Anda di halaman 1dari 20

Dampak Aktivitas Perkotaan

terhadap Lingkungan

@arissubagyo
Kota Sebagai Ekosistem
Prinsip-prinsip & fungsi ekologi menjadi dasar dlm membuat model proses
kota yang lestari.
Karakteris:k ekosistem:
keanekaragaman
keterhubungan satu sama lain
kelen:ngan (resilience)
kapasitas regenerasi
hubungan simbiosis.
Tujuannya ekosistem lebih produk:f & regenera:f shg op:mal dlm
memanfaatkan ekologis, sosial & ekonomi.
Model Sistem Kelestarian Karya Bossel

EKOSISTEM LESTARI memiliki karakteris:k (Bossel, 1998):


Sehat
Nihil limbah
Dapat mengatur diri sendiri
Resilient & dapat memperbarui diri sendiri
Fleksibel
Berdasarkan e:ka
Memenuhi kepuasan psikologis
Hidup berdampingan secara koopera:f.
Prinsip-prinsip Suksesi Ekosistem Kota
Proses suksesi ekosistem pasca gangguan seper: kebakaran hutan menunjukkan bahwa sebuah
kota menjadi lebih efek:f dalam:
Keanekaragaman ekonomi
Aliran sumber daya dan informasi
Penggunaan ruang
Pengembangan modal sosial dan saling keterhubungan (network) serta
Pengelolaan & pengendalian LH bs lebih baik.
Strateginya antara lain:
Energi dan materi
Lahan & struktur
Informasi
Kendali/penyelenggaraan
(Sumber: Newman, 1975)
Isu Masalah Pembangunan Kab/Kota
Masalah Tata Ruang (Struktur & Pola Ruang)
Masalah Infrastruktur (Transportasi, Jaringan Energi, Telekomunikasi, Sumber
Daya Air, Sanitasi Persampahan, Jalur Evakuasi Bencana, Jalur Pesepeda,
Pejalan Kaki dan Penyandang Disabilitas).
Masalah Kependudukan
Masalah Ekonomi (Pertanian, Industri, Perdagangan & Jasa, Pariwisata)
Masalah Tenaga Kerja
Masalah Sosial (Tenaga Kerja, Kesejahteraan Masyarakat)
Masalah Fasilitas Umum (Pendidikan, Kesehatan, Pemerintahan dll)
Masalah Lingkungan Hidup
Sumber : Syaodih, Ernady 2015.
Isu Permasalahan Perdesaan
Rendahnya penguasaan aset oleh masyarakat perdesaan.
Rendahnya kualitas SDM dan :ngginya migrasi keluar desa.
Lapangan kerja yang terbatas (dominasi sektor pertanian).
Layanan prasarana & sarana masih rendah.
Lemahnya keterkaitan kegiatan ekonomi baik secara sektoral maupun spasial.
Kesenjangan kota-desa.
Ancaman ketahanan pangan akibat alih fungsi lahan pertanian subur menjadi
lahan terbangun.
Meningkatnya degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Lemahnya kemandirian desa.
Isu Permasalahan Pesisir
Eksploitasi penangkapan ikan
Penggunaan kapal pukat & modern processing system.
Illegal fishing
Kerusakan habitat laut karena racun & bom.
Banyak area yg sudah over fishing & perlu restocking
Kerusakan terumbu karang.
Ekploitasi kawasan perairan mangrove
Luasan mangrove terus menyusut.
Perubahan penggunaan lahan di daratan yg memberikan dampak di
wilayah perairan.
konsepsi ambang batas
Konsep ambang batas didasarkan pada observasi empiris yang mengungkapkan bahwa
pembangunan kota pada umumnya menghadapi keterbatasan fisik yang berasal dari
lingkungan alam dan buatan.
Keterbatasan tersebut menimbulkan hambatan bagi pembangunan kota dimana
hambatan tersebut harus diatasi dengan upaya-upaya tertentu termasuk dengan biaya-
biaya tambahan, teknologi, dan kebijakan tertentu.
Keterbatasan memiliki karakter :dak absolut karena akan selalu :mbul keterbatasan pada
suatu wilayah namun diupayakan untuk diatasi dengan berbagai cara.
Asumsi-asumsi berupa standar diperlukan untuk mengiden:fikasi dan mengevaluasi
ambang batas.
Tujuan analisis ambang batas untuk mengurangi subjek:vitas dalam penilaian, :dak hanya
untuk bidang ekonomi murni, tetapi juga untuk kosekuensi social dan ekologi dari
keputusan-keputusan perencanaan khusus.
Sumber: Jerzy Koslowski (1997)
keterbatasan tipe ambang batas perluasan
kota (1)
Kenampakan (feature) fisiografik lingkungan alam, melipu6:
Areal yg dilindungi, kenampakan air sungai & danau, hutan & bentang
lahan yg memiliki kenyamanan pandang alam yg :nggi, serta padang
rumput.
Morfologi, kenampakan lahan mikro-lereng, bukit kecil & sebagainya.
Gangguan lahan penggalian, areal yg dieksploitasi dsb.
Tanah, profil tanah, :pe tanah, struktur tanah, daya dukung dan kesuburan
tanah.
Air tanah, permukaan air tanah & rawa-rawa.
keterbatasan tipe ambang batas perluasan
kota (2)

Teknologi dan kerangka sistem u6litas umum dan sistem


transportasi yang ada, melipu6:
Sistem pemasok air, reservoir, stasiun pompa dan jaringan distribusi
Sistem pembuangan kotoran.
Sistem jalan.
keterbatasan tipe ambang batas perluasan
kota (3)
Penggunaan lahan atau pembangunan yang ada, melipu6:
Bentang lahan warisan budaya: tempat–tempat bersejarah, taman tua,
monumen bersejarah & bangunan pen:ng yang este:k.
Lingkungan alam buatan: taman dan areal rekreasi, danau buatan dan
kolam-kolam.
Areal pembangunan yang ada: perumahan, perdagangan, industri, fasilitas
wisata, pedesaan yg mencakup perumahan desa, fasilitas pendidikan.
Ketentuan perlindungan: kenampakan perairan seper: pasir pantai, bibir
sungai & tepi danau
Struktur linear buatan: jalan kereta api & jalan umum.
kemampuan lahan

Is:lah kemampuan lahan digunakan oleh banyak system


klasifikasi lahan terutama oleh USDA (United States
Departements of Agriculture), yaitu kemampuan lahan utk
dimanfaatkan atau dibudidayakan tanpa menimbulkan
kerusakan dalam jangka panjang.
Hardjowigeno (2001), mengar:kan kemampuan lahan
sebagai klasifikasi lahan yg di dasarkan pada faktor
penghambat yang merusak.
kesesuaian lahan

Menurut Hardjowigeno (2001), adalah potensi lahan untuk jenis


penggunaan tertentu.
Sedangkan menurut Notohadiprawiro (1991), kemampuan
lahan menyiratkan daya dukung lahan & kesesuaian lahan
menyiratkan kemanfaatan lahan untuk penggunaan tertentu.
Lebih spesifik lagi kesesuaian lahan di:njau dari sifat fisik
lingkungannya yg terdiri dari iklim, tanah, topografi, hidrologi,
atau drainase yg sesuai untuk usaha tani atau komoditas
tertentu yg produk:f (Rayes, 2007).
tinjauan unsur fisik alamiah
Topografi, merupakan penguraian yg terperinci tentang keadaan muka bumi pd suatu
daerah yg menunjukkan tempat-tempat di muka bumi dgn ke:nggian yg sama.
Geologi tanah, merupakan kumpulan dari bagian-bagian padat yg :dak terekat satu
dgn yg lainnya, yg terjadi dari batuan yg mengalami pelapukan secara kimiawi maupun
mekanis.
Klimatologi, merupakan data iklim berdasarkan pengamatan pd stasiun pengamat,
melipu:: curah hujan, hari hujan, intensitas hujan, temperatur rata-rata, kelembaban
rela:f, kecepatan & arah angin, lama penyinaran matahari..
Kerentanan thd bencana alam, adalah peris:wa atau rangkaian peris:wa y g
mengancam & mengganggu kehidupan & penghidupan masy yg disebabkan, baik oleh
faktor alam & atau non-alam maupun faktor manusia shg mengakibatkan :mbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, & dampak
psikologis.
contoh alih fungsi lahan di Kec. Junrejo
Kota Batu
Penggunaan
2009 2014 Selisih (Ha) Selisih (%)
Lahan)
Persawahan 676.19 589.92 -86.27 -3.44
Pertanian Non
850.99 898.95 47.96 0,104
Sawah

Permukiman 451.54 489.86 38.31 1.53


Militer 51.74 51.74 0 0
Hutan 478.57 478.57 0 0

penggunaan lahan Kec Junrejo th 2009-2014


Penggunaan Lahan
2014 2019 Selisih (Ha) Selisih (%)
(Tahun)

Persawahan 589.92 520.89 -69.02 -2.75


Pertanian Non
898.95 869.26 -29.69 -1.18
Sawah
Permukiman 489.86 588.57 98.71 0,18
Militer 51.74 51.74 0 0
Hutan 478.57 478.57 0 0

penggunaan lahan Kec Junrejo th 2014-2019


Penggunaan
2009 2019 Selisih (Ha) Selisih (%)
Lahan(Tahun)

Persawahan 676.19 520.89 -155.30 -6.19


Pertanian Non
850.99 869.26 18.27 0,050
Sawah
Permukiman 451.54 588.57 137.02 5.46
Militer 51.74 51.74 0 0
Hutan 478.57 478.57 0 0

penggunaan lahan Kec Junrejo th 2009-2019


alasan alih fungsi lahan sawah (petani)
Desakan Kebutuhan Ekonomi
Harga Lahan Meningkat
Terdapat Pilihan Pekerjaan Lain Diluar Sektor Pertanian
Lahan Pertanian Bukan Sumber Pendapatan
Tidak Ada Jaminan Kesejahteraan Dari Usahatani
Keberadaan Buruh Tani Semakin Sedikit
Tidak Ada Bantuan Teknologi Usahatani
Tidak Ada Subsidi Usahatani
Tidak Ada Bantuan Sarana-Prasarana Usahatani
Nilai Keuntungan Usahatani Rendah
Lahan Pertanian Bukan Jaminan Usaha
Risiko Gagal Panen
thank you

Anda mungkin juga menyukai