Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

ANALISIS KASUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prakrik Rehsos dengan Korban Kekerasan

Dosen Pembimbing :
Moch. Zaenal Hakim, Ph.D

Disusun Oleh :

Meisya Azahra 2002075


Merry Ivana Aragay 2002
3. Penanganan Korban
Dalam melakukan penanganan terhadap anak korban kekerasan perdagangan, pekerja
sosial dapat memberikan berbagai layanan kepada anak korban perdagangan. Dalam kasus
ini anak harus diberikan :
● Therapy healing: membantu klien menyadarkan dirinya dan bisa menerima dirinya
apa yang sudah terjadi, memberikan penguatan untuk tetap semangat dan menatap
masa depan yang lebih bahagia dengan daya juang oleh Pekerja Sosial;
● Counseling ke psycholog dan psychiatri: Dalam kasus ini anak harus diberikan
layanan konseling individu.Konseling individu memberi kesempatan kepada korban
untuk menyatakan apa yang ia inginkan, membiarkan ia melegakan hatinya kedalam
katakata yang dapat mengurangi ketegangan emosional. Konseling membiarkan
korban mengetahui bahwa ia berharga untuk dirinya sendiri, dan bahawa ia
mendapatkan perhatian dan kepedulian
● Pelatihan ketrampilan dan pemberdayaan (keterampilan tangan, memasak);
● Rekreasi kepantai atau jalan jalan

4. Peran Pekerja Sosial


untuk membantu kelancaran dalam penanganan masalah anak korban perdagangan maka
perlu pekerja sosial memainkan perannya sebagai berikut:
● Fasilitator: Memfasilitasi atau memungkinkan korban mampu melakukan perubahan
yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Sebagai fasilitator, pekerja sosial
bertanggungjawab membantu anak korban perdagangan ini mampu menangani
tekanan situsional atau transisional.
● Broker: Menghubungkan anak korban kekerasan dengan lembaga-lembaga atau
pihak- pihak lainnya yang memiliki sumber-sumber yang diperlukan. seperti psikolog,
psikiater, dokter, jaksa, polisi, dan lain sebagainya.
● Mediator: Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam melakukan peran mediator
meliputi kontrak perilaku, negosiasi, pendamai pihak ketiga, serta berbagai macam
resolusi konflik. Dalam mediasi, upaya-upaya yang dilakukan pada hakekatnya
diarahkan untuk mencapai solusi.
● Pembela: Pekerja sosial harus mampu melakukan advokasi di lembaga pelayanan
kesejahteraan anak dan pengadilan anak.
● Pelindung: Pekerja sosial bertindak berdasarkan kepentingan program, calon korban,
dan populasi yang berisiko lainnya. Peranan sebagai pelindung mencakup peranan
berbagai kemampuan yang menyangkut kekuasaan, pengaruh, otoritas dan
pengawasan sosial.
● Pendungkung: Pekerja sosial harusmemberikan dukungan bagi korban. Pekerja
sosial dapat mendampingi anak dan memberikan dukungan di saat kasusnya sedang
bergulir. Serta bisa mencari support systemlainbagi korban.
● Pendidik : Di sini pekerja sosial harus membantu keluarga anak untuk memahami
bahwa pemulihan anak mungkin akan berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar,
menyakitkan, bahkan sulit karena beberapa gejala mungkin muncul di kemudian hari
ketika anak telah beranjak dewasa dewasa.

Anda mungkin juga menyukai