Identitas jurnal
Nama : Moh. Djidan Putra Pratama Djibran
Nim : A28227142
Prodi/ teori : S1 Farmasi/7
Review jurnal : Synthesis of a Novel Chalcone Derivative From
Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity
Dikutip dari artikel “Wiley Online Library” dikatakan bahwa kalkon adalah
kelompok molekul organik yang menarik dan dipelajari dengan baik. Sintesis kalkon telah
menjadi salah satu bidang penting sintesis organik selama beberapa dekade terakhir
karena sifat terapeutik dan fotofisiknya yang luar biasa. Selanjutnya, turunan kalkon ini
dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai senyawa heterosiklik, terutama heterosiklik
beranggota lima dan enam. Senyawa heterosiklik memiliki sejarah panjang dalam kimia,
terutama dalam obat-obatan. Namun, mensintesis beberapa molekul heterosiklik tertentu
tetap menantang dan membutuhkan proses multilangkah dengan sedikit perantara yang
mungkin. Kalkon dapat dianggap sebagai salah satu zat antara yang paling berguna dan
tersedia dalam sintesis heterosiklik. Senyawa kalkon juga telah digunakan sebagai obat
antikanker, obat antimalarial, anti hiv, dan masih banyak lagi.
Ilmu kimia dalam bidang kesehatan sangat berperan penting untuk kehidupan
sehari-hari. Salah satunya untuk membuat obat-obatan yang mengandung suatu zat
kimia untuk membantu seseorang dalam pengobatan sehingga tidak menimbulkan
suatu efek samping terhadap penyembuhan penyakit misalnya kanker, tuberculosis
(TBC), Covid-19, dan penyakit lainnya. Seperti judul diatas membahas tentang
“Synthesis of a Novel Chalcone Derivative From Myristicin for Skin Cancer
Preventive Activity” atau bila diartikan dalam bahasa Indonesia Sintesis Derivatif
kalkon novel dari miristisin untuk aktifitas pencegahan kanker kulit. Kanker kuli
adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan kulit. Kondisi ini ditandai dengan
perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan
bentuk dan ukuran yang tidak normal. Dari sini kita bisa memahami konsep
bagaimana peran dari miristisin terhadap senyawa kalkon untuk pencegahan kanker
kulit.
Pada bagian abstrak jurnal yang saya kutip dari jurnal “Synthesis of a Novel
Chalcone Derivative From Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity” dijelaskan
bahwa senyawa kalkon pada miritisin telah dilakukan sintesis 4,5-metilendioksi-3-
metoksi kalkon dari miristisin hasil isolasi minyak pala. Analisis terhadap produk
sintesis dilakukan dengan menggunakan spektrometer FT-IR, dan 1H NMR. Isolasi
miristisin dari minyak pala dengan distilasi fraksinasi pengurangan tekanan
menghasilkan miristisin (7,45%). Isomerisasi miristisin dilakukan dengan
menggunakan KOH-etanol pada temperatur 84°C selama delapan jam menghasilkan
isomiristisin (95,01%) terdiri dari cis-isomiristisin dan trans-isomiristisin. Oksidasi
isomiristisin dilakukan dengan menggunakan KMnO4 dalam suasana asam dengan
bantuan katalis misel tween 80 pada temperatur <40°C menghasilkan 4,5-
metilendioksi-3-metoksi benzaldehida (49,53%). Kondensasi antara 4,5-
metilendioksi-3-metoksi benzaldehida dengan asetofenon dalam kondisi basa
menghasilkan 4,5-metilendioksi-3-metoksi kalkon (55,31).
Dari jurnal kita bisa melihat bahwa turunan senyawa kalkon itu sangat
bermanfaat sebagai senyawa ampuh melawan target protein molekuler kanker kulit
dengan cara docking molekuler studi. Tetapi juga sangat penting untuk mempelajari
suatu senyawa pada pengobatan lainnya. Agar kedepannya kita menjadi orang yang
bisa menemukan pengobatan yang baru dan berguna di masa yang akan datang. Disisi
lain pada jurnal yang saya review suatu minyak pala atau yang dikatakan sebagai
miritisin sangat bermanfaat untuk pengobatan seseorang, kita sebagai seorang farmasi
harus mempunyai skill dalam bidang menganalisis suatu senyawa dan turunan dalam