Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Prosedur penilaian risiko bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji
material dalam laporan keuangan.Tujuan ini dapat dicapai melalui pemahaman mengenai
entitas dan lingkungannya,termasuk pemahaman mengenai pengendalian intern dari entitas
tersebut. Prosedur penilaian risiko memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian risiko
 pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi.Namun,bukti itu saja tidak cukup,bukti
cukup,bukti
 prosedur penilaian risiko harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan
tanggapan atas risiko yang diidentifikasi, seperi pengujian pengendalian dan/atau prosedur 
substantif.

Auditor wajib melakukan prosedur penilaian resiko untuk mengidentifikasi dan menilai
risiko salah saji material pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi.Pemahaman
entitas merupakan upaya yang berkesinambungan dan proses dan proses yang dinamis dalam
mengumpulkan dan menganalisis informasi selama audit berlangsung.
berla ngsung.

Auditor menggunakan kearifan profesionalnya untuk menentukan prosedur penilaian


risiko yang harus dilaksanakannya,dan seberapa dalam ia perlu memahami entitas itu.Auditor 
 perlu melaksanakan prosedur penilaian risiko yang cukup untuk mengidentifikasi risiko
 bisnis dan risiko kecurangan yang bisa berdampak pada salah saji material.Auditor 
menyelidiki dengan seksama keadaan yang menimbulkan keraguan tentang kemampuan
entitas melanjutkan usahanya.Ketika melaksanakan prosedur penilaian risiko,auditor wajib
mempertimbangkan apakah ada peristiwa atau kondisi yang membuat kemampuan entitas
untuk mempertahankan bisnisnya diragukan.

I.2 Rumusan Masalah

. !agaimana
!agaimana pertimban
pertimbangan
gan tentang
tentang prosedur
prosedur penilaia
penilaiann risiko"
risiko"

#. !agimana
!agimana pentingny
pentingnyaa prosedur
prosedur penilain
penilain risiko
risiko atas
atas laporan
laporan keuangan
keuangan""

I.3 Tujuan Makalah

. Pertimbanga
Pertimbangann tentang
tentang prosedur
prosedur penilain
penilain risiko

#. Pentingny
Pentingnyaa prosedur
prosedur penilain
penilain risiko
risiko atas laporan
laporan keuangan
keuangan
BAB II

PEMBAHASAN

Pertm!angan A "al t entang Pr#se$ur Penlaan Au$t

Ketika melaksanakan prosedur penilaian resiko dan kegiatan terkait untuk memperoleh
 pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya,termasuk pengendalian internalnya.Auditor 
wajib melaksanakan prosedur untuk memperoleh informasi yang akan digunakan untuk 
mengidentifikasi risiko salah saji karena kecurangan.$ntuk memperoleh pemahaman
mengenai entitas dan lingkungannya,auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai hal hal
 berikut %

. Ketentuan mengenai estimasi akuntansi, termasuk pengungkapannya sesuai kerangka


 pelaporan keuangan yg diterapkan.

#. !agaimana manajemen mengidentifikasi transaksi, peristiwa, dan keadaan yg


mungkin membutuhkan estimasi akuntansi yang akan dimasukan atau diungkapkan
dalam laporan keuangan. Auditor wajib menanyakan kepada manajemen tentang
 perubahan keadaan yang mungkin memerlukan estimasi akuntansi baru atau
memerlukan re&isi atas estimasi akuntansi yang ada.

'. !agaimana manajemen membuat estimasi akuntansi dan pemahaman tentang data
yang digunakan sebagai dasar, termasuk %

(. metode atau model yang digunakan untuk membuat estimasi akuntansi

). pengendalian yang rele&an

*. apakah manajemen menggunakan tenaga ahli

+. asumsi yang mendasari estimasi akuntansi

. apakah ada perubahan atau seharusnya ada perubahan dari tahun lalu dalam membuat
estimasi akuntansi

