Anda di halaman 1dari 14

ETIKA

Photography
Ruhimat

Ruhimat
Etika = Nilai, norma, hak asasi manusia/ dan rasa kemanusiaan

Apa Itu Etika perilaku yang sopan dan 


dapat diterima saat 
Photography ? memotret

Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika diartikan


sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Ruhimat
Etika dalam fotografi dapat
diinterpretasikan bagaimana dalam
hal fotografi dapat melakukan
sesuatu yang baik dengan
menghindari hal-hal yang buruk,
terutama dalam hal moral dan tidak
saling mengganggu tentunya.

Ruhimat
PENTINGKAH
PENGETAHUAN ETIKA
FOTOGRAFER DALAM
MEMOTRET?

Ruhimat
BEBERAPA ATURAN DAN ETIKA
FOTOGRAFER DALAM MEMOTRET
AGAR BISA MENJADI
FOTOGRAFER
YANG SOPAN SANTUN

Di beberapa tempat sering tertera keterangan “dilarang


memotret”. Biasanya tulisan tersebut ada pada area publik seperti
SPBU, Mall, Museum, hotel dan lain-lain.

Larangan memotret yang diberlakukan biasanya berkaitan dengan


kenyamanan orang lain, kemanan atau bahkan hak cipta.

Jika Anda adalah seorang fotografer yang baik, seharusnya


mematuhi aturan tersebut.

Ruhimat PATUHI PERATURAN PENGAMBILAN GAMBAR
AREA SAAT AKAN MENGGUNAKAN
LAMPU FLASH
• Anda pastinya tahu bagaimana ‘sambaran’ lampu
flash kamera yang sangat silau.
• Di antara beberapa fotografer sering kali
melanggar aturan penggunaan flash, terutama
saat memotret di area public

• Orang yang merasa tidak nyaman akan sambaran


flash bias saja menegur Anda jika hal itu cukup
mengganggu.

Ruhimat
MEMINTA IJIN SAAT
AKAN MEMOTRET
ORANG LAIN
• Mintalah ijin terhadap orang yang akan
Anda foto, karena mungkin saja orang
tersebut tidak ingin diambil gambar.
• Selain itu, memotret orang asing berarti
kita juga sudah memasuki area privacy
mereka.
• Terangkan pada mereka untuk apa Anda
memotret, apakah untuk dokumentasi
pribadi, jurnalistik atau untuk tujuan
komersil
• Hal ini juga berlaku apabila Anda sedang
berburu foto dijalanan atau populer
disebut Street Photograph

Ruhimat
HORMATI FOTO
MODEL YANG ANDA
POTRET
• Hal ini khususnya pada foto model wanita,
Anda harus bersikap sopan terhadapnya dan
jangan terkesan memerintah apalagi
membentaknya.
• Selain itu, menyentuh model wanita juga
merupakan hal yang sangat tidak sopan di
Indonesia dan bisa membuat model tersebut
menjadi tidak nyaman.
• Intinya, jalin komunikasi dengan baik

Ruhimat
MEMOTRET ‘DISTURBING
PICTURE’
• Entah masuk dalam kategori apa jika Anda memotret
orang yang sedang terluka parah setelah mengalami
kecelakaan.
• Hal ini tidak akan mendapat pujian apapun dan
mungkin Anda akan mendapat hujatan.
• Dalam hal ini jurnalis mempunyai kode etik sendiri
dan tidak sembarangan mempublikasikannya. Jika
memang harus dipublikasikan, biasanya bagian yang
tidak lazim akan dibuat ‘blur’

Ruhimat
BERHENTI MEMOTRET JIKA
MENGGANGGU
• Hal ini berlaku setiap saat dan
dimanapun Anda berada.
• Atau akan lebih baik jika Anda sadar
diri bahwa aktivitas memotret Anda
menganggu.
• Tidak semua orang biasa difoto,
bahkan lebih banyak orang yang
merasa canggung bila difoto.

Ruhimat
EKPLOITASI
• Di beberapa negara maju ada larangan untuk
memotret anak‐anak yang sedang bermain di
area publik, hal ini dikhawatirkan akan menjadi
eksploitasi.Mungkin di Indonesia masih
tergolong bebas, namun bukan berarti Anda
sesuka hati memotret anak‐anak, apalagi yang
belum dikenal.
• Selain itu beberapa orang juga menganggap
bahwa memotret gelandangan di jalan
merupakan sebuah eksploitasi.

Ruhimat
JANGAN MEMOTRET
SECARA
BERGEROMBOL

• Mungkin dalam hal ini banyak diantara


fotografer yang pro kontra, namun
alangkah baiknya jika Anda menghindari
hunting foto yang demikian.
• Sebagai contoh, 2 model dikeroyok oleh 15
fotografer terlihat seperti seekor Rusa
yang sedang diincar Harimau.
• Lebih nyaman bila Anda memotret dengan
rekan Anda hanya 2‐3 orang saja.
Bayangkan bila Kita adalah modelnya, sangat tidak nyaman bukan? 
Seperti rusa muda yang siap diterkam serigala‐serigala lapar dari
segala penjuru, depan, bawah dan samping.
Ruhimat
Tips memotret orang
• a. Minta ijin, kalau perlu jangan perlihatkan dahulu kamera kita,
b. Bertanya apa saja sebelum memotret dan sampaikan maksud
kamu saat mau memotret, bisa jadi akan ada inspirasi banyak saat
kita bicara dahulu dengannya, menyapanya, seperti menanyakan
nama, umur, pekerjaan keluarga, sampai hal remeh‐temeh lainnya. 
Ketika mereka balik bertanya buat apa foto itu? Katakan dengan
benar apa adanya. Misalnya untuk sekedar belajar atau
kepentingan pemberitaan yang baik. Jika mereka paham kita lega, 
namun jika mereka keberatan, jangan coba‐coba mempublish
secara umum. Selain tidak menghormati privacy, mereka juga bisa
menuntut kita.
c. Tunjukkan hasil foto saat itu (jika pake digital) untuk membuat
mereka nyaman dan yakin dengan kita,
d. Catat kontak mereka, nomor handphone, alamat rumah, dan
lainnya. Suatu saat kita dengan mudah akan menemukan mereka
jika ada cerita yang relevan dengan foto kita kelak, dan jangan lupa
bilang terima kasih dan memohon maaf jika telah membuat
mereka terganggu.

Ruhimat
PERATURAN DAN ETIKA FOTO JURNALISTIK

• Gangguan atas pengambilan foto dimana hak privacy seseorang


memang diperlukan
• Penggunaan foto untuk kepentingan sebuah produk tertentu
• Sepihak sehingga menyebabkan seseorang terlihat buruk
• Pengambilkan foto yang memang terjadi akan tetapi foto tersebut
bersifat pribadi atau bisa memalukan seseorang

Ruhimat

Anda mungkin juga menyukai