Anda di halaman 1dari 1

Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan program evaluasi penggunaan Obat yang terstruktur dan

berkesinambungan secara kualitatif dan kuantitatif. (Permenkes, 2016).

Tujuan EPO yaitu: a. mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola penggunaan Obat; b.
membandingkan pola penggunaan Obat pada periode waktu tertentu; c. memberikan masukan untuk
perbaikan penggunaan Obat; dan d. menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan Obat.

Kegiatan praktek EPO: a. mengevaluasi pengggunaan Obat secara kualitatif; dan b. mengevaluasi
pengggunaan Obat secara kuantitatif. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan: a. indikator peresepan; b.
indikator pelayanan; dan c. indikator fasilitas.

Jenis-jenis Evaluasi Penggunaan Obat:

1) Evaluasi Penggunaan Obat Kuantitatif, contoh: pola peresepan obat, pola penggunaan obat

2) Evaluasi Penggunaan Obat Kualitatif, contoh: kerasionalan penggunaan (indikasi, dosis, rute
pemberian, hasil terapi) farmakoekonomi, contoh: analisis Analisis Minimalisasi Biaya, Analisis Efektifitas
Biaya, Analisis Manfaat Biaya, Analisis Utilitas Biaya

Permenkes, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan kefarmasian di Rumah sakit.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai