TN. T masuk RS dengan keluhan Nyeri perut, riwayat pengobatan TBC, pasien mengatakan
sudah menjalani pengobatan TBC selama 6 bulan, dokter memberikan instruksi agar
melakukan pemeriksaan SGPT SGOT. Yg perlu di kaji seorang perawat terkait
pemeriksaan Laboratorium tersebut adalah?
a. Paru
b. Liver
c. Usus
d. Vesika
e. Lobus kiri paru
Jawaban: B
Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan SGOT SGPT, dimana pemeriksaan
ini merupakan pemeriksaan yang dihasilkan oleh fungsi hati, jika SGOT SGPT
mneingkat berarti ada kelainan pada fungsi hati.

13. Seorang pasien NY M 60 Tahun dengan riwayat hipertensi, datang ke UGD dengan keluhan
sakit tengkuk, mual , muntah, dan lemah. Maka pengkajian selanjutnya adalah?
a. Tekanan darah
b. Menghitung HR
c. Menghitung RR
d. Kaji Pola Tidur
e. Kaji riwayat keluarga memiliki penyakit jantung
Jawaban: A
Pada kasus diatas keluhan yang disampaikan pasien adalah gejala terkena Hipertensi,
sehingga pengkajian selanjutnya adalah pengukuran tekanan darah dan menanyakan riwayat
tekanan darah pasien biasanya, apakah memiliki riwayat hipertensi atau tidak.

14. Pada pasien DM luka ulkus dengan luas 1*4*4 ,didapatkan bahwa luka tidak kunjung
sembuh sembuh. Pasien mengatakan sering menggaruk bagian luka. GDS 250 mg/dl. Data
yg menunjukkan kesembuhan luka pada kasus dipengaruhi oleh?
a. GDS 250 mg/dl
b. Sering menggaruk bagian luka
c. Luas luka 1*4*4
d. Pola makan tidak baik
e. Kurang pengetahuan
Jawaban: B
Data pada kasus yang mempengaruhi penyembuhan luka terdapat pada data pasien sering
menggaruk bagian luka, penyembuhan luka tahap proliferasi ditandai dengan rasa gatal area
luka, jika luka tersebut digaruk maka akan menambah luka baru dan proses penembuhan
akan terhambat sehingga itu akan membuat luka dekubitus tidak kunjung sembuh.

15. Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat perseptorships adalah?


a. Peningkatan pengalaman preceptee dalam perawatan pasien
b. Peningkatan diri preceptor dalam memecahkan sebuah kasus.
c. Peningkatan rasa kepercayaan diri pereptee.
d. Peningkatan wawasan preceptor dalam memberikan bimbingan
e. Peningkatan preceptee membimbing preceptor
Jawaban: E
Manfaat preceptorships dapat memberikan manfaat baik kepada Preceptor (guru) preceptee
(murid), yaitu : Peningkatan pengalaman preceptee dalam perawatan pasien, Peningkatan diri
preceptor dalam memecahkan sebuah kasus, Peningkatan rasa kepercayaan diri pereptee,
Peningkatan wawasan preceptor dalam memberikan bimbingan

16. Ibu hamil memeriksakan kehamilan ke RS, perawat melakukan leopold diperoleh TFU
32cm dan janin sudah masuk PAP. Tafsiran berat janin tersebut adalah
a. 3235gr
b. 3225gr
c. 3335gr
d. 3100gr
e. 3255gr
Jawaban: E
Pembahasan: E
Rumus menghitung tafsiran berat janin adalah:
TFU-n x 155
Dengan n= 11 jika sudah masuk pap
n= 12 jika belum masuk pap
32-11x155= 3255 gr

17. Sebuah keluarga memiliki salah satu anggota keluarga dengan HIV AIDS dan saat ini
sedang berbaring dirumah tanpa mendapatkan ARV. Keluarga tahu tentang penyakit dan
penularan HIV tapi mereka mengatakan bahwa penyakit HIV merupakan penyakit
kutukan dan mereka malu membawanya ke rumah sakit. Masalah keperawatan keluarga
pada kasus tersebut adalah?
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal maslah
b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
c. Ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat
d. Ketidakmampuan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
e. Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan
Jawaban: C
Keluarga mengetahui tentang penyakit HIV dan perawatan pasien HIV tapi keluarga tidak
mampu mengambil keputusan yang tepat hanya karena malu memiliki keluarga yang
menderita penyakit ini.

18. Setiap RS menerapkan EWS untuk mencegah kondisi pasien yang memburuk secara tiba-
tiba. Dibawah ini yang benar tentang kepanjangan EWS adalah?
a. Early Warning System
b. Early Warning Score
c. Early Warming System
d. Early Wanted Score
e. Ealy Warning System
Jawaban: A
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) adalah sistem deteksi yang digunakan
untuk melihat perubahan kondisi pasien yang memburuk. Yakni tingkat kesadaran, respirasi
atau pernafasan, saturasi oksigen, oksigen tambahan, suhu, denyut nadi, dan tekanan darah
atau sistolik.

19. Seorang bayi lahir dengan diagnosis imperforta anus kembali dari operasi dengan
kolostomi. Perawat mengkaji stoma dan mencatat hasil kemerahan dan edema. Apakah
tindakan keperawatan yang utama berdasarkan temuan tersebut?
a. Mengangkat bokong
b. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
c. Melakukan kompres es segera
d. Memanggil penyedia layanan kesehatan
e. Memberikan antibiotic
Jawaban: B
Setiap hasil temuan dari pemeriksaan harus didokumentasikan terlebih dahulu dan kemudian
dilakukan pelaporan kepada dokter untuk terapi lanjutan untuk mengatasi masalah yang
terjadi pada pasien.

20. Seorang laki laki usia 37 tahun masuk IGD dengan keluhan luka bakar pada dada, dan
abdomen bagian depan serta seluruh tangan kanan serta bagian genetalia. Berdasarkan
rumus role of nine berapa persen luas luka bakar yang dialami pasien?
a. 9 %
b. 18 %
c. 21 %
d. 28%
e. 36 %
Jawaban D
Dada dan abdomen depan 9+9=18, tangan kanan 9, genetalia 1, jadi 18+9+1=28%

21. Diruang IGD terdapat beberapa pasien karna kecelakaan lalu lintas, Ny;A Berteriak teriak ,
perdaraahn dikaki kanannya, Tn. B Diam dan terdapat perdarahan dari kepala, Tn. C
mengeluh nyeri dada sejak 2 jam lalu, Tn. D mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah, Tn.
F fraktur ditangan kanannya, pasien yang harus ditolong terlebih dahulu adalah?
a. Ny A
b. Tn. B
c. Tn. C
d. Tn. D
e. Tn. E
Jawaban: B
Pasien diam dan terdapat perdarahan dari kepala merupakan indikasi terjadinya penurunan
kesadaran dan dalam triase warna merah, jika tidak ditangani dengan segera dapat
menyebabkan kematian dan kecacatan permanen.

22. Pasien laki laki 20 tahun dibawa ke IGD dengan KLL, pasien tampak pucat, akral dingin,
dan terjadi perdarahan massif pada tungkai kanan yang sudah dibalut, pasien mengalami
penurunan kesadaran GCS 9, TD: 70/40 . Tindakan utama yang anda lakukan adalah?
a. Rehidrasi cairan
b. Monitor pendarahan
c. Posisikan posisi trendelenberg
d. Berikan oksigen agar tersuplai ke otak
e. Pasang OPA
Jawab: A
Pada kasus sudah terjadi cirri cirri pasien yang mengaalami syok hipovolemik dan
penanganan utama kasus syok adalah pemberian rehidrasi cairan.

