Anda di halaman 1dari 1

Kepemimpinan demokratis menganggap bawahan sebagai makhluk termulia di dunia, selalu berusaha

mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dalam kepentingan dan tujuan pribadi dari
pada bawahannya; dengan senang hati menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahan; selalu
berusaha menjadikan bawahannya sukses dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi
sebagai pemimpin. Indikator kepemimpinan demokratis antara lain: (1) Hubungan yang baik antara
pimpinan dan bawahan; (2) Kritik terhadap bawahan; dan (3) Organisasi yang mengakui aspirasi masa
depan. Contoh pemimpin demokratis adalah B.J. Habibie, John F Kennedy, Mahatma Gandhi.
Kepemimpinan otokratis adalah praktik memiliki kriteria atau aturan yang secara konsisten
menggambarkan organisasi sebagai milik sektor swasta, sombong, mengidentifikasi tujuan sektor
swasta dengan tujuan organisasi, memperlakukan bawahan sebagai objek yang tenang, tidak takut
menerima kritik. dan nasehat, sangat tergantung pada prosedur formal, dan pada umumnya
menggunakan pendekatan paksaan dan bersifat menghukum. (1) Sentralisasi Wewenang (2)
Produktivitas Kerja (3) Manajemen setiap keputusannya dianggap sah, dan pengikut - pengikutnya
wajib menerima perintah tanpa pertanyaan. Ini adalah indikator-indikator otokratis, menurut Gaya
Kepemimpinan Otokratis. Pemimpin otokratis adalah yang didasarkan pada karakter atau sifat
seseorang yang ditampilkan di dalam narasi pribadinya. Otokratis ini merupakan kombinasi dari
sentralisasi dan pengekangan pada satu orang pada satu waktu. Dalam agama otokrasi, pemimpin
adalah tokoh yang murah hati memberikan ilmu kepada mereka yang menginginkannya. Hasilnya,
sang pemimpin kini lebih mudah dikenali, terlibat, dan membuat orang lain mengerti apa yang
dikatakan sang pemimpin. Selain itu pimpinan gaya otokrasi membuat orang tergantung pada apa
yang diharapkan dari mereka; tanpa itu, orang tidak akan dapat membuat keputusan sendiri. Beberapa
tokoh dunia yang pernah memimpin dengan gaya otoriter adalah Genghis Khan, Napoleon Bonaparte,
Queen Elizabeth I, Richard Nixon, dan Adolf Hitler.

Saat ini, setiap orang di dunia adalah multikultural. Setiap populasi multikultural dapat memberikan
dukungan bagi bangsa tersebut. Sebagai populasi Indonesia yang khas dan ruminansia karena
kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa, atau ras, keragaman ras, etnis, suku, atau bahkan agama
menjadi karakteristik tersendiri. Penduduk Indonesia yang multikultural adalah penduduk yang
berlandaskan multikulturalisme atau ideologi multikultural “Bhinneka Tunggal Ika” dan yang
mempengaruhi struktur organisasi penduduk Indonesia baik tingkat nasional maupun daerah. Budaya
adat yang menjadi ciri khas Indonesia mencegah banyak kesamaan, termasuk yang ada dalam budaya,
adat istiadat, agama, bahasa, ras, suku, dan daerah lainnya. Ditinjau dari hakikatnya, setiap orang
memiliki beberapa perbedaan; tidak ada orang yang identik dalam segala hal, tetapi orang yang
dimaksud berbeda satu sama lain. Multikultural adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
bisnis yang menggunakan berbagai tujuan dan strategi untuk meramalkan perkembangan etnis baik
dalam politik domestik maupun internasional.
Salah satu gaya kepemimpinan dipakai yaitu kepemimpinan multikulturalisme juga. Hanya ada satu
orang yang serius menghapus pandangan dari kelompok agama sendiri, dan yang serius bekerja sama
dengan anggota kelompok agama lain yang pada akhirnya akan muncul sebagai pemimpin. Akhirnya,
sistem hukum dan institusi yang mempromosikan multikulturalisme juga berasal dari pengetahuan
dan pendidikan yang diperoleh melalui praktik peniruan orang lain. Berdasarkan literatur yang telah
ditulis, telah dikemukakan bahwa pemahaman seseorang tentang multikulturalisme akan sangat
dipengaruhi oleh kepemimpinan manapun dan akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan, serta
memungkinkan orang tersebut untuk mengenali perbedaan yang ada di antara mereka. masyarakat
umum. Ada juga yang berpartisipasi dalam pendidikan di mana siswanya selalu merupakan kelompok
orang yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai