Anda di halaman 1dari 14

Die and Mold Design

Pengetahuan tentang Die dan Mold

Beranda DIE DESIGN COMPLETE eBOOK DIE DESIGN AKHIRNYA TELAH TERBIT,

ONE STOP ALL KIND SPRING SOLUTION

MARET 25, 2017

MATERIAL DIES YANG UMUM DIGUNAKAN


            2 Votes

MATERIAL DIE

3.1. MATERIAL YANG UMUM DIPERGUNAKAN UNTUK DIE

1. SKS 93

Komposisi material SKS 93

C 1,0%~1,1%, Si < 0,5%, Mn 0,8%~1,1%, P < 0,03%, S < 0,03%, Cr 0,2~0,6%

Kekerasan setelah proses hardening HRC 50 ~ 60

Biasa digunakan untuk die dengan diameter produk kurang dari 200mm

Material yang diproses umumnya SS ataupun SPCC

2. 90 Mn
V8

Umumnya
Privasi & Cookie: spesi kasi similar
Situs ini menggunakan dengan
cookie. Dengan SKS 93 menggunakan situs web ini, Anda
melanjutkan
setuju dengan penggunaan mereka. Tutup dan terima
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ikuti
3. SKD 11
Iklan
Komposisi material SKD 11

C 1,4%~1,6%, Si <= 0,4%, Mn<= 0,6%, P <= 0,03%, Cu <= 0,25%,Ni <=0,5%,

Cr 11 ~
13%

Kekerasan setelah proses hardening HRC 62

Biasa digunakan untuk die untuk menghasilkan produk yang halus permukaanya.

Material yang diproses umumnya SS,SPCC, SUS 304, 316, 430

4.
DC
53

Umumnya spesi kasinya similar dengan SKD 11

Untuk menentukan material mana yang baik, tentu saja perlu pengalaman dan pengamatan

langsung dilapangan, terutama pengamatan pada proses drawing apakah die gampang

scratch, juga pada saat proses blanking dan piercing apakah die gampang tumpul.

Step yang bisa dipergunakan untuk pemilihan material terutama untuk Die Drawing sbb :

Report this ad
Material 90Mn V8 / SKS3 / SKS 93

scratch
Search …

ganti
dengan
Arsip

Maret 2017
Material SKD 11
Januari 2013
scratch
Juni 2011

November 2009
ganti
dengan

Material SDK 11 + Hard Chrome Meta

Daftar
scratch
Masuk

ganti
dengan

Material DC53 + PVD PVD = Ion platting , coating yang biasa

scratch     dilakukan untuk tools cutter


dengan

ganti     warna


dengan gold

Material SKH 57 + TIN / TIC Coating

Iklan

Report this ad

Report this ad

| Tinggalkan komentar
MARET 25, 2017

APA PENYEBAB HASIL DRAWING


MUDAH SCRATCH
            1 Vote

SALAH SATU MASALAH YANG DIHADAPI OLEH PRAKTISI DIES ADALAH


HASIL PRODUK YANG MUDAH SCRATCH.

APA PENYEBABNYA ???

MARI KITA ANALISA SATU PERSATU , PENYEBABNYA

1. DISEBABKAN OLEH KEHALUSAN DIES YANG KURANG, TINGKAT


KEHALUSAN DRAWING DIES YANG KURANG HALUS AKAN
MENYEBABKAN TIMBULNYA SCRATCH PADA PRODUK YANG
DIBUAT.
2. UKURAN RADIUS DRAWING DIE TIDAK SESUAI JUGA AKAN
MENYEBABKAN MUDAHNYA TIMBUL SCRATCH
3. KEKERASAN DIES YANG DIPAKAI KURANG SEMPURNA JUGA AKAN
MUDAH MENIMBULKAN SCRATCH, SEKARANG INI UNTUK
MENINGKATKAN KEKERASAN PERMUKAAN DIES AGAR PRODUK
TIDAK MUDAH SCRATCH ADA BANYAK TEKNOLOGI COATING
SEPERTI TD COATING , ATAU PVD COATING, ATAUPUN HARD
CHROME.
4. PELUMAS OLI YANG DIPAKAI UNTUK DRAWING YANG
QUALITASNYA KURANG BAGUS JUGA AKAN MENYEBABKAN
MUDAHNYA TIMBUL SCRATCH.
5. TINGKAT KEPRESISIAN GUIDE POST YANG KURANG JUGA AKAN
MUDAH MENIMBULKAN SCRATCH PADA PRODUK.
6. QUALITAS MESIN , TERUTAMA TINGKAT KEPRESISIAN MESIN PADA
SAAT BERGERAK JUGA SANGAT BERPENGARUH TERHADAP
TIMBULNYA SCRATCH, MESIN YANG SUDAH OBLAK TENTU AKAN
MUDAH PULA TIMBUL SCRATCH PADA PRODUK.
7. QUALITAS MATERIAL YANG DIPROSES JUGA BERPENGARUH
TERHADAP TIMBULNYA SCRATCH, MATERIAL DENGAN QUALITAS
BAIK, KEKERASAN YANG MERATA, TINGKAT KEHALUSAN
PERMUKAAN YANG BAIK, JUGA DENGAN KETEBALAN YANG PRESISI
AKAN MUDAH MENGHASILKAN PRODUK DENGAN QUALITAS YANG
BAIK, SEBALIKNYA MATERIAL YANG TINGKAT KEHALUSAN
PERMUKAAN NYA KURANG BAIK, DENGAN KEKERASAN YANG
MERATA, SERTA TOLERASI TEBAL YANG KURANG BAIK, AKAN
MUDAH MENIMBULKAN SCRATCH PADA PRODUKNYA.

| Tinggalkan komentar
JANUARI 9, 2013

PERHITUNGAN TONASE YANG DIPAKAI


PADA PROSES STAMPING
            6 Votes

Banyak sekali pada praktisi stamping bertanya tanya, sudah benarkah


pemakaian tonase mesin stampingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini,
tentu saja diperlukan alat tonase meter.

Tonase meter adalah alat untuk mengukur barapa ton daya yang
dipakai untuk proses stamping. Tetapi mengingat alat ini mahal, maka
ada perhitungan yang bisa dilakukan.

Berikut perhitungan tonase mesin pada proses blanking.

Data yang diperlukan :

1. Panjang keseluruhan material yang akan di blanking (L mm)

2. Tebal material yang akan di blanking (t mm)

3. Tensile strength material (Ts Kg/mm2)

PERHITUNGAN TONASE :

Luas permukaan yang di blanking

A = L mm X t mm = A mm2

Tonase = Ts Kg/mm2 X A mm2 = T Kg/1000 = T ton

Tonase ini adalah tonase actual perhitungan yang dipakai pada saat
proses blanking, pada praktenya tonase mesin yang digunakan harus
mempertimbangan safety factor, bianya SF=2

Sehingga tonase mesin yang digunakan adalah : 2T Ton.

Semoga bermanfaat.

MoldDie
| Tinggalkan komentar

JANUARI 9, 2013

RUBBER MOLD
            5 Votes

Untuk anda praktisi rubber mold, pada tulisan ini saya akan membahas
tentang Rubber Molding.

Rubber Molding yang umum terdiri dari :

1. Open press mold

2. Transfere press mold

3. Injection Mold

4. Waste zero mold.

OPEN PRESS MOLD : adalah mold karet dengan sistem pemasangan


material karet diletakan langsung secara manual pada cavity, kemudian
dilakukan pengepresan oleh hydraulic press machine dengan tekanan
tertentu, dan dilakukan proses curing dengan waktu dan temperatur
tertentu.

Open press mold umumnya terdiri dari 2 plate, bisa juga 3 atau 3 plate,
tergantung kebutuhan parting line dan kemudahana dalam
pengambilan produk setelah selesai curing.

