Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan :

1. Seorang manajer keuangan perlu atau tidak memahami laporan keuangan


perusahaan?Jelaskan
Perlu.
Jawab : Karena Manajer Keuangan lah yang mengelola suatu
perusahaan.Manager Keuangan juga harus mampu mengetahui segala aktivitas
manajemen keuangan,khususnya penganalisaan sumber dana dan
penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajer keuangan harusmemahami arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal.
2. Seberapa penting Arus Kas terhadap kondisi perusahaan?
Jawab:-Laporan Arus Kas sangat penting dalam menentukan kondisi suatu
perusahaan Karena, Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi
perusahaan yang sesungguhnya.,
- Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu
dapat diperoleh lewat laporan arus kas.
- Laporan arus kas juga dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus
kas perusahaan dimasa mendatang.

KASUS :

1. Tarif pajak pribadi anda adalah 15 %. Anda dapat menginvestasikan dalam


obligasi perusahaan yang menghasilkan 9 % atau dalam obligasi yang
menghasilkan 7 %. Investasi mana yang harus anda pilih?
Jawab :
Misalkan saya menginvestasikan obligasi :
Nilai nominal Rp10.000.000,- per lembar. Dan saya membeli 10 lembar.
● Bunga tetap (fixed rate) sebesar 9% per tahun, jatuh tempo bunga setiap
tanggal 30 Juni dan 31 Desember.
Bunga = (6/12 x 9%x 10.000.000)x10 = Rp. 4.500.000,-
PPh final = 15% x 4.500.000.- = Rp. 675.000,-
Pendapatan bersih = Rp. 3.825.000,-

● Bunga tetap (fixed rate) sebesar 7% per tahun, jatuh tempo bunga setiap
tanggal 30 Juni dan 31 Desember.
Bunga = (6/12 x 7%x 10.000.000)x10 = Rp. 3.500.000,-
PPh final = 15% x 3.500.000.- = Rp. 325.000,-
Pendapatan bersih = Rp. 2.975.000,-
Dari penghitungan perbandingan di atas, maka saya akan memilih investasi
dalam obligasi yang menghasilkan 9%. Sebab pendapatan bersih yang akan
diterima lebih besar.

2. Mana dari tindakan berikut yang dapat meningkatkan jumlah kas pada neraca
perusahaan?
jawab :
Menurut saya, a. Perusahaan menerbitkan saham biasa baru sebesar Rp
2.000.000.000,-

Karena, penerbitan saham baru yang akan memperbanyak saham yang beredar
di pasar. Perusahaan dapat menerbitkan saham baru yang nantinya dibeli oleh
pemegang saham atau investor lama. Dengan menerbitkan saham, perusahaan
memperoleh dana untuk menumbuhkan bisnis atau melakukan proyek baru.

DWI WRENSISKA

20210102268

Anda mungkin juga menyukai