1.

Risiko hukum adalah risiko yang timbul karena

ketidakmampuan bank dalam mengelola kebijakan hingga menyebabkan
kerugian dalam hal yuridis, serta tidak mampu menghadapi tuntutan yang
diberikan dari pihak lain.
2. indikator yang dapat digunakan untuk mengukur risiko hukum adalah:
 Potensi kerugian akibat tuntutan litigasi
 Pembatalan perjanjian akibat kelemahan perikatan
 Terjadinya perubahan peraturan perundang undang yang
menyebabkan produk perusahaan menjadi tidak sejalan dengan
ketentuan yang ada.
3. Legal Govermance adalah tata kelola hukum mengacu pada pembentukan,
pelaksanaan, dan interpretasi proses dan aturan yang dibuat oleh
departemen hukum perusahaan untuk memastikan departemen hukum dan
perusahaan berjalan dengan lancar.
Legal Completeness adalah adalah properti yang menyatakan kebijakan
perusahaan untuk mencakup semua skenario yang disertakan atau
disarankan oleh hukum. Kelengkapan menunjukkan bahwa tidak ada
skenario yang tercakup dalam undang-undang yang tidak dapat diterapkan
di perusahaan. Selain itu, ini menyiratkan bahwa semua skenario yang
tidak diizinkan oleh hukum tidak diizinkan oleh perusahaan.
Legal consistency adalah roperty yang menyatakan kebijakan perusahaan
bebas dari kontradiksi dengan hukum. Konsistensi hukum telah
didefinisikan sebagai tidak memiliki beberapa vonis untuk kasus yang
sama
4.
5. Diketahui:
Laba Kotor : Rp. 25.000.000.000

LGE : 10%

Probabilitas : 0,15

Rumus : Prob x LGE x Biaya

 Perkara Pengadilan
0,15 x 10% x 1.000.000.000 = Rp. 15.000.000
Perbedaan Penafsiran Perjanjian
0,15 x 10% x 10.000.000.000 = Rp. 150.000.000
Dokumen Tak Lengkap
0,15 x 10% x 2.000.000.000 = Rp. 30.000.000
Dokumen Tak Sah
0,15 x 10% x 4.000.000.000 = Rp. 60.000.000
15.000.000 + 150.000.000 + 30.000.000 + 60.000.000=Rp.
255.000.000
Total Risiko
Rumus : Kerugian/ Laba Kotor
255.000.000/25.000.000.000= 0,0102
0,0102 x 100 = 1,02%
Jadi, Risiko PT Rania Finance adalah Rp. 255.000.000 atau 1,02%
dengan demikian, Risiko dari PT Rania Finance dikategorikan Sangat Rendah (Very
Low)

Note : Salma Mengerjakan materi dengan waktu pengerjaan sangat molor. Dan miftah
mengerjakan hitungan dengan tepat waktu bahkan saat pemberian tugas sudah selesai.
Keterlambatan sepenuhnya tanggung jawab salma.