23. Seorang anak laki laki usia 18 tahun mengalami kecelakaan saat pulang kuliah, dibawa
polisi ke IGD dengan keadaan pasien tidak sadar, fraktur terbuka daerah femur kiri,
pendarahan hebat, diameter luka 3 cm, nadi halus dan cepat, frekwensi nadi 100 x/m.
apakah tindakan Prioritas pada kasus diatas?
a. Kolaborasi pemberian Vit. K
b. Melakukan pemasangan Infus
c. Kolaborasi obat analgetik
d. Gunakan balut tekan pada daerah perdarahan
e. Kolaborasi untuk tindakan pembedahan
Jawaban: D
Balut tekan bertujuan untuk menghentikan perdarahan dan meminimalisir terjadinya fraktur
lainnya.

24. Pasien dengan diagnosa isolasi sosial akan dilakukan Terapi Aktivitas kelompok di sebuah
RSJ di Kota Banjarmasin. Terapi Aktivitas Kelompok yang sesuai untuk pasien tersebut
pada sesi I adalah?
a.Stimulasi Persepsi
b.Stimulasi Persepsi visual
c.Menonton TV/Video
d.Menggambar
e.mendengarkan Musik
Jawaban: E
Mendengarkan musik dapat menstimulasi sistem sensorik pada pasien dengan diagnosa isolasi
sosial, sehingga TAK yang tepat diberikan kepada kasus adalah mendengarkan Musik

25. Seorang perawat akan melakukan komunikasi dengan menggunakan SBAR. Perawat
menganjurkan pasien menggunakan O2 5l/i. Pada Metode SBAR, dituliskan pada bagian?
a.B
b.S
c.R
d.A
e.X
Jawaban: C
Pada kasus tersebut merupakan kalimat rekomendasi atau intruksi dari dokter untuk terapi ke
pasien sehingga ditulis di kolom Rekomendasi.
26. Pasien mengatakan sulit menelan setiap pasien makan akan terjadi aspirasi dan batuk batuk.
perawat sedang melakukan latihan untuk mengobati hal tersebut. Hal yang menunjukkan
latihan berhasil adalah?
a.batuk-batuk
b.aspirasi
c.air metes di pinggir mulut
d.Dapat menelan dengan baik
e.Tidak sanggup makan
Jawaban: D
Hasil evaluasi tindakan dikatakan berhasil jika pasien dapat menelan dengan baik setelah
dilakukan latihan menelan pada pasien.

27. Seorang pasien yang dirawat di ICU dirawat oleh perawat A, B, C dan D untuk kemarin
malam dan pagi ini. Perawat A bertugas untuk menjaga kemarin malam, dn perawat B
menjaga untuk pagi ini. Metode praktek keperawatan profesional yang diterapkan oleh
kepala ruangan adalah?

a. Metode Fungsional
b. Metode TIM
c. Metode Kasus
d. Metode Primer
e. Metode TIM-Primer
Jawaban: C
Metode MAKP yang digunakan dalam kasus diatas adalah dengan metode kasus dimana
perawat merawat pasien yang kasus nya sama yaitu pasien yang dirawat diruang ICU.

28. Dalam proses bimbingan sering sekali kita mendengan perseptor dan Preseptee, Perseptee
dirumah sakit adalah
a.Murid/siswa
b.Murid atau anak magang
c.siswa prkatek belajar lapangan
d.pengajar
e.perawat senior
Jawaban: C
Dirumah sakit yang dimaksud dengan perseptee adalah siswa praktek belajar lapangan yang
mendapat pengarahan dari perseptor untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan
dalam praktek langsung kepasien.

29. Seorang ibu nifas melahirkan bayi laki laki yang ganteng, hidung mancung dan mirip arya
saloka. niatnya dijodohkan dan akan menjadi calon suami para pejuang NIP (untuk itu
semangat, jodoh sedang menunggu). ibu Nifas tersebut sudah menerima tanggung jawab
dan peran barunya sebagai seorang ibu dan sudah mampu melakukan perawatan diri sendiri
dan bayinya secara mandiri dan sudah mampu menyesuaikan diri. ibu nifas tersebut sedang
berada pada tahap adaptasi psikologi?
a.Fase Psikologi Acception
b.Fase Taking In
c.Fase Taking Hold
d.Fase Letting Go
e.Fase Let It Go
Jawaban: D
Fase leting go merupakan fase dimana ibu post nifas mampu melakukan perawartan mandiri
dan siap menerima perannya sebagai seorang ibu.
30. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa UGD dengan keluhan batuk disertai sesak
nafas, demam dan mengalami diare. Berdasarkan hasil pengkajian lanjutan diperoleh data
RR: 50 x/ menit, Suhu: 37,6oC, Nadi 100 x / menit, batuk tidak produktif, ada retraksi
dada, BAB cair dalam sehari 3 kali, Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus di
atas?
A. Kekurangan volume cairan
B. Pola nafas tidak efektif
C. Intoleransi aktivitas
D. Hipertermia
E. Diare
Pembahasan : B
Data sesak RR 50x/menit, retraksi dada serta batuk maka masalah keperawatan yang tepat
yaitu pola nafas tidak efektif

31. Pasien usia 4 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan diare cair 5x/ hari, muntah, tidak
mau makan dan minum, suhu 37. 7˚ C, mata cekung, bibir kering, turgor kulit kembali >
3 detik/ lambat, BAK sedikit, keadaan umum lemah. Apakah tindakan selanjutnya
dilakukan pada pasien?
A. Memberikan kompres hangat
B. Kolaborasi untuk memasang infus dengan cairan ringer lactat
C. Kolaborasi untuk memberikan obat anti diare dan anti piretika
D. Memberikan rehidrasi oral dengan oralit
E. Kolaborasi untuk memberikan antipiretik dan rehidrasi oral
Pembahasan : B
Anak mengalami dehidrasi dan pada kasus dikatakan anak tidak mau minum maka
rehidrasi oral bukan solusi untuk kasus, Kolaborasi untuk memasang infus dengan cairan
ringer lactate merupakan tindakan yang paling tepat.

32. Seorang laki-laki usia 35 tahun diantar ke UGD Karena kecelakaan tunggal. Pasien
membuka mata setelah diberi rangsangan nyeri dan respon motorik pasien mendengarkan
instruksi perawat untuk mengangkat tangan sebelah kanan. Pasien dapat menjawab
pertanyaan saat ditanya. Berapakah nilai motorik pada pemeriksaan GCS pasien tersebut?
a. 6
b. 12
c. 11
d. 8
e. 13
Jawaban A
Pembahasan : Pada kasus yang ditanyakan hanyalah Motorik, mengikuti perintah
6: mengikuti perintah pemeriksa
5: melokalisir nyeri,
4: menarik ekstremitas menjauhi nyeri
3: flexi abnormal,
2: extensi abnormal
1: tidak ada respon

33. Bayi perempuan usia 14 minggu di rawat di RS dengan labiopalatoschisis. Berdasarkan


keterangan ibu bayi, bayi susah untuk menghisap ASI sehingga sering menangis dan rewel,
ASI yang dihisap kadang - kadang keluar kembali melalui hidung. Apakah tindakan
keperawatan untuk pasien tersebut ?
a. Menjaga agar bayi tidak menangis dengan keras
b. Melakukan pemasangan NGT
c. Melakukan oral hygiene
d. Melakukan suction
e. Menganjurkan ibu untuk menggendong bayi dalam posisi tegak saat menyusui
Pembahasan : E
Dengan posisi yang tegak saat memberika ASI sehingga grafitasi akan membantu
mengalirkan cairan ke korongkongan dan lambung sehingga mencegah keluarnya cairan dari
hidung

34. Seorang ibu usia 70 tahun sedang menagis dan mengurung diri di kamarnya. mengatakan
bahwa ia orang yang tidak berguna bahkan anak-anaknya tidak ingin merawatnya hingga
dititip dipanti jompo, Apakah tindakan keperawatan yang bisa membangkitkan kembali
semangat ibu tersebut?
A. Mengajak ibu keluar dari kamar dan berjalan-jalan di taman
B. Memanggilkan lansia yang lain untuk berbicara dengannya.
C. Mengajak teman lansia lain yang sedang membuat kerajinan tangan
D. Membiarkan ia sendiri sejenak untuk merenungkan dirinya
E. Mendengarkan segala keluhannya dengan terpaksa
Pembahasan : A
Lansi cenderung mengalami depresi dan bunuh diri karena merasa kesepian maka menemani
dan berjalan jalan sehingga lansia tidak merasa kesepian serta merasa dirinya masih
berharga

