Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Manajemen Sarana dan Prasarana
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpah Rahmat dan
Hidayahnya, sehinga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul Manajemen Ruang Belajar Shalawat dan salam kita panjatkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat- sahabatnya yang telah
memperjuangkan Agama Islam hingga sampai saat ini . Adapun sesudah itu kami
menyadari bahwa mulai perencanaan sampai penyusunan makalah ini kami telah
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala
hormat kami sampaikan rasa terima kasih kepada :
4. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah.
Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa di
perbaiki seperlunya. Akhirnya semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.......................................................................................................1
Rumusan Masalah.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan............................................................................................................10
Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
4. Mengetahui fungsi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ruang belajar adalah ruangan yang dibatasi empat dinding atau tempat peserta
didik belajar (Mutohar, 2013: 60). Selanjutnya Mutohar menjelaskan definisi
manajemen ruang belajar yaitu proses atau upaya yang dilaksanakan secara
sistematis untuk menciptakan atau mewujudkan kondisi belajar yang dinamis dan
kondusif dalam upaya menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
1. Mewujudkan situasi dan kondisi ruang belajar, baik, sebagai lingkungan belajar
maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam ruang belajar.
3
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,
budaya serta sifat-sifat individualnya.
3.Fleksibilitas (keluwesan).
4. Kenyamanan.
Prinsip kenyamanan ini berkenaan dengan menata ruang belajar terkait dengan
hal-hal sebagai berikut:
4
a. Pencahayaan.
b. Penghawaan/suhu udara.
Suhu udara ruang belajar berpengaruh terhadap konsentrasi peserta diidik. Jika
peserta didik merasa kurang nyaman dalam suhu ruangan, konsentrasi dan
perhatiannya akan beralih dan tersita oleh ketidaknyamanan fisik mereka. Jika hal
itu terjadi maka proses pembelajaran menjadi tidak efektif, oleh karena itu
sirkulasi udara dan kondisi jendala sangat penting.
c.Akustik.
Lingkungan belajar yang tenang adalah kebutuhan dasar dalam pendidikan. Bukan
hanya untuk peserta didik tetapi juga untuk guru. Ruang belajar yang bising
menyebabkan peserta didik yang sedang mengikuti proses pembelajaran cepat
merasa lelah karena pengaruh pendengaran dan sukar untuk berkonsentrasi.
d. Kepadatan belajar
Kepadatan belajar berkenaan dengan jumlah peserta didik dalam ruang belajar
yang akan mempengaruhi kualitas proses belajar.
e. Keindahan.
Prinsip keindahan ini berkenaan dengan menata ruang belajar yang menyenangkan
dan kondusif bagi proses pembelajaran. Ruang belajar yang indah dan
5
menyenangkan dapat berpengaruh positif pada sikap dan tingkah laku peserta
didik terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan.
1.Perencanaan.
Merencanakan adalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau diraih
di masa depan. Dalam hal manajemen ruang belajar maka merencanakan
dimaksudkan adalah proses memikirkan dan menetapkan secara terencana dalam
mengkaji seluruh aspek terkait dengan pengadaan ruang belajar baru dan
pengelolaan ruang belajar yang sudah ada.
b. Perencanaan proses ruang belajar baru atau hasil rehab dan ruang belajar yang
dimiliki. Jika sekolah telah membangun ruang belajar baru maka perlu
direncanakan pendayagunaannya. Apakah untuk ruang teori atau untuk ruang
lainnya, hal ini perlu diprogramkan agar berfungsi efektif dan efisien.
6
ruang belajar tidak dipelihara maka sudah dipastikan ruang belajar dan perabot di
dalamnya akan cepat rusak dan hancur.
-Analisis terhadap alat atau media yang dapat diletakkan dan atau disimpan di
ruang belajar.
2. Pengorganisasian
Agar ruang belajar dapat berfungsi dengan baik misalnya untuk teori maupun
praktek maka pengorganisasian dan fungsionalitas ruang belajar ini diatur di
bawah kendali kepala sekolah dengan memberikan wewenang kepada salah satu
wakil kepala sekolah untuk bertanggung jawab dalam hal pengorganisasian dan
pemeliharaannya.
a. Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
pengelolaan ruang belajar.
b. Membagi tugas dalam hal mengelola ruang belajar. Hal ini dilakukan agar
benar-benar ruang belajar itu dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
7
3. Pengendalian dan pengawasan.
4. Pemeliharaan.
a. Kondisi fisik.
8
duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, dan pengaturan dan penyimpangan
barang-barang.
b.Kondisi sosio-emosional.
c. Kondisi organisasional.
Kegiatan rutin yang secara organisasional dilakukan baik tingkat belajar maupun
tingkat sekolah akan dapat mencegah masalah manajemen ruang belajar. Melalui
kegiatan rutin yang telah diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan secara
terbuka sehingga jelas akan menyebabkan tertanamnya kebiasaan yang baik. Di
samping itu akan terbiasa bertingkah laku secara teratur dan penuh disiplin pada
semua kegiatan yang bersifat rutin tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ruang belajar adalah ruangan yang dibatasi empat dinding atau tempat peserta
didik belajar (Mutohar, 2013: 60).
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Banyak kekurangan untuk itu mohon kiranya para pembaca
sekalian mau memberikaan masukan kritik dan saran guna perbaikan dimasa yang
akan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
https.id.com///New_bahan_sarpras1
11