Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BAHASA ARAB PADA SISWA KELAS VII MTS MUALIMIN


NW ANJANI
Hartiko setia tirta kusuma, elwin, hizbul al ansori
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATHAN
LOMBOK TIMUR
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana para siswa menguji penerapan
model pembelajaran Index Card Match guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
peserta didik dalam pelajaran bahasa arab. Penelitian ini difokuskan pada materi
menghafal mufrodat yang dipelajari peserta didik kelas VII MTS MUALIMIN NW
ANJANI. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang
dilakukan dalam beberapa siklus dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data kulitatif
diperoleh dari observasi proses pembelajaran dan aktivitias belajar. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII dalam
pelajaran bahasa arab materi menghafal mufrodat.  Dalam menerapkan metode index card
match adalah guru dapat menciptakan suasana belajar yang mendorong peserta didik
untuk saling membutuhkan, inilah yang di maksud positive interdepence atau saling
ketergantungan positif. Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran aktif tipe Index Card Match  mampu meningkatkan motivasi dan
hasil belajar materi menghafal mufrodat pada siswa kelas VII. Pihak sekolah sepatutnya
mendukung dan menganjurkan para guru mata pelajaran apapun, terkhusus bahasa arab
untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif sehingga peserta
didik akan lebih bersemangat, termotivasi, dan menikmati proses pembelajaran yang pada
akhirnya juga bisa meningkatkan hasil belajar mereka di sekolah.

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam suatu pendidikan.

Karena pembelajaran ibarat jantung dari proses pendidikan, pembelajaran yang baik

cenderung mengasikkan hasil belajar yang baik pula demikian sebaliknya. Pembelajaran

dapat diartikan sebagai interaksi bolak-balik antara dua pihak yang saling membutuhkan,

yaitu pendidik dan peserta didik. Dalam pembelajaran sudah tentu akan terjadi proses
belajar, maka dari itu pula terjadi proses mengajar. Hal ini kiranya mudah dipahami

karena jika ada yang belajar sudah tentu ada yang mengajarnya dan begitu juga

sebaliknya jika ada yang mengajar tentu ada yang belajar. Setiap pembelajaran tidak akan

lepas dari pendekatan, metode, media maupun strategi yang akan digunakan agar tujuan

dari pembelajaran dapat tercapai secara cepat, efektif, dan efisien. Dalam hal ini penulis

akan membahas tentang strategi.


Secara umum strategi sering diungkapkan sebagi suatu teknik yang digunakan untuk mencapai

suatu tujuan. Sedangkan strategi pembelajaran adalah suatu perangkat materi dan prosedur

pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta

didik yang lebih baik. Senada dengan pendapat Abdul Hamid dan Mustofa yang menyebutkan bahwa

strategi pembelajaran merupakan rencana, aturan-aturan, langkah-langkah serta sarana yang

prakteknya akan diperankan dan dilalui dari pembukaan sampai penutupan dalam proses

pembelajaran di dalam kelas guna merealisasikan tujuan. 1 Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui

bahwa strategi pada intinya adalah suatu rencana yang dirancang yang kemudian dilakukan untuk

mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses pembelajaran ada berbagai macam metode yang

dapat digunakan, diantaranya ada: Student teams-achievemen divisionst, Think Pair Share,Number

Head Together,Jigsaw, Make a Match,Index Card Match , Word Square, Tutor Sebaya, Tebak Kata

dan sebagainya.

Dari pendapat di atas, penulis membatasi pembahasan hanya tentang metode index card

match. Metode Index Card Match merupakan salah satu model dari Cooperative Learning yang

dianggap efektif untuk diterapkan pada pelajaran bahasa Arab khususnya mufradat (kosakata).

Pembelajaran cooperative bukan hanya sebuah teknik pengajaran yang ditunjukkan untuk

meningkatkan pencapaian prestasi para peserta didik, juga merupakan cara untuk menciptakan

keceriaan, lingkungan yang pro-sosial di dalam kelas, yang merupakan salah satu manfaat penting

untuk memperluas perkembangan interpersonal dan keefektifan.

Metode tebak Index Card Match yang merupakan pembelajaran yang menekankan kerja

sama antar siswa dan guru untuk mencapai tujuan bersama. Metode Index Card Match ini merupakan

pembelajaran yang berbasis permainan yang dianggap sesuai dengan karakter peserta didik Madrasah

Tsanawiyah yang masih senang bermain dan berkompetisi. Mereka pada umumnya senang belajar

sesuatu yang baru, termasuk belajar bahasa dengan cara melakukan sesuatu (learning by doing),

misanya dengan bermain, bernyanyi, dan menggerakkan anggota tubuh.