TRANSFERE PRESS MOLD : adalah mold karet dengan sistem peletekan


material karet pada pot transfere, kemudian dilakukan pengepresan
dengan mesin hydraulic press dengan tekanan tertentu, maka material
karet akan mengalir mengisi cavity, dan dilakukan proses curing dengan
waktu dan temperatur tertentu.

Trannsfere press mold biasanya terdiri dari 3 bagian mold, yaitu 1.


Piston, 2. Pot dan sekaligus sebagai upper plate, 3. Lower plate.

INJECTIAON MOLD : adalah mold karet dengan system pemasukan


material karet dilakukan oleh hydraulic press machine dengan sistem
injeksi screw, melalui nozzle, mengalir lewat runner mold, kemudian
terbagi masuk kedalam cavity.

Injection mold umumnya terdiri dari 3 plate mold, bisa juga 2 ataupun 4
plate.

WASTE ZERO MOLD : Mold karet yang mirip dengan transfere press
mold system, dengan tambahan heater pemanas, ditujukan untuk
menghilangkan waste pada runner ataupun over ow.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dan design Mold
Karet :

1. Material mold umumnya terbuat dari S45C atau S50C, boleh juga
mold dibuat dari bahan baja kualitas lebih tinggi, seperti NAK 50, tetapi
tentu saja akan mengakibatkan mold menjadi lebih mahal.

2. Faktor penyusutan material karet, umumnya adalah 2%, bisa juga


lebih atau kurang dari 2%, tergantung compound yang dipakai, tetapi
secara umum 2% adalah angka yang sangat umum sekali. Untuk
material material khusus, dengan tolensi produk yang ketat, sebaiknya
dalam mencari factor penyusutan dibuat dahulu master mold, dengan
master mold kesalahan pembuatan mold dengan harga yang mahal
dapat dihindari.

3. Parting line dari mold, sangat menentukan mudah tidaknya produk


diambil dari cavity, jika salah menentukan parting line, produk akan
sulit diambil dari cavity, bahkan bisa menyebabkan rejection rate tinggi.

4. Cut ow, design cut ow menentukan kemudahan nishing over ow.

5. Air Trap, design mold yang baik tidak menyebabkan air trap, air trap
akan menyebabkan produk menggelembung karena terisi udara.

Semoga bermanfaat

| Tinggalkan komentar
JANUARI 9, 2013

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


PADA STAMPING
            1 Vote

Kegagalan pada proses stamping, rejection rate yang tinggi, ataupun


waste yang terlalu banyak, tentu sangat merugikan dan tidak
diharapkan pada proses stamping.

Pada kondisi sekarang dengan persaingan harga yang begitu tinggi,


diperlukan e siensi yang tinggi pada proses manufactur agar harga
bisa bersaing, begitupun pada proses stamping.

Reject yang tinggi, life time dies yang rendah, waste material yang
banyak, sistem setting die yang lama, production speed yang rendah,
tentu saja akan menyebabkan cost yang tinggi. Yang membuat produk
tidak bisa bersaing secara regional maupun global.

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK PRAKTISI STAMPING DIE :

1. Jika Dies terlalu besar, mesin yang dipakai tonase kurang, tidak
memadai, tidak memikirkan safety factor, akan menyebabkan mesin
cepat rusak, terutama pada bagian bearing dan poros engkol, demikian
juga motor bisa terbakar akibat over load.
2. Jika stroke setting terlalu tinggi, produk yang dihasilkan tidak bagus
reject.
3. Jika stroke terlalu rendah akan menyebakan upper die dan lower die
tabrakan, dies bisa pecah.
4. Jika upper die dan lower die tidak center akibat slider stroke sudah
aus (sudah kocak), maka produk yang dihasilkan tidak bagus reject.
5. Jika guide pos dan guide bush sudah aus atau tidak center, produk
yang dihasilkan tidak bagus.
6. Jika  clearance pada blanking antara upper die dan lower die, terlalu
kecil bisa menyebabkan die  pada saat stamping tidak bisa membuka,
atau bisa juga die cepat aus, Jika clearance terlalu besar akan cepat
menimbulkan bari.
7. Jika hardening die terlalu keras die gampang pecah, jika hardening
die terlalu lunak die gampang aus
8.  Jika pemilihan material die tidak bagus, die cepat rusak.
9. Jika toleransi ketebalan material yang distamping terlalu tinggi akan
menyebabkan die cepat rusak. Produk tidak bagus.
10. Jika kekerasan material yang distamping tidak stabil, akan
menyebabkan die cepat rusak, dan produk tidak bagus.
11. Jika bearing bearing pada mesin sudah aus, terutama pada bagian
yang berhubungan dengan stroke, Die bisa cepat rusak, atau produk
tidak bagus.
12. Jika yang design die kurang ahli, dalam hal design die, maka bisa
jadi die akan cepat rusak, produk tidak bagus.
13. Jika komponen komponen die dari komponen dengan qualitas
rendah, akan menyebabkan die cepat rusak, produk kurang bagus.
Untuk menghasilkan proses stamping yang baik, agar tidak ada
masalah, dan dihasilkan produk dengan kwalitas tinggi diperlukan :
1. Kondisi mesin yang sehat (pengertian mesin yang sehat bukan bearti
mesin baru, mesin yang sehat adalah kondisi mesin prima, bearing
pada poros engkol tidak aus clearance masih sesuai std pabrik, stroke
slide clearancenya masih sesuai std, tonase mesin jika digunakan masih
sesuai std pabrik).
2. Design dan proses pembuatan die, design die harus dilakukan oleh
ahlinya, yang mengerti tentang proses design dengan segala
perhitungan teknisnya mengerti std toleransi dan mengerti proses
produksi stamping, mengerti tentang ilmu logam, mengerti tentang std
std komponen die, mengerti tentang karakteristik material yang akan
diproses stamping, mengerti tentang mesin stamping, mengerti tentang
perhitungan tonase.
Proses pembuatan die benar benar dilakukan oleh ahli pembuat die,
toleransi per part die benar benar presisi, kekerasan die sesuai spec,
proses nishing die sangat baik, Jika die di assy dan dipergunakan
menghasilkan presisi tinggi antara upper dan lower die.
3. Material yang akan distamping, tentu saja material dengan kwalitas
bagus, ini bisa dilihat dari serti kat mill sheet material, atau msds
material, Jika material kwalitas tidak bagus, misal    kekerasan tidak
stabil, tebal material tidak stabil, tensile strength tidak sesuai std, bisa
menyebabkan part nya crack, bahkan die nya pun bisa pecah.

Semoga bermanfaat
Salam dari Mold&Die
| Tinggalkan komentar

JUNI 6, 2011

Seputar Stamping Press


            11 Votes
Proses stamping adalah proses pencetakan metal secara dingin dengan
menggunakan dies dan mesin press umumnya plate yang dicetak, untuk
menghasilkan produk sesuai dengan yang dikehendaki.

Untuk saat sekarang proses stamping ada 3 jenis dies yang umum
dipergunakan :
1. Step forming dies
2. Progresive dies
3. Transfere dies.

Step forming : proses pencetakan satu- satu, artinya setiap step proses
stamping dilakukan oleh 1 dies, 1 mesin, 1 operator. sehingga pada
konsep ini jika diperlukan proses stamping untuk 5 step, akan
diperlukan 5 dies, 5 mesin press dan 5 operator.

Step forming bisa disimpulkan


1. Cocok untuk produksi dengan kebutuhan sedikit.
2. Dies harganya murah.
3. Memerlukan banyak operator.
4. Proses berjalan lambat, kapasitas sedikit.
5. Memerlukan banyak dies
6. Memerlukan banyak mesin.
7. Design dan proses pembuatan dies simple.
8. Cocok untuk segala jenis produk besar ataupun kecil.

