Nama Peneliti
Fadel Alanif
Rafif Sajid
1
di minangkabau,karna kepemimpinan di adat minangakabau harus lah mencerminkan
perspektif islam
Berdasarkan latar belakang masalah yang Kami ungkapkan, Agar lebih fokusnya
penelitian ini, maka masalah yang akan diteliti dibatasi menjadi rumusan masalah berikut ini:
1. Bagaimana bentuk kearifan masyarakat Limo Kaum kabupaten Tanah Datar terhadap tradisi
Batagak Panghulu di daerahnya
2. Bagaimana perspektif islam terhadap tradisi Batagak panghulu
1. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tradisi Batagak panghulu dan kearifan masyarakat
limo kaum kabupaten Tanah Datar terhadap tradisi tersebut
2. Untuk mengetahui pandangan islam dalam tradisi Batagak panghulu
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti:
a. Menyelesaikan Proposal dalam rangka mengikuti Myres.Memberikan pemahaman
terhadap tradisi Batagak penghulu.
b. Melatih kemampuan analisa dalam menyikapi suatu permasalahan yang terdapat
dalam tradisi batagak panghulu.
2
2. bagi pembaca
a. Memperdalam pengetahuan tentang tradisi Batagak panghulu .
b. Menjawab keraguan mengenai tradisi Batagak penghulu.
D. KajianTeori
Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu
yang tumbuh dan besar karena sistem monarki serta menganut sistem adat yang khas.
Masyarakat ini telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan
tradisi musyawarah dan adanya kerapatan adat untuk menentukan permasalahan hukum
ataupun hal-hal penting lainnya. Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam
pernyataan Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum,
hukum bersendikan Al-Qur'an), yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam.
Islam adalah agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama
samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab.Bersama para pengikut Yudaisme dan
Kekristenan, seluruh muslim–pengikut ajaran Islam adalah anak turun Ibrahim.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah
ilmiah, saling “berinteraksi”. "Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui
apa warganya dapat saling berinteraksi," demikian (Koentjaraningrat.2002)
E. Tinjauan Pustaka
Untuk mendukung permasalahan yang kami bahas, saya berusaha mencari berbagai
literature dan penelitian terdahulu (prior research) yag masih relevan terhadap masalah yang
kami bahas. Hal ini bertujuan agar terhindar dari adanya plagiarisme yang tentu melanggar
kode etik suatu penelitian dan menentukan posisi kami sebagai peneliti dalam mebahas
3
permasalahan ini.
Untuk acara adat batagak pangulu inilah tata cara sambah-manyambah memang
diharuskan untuk mengikuti ketentuan-ketentuan sesuai dengan peraturan yang berlaku
menurut luhak adatmasing-masing adapun syarat yang harus di penuhi sesuai dengan
"adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah. "Sering bagi orang awam nampak
panjang bertele-tele, karena tidak mengerti peraturannya. Setiap pembicaraan harus
disampaikan kepada sejumlah orang, menentukan seorang pemimpin dalam adat
minangkabau harus lah bersesuaian dengan Pemimpin yang di jelaskan harus memenuhi
syarat sebagai seorang pemimpin dalam islam," islam menyampaikan setiap diri
seseorang adalah pemimpin" seorang panghulu diberikan tanggung jawab untuk
memimpin kaumnya , maka dia harus dengan segenab jiwa dan raganya memimpin setiap
orang di kaumnya,siap dengan tangung jawab selain harus meminpin dirinya juga harus
memimpin rakyatnya
Perspektif adalah pendapat salah satu orang tentang arti sesuatu peristiwa baik
untuk keadaan sesaat, maupun untuk masa yang akan datan. Islam adalah agama yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang berpedoman pada kitab suci Al-Qur‟an atas
perintah Allah SWT. Islam tidak pernah membeda-bedakan budaya rendah dan budaya
tinggi, budaya kraton dan budaya akar rumput yang dibedakan adalah tingkat
ketakwaannya. Disamping perlu terus menerus memahami Al Quran dan Hadist secara
benar, perlu kiranya umat Islam merintis cross cultural understanding (pemahaman lintas
budaya) agar kita dapat lebih memahami budaya bangsa lain. Legitimasi Hukum Adat
(‘Urf) Dalam IslamAgung SetiyawanUniversitas Muhamadiyah Yogyakarta. dalam syariat
Islam yang dinamis dan elastis, terdapat landasan hukum yang dinamakan 'urf. ‘urf adalah
sesuatu yang menjadi kebiasaan dan dijalankan oleh manusia, baik berupa perbuatan
yang terlakoni diantara mereka atau lafadz yang biasa mereka ucapkan untuk makna
khusus yang tidak dipakai (yang sedang baku). Dari segi shahih tidaknya, 'urf terbagi dua:
‘urf shahih dan fasid. 'urf shahih adalah adat kebiasaan manusia yang mengharamkan
yang halal dan menghalalkan yang haram sedangkan 'urf fasid adalah adat kebiasaan
manusia menghalalkan yang dilakukan.
