Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERBEDAAN KARAKTERISTIK INDIVIDU

TERHADAP GAYA BELAJAR MENURUT TEORI


BEHAVIORISTIK DAN TEORI KOGNITIF

Siti Mutiah1, Fitriyani2


Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Universitas Pelita Bangsa,Cikarang,175301
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pelita Bangsa,Cikarang,175302
E-mail : sitimutiah890@gmail.com1, Fitriyani@Pelitabangsa.ac.id 2

ABSTRAK
Pentingnya mengetahui karakter pada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Perbedaam
karakteristik individu merupakan suatu hal yang akan ditemui oleh setiap pendidik dalam
suatu kelas. Perbedaan karakteristik siswa akan sangat berpengaruh pada proses
pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara seorang
pendidik/guru dalam mengatasi perbedaan karaktater belajar siswa. Manfaat penelitian ini
untuk memberi pemahaman tentang perspektif dan teori pembelajaran, gaya belajar,serta
untuk memahami prefensi belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka.
Pada hasil penelitian ini adalah cara pembelajaran seperti apa yang dapat diterapkan di kelas
dengan beberapa perbedaan karakteristik individu dalam belajar.

Kata kunci : Perbedaan karakteristi individu, gaya belajar, teori pembelajaran

ABSTRACK
The importance of knowing the character of each student in the learning process. Differences
in individual characteristics are something that every educator will encounter in a class.
Differences in student characteristics will greatly affect the learning process in class. The
purpose of this study was to find out how an educator/teacher deals with differences in student
learning characteristics. The benefits of this research are to provide an understanding of
learning perspectives and theories, to provide an understanding of the theory of differences in
learning styles, to understand learning preferences. The research method used is literature
study. The results of this study are what kind of learning methods can be applied in classes
with several differences in individual characteristics in learning.

Keywords: Differences in individual characteristics, learning styles, learning theory


A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas
yaitu segala sesuatu yang perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan,
kemauan, serta sosial sampai dengan permasalahan kepercayaan dan keimanan. Tugas dari
pendidikan adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang mengarah pada perilaku yang
diinginkan.

Sekolah dipandang sebagai cara untuk merancang suatu budaya. Fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Menyatakan bahwa
“Pendidikan nasional berperan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan
untuk potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal
mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan
tersebut. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang
sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku,
khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam transisi yang
mencari identitas diri (Sudrajat & Hernawati, 2020).

Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan ini dapat


mempengaruhi pertumbuhan setiap anak, baik dalam pembetukkan karakterkepribadiannya
dan psikologi individu. Misalnya di lingkungan sekolah, perbedaan ini akan berpengaruh
dalam proses pembelajaran dikelas. Pendidik harus mampu memahami setiap karakter peserta
didik. Dengan demikian, pendidik akan lebih mudah untuk memberikan pembelajran. Jadi,
pendidik dapat menyesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki setiap peserta didiknya.
Dalam hal ini pembahasan penelitian adalah pengertian tentang individu,
karakteristik individu, perbedaan-perbedaan individu, hubungan dengan teori psikologi
Pendidikan. Perbedaan individu berpengaruh kepada gaya belajar setiap siswa. Oleh karena
persiapan materi dan konsep pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan setiap
siswanya.

Perbedaan individu berpengaruh kepada gaya belajar setiap siswa. Oleh karena
persiapan materi dan konsep pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan setiap
siswanya. Tujuan mengetahui perbedaan karakter disetiap individu pada suatu kelas yaitu
untuk memudahkan proses pembelajaran. Karena pendidik akan lebih mudah menentukan
motode pembelajaran yang cocok untuk setiap peserta didiknya.
B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dengan tujuan pustaka. Pengumpulan data
pada penelitian ini dilakukan melalui penelaahan oleh peneliti dari beberapa referensi baik
artikel jurnal, dokumen, serta dari beberapa bahan ajar lainnya yang membahas secara khusus
mengenai topik pengaruh perbedaan karakteristik individu dalam gaya belajar dan metode
pembelajaran. Dengan menggunakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasi data yang ada.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. PENGERTIAN INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK

Individu berasal dari Bahasa “Yunani” yaitu “individum” artinya tidak terbagi. Istilah
tersebut merujuk pada suatu kesatuan yang paling kecil serta terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan atau individu bukan kelompok atau manusia keseluruhan. Individu adalah
makhluk yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Psikologi belajar,
“ individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang , perseorangan, dan oknum.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, individu berarti oraang seorang;pribadi orang
(terpisah dari yang lain).

Individu yang berbeda membutuhkan tempat yang tepat untuk mengembangkan diri
nya. Selain tempat yang tepat, metode pembelajaran yang tepat pun sangat diperlukan,
sehingga pendidik harus memahami setiap potensi dan kebutuhan dari setiap masing-masing
peserta didiknya. Karakteristik individu adalah seluruh kemampuan,sikap,sifat dan watak
seseorang yang ada sejak lahir. Dapat dipengaruhi oleh orang tua, keluarga dan lingkungan.
Sifat bawaan adalah sifat genetik yang telah dimiliki sejak lahir dapat menyangkut faktor
biologis maupun faktor psikososial.

Bawaan adalah istilah yang umum yang digunakan untuk menggambarkan


karakteristik fisik, mental dan emosional individu. Ciri-ciri yang berkaitan dengan
perkembangan faktor biologis cenderung lebih lama, sedangkan dengan factor social dan
psikologis lebih dipengaruhi factor lingkungan. Memahami karakteristik sangat penting
dalam proses pembelajran. Oleh karena itu, bagi guru memahami informasi karakteristik
individu berguna untuk memilih dan menentukan mode pengajaran yang tepat.

2. Implikasi perbedaan Psikologis dan Metode Pembelajarn

Perbedaan psikologis pada siswa mencakup perbedaan dalam minat, motivasi dan
kepribadian. Ketiga factor ini berpengaruh pada proses pembelajaran. Peerbedaan psikologis
ini dapat dimanfaatka oleh pendidik untuk menentukan pengeloaan kelas, maupun konsep
belajar nya. Dengan perbedaan psikologis ini seorang pendidik bisa memulai perencanaan
pembelajaran bisa dimulai dengan menentukan hal-hal berikut ini.
Yang perlu dilakukan pertama, seorang pendidik/guru bisa terlebih dahulu
menentukan posisi atau tempat yang nyaman didalam kelas bagi siswa-siswa nya. Karena
suasana yang nyaamn akan membantu otak bekerja lebih prima. Selanjutnya, yang kedua
pendidik dapat menentukan gaya belajar yang dimiliki setiap siswa dikelas melalui
pengamatan selama pembelajaran berlangsung. Metode pembelajaran sendiri terdapat tiga
jenis,yaitu :

a) Auditorial

Gaya belajar auditorial lebih mengedepankan indra


pendengar. Belajar melalui mendengar sesuatu
dapat dilakukan dengan diskusi, debat, instruksi
atau mendengar-mendengar audio lainnya.

Bagi siswa yang memiliki gaya belajar ini, telinga


merupakan salah satu alat indra yang berperan penting. Telinga berguna menyampaikan
rangsangan-rangsangan suara pada kulit otak, dan rangsangan tersebut diolah didalam otak
sebagai suatu informasi (Kartono,1996:39)

b) Visual

Gaya belajar visual merupakan salah satu gaya belajar yang lebih menekankan siswaa
memahami pembelajarannya melalu melihat, memandangi, atau mengamati objek belajarnya.
Hal ini bertujuan membantu siswa memusatkan perhatian pada materinya hal ini didukung
dengan adanya pendapat dari Ahmadi dan Supriyono (2004;84) yang mengemukakan bahwa
seorang dengan tipe belajar visual akan lebih cepat memahami bahan-bahan sajiannya secara
tulis, bagan,grafik atau bentuk gambar yang menarik lainnya. Gaya belajar ini didukung
dnegan adanya teori behavioristik.

Belajar merupakan akibat dari adanya stimulus atau respons. Pemberi infomasi melalui
gambar atau diagram merupakan gaya belajar visual sebagai respons dari penerimaan
informasi.

c) Kinestika

Gaya belajaar kinestika merupakan gaya belajar melalui aktifitas fisik dan ketrlibatan
langsung yang dapat berupa menangani, bergerak,menyentuh, dan merasakan/mengalami
sendiri. Siswa seperti ini menyukai belajar dan menerima informasi melalui Gerakan. Siswa
dengan gaya belajar ini sering mengeluarkan kata “saya kesulitan menangani itu”, “ saya
masih belum menemukan kepastian” , “ biarkan saya mencobanya “ . kalimat-kalimat seperti
itu sering digunakan oleh siswa yang memiliki gaya belajar kinestika,karena menunjukkan
keinginan mereka melakukan sesuatu yang ingin mereka ketahui. Pada gaya beljat kinestika
kondisi fisik sangat mempengaruhi,karena mereka akan langsung melskukan Tindakan secara
fisik dalam kegiatan belajar nya. Disamping itu, ia akan mudah merasa lelah, mengantuk, atau
pusing jika hanya diam saat pembelajaran berlangsung.

3. IMPLIKASI TEORI BEHAVIORISTIK DAN KOGNITIF


1) Teori Behavioristik

Teori behavioristik adalah teori yang bepengaruh terhadap arah perkembangan teori dan
praktik Pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Teori ini
menekankan pada tebentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar. Tujuan
pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas yang menuntut pembelajar untuk mengungkapkan
kembali pengetahuan.

Implikasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran tergantung beberapa hal,seperti


tujuan,sifat materi,karakteristik siswa dan fasilitas pembelaran.implikasi teori behavioristik
kurang memberikan uang gerak yang bebas bagi pembelajar karena sistem pembelaran nya
sudah sistematis. Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada
penambahan pengetahuan,sedangkan belajar sebagi aktivitas yang menuntut pebelajar untuk
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau
tes. Menurut pendapat saya, teori ini kurang baik diterapkan pada anak yang memiliki gaya
belajar kinestika. Mengapa demikian, karena peserta didik yang memiliki gaya belajar
kinestika akan kesulitan dengan systematika atau aturan yang terdapat pada teori ini.

2) Teori Kognitif

Teori kognitif berkembanag sebagai bentuk protes terhadap teori perilaku yang telah
berkembang sebelumnya. Teori kognitif memeiliki perspektif bahwa para peserta didik
memproses informasi dan pelajaran melalui upaya mengorganisir, menyimpan kemudian
menemukan hubungan antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang telah ada.

Implikasi teori belajar kognitif dalam pembelajara, guru harus memahami bahwa
siswa bukan orang dewasa yang mudah berfikir. Guru Menyusun materi dengan
menggunakan pola atau logika dari sederhana,kompleks,menciptakan pembelajaran yang
bermakna. Menurut saya, teori ini cocok digunakan untuk semua jenis gaya belajar,karena
guru dapat menyeseuaikan pada setiap individu/peserta didiknya.

4. GAYA BELAJAR

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut sugihartono, dkk belajar
adalahsuatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan
tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap kerana
adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Gaya belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan tugas
belajarnya baik dirumah, masyarakat maupun sekolah.Ketika seseorang dalam proses belajar
sudah menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya maka akan memudahkan anak
untuk memahami materi yang disampaikan guru. Berdasarkan hasil pengkajian beberapa
jurnal yang penulis lakukan bahwa dalam segi Pembelajaran terutama dalam gaya
pembelajaran belum berjalan secara maksimal dikarenakan masih belum adanya tenaga
pendidik serta pihak sekolah juga kurang memfasilitasi alat pembelajaran kepada tenaga
pendidik sehingga belum terjamah oleh peserta didik.

Siswa yang bergaya belajar visual,yang berperan penting adalahkekuatan mata atau
penglih atan (visual). Siswa yang memeliki gaya belajar ini cenderung belajar melalui apa
yang telah dilihat. Mereka lebih cepat memahami dengan menggunakan tampilan tampilan
visual, seperti halnya buku pelajaran, gambar, video. Dalam pembelajaran siswa yang
memiliki gaya belajar visual cenderung lebih mudah mengerti dengan melihat bahasa tubuh,
ekspresi guru ketika guru mengajar. Siswa visual ini cenderung rapiteratur, tidak mudah
terganggu oleh keributan.

Siswa yang mempunyai auditorial cenderung mudah terganggu oleh keributan


dan cenderung kesulitan saat menulis, akan tetapi mereka hebat dalam bercerita karena
mereka fasih dalam berbicara. Siswa yang memiliki gaya belajar auditorial lebih cepat
menerima pelajaran dengan diskusi verbal dan mendengarkan penjelasan guru. Siswa gaya
belajar ini mudah terganggu dengan keributan dan lemah dalam aktivitas visual. Siswa yang
mempunyai gaya belajar kinestetik belajar dengan cara berjalan dan melihat dan mereka
menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca. Siswa bergaya belajar seperti ini sulit
untuk duduk diam berlama-lama mendengarkan pelajaran dan lebih menyukai aktifitas
fisik,karena siswa lebih suka berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.

D. KESIMPULAN
Gaya belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan
tugas belajarnya baik dirumah, masyarakat maupun sekolah. Ketika seseorang
dalam proses belajar sudah menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya
maka akan memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan guru.

