Anda di halaman 1dari 2

Nama: Annisa Qinaya Ramadhina Minggu, 12 Maret 2023

Nim: 21042247
Matkul: Kepemimpinan
Dosen: Nora Eka Putri, S.IP., M.Si

4 sistem manajemen Likert disertai contoh dalam pengelolaan organisasi publik


Menurut Likert bentuk organisasi yang dapat memanfaatkan secara maksimal
sumber daya manusia adalah organisasi yang memiliki kerja efektif yang paling
berhubungan dalam suatu pola tumpang-tindih dengan kelompok efektif sejenis lainnya.
Maka, Likert merancang teori 4 sistem kepemimpinan, yaitu:
1. Sistem 1 otoritatif eksploitis
Pemimpin cukup otokratis, memiliki sedikit kepercayaan terhadap staf,
senang memanfaatkan staf, dan bersifat paternalistik. Sesuai dengan sistem ini,
pemimpin menciptakan setiap keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan dan
melibatkan staf pendukung untuk melaksanakan inisiatif tersebut. Pemimpin ini
hanya harus memahami komunikasi yang diarahkan ke atas dan hanya harus
memperlambat proses mengartikulasikan permintaan dari tingkat atas. Cara
memotivasi dari bawah dengan menawarkan dorongan dan memberikan nasihat
yang jelas. Proses untuk mengungkapkan tidak setujuan terbatas pada tingkat yang
terlihat saja. Ciri-ciri:
a) Pimpinan menentukan keputusan
b) Pimpinan menentukan standar pekerjaan
c) Pimpinan menerapkan ancaman dan hukuman
d) Komunikasi top-down
Contoh pemimpin otoriter adalah Benito Mussolini, Adolf Hitler, Kim Jong-un, dan
Richard Nixon. Di Indonesia, rezim Soeharto juga dianggap otoriter oleh para
pengkritiknya.

2. Sistem 2 otoritatif benevolent


Dalam sistem ini pemimpin dinamakan otokratis yang baik hati
(benevolent authoritative). Pemimpin memperbolehkan adanya komunikasi ke atas,
memiliki kepercayaan yang terselubung, percaya pada bawahan, dan memotivasi.
Namun, intinya adalah tidak mungkin untuk menggambarkan apa pun yang selaras
dengan tujuan pemberi kerja. Tipe pemimpin dalam situasi ini akan memperoleh
informasi yang berkaitan dengan kebijakan saat ini, tetapi juga akan mendelegasikan
atau memberikan dorongan kepada bawahan agar mendapatkan jenis informasi
yang diinginkan. Bawahan tidak cukup untuk menggambarkan sesuatu yang
berkaitan dengan tugas pekerjaan seseorang yang bertentangan dengan tugas
tersebut. Ciri-ciri dari sistem ini antara lain:
a. Pimpinan percaya pada bawahan
b. Motivasi dengan hadiah dan hukuman
c. Adanya komunikasi ke atas
d. Mendengarkan pendapat dan ide bawahan
e. Adanya delegasi wewenang

3. Sistem 3 konsultatif
Dalam sistem ini, pemimpin memiliki kepercayaan di bagian bawah,
biasanya ketika mereka membutuhkan informasi, ide, atau menemukan dasar
melalui konsultasi. Karena dapat bergerak baik secara vertikal maupun horizontal,
maka kata bawah dalam hal ini agak sulit untuk menggambarkan apa saja yang
selaras dengan tugas kerja bersama. Bahan bahkan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan kesimpulan sendiri tentang bagaimana melaksanakan tugas. Hadiah
lebih sering digunakan dari pada dorongan manusia untuk mendorong perilaku. Dia
senang menggunakan dua saluran komunikasi atas dan ke bawah. Untuk
mendeskripsikan tugas-tugas yang terlibat dalam pekerjaan yang ada, kata bawah
dalam kalimat ini sangat mirip. Ciri-ciri Sistem konsultatif antara lain:
a. Komunikasi dua arah
b. Pimpinan mempunyai kepercayaan pada bawahan
c. Pembuatan keputusan dan kebijakan yang luas pada tingkat atas

4. Sistem 4 partisipatif
Pemimpin memiliki rasa percaya yang mendalam terhadap situasi yang
dihadapi. Setiap persoalan selalu berusaha untuk mendapatkan ide dan materi dari
permukaan dan memiliki alat yang diperlukan untuk menggunakan materi tersebut
secara konstruktif. Bawahan tahu bahwa ada kebutuhan untuk menangani sesuatu
yang terkait dengan tugas yang dikejar kedua belah pihak. Setelah pemimpi n secara
formal membuat keputusan, mereka menerimanya setelah menyampaikan saran
dan pendapat dari basis. Pemimpin tidak hanya menggunakan insentif ekonomi
tetapi juga mempertimbangkan untuk memberikan persaan yang penting dan
dibutuhkan kepada basis untuk memotivasi basis. Pemimpin memiliki kepercayaan
penuh pada subjek yang dihadapi dan menggunakan insentif ekonomi untuk
memotivasi subjek. Komunikasi pada dua sumbu dan menjadikan bawahan sebagai
kelompok kerja. Ciri-ciri Sistem Grup Partisipatif antara lain:
a. Team work
b. Adanya keterbukaan dan kepercayaan pada bawahan
c. Komunikasi dua arah (top down and bottom up)

Anda mungkin juga menyukai