4
F. Metode Penelitian
2. Subjek peneltian
Pihak-pihak yang menjadi subjek penelitian ,yaitu 10 orang informan yaitu terdiri atas
3 penghulu di kecamatan limo kaum dan warga kecamatan limo kaum
Wawancara (interview) ditujukan kepada responden para informan dan dari warga
masyarakat Kecamatan limo kaum. Metode ini sebagai metode utama untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan sehingga data data yang diperoleh akurat, mengenai
aktualisasi nilainilai islam dalam perkawinan adat minangkabau Dalam penelitian ini orang
yang dijadikan informan lain adalah masyarakat setempat, Tokoh Adat, Tokoh
Masyarakat,dan Tokoh agama.Selainpersonal interview peneliti juga membutuhkan
informan (orang yang memberikan informasi, sumber informasi dan sumber data) lain
untuk diwawancarai, yang gunanya untuk mengetahui tanggapan informan terhadap
masalah yang diteliti.nforman yang kompeten sangat diperlukan dan mempunyai
pengetahuan yang banyak serta pemahaman yang mendalam mengenai segala hal yang
diperlukan dalam penelitian ini. Dalam kaitan inilah, informan pertama diminta untuk
menunjuk orang lain dan seterusnya secara berantai atau disebut dengan Snowball
Method sehingga didapatkan data atau informasi yang tepat dan jelas, artinya informasi
atau data yang diperlukan dianggap cukup.Teknik Wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bebasterpimpin dan depthinterview (wawancara mendalam), dimana
5
tehnik ini mempunyai kelebihan yang membuat suasana tidak kaku, sehingga dalam
melakukan pengumpulan data menjadi lebih relevan’ dikutip di dalam buku Pengantar
Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 52),
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi
apa yang hendak digali dari narasumber.Peneliti juga bisa menggunakan berbagai
instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-
instrumen lain.
Jadwal penelitian
Peneltian ini akan diadakan pada bulan Agustus 2022,di 2 titik lokasi di Kecamatan Limo
Kaum .Adapun rincian kegiatan
Daftar Pustaka
Rahmad Kurniawan, ST(2021)., MIT:Massachusetts institu of technologi. Riau Pos Edisi Jumat
Denat,rahmad(2020).Majalah.Diakses20Juni2022,dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Batagak_pangulu#:~:text=Batagak%20pangulu
%erup.akan%20upacara%20adat,oleh%20keluarga%20yang%20bersangkutan
%20saja.
Serambinews(2021).Diakses 20 juli
2021https://id.m.wikipedia.org/wiki/Portal:Minangkabau#:~:text=Minangkabau
%20atau%20biasa%20disingkat%20Minang,Sumatra%20Utara%2C%20barat
%20daya%20Aceh%2C,21 ,14:31
Heri Cow (2021)Python for Data Professional Beginner - Part 2Pada Sun,Diakses 25 Juli 2021
10:Dari http://sosiologis.com/analisis-data-kualitatif 20 Mei 2022.