Anda di halaman 1dari 8

Teori kepemimpinan behavioral

theory dan transformational


leadership

Annisa qinaya r - 21042247


Teori behavioral
Fokus utama psikologi pendidikan adalah teori behaviorisme, kadang-kadang dikenal
sebagai behavioristik. Pernyataan di atas menyiratkan bahwa seorang anak dapat
ditekuk sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang yang membentuknya, apakah itu
guru anak tersebut atau orang dewasa lainnya. Karena itu, para pendukung teori
behaviorisme tidak menganjurkan studi empiris tentang peristiwa terkini dan perilaku
manusia yang realistis.
Awalnya teori behaviorisme dicetuskan oleh Nathaniel L Gage dan David C Berliner,
kemudian dikembangkan menjadi aliran psikologi pendidikan.
Ciri ciri teori
behavioral

Mementingkan faktor lingkungan


Menekankan pada tingkah laku yang tampak dengan
mempergunakan metode objektif
Bersifat mekanis
Mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil

Mementingkan pembentukan reaksi atau respons

Menekankan pentingnya latihan

Mementingkan mekanisme belajar


Kelebihan dan kekurangan
teori behavioral
a. Kelebihan Teori Behaviorisme
1. Teori behaviorisme cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi
peran orang dewasa lantaran suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan
bentuk penghargaan langsung seperti pujian.
2. Pembiasan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar.

b. Kelemahan Teori Behaviorisme


3. Pembelajaran siswa berpusat pada guru, bersifat mekanistik dan hanya berorientasi pada hasil yang
diamati dan diukur.
4. Murid mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar sebagai cara
yang efektif.
5. Penggunaan hukuman sebagai salah satu cara mendisiplinkan siswa baik hukum verbal maupun fisik
justru berakibat buruk pada siswa.
Teori transformational
leadership
Selain memotivasi dan mengarahkan perilaku organisasi baik
secara vertikal maupun horizontal, kepemimpinan
transformasional menekankan pentingnya kapasitas
organisasi yang adaptif yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Kepemimpinan transformasional, juga dikenal sebagai
kepemimpinan operasional, adalah gaya manajemen yang
mengidentifikasi perubahan yang diperlukan, menyiapkan
jalur untuk perubahan tersebut, dan menerapkan rencana
yang diperlukan untuk memastikan bahwa perubahan
tersebut terjadi.
Ciri ciri teori
transformational leadership
Punya nilai integritas dan keadilan

Menetapkan visi atau tujuan yang jelas

Memiliki harapan yang tinggi

Memotivasi orang lain

Memberi dukungan, pengakuan, dan penghargaan

Menimbulkan ikatan emosional

Membuat orang bekerja melampaui


kepentingan pribadi mereka
Kelebihan dan kekurangan teori
transformasional leadership
Kelebihan dari Kepemimpinan Transformasional: 2. Kekurangan dari Kepemimpinan
a. Tidak membutuhkan biaya yang besar (organisasi Transformasional:
profit) a. Waktu yang lama agar komitmen bawahan
b. Komitmen yang timbul pada bawahan bersifat tumbuh terhadap pemimpin
mengikat emosional b. Tidak ada jaminan keberhasilan pada bawahan
c. Mampu memberdayakan potensi bawahan secara menyeluruh
d. Meningkatkan hubungan interpersonal c. Membutuhkan perhatian pada detail
e. Dalam gaya kepemimpinan transformasional, d. Sulit dilakukan pada jumlah bawahan yang
pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach. banyak
f. Ia dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada e. Kepemimpinan transformasional tidak cocok
setiap orang di bawahnya untuk mencapai tujuan yang untuk organisasi yang baru seumur jagung dan
diinginkan. tidak memiliki struktur.
g. Melalui bimbingan ekstensif, secara tidak langsung f. Gaya ini juga tidak cocok untuk diterapkan
setiap bawahan tersebut sedang “dipupuk dan dalam organisasi yang dibentuk untuk
disirami” untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya. sementara dalam rangka menjalankan atau
melaksanakan program khusus.s
THE END

Anda mungkin juga menyukai