Progresive proses : Proses pencetakan / stamping dilakukan semua


proses dalam satu dies.
Seluruh proses dilakukan dalam satu dies, sehingga sekali cetak produk
akhir sudah langsung didapatkan.

Progresive bisa disimpulkan :


1. Cocok untuk produksi masal
2. Harga dies sangat mahal.
3. Bisa dikatakan hampir tidak memerlukan operator, karena satu
operator bisa menhandle banyak mesin untuk sistem ini.
4. Proses stamping berjalan cepat, kapasitas sangat besar.
5. Umumnya diperlukan mesin dengan tingkat presisi tinggi.
6. Design dan proses pembuatan dies rumit dan sulit.
7. Biasanya dipergunakan untuk produksi barang barang kecil.
8. Memerlukan mesin dan dies presisi tinggi.

Trasfere dies : adalah proses stamping gabungan antara step forming


dan progresive, artinya proses stamping dilakukan secara step by step (
satu satu) dengan mekanisme mesin dilakukan proses transfere dari
satu step ke step berikutnya, dan akan didapatkan produk jadi pada
satu mesin tsb.
Transfere dies bisa disimpulkan :
1. Umumnya diperlukan ukuran mesin dan tonase yang besar.
2. Cocok untuk produksi
3. Harga mesin dan dies mahal.
4. Proses desin dan pembuatan dies rumit dan sulit.
5. Memerlukan mesin dan dies presisi tinggi.
6. Cocok untuk produksi ukuran benda medium.
7. Tidak memerlukan banyak operator.
8. Investasi sangat mahal.

Step by step proses stamping :


1. Blanking : proses persiapan material, material dipotong sesuai
dengan yang dibutuhkan.
2. Drawing : Material yang sudah dipotong dicetak, karena sifat material
yang rigid dan mudah pecah, proses drawing jika diperlukan bisa
beberapa kali ( drawing 1, drawing 2, drawing 3 dst)
3. Proses piercing : Proses pemberian lubang ataupun  pemotongan
sehingga dihasilkan lubang pada produk. Proses inipun bisa dilakukan
beberapa kali jika dibutuhkan.
4. Bending : Proses pembengkokan, jika memang produk perlu
dibengkokan.
5. Proses Triming : Proses pemotongan waste/kelebihan material yang
tidak diperlukan akibat dari
Drawing ataupun bending.
6. Sizing : Proses ini jika diperlukan  saja untuk penyempurnaan produk,
agar didapat hasil yang lebih sempurna baik dari dimensi maupun
visual.

Produk produk yang biasa dibuat oleh proses stamping :


1. Part part sepeda motor yang umumnya terbuat dari plate besi.
2. Part mobil : misalnya body mobil, pintu mobil dll.
3. Plate casing dari Compo, DVD dll.
4. Part mesin cuci.
5. Plate plate AC
6. dll hampir seluruh alat kebutuhan manusia salah satu partnya di
buat oleh stamping.

Dies :
Material Dies yang dipergunakan adalah : umumnya special alloy stell,
yang bisa dilakukan proses hardening sampai kekerasan HRC diatas 60,
misalnya : DC 53, SKD 11, dll
Ada beberapa bagian dies yang penting : Misalnya cavity, Guide Post,
Upper plate, Lower Plate.

Mesin Press :
Mesin press sendiri banyak sekali macamnya, yang paling penting untuk
mesin press adalah tingkat kepressian stroke dan kapasitas tonase,
kapasitas tonase dari yang terkecil dibawah 1 ton sampai dengan yang
terbesar ratusan bahkan ada yang ribuan ton.
Kapasitas yang kecil tentu saja untuk produk yang kecil, semakin besar
maka semakin besar pula produk yang bisa dibikin.

Material plate :
Material yang dipergunakan untuk proses stamping ini umumnya
adalah material yang mempunyai kekerasan yang rendah , bisa juga
dikatakan material golongan low carbon steel, material golongan low
carbon steel ini mudah ditekuk, ditekan, dan dibentuk.
Contohnya yang banyak dipergunakan adalah : SS41P.

Wassalam

Die Mold

| Tinggalkan komentar

JUNI 6, 2011

SEPUTAR SPRING UNTUK MOLD DIE


            2 Votes

SEPUTAR SPRING UNTUK EJECTOR MOLD DAN DIE.

SPRING BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI PENEKAN PADA


EJECTOR, BAIK DI MOLD MAUPUN DIE, FUNGSI EJECTOR SENDIRI ADALAH
SEBAGAI PENEKAN AGAR PRODUCT ATAU WASTE BISA KELUAR DENGAN
SENDIRINYA DARI DIE ATAU MOLD.

SPRING YANG UMUM DIGUNAKAN ADALAH MEMILIKI CIRI WARNA,


DIMANA MASING MASING WARNA MEMPUNYAI ARTI KEKUASAN DAN
KEKERASAN TENAGA DORONG YANG DIHASILKAN.

YANG UMUM UNTUK SPRING ADALAH :

1. SPRING WARNA KUNING : SPRING DAYA TER RENDAH

2. SPRING WARNA BIRU : SPRING DAYA RENDAH

3. SPRING WARNA MERAH : SPRING DAYA MENENGAH


4. SPRING WARNA HIJAU : SPRING DAYA TINGGI

5. SPRING WARNA COKLAT : SPRING DAYA SUPER TINGGI

PENGGUNAAN :

UMUMNYA UNTUK PLATIK INJECTION MOLD MENGGUNAKAN WARNA


KUNING DAN BIRU, SEDANG UNTUK STAMPING DIE MENGGUNAKAN
WARNA MERAH, HIJAU DAN COKLAT.

JIKA ANDA KESULITAN CARA MEMILIH DAN MENGHITUNG SPRING


SILAHKAN HUBUNGI SAYA, DI EMAIL SAYA, INSYA ALLAH SAYA JAWAB.

JIKA ANDA KESULITAN UNTUK MENDAPATKAN SPRING TSB DENGAN


KWALITAS YANG BAIK DENGAN HARGA YANG SANGAT KONPETITIF
SILAHKAN HUBUNGI SAYA JUGA.

INSYA ALLAH SAYA AKAN LEBIH AKTIF LAGI MENGUPDATE BLOG INI
DENGAN INFORMASI SEPUTAR DIE DAN MOLD YANG MUNGKIN
BERMANFAAT.

SALAM

DIEMOLD

| 2 Komentar

NOVEMBER 24, 2009

Urutan Proses Stamping Press


            5 Votes

Urutan proses stamping press yang lengkap adalah sbb:


1. Blanking
2. Drawing
3. Piercing
4. Trimming
1.Process Blanking
Process blanking adalah prosess pemotongan material plat agar didapat
ukuran material sesuai dengan yang diharapkan, dan penggunaan
material see sien mungkin, dengan waste material sesedikit mungkin.

Yang perlu diperhatikan pada prosess Blanking adalah :


1. Design Blanking Die
2. Design Blanking Punch
3. Pemilihan material dan process hardening untuk die dan Punch
4. Toleransi antara Die dan Punch, harus sesuai dengan perhitungan
yang tepat, agar tidak timbul bari pada produk.
5. Jenis, ketebalan, dimensi material yang akan di Blanking.

Design Perhitungan antara Blanking Die dan Blanking Punch. (akan


dijelaskan detail silahkan hubungi email : sfrddnz@gmail.com).

Pemilihan material process hardening untuk Blanking Die dan Blanking


Punch (dijelaskan detail silahkan hubungi : sfrddnz@gmail.com).

Pada tulisan berikutnya akan saya jelaskan process selanjutnya.

| Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai