Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar


Seri Assesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Diajukan untuk Memperoleh Angka Kredit
Jabatan Fungsional Guru

Disusun Oleh :
Nama : AMINUDIN, S.S.
NIP : 19760613 200901 1 009

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR
Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342)801947 E-mail : info@smkn1blitar.sch.id
BLITAR 66134
2021
IDENTITAS PENYUSUN

1. Nama Guru : AMINUDIN, S.S.

2. NIP/Nomor Seri Karpeg : 19760613 200901 1 009 / P 371599

3. Pangkat /Golongan Ruang : Penata / III/d

4. Terhitung Mulai Tanggal : 01 April 2019

5. NUPTK : 0945 7546 5620 0012

6. NRG : 181561195090

7. Nama sekolah dan alamat : SMK Negeri 1 Blitar


Jl. Kenari No 30
Kota Blitar

Penyusun,

Aminudin, S.S.
NIP. 19760613 200901 1 009
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pengembangan Diri


sebagai syarat untuk memperoleh angka kredit
pada Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Disahkan
di Blitar
Tanggal : 1 Maret 2021

Koordinator PKB Penyusun

ADY SUCIPTO, S.Pd. AMINUDIN, S.S.


NIP.19701118 199512 1 001 NIP.19760613 200901 1 009

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 2 Blitar

Drs. SUGIYADI, M. Pd.


NIP. 19640205 199512 1 002
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho-Nya, laporan pengembangan diri
Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri Assesmen Kompetensi Minimum
(AKM), ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini menyuguhkan pembuatan animasi
pembelajaran dengan berbasis power point.
UcapanTerima Kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Drs. Sugiyadi, M. Pd selaku Kepala SMKN 1 Blitar atas pemberian ijin
mengikuti kegiatan diklat dan PKB ini.
2. Rekan-rekan guru SMKN I BLITAR atas bantuan dan kerjasamanya dalam
pembuatan laporan pengembangan diri.
3. Murid-murid tercinta di SMKN I BLITAR yang juga menjadi mitra belajar bagi
kami.
4. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Demikian Laporan Pengembangan Diri yang penulis sampaikan. Usul, kritik, dan saran
sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.
Blitar, Maret 2021
Penulis,

Aminudin, S.S.
DAFTAR ISI

Cover.......................................................................................................................... 1
Identitas Guru............................................................................................................. 2
Lembar Pengesahan .................................................................................................. 3
Kata Pengantar........................................................................................................... 4
Daftar Isi..................................................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................6
B. Tujuan ..................................................................................................6
C. Dasar Pelaksanaan Tugas......................................................................7
BAB II PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
A. Jenis dan Nama Diklat..........................................................................8
B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Kegiatan....................................8
C. Struktur Program...................................................................................8
D. Uraian Materi........................................................................................8
E. Tindak lanjut........................................................................................10
F. Dampak / Hasil Kegiatan.....................................................................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................. 12
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas
dengan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga
profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya sehingga
layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang
baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik dan melatih peserta didik saja melainkan
juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009, seorang guru
dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen
yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri; 2) melakukan publikasi ilmiah; 3) menemukan
dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru, semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok
kerja atau MGMP termasuk kedalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan lain di luar
MGMP termasuk kedalam diklat fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk pengembangan kariernya.

B. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan
tujuan:
1) Mendapatkan bimbingan teknis, pengetahuan dan ketrampilan sehubungan dengan
kompetensi maupun kepegawaian untuk memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada peserta didik maupun pelayanan kepegawaian;
2) Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikkan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi.
C. Dasar Pelaksanaan Tugas
Surat Perintah Tugas dari Kepala SMK Negeri 1 Blitar Nomor : 829/ 055
/101.8.11.12/2021, yakni dengan dasar:

1. Rencana Kerja Sekolah SMK Negeri 1 Blitar, tahun pelajaran 2020/2021.


2. Rencana kegiatan program kerja kurikulum SMK Negeri 1 Blitar, tahun pelajaran
2020/2021 terkait peningkatan kompetensi guru
BAB II
BAGIAN ISI

A. Jenis dan Nama Diklat


Jenis : Diklat Fungsional
Nama Diklat : Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri Assesmen
Kompetensi Minimum (AKM) tanggal 3 – 7 Februari 2021.

B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Diklat


Waktu : 3 – 7 Februari 2021
Tempat :Daring yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui aplikasi SIM PKB
C. Struktur Kegiatan
No Materi JP
A Pokok
1. Konsep Assesmen Nasional 6
2. Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional 4
3. Asesmen Literasi Membaca 10
4. Asesmen Numerasi 4
5. Tindak Lanjut Minimum 4
B. Penunjang
6. Asesmen Pra dan Pasca Program 8
Total 32 Jam

D. Uraian Materi
Materi Bimtek antara lain:
A. Pokok
1. Konsep Assesmen Nasional
Asesmen merupakan salah satu proses penting dalam pendidikan yang
berguna untuk menilai efektivitas pembelajaran dan ketercapaian kurikulum.
Proses asesmen sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi sekaligus
memperbaiki proses pembelajaran. Oleh sebab itu, pada tahun 2020,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) mengeluarkan kebijakan Asesmen Nasional yang
dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) sekaligus penanda perubahan paradigma
evaluasi pendidikan nasional.
Asesmen Nasional bertujuan untuk memetakan sistem pendidikan
berupa input, proses, dan hasil melalui serangkaian tahapan. Hasil dari
Asesmen Nasional tidak digunakan untuk melakukan pemeringkatan sekolah,
melainkan untuk perbaikan kualitas belajar di sekolah-sekolah yang pada
akhirnya diharapkan meningkatkan hasil belajar murid.
Terdapat 2 (dua) moda, yakni secara daring maupun semi daring.
Asesmen Nasional tahun 2021 terbagi menjadi 3 (tiga) instrumen, yaitu:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) 
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian
kompetensi mendasar terkait  kecakapan berpikir logis-sistematis,
kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah
dipelajari, serta keterampilan memilah dan mengolah informasi. Terdapat 2
(dua) kompetensi yang diukur dalam AKM yaitu kompetensi literasi dan
kompetensi numerasi.
2. Survei Karakter
Survei ini akan dikerjakan oleh siswa untuk mendapatkan informasi
hasil belajar sosial-emosional dengan mengukur 6 (enam) aspek pelajar
pancasila, yaitu berakhlak mulia dengan beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.
3. Survei Lingkungan Belajar 
Survei ini akan diikuti oleh seluruh kepala sekolah dan guru secara
mandiri tanpa pengawasan dalam waktu 4 (empat) hari. Bagi guru maupun
kepala sekolah yang mengajar dan memimpin di lebih dari satu sekolah, maka
akan mengikuti survei di setiap sekolah.
2. Teknis Pelaksanaan Assesmen Nasional
Secara Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan Berbasis
Komputer yang bisa dilakukan secara full online, semi online. Sedangkan
untuk offline tidak direkomendasikan. Soal bersifat Adaptif, yaitu pertanyaan
yang disajikan bergantung pada kemampuan siswa.
3. Assesmen Literasi Membaca
Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan
masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan
warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Literasi
di sini bukan hanya kemampuan membaca, melainkan kemampuan
menganalisis suatu bacaan dan memahami konsep di balik tulisan tersebut.
4. Assesmen Numerasi
Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagi jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara
Indonesia dan dunia. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan
untuk:
- menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait
dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
- menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik,
tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut
untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
5. Tindak Lanjut Laporan Hasil Assesmen Kompetensi Nasional
Laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum dari satuan pendidikan dapat
melihat tingkat penguasaan kompetensi siswanya. Penguasaan kompetensi
literasi membaca dan numerasi siswa dikelompokkan menjadi 4 tingkatan
yakni:
- Literasi

- Numerasi

Tingkat kompetensi di atas dapat dimanfaatkan oleh guru dalam berbagai


mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan
berkualitas sesuai dengan tingkat kompetensi siswanya.
B. Penunjang
1. Assesmen Pra dan Pasca Program
Tahap pasca program bimtek merupakan tahap kedelapan dari 8 tahap
dalam Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Tahap ini terdiri dari 1 topik dan 1 kuis. Topik tersebut yaitu asesmen pasca
program. Kuis pada tahap ini adalah mengerjakan soal pasca bimtek.
Tahap pasca program merupakan tahap yang terakhir dan sebagai
penentu atas kelulusan peserta bimtek. Peserta bimtek mengerjakan soal yang
sama pada pra program. Hasil yang diperoleh pada pasca program dapat
dibandingkan dengan hasil pada pra program. Jika hasil yang diperoleh pada
pasca program lebih bagus dengan hasil pra pogram dengan rentangan yang
jauh, ini berarti peserta bimtek sukses dalam mengikuti bimtek. Dianggap
peserta bimtek benar-benar memelajari materi pada bimtek ini. Hasil ini
menunjukkan bahwa peserta bimtek dari belum tahu tentang Asesemen
Nasional (AN) menjadi lebih jelas dan paham tentang AN.

2. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti Bimtek, guru siap mengikuti dan melaksanakan Asesmen
Kompetensi Nasional, baik itu untuk guru maupun siswa. Diharapkan pula setiap
guru bisa menyosialisasikan pelaksanaan AKM, baik itu teknis penyelenggaraan,
bentuk soal serta tujuan diselenggarakannya AKM. Selain itu, guru dengan
bekerjasama pihak pemangku kepentingan di sekolah menyiapkan perangkat lunak
maupun perangkat keras yang diperlukan untuk penyelenggaraan AKM.
.
3. Dampak Pengembangan Diri
Guru memahami model pelaksanaan AKM lebih mendalam. Dengan memahami
AKM berarti guru bisa memperbaiki kompetensi diri maupun kompetensi siswa
dalam rangka menghadapi AKM. Harapan yang lebih jauh, guru bisa mengevaluasi
diri pelaksanaan pembelajaran yang membangun kompetensi literasi membaca juga
numerasi dengan pembelajaran yang disesuaikan.Hasil evaluasi ini juga akan
membawa dampak pada kompetensi guru ataupun siswa kea rah yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN :
Bimtek Asesmen Kompetensi Nasional merupakan hal baru bagi guru dan siswa, maka
diperlukan penguasaan pemahaman yang baik. AKM adalah sebuah program yang
mengupayakan sistem pendidikan bisa dijalankan lebih baik dan efektif. Out put dari
penyelenggaraan AKM adalah siswa dan guru yang siap bertarung di masyarakat dengan
kompetensi literasi dan numerasi yang lebih baik.
2. S A R A N :
Setiap materi ajar diharapkan mampu menggerakkan siswa untuk siap menghadapi AKM.
Hal ini tentunya dibutuhkan kesadaran penuh, baik guru siswa yang siap menghadapi
tantangan zaman yang semakin praktis.

Anda mungkin juga menyukai