HAMIL
◼ LANGKAH 5 : MEMPERSIAPKAN
BARANG2 YG DIPERLUKAN UNTUK
PERSALINAN
Persiapan menyusui Saat kehamilan
5.Ultrasonografi.
Dapat menentukan panjang distansia biparietalis kepala janin,
→ umur janin dapat diramalkan.
6.Perbandingan lesitin-stingomielin.
Mulai meningkat pada kehamilan 35 mg.
Pada waktu ini permukaan alveolus paru-paru ditemukan
suatu bahan protein fosfolipid yang memungkinkan alveolus-
alveolus dapat mengembang luas untuk pertukaran gas
segera setelah bayi lahir.
Peningkatan dalam konsentrasi-lesitin sesudah kehamilan
35mg seakan memberitahukan bahwa paru-paru janin
telah matur.
7.NST ( Non stress test ).
Pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat
peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
Sebaliknya bila janin kurang baik, pergerakan bayi tidak
diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
8. Oxytocin Challenge Test ( O.C.T ).
Adalah pemberian oksitosin intravena secara hati-hati pada
kehamilan yang diperkirakan dimana janin akan meninggal di
dalam uterus.
Biasanya dilakukan pada kehamilan : telah lewat waktu
taksiran partus ( postdate ), pre-eklampsia, hipertensi,
diabetes mellitus, pertumbuhan janin intra uterin yang
lambat, adanya riwayat lahir mati, gravida berusia lanjut,
adanya penyakit ginjal menahun, anemia dll.
9. Gerakan janin
Penderita disuruh menghitung jumlah gerakan janin selama satu
jam → pagi hari dan malam hari.
Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin perhari,
Rata-rata gerakan 34 x / jam.
15 per jam → rendah.
Tujuan :