35. Seorang laki laki umur 32 tahun, dirawat di RSJ. Perawat mengatakan "Bila bapak
sedang mendengar suara- suara, coba bapak abaikan dengan berbincang-bincang dengan
orang lain". Apakah fase komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Orientasi
B. Kerja
C. Kontrak
D. Evaluasi
E. Terminasi
Pembehasan B
Tahap kerja tahap dimana perawat dituntut untuk membantu dan mendukung klien untuk
menyampaikan perasaan dan pikiran kemudian menganalisa pesan verbal atau non verbal
yang disampaikan pasien

36. Seorang perempuan usia 36 tahun, dirawat di RSJ . hasil pengkajian pasien mengatakan
bahwa ia sering melihat bayangan yang besar dan selalu mengajaknya pergi,
Keluarganya mengatakan pasien sering menaagis dan ketakutan. Apakah tindakan yang
tepat pada pasien tersebut?
A. Melatih pasien cara tarik nafas dalam
B. Mengajak pasien untuk berkenalan
C. Melatih pasien cara menghardik
D. Memperaktekan cara menjaga kebersihan diri
E. Melatih kemampuan yang bisa dilakukan pasien
Pembahasan : C
Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik adalah tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut

37. Seorang perawat melatih pasien mengenal perilaku marah dan cara mengontrol marah
dengan tarik nafas dalam: "tadi kita sudah belajar cara mengontrol marah dengan tarik
nafas dalam, jangan lupa untuk berlatih tarik nafas dalam 3 kali sehari sesuai jadwal".
Apakah tahap komunikasi yang dilakukan perawat tersebut?
A. Orientasi
B. Kerja
C. Validasi
D. Rencana Tindak Lanjut
E. Terminasi
Pembahasan : E
Tahap dimana perawat bertugas mengevaluasi pencapaian tujuan dan interaksi yang telah
dilakukan meminta pasien untuk menyimpulkan apa yang telah di diskusikan

38. Seorang laki laki umur 74 tahun di dalam dengan Penyakit Paru Obstruksi Menahun
(PPOM), dari hasil pemeriksaan diperoleh data: batuk produktif, auskultasi ronchi,
frekuensi napas: 27 kali/menit, frekuensi nadi 78 kali/menit, Manakah tindakan
keperawatan yang paling tepat sebelum dilakukan postural drainage pada kasus diatas ?
A. Yakinkan sebelumnya bahwa tindakan postural drainage belum pernah dilaksanaka
B. Kaji pengetahuan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
C. Jadwalkan prosedur tindakan satu jam sebelum dan sesudah makan
D. Kaji toleransi pasien tentang kontra-indikasi pelaksanaan tindakan
E. Anjurkan pasien untuk batuk sebelum pelaksanaan tindakan
Pembahasn : D
Sebelum melakukan tindakan Dengan Kaji toleransi pasien tentang kontra-indikasi
pelaksanaan tindakan

39. Seorang laki-laki usia 38 tahun ke UGD dengan keluhan sesak napas akibat luka tusuk pada
dada kiri sejak 30 menit yang lalu. Hasil pengkajian GCS 15, nyeri dada kiri skala 7,
deviasi trakea ke kanan, perkusi thoraks sinistra hiperresonan, bunyi napas pada dinding
dada kiri menurun, dan suara jantung menjauh. Terpasang Oksigen NRM 12 L/mnt. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
a. Memberikan bantuan oksigen bag-valve-mask
b. Memasang chest tube
c. Kolaborasi pemberian obat analgetik
d. Mencabut benda yang menancap
e. Melakukan needle dekompresi pada ICS 2
Pembahasan E
Dari data diatas pasien mengalamin tension pneumothoraks Maka tindakan yang tepat adalah
harus mengeluarkan udara dengan cara melakukan needle dekompresi pada ICS ke 2 garis
mid axilaris agar paru-paru kembali terisi oksigen segara maksimal

40. Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun ke UGD setelah mengalami cedera kapitis akibat
kecelakaan lalulintas. Hasil pemeriksaan penunjang CT scan didapatkan pasien didiagnosa
edema serebral dan segera direncanakan untuk osmoterapi IV dengan Manitol 20% 0,5
gr/kg BB/6 jam
Apakah tindakan yang wajib dilakukan perawat sebelum pemberian obat tersebut?
a. Mengukur tekanan darah
b. Mengukur saturasi oksige
c. Mengukur frekuensi nadi
d. Memonitor status kesadaran
e. Mengukur frekuensi napas
Pembahasan : A
Pasien direncanakan untuk untuk osmoterapi IV dengan Manitol, pemberian obat diuretic
dapat menurunkan tekanan darah maka tindakan sebelum memberikan manitol dengan
mengukur tekanan darah

41. Seorang laki-laki berusia 68 tahun diruangan ICU terpasang bedsite monitoring, tiba-tiba
pasien mengalami penurunan kesadaran dan gambaran pada monitor EKG atrial takikardi
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD : 80/50 mmHg.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?
a. Memberikan injeksi epineprin
b. Melakukan RJP
c. Melakukan dc shock
d. Memeriksa nadi karotis
e. Melakukan Flat line protokol
Pembahasan : D
Melakukan pemeriksaan nadi karotis dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi henti jantung
dan kebutuhan tindakan kompresi

42. Seorang perempuan 24 tahun ke RS X dengan keluhan nyeri ulu hati, perut distensi,
,muntah darah kurang lebih 300 cc berwarna gelap dan banyak stolsel, Hasil pemeriksaan
fisik didaptkan TD : 100/70 mmHg, HR 89 x/menit, RR 26 x/menit. Apakah tindakan
perawat selanjutnya pada pasien diatas?
a. Melakukan bilas lambung
b. Kumur kumur air hangat
c. Cek lab: Hb, golongan darah
d. Transfuse PRC
e. Observasi pendarahan lanjutan
KJ. A
Pembahasan :
Pasien muntah dan banyaknya stolsel maka untuk tindakan selanjunya yaitu melakukan bilas
lambung untuk mengeluarkan sisa darah di lambung

43. Perawat pagi melakukan overan dengan perawat shift malam dan dari gambaran umum
pasien yang dirawat dibantu personal hygiene, makan dan minum dibantu, pergerakan
dibantu, intake dan output cairan dicatat dan diawasi. Apakah tindakan perawat tersebut?
A. Menentukan diagnosis atau masalah kepewatan
B. Berkolaborasi dengan dokter tentang terapi awal
C. Menetapkan tingkat ketergantungan pasien
D. Meminta bantuan keluarga
E. Menyusun rencana asuhan keperawatan
Pembahasan : C
Sebelum menyusun asuhan maka harus menentukan terlebih dahulu tingkat ketergantungan
pasien ini untuk memudahkan perawat sebelum berkoodinasi dengan dokter penanggung
jawab pasien.

44. Seorang ibu berusia 35 tahun sedang berada di ruang bersalin, hasil pemeriksaan leopold
diperoleh posisi janin letak kepala, punggung kiri. Saat ini ibu sudah terasa sangat mules
dan ingin meneran dan pembukaan lengkap. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan
perawat?
a. Segera mempersiapkan peralatan
b. Melakukan amniotomi
c. Memulai untuk memimpin meneran
d. Mengatur posisi ibu
e. Melakukan episiotomi
Pembahasan : C
Kasus di atas memperlihatkan bahwa ibu sudah memasuki kala II dan siap untuk proses
persalinan (keluarnya janin) maka tindakan perawat yaitu memimpin si ibu meneran

45. Seorang ibu muda usia 21 tahun masuk UGD dengan keluhan utama mual, muntah dan
nafas sesak dari hasil pengkajian TD 100/90mmHg, RR 30x/I, HR 76x/I, Hb 7 gr%.
Apakah tindakan yang segera perlu dilakukan pada ibu tersebut?
a. Memasang Infus
b. Memberikan O2
c. Memberikan obat bronkodilator
d. Memberikan Injeksi IV
e. Mempersiapkan transfusi darah
Pembahasan B
Akibat anemia sehingga jumlah O2 yang dapat diikat oleh Hb menjadi sedikit, yang
menyebabkan nafas ibu menjadi sesak.Oleh karena itu tindakan segera yang perlu dilakukan
yang pertama adalah memberikan O2
46. Berikut ini adalah jenis tanaman yang menambahkan nafsu makan antara lain
A. Jahe
B. merica
C. Lavender
D. Lengkuas
E. Serai
Pembahasan : A
Jahe sangat bagus untuk kesehatan organ pencernaan dan pernafasan sehingga Olahan Jahe
yang di kosumsi sebelum makan dapat meningkatkan nafsu makan

47. Seorang umur 58 tahun datang ke UGD dengan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
pasien pasien jatuh tiba dari kursi, TD 200/120 mmHg, TD 125x/I, RR 30 x/I, adanya
snoring, dan secret. Apa tindakan perawat untuk membebaskan jalan nafas pada pasien
tersebut ?
A. Melakukan infuse
B. Memasang OPA
C. Memasang Oksigen
D. Memasang ETT
E. Melakukan jaw trust
Pembahasan : B
Bunyi snoring muncul akibat sumbatan benda padat pada jalan nafas atau lidah jatuh ke
belakang. Jadi tindakan perawat adalah buka jalan nafas dengan dengan memasang OPA
untuk mempertahankan jalan nafas pasien

48. Perawat sedang melakukan pengkajian pada pasien dengan diagnosa halusinasi penglihatan,
pasien mengatakan dia sering melihat bayangan hitam yang besar ingin membunuhnya
Apakah intervensi pertama yg harus dilakukan perawat pada pasien tersebut .
a. Membantu pasien dalam mengontrol halusinasi
b. Merencana aktivitas
c. Membantu pasien mengenali halusinasi
d. Menganjurkan minum obat
e. Memganjurkan pasien bercakap cakap
Pembahasan : C
Perawat dapat berdiskusi dengan klien terkait isi halusinasi (apa yang didengar atau dilihat),
waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi,
situasi yang menyebabakan halusinasi muncul, dan perasaan klien saat halusinasi muncul
bertujuan untuk mengindentifikasi masalah pasien,

49. Pasien laki laki umur 67 dirawat diruang penyakit dalam dx STEMI, keluarga memangil
perawat mengatakan klo pasien sesak, keringat dingiin dan nyeri dada. Hasil pengkajian
sens CM, TD 90/60 mmhg, RR 33x/I, temp 36’c, HR 92 x/I, SPO2 98%. Berapakah score
EWS pada kasus diatas ?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
Pembahasan : C
TD 90/60 mmhg =3
RR 33x/I =3
temp 36’c =1
HR 92 x/I = 1
SPO2 98%.=0
A=0

50. Pasien laki laki umur 67 dirawat diruang penyakit dalam dx STEMI, keluarga memangil
perawat mengatakan klo pasien sesak, keringat dingiin dan nyeri dada. Hasil pengkajian
sens CM, TD 90/60 mmhg, RR 33x/I, temp 36’c, HR 92 x/I, SPO2 98%. Berdasarkan kasus
tindakan yang tepat adalah :
A. Observasi
B. Dokumentasi
C. Melapor ke dokter jaga
D. Melapor ke dpjp
E. Observasi dan Pemantauan perjam
Pembahasan : E
Tatalaksana tindakan EWS berdasarkan hasil scoring semakin tinggi nilai scoring semakin
abnormal kondisi pasien sehinnga membutuhkan pemantauan yang intrnsif dan tindakan
pertolongan segera mungkin

51. Pasien laki laki umur 67 dirawat diruang penyakit dalam dx STEMI, perawat melakukan
pengkajian TD 120/60 mmhg, RR 24x/I, temp 36’c, HR 92 x/I, SPO2 94%. Apakah warna
EWS pada kasus tersebut ?
A. Biru
B. Merah
C. Hijau
D. Kuning
E. Orange

Pembahasan : E
TD 120/60 mmhg = 0, RR 24x/I =2, temp 36’c = 1, HR 92 x/I =1, SPO2 94% = 1. Jadi hasil
EWS =5
Hijau 0-1 = Normal
Kuning 2-3 = Rendah
Orange 4-6 = Sedang
Merah < 7 = Tinggi

52. Pada usia berapa seorang anak memiliki kemampuan mengafal 50 kata serta sudah mampu
naik turun tangga ?
A. 25 bulan
B. 24 bulan
C. 23 bulan
D. 21 bulan
E. 20 bulan
Pembahasan : D
Pada umur 21 bulan perkembangan fisik berkembang pesat mulai dari berbicara, kemampuan
berjalan melompat menaiki tangga tanpa bantuan serta perkembangan bahasa dan kognitif si
anak juga berkembang pesat seperti mengetahui sekitar 50 kata , memahami instruksi
sederhana, mulai mengambar dan menyusun puzzle.

53. Pada usia berapakah anak masuk RS merasa ketakutan yang berlebihan serta tidak mau
berpisah dengan keluarga serta orang terdekat dan merasa asing dengan suasana baru
A. Usia bayi
B. Balita
C. Usia pra sekolah
D. Sekolah
E. Remaja
Pembahasan : C
Bagi anak usia prasekolah sakit adalah sesuatu yang menakutkan, selain itu perawatan juga
menimbulkan rasa cemas berlebihan karena meninggalkan lingkunganyang dirasakan aman
nyaman dan penuh kasih saying.

54. Seorang perawat yang mengajar, memberikan bimbingan, dapat menginspirasi rekannya,
menjadi tokoh panutan serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu untuk
jangka waktu tertentu dengan tujuan khusus mensosialisasikan trainee pada peran barunya.
A. Mentorship
B. Preceptorship
C. Tutor
D. Perawat
E. Dosen
Pembahasan : B
Preceptorship adalah seorang perawat yang mengajar, memberikan bimbingan, dapat
menginspirasi rekannya, menjadi tokoh panutan serta mendukung pertumbuhan dan
perkembangan individu untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan khusus mensosialisasikan
trainee pada peran barunya

55. Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun diantar ke UGD mengalami CKB akibat
kecelakaan bermotor. Hasil pengkajian didaptkan pasien tampak sadar tetapi mudah
tertidur, membuka mata bila dipanggil, bicara tidak koheren dan meracau sendiri dan masih
dapat melokalisir adanya nyeri.
Berapakah GCS pasien tersebut ?
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
Pembahasan D
Rasional D : E3 M5 V4

56. Perawat akan menjumpai pasien baru masuk di RSJ F dengan diagnose halusinasi
pendengaran perawat akan melakukan SP I. dibawah ini yang termasuk SP 1 adalah
A. Bercakap dengan orang lain
B. Mengajarkan latihan hardik
C. Mengontrol halusinasi dengan obat
D. Melakukan kegiatan positif
E. Orientasi realita
Pembahasan : B
Pada kasus diatas mangajarkan latihan hardik termasuk SP 1
57. Perawat telah selesai mengajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
pada pertemuan sebelumnya dan dan pada pertemuan hari ini perawat akan ingin
melanjutkan ke SP berikutnyaa. Manakah kegiatan yang tepat untuk SP selanjutnya ?
A. Bercakap dengan orang lain
B. Mengajarkan latihan hardik
C. Mengontrol halusinasi dengan obat
D. Melakukan kegiatan positif
E. Orientasi realita
Pembahasan : C
Sp 1 mengajarkan latihan hardik
Sp 2 mengontrol halusinasi dengan obat
Sp 3 Bercakap dengan orang lain
Sp 4 Melakukan kegiatan positif

58. Alat medis dibawah ini yang termasuk single use adalah?
a. Syiringe
b. Hanscoon
c. Faceshild
d. Hasmet
e. Google
Jawaban: A. Syiringe.
Rasional: Peralatan yang bersifat single use di gunakan untuk sekali pemakaian, peralatan
single use tidak boleh digunakan ulang. Contoh alat yang tidak dapat dilakukan berulang
adalah syiringe.

59. Ketika terjadi hambatan komunikasi antara perawat dan klien karena klien tidak mengeryi
bahasa indonesia dan perawat tidak mengetahui cara penyampaian pesan dengan bahasa
daerah klien apa tindakan yang harus dilakukan perawat?
a. Mengulang sampai klien paham
b. Menjelaskan kepada anggota keluarga untuk dijelaskan kepada pasien
c. Menggunakan bahasa isyarat
d. Menggunakan gerakan tubuh
e. Menambah volume suara saat bicara
Jawab. B
Rasional: pada kasus diatas dijelaskan bahwa pasien tidak mengerti bahasa indonesia,
sehingga pasien tidak akan dapat menerima pesan dengan baik. Untuk mengatasi masalah
tersebut kita harus menjelaskan kepada keluarga karna memahami bahasa perawat dan bahasa
yang dimengerti oleh pasien.
60. Seorang ibu datang ke UGD setelah mendapat kabar bahwa anak meninggal karena
kesengat arus listrik. Ibu histeris dan marah terhadap suami mengatakan ‘ ini semua gara-
gara bapak yg mengizinkan anaknya berkerja. Apakah fase berduka yang terjadi pada kasus
tersebut ?
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depresi
e. Acceptance
Pembahasan : B
Pada seseorang berduka akan mengalami Fase marah dimana dia tidak menerima akan
mengalami peristiwa buruk yang terjadi, pada pasien akan menunjukkan amarahnya pada diri
sendiri orang lain, benda disekitar bahkan pada tuhan.

61. Berikut ini adalah tahap berduka yang tepat adalah,,,


a. Denial, Anger, Bargaining, Depresi, Acceptance
b. Anger, Bargaining, Depresi, Acceptance, Denial
c. Denial, Anger, Depresi, Acceptance, Bargaining
d. Depres, Denial, Anger, Bargaining, Acceptance
e. Acceptance ,Denial, Anger, Bargaining, Depresi,
Pembahasan : A
Setiap orang mengalami waktu yang berbeda saat berduka namun semua orang akan
melewati Tahap berduka, tahap berduka yang tepat yaitu Denial, Anger, Bargaining, Depresi,
Acceptance

62. Seorang anak laki-laki usia 13 tahun dibawa oleh ibunya ke RS karena mengeluh demam,
bibir kering, mata cekung. Apa yang perlu dikaji perawat lebih lanjut?
a. Status dehidrasi
b. Keadaan umum
c. Tingkat kesadaran
d. EKG
e. Rapid test
Jawab. A
Rasional: kasus yang dialami anak tersebut merupakan dehidrasi ditandai dengan bibir kering,
mata cekung dan demam.

63. Ny. M usia 64 tahun dirawat mengeluh sulit tidur karena ruangan terlalu berisik. Tindakan
yang dilakukan perawat adalah?
a. Mengkaji kebutuhan lingkungan pasien
b. Membiarkan pasien tidak tidur
c. Memulangkan pasien
d. Memberikan obat tidur
e. Masukkan ke ruangan isolasi
Jawab. A
Rasional: sebelum melakukan tindakan kepada pasien tersebut kita harus mengkaji terlebih
dahulu kebutuhan lingkungan yang dibutuhkan pasien saat istirahat yang dapat membuatnya
nyaman.

64. Faktor resiko yang memiliki resiko paling tinggi jatuh pada pasien dewasa adalah?
a. Berjalan dengan berpegangan
b. Riwayat jatuh 3 bulan terakhir
c. Terpasang infus
d. Keterbatasan daya ingat
e. Menggunakan tongkat
Kunci Jawaban: A
Rasional: pemantauan resiko jatuh pasien dewasa berdasarkan penilaian skala morse. Dan
pengkajian resiko jatuh pada pasien dewasa yang bernilai tinggi pada poin berpegangan
pada benda-benda di sekitar (lihat tabel skala morse).

65. Pengkajian pasien resiko jatuh paling tinggi dalam indikator penilaian resiko jatuh pada
skala pengukuran Humty Dumpty adalah...
a. Usia dibawah 3 Tahun
b. Diagnosa perubahan Oksigenasi
c. Pembedahan/ anastesi/sediasi dalam 24 jam
d. Jenis kelamin laki laki
e. Pasien menggunakan alat bantu
Kunci Jawaban: A
Rasional: pemantauan resiko jatuh pasien anak berdasarkan penilaian skala Humty Dumpty.
dan pengkajian resiko jatuh pada pasien anak yang bernilai paling tinggi pada poin usia anak
dibawah 3 Tahun dengan skor 4 sedangkan opsi yang lainnya dibawah skor itu (Lihat tabel
Humptydumpty)

66. Diagnosa keperawatan utama pasien stroke iskemik dengan kelemahan anggota gerak
adalah...
a. Perfusi Jaringan Cerebral tidak Efektif
b. Mobilitas Fisik
c. Intoleransi Aktivitas
d. D, Resiko Cedera
e. Resiko Jatuh
Kunci Jawaban: A
Adapun stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat oleh bekuan darah..
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak adalah rentan mengalami penurunan sirkulasi
jaringan otak yang dapat menggangu kesehatan.
67. Perawat A sedang bertugas diruangan covid 19, sedang memberikan motivasi terkait
penyakit pasien tersebut. Perawat mengatakan “Waaahhh… Ibu hebat makanan nya selalu
habis, keren! Tetap semangat dan selalu berdoa ya bu… Ayoooo kita lawan virus Covid 19!
Agar ibu lekas sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasa!” Tindakan yang dilakukan
perawat termasuk dalam:
a. Empati
b. Simpati
c. Motivasi
d. Tindakan caring
e. Ramah
Kunci jawaban D
Rasional:
Caring merupakan suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan untuk memberikan rasa
aman secara fisik dan emosional dengan orang lain secara tulus (Kusnanto, 2019).
Berikut adalah 7 perilaku Caring yang dapat diaplikasikan perawat pada pasien covid 19:
1. Sikap peduli
2. Bertanggung jawab
3. Ramah
4. Sikap tenang dan sabar
5. Selalu siap sedia
6. Memberi motivasi
7. Sikap empati

68. Seorang pasien dirawat diruang malikusaleh dengan diagnose PJK, tiba tiba pasien pasien
mengeluh sesak ,dan nyeri hebat, EWS dan di dapatkan hasilnya 9. Tidak lama kemudia
pasien apnoe Apakah intervensi yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Observasi setiap 2 jam
b. Code blue
c. Melapor ke dokter jaga
d. Observasi setiap 1 jam
e. Observasi dengan dokter dpjp dan transfer ICU

Pembahasan : B
Pemantau EWS dengan tatalaksana tindakan berdasarkan penilaian scoring, semakin tinggi
angka scoring maka semakin abnormal keadaan pasien dan butuh pertolongan segera
mungkin, dan pada kasus diatas pasien apnoe maka code blue adalah tidakan pertama untuk
menangai pasien tersebut
69. Tn. B dengan TB usia 54 tahun tidak nafsu makan, terlihat kurus dan pucat. Tinggi badan
160cm dan berat badan 45kg. Vital sign TD: 100/60mmHg, HR: 80x/i, RR: 24x/i dan hasil
lab nilai hb 9g/dL. Apa intervensi perawat pada pasien tersebut
a. Beri diet TKTP ekstra telur
b. Motivasi px pentingnya nutrisi
c. Ajarkan pasien sedikit makan tapi sering
d. Memberikan makan tinggi lemak
e. Anjurkan banyak mengonsumsi buah
Jawab.A
Rasional: Makanan yang dianjurkan seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati,
sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan yang tidak dianjurkan seperti, gula dan olahan
gula, gorengan, makanan pedas, kopi dan teh kental, serta minuman alkohol dan softdrink.

70. Pasien laki laki umur 75 tahun datang ke ugd dengan keluhan mencret 2 hari yang lalu.
Hasil pengkajian didapat mata cekung, turgor tidak elastis, bibir kering dengan BB 68 Kg
pasientermasuk dehidrasi berat. Berapa kebutuhan redehidrasi pada pasien tersebut ?
Pembahasan :
a. 658 cc
b. 642 cc
c. 600 cc
d. 544 cc
e. 500 cc
Pembahasan : D
Derajat dehidrasi x BBkg, jadi rehidrasi pasien 8 %x 68 Kg/jam = 544 cc

71. Kepala Ruangan RICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendindikan
danpelatihan ventilator untuk staf ruangan tersebut. Apakah fungsi manajemen keperawatan
yg di jalankan oleh kepala ruangan tersebut.
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Actuating
e. Controlling
Pembahasan : C
Staffing atau penataan staf merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang berhubungan
dengan pengadaan atau rekrutmen, penataan, pelatihan dan pengembangan para karyawan.
72. Dalam proses keperawatan terdapat 5 tahap. Dan dalam proses keperawatan tidak hanya
mengutamakan pengkajian. Yang termasuk dalam 5 tahap proses keperawatan adalah,
kecuali....
a. Diagnosa Keperawatan
b. Wawancara
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
Kunci Jawaban: B
Rasional:
Proses keperawatan terdiri dari 5 tahap yaitu: pengkajian, diognasa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Proses keperawatan memiliki beberapa sifat yaitu dinamis, siklus,
interdependent (saling ketergantungan) dan fleksibel.

73. Pasien post op dari ruangan operasi sudah dianjurkan untuk ditransfer ke ruang rawatan
bedah. Hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan transfer pasien tersebut adalah...
a. TTV dalam keadaan stabil
b. Kgd stabil
c. Lab normal
d. Hasil Radiologi aman
e. CRT <3 detik
Kunci Jawaban: A
Rasional: TTV merupakan gambaran hemodinamik dari keadaan umum pasien. Syarat
transfer pasien bersadarkan akreditasi Rs Pokja Ark, TTV harus dalam keadaan stabil baru
dapat dilakukan proses transfer.

74. Salah satu jenis metode TIME dalam teknik moist wound healing, penyerapan kasa dengan
eksudat disebut....
a. Tissue
b. Infection
c. Moisture
d. Edge of wound
e. Combutio
Kunci jawaban: C
Salah satu metode time adalah moisture balance dengan adsorb dressing untuk menyerap
eksudat, atau melakukan hidrasi untuk luka yang kering sehingga didapatkan keseimbangan
kelembapan.

75. Alat bantu pada pasien Post op amputasi ektremitas bawah adalah...
a. Kruk
b. Walker
c. Wheelchair
d. Transfer board
e. Tripod
Kunci Jawaban: A
Kruk yaitu alat bantu berjalan, biasanya digunakan untuk mengatur keseimbangan pada saat
akan berjalan. Indikasi penggunaan kruk yaitu pasien dengan fraktur ekstremitas bawah,
pasien dengan post op amputasi ekstremitas bawah, dan pasien dengan kelemahan kaki atau
post stroke.

76. Bayi ditengkurapkan kemudian kepala dapat tegak diusia berapa?


a. 2-3 Bulan
b. 3-4 bulan
c. 4-5 bulan
d. 6-8 bulan
e. 9-10 bulan
Jawaban: B
Bayi yang berusia 3 bulan sudah dapat menyangga kepalanya dengan baik. Ibu juga sudah
bisa menggendongnya pada posisi tegak, baik menghadap ke depan maupun ke belakang.
Ketika digendong dalam posisi tegak, kepala bayi pun akan tegak dan tidak jatuh ke
belakang.
Memasuki usia 4 bulan, Si Kecil mampu melakukan posisi “push up mini” dengan
mengangkat kepala dan bahunya sekaligus saat dibaringkan tengkurap.
77. Pada saat melaksanakan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran untuk
meningkatkan berpikir kritis dalam memecahkan sebuah kasus, maka metode pembelajaran
yang paling tepat adalah?
a. Evidene based practice
b. Case based learning
c. Demonstrasi
d. Practice and skill
e. Manager Kasus
Jawaban B
Pembelajaran berbasis kasus (case based learning) adalah suatu metode pembelajaran
yang dirancang untuk meningkatkan berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan suatu
kasus. Pembelajaran berbasis kasus dapat membantu siswa untuk menghubungkan
pendidikan dan latihan khusus sambil mengembangkan keterampilan profesional untuk
praktek.
78. Metode pengkajian untuk menilai perkembangan anak DDST (Denver Developmental
Screening Test) baik dilakukan untuk anak yang berusia?
a. 0-6 Bulan
b. 6-12 Tahun
c. 12-18 Bulan
d. 18-24 Bualan
e. 2 Tahun
Jawaban: A
anak DDST (Denver Developmental Screening Test)merupakan suatu metode pengkajian
yang digunakan untuk menilai perkembangan anak usia 0-6 tahun.
79. Metode pengkajian untuk menilai perkembangan anak DDST (Denver Developmental
Screening Test), Aspek yang dapat dinilai pada test Denver dibawah ini kecuali?
a. kepribadian/tingkah laku sosial (personal sosial)
b. gerakan motorik halus (fine motor adaptive)
c. perkembangan motorik kasar (gross motor)
d. perkembangan bahasa (language)
e. perkembangan psikologis (Pscycological)
Jawaban: E
beberapa aspek DDST (Denver Developmental Screening Test) yaitu kepribadian/tingkah
laku sosial (personal sosial), gerakan motorik halus (fine motor adaptive), perkembangan
motorik kasar (gross motor), dan perkembangan bahasa (language).

80. Seorang Ibu X membawa anaknya yang berusia 4 bulan Ke POSYANDU dan dilakukan
pengukuran berat badan. Berapakah berat badan ideal anak tersebut berdasarkan
perhitungan berat badan berdasarkan usia?
a. 5 KG
b. 5,5 KG
c. 6 KG
d. 6,5 KG
e. 7 KG
Jawaban: D
Untuk usia 3-12 Bulan Rumus BB Ideal berdasarkan usia adalah (Usia dalam Bulan+9):2=
(4+9):2= 6,5 KG

81. Seorang anak berusia 2 tahun tidak selera makan sudah 3 hari dan tampak lemas. Ibu
membawa ke PUSKESMAS dan dilakukan penimbangan berat badan, berdasarkan Rumus
menentukan berdasarkan berat badan ideal, berapakah BB Ideal anak tersebut?
a. 10 KG
b. 11 KG
c. 12 KG
d. 13 KG
e. 14 KG
Jawaban: C
Untuk usia 1-6 tahun: Berat badan ideal = (usia dalam tahun x 2) + 8
(2x2)+8= 12 kg

82. Hasil pengkajian di kelurahan ditemukan data peningkatan 20% kasus baru penyakit
menular TBC, 60% merasakan adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai
buruh, 70% keluarga prasejahtera, serta 50% penderita jarang meluangkan waktu untuk
memeriksakan diri di fasilitas kesehatan. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus diatas?
a. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidakefektifan managemen kesehatan
d. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
e. Defsiensi kesehatan komunitas
Jawaban: E
Jawaban yang paling tepat pada soal diatas adalah defisiensi kesehatan komunitas karena
ditandai dengan adanya satu atau lebih masalah kesehatan atau faktor yang menganggu
kesejahteraan atau meningkatkan resiko masala kesehatan yang dialami oleh suatu populasi
yakni peningkatan kasus baru, banyak keluarga prasejahtera, banyak merasakan gejala
penyakit, dan tidak dapat meluangkan waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kesehatannya.

83. Perawat melakukan pengkajian di suatu RW dengan membuat peta lingkungan dan
menggambarkan lokasi tempat berkumpulnya warga, fasilitas ibadah, tempat bermain anak,
sekolah serta lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat.
Apakah metode pengkajian dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. Kuesioner
b. Wawancara
c. Studi Literatur
d. Wienshield survey
e. Focus grup discussion
Jawaban: D
Jawaban paling tepat pada kasus diatas adalah Winshield survey metode mengumpulkan data
tentang kondisi peta lingkungan, lokasi tempat berkumpul warga, fasilitas ibadah, tempat
bermain anak, sekolah, dan lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan
dimasyarakat. Hasil dari metode ini adalah peta topografi suatu wilayah populasi.

84. Saat kunjungan rumah didapatan data: perempuan berusia 13 tahun mengalami diare sudah
4 hari. Klien mengatakan diare setlah jajan di kantin sekolah, BAB lebih dari 5 kali sehari.
Hasil pengkajian TD: 110/90 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 37.8C. Keluarga mengatakan
anaknya banyak jajan dan jarang makan di rumah dan anggota keluarga lain juga sering
diare. Klien belum pernah dibawah ke faskes dan belum mendapatkan informasi terkait
penyakitnya. Apakah masalah keperawatan kasus tersebut?
a. Risiko ketidakseimbangan cairan
b. Manajemen kesehatan tidak efektif
c. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
d. Risiko peningkatan keseimbangan cairan
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Jawaban: B
Rumusan masalah yang paling spesifik pada kasus diatas yakni kejadian diare yang berulang
dan bukan cuman pada klien akan tetapi pada anggota keluarga lainnya juga, sehingga
masalah pada kasus diatas adalah manajemen kesehatan tidak efektif yakni pola
penanganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi
kesehatan anggota keluarga.
85. Saat kunjungan rumah ditemui laki-laki berusia 30 tahun. Hasil pengkajian: klein tampak
lemah dan telah didiagnosis TBC. Istrinya mengatakan malu dengan tetangga karena
suaminya sakit-sakitan dan tidak mau berhubungan seksual karena takut tertular.Apakah
intervensi utama pada kasus diatas?
a. Anjurkan istri tidak perlu malu dengan penyakit suami
b. Sediakan wadah tertutup untuk merampung ludah
c. Berikan informasi tentang cara penularan TBC
d. Anjurkan diit gizi seimbang
e. Ajarkan batuk efektif
Jawaban: C
Seorang perawat jika menemukan kasus seperti diatas pada keluarga, perawat dituntut untuk
dapat menganalisis keadaan keluarga tersebut dari apa yang disampaikan atau hasil
pengkajian. Melihat kasus diatas masih terdapat cara pandang/stigma dari istrinya yang salah
tentang penyakit yang dialami suaminya, sehingga perawat perlu melakukan pemberian
informasi yang tepat tentang penyakit dari klien yakni TBC. Jawaban yang paling tepat
adalah Berikan informasi tentang cara penularan TBC.
86. Bayi M lahir 36 minggu melalui persalinan normal dengan BB: 2800 gram dan dalam
keadaan sehat. Saat bayi dan ibu akan pulang, edukasi apa yang harus diberikan oleh
perawat kepada ibu?
A. Pertahankan suhu tubuh bayi agar dalam kondisi hangat
B. Berikan ASI setiap 1 jam
C. Berikan antibiotik untuk mencegah infeksi
D. Anjurkan ibu bedrest total
E. Memandikan bayi 2x sehari
Rasional : A
Pada bayi lahir normal dan sehat tidak diberikan antibiotik. ASI diberikan sebanyak 8-12
kali sehari atau setiap 2-3 jam. Ibu dianjurkan untuk mulai latihan gerak untuk mencegah
kekakuan, kecuali pada indikasi khusus yang tidak diperbolehkan banyak bergerak. Kondisi
bayi juga perlu dipertahankan agar tetap hangat untuk mencegah hipotermia, sehingga
memandikan bayi tidak perlu 2x sehari dan harus menggunakan air hangat.

87. Setelah memberikan penkes tentang diare kepada pasien yang berobat dipuskesmas, hal
yang perlu menjadi evaluasi oleh perawat adalah...
A. Diare pasien berkurang
B. Pasien mendapatkan obat diare
C. Pasien mengerti tentang penyebab diare dan cara pengobatannya
D. Pasien tidak berobat ulang dengan diare
E. Pasien mengerti cara membuat larutan gula-garam
Rasional : C
Penkes diberikan tidak hanya berfokus pada penyembuhan (kuratif), tetapi juga upaya
pencegahan (preventif) kekambuhan kembali, sehingga pasien paham tatalaksana awal
dirumah ketika diare terjadi.
88. Seorang ibu datang puskesmas dan mengeluhkan bahwa anaknya yang berusia 4 tahun
belum dapat berbicara lancar seperti anak lainnya. Manakah tindakan yang paling tepat
untuk dilakukan oleh perawat?
A. Menenangkan ibu dan mengatakan bahwa nanti anaknya pasti akan lancar berbicara
juga
B. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit
C. Memotivasi ibu agar rajin mengajak berbicara dan bermain anak, serta membatasi
penggunaan TV dan gadget
D. Menggali informasi tentang pola asuh dan penggunaan TV serta gadget pada anak
E. Memuji ibu dan mengatakan apa yang dia lakukan sudah benar
Rasional : D
Keterlambatan berbicara (Speech Delay) dipengaruhi banyak factor, sehingga dalam
pengambilan keputusan tidak bisa langsung divonis anak mengalami gangguan. Fokuskan
kepada menggali informasi penyebab dan pola asuh anak, sehingga bisa ditentukan apakah
perlu untuk dirujuk ke spesialis anak.

89. Perawat R melakukan edukasi kerumah Bapak C yang menderita TBC berulang. Perawat
menjelaskan tentang pentingnya agar ventilasi rumah dan jendela terbuka pada pagi dan
siang hari. Tindakan diatas merupakan bentuk...
A. Adaptasi Lingkungan
B. Ventilasi efektif
C. Modifikasi lingkungan
D. Peningkatan kesehatan
E. Adaptasi Perilaku
Rasional :C
Dalam manajemen perawatan keluarga, modifikasi lingkungan berarti melakukan sedikit
ataupun perubahan menyeluruh pada lingkungan tempat tinggal guna membantu
memperbaiki kondisi kesehatan pasien dan keluarga.

90. Pada pasien Covid-19 gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri dirumah bersama
keluarga, hal yang tepat dilakukan keluarga adalah...
A. Membiarkan pasien sendiri dirumah dan anggota keluarga lain mengungsi sementara
B. Memisahkan pasien dikamar sendiri dan tidak bergabung dengan anggota keluarga lain
C. Tidak mengizinkan pasien tinggal dirumah
D. Pasien dapat tinggal dan berkumpul dengan keluarga dirumah seperti biasa
E. Pasien harus dirawat di Rumah Sakit
Rasional : B
Dalam kondisi ringan yang tidak perlu dirawat di Rumah Sakit, Pasien boleh berada
dirumah dan harus dipisah dengan anggota keluarga lain, karena penularan Covid-19
tidak hanya berfokus pada penularan melalui airbone, tapi juga kontak fisik dan kontak
dengan benda yang terpajan virus. Sehingga harus diisolasi terpisah dan tidak boleh
kontak fisik kecuali menggunakan APD lengkap, atau pasien sudah dinyatakan negatif.
91. Saat berada diruang tunggu kamar operasi, Ny.A yang akan melahirkan mengeluh
kesakitan dan tampak berkeringat dingin serta pucat dan lemas, pasien sudah menunggu
lebih dari 1 jam tapi dokter belum juga tiba karena sedang operasi di RS lain. Suami pasien
marah dan minta agar dokter yang ada di RS ini saja yang mengoperasi istrinya. Tindakan
yang tepat dilakukan perawat adalah...
A. Tetap menunggu sampai dokter datang
B. Memberikan antinyeri
C. Berkoordinasi dengan DPJP tentang kondisi pasien dan permintaan suami untuk
mengganti dokter
D. Mengedukasi keluarga pasien tentang second opinion untuk dokter yang akan
mengoperasi pasien
E. Menghubungi dokter pengganti sesuai permintaan keluarga pasien
Rasional :
Dalam mengambil keputusan apalagi tindakan invasive, perawat perlu berkoordinasi
terlebih dahulu dengan melaporkan kondisi pasien serta menyampaikan permintaan
keluarga. Perawat tidak dibenarkan langsung mengambil keputusan sendiri. Baru setelah
didapatkan hasil koordinasi dengan DPJP, perawat menginformasikan tentang second
opinion yang ada.

92. Diruang rawatan nifas saat perawat keliling melakukan handover, seorang ibu menanyakan
tentang memberikan susu formula pada bayinya karena bayi sulit dan rewel saat disusui.
Hal yang tepat dilakukan perawat adalah...
A. Segera memberikan rekomendasi susu formula untuk bayi baru lahir
B. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI walaupun bayi rewel
C. Menanyakan tentang tekhnik ibu menyusui bayinya
D. Menganjurkan ibu untuk memompa ASI nya dan diberikan melalui botol susu
E. Memarahi ibu karena tidak mau menyusui bayinya
Rasional :
Bayi rewel biasanya disebabkan karena merasa haus dan kesulitan mendapatkan ASI saat
disusui ibunya. Saat menyusui perlu diperhatikan tekhnik perlekatan bibir bayi, posisi letak
bayi, posisi tangan ibu. Jika setelah posisi benar dan bayi tetap rewel, berarti penyebabnya
adalah jumlah produksi ASI yang kurang, sehingga perlu diedukasi tentang makanan yang
membantu meningkatkan produksi ASI.

93. Seorang wanita umur 24 tahun, dibawa ke IGD dengan riwayat kecelakaan sepeda motor
tanpa mengenakan helm. Keluar cairan bening dan darah dari hidung dan telinga, lebam
disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, suhu tubuh 39,2°C, pola pernafasan
cheyne-stokes, terjadi penurunan kesadaran. Manakah tanda-tanda yang mengindikasikan
terjadinya fraktur basis cranial?
A. Keluar cairan bening dan darah dari hidung dan telinga, lebam disekitar kelopak
mata, kebiruan dibelakang telinga
B. Keluar cairan bening dan darah dari hidung dan telinga, pola pernafasan cheyne-stoke,
penurunan kesadaran
C. Lebam disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, peningkatan suhu tubuh
D. Kenaikan suhu tubuh, pola pernafasan cheyne-stokes, penurunan kesadaran
E. Kenaikan suhu tubuh, mata lebam, keluar cairan bening dan darah dari hidung dan
telinga
Rasional :
Tanda fraktur basis cranii
1. Hematom periorbital bilateral (Racoon Eyes)
2. Hematom pada mastoid (Battle Sign)
3. Hematom subkonjungtiva (darah di bawah konjungtiva tanpa adanya batas posterior,
yang menunjukkan darah dari orbita yang mengalir ke depan)
4. Keluarnya cairan cerebrospinal dari hidung atau telinga (ottorrhea)

94. Terjadi gempa bumi yang merubuhkan bangunan rumah susun 6 lantai. Perawat PSC
diturunkan untuk membantu evakuasi, tindakan awal triage yang tepat menggunakan
metode START ialah…
A. Mencari korban yang dapat bernapas spontan >30x permenit
B. Mencari korban yang dapat bernapas spontan <30x permenit
C. Mencari korban yang masih bernafas dan tidak bernafas
D. Mengumpulkan korban yang meninggal dunia
E. Memanggil semua korban yang dapat berjalan, dan memerintahkan pergi ke
tempat yang aman
Rasional:
Penanganan medis yang diberikan berdasarkan prioritas sesuai dengan keadaan penderita.
Tujuan Triage adalah untuk memudahkan penolong untuk memberikan pertolongan dalam
kondisi korban masal atau bencana dan diharapkan banyak penderita yang memiliki
kesempatan untuk bertahan hidup, sehingga yang dapat berjalan diarahkan untuk
berpindahkan ketempat yang aman terlebih dahulu.

95. Saat tengah berjalan menuju depo farmasi, perawat menemukan seorang pengunjung yang
tidak sadarkan diri dan mengalami henti nafas. tindakan pertama yang dilakukan perawat
adalah…
A. Terapkan 3A (Aman Diri, Aman Pasien, aman Lingkungan)
B. Call for help
C. Cek nadi karotis
D. Cek napas pasien
E. Lakukan RJP
Rasional:
Saat tatalaksana codeblue, pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi aman
(3A), Cek respon pasien (nadi dan pernapasan), call for help, dan lanjutkan RJP. Indikasi
pemberian resusitasi cairan adalah…
a. Shock neurologi
b. Shock hipovolemik
c. Shock kardiogenik
d. Shock sepsis
e. Shock anafilaktik
Rasional:
 Shock neurologi (Gangguan sistem saraf)
 Shock hipovolemik (Gangguan akibat hilangnya cairan atau darah dalam jumlah banyak)
 Shock kardiogenik (Gangguan jantung)
 Shock sepsis (Gangguan karena infeksi yang masuk ke darah)
 Shock anafilaktik (Gangguan karena alergi)

96. Seorang pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sebelum dilakukan tindakan, pasien
mendaftar di rekam medik. Petugas Rekam medik memberikan formulir persetujuan umum.
Formulir tersebut disebut ?
A. Inplied consent
B. Incit consent
C. General consent
D. Expressed consent
E. Inplied or incit consent.
KJ. C
General consent adalah formulir persetujuan umum yang selalu diajukan kepada pasien
dan keluarga sebelum menerima pelayanan rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit.

97. Dibawah ini yang merupakan kekurangan model dokumentasi keperawatan SOR adalah …
A. Menyajikan data yang berurutan
B. Mudah diidentifikasi
C. Memudahkan perawat melakukan cara pendokumentasian
D. Proses pendokumentasian sederhana
E. Pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan intervensi yang
akan diberikan kepada pasien
KJ. E

98. Dibawah ini yang merupaka kelebihan model dokumentasi keperawatan PIE adalah, kecuali

A. Memungkinkan penggunaan dalam proses keperawatan
B. Intervensi dan cacatan perkembangan dapat dihubungkan
C. Dapat dipergunakan untuk pendokumentasian semua disiplin ilmu
D. Dapat menggambarkan perkembangan pasien selama dirawat
E. Pendokumentasian yang otomatis dapat diadaptasikan
KJ. C

99. Seorang laki-laki umur 27 tahun dirawat dengan diagnose fraktur tibia fibula. Setelah
beberapa hari dirawat namun tidak ada perbaikan, akhirnya dokter memutuskan untuk
diamputasi keluarga pasien dan pasien sudah setuju dengan menanda tangani informed consent.
Setelah sadarkan diri, pasien tidak berterima dan memarahi perawat. Pada kasus tersebut pasien
mengalami tahap berduka yaitu …
A. Denial
B. Anger
C. Bergaining
D. Depresi
E. Acceptance
KJ. Anger
100. Perawat melakukan melakukan pemeriksaanterhadap pasien yang diduga terkena Covid-19,
maka masker yang digunakan perawat adalah …
A. Masker kain
B. Masker biasa
C. Masker bedah 3 ply
D. Masker N95
E. Masker bedah 1 ply
KJ. D

Anda mungkin juga menyukai