Anda di halaman 1dari 13

1

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI MICROWAVE


PAKET A

Disusun Oleh :
Vinza Kauzar Janza 191344029
Yasmin Siti Atifah 191344030
Zaid Sa’ad Humam 191344031
Kelas 3NK

Dosen Pengampu :
Sutrisno, BSEE., MT.
Vitrasia, ST., MT.
Hanny Madiawati,SST., MT

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
1

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 2


1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................................... 2
1.2. Tujuan ............................................................................................................................................................ 2
BAB II LINGKUP PEKERJAAN .............................................................................................................................. 0
BAB III METODE KERJA ......................................................................................................................................... 0
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 7
BAB V KESIMPULAN................................................................................................................................................ 9

1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknik Telekomunikasi adalah Teknik pengiriman data jarak jauh menggunakan media
transmisi yang beragam dari suatu tempat menuju tempat lain. Transmisi adalah suatu proses
pengangkutan informasi dati suatu titik yang berperan sebagai pengirim (transmitter) ke titik lain
yang berperan sebagai penerima (receiver) dimana jarak antar titik bisa sangat jauh. Secara
teknis, proses transmisi dapat memanfaatkan gelombang elektro magnetik, yang selanjutnya
dibedakan menjadi dua macam, yaitu media guided (wireline) dan media unguided (wireless).
Media Guided adalah media transmisi yang melakukan pengiriman informasi/data menggunakan
media yang tampak secara fisik, gelombang dipandu pengirimannya sepanjang jalur dimana
sinyal disebarkan, meliputi Twisted pair, Coaxial Cable (tembaga) dan Fiber Optic. Pada media
ini kualitas dan batasan jarak jangkau pengiriman ditentukan oleh fisik media seperti faktor
bahan. Media unguided mentransmisikan gelombang tidak tampak (cahaya/ gelombang elektro
magnetik), namun tidak memandunya sekalian. Bentuk transmisi ini tidak memerlukan kabel
sebagai penghantarnya. Udara bebas, atmosfer dan ruang angkasa (komunikasi satelit)
merupakan contoh dari media unguided.
...
1.2. Tujuan
1. Mengerti dan memahami konsep infrastruktur telekomunikasi berbasis
teknologi microwave, PDH/SDH Standar ITU.G703, G.707
2. Memahami tentang sistem komunikasi microwave
3. Memahami tentang sistem transmisi PDH
4. Mengkofigurasi dan menseting perangkat PDH Multiplexer

2
0

BAB II LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan pada praktikum paket A adalah sebagai berikut :
1. Membuat diagram set-up sistem radio link microwave digital dan blok diagram PDH
2. multiplexer secara lengkap dan informatif.
3. Mengamati dan menguraikan alarm dan status perangkat radio via aplikasi NECTAS dan
PDH multiplexer.
4. Mengamati aspek operasional perangkat ODU (Outdoor Unit) dan IDU (Indoor
Unit) melalui aplikasi NECTAS.
5. Membangun telepon remote menggunakan Sub/Ex – Sub/End interface
6. Mengukur Bit Error Rate (BER) dan Objective Performance radio link G821
pada setiap tributary seperti error second, severe error second, dan availability
7. Mengukur BER kanal data V24 interface
8. Mengkonfirmasi/mensetting perangkat radio link microwave digital

BAB III METODE KERJA


1. Diagram setup sistem radio link microwave digital dan blok diagram PDH
multiplexer secara lengkap dan informatif.
Horn Antenna

Stasiun 1 Stasiun 2

Radio Link Microwave Radio Link Microwave

Sinyal 2Mbps Sinyal 2Mbps

DB2 Digital Branch DB2 Digital Branch


4Wire 4Wire
VF Data VF Data
E&M E&M

PDH MUX PDH MUX

Hybrid Hybrid
PBX PBX

Gambar 3.1 Microwave Radio Link Setup Diagram

0
Stasiun 1

ODU
(Outdoor Unit)

IDU
(Indoor Unit)

Rx
PC
Tributary
Tx
(Personal Computer)

Gambar 3.2 Microwave Radio Link Setup Diagram


Stasiun 2

ODU
(Outdoor Unit)

IDU
(Indoor Unit)

Rx
PC
Tributary
Tx
(Personal Computer)

Gambar 3.1 Microwave Radio Link Setup Diagram

2. Mengamati dan menguraikan alarm dan status perangkat radio via aplikasi
NECTAS dan PDH Multiplexer.
Untuk mengamati alarm dan status perangkat radio melalui aplikasi NECTAS,
berikut cara untuk menjalankan dan menggunakan aplikasi tersebut :
1. Klik icon NECTAS pada computer
2. Pada menu login, masukkan username dan password dengan format :
username = user, password = USER

1
3. Setelah berhasil masuk, berikut tampilan awal dari aplikasi tersebut :

Tampilan “Alarm Synthesis”


4. …
3. Mengamati aspek operasional perangkat ODU (Outdoor Unit) dan IDU
(Indoor Unit) melalui aplikasi NECTAS.

