Anda di halaman 1dari 6

3 Cara Mengatasi Daun Keriting pada

Tanaman Cabe

Bagi para petani palawija terutama petani


cabe, maka penyakit daun keriting sudah bukan merupakan hal baru lagi bagi mereka.
Penyakit yang ditandai dengan gejala daun menjadi berkerut dan keriting serta bundel ini
dapat menurunkan produktifitas tanaman karena penyakit ini bisa menghentikan secara total
pertumbuhan vegetatif tanaman.

Meski penyakit ini bisa menjangkit tanaman seperti semangka dan melon, namun penyakit
daun keriting lebih sering ditemukan pada perkebunan tanaman cabe. Maka dari itu kami
hendak mengulas tentang cara mengatasi daun keriting pada tanaman cabe secara lengkap
untuk anda yang mungkin masih pemula atau merasa selalu gagal mengatasi penyakit daun
keriting pada tanaman anda.

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita kenali terebih dahulu apa itu penyakit daun
keriting. Penyakit daun keriting merupakan penyakit tanaman yang mana penyebabnya bisa
dikarenakan OPT atau virus yang menginfeksi jaringan tanaman sehingga sel tanaman
berkembang secara abnormal dan berefek pada struktur daun dan pucuk tanaman.

Gejala awal serang terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman
yang lain. Pertumbuhan vegetatif tanaman (tunas, daun dan akar) bisa terhambat bahkan
terhenti. Tanaman cabe yang terkena serangan keriting tentu tidak bisa menghasilkan buah
secara optimal karena keluarnya bunga dan buah cabe berdasarkan percabangan tunasnya.

1. Penyebab Daun Keriting

Karena penyakit daun keriting memiliki dua penyebab dengan gejala hampir mirip maka kita
perlu memilahnya lagi bedasarkan gejala yang tampak.
 Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Jenis Serangga

Serangga yang bisa menyebabkan keriting


adalah jenis kutu dan aphids. Kedua serangga ini menghisap cairan tanaman melalui daun dan
pucuk muda. Kelenjar dari kutu ini akan masuk ke jaringan tanaman dan mempengaruhi
perkembangan sel tanaman sehingga bagian yang terinfeksi kelenjar akan berkerut atau
menggulung.

Ciri khasnya adalah daun dan pucuk mengeriting namun warna daun tetap hijau atau menjadi
hijau gelap. Jika warna daun muncul bercak kuning, berarti yang menginveksi bukan hanya
kelenjar kutu melainkan virus juga.

Untuk kasus daun keriting karena thrips dan aphids masih besar peluang untuk disembuhkan
daripada penyakit akibat virus. 

 Infeksi Virus Mosaik

Virus mozaik tidak bisa langsung masuk ke


jaringan tanaman tanpa dibawa oleh vektor. Dan vektor virus ini adalah kutu daun dan
aphids. Gejala serangannya adalah daun menjadi mengkerut dan mengecil disertai bercak
kuning di sekujur daun (kriting berwarna).

Sekilas akan terkesan sama dengan serangan bulai daun yang mana daun berwarna kuning,
namun bedanya kasus bulai daun tidak menyebabkan daun keriting atau tunas berkerut Selain
ditularkan oleh serangga, virus mosaik juga bisa terbawa oleh benih cabe yang berasal dari
tanaman yang terinfeksi mosaik. Keriting tipikal ini cenderung sulit disembuhkan. Namun
tentunya ada langkah yang bisa diambil untuk mendapatkan hasil terbaik.

2. Langkah Pencegahan Penyakit Keriting

Agar penyakit daun keriting tidak menyerang tanaman anda sebaiknya anda melakukan
beberapa langkah pencegahan. Pencegahan terhadap serangan daun keriting hanya bisa
dilakukan dengan mengendalikan vektornya yakni kutu daun (thrips) dan aphids serta
mencegah menjangkitnya virus mozaik dari benih. Terbukti bahwa tanaman cabe dalam
rumah kaca bisa bebas dari penyakit daun keriting.

Bagi anda yang menanam di area terbuka,


maka sebaiknya anda rutin melakukan penyemprotan insektisida kontak berbahan aktif
abamektin minimal 18 EC atau Dimetoat setiap 5-7 hari sekali setelah tanaman memasuki
usia 20 HST. Gunakan juga campuran pelekat untuk menjaga keawetan insektisida menempel
pada daun.

Selain insektisida kontak, gunakan juga insektisida sistemik  tiap 10 hari sekali untuk
pencegahan lebih lama. Anda bisa menggunakan insektisida seperti Besvidor atau Interprid
yang bebrbahan aktif Imadikoplorid minimal 25 WP. Gunakan alas plastik mulsa perak
karena akan memantulkan cahaya matahari di siang hari. Pantulan cahaya tersebut aken
menakuti hama thrips dan aphids yang bersembunyi dibawah daun. Penyemprotan insektisida
dilakukan sore hari saat pantulan cahaya sudah tidak begitu kuat.

Untuk pencegahan dari virus mosaik, maka belilah bibit cabe F1 (Hibrida) yang memang
memiliki ketahanan terhadap virus tersebut. Selain itu anda juga bisa menggunakan antivirus
tanaman berbahan aktif Hidroksibenzoat yang bersifat anti inflamasi dan antioksidan bagi
tanaman. Ini hanya digunakan sekali saat tanaman berusia 20 HST sebagai pencegahan dan
digunakan lagi jika sudah terjadi serangan. 

3. Cara Mengatasi Penyakit Keriting Daun pada Tanaman Cabe

Nah, lalu bagaimana jika tanaman sudah terkena penyakit keriting? Tenang kita asih bisa
mengtasinya. Ikuti langkah-langkah berikut untuk cara mengatasi daun keriting pada tanaman
cabe:
 Keriting Karena OPT

Untuk keriting ini maka jika menemukan


beberapa tanaman yang mulai terkena serangan keriting daun anda bisa segera menggunakan
insektisida berbahan aktif Abamektin dengan kadar 20 EC bertahap hingga 72 EC. Lkaukan
penyemprotan setiap hari dengan selingan insektisida berbahan aktif Dimetoat. Jadi misal
hari ini anda menggunakan Abamektin, maka esoknya menggunakan Dimetoat. Dilakukan
seminggu penuh pada waktu sore hari

Setelah itu semprotkan Pupuk Organik Cair yang mengandung Nitrogen + ZPT Auxin pada
bagian daun tanaman yang keriting secara intensif 2 hari sekali pada waktu sore hingga daun
kembali mekar. Kenapa sore hari? Karena pada siang hari stomata tanaman masih menutup
untuk mengurangi penguapan dan baru membuka ketika sore hari.

Jadi nutrisi bisa terserap sempurna. Selain itu Nitrogen juga mudah menguap oleh panas
matahari. Pemberian nitrogen pada daun keriting terbukti merangsang perkembngan daun
menjadi lebih hijau dan mekar.

Lakukan penyemprotan pupuk hingga daun kembali pulih dan kembalikn pola penyemprotan
menjadi normal seperti sedia kala.

 Keriting Karena Virus Mosaik

Yang ini memang lebih sulit diatasi karena


pada kasus serangan mosaik yang parah tanaman bisa mati gosong. Bercak warna kuning
tentu juga akan mengurangi klorofil tanaman sehingga mengganggu fotosintesis (mirip kasus
tanaman Bulai).

Langkah awal adalah dengan mengisolasi tanaman yang sudah terjangkit agar tidak menjadi
inang vektor bagi tanaman yang sehat lainnya. Anda juga bisa membuang bagian daun yang
sudah terkena serangan keriting mosaik. Penyemprotan Abamektin  tetap dilakukan guna
mematikan vektor dari serangga. Lalu gunakan antivirus hidroksibenzoat yang akan
mengobati tanaman dari bagian dalam jaringan. Sebagian petani  yang  menggunakan sistem
organik akan menggunakan air sari bawang putih untuk mengobati tanaman yang sakit.
Namun demikian efeknya tidaklah instan.

Yang paling penting adalah pemberian pupuk


daun yang mengandung nitrogen dan ZPT Auxin serta Clorophil Stimulant secara teratur.

Selain itu gunakan juga ZPT Sitokinin yang mampu menghambat penuaan sel tanaman.

Jika tanaman berhasil bertahan dan membuat antibodinya, maka tanaman bisa sembuh dan
tak akan terjangkit lagi untuk selamanya.

Hal ini sering terjadi pada tanaman cabe jenis cabe rawit yang usianya lebih panjang. Maka
dari itu untuk Cabe Merah (TM) anda harus intensif merawat tanaman yang terkena mosaik
virus dikarenakan usia tanaman yang lebih pendek.

Perhatian!

 Jangan pernah mencampur insektisida jenis kontak dengan jenis kontak yang lain
karena bisa menurunkan efektifitasnya
 Untuk insektisida sistemik gunakan sesuai dosis dan interval yang tepat karena dapat
meracuni tanaman itu sendiri jika overdosis
 Gunakan alat pelindung diri yang lengkap serta baca label sebelum menggunakan
insektisida.

Penyakit daun keriting pada tanaman cabe memang sangat merugikan petani. Penyakit ini
memnag lebih sering terjadi dimusim kemarau dimana kutu daun bisa berkembang biak
degan pesat dan jarang terjadi dimusim penghujan karena kadar nitrogen yang tinggi di udara.
3 Cara Mengatasi Daun Keriting pada
Tanaman Cabe

DISAMPAIKAN

P
A
D
A

LATIHAN BPP

Anda mungkin juga menyukai