1
Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran BahasaArab, (Malang: UIN
Maliki Press, 2012), h. 67
Strategi pembelajaran tebak kata merupakan model pembelajaran yang menggunakan media

kartu yang dipotong-potong yang berpasangan dengan kartu jawaban. Permainan Index Card Match

dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kertu yang telah di potong tadi dengan jawaban yang

sesuai. Melaui permainan index card match, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga

memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran.

Dengan demikian, Metode index card match merupakan penyampaian materi dengan

menggunakan kartu permaianan menjodohkan kartu yang telah dipotong yang berisi kisi-kisi atau kata

singkat sesuai materi pelajaran sehingga anak bisa menerima pesan pembelajaran melalui kartu

tersebut. Oleh karena itu, metode Index Card Match dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan kartu yang telah dipotong-potong

kemudian peserta didik mencari pasangan kartu-kartu tersebut. Melalui Index Card Match, peserta

didik diarahkan untuk memahami dan mengetahui pesan-pesan yang terkandung dalam materi

pelajaran. Jadi dengan mampunya peserta didik menebak dan mencari pasangan kata berarti

mencerminkan kemampuan peserta didik dalam menguasai dan memahami materi yang ada.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada pendidik bahasa Arab di madrasah

Mu’allimin NW Anjani bahwa selama ini dalam proses pembelajaran bahasa Arab guru menggunakan

metode yang berpusat pada guru, kegiatan yang dilakukan guru menjelaskan materi dan memberikan

latihan sehingga pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik. Guru membaca kosa kata

(mufradat) yang ada di dalam buku kemudian peserta didik megikuti, kemudian mengartikannya dan

memberi latihan soal terkait dengan materi yang dipelajari. Guru juga belum menggunakan metode

maupun strategi yang lain sehingga membuat peserta didik kurang berminat dan merasa bosan selama

pelajaran berlangsung.

Dari penjelasan di atas maka dapat kita pahami bahwa dalam metode ini menjodohkan atau

mencari pasangan merupakan aktivitas pembelajaran yang utama dalam mewujudkan keberhasilan

proses belajar mengajar. Aktivitas ini untuk mengetahui pemahaman atau penguasaan peserta didik

tentang materi yang telah disampaikan sehingga metode ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk

menghilangkan kejenuhan dan anggapan peserta didik bahwa pelajaran bahasa Arab itu

membosankan.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan

Metode Index Card Match Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab Pada siswa Kelas VII

Muallimin NW Anjani Lombok Timur

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif dan Pendekatan penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan

pendekatatan kulitatif diskriptif, pendekatan kulitatif yaitu dengan penelitian yang

menghasilkan data yang diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang–orang dan

perilaku yang dapat diamati pendekatan ini diarahkan pada individu Sedangkan diskriptif

data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

1. Bagaimana penerapan Metode Index Card Match Dalam pembelajaran Bahasa Arab

Pada siswa Kelas VII Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur?

Belajar adalah suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovatif dalam

suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik perubahan pengetahuan,

keterampilan, maupun nilai dan sikap. Implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai

aktualisasi tertulis dalam bentuk pembelajaran. Guru harus mengetahui tentang teori-teori

belajar, prinsip-prinsip belajar, metode belajar mengajar, serta aspek-aspek peadagogis

lainnya. Hal ini sangat membantu guru untuk mengagtifkan peserta didik dalam proses

pembelajaran.
Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu

seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang

sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan

belajar mengajar.

Dalam sebuah pembelajaran, perencanaan pembelajaran sangat penting agar

pembelajaran tersebut dapat dilakukan secara optimal, efektif dan efisien. Pada hakikatnya

bila suatu kegiatan direncanakan lebih dahulu maka tujuan kegiatan tersebut akan lebih

terarah dan lebih berhasil.

a. Perencanaan Pembelajaran index card match.


Sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode index

card match, peneliti terlebih dahulu melakukan perencanaan pembelajaran.