4. Membangun telepon remote menggunakan Sub/Ex-Sub/End Interface.

Central Telephone Sub-Ex Sub-End

Stasiun A Stasiun B
#100 Indoor Unit (Tampak Depan) Indoor Unit (Tampak Depan)
Ethernet NM Ethernet NM #111
LED Indicator LED Indicator
#120 L L #120

Setup remote telephone menggunakan Sub/Ex-Sub/End Interface.


Untuk membangun telepon remote pengirim menggunakan kabel penghubung telepon
yang dihubungkan ke subinterface di stasiun A. Pada bagian penerima dihubungkan ke
subinterface di stasiun B. Untuk bagian stasiun A, Sub-Ex dan Central Telephone
dihubungkan secara parallel agar dapat menghubungi telepon pada Stasiun B.

5. Mengukur Bit Error Rate (BER) dan objective performance radio link G821 pada
salah satu tributary.
Dalam pengukuran BER, digunakan alat ukur berupa E1 & Data Tester yang berfungsi
untuk mengetes BER pada data yang dikirimkan dan diterima. Tahap untuk menjalankan
alat tersebut beserta mengukur BER adalah sebagai berikut :
1. Hubungkan kabel power ke port “external power”

2
2. Hubungkan kabel pada port “Rx” ke port Rx pada tributary, dan “Tx” ke port Tx
pada tributary di stasiun A.
3. Lalu di stasiun B, hubungkan port Rx dan Tx nya seperti pada gambar dibawah, hal
ini dilakukan agar terjadi looping

Stasiun A
Indoor Unit (Tampak Depan)
Ethernet NM
LED Indicator
L
Stasiun B
Rx Indoor Unit (Tampak Belakang) Indoor Unit (Tampak Depan)
1 2 3 4 5 6 7 8 Ethernet NM
LED Indicator
Tx L

1 2 3
4 5 6 Rx Rx
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
* 0 #
Tx Tx
Loop
EDT (E1 & Data Tester)

Setup pengukuran BER pada Tributary


4. Setelah selesai, atur spesifikasi sinyal tributary 2Mb pada Data Tester seperti
gambar dibawah ini :

Menu pengaturan spesifikasi sinyal tributary


5. Pada menu berikutnya atur pattern dari datanya

Menu pengaturan Pattern


6. Lalu setelah itu atur durasi pengetesan BER-nya

3
Menu pengaturan durasi
7. Setelah selesai mengatur, klik “Run”, dan tunggu beberapa saat
6. Mengukur level sinyal (dBm) kanal voice 4 Wire EM signalling interface.
Dalam pengukuran level sinyal pada kanal voice 4 Wire EM digunakan alat ukur berupa
Transmission Test Set, dengan menggunakan alat tersebut, praktikan dapat mengatur
frekuensi pada rentang yang ditentukan sebesar 300 – 3400 Hz dengan level daya kirim 0
dBm. Berikut setup diagram pengukurannya :

Stasiun A
Indoor Unit (Tampak Depan)
Ethernet NM
LED Indicator
L
Stasiun B
Indoor Unit (Tampak Belakang) Indoor Unit (Tampak Depan)
1 2 3 4 5 6 7 8 Ethernet NM
LED Indicator
L

4Wire EM 4Wire EM
Transmission Test Set

2.000

R EC T ER M
Rx Tx

Rx

Tx

Setup pengukuran sinyal (dBm) pada kanal voice 4Wire EM signalling interface.
Dari hasil penggukurannya, didapatkan banyak sampel data, sehingga untuk
mempermudah pembacaan, data tersebut dikonversi kedalam bentuk grafik.

7. Mengukur BER kanal data V24 interface.


Dalam pengukuran BER pada kanal data V24 interface, digunakanlah alat berupa Data
Tester untuk menggukur BER. Atur terlebih dahulu seluruh perangkat seperti setup
dibawah ini :

4
V24 Module
MUX

Stasiun A
1 2 3
4 5 6
Indoor Unit (Tampak Depan)
7 8 9
* 0 # Ethernet NM
LED Indicator
L

EDT (E1 & Data Tester)


Stasiun B
Indoor Unit (Tampak Belakang) Indoor Unit (Tampak Depan)
1 2 3 4 5 6 7 8 Ethernet NM
LED Indicator
L

Setup diagram pengukuran BER pada kanal data V24 Interface


Setelah mengaturnya hingga sesuai setup diatas, atur data tester dengan format seperti
gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas didapatkan settingan berupa :


• Mode : RX/TX
• Interface : V24
• Framing : SYNC
• Emulation : DTE
• Tx Clock : INT:TTC
• Rx Clock : EXT:RC
• Bps (Tx) : 1200 (pada percobaan ini)
Lalu pindah ke menu 2 dan 3.

Tampilan menu 2

5
Tampilan menu 3
Setelah melewati kedua menu tersebut, lalu klik run untuk menjalankannya. Jika
berhasil dijalankan makan akan tampil tulisan “OK” pada layer data tester

6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Mengamati aspek operasional perangkat ODU (Outdoor Unit) dan IDU (Indoor Unit)
melalu aplikasi NECTAS
2. Membangun telepon remote menggunakan Sub/Ex-Sub/End Interface.
3. Mengukur Bit Error Rate (BER) dan objective performance radio link G821 pada setiap
Tributary seperti error second, severe error second, dan availability serta mengecek
status keadaan kanalnya
4. Mengukur level sinyal (dBm) kanal voice 4 Wire EM signalling interface.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan beberapa data yang
dimasukkan ke tabel berikut :
Receive
Send
Channel 1 Channel 2
Frekuensi Level Frekuensi Level Frekuensi Level
(Hz) (dBm) (Hz) (dBm) (Hz) (dBm)
100 0 100 -54,9 100 -54,9
200 0 200 -54,8 200 -54,8
300 0 300 -54,3 300 -54,3
500 0 500 -53,4 500 -53,4
600 0 600 -52,7 600 -52,7
700 0 700 -52 700 -52
900 0 900 -50,6 900 -50,6
1000 0 1000 -50,1 1000 -50,1
1100 0 1100 -49,6 1100 -49,6
1200 0 1200 -48,9 1200 -48,9
1300 0 1300 -48,3 1300 -48,3
1500 0 1500 -47,1 1500 -47,1
1600 0 1600 -46,6 1600 -46,6
1700 0 1700 -45,5 1700 -45,5
2000 0 2000 -44,7 2000 -44,7
2100 0 2100 -44,3 2100 -44,3
2200 0 2200 -43,9 2200 -43,9
2400 0 2400 -43,3 2400 -43,3
2500 0 2500 -43 2500 -43
2600 0 2600 -42,8 2600 -42,8
2800 0 2800 -42,3 2800 -42,3
2900 0 2900 -42 2900 -42
3100 0 3100 -41,3 3100 -41,3
3300 0 3300 -40,9 3300 -40,9
3400 0 3400 -41,7 3400 -41,7
3500 0 3500 -44,7 3500 -44,7

7
3700 0 3700 -47,2 3700 -47,2
3800 0 3800 -49,2 3800 -49,2
3900 0 3900 -52,9 3900 -52,9
4000 0 4000 -54,6 4000 -54,6
Grafik :

5. Mengukur BER kanal data V24 interface.

8
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan beberapa poin kesimpulan sebagai
berikut :
• Dengan menggunakan aplikasi NECTAS praktikan dapat mengetahui dimana letak
error yang secara fisik ditampilkan dalam bentuk alarm pada perangkatnya tanpa harus
mengecek secara langsung sehingga dapat memudahkan dalam troubleshooting saat
terjadi error.
• Perangkat radio link tersendiri terdiri dari control system (Komputer beserta aplikasi
NECTAS), IDU, ODU, Antena (Horn Antenna), Multiplexer, dan PABX
• Pengukuran BER dengan menggunakan alat ukur “Data Tester” bertujuan untuk
mengecek Bit Error Rate dan Error Performance pada suatu perangkat, utamanya pada
Modul V24 dan Tributary di praktikum ini
• Dalam perancangan Radio Link terdapat beberapa parameter yang perlu diperhatikan,
yaitu frekuensi pada pengirim (Tx) dan penerima (Rx), daya output, Station Number,
dan Tributary-nya. Pada umumnya dan utamanya Tributary dan Frekuensinya harus
memiliki nilai yang sama agar kedua stasiun dapat terhubung secara sempurna.

Anda mungkin juga menyukai