Setelah memahami perbedaan individu, pendidik juga akan mengenali macam gaya
belajar pada masing-masing siswa dikelasnya. Terdapat tiga macam gaya belajar yaitu ; Gaya
belajar visual adalah gaya belajar yang menitik beratkan pada ketajaman penglihatan. Gaya
belajar auditorial adalah gaya belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa
memahami dan mengingat. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar ini mengaruskan
individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar bisa
mengingatnya. Dari ketiga gaya belajar mampunyai kemudahan dan kendala nya masing-
masing, olek karenanya persipaian dan kematangan konsep belajar yang akan diberikan
sangat lah penting.
E. DAFTAR PUSTAKA

[1] Andri Priyatna; (2013); Memaksimalkan Potensi Anak Dengan Modifikasi Gaya
Belajar; Jakarta ,PT Elex Media Komporindo

[2] Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, Josua Bire , November 2014; Pengaruh Gaya
Belajar Visual, Auditorial Dan Kinestika Terhadap Prestasi Belajar Siswa ; Jurnal
Kependidikan

[3] Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, Ar-Ruzz Media,


Yogyakarta, 2010.

[4] Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, PT. Remaja Rosdakarya,


Bandung, 2010.

[5] Dina Hafiza,Rizki Ananda, Iis Aprinawati, Januari 2022 ; Analisis Pemahaman
Guru Terhadap Gaya Belajar Siswa

[6] Dr. Gusnirib Wahab M.Pd, Rosmawati M.Pd ;2021 ; Teori-Teori Belajar Dalam
Pembelajaran ; Indramayu ; Adabu Abita

[7] Elham E, Syahid A (2018) ; Penerapan Pembangunan Pendidikan Agama Islam


Dalam Membentuk Perilaku Islami, ; Jurnal Pendidikan 79-9

[8] Evi Eldiyah ; (2021);Perubahan Gaya Belajar Dimasa Pandemic;Vol.1 No.1


; Cendekia

[9] Ghufron, M. Nur and Suminta, Rini Risnawita (2012) Gaya Belajar : Kajian
Teoritik. PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta. ISBN 978-602-229-046-9

[10] Izzatul Rusli (2014); Refleksi Teori Belajar Behavioristik Dalam Prespektif Islam;,
Jurnal Pencerah,Aceh

[11] Komang Teguh Hendra Putra S.Pd , 2021; Teori Landasan Pendidikan
SD,Aceh:Yayasan Penerbit Muhammad Zaini

[12] Ni Made Inten Pramesti1;2020; Pengaruh Kecerdasan Emosional, Gaya Belajar


Visual, Gaya Belajar Auditorial Dan Kinestetik; Vol. 30 No. 1 Denpasar, Januari
2020 Hal. 130-146

[13] Pandawa; Jurnal Pendidikan Dan Dakwah Vol 2 No.1 , Januari 2020
[14] Rena Agustina1 Dan Harun Sitompul2 ; Juni 2015 ; Pengaruh Media Pembelajaran
Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi ; Vol. 2, No. 1,; Jurnal
Teknologi Informasi

[15] Reski Idamayanti ; 2020; Pengaruh Terapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa; Jurnal Pendidikan Fisika

[16] Riduan Sabean, 2016 ; Perbedaan Individu Salah Satu Factor Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Proses Pembelajaran ; Lentera Jurnal Ilmiah Kependidikan

[17] Roni Rodayana;Wina Dwi ,2021; Karakter Dan Perbedaan Individu Dalam
Efektifitas Pendidikan, Majalengka, Jurnal Education

[18] Saefiana 1 ,Fitri Dini Sukmawati2 ,Rahmawati3 ,Dira Ayu Miranda


Rusnady4,Dr.Sukatin.S.Pd.I.,M.PSyaifuddin.S.Ag.,M.Ag5;(2022); Teori
Pembelajaran dan Perbedaan Gaya Belajar; Vol. 3 Nomor 1 Year (2022) Page 150
– 158;MahaGuru

[19] Sokip ; Juni (2019) ; Kontribusi Teori Behavioristik Dalam Pembelajaran, Vol 7 No
01 ; Jurnal Pendidikan Islam; TA’ALLUM

[20] Trizulfisnto,Dewi Anggraeni, Juli(2017) ; Analisis Kesulitan Siswa Dalam


Memecahkan Masalah Berdasarkan Gaya Belajar ; Tulung Agung; Jurnal
Pendidikan Matematika

Anda mungkin juga menyukai