Ole h
A. Alasan Viktor Bungtilu Laiskodat Menganjurkan Siswa SMA dan SMK Untuk
Masuk Sekolah Pukul 05.00 WITA
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dalam agenda
pertemuan bersama kepala sekolah pada 23 Februari 2023 menyampaikan agar jam
masuk sekolah tingkat SMA dan sederajat di Kupang dimajukan menjadi pukul 05.00
WITA. Hal ini beralasan untuk melatih anak bangun pukul 04.00 WITA. Program atau
kebijakan ini telah diterapkan di SMAN 6 Kota Kupang, pada 27 Februari 2023.
Program ini merupakan langkah inovasi dalam percepatan pembaharuan pendidikan
dengan target pembinaan watak, karakter serta penanaman nilai-nilai akademik serta
sosial tumbuh dan berkembang pada ekosistem persekolahan di pagi hari. Viktor juga
menegaskan keputusan ini diambil atas berbagai pertimbangan, yakni kedisiplinan,
mutu pendidikan akademik maupun non akademik serta pertimbangan dari aspek
astronomi (dalam pertimbangan guru gerografi). Kebijakan baru pertama di Indonesia
ini langsung digagaskan oleh Gubernur NTT dengan pertemuan resmi dengan semua
kepala sekolah SMA di Kota Kupang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT telah menetapkan 10 sekolah untuk
melaksanakan kebijakan baru tersebut yaitu terdiri dari empat SMK Negeri dan enam
SMA Negeri di Kota Kupang. Adapun daftar sekolah yaitu sebagai berikut :
1. SMA Negeri 1 Kupang
2. SMA Negeri 2 Kupang
3. SMA Negeri 5 Kupang
4. SMA Negeri 6 Kupang
5. SMA Negeri 7 Kupang
6. SMK Negeri 5 Kupang
7. SMK Negeri 4 Kupang
8. SMK Negeri 3 Kupang
9. SMK Negeri 2 Kupang
10. SMK Negeri 1 Kupang.
Viktor mengaku ingin mencetak siswa berkualitas. Viktor mempersilakan para
orang tua yang ingin mendorong anak-anaknya sekolah di SMA yang sudah diterapkan
peraturan baru tersebut. Menurutnya, para siswa di sekolah tersebut akan disiapkan
menjadi pemimpin masa depan.
C. Dampak Buruk Masuk Sekolah Jam 5 Pagi bagi Anak, Risiko Kesehatan Mental
dan Fisik
1. Dampak Negatif Bagi Anak
Penelitian yang dipublikasi di Journal Academic Pediatrics membahas
mengenai dampak buruk bagi anak-anak yang kurang tidur. Dalam penelitian itu
menunjukkan bahwa akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, termasuk
pada kesehatan dan kemampuan belajarnya.
Seorang anak yang tidak mendapat cukup waktu tidur cenderung memiliki
mood yang tidak stabil, mudah marah, sulit konsentrasi ketika melakukan sesuatu,
dan mengalami penurunan kemampuan belajar di sekolah. Selain itu, berdasarkan
penelitian tersebut menyebutkan bahwa gangguan belajar, mengingat dan analisa
pada anak usia sekolah dasar dapat disebabkan oleh kurangnya jam tidur pada anak
usia sekolah dasar.
Mengutip dari Sleep Foundation, waktu sekolah yang dimulai lebih awal
memiliki hubungan erat dengan kurang tidur. Kurang tidur menyebabkan kinerja
akademik yang buruk. Seorang siswa yang kurang tidur akan mengalami kesulitan
dalam berkonsentrasi dan cenderung memiliki nilai yang rendah. Kuantitas dan
kualitas tidur yang buruk juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya
seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan obesitas.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, Veronika Ata, SH, MH,
menolak tegas kebijakan Pemprov NTT siswa masuk sekolah jam 05.00 WITA
dengan alasan :
1. Aturan ini sebagai bentuk kekerasan dan pelanggaran hak anak
2. Bersifat kebijakan yang sepihak, tidak partisipasif, dan intimidatif
3. Kedisiplinan seorang siswa tidak bisa diukur dari memberlakukan siswa masuk
sekolah jam 5 pagi
4. Jam tidur anak tidak cukup, waktu istirahat terganggu
5. Anak mengantuk di sekolah, sehingga tidak bisa mengikuti proses belajar
mengajar secara efektif
6. Anak kemungkinan akan terburu-buru saat berangkat ke sekolah sehingga tidak
sarapan pagi
7. Anak rawan mendapatkan kekerasan seksual karena berangkat sekolah masih
gelap dan transporasi tidak tersedia
8. Di sekolah anak juga bisa mengantuk di kelas dan semangat belajar menurun.
2. Dampak Negatif Bagi Orangtua
Dampak negatif bagi orangtua, maka orang tua pasti akan sangat sibuk dengan
aktifitas lainnya baik di rumah maupun mereka yang bekerja, kurang tidur dan
bingung hadapi situasi ini bahkan stres.