ABSTRAK
Pentingnya mengetahui karakter pada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Perbedaam
karakteristik individu merupakan suatu hal yang akan ditemui oleh setiap pendidik dalam
suatu kelas. Perbedaan karakteristik siswa akan sangat berpengaruh pada proses
pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara seorang
pendidik/guru dalam mengatasi perbedaan karaktater belajar siswa. Manfaat penelitian ini
untuk memberi pemahaman tentang perspektif dan teori pembelajaran, gaya belajar,serta
untuk memahami prefensi belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka.
Pada hasil penelitian ini adalah cara pembelajaran seperti apa yang dapat diterapkan di kelas
dengan beberapa perbedaan karakteristik individu dalam belajar.
ABSTRACK
The importance of knowing the character of each student in the learning process. Differences
in individual characteristics are something that every educator will encounter in a class.
Differences in student characteristics will greatly affect the learning process in class. The
purpose of this study was to find out how an educator/teacher deals with differences in student
learning characteristics. The benefits of this research are to provide an understanding of
learning perspectives and theories, to provide an understanding of the theory of differences in
learning styles, to understand learning preferences. The research method used is literature
study. The results of this study are what kind of learning methods can be applied in classes
with several differences in individual characteristics in learning.
Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas
yaitu segala sesuatu yang perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan,
kemauan, serta sosial sampai dengan permasalahan kepercayaan dan keimanan. Tugas dari
pendidikan adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang mengarah pada perilaku yang
diinginkan.
Sekolah dipandang sebagai cara untuk merancang suatu budaya. Fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Menyatakan bahwa
“Pendidikan nasional berperan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan
untuk potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal
mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan
tersebut. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang
sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku,
khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam transisi yang
mencari identitas diri (Sudrajat & Hernawati, 2020).
Perbedaan individu berpengaruh kepada gaya belajar setiap siswa. Oleh karena
persiapan materi dan konsep pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan setiap
siswanya. Tujuan mengetahui perbedaan karakter disetiap individu pada suatu kelas yaitu
untuk memudahkan proses pembelajaran. Karena pendidik akan lebih mudah menentukan
motode pembelajaran yang cocok untuk setiap peserta didiknya.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dengan tujuan pustaka. Pengumpulan data
pada penelitian ini dilakukan melalui penelaahan oleh peneliti dari beberapa referensi baik
artikel jurnal, dokumen, serta dari beberapa bahan ajar lainnya yang membahas secara khusus
mengenai topik pengaruh perbedaan karakteristik individu dalam gaya belajar dan metode
pembelajaran. Dengan menggunakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasi data yang ada.
Individu berasal dari Bahasa “Yunani” yaitu “individum” artinya tidak terbagi. Istilah
tersebut merujuk pada suatu kesatuan yang paling kecil serta terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan atau individu bukan kelompok atau manusia keseluruhan. Individu adalah
makhluk yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Psikologi belajar,
“ individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang , perseorangan, dan oknum.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, individu berarti oraang seorang;pribadi orang
(terpisah dari yang lain).
Individu yang berbeda membutuhkan tempat yang tepat untuk mengembangkan diri
nya. Selain tempat yang tepat, metode pembelajaran yang tepat pun sangat diperlukan,
sehingga pendidik harus memahami setiap potensi dan kebutuhan dari setiap masing-masing
peserta didiknya. Karakteristik individu adalah seluruh kemampuan,sikap,sifat dan watak
seseorang yang ada sejak lahir. Dapat dipengaruhi oleh orang tua, keluarga dan lingkungan.
Sifat bawaan adalah sifat genetik yang telah dimiliki sejak lahir dapat menyangkut faktor
biologis maupun faktor psikososial.
Perbedaan psikologis pada siswa mencakup perbedaan dalam minat, motivasi dan
kepribadian. Ketiga factor ini berpengaruh pada proses pembelajaran. Peerbedaan psikologis
ini dapat dimanfaatka oleh pendidik untuk menentukan pengeloaan kelas, maupun konsep
belajar nya. Dengan perbedaan psikologis ini seorang pendidik bisa memulai perencanaan
pembelajaran bisa dimulai dengan menentukan hal-hal berikut ini.
Yang perlu dilakukan pertama, seorang pendidik/guru bisa terlebih dahulu
menentukan posisi atau tempat yang nyaman didalam kelas bagi siswa-siswa nya. Karena
suasana yang nyaamn akan membantu otak bekerja lebih prima. Selanjutnya, yang kedua
pendidik dapat menentukan gaya belajar yang dimiliki setiap siswa dikelas melalui
pengamatan selama pembelajaran berlangsung. Metode pembelajaran sendiri terdapat tiga
jenis,yaitu :
a) Auditorial
b) Visual
Gaya belajar visual merupakan salah satu gaya belajar yang lebih menekankan siswaa
memahami pembelajarannya melalu melihat, memandangi, atau mengamati objek belajarnya.
Hal ini bertujuan membantu siswa memusatkan perhatian pada materinya hal ini didukung
dengan adanya pendapat dari Ahmadi dan Supriyono (2004;84) yang mengemukakan bahwa
seorang dengan tipe belajar visual akan lebih cepat memahami bahan-bahan sajiannya secara
tulis, bagan,grafik atau bentuk gambar yang menarik lainnya. Gaya belajar ini didukung
dnegan adanya teori behavioristik.
Belajar merupakan akibat dari adanya stimulus atau respons. Pemberi infomasi melalui
gambar atau diagram merupakan gaya belajar visual sebagai respons dari penerimaan
informasi.
c) Kinestika
Gaya belajaar kinestika merupakan gaya belajar melalui aktifitas fisik dan ketrlibatan
langsung yang dapat berupa menangani, bergerak,menyentuh, dan merasakan/mengalami
sendiri. Siswa seperti ini menyukai belajar dan menerima informasi melalui Gerakan. Siswa
dengan gaya belajar ini sering mengeluarkan kata “saya kesulitan menangani itu”, “ saya
masih belum menemukan kepastian” , “ biarkan saya mencobanya “ . kalimat-kalimat seperti
itu sering digunakan oleh siswa yang memiliki gaya belajar kinestika,karena menunjukkan
keinginan mereka melakukan sesuatu yang ingin mereka ketahui. Pada gaya beljat kinestika
kondisi fisik sangat mempengaruhi,karena mereka akan langsung melskukan Tindakan secara
fisik dalam kegiatan belajar nya. Disamping itu, ia akan mudah merasa lelah, mengantuk, atau
pusing jika hanya diam saat pembelajaran berlangsung.
Teori behavioristik adalah teori yang bepengaruh terhadap arah perkembangan teori dan
praktik Pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Teori ini
menekankan pada tebentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar. Tujuan
pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas yang menuntut pembelajar untuk mengungkapkan
kembali pengetahuan.
2) Teori Kognitif
Teori kognitif berkembanag sebagai bentuk protes terhadap teori perilaku yang telah
berkembang sebelumnya. Teori kognitif memeiliki perspektif bahwa para peserta didik
memproses informasi dan pelajaran melalui upaya mengorganisir, menyimpan kemudian
menemukan hubungan antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang telah ada.
Implikasi teori belajar kognitif dalam pembelajara, guru harus memahami bahwa
siswa bukan orang dewasa yang mudah berfikir. Guru Menyusun materi dengan
menggunakan pola atau logika dari sederhana,kompleks,menciptakan pembelajaran yang
bermakna. Menurut saya, teori ini cocok digunakan untuk semua jenis gaya belajar,karena
guru dapat menyeseuaikan pada setiap individu/peserta didiknya.
4. GAYA BELAJAR
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut sugihartono, dkk belajar
adalahsuatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan
tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap kerana
adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Gaya belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan tugas
belajarnya baik dirumah, masyarakat maupun sekolah.Ketika seseorang dalam proses belajar
sudah menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya maka akan memudahkan anak
untuk memahami materi yang disampaikan guru. Berdasarkan hasil pengkajian beberapa
jurnal yang penulis lakukan bahwa dalam segi Pembelajaran terutama dalam gaya
pembelajaran belum berjalan secara maksimal dikarenakan masih belum adanya tenaga
pendidik serta pihak sekolah juga kurang memfasilitasi alat pembelajaran kepada tenaga
pendidik sehingga belum terjamah oleh peserta didik.
Siswa yang bergaya belajar visual,yang berperan penting adalahkekuatan mata atau
penglih atan (visual). Siswa yang memeliki gaya belajar ini cenderung belajar melalui apa
yang telah dilihat. Mereka lebih cepat memahami dengan menggunakan tampilan tampilan
visual, seperti halnya buku pelajaran, gambar, video. Dalam pembelajaran siswa yang
memiliki gaya belajar visual cenderung lebih mudah mengerti dengan melihat bahasa tubuh,
ekspresi guru ketika guru mengajar. Siswa visual ini cenderung rapiteratur, tidak mudah
terganggu oleh keributan.
D. KESIMPULAN
Gaya belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan
tugas belajarnya baik dirumah, masyarakat maupun sekolah. Ketika seseorang
dalam proses belajar sudah menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya
maka akan memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan guru.
Setelah memahami perbedaan individu, pendidik juga akan mengenali macam gaya
belajar pada masing-masing siswa dikelasnya. Terdapat tiga macam gaya belajar yaitu ; Gaya
belajar visual adalah gaya belajar yang menitik beratkan pada ketajaman penglihatan. Gaya
belajar auditorial adalah gaya belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa
memahami dan mengingat. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar ini mengaruskan
individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar bisa
mengingatnya. Dari ketiga gaya belajar mampunyai kemudahan dan kendala nya masing-
masing, olek karenanya persipaian dan kematangan konsep belajar yang akan diberikan
sangat lah penting.
E. DAFTAR PUSTAKA
[1] Andri Priyatna; (2013); Memaksimalkan Potensi Anak Dengan Modifikasi Gaya
Belajar; Jakarta ,PT Elex Media Komporindo
[2] Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, Josua Bire , November 2014; Pengaruh Gaya
Belajar Visual, Auditorial Dan Kinestika Terhadap Prestasi Belajar Siswa ; Jurnal
Kependidikan
[5] Dina Hafiza,Rizki Ananda, Iis Aprinawati, Januari 2022 ; Analisis Pemahaman
Guru Terhadap Gaya Belajar Siswa
[6] Dr. Gusnirib Wahab M.Pd, Rosmawati M.Pd ;2021 ; Teori-Teori Belajar Dalam
Pembelajaran ; Indramayu ; Adabu Abita
[9] Ghufron, M. Nur and Suminta, Rini Risnawita (2012) Gaya Belajar : Kajian
Teoritik. PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta. ISBN 978-602-229-046-9
[10] Izzatul Rusli (2014); Refleksi Teori Belajar Behavioristik Dalam Prespektif Islam;,
Jurnal Pencerah,Aceh
[11] Komang Teguh Hendra Putra S.Pd , 2021; Teori Landasan Pendidikan
SD,Aceh:Yayasan Penerbit Muhammad Zaini
[13] Pandawa; Jurnal Pendidikan Dan Dakwah Vol 2 No.1 , Januari 2020
[14] Rena Agustina1 Dan Harun Sitompul2 ; Juni 2015 ; Pengaruh Media Pembelajaran
Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi ; Vol. 2, No. 1,; Jurnal
Teknologi Informasi
[15] Reski Idamayanti ; 2020; Pengaruh Terapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa; Jurnal Pendidikan Fisika
[16] Riduan Sabean, 2016 ; Perbedaan Individu Salah Satu Factor Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Proses Pembelajaran ; Lentera Jurnal Ilmiah Kependidikan
[17] Roni Rodayana;Wina Dwi ,2021; Karakter Dan Perbedaan Individu Dalam
Efektifitas Pendidikan, Majalengka, Jurnal Education
[19] Sokip ; Juni (2019) ; Kontribusi Teori Behavioristik Dalam Pembelajaran, Vol 7 No
01 ; Jurnal Pendidikan Islam; TA’ALLUM