Anda di halaman 1dari 5

http://www.justtryandtaste.

com/2018/12/resep-tepache-
jtt.html

TEPACHE
MINUMAN FERMENTASI KHAS MEKSIKO

Tepache adalah minuman fermentasi yang terbuat dari kulit dan daging
buah nanas yang dimaniskan dengan gula bernama piloncillo, sejenis gula merah
dari tebu yang mirip dengan gula jawa biasa. Biasanya tepache disajikan dingin
dengan tambahan es batu dan taburan bubuk kayu manis. Nah sebagaimana
halnya makanan/minuman fermentasi bergula lainnya, maka tepache
kemungkinan mengandung sedikit alkohol terutama jika cairan didiamkan terlalu
lama (lebih dari 10 hari). Saya berusaha mencari literatur mengenai kandungan
alkohol pada tepache, dan hampir semua mengatakan persentasenya sangat kecil,
terutama jika dikonsumsi dalam waktu 1 - 3 hari. Saat itu gula belum dirombak
secara sempurna oleh ragi liar yang ada diudara menjadi alkohol. Di Meksiko
sendiri tepache masuk kedalam jenis minuman non alkohol dan umumnya
dicampur dengan bir untuk menaikkan kadar alkoholnya. Dikarenakan adanya
kandungan alkohol walau sangat kecil didalamnya, maka saya kembalikan ke
kepercayaan masing-masing jika anda akan membuat dan mengkonsumsinya
dirumah ya.

Untuk membuat tepache super mudah. Kulit nanas cukup direndam dengan
air larutan gula selama 1-3 hari, pada saat itu proses fermentasi akan terjadi dan
muncul busa atau gelembung kecil di permukaan cairan. Aromanya akan berubah
menjadi asam khas fermentasi. Untuk rasa terbaik, sebaiknya dikonsumsi ketika
masih berusia 2 - 3 hari, semakin lama maka rasa tepache akan semakin asam
karena fermentasi terus berlanjut. Lebih dari 10 hari, alkohol mulai terbentuk
sehingga timbul rasa getir, dan cairan akan berubah menjadi vinegar (cuka).
Apakah cuka nanas aman dikonsumsi? Yep, cuka ini biasa disebut dengan
pineapple vinegar dan bisa dipakai dalam dressing sebagaimana cuka apel
biasanya. Untuk konsentrasi cuka lebih kuat biasanya tidak menggunakan banyak
air dalam larutan gula, jadi jika anda hendak mencoba membuat cuka nanas maka
kurangi takaran air pada resep dibawah.
Ada kemungkinan setelah 2-3 hari akan muncul selaput berwarna putih
keruh dipermukaan cairan. Selaput ini wajar dalam proses fermentasi, jadi keruk
saja dengan sendok dan buang. Cairan dibawahnya aman dikonsumsi. Bagian
krusial saat membuat tepache adalah kulit nanas harus terendam total, artinya
jangan ada bagian yang terekspose udara. Kulit yang terendam dengan larutan air
aman dari proses pembusukan. Kulit nanas yang busuk akan berubah menjadi
kehitaman, berjamur dan mengkontaminasi seluruh cairan. Untuk memastikan
semua kulit nanas benar-benar terendam air bisa dengan meletakkan pemberat
diatasnya, atau ikat beberapa buah kulit nanas dengan benang sehingga bobotnya
lebih berat dan mudah tenggelam.

Tepache bisa langsung diminum begitu saja, beberapa menyarankan


mengencerkannya dengan air, tapi saya hanya menambahkan es batu saja.
Rasanya yang asam, manis, sangat segar dan pas kala cuaca sedang panas. Karena
saya menggunakan gula sebanyak 300 gram maka rasa tepache kurang manis dan
lebih dominan asam. Jadi tambahkan porsi gula jika ingin rasa yang lebih
manis. Sisa tepache harus dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di
kulkas maksimal hingga 1 minggu lamanya, lebih dari itu akan terasa sangat
asam. Begitu juga jika anda hendak membuat pineapple vinegar, karena tanpa
pengawet dan kandungan asamnya yang kurang tinggi maka sebaiknya disimpan
dikulkas agar bertahan lama.
Berikut ini resep dan prosesnya ya.

Bahan:
- kulit nanas dari 2 buah nanas madu Subang yang besar ukurannya
- 300 - 400 gram brown sugar, bisa menggunakan gula jawa atau gula palem
- 2,5 liter air matang
- es batu saat penyajian
- potongan nanas, saat penyajian

Peralatan:
- wadah kaca untuk menampung fermentasi
- kain kasa untuk menutup wadah
- saringan

Cara membuat:

Sebelum dikupas, cuci permukaan kulit nanas hingga bersih menggunakan


sikat. Kupas nanas, sisihkan kulitnya. Masukkan kulit nanas ke wadah kaca yang
akan dipakai untuk fermentasi. Sisihkan.

Siapkan gelas, masukkan brown sugar dan 300 ml air panas, aduk hingga
gula larut. Jika menggunakan gula jawa, rebus gula dengan 300 - 500 ml air
hingga gula benar-benar larut. Diamkan air gula hingga tidak terlalu panas.

Tuangkan air gula kedalam wadah berisi kulit nanas, masukkan juga sisa air
(total larutan gula + air = 2,5 liter). Pastikan kulit nanas terendam air, kulit yang
tidak terendam dan terekspose udara akan membusuk. Jika perlu, beri pemberat
dipermukaan kulit nanas, atau ikat beberapa buah kulit dengan benang sehingga
lebih berat dan mudah tenggelam.

Aduk hingga larutan gula dan air homogen. Tutup permukaan wadah dengan
kain kasa, ikat dengan karet atau tali. Kain kasa bertujuan agar udara bebas yang
mengandung mikroorganisme tetap bebas keluar masuk kedalam cairan, jadi
jangan tutup dengan penutup yang membuat wadah hampa udara.

Dalam waktu 24 - 36 jam cek cairan. Fermentasi dianggap berhasil jika


muncul gelembung atau buih putih di permukaan cairan. Tepache sudah dapat
dikonsumsi, tapi bisa juga menunggu hingga 2 - 3 hari agar rasanya sedikit
asam. Waktu fermentasi tergantung dengan suhu ruangan, semakin hangat maka
fermentasi akan semakin cepat.

Saring tepache, buang kulit nanasnya, masukkan tepache ke dalam wadah


bertutup rapat dan simpan di kulkas maksimal 1 minggu lamanya dihitung sejak
tepache pertama kali dibuat. Ketika akan dikonsumsi, encerkan tepache dengan
sedikit air atau tambahkan potongan es batu. Bisa menaburkan bubuk kayu manis
atau menambahkan potongan nanas.

Note:
Semakin lama maka rasa tepache semakin asam dan sedikit getir karena mungkin
terbentuk alkhohol. Jika rasa tepache semakin asam maka yang terbentuk adalah
cuka nanas.

Source:
Wikipedia - Tepache
Manfaat TEPACHE Untuk Kesehatan
1. Melancarkan Pencernaan

Kulit nanas disebut berfungsi untuk melancarkan pencernaan, selain itu, air
rebusan ini membantu melawan parasit usus, sembelit. Mereka juga
membangun flora usus yang sehat.

2. Antiinflamasi

Bromelain merupakan enzim kuat yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi


pada kulit nanas, maka dari itu, air rebusannya dapat membantu mengurangi
peradangan dalam tubuh.

Artinya enzim yang ada pada kulit nanas bisa mengurangi pembengkakan
setelah operasi atau ceder.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tingginya kadar vitamin C dalam nanas dan kulitnya mencegah dan melawan
infeksi.

Bromelain dan vitamin C berperan sebagai penangkal bakteri, pemotong lendir,


penekan batuk, penyembuh luka, dan penguat sistem keseluruhan dalam tubuh.

4. Melawan arthritis dan nyeri sendi

Bromelain juga bekerja ajaib anti-inflamasi pada mereka yang menderita radang
sendi atau nyeri sendi, minum jus kulit nanas bekerja langsung pada sumber
rasa sakit.

5. Mencegah Kanker
Kulit Nanas mengandung mangan, vitamin C, dan antioksidan yang memiliki
kemampuan untuk melawan tumor dan membantu dalam pencegahan kanker.

Anda mungkin juga menyukai