2. Keterampilan
2.1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum tentang elastisitas
zat padat.
2.2. Melakukan percobaan/praktikum tentang elastisitas zat padat.
2.3. Membuat laporan hasil percobaan/ praktikum tentang elastisitas zat padat
2.4. Mempresentasikan hasil percobaan/praktikum tentang elastisitas zat padat.
3. Sikap
3.1 Menunjukkan sikap kreatif dan inovatif dalam merancang percobaan sederhana yang
berkaitan dengan elastisitas zat padat.
3.2 Menunjukkan sikap teliti, cermat, hati hati, dan peduli lingkungan dalam melakukan
percobaan sederhana yang berkaitan dengan elastisitas zat padat.
3.3 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, terbuka, kritis dan tekun dalam memecahkan
masalah dalam kelompok yang berkaitan dengan elastisitas zat padat.
3.4 Menunjukkan sikap jujur, bertanggung jawab, dan objektif dalam melaporkan hasil
praktikum yang berkaitan dengan elastisitas zat padat.
III. Sikap
3.1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menunjukkan sikap kreatif dan inovatif
dalam merancang percobaan sederhana yang berkaitan dengan elastisitas zat padat.
3.2. Melalui eksperimen siswa mampu menunjukkan sikap teliti, cermat, hati hati, dan
peduli lingkungan dalam melakukan percobaansederhana yang berkaitan dengan
elastisitas zat padat.
3.3. Melalui diskusi siswa mampu menunjukkan sikap rasa ingin tahu, terbuka, kritis dan
tekun dalam memecahkan masalah dalam kelompok yang berkaitan dengan
elastisitas zat padat.
3.4. Melalui eksperimen siswa mampu menunjukkan sikap jujur, bertanggung jawab, dan
objektif dalam melaporkan hasil praktikum yang berkaitan dengan elastisitas zat
padat.
V. Materi
Faktual
Kita sering kurang menyadari bahwa fisika sangat erat hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari. Padahal banyak contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Penemuan-
penemuan oleh para penemu terkenal juga kebanyakan dari bidang fisika. Penemuan
merekapun berguna dalam kehidupan kita.ilmu fisika juga menjadi semacam dasar bagi
teknologi yang terus berkembang.
Penerapan elastisitas yang biasa kita jumpai sehari-hari adalah kasur pegas. Ketika
kita duduk di atas kasur pegas, gaya berat tubuh kita akan menekan kasur sehingga kasur
termampatkan, namun karena elastisitas dari pegasnya, maka pegas meregang kembali.
Sehingga kita merasa empuk di kasur ini karena regangan dan mampatan pegas.
Apersepsi
1. Apa yang dimaksud dengan elastis?
2. Apakah semua benda bersifat elastis?
Manfaat
1. Siswa mampu menjelaskan yang dimaksud dengan elastisitas.
2. Siswa mampu memberikan contoh benda elastis
Konsep Elastisitas
1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas (sifat elastis) adalah kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang dikerjakan pada benda dihilangkan. Dalam kehidupan
sehari-hari terdapat banyak benda padat yang menunjukkan sifat elastis.
Gambar 1. Benda-benda elastis
Sedangkan kebalikan dari benda elastis adalah benda plastis, yaitu benda yang jika
diberikan pengaruh gaya tidak dapat kembali ke keadaannya semula. Contoh benda plastis
adalah plastik, tanah liat, adonan kue, dll.
2. Tegangan (Stress)
Tegangan (Stress) yang dialami suatu benda didefinisikan sebagai hasil bagi besarnya
gaya tarik yang dialami benda (F) dengan luas penampang benda (A). Secara matematis
tegangan tarik dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
F
σ=
A
Keterangan :
2
σ =TeganganTarik (N /m )
F=Gayatarik (N)
2
A=Luas penampang (m )
3. Regangan (Strain)
Gaya yang dikerjakan pada benda padat tentu akan menyebabkan benda padat tersebut
mengalami deformasi (perubahan bentuk dan ukuran), deformasi yang dimaksud tentu
perubahan panjang. Ukuran yang menyatakan besar perubahan panjang benda ketika dikenai
gaya tarik ini dinyatakan dengan besar regangan tarik.
Regangan (strain) didefinisakan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang benda
(∆ L ) dengan panjang awal benda (Lo). Secara matematis, regangan dapat dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut :
∆L
e=
Lo
Keterangan :
e=regangan
∆ L=L−Lo= pertambahan panjang benda(m)
Lo= panjang awal benda( m)
4. Modulus Young
Tegangan berbanding lurus dengan regangan. Artinya semakin besar tegangan yang
dialami benda, semakin besar juga regangannya. Modulus elastisitas atau modulus young
suatu bahan didefinisikan sebagai hasil bagi antara tegangan dengan regangan.
σ
Y=
e
F
A
Y=
∆L
Lo
F Lo
Y=
A∆ L
Keterangan :
2
Y =Modulus Young( N / m atau pascal)
Contoh Soal :
Sebuah kawat berdiameter 4 mm dan panjang 2 m ditarik dengan gaya 100 N luas
penampangnya 4 cm2, hingga panjangnya bertambah menjadi 2,2 m. Hitunglah;
a. Tegangan
b. Regangan
c. Modulus Young
Penyelesaian:
Dik : Lo=2m
L1=2,2 m
∆ L=( 2,2−2 )=0,2m
A=4 cm2 =4 x 10−4 m 2
F=100 N
Dit : a. σ = ?
b. e = ?
c. Y = ?
Jawab :
F 100 4 2
a.σ= = =25 x 10 N /m
A 4 x 10−4
∆ L 0,2
b . e= = =0,1
Lo 2
4
σ 25 x 10 5 2
c .Y = = =25 x 10 N /m
e 0,1
Latihan
1. Tuliskan yang dimaksud dengan elastisitas zat padat!
2. Berikan contoh benda-benda padat yang bersifat elastis yang anda ketahui!
3. Seutas kawat yang panjangnya 12 cm dan luas penampangnya 2 cm2 ditarik dengan gaya
sebesar 8N sehingga kawat tersebut bertambah panjang menjadi 12,5 cm. Tentukan
a.Tegangan tarik
b.Regangan tarik
c.Modulus Young
4. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 100 cm ditarik hingga tali tersebut mengalami
pertambahan panjang 4 mm. Tentukan tegangan tali !
Kunci Jawaban
1. Jawab : Elastisitas (sifat elastis) adalah kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang dikerjakan pada benda dihilangkan
2. Jawab : Contoh benda padat bersifat elastis : karet gelang, pegas dalam bolpoin, sendal
karet, ban motor dll.
3. Dik : Lo=12 cm
L1=12,5 cm
∆ L=(12,5−12)=0,5 cm
A=2 cm2 =2 x 10−4 m2
F=8 N
Dit : a . σ =… ?
b . e=… ?
c .Y =… ?
Jawab :
F 8 4 2
a.σ= = =4 x 10 N /m
A 2 x 10 −4
∆ L 0,5
b . e= = =0,4
Lo 12
σ 4 x 104
c .Y = = =10 x 10 4 N /m2
e 0,4
4. Dik : L o=100 cm=1 meter
∆ L=2mm=0,002 m
Dit : e=…?
Jawab :
∆ L 0,002
e= = =0,002
Lo 1
REFERENSI
Indarti. 2016. FISIKA UNTUK SMA/MA. Surakarta : MEDIATAMA.
Nugroho Prasetyo, Aris. 2016. FISIKA. Surakarta : MEDIATAMA.
Sunardi, dkk. 2016. FISIKA Buku Guru. Bandung : YRAMA WIDYA.