BAB V Hasanah
BAB V Hasanah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian praktik jual beli handphone bekas di Conter
1. Transaksi jual beli handphone bekas dari seseorang terhadap pihak Conter Rafi
cell sama seperti jual beli pada umumnya. Namun, terkadang ada penjual
handphone yang menjual handphone bekasnya ke Conter Rafi cell dengan tidak
terdapat dalam handphone yang akan di jual. Dan pemilik konter tidak mengetahui
berpendapat bahwa status akad jual beli barang cacat yang tidak dijelaskan oleh
2. Perspektif ekonomi Islam dalam menyikapi transaksi jual beli handphone bekas di
a. Boleh karena transaksi jual beli di Conter Rafi cell telah memenuhi syarat dan
rukun jual beli secara syariah atau sesuai ekonomi Islam. Dilihat dari sisi objek
yang diperjual belikan transaksi jual beli di Conter Rafi cell menggunakan
akad jual beli Muthlaqah yaitu pertukaran barang dengan uang serta jual beli
secara tunai yaitu dengan penyerahan barang dan uang secara langsung.
b. Tidak boleh, jika tidak memenuhi syarat jual beli secara Ekonomi Islam.
1
2
B. Saran
1. Bagi penjual handphone bekas (pihak Conter Rafi cell) yang melakukan transaksi
jual beli handphone bekas hendaknya mengetahui kondisi handphone yang hendak
dijualnya. Apabila ada kekurangan atau kerusakan yang terdapat pada handphone
bekas tersebut maka harus terbuka dan jujur terhadap pembeli. Supaya tidak ada
satu pihak yang diuntungkan dan satu pihak lainnya dirugikan. Karena,
konsekuensi penjual yang tidak jujur dan terbuka atas kerusakan barang
2. Bagi pembeli handphone bekas di Conter Rafi cell. Hendaknya benar-benar jeli
atau teliti serta diperiksa terlebih dahulu setiap bagian handphone tersebut. Baik
bagian luar maupun bagian dalam handphone bekas yang akan dibeli, memiliki
kekurangan atau tidak. Jika tidak bisa memeriksa sendiri handphone bekas yang
akan dibeli hendaknya mengajak orang yang ahli. Hal ini bertujuan untuk