“Perencanaan dalam proses pembelajaran di MTs Mu’allimin NW Anjani ini sudah


menjadi pembiasaan yang harus dilaksanakan sebagai tenaga kependidkan, karena
memang suatu proses pembelajaran ataupun kegiatan tanpa rencana dan tanpa persiapan
akan menghasilkan kegiatan tanpa arah, jadi tidak hanya pada guru bahasa arab kegiatan
perencanaan dilakukan, tetapi kepada semua tenaga kependidikan disini. Seperti halnya
terdapat media apa yang akan digunakan dan harus dipersiapakan serta rancangan pada
tujuan penerapan metode index card match yang akan diarahkan kemana siswa dalam
materi itu. jadi perencanaan juga memberikan kesempatan pada guru tentang
kesiapannya, seperti itu maksud dan tujuanya dilakukan di Madrasah ini”. 2

Peneliti menanyakan tentang persiapan dan bagaimana pembinaan dalam

malakukan perencanaan pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala

Madrasah VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur. Sesuai hasil wawancara dan

diambil kesimpulan bahwa perencanaan yang di persiapkan untuk proses pembelajaran

oleh guru Bahasa Arab di MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur sangatlah baik

dengan tujuan berhasilnya suatu pembelajaran dan terarahnya pembelajaran.

Selain itu pemaparan dari Bapak Muh. Sopiyan Khaeroni selaku guru Bahasa

Arab kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani tentang perencanaan pembelajaran metode

Index card match dengan hafalan mufrodat pada mata pelajaran Bahasa Arab:

“Persiapan dan perencanaan dalam proses pembelajaran sebagai seorang guru tentunya
saya lakukan, dengan maksud, agar pembelajaran dapat terarah sesuai dengan tujuan
awal pembelajaran. Seperti halnya penerapan index card match untuk pembelajaran
mufrodat. kita menyiapkan kartu yang akan digunakan dalam penerapanya dan RPP yang
2
Wawancara dengan kepala MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu 24-09-2022
didalamnya terdapat tujuan dari hasil pembelajaran, serta waktu yang tepat saya terapkan
metodenya dan berbagai pertimbangan lain yang saya fikirkan dengan maksud agar
pembelajaran tidak membosankan untuk siswa, agar menciptakan hasil pembelajaran
yang baik, hal seperti itu saya lakukan tidak dengan begitu saja dan tanpa persiapan,
tetapi dengan melalui berbagai persiapan dan perencanaan sebelum pembelajaran
dimulai.”3

Hasil dari wawancara yang telah dilakukan, sebagai peneliti dapat saya ambil

kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan mengajar

pada tenaga kependidikan MTs Mu’allimin NW Anjani dengan pembiasaan sebagai

tujuan agar pembelajaran berproses dengan baik dan membuahkan hasil sesuai harapan

dalam tujuanya.

b. Pelaksanaan metode Index card match.

Berbicara pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match di MTs

Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur. Sebagaimana yang dikatakan oleh guru bahasa

Arab kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani bahwa :

”Pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match di madrasah ibtidaiyah


darul hidayah pada kelas II mata pelajaran bahasa arab, terlaksana sesuai perencanaan
yang telah disusun, media sudah dilibatkan dalam prosesnya yaitu media kartu oleh
guru bahasa arab pada kelas II ini, dengan maksut dan tujuan proses pembelajaran
yang melibatkan anak tidak menjadi membosankan dan monoton, serta menciptaka
pembelajaran yang lebih mengasikkan pada kelas II ini, sehingga tercipta generasi
bangsa yang memiliki tabungan mufrodat lebih banyak, yang nantiya dapat di
kembangkan menjadi kalimat”65.

Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak M. Zaini salah satu wali kelas VII MTs

Mu’allimin NW Anjani di bawah ini mengenai pembelajaran dengan menggunakan

metode Index Card Match:

“Pembelajaran dengan menggunakan metode index card match cukup mengena dalam
proses pencapaian tujuan meghafal mufrodat pada mata pelajaran Bahasa Arab bagi kelas
VII karna didalamnya terdapat bahasa asing yang benar benar harus di kuasai oleh siswa,
sebagai seorang pendidik tentunya harus memiliki cara yang tepat untuk mentranfer ilmu
kepada siswa, dengan menggunakan cara yang tepat tentunya. Pembelajaran dengan
metode yang menyenangkan lebih bersifat pada permainan sangat tepat untuk digunakan
pada kelas ini, karna terciptanya proses pembelajaran yang tidak membosankan dan
mebuat jenuh untuk anak anak sehingga siswa lebih semangat dan giat untuk
pembelajaran mufrodat.4

3
Wawancara dengan guru bahasa Arab Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
4
Wawancara dengan Wali Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu 24-09-2022
Hasil temuan langsung dilihat oleh peneliti di MTs Mu’allimin NW Anjani

tentang metode index card match yang diterapakan di kelas VII :

Pada penerapan metode index card match dalam pelajaran bahasa Arab di kelas VII,
peneliti di bantu guru bahasa Arab kelas VII pada saat penerapan metode index card
match, karena guru bahasa Arab kelas VII benar-benar mengerti keadaan pada kelas ini.
Hal tersebut sangat jelas bisa dikatakan, karena peneliti menyaksikan langsung pada saat
proses pembelajaran, guru bahasa Arab kelas VII Bu Binti fatkhur rohmati, ikut andil
dalam mengondisikan siswa sampai berakhirnya pembelajaran, guna untuk terciptanya
pembelajaran yang lebih baik pada mata pelajaran bahasa Arab serta terwujudnya
harapan lembaga yaitu melahirkan generasi yang dapat menguasai bahasa Arab dengan
didasari pada mufrodat yang nantinya dapat disusun menjadi kalimat.68

Dapat ditarik kesimpulan dari tujuan penerapan metode pembelajaran index card

match kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani pada pembelajaran bahasa Arab dalam

menghafal mufrodat yaitu dengan maksud dan tujuan bersama yaitu agar terciptanya

proses pembelajaran yang kondusif serta tercapainya suatu tujuan pembelajaran tanpa

membebani siswa dalam prosesnya serta menigkatkan kemampuan siswa dalam hal

pembelajaran aktif.

c. Penerapan metode Index card match.

Dalam penerapan dan proses pembelajaran menggunakan metode index card

match tentunya tidak terlepas dari perencanaan dan persiapan dalam pembelajaran,

karena tujuan tanpa perecanaan dan persiapan tentunya akan berpegaruh besar pada

prosesnya.

“Ada beberapa persiapan yang dilakukan oleh kami sebagai peneliti dalam pelaksanaan
pembelajaran, selain perencanaan dan persiapanya, dalam proses pembelajaran dengan
penerapan index card match, yaitu menjelaskan aturan pelaksanaan kepada siswa dengan
tujuan agar penerapan metode ini dapat berjalan sesuai tujuan. Yaitu menjelaskan aturan
main pembelajaran menggunakan metode index card match, yaitu dengan mengacak
potongan kartu yang akan dibagikan, guru memberikan potongan kartu kepada tiap
peserta didik sesuai materi yang akan di ajarkan dan siswa di suruh mencari pasangan
pada teman lainya , dan siswa berlomba lomba utuk menemukan pasangan yang tepat
dan benar dari jawaban yang mereka terima. Guru memberikan kesempatan waktu 15
menit kepada peserta didik untuk mencari pasangan dari tiap kartu nya masing-masing
yang berisi kosakata(mufrodat) dan artinya, Setelah waktu selesai, kami meminta peserta
didik berkumpul pada pasangannya masing-masing”.

Pengajaran yang efektif berlangsung dalam suatu proses berkesinambungan,

terarah berdasarkan perencanaan yang matang. Pelaksanaan pengajaran merupakan hal


terpenting dalam proses pembelajaran, sebab dalam pelaksanan ini menentukan

terlaksananya kegiatan belajar mengajar.

Menurut Bapak Muh. Sopiyan Khaeroni selaku guru bahasa Arab kelas VII di

MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur tentang penerapan metode pembelajaran

index card match:

“Proses pembelajaran mufrodat dengan penerapan index card match di kelas VII dengan
melibatkan semua siswa dalam pembelajaranya jadi terciptanya proses pembelajaran
yang aktif tanpa ada pilihan siswa untuk mewakili dalam penerapan metodenya. Jadi
dengan begitu keadaan kelas lebih menyenangkan, selain untuk meningkatkan hasil dari
pembelajaran mufrodat, metode ini untuk mengasah mental siswa dalam berperan aktif
dan mengasah keberanian siswa dalam berpendapat didepan kelas ” 5

Abdul Hakam siswa kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur

mengatakan tentang proses pembelajaran dengan metode index card match:

“Pembelajaranya tidak membuat saya bosan dan pengen segera istirahat, Dengan metode
mencocokkan kartu yang berisikakan jawaban saya dapat menghafal mufrodat dengan
cepat dengan menemukan jawabnya pada salah satu teman saya” 6

Hal serupa juga di utarakan oleh Ikbal Rosidi siswa kelas VII MTs NW Anjani

Lombok Timur :

“dengan berlomba lomba dalam menemukanya, jadi saya lebih semangat untuk terus
belajar, dan tidak ingin terkalahkan oleh teman saya dalam menemukan jawabanya. Saya
bisa mengerti arti dari mufrodat yang diajarkan oleh Bapak Muh. Sopiyan Khaeroni, dan
teman teman saya juga”.7

Peneliti mengikuti berjalannya proses pembelajaran dengan langsung di kelas

VII pada materi mufrodat pelajaran Bahasa Arab hari Sabtu tanggal 24 September 2022.

Bapak Muh. Sopiyan Khaeroni selaku guru Bahasa Arab benar benar menerapkan

metode index card match :

Dalam penerapanya siswa kelas VII pada pelajaran pertama di hari Sabtu siang yaitu
mata pelajaran bahasa Arab, siswa di tuntun untuk mengikuti prosedur yang akan
diterapkan dengan membagikan potongan-potongan kartu. Sebelum metode index card
macth di terapkan, Bapak Muh. Sopiyan Khaeroni selaku guru bahasa arab mengajarkan
materi yaitu kosa kata (mufrodat) dari materi yang di pelajari dengan tujuan agar siswa
mengetahuinya, guru bahasa Arab Bapak Muh. Sopiyan Khaeroni membaca serta
menjelaskan dangan mengulang ngulang bacaan dan ditirukan oleh siswa guna
5
Wawancara dengan guru bahasa Arab Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
6
Wawancara dengan salah satu siswa Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
7
Wawancara dengan salah satu siswa Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
mempertajam dan memperbaiki model bacaan siswa. setelah itu barulah metode index
card match di terapkan tujuanya agar hafalan mufrodat dan bacaan oleh siswa kelas VII
lebih bagus.8

Sesuai hasil pengumpulan data yang dilakukan degan wawancara di MTs

Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan

metode Index Card Match dalam mendalami mufradat yang digunakan sebagai materi

pelajaran sudah berjalan dengan baik, Upaya tersebut dilakukan agar proses

pembelajaran dapat berjalan lancar dan hasil pembelajaran sesuai dengan yang

diharapkan.

Dengan demikian, maka sangatlah jelas bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode Index Card Match di MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur

sudah diterapkan dengan berlandaskan teori yang ada serta persiapan dan perencaaan

yang telah dilakukan dengan harapan lembaga adalah siswa harus menghafal dan

memahami mufradat dengan baik, sehingga akan lahir generasi yang tangguh dalam segi

intelektual dalam bidang bahasa Arabnya masing-masing.

2. penerapan Metode Index Card Match Dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Arab

Pada siswa Kelas VII Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur.

Paparan mengenai penerapan metode langsung dalam pembelajaran bahasa Arab

dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa kelas VII MTs Mu’allimin NW

Anjani Lombok Timur, peneliti menguraikannya sesuai dengan apa yang menjadi:

a. Tujuan pembelajaran bahasa Arab

Pembelajaran bahasa Arab diperlukan agar seseorang dapat berkomunikasi dengan baik

dan benar dengan sesamanya dan lingkungannya, sehingga memperoleh kemahiran

berbahasa yang meliputi empat aspek kemahiran, yaitu: kemahiran menyimak,

kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Menyimak

merupakan proses perubahan wujud bunyi (bahasa) menjadi wujud makna. Kemahiran

menyimak sebagai kemahiran berbahasa yang sifatnya reseptif, menerima informasi dari

8
Observasi oleh peneliti di MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur pada tanggal 24 September
2022
orang lain (pembicara).kemahiran berbicara merupakan kemahiran yang sifatnya

produktif, menghasilkan atau menyampaikan informasi kepada orang lain (penyimak) di

dalam bentuk bunyi bahasa.Kemahiran membaca merupakan kemahiran berbahasa yang

sifatnya reseptif, menerima informasi dari orang lain (penulis) di dalam bentuk tulisan.

Membaca merupakan perubahan wujud tulisan menjadi wujud makna. Sedangkan

kemahiran menulis merupakan kemahiran bahasa yang sifatnya menghasilkan atau

memberikan informasi kepada orang lain (pembaca) di dalam bentuk tulisan. Menulis

merupakan perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud tulisan.Berbicara

merupakan salah satu komponen utama dalam belajar bahasa. Berbicara merupakan

unsur terpenting dalam empat keterampilan berbahasa Arab. Di antara tujuan utama

dalam pembelajaran bahasa Arab bagi selain penutur aslinya adalah meningkatkan

kemampuan peserta didik agar mampu mengucapkan bahasa dengan baik serta mampu

berkomunikasi dengan penutur bahasa Arab asli secara baik dan

spontanitas.Keterampilan berbicara merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa

yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa termasuk bahasa Arab. Mengingat fungsi

utama bahasa sebagai alat komunikasi, maka pembelajaran bahasa Arab menjadi sangat

urgen. Akan tetapi dalam kenyataannya, peserta didik masih banyak menemukan

kesulitan dalam pembelajaran berbicara bahasa Arab. Penyebab kesulitan yang dihadapi

peserta didik antara lain karena metode yang diterapkan oleh pendidik, mata pelajaran

bahasa Arab tidak menarik dan membosankan sehingga peserta didik enggan

berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbicara bahasa Arab. Oleh karena itu, perlu adanya

alternatif metode yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan

gagasan atau pikiran seluas-luasnya khusunya pada keterampilan berbicara. Salah

satunya dengan penerapan metode index card match. Dalam metode ini, peserta didik

berperan aktif dalam pembelajaran, dan pendidik berperan sebagai fasilitator serta

motivator.9

9
Observasi oleh peneliti di MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur pada tanggal 24 September
2022
Adapun gambaran penerapan metode index card match dalam pembelajaran bahasa Arab

guna meningkatkan kemampuan bahasa Arab siswa kelas VII di MTs Mu’allimin NW

Anjani Lombok Timur sebagaimana hasil wawancara peneliti dengan guru Mata pelajaran

Bahasa Arab kls VII mengemukakan:

“Pendidik memulai dengan membagikan kartu yang berisi kosa kata bahasa Arab beserta
artinya secara acak kepada seluruh siswa, lalu siswa di berikan waktu untuk mencari
pasangan yang sesuai dengan arti kosa kata yang ia miliki, setelah itu dipraktekkan dan
diucapkan bersama-sama, dan yang demikian ini dilakukan berulang-ulang agar
pesertadidik bisa mengingatnya setiap kosa kata yang diajarkannya, yang pada akhirnya
kosa kata itu menjadi hafal dengan sendirinya tanpa melalui proses menghafal. Setelah
dipraktikkan dan diucapkan, pendidik mencoba daya ingat peserta didik untuk maju dan
mengucapkan kata yang ditunjuk pendidik dengan menggunakan bahasa Arab”. 10

Setelah diyakini setiap peserta didik atau siswa mampu mempasang pasangkan

sejumlah kosa kata maka diperkenalkan kembali kepada mereka kalimat-kalimat pendek

bahasa Arab yang di pelajari saat itu yaitu tentang ‫ بالنفس تعريف‬, seperti:

‫ اين تسكن – انا طالب‬- ‫من اسمك – من اين انت‬-‫ انت استاذ‬-‫ كيف حالك‬dan seterusnya.

Di samping mempasang-pasangkan kosa kata, penerapan metode index card

match yang digunakan di MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur sebagaimana hasil

wawancara penulis dengan guru Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas VII mengatakan:

Penerapan metode index card match dan mempersiapkan benda yang akan dipasang
pasangkan, kemudian peserta didik diperintahkan untuk mencari pasangannya masing-
masing sesuai kartu kosa-kata yang di bagikan, ketika semua sudah mendapatkan
pasangan, mereka membaca kata asing tersebut beserta artinya bersama pasangan
mereka, kemudian mengulang-ulangi secara bersama sampai akhirnya peserta didik
mampu untuk mengucapkannya dan mengingat kosakata tersebut dengan baik. 11
Setelah metode ini di praktikkan melalu kartu yang berisi kosa kata yang sesuai

di pelajaran bahasa Arab saat itu, langkah selanjutnya adalah seperti apa yang

disampaikan guru bahasa Arab ketika peneliti mengadakan wawancara, menjelaskankan:

Saya dikelas memberikan mereka Teks berupa mufrodat dan menyuruh mereka mencoba
mengartikannya, yang awalnya mereka kesulitan mengartikan mufrodat tesebut, namun
saya suruh mereka menghafalkannya kemudian mengartikan kembali dengan tanpa

10
Wawancara dengan guru bahasa Arab Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
11
Wawancara dengan guru bahasa Arab Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
menggunakan teks/menghafalnya, sehingga mereka bisa mengingatnya, baik di dalam
kelas, maupun di asrama.12
Dari penjelasan di atas, sejalan dengan pengamatan langsung peneliti dilapangan,

menyakini bahwasannya metode yang diterapkan dalam meningkatkan kemampuan

bahasa Arab siswa MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur adalah metode index

card match dengan mempasang pasangkan kartu yang berisi kosakata-kosakata dengan

artinya, sebab kosakata merupakan komponen penting yang menunjang untuk menguasai

keterampilan berkomunikasi, kemudian dari kosakata tersebut mereka bisa membentuk

khiwar (percakapan. Semakin banyak kosakata Arab yang dikuasai akan semakin

memudahkan untuk mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan keinginan kepada lawan

bicara baik secara lisan maupun tulisan,terbukti, ketika peneliti melakukan wawancara

dengan peserta didik kelas VII Fahmi Zarkasi mengatakan:

“Dengan penerapan metode index card match ini membantu kepada kami dengan mudah
menangkap kosa-kata atau kalimat-kalimat pendek yang disampaikan guru dan
membantu pula dalam melafalkan makharijul huruf dengan fasih dan benar”. 13
Hal senada juga disampaikan oleh Najihuddin Ula selaku Siswa kelas VII, ia

mengatakan :

“saya sering kesulitan dalam menghafal mufrodat bahasa Arab, di karenakan dari kecil
jarang di suruh menghafal, akan tetapi dengan metode yang di terapkan peneliti dan
bapak guru tadi, saya jadi mudah menghafal mufrodat bahasa Arab yang di berikan” 14
Dari penjelasan di atas dapat dipahami, bahwa pemberian kosakata melalui

metode index card match di MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, mampu

menjadikan kemampuan bahasa Arab peserta didik semakin baik dan dalam

berkomunikasi berbahasa Arab akan tercapai dengan baik. tujuannya agar pembelajaran

yang dilakukan bisa sesuai dengan hasil yang diharapkan dan keinginan yang bisa

dijadikan pembelajaran ke depannya.

Pembahasan

Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur sangat

memelihara nilai-nilai di era modern ini, salah satu pondok yang berfikir ke depan.

12
Wawancara dengan guru bahasa Arab Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu
24-09-2022
13
Wawancara dengan siswa Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu 24-09-2022
14
Wawancara dengan siswa Kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur, Sabtu 24-09-2022
Penemuan modern seperti komputer dan internet dipandang sebagai alat untuk berdakwah,

santri harus menguasai teknologi modern. Namun, nilai-nilai pesantren diharapkan tetap

menjadi karakter santri yang melekat kuat walaupun harus bergelut dengan kemoderenan.

Dengan kata lain, santri di madrasah ini harus memiliki pemikiran yang maju dan modern.

Namun hati, karakter, budaya, dan moral harus berbasis pada al-Qur’an dan hadis. Oleh

karenanya di MTs Mu’allimin NW Anjani ini, santri diwajibkan setiap berkomunikasi

untuk menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, karena

bahasa Arab adalah sebagai kunci untuk membuka lautan ilmu yang ada dalam nas al-

Qur’an atau hadis, sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa untuk menguasai

lingkungan diera global ini. Dengan adanya penerapan Metode Index card match ini

memudahkan para santri untuk lebih cepat menghafal dan memahami pembelajaran bahasa

Arab, sehingga mereka juga lebih mudah dalam berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa Arab. Selain memudahkan santri untuk berkomunikasi, metode Mubasyaroh ini

juga memudahkan santri untuk mampu menerjemahkan kitab-kitab nahwu ataupun fiqih.

Pembelajaran bahasa Arab dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab siswa

kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur yang menggunakan metode index

card match, seorang pendidik memulainya dengan menjelaskan materi yang di pelajari

hari itu, lalu membagikan kartu yang berisi kosakata bahasa Arab beserta artinya secara

acak kepada siswa siswa dan memberikan mereka waktu untuk mencari pasangan mereka

sesusai kecocokan pada kartu yang di bagikan tadi, sehingga peserta didik merasa senang

dan mudah dalam memahami dan mempraktikkan kosakata atau kalimat yang diberikan

pendidiknya. Sesuai hasil wawancara penulis dan pengamatan selama proses penelitian,

bahwa peserta didik merasa senang dengan penerapan metode tersebut karena menjadikan

peserta didik dengan mudah menangkap simbol-simbol bahasa Arab, senantiasa

termotifasi untuk menyebutkan dan mengerti kosakata yang diberikan dan membantu

kefasihan dalam melafalkan makharij huruf, sehingga kemampuan mereka dalam

mengaplikasikan bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari tampak jelas dalam setiap

aktifitas.
Menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan metode index card

match adalah guru dapat menciptakan suasana belajar yang mendorong peserta didik untuk

saling membutuhkan, inilah yang dimaksud positive interdepence atau saling

ketergantungan positif. Saling ketergantungan positif ini dapat dicapai melalui

ketergantungan tujuan, ketergantungan tugas, ketergantungan sumber belajar,

ketergantungan peranan dan ketergantungan hadiah. Selain itu kelebihan menggunakan

metode index card match yang diperoleh guru bahasa arab dalam penerapanya antara lain:

a. Peserta didik belajar untuk selalu mengambil inisiatif sendiri dalam segala yang

diberikan oleh guru.

b. Dapat memupuk rasa tanggung jawab, karena dari hasil-hasil yang dikerjakan

dipertanggung jawabkan didepan guru.

c. Mendorong peserta didik supaya berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan.

d. Dapat memperdalam pengertian dan menambah keaktifan dan kecakapan siswa.

e. Hasil belajar akan tahan lama karena pelajaran sesuai dengan dengan minat peserta

didik.

f. Waktu yang digunakan tidak hanya sebatas jam-jam pelajaran di sekolah.

Oleh karena itu menggunakan metode index card match yang diterapkan di kelas VII

MTs Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur adalah siswa belajar untuk selalu mengambil

inisiatif sendiri dalam segala yang diberikan oleh guru dan dapat memupuk rasa tanggung

jawab, karena dari hasil-hasil yang dikerjakan dipertanggung jawabkan sehingga

mendorong siswa supaya berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan. Dengan demikian

seorang guru merasa ringan untuk memberikan materi kepada siswanya, karena dengan

metode ini siswa bisa lebih cepat menghafal dan memahami mufradat dalam bahasa arab

terkhusus pada pelajaran bahasa Arab yang dipelajarinya saat itu.

KESIMPULAN
Setiap guru pasti memiliki masalah dengan pembelajaran yang mereka laksanakan, untuk itu

sebagai guru yang baik pasti selalu berupaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi,

lebih-lebih masalah pembelajaran selalu terkait dengan kehidupan siswa di masa yang akan

datang. Berdasarkan semua uraian di atas, khususnya pada uraian bab V peneliti

menyampaikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan metode Index Card Match dalam pembelajaran bahasa arab kelas VII di MTs

Mu’allimin NW Anjani dengan meliputi :

a. Perencanaan : meliputi media yang digunakan dalam metode index card match, seperti

kartu yang telah berisikan kosa kata arab dan terjemahnya.

b. Pembelajaran : yang dilaksanakan meliputi kegiatan awal atau pembuka, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dilakukan guru dengan cara memberikan motivasi,

memusatkan perhatian, dan apersepsi. Kegiatan inti, sebelum guru menerapkan metode

pembelajaran aktif index card match, guru menjelaskan materi yang akan diajarkan, dan

untuk tahap penerapan metode index card match guru menjelaskan aturan dan cara kerja

serta tugas tugas yang akan dilakukan oleh siswa kelas VII MTs Mu’allimin NW Anjani

Lombok Timur.

2. Penerapan metode Index Card Match dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab kelas

VII di MTs Mu’allimin NW Anjani :

a. penerapan index card match di Madrasah Ibtidaiyah Darul Hidayah, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan keaktifan siswa, serta memupuk rasa

percaya diri pada siswa dan memiliki rasa tanggung jawab yang penuh, dan menciptakan

keadaan belajar yang menyenangkan tanpa membebani siswa dengan merasa jenuh, dan

menghasilkan hasil akhir pada pembelajaran yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA
Ansor, A. M. 2013. Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya.Yogyakarta: Teras.
Arikunto, S., Suhardjono & Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.

Departemen RI. 2013. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Semarang: Rasail Media Group.

Effendy, A. F. 2017.Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

Fachrurrozi, A. & Mahyuddin, E. 2012. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Pustaka
Cendikia Utama.

Ghazali, S. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan Komunikatif Interaktif.


Bandung: PT Refika Aditama.

Hermawan, A. 2018.Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:Remaja Rosda Karya.

Ilyan, A. F. M. 2013. Al-Maharat al-Lughawiyah: Mahiyatuha wa Thara’iq Tadrisiha. Riyadh: Dar


al-Muslim Li al-Nasyr wa alTauzi.

Ismail, S. M. 2014. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang : Rasai Media
Group.

Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai