Teori behavioral Fokus utama psikologi pendidikan adalah teori behaviorisme, kadang-kadang dikenal sebagai behavioristik. Pernyataan di atas menyiratkan bahwa seorang anak dapat ditekuk sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang yang membentuknya, apakah itu guru anak tersebut atau orang dewasa lainnya. Karena itu, para pendukung teori behaviorisme tidak menganjurkan studi empiris tentang peristiwa terkini dan perilaku manusia yang realistis. Awalnya teori behaviorisme dicetuskan oleh Nathaniel L Gage dan David C Berliner, kemudian dikembangkan menjadi aliran psikologi pendidikan. Ciri ciri teori behavioral
Mementingkan faktor lingkungan
Menekankan pada tingkah laku yang tampak dengan mempergunakan metode objektif Bersifat mekanis Mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil
Mementingkan pembentukan reaksi atau respons
Menekankan pentingnya latihan
Mementingkan mekanisme belajar
Kelebihan dan kekurangan teori behavioral a. Kelebihan Teori Behaviorisme 1. Teori behaviorisme cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa lantaran suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk penghargaan langsung seperti pujian. 2. Pembiasan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar.
b. Kelemahan Teori Behaviorisme
3. Pembelajaran siswa berpusat pada guru, bersifat mekanistik dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur. 4. Murid mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar sebagai cara yang efektif. 5. Penggunaan hukuman sebagai salah satu cara mendisiplinkan siswa baik hukum verbal maupun fisik justru berakibat buruk pada siswa. Teori transformational leadership Selain memotivasi dan mengarahkan perilaku organisasi baik secara vertikal maupun horizontal, kepemimpinan transformasional menekankan pentingnya kapasitas organisasi yang adaptif yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Kepemimpinan transformasional, juga dikenal sebagai kepemimpinan operasional, adalah gaya manajemen yang mengidentifikasi perubahan yang diperlukan, menyiapkan jalur untuk perubahan tersebut, dan menerapkan rencana yang diperlukan untuk memastikan bahwa perubahan tersebut terjadi. Ciri ciri teori transformational leadership Punya nilai integritas dan keadilan
Menetapkan visi atau tujuan yang jelas
Memiliki harapan yang tinggi
Memotivasi orang lain
Memberi dukungan, pengakuan, dan penghargaan
Menimbulkan ikatan emosional
Membuat orang bekerja melampaui
kepentingan pribadi mereka Kelebihan dan kekurangan teori transformasional leadership Kelebihan dari Kepemimpinan Transformasional: 2. Kekurangan dari Kepemimpinan a. Tidak membutuhkan biaya yang besar (organisasi Transformasional: profit) a. Waktu yang lama agar komitmen bawahan b. Komitmen yang timbul pada bawahan bersifat tumbuh terhadap pemimpin mengikat emosional b. Tidak ada jaminan keberhasilan pada bawahan c. Mampu memberdayakan potensi bawahan secara menyeluruh d. Meningkatkan hubungan interpersonal c. Membutuhkan perhatian pada detail e. Dalam gaya kepemimpinan transformasional, d. Sulit dilakukan pada jumlah bawahan yang pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach. banyak f. Ia dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada e. Kepemimpinan transformasional tidak cocok setiap orang di bawahnya untuk mencapai tujuan yang untuk organisasi yang baru seumur jagung dan diinginkan. tidak memiliki struktur. g. Melalui bimbingan ekstensif, secara tidak langsung f. Gaya ini juga tidak cocok untuk diterapkan setiap bawahan tersebut sedang “dipupuk dan dalam organisasi yang dibentuk untuk disirami” untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya. sementara dalam rangka menjalankan atau melaksanakan program khusus.s THE END
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu