Anda di halaman 1dari 2

Nama : Catharina Arnita Kuswardani

NIM : 22/506880/EE/07705

FRAUD AUDIT AND FORENSIC ACCOUNTING

Audit penipuan
Menurut Alison (2006), isi dalam artikel fraud audit mendefinisikan fraud sebagai suatu
bentuk kecurangan yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan kerugian bagi pihak yang
dirugikan tanpa disadari dan menguntungkan pelakunya. Menurut Common Law, penipuan
memiliki 5 kondisi sebagai berikut::
1. Representasi palsu; hal ini harus mempunyai pernyataan secara palsu.
2. Fakta material; Kebenaran memiliki unsur penting dalam mendorong seseorang
untuk bertindak.
3. Niat; bermaksud menipu atau mengetahui bahwa pernyataan orang tersebut tidak
benar
4. Ketergantungan yang dapat dibenarkan; mempunyai representasi yang salah
sehingga menimbulkan factor substansial yang dihandalkan yang membuat pihak
dirugikan
5. Cedera atau kerugian; penipuan yang menimbulkan kerugian pada korbaan atau
mengakibatkan luka dalam suatu tindakan
Pelaku fraud secara garis besar kecurangan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
yaitu sebagai berikut:
1. Pihak Perusahaan
a) Manajemen untuk kepentingan perusahaan
Kesalahan penipuan dalam laporan keuangan. Kecurangan pelaporan keuangan
dilakukan oleh insentif dan ekspektasi kinerja manajemen. Misalnya, manipulasi,
pemalsuan, atau pengubahan catatan merupakan sumber pelaporan keuangan yang
disengaja
b) Pegawai untuk keuntungan individu
Kekeliruan dalam bentuk penyalahgunaan aset dan penipuan sering disebut sebagai
penipuan karyawan. Contoh misrepresentasi karyawan adalah penggelapan penerimaan
kas; Pencurian properti perusahaan; Markup dan transaksi yang tidak sah
Pihak luar perusahaan
2. Pihak luar perusahaan
Pelanggan, mitra bisnis, dan mitra asing menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena
persaingan dalam kegiatan bisnis
Fraud triangle memiliki tiga factor yang mempunyai kontribusi dengan penipuan yang
berasal dari pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan adalah
a) Tekanan atau pressure
Factor tekanan yang menjadi factor seseorang dalam melakukan Tindakan criminal di
tempat kerja. Tekanan ini dating pada individu yang sedang dilanda tekanan yang
membuat dirinya sendiri tidak dapat berpikiran logika dala menyelesaikan permasalah
keuangan yang sangat rumit.
b) Peluang atau opportunity
Sebuah peluang yang timbul pada saat seseorang mampu mengidenifikasi dan
memanfaatkan secara illegal untuk memperoleh keuntungan pribadi
c) Rasionalisasi atau Rationalization
Rasionalisasi ini melakukan dalih kebenaran dalam suatu Tindakan pidana penipuan

Forensic Accounting
Akuntansi forensik adalah praktik penggunaan keahlian akuntansi dan audit serta
kemampuan investigasi untuk memecahkan kasus keuangan atau dugaan penipuan. Adanya
segitiga pada akuntansi forensic yaitu sebagai berikut
1. Kerugian; suatu titik awal dalam akuntansi forensik
2. Kegiatan melawan Hukum; menimbulkan tuntutan yang dikarenakan adanya suatu
kerugian
3. Hubungan sebab akibat; hubungan antara kerugian dan kegiatan illegal
Keberadaan segitiga akuntansi forensik dapat dijelaskan dengan adanya ilmu-ilmu
akuntansi, hukum dan auditing yang berperan dalam memecahkan permasalahan hukum yang
ada. Tugas seorang akuntan forensik adalah
1. Melakukan urusan pengadilan
Akuntan forensic yang mempunyai tugas dalam memberikan pendapat dalam masalah
hukum
2. Mempunyai peran diluar pengadilan
Menerapkan formula alternatif untuk menyelesaikan kasus litigasi, menghitung
dampak pelanggaran kontrak, atau menghitung kompensasi dari suatu kasus
Ada dua bagian pada akuntansi forensic yaitu sebagai berikut
1. Investigasi (layanan investigasi)
Departemen investigasi sering melakukan investigasi penipuan atau auditor penipuan..
Akuntan penyelidil dengan pengetahuan yang berkaitan dengan deteksi penipuan,
pencegahan, kontrol, dan salah tafsir
2. Litigasi (layanan litigasi)
Jasa litegasi yang melakukan pemeriksaan penipuan dan jasa akuntansi forensic agar
memecahkan permasalahan valuasi

Refrensi
• https://www.mas-software.com/blog/akuntansi-forensik
• https://www.studocu.com/id/document/universitas-airlangga/audit-bank/15136-fraud-
auditing-kelompok-1/7166992
• James A. Hall - Information Technology Auditing, 3rd Edition -Cengage Learning
(2010)

Anda mungkin juga menyukai