Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Arifin (2012: 2) “Penelitian adalah suatu proses penyelidikan

yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data

berdasarkan pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk menjawab suatu

permasalahan”.

Menurut Sugiyono (2011: 2) “Menyatakan bahwa metode penelitian pada

dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti

kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

dan sistematis”.

Metodologi penelitian mendeskripsikan tahap-tahap atau cara peneliti

mengolah data dalam penelitian ini. Dalam metodologi penelitian terdapat

pendekatan penelitian, metode penelitian, data dan sumber data, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik pemeriksaan

keabsahan data.

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Dalam hal analisis data pendekatan kualitatif menurut Sugiyono (2011: 9)

bahwa:
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada
filsafat postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah,
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan
makna daripada generalisasi.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Zainal Arifin (2012: 140-141)

“Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku

yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan

individu tersebut secara utuh (holistik).

Menurut Danin (2002: 51) “Makna bersifat deskriptif yaitu, data yang

dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka. Kalaupun ada

angka-angka, sifatnya hanya sebagai penunjang. Data yang diperoleh meliputi

transkrip, interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, dan lain-lain”.

Menurut pendapat dari para ahli yang sudah penulis jabarkan di atas,

dalam penulisan penelitian ini penulis akan mengamati atau menganalisa

drana serial Emily in Paris yang tayang di Netflix dan hasil Analisa tersebut

akan penulis uraikan dalam bentuk kata-kata.

B. Teknik Penelitian

Dalam penelitian ini untuk mencapai suatu tujuan yang tercapai dalam

sebuah penulisan karya ilmiah diperlukan adanya suatu metode. Merode

dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, metode simak dan teknik

catat. Metode kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang


menggunakan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek penelitian

yang diamati. Pendekatan ini dipilih karena penelitian ini akan menganalisa

terjadinya culture shock dari sebuah serial drama yang berjudul “Emily in

Paris”.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, objek penelitian ini adalah

serial drama yang ditayangkan di Netflix dengan judul “Emily in Paris” yang

saat ini sudah mencapai musim kedua. Metode simak juga dilakukan dalam

penelitian ini yaitu menyimak serial drama dari episode 1 di musim pertama

hingga episode terakhir di musim kedua. Kemudian, teknik catat digunakan

untuk mencatat potongan-potongan dialog dalam series yang menggambarkan

terjadinya culture shock atau gegar budaya yg dialami Emily. Langkah-

langkah yang harus dilakukan dalam melakukan teknik penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menonton setiap epidode dari serial drama tersebut secara berulang untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan,

2. Inventaris data dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang

terdapat pada objek penelitian terkait masalah yang akan diteliti,

3. Mereduksi data atau membuang data-data yang tidak dibutuhkan oleh

peneliti, seperti membuang data-data dari sumber yang tidak sesuai

dengan penelitian,

4. Klasifikasi data dilakukan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan

hal-hal yang terkait pada masalah penelitian untuk menyusun data-data

yang sudah dikumpulkan oleh penulis,


5. Menyajikan hasil penelitian dalam bentuk uraian kalimat,

6. Menyimpulkan hasil penelitian dari hasil Analisa yang sudah dilakukan

pada tahap awal penelitian.

C. Fokus dan Subfokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis culture shock yang

dialami Emily dalam serial drama Emily in Paris pada musim pertama.

Subfokus pada penelitian ini adalah tahapan dan dampak dari culture shock

yang dialami Emily.

D. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2014: 92) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah

suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati”. Sugiyono (2011: 148) juga mengatakan “Alat

ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument penelitian”. Dengan

demikian, penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi

yang lengkap mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tabel dan

peneliti sendiri. Penggunaan tabel analisis bertujuan untuk mengolah dan

menyimpulkan data, sehingga mempermudah penulis dalam menganalisis

culture shock yang terjadi dalam serial drama Emily in Paris pada musim

pertama di Netflix. Tabel yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:


Tabel 3.1
Contoh Tabel Analisis Culture Shock Dalam Serial Drama Emily In
Paris Musim Pertama Di Netflix Eps. 1

Tahapan Culture Shock


Potongan dialog Durasi
Honeymoon Crises/culture Adjustment Adaptation

shock

Tabel 3.2
Contoh Tabel Akumulasi Terjadinya Culture Shock di Serial Drama Emily in
Paris Musim Pertama Di Netflix
No Tahapan Culture Shock Episode Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 N %
1 Honeymoon
2 Crises/Culture Shock
3 Adjustment
4 Adaptation
Total

E. Teknik Pencatatan Data

Teknik pencatatan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama peneliti adalah untuk mendapatkan data.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah :

1. Menonton setiap episode drama dengan cara berulang kali

2. Mencatat setiap dialog atau adegan yang menunjukkan gegar budaya


3. Menganalisis data yang sudah dicatat oleh penulis

4. Menguraikan data yang sudah dianalisis oleh penulis

5. Membuat kesimpulan penelitian.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data ini dibutuhkan untuk memperoleh

penelitian yang relevan. Keabsahan data merupakan konsep penting yang

diperbarui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menguji

keabsahan data dalam penelitian. Teknik triangulasi tersebut terdiri dari:

1. Triangulasi Sumber

Menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sumber utama yaitu

drama serial yang ditayangkan di Netflix dengan judul “Emily in Paris”.

Data yang sudah didapatkan kemudian dideskripsikan dan

dikategorisasikan sesuai denga napa yang diperoleh dari sumber tersebut,

kemudian data dianalisis lebih lanjut.

2. Triangulasi Teknik

Pengujian ini dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Pada penelitian ini penulis

membandingkan dengan karya ilmiah dari M. Iqbal Novriandi (2020)

dengan judul “Pola Komunikasi Mahasiswa Etnis Minangkabau Yang

Mengalami Culture Shock Dalam Interaksi Sosial”. Yang membedakan


penelitian dari M. Iqbal dan penelitian yang penulis tulis ini adalah pada

fokus dan subfokusnya, pada penelitian M. Iqbal fokusnya ada pada pola

komunikasinya, namun di sini hanya berfokus pada terjadinya culture

shock saja.

3. Triangulasi Waktu

Data yang dihasilkan melalui proses observasi pada waktu yang

tidak selalu sama dari pengamatan pertama ke pengamatan selanjutnya.

Waktu yang diperlulkan untuk menganalisis culture shock yang terjadi

pada drama serial Emily in Paris adalah 100 hari. Peneliti perlu

melakukan pengecekan berulang-ulang agar ditemukan kepastian data

yang lebih kredibel.

Anda mungkin juga menyukai