Penlaan Resk#
. -enilai isiko ang 0apat 0iterima 1 Acceptable Audit isk2
Auditor harus memutuskan risiko audit yang dapat diterima yang tepat bagi suatu audit
selama perencanaan audit. Pertama, auditor memutuskan risiko risiko penugasan. isiko
 penugasan 1engagement risk2 adalah risiko bahwa auditor atau organisasi yang membawahi
auditor akan menderita kerugian setelah selesainya audit, walaupun laporan audit sudah
 benar. $ntuk menilai risiko audit yang dapat diterima, auditor harus menilai setiap faktor 
yang mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima 3aktor faktor utama yang
mempengaruhi resiko penugasan dan mempengaruhi resiko yang audit yang dapat diterima
antara lain%
a. 0erajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan
 b. Kemungkinan klien mengalami kesulitan keuangan
c. 4ntegritas manajemen
-etode yang digunakan menilai risiko audit yang dapat diterima
a. 0erajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan
5 -enelaah laporan keuangan
5 -embaca notulen rapat dewan direksi unruk menentukan rencana masa depan
5 -embahas rencana pembiayaan dengan manajemen.
 b. Kemungkinan klien mengalami kesulitan
5 -enganalisis keuangan laporan keuangan dan menggunakan prosedur analitis
lainnya
5 -enelaah laporan arus kas historis dan proyeksi, untuk mempelajari arus kas
masuk dan keluar 
c. 4ntegritas manajemen
5 -enganalisa prosedur penerimaan klien dan kelanjutan klien.
5 -enelaah laporan arus kas historis dan proyeksi, untuk mempelajari arus kas
masuk dan keluar 
d. 4ntegritas manajemen
5 -enganalisa prosedur penerimaan klien dan kelanjutan klien.

#. -enilai esiko !awaan 14nheren isk2


Auditor melakukan penilaian risiko inheren selama tahap perencanaan dan memperbaharui
 penilaian tersebut selama audit berlangsung. Auditor harus menge&aluasi informasi yang
mempengaruhi risiko inheren serta memutuskan faktor risiko inheren yang tepat bagi setiap
tujuan audit. 3aktor faktor yang mempengaruhi risiko inheren %
a. 6ifat bisnis klien
isiko inheren untuk akun tertentu dipengaruhi oleh sifat bisnis klien. Pemahaman
auditor atas bisnis klien akan membantu menilai risiko inheren ini.
 b. 7asil audit sebelumnya
6alah saji yang ditemukan dalam audit tahun sebelumnya dapat ditemukan lagi
dalam audit tahun berjalan. 8leh karena itu auditor tidak boleh mengabaikan hasil
audit tahun sebelumnya selama mengembangkan proses audit di tahun berjalan.
c. Penugasan awal &s penugasan berulang
Auditor akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang kemungkinan
salah saji setelah mengaudit klien selama beberapa tahun. Auditor menetapkan
risiko inheren yang tinggi pada tahun pertama audit dan mengurangi tinggkat
risikonya pada tahun berikutnya karena telah semakin memahami klien.
d. Pihak pihak yang terkait
Pihak yang terkait yaitu perusahaan induk dengan perusahaan anak, serta
manajemen dan entitas perusahaan. isiko inheren atas transaksi pihak yang
terkait ini sangat tinggi karena kemungkinan salah saji yang lebih besar.
e. Transaksi non rutin
Transaksi yang tidak biasa bagi klien lebih besar resikonya dibandingkan transaksi
rutin karen pengalaman untuk transaksi non rutin masih sedikit.
f. Pertimbangan yang diperlukan untuk mencatat saldo akun dan transaksi dengan
tepat
Auditor harus memperbesar risiko inheren karena banyak akun memerlukan
estimasi dan banyak pertimbangan manajemen.
'. -enilai isiko 0eteksi 10etection isk2
Para auditor menetapkan tingkat risiko deteksi yang dapat diterima 1risiko deteksi yang
direncanakan2 yang mempengaruhi tes5tes substantif yang mereka lakukan.
a. 9ika tingkat risiko deteksi yang direncanakan rendah, maka auditor akan
mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk menurunkan risiko kesalahan saji .
 b. Tingkat risiko deteksi yang direncanakan tinggi maka auditor mengurangi
 pengumpulan bukti .

(. -enilai esiko Pengendalian 1:ontrol isk2


Auditor harusmemahami perancangan dan pengimplementasian pengendalian internal untuk 
melakukan penilaian pendahuluan atas risiko pengendalian. 6etelah memahami pengendalian
internal, auditor dapat membuat penilaian pendahuluan atas risiko pengendalian sebagai
 bagian dari penilaian risiko secara keseluruhan. Penilaian ini merupakan ukuran ekspektasi
auditor bahwa pengendalian internal akan mencegah salah saji material atau mendeteksi dan
mengoreksinya jika terjadi.
!anyak auditor menggunakan matriks risiko pengendalian 1control risk matri;2 untuk 
membantu proses penilaian risiko pengendalian. Tujuannya adalah menyediakan cara yang
mudah untuk mengatur penilaian risiko pengendalian bagi setiap tujuan audit.
<angkah langkah dalam penilaian risiko pengendalian%
• -engidentifikasi tujuan audit
• -engidentifikasi pengendalian yang ada
• -enghubungkan pengendalian dengan tujuan audit
• -engidentifikasi dan menge&aluasi defisiensi pengendalian, defisiensi yang
signifikan dan kelemahan yang material
• -enghubungkan defisiensi yang signifikan dan kelemahan yang material
dengan tujuan audit terkait.
• -enilai risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit.

). -enilai isiko Kecurangan


0alam menilai risiko kecurangan, 6A6 == memberikan pedoman bagi auditor. Auditor harus
mempertahankan sikap skeptisisme profesional ketika memepertimbangkan serangkaian
informasi termasuk faktor faktor risiko kecurangan, untuk dapat mengidentifikasi dan
menanggapi risiko kecurangan
a. 6keptisisme professional
6elama penugasan, bahwa tim auditor harus mempertahankan sikap dan
 pikiran yang selalu mempertanyakan.
 b. >&aluasi kritis atas bukti
Auditor harus menyelidiki secara mendalam permasalahan dan kemungkinan
kesalahan salah saji yang material karen kecurangan.
c. Komunikasi di antara tim audit
0iantara auditor dapat saling bertukar pendapat terutama dengan yang telah
 berpengalaman mengenai penilaian risiko kecurangan, dan bagaimana
kecurangan kecurangan itu biasanya terjadi dalam organisasi atau entitas yang
diaudit.
d. -engajukan pertanyaan kepada manajemen
$ntuk menilai risiko kecurangan, auditor dapat menanyakan beberapa
 pertanyaan secara langsung kepada manajemen ataupun pihak lain dalam
organisasi, sehingga terbuka kesempatan datangnya informasi yang dalam
kondisi lain tidak diungkapkan oleh manajemen ataupun pihak lain dalam
organisasi.
e. Prosedur analitis
Auditor harus melakukan prosedur analitis selama tahapan perencanaan audit
dan penyelesaian audit untuk membantu mengidentifikasi kecurangan
kecurangan.
f. 3aktor faktor risiko
$ntuk menilai resiko kecurangan, kondisi yang harus diperhatikan adalah
adanya faktor faktor risiko kecurangan 1segitiga kecurangan/ fraud triangle2,
yaitu adanya tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi.

Bukt Au$t

-ulyadi 1#??# % +(2 mendefinisikan bukti audit sebagai % 6egala informasi yang
mendukung angka @ angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang
dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya.
Arens, >lder dan !easley 1#?? % ##)2 mendefinisikan bukti audit sebagai setiap
informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit
telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkanB.

9adi dapat disimpulkan bahwa bukti audit adalah segala informasi yang mendukung
angka5angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat
digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya maka perlu
didukung bukti audit yang telah memenuhi kriteria antara lain %

• :ukup

Kecukupan pembuktian ditentukan oleh sejauh mana semua bukti telah


dikumpulkan telah meyakini auditor untuk mengambil suatu kesimpulan audit atas
 proses pengujian yang dilakukan

• ele&an

!ukti yang rele&an adalah bukti yang sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup
audit.

• Kompeten

!ukti kompeten adalah bukti yang dapat dipercaya sepenuhnya atau didukung oleh
 bukti lainnya

6elain itu, berikut ini adalah jenis5jenis bukti audit%

• !ukti 3isik 

!ukti fisik terdiri atas bukti yang diperoleh dari pengamatan, perhitungan dan
inspeksi seperti foto, grafik dan bagan

• !ukti 0okumen

!ukti ini terdiri atas berbagai dokumen seperti cek, faktur, dan catatan pengiriman
 barang

• !ukti Kesaksian

!ukti kesaksia adalah bukti pernyataan tertulis dan lisan dari auditor dan pihak 
lainnya.

• !ukti Anlitis

!ukti analitis adalah bukti yang diperoleh dari perbandingan antara berbagai data,
kebijakan dan prosedur 

!erikut ini adalah sumber sumber bukti audit %


• 4nternal

!ukti yang berasal dari dan tetap berada pada auditor 

• 4nternai5>ksternal

!ukti yang berasal dari lingkungan internal tetapi juga melibatkan proses yang
dilakukan oleh pihak internal seperti bukti pengirirman barang yang ditanda tangani
oleh penerima barang

• >ksternal54nternal

!ukti yang berasal dari pihak eksternal kemudian diproses oleh pihak internal
seperti faktur dari pemasok 

• >ksternal

!ukti yang dibuat oleh pihak eksternal dan disampaikan langsung kepada auditor 
seperti konfirmasi piutang oleh pembeli yang diberikan langsung kepada auditor 

Pr#se$ur Penlaan R sk#

ISA 3%. &

Auditor Cajib melakukan prosedur penilaian resiko untuk mengidentifikasi dan


menilai risiko salah saji yang material pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat
laporan keuangan dan pada tingkat asersi. Prosedur penilaian risiko itu sendiri tidak 
memberikan bukti bukti audit yang cukup dan tepat sebagai dasar pemberian opini audit.

ISA 3%&.%%

Auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai berikut ini%

• 4ndustri terkait, ketentaun perundang5undangan dan faktor eksternal lainnya

• 6ifat entitas, termasuk, operasinya, struktur kepemilikan dan go&ernacenya

• Penilaian dan penerapan kebijakan akuntansi

• Tujuan dan strategi entitas dan risiko bisnis yang terkait

• Pengkuran dan re&iew kinerja keuangan entitas

ISA 3%&.%2

Auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal yang rele&an


terhadap auditnya. -eskipun kebanyakan pengendalian yang rele&an dengan audit, sangat
 berhubungan dengan pelaporan keuangan, namun tidak semua pengendalian yang
 berhubungan dengan audit adalah rele&an dengan audit

Tnjauan Umum

Tujuan dari prosedur penilaian risiko adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah
saji yang material dalam laporan keuangan. Tujuan ini dapat dicapai melalui pemahaman
mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pemahaman mengenai pengendalian dari
entitas tersebut. !ukti yang diperoleh dari prosedur penilaiaan risiko harus dilengkapi
dilengkapi dengan prsedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan atas risiko yang
diidentifikasi , seperti pengujian penegndalian dan/ atau prosedur substantif

ISA 3%'.'

Prosedur dan penilain risiko meliputi%

%. Pr#se$ur menan(akan ke)a$a manajemen $an )hak lan *n+ures #, 


management an$ #thers-

Auditor wajib menanyakan kepada manajemen tentang%

• Penilaian oleh manajemen tentang risiko salah saji material dalam laporan
keuangan karena kecurangan, termasuk sifat,luas dan berapa seringnya
 penilaian tersebut dilakukan.

• Proses yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi


risiko kecurangandalam entitas itu.

• Komunikasi manajemen dengan T:CD mengenai proses yang dilakukan


manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi risiko kecurangan dalam
entitas itu.

• Komunikasi manajemen dengan karyawan tentang pandangan manajemen


mengenai praktik praktik bisnis dan perilaku etis.

2. Pengamatan $an ns)eks *#!serat#n an$ ns)e/t#n-

8bser&asi atau pengamatan dan 4nspeksi 1oser&ation and inspection2 mempunyai


dua fungsi %

• -endukung prosedur inEuiries 1bertanya2 kepada manajemen dan pihak5


 pihak lain

• -enyediakan informasi tambahan mengenai entitas dan lingkungannya


Pr#se$ur P#tens Penera)ann(a

8bser&asi Pertimbangan untuk mengamati%


• !agaimana entitas beroperasi dan dikelola
• !angunan pabrik, dan fasilitas lain yang digunakan dan dimiliki
entitas
• Daya kepemimpinan manajemen
• Pelaksanaan berbagai prosedur pengendalian internal
• Kepatuhan terhadap kebijakan utama
4nspeksi Pertimbangan untuk menginspeksi dokumen seperti %
• encana bisnis strategi dan proposal bisnis
• Kajian industri dan laporan median mengenai entitas
• Kontrak dan komitmen besar 
• Ketentuan perundangan dan korespondensi dengan regulator 
• Korespondensi dengan pengacara bankir dan pemangku
kepentingan lain
• Kebijakan dan catatan akuntansi
• !uku pedoman pengendalian internal

3. Pr#se$ur Analt/al *anal(t/al )r#/e$ures-

Prosedur analitikal sebagai prosedur penilaian risiko membantu mengidentifikasi


hal5hal yang mempunyai implikasi terhadap laporan keuangan dan
audit.0isamping sebagai prosedur penilaian risiko,prosedur analitikal juga dapat
digunakan sebagai prosedur audit selanjutnya dalam%
• -emperoleh bukti mengenai asersi laporan keuangan.
• -elakukan re&iew menyeluruh atas laporan keuangan pada atau menjelang
akhir audit

7asil prosedur analitikal dibandingkan dengan informasi yang dikumpulkan


untuk%

• -engidentifikasi risiko salah saji yang material mengenai asersi yang


terkandung dalam unsur5unsur laporan keuangan yang signifikan
• -embantu merancang sifat, waktu dan luasnya prosedur audit selanjutnya

Sum!er Lan Mengena Rsk#


Sum!er Penjelasan

Prosedur  4ni adalah prosedur yang dilakukan sebelum audit dimulai, yakni
menerima/melanjutkan untuk memutuskan apakah KAP akan menerima atau
klien meneruskan audit untuk entitas yang sudah menjadi kliennya
tahu lalu.
Penugasan masa lalu Pengalaman dari penugasan audit atau penugasan lain di entitas
tersebut pada masa lalu, bisa dimanfaatkan untuk menilai risiko
tahun ini.

4nformasi eksternal • 4nEuiries pada pengacara atau ahli penilaian yang


digunakan entitas
• e&iew atas laporan yang dibuat bank atau lembaga
 pemeringkat 1rating agencies2
• 4nformasi mengenai industri yang bersangkutan dan
keadaan ekonomi
0iskusi tim audit 0iskusi tim audit 1termasuk engagement partner5nya2 mengenai
kerawanan laporan keuangan entitas tersebut terhadap risiko5
risiko tertentu

BAB III

PENUTUP
Prosedur penilaian risiko akan memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian
risiko pada tingkat laporan keuangan namun, bukti itu saja tidak cukup. !ukti dari prosedur 
 penilaian risiko harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan
atas risiko yang diidentifikasi, seperti pengeujian pengendalian dan prosedur substansif.

Terdapat prosedur penilaian resiko, yaitu Prosedur menanyakan kepada manajemen dan
 pihak lain 1inEuiries of management and others2,pengamatan dan inspeksi 1obser&ation and
inspection2,prosedur analitikal 1analytical procedures2.

-emperoleh pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian


internalnya. wajib melaksanakan prosedur untuk memperoleh informasi yang akan digunakan
untuk mengidentifikasi risiko salah saji karena kecurangan.

BAB I0

1NTH ASUS
0idirikan pada tahun =**, PT Kalbe 3arma Tbk. 1FPerseroanF atau KalbeF2 telah jauh
 berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah
 pendirinya di wilayah 9akarta $tara. 6elama lebih dari (? tahun sejarah Perseroan,
 pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan5
 perusahaan farmasi lainnya, membangun merek5merek produk yang unggul dan menjangkau
 pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan
serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya ino&asi, strategi pemasaran, pengembangan merek,
distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit
ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang
lebih baik. Drup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk 
 produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan
 bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari  juta outlet.

Perseroan telah berhasil memposisikan merek5mereknya sebagai pemimpin di dalam


masing5masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di 4ndonesia namun juga di
 berbagai pasar internasional, dengan produk5produk kesehatan dan obat5obatan yang telah
senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, -i;agrip, Coods, Komi;, Prenagen
dan >;tra 9oss. <ebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja
internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasarinternasional dan
 partisipasi dalam proyek5proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi
kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel
 punca dan kanker.

Pelaksanaan konsolidasi Drup pada tahun #??) telah memperkuat kemampuan


 produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam
rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. 6aat ini, Kalbe
adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat
di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas $6G  miliar dan penjualan melebihi p +
triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam
 pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang.
Pr#se$ur Penlaan Rsk#

Pr#se$ur Menan(akan ke)a$a Manajemen

a. isiko Kompetisi !isnis

Cawancara Keterangan

!agaimana PT Kalbe 3arma melakukan kompetisi bisnis dalam H


 bidang farmasi"

!agaimana metode promosi dan pemasaran yang dilakukan" H

Apakah metode promosi dan pemasaran dilakukan sendiri oleh H


 pihak PT Kalbe 3arma"

Apakah PT Kalbe 3arma memiliki kriteria khusus dalam ;


memilih &endor untuk melakukan promosi dan pemasaran"

Apakah PT Kalbe 3arma memiliki agenda untuk melakukan ;


e&aluasi mengenai perubahan permintaan pasar"

Apakah PT Kalbe 3arma selalu melakukan e&aluasi siklus hidup ;


untuk setiap produk yg dihasilkan"

Apakah PT Kalbe 3arma selalu mengikuti perkembangan H


mengenai pesaing pasarnya"

Apakah PT Kalbe 3arma selalu maintenance pihak ketiganya" H

!agaimana cara PT Kalbe 3arma untuk maintenance pihak  H


ketiganya"
 b. isiko Keuangan

Cawancara Keterangan

!agaimana manajemen Kalbe 3arma menghadapi resiko H


sistematis dalam keuangan perusahaan"

!agaimana PT Kalbe 3arma mengantisipasi adanya fluktuasi H


mata uang akibat bahan baku yang sebagian besar merupakan
 bahan impor"

!agaimana perusahaan mengatasi dampak biaya produksi yang H


melebihi standar yang sudah ditetapkan"

c. isiko 7ukum dan egulasi

Cawancara Keterangan

!agaimana Kalbe 3arma menegakkan aturan hukum dan H


regulasi dalam perusahaannya"

!agaimana Kalbe 3arma menangani risiko hukum dan regulasi H


dalam operasinya"

d. isiko eputasi

Cawancara Keterangan
!agaiman Kalbe 3arma menjaga reputasi perusahaan di depan H
klien dan konsumen"

!agaimana Kalbe 3arma mengatasi resiko reputasi H


 perusahaan"

e. isiko 6umber 0aya -anusia

Cawancara Keterangan

Apa yang dilakukan perusahaan untuk menangani tingkat H


tenaga kerja yang kurang professional"
!agaimana cara untuk meningkatkan kualitas 6umber 0aya H
-anusia pada perusahaan tersebut"

Apakah karyawan melaksanakan tugas sesuai wewenang dan ;


tanggungjawab yang telah diatur di 68P"

Apakah perusahaan telah melakukan pemantauan terhadap ;


kinerja karyawan"
f. isiko 4nterupsi !isnis

Cawancara Keterangan

Apa strategi perusahaan untuk mengantisipasi resiko bersifat H


tidak terduga"

!agaimana perusahaan mengatasi risiko bersifat tidak terduga" H

!agaimana PT Kalbe dapat menstabilkan persediaan dan H


material promo di tiap cabang perusahaan"

g. isiko 4nformasi Perusahaan

Cawancara Keterangan

!agaimana Kalbe 3arma melindungi data/informasi H


 pentingnya"

!agaimana Kalbe 3arma meningkatkan tekonolgi informasi H


dalam perusahaannya"

Adakah tingkatan jabatan tertentu untuk dapat mengakses ;


informasi keuangan"

Apakah system informasi yang dibutuhkan sudah sesuai dengan ;


kebutuhan PT Kalbe 3arma sekarang"

!agaimana sistem informasi akuntansi dan standar  ;


 pengendalian manajemen yang digunakan oleh PT Kalbe
3arma"

K>64-P$<AN

Prosedur penilaian risiko yang kami lakukan yaitu prosedur wawancara mengenai + risiko
yang telah dibahas diatas kemudian prosedur obser&asi dan inspeksi yaitu mencari bukti yang
lebih akurat serta berdasarkan data annual report PT KA<!> 3A-A. 0ari penilaian risiko
yang kami lakukan pada PT KA<!> 3A-A kita memperoleh risiko signifikan yaitu risiko
keuangan, risiko sumber daya manusia dan risiko informasi perusahaan.
DA4TAR PUSTAA

• !uku Audit !erbasis 46A @ Theodorus -. Tuankotta

• https%//www.scribd.com/doc/##?(=**+/Prosedur50an5Penilaian5esiko

• http%//www.slideshare.net/inapurmini/audit5berpeduli5risiko

• http%//keepcopying.blogspot.co.id/#?(/?/materialitas5dan5risiko5audit5dan.html

• http%//kurniawanbudi?(.wordpress.com/#?'/?/(/perencanaan5audit/

• http%//srhyebiru.blogspot.com/#?(/?/materialitas5dan5risiko5audit5dan.html

• http%//tensilatif'.blogspot.com/#?#/?+/resiko5audit.html

• http%//nobel##.blogspot.co.id/#?(/?*/prosedur5penilaian5risiko.html

• https%//prasetyayosef.wordpress.com/pengauditan/prosedur5penilaian5risiko5terhadap5
audit5laporan5keuangan5makalah/

• http%//okta5wiskey.blogspot.co.id/#?)/#/&5beha&iorurldefault&mlo.htmlI

Anda mungkin juga menyukai