Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNOLOGI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Teknik pengendalian penyakit pada tanaman hortikultura

NAMA : MIRDA YANTI NAMAKULE

NIM : 201982017

PRODI : AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

TAHUN AJARAN 2021 - 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah yang berjudul
"pengendalian penyakit pada tanaman hortikultura " dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi membantu saya
menyelesaikan makalah ini

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, tentang teknik pengendalian penyakit pada tanaman hortikultura Bahkan saya berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon , 21 Oktober 2021

Penyusun
BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Cabai merah merupakan salah satu komoditi pertanian yang paling banyak menjanjikan
keuntungan, walaupun terkadang harapan tidak selamanya jadi kenyataan. Pada saat tertentu harganya
tinggi dan disaat lainnya harganya turun yang sangat berdampak pada kerugian yang tidak sedikit yang
dirasakan petani. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi petani dan senantiasa berupaya
keluar dari segala masalah, baik teknis maupun non teknis.

Hama ini berukuran sangat kecil, lembut, dan berwarna kuning. Setelah dewasa, berubah menjadi
kecokelatan dengan bagian kepala yang berwarna hitam. Hama ini bisa berkembang biak dengan sangat
cepat sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja. Hama thrips juga merupakan perantara penyakit virus
lain yang dapat menyerang tanaman cabai.

Hama thrips pada musim hujan akan menjadi lebih resisten terhadap insektisida yang kurang tepat.
Tanaman yang terserang thrips akan memiliki bercak-bercak keperakan pada daun muda dan daun
menjadi keriting. Pengendalian bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Galil 300 SC 1 ml/l.

Thrips tabaci merupakan hama yang paling berbahaya terutama untuk tanaman cabai. Hama ini
menyerang daun muda dan juga putik-putik cabai. Gejala awal yang mudah di deteksi adalah jika
ditemukan warna daun cabai menguning, keriting, dan daun menggulung keatas.

Gejala fisik yang terlihat pada tanaman cabai jika terserang thrips yaitu adanya bercak-bercak putih
atau keperak-perakan/ kekuning-kuningan terutama pada permukaan bawah daun cabai. Bercak-bercak
awalnya tampak dekat dengan tulang daun kemudian menjalar ke tulang daun hingga seluruh
permukaan daun menguning. Serangan berat daun menjadi berwarna coklat, mengeriting, menggulung
sampai akhirnya menjadi kering. Pada akhirnya pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat
menghasilkan bunga.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja Penyebab terjadinya serangan hama thrips pada tanaman cabai

2. Apa saja gejala-gejala serangan hama thrips pada tanaman cabai

3. Apa saja faktor faktor pengendalian serangan hama thrips pada tanaman cabai

C. TUJUAN

Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani tentang hama thrips dan bagaimana cara
pencegahan dan pengendaliannya.

D. MANFAAT

Sebagai bahan refenresi dalam upaya pencegahan dan pengendalian hama thrips pada cabai
merah.
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENYEBAB SERANGAN

Hama Thrips menghisap cairan tanaman sehingga terjadi ketidak seimbangan sel dan hormon tanaman
yang menyebabkan pertumbuhan tanaman abnormal (daun keriting) dan seluruh permukaan daun
menguning, bentuk daun lebih kecil dari ukuran normal, daun melengkung ke dalam dan kaku kemudian
sebagian rontok

Salah satu risiko yang paling ditakutkan ketika menanam cabai saat musim hujan adalah serangan hama.
Hama tanaman cabai biasanya berkembang dengan pesat ketika musim hujan karena tingkat
kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui tindakan pengendalian yang tepat
untuk mengantisipasi serangan yang bisa terjadi kapan saja.

Kendala teknis yang menjadi tantangan petani adalah upaya mengendaliakan hama thrips atau nama
latinnya Thrips Tabaci pada tanaman cabai merah
2. GEJALA SERANGAN

Gejala fisik yang terlihat pada tanaman cabai jika terserang thrips yaitu adanya bercak-bercak putih atau
keperak-perakan/ kekuning-kuningan terutama pada permukaan bawah daun cabai. Bercak-bercak
awalnya tampak dekat dengan tulang daun kemudian menjalar ke tulang daun hingga seluruh
permukaan daun menguning. Serangan berat daun menjadi berwarna coklat, mengeriting, menggulung
sampai akhirnya menjadi kering. Pada akhirnya pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat
menghasilkan bunga

Hama ini menyerang tanaman dengan menghisap cairan permukaan bawah daun (terutama daun-daun
muda). Serangan ditandai dengan adanya bercak keperak - perakkan. Daun yang terserang berubah
warna menjadi coklat tembaga, mengeriting atau keriput dan akhirnya mati. Pada serangan berat
menyebabkan daun, tunas atau pucuk menggulung ke dalam dan muncul benjolan seperti tumor,
pertumbuhan tanaman terhambat dan kerdil bahkan pucuk tanaman menjadi mati.

Hama ini merupakan vektor penyakit virus mosaik dan virus keriting. Pada musim kemarau
perkembangan hama sangat cepat, sehingga populasi lebih tinggi sedangkan pada musim penghujan
populasinya akan berkurang karena banyak thrips yang mati akibat tercuci oleh air hujan.

Hama ini bersifat polifag dengan tanaman inang utama cabai, bawang merah, bawang daun, jenis
bawang lainnya dan tomat, sedangkan tanaman inang lainnya tembakau, kopi, ubi jalar, waluh, bayam,
kentang, kapas, tanaman dari famili Crusiferae, Crotalaria dan kacang-kacangan.

3 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

✓ PENCEGAHAN

Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah serangan hama thrips adalah :

1. Tidak Menanam Cabai di Musim Kemarau.

2. Perkembangbiakan hama thrips sangat pesat ketika musim kemarau, sehingga penanaman sebaiknya
ditanam pada dibulan pebruari hingga 10 hari pertama di bulan maret, tanaman cabai sudah panen
ketika masuk musim kemarau. Menggunakan plastik mulsa perak sebagai penutup bedengan.
3. Penggunaan plastic perak pada bedengan Plastik mulsa perak akan memantulkan cahaya matahari
ketika siang sehingga thrips yang bersembunyi dibalik daun akan takut oleh silau pantulan cahaya
matahari, jadi selain mencegah tumbuhnya gulma, maka juga berguna mencegah serangan thrips.

Plastik mulsa perak akan memantulkan cahaya matahari ketika siang sehingga thrips yang bersembunyi
dibalik daun akan takut oleh silau pantulan cahaya matahari, jadi selain mencegah tumbuhnya gulma,
maka juga berguna mencegah serangan thrips.

4. Menanam Varietas Cabai Tahan Virus dan Toleran Thrips

Pada jaman sekarang tanaman cabai telah banyak dikembangkan sehingga menghasilkan benih cabai
hibrida dengan berbagai sifat unggulnya. Salah satunya adalah varietas cabe yang toleran terhadap
hama thrips.

✓ PENGENDALIAN

1. Mengatasi Seragan Hama Thrips dengan pestisida alami.

- Bawang putih

Bawang putih selain bermanfaat untuk manusia ternyata juga bermanfaat untuk tanaan yaitu sebagai
pestisida alamai berspektrus luas. Sifatnya bisa sebagai fungisida, bakterisida dan insektisida sekaligus.
Cara kerjanya ialah dengan mengusir hama melalui baunya yang menyengat serta mengurangi nafsu
makan thrips. Cara Pembuatan yaitu : dengan memblender 1 kg bawang putih dengan 1 liter air lalu
hasilnya digunakan dengan dosis 100 ml per tangki 14-16 liter. Interval 3-4 hari sekali di musim kemarau.

- Ekstrak Nimba dan Tembakau.

Baik Nimba atau tembakau sama-sama bisa dijadikan insektisida yang ampuh untuk membasmi thrips
apalagi jika keduanya dipadukan. Cara pembuatannya hampir sama dengan membuat pestisida dari
bawang putih dengan interval penggunaan yang sama pula.

2. Mengatasi Hama Thrips dengan Pestisida Kimia

Pestisida kimia terkenal lebih cepat dan ampuh dalam mengatasi hama. Namun sebaiknya digunakan
jika serangn hama thrips telah melebihi ambang batas wajar. berikut ini adalah langkah pengendalian
hama thrips dengan pestisida yang tepat.

- Menggunaan Insektisida Sistemik.

Insektisida sistemik bekerja dari dalam jaringan tanaman dan meracuni serangga yang menghisap cairan
tanaman. Insektisida ini efektif untuk membasmi thrips. Interval penggunaanya adalah 7-10 hari sekali.
Bahan aktif yang dipakai adalah imadikoplorid. Contoh insektisida sistemik adalah besvidor, interprid,
dan confidor. Sebaiknya diaplikasikan pada sore hari.

- Menggunakan Insektisida Kontak.


Sesuai namanya, insektisida ini bekerja dengan cara membunuh serangga yang kontak langsung dengan
bahan aktifnya. Penggunaanya harus lebih sering yakni hanya sekitar 3-4 hari sekali.

BAB III

PENUTUP
1. KESIMPULAN

Hama Thrips menghisap cairan tanaman sehingga terjadi ketidak seimbangan sel dan hormon tanaman
yang menyebabkan pertumbuhan tanaman abnormal (daun keriting) dan seluruh permukaan daun
menguning, bentuk daun lebih kecil dari ukuran normal, daun melengkung ke dalam dan kaku kemudian
sebagian rontok

Thrips tabaci merupakan hama yang paling berbahaya terutama untuk tanaman cabai. Hama ini
menyerang daun muda dan juga putik-putik cabai. Gejala awal yang mudah di deteksi adalah jika
ditemukan warna daun cabai menguning, keriting, dan daun menggulung keatas.

2. SARAN

Meskipun saya menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan tetapi pada
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu saya perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan saya Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/94437/Pengendalian-Hama-Thrips-pada-Cabai-Merah/

http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/14bookcabe.pdf

https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengendalian-serangan-thrips-pada-tanaman-
paprika-22

https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/hama-tanaman-cabai-yang-wajib-diwaspadai-
saat-musim-hujan-77

Anda mungkin juga menyukai