Anda di halaman 1dari 18

Critical book Report

KELOMPOK 5

MATA KULIAH : UMKM DAN KOPERASI

DOSEN PENGAMPUH: DIAN AYU ANDRIANI, SE, M.AK

DISUSUN:

WULAN SUCI RAMADHAN 21031270

TRI NIA ALFATHNI 21031284

NUR FADHILA 21031285

ENY AYU AMBARWATI 21031291

3F MANAGEMENT EKONOMI
UNEVERSITAS ASAHAN
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga Tugas
Critical Book Report ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada Ibu Dosen yang sudah memberikan tugas ini.

harapan kami semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi tugas ini agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam tugas ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempuenaan tugas ini.

Kisaran,selasa 21 januari 2023

KELOMPOK 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ 2


IDENTITAS BUKU .............................................................................................................................................. 4
IDENTITAS BUKU UTAMA ..................................................................................................................................... 4
IDENTITAS BUKU PEMBANDING........................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................................... 5
1.2 Manfaat Penulisan ................................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................................................... 5

BAB II ISI BUKU ................................................................................................................................................ 6


2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA ....................................................................................................................... 6
2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING ........................................................................................................... 12

BAB III PEMBAHASAN BUKU............................................................................................................................ 16


3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama .................................................................................................. 16
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding ........................................................................................ 16

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................................ 17


4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................ 17
4.2 Saran………………………………………………………………………………………………………..17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................... 18

3
IDENTITAS BUKU

IDENTITAS BUKU UTAMA

Judul : Akuntansi Koperasi

Penulis : Kasih Purwantini, S.Kom, M.Si

ISBN : 978-623-6141-52-6

Kota terbit :Semarang

Penerbit ;Yayasan Prima Agus Teknik

IDENTITAS BUKU PEMBANDING

Judul : Akuntansi Koperasi (Praktek penyusunan Laporan Keuangan KSP/USP)

Penulis : Azhari, SE, M.Si., Ak

Isbn : 978-979-1016-92-6

Kota terbit : Banda Aceh

Penerbit : Yayasan PeNa Banda Aceh

Tahun terbit : 2012

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical book report merupakan suatu tugas dimana mahasiswa dituntut untuk mengkritik
dan mengulas isi buku dari kedua buku yang berbeda dengan sub bab materi yang sama. Dalam
membuat critical book report diperlukan ulasan terhadap isi buku, ditinjau dari berbagai segi
ulasan yang dilakukan didasarkan pada argumentasi dan bukti yang dipertanggungjawabkan.
Untuk mengulas sebuah buku, kita dapat memperolehnya melalui membaca terlebih dahulu sub
bab materi yang akan dikritik. Dalam makalah ini akan diulas mengenai sub bab materi atletik.

1.2 Manfaat Penulisan

Mengetahui informasi informasi yang ada didalam buku, termasuk keunggulan dan
kelemahan buku. Dan dapat menambah wawasan pembaca setelah membaca CBR ini.

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengulas satu buku materi dengan cara mereview dan mengkritiknya.


2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan pada beberapa
buku.
3. Mengetahui keunggulan dan kelemahan buku.

5
BAB II

ISI BUKU

2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB IV

AKUNTANSI KOPERASI

A. Jenis Transaksi Pada Koperasi.

Transaksi antara koperasi dengan anggotanya terdiri dari:

1. Transaksi setoran, dapat berbentuk:

Setoran modal yang menentukan kepemilikan (simpanan pokok, simpanan wajib) dan
setoran lain yang tidak menentukan kepemilikan (misalnya: simpanan sukarela, tabungan,
simpanan berjangka dan simpanan lainnya).

a. Transaksi pelayanan, dapat berbentuk:

1) Pelayanan dalam bentuk kegiatan penyaluran dan pengadaan barang/jasa untuk


memenuhi kebutuhan anggota;
2) Menyediakan dan menyalurkan kebutuhan input bagi kegiatan proses produksi usaha
anggota;
3) Pelayanan penyaluran barang/jasa yang dihasilkan anggota untuk dipasarkan;
4) Pengelolaan kegiatan simpan pinjam anggota.

b. Transaksi antara koperasi dengan non anggota, dapat berbentuk:

1) Penjualan barang/jasa kepada non anggota atau masyarakat umum/perusahaan;


2) Pembelian barang/jasa dari non anggota.

c. Transaksi khusus pada koperasi, dapat berbentuk:

1) Penerimaan dan pengembalian modal penyertaan untuk kegiatan usaha/proyek dari


anggota atau pihak lain.
2) Penerimaan modal sumbangan (hibah/donasi) dari anggota atau pihak lain,
3) Pembentukan cadangan.
4) Pembeban biaya koperasi

6
2. Pengakuan dan Pengukuran (Perlakuan), Penyajian dan Pengungkapan

Pengakuan dan Pengukuran (Perlakuan), Penyajian dan Pengungkapan. Dalam penerapan


akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dilakukan proses pengakuan dan pengukuran
(perlakuan), penyajian dan pengungkapan dari setiap transaksi dan perkiraan atas kejadian
akuntansi pada koperasi, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos/akun dalam neracaatau


laporan perhitungan hasil usaha (PHU) yang mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur, di mana manfaat ekonomi yang berkaitan dengan perkiraan tersebut,
akan mengalir dari atau ke dalam koperasi;
b. Pengukuran merupakan proses penetapan jumlah uang yang digunakan oleh
koperasi untuk mengukur nilai aset, kewajiban, pendapatan dan beban dalam
laporan keuangan;
c. Penyajian merupakan proses penempatan pos/akun (perkiraan) dalam laporan
keuangan secara tepat dan wajar;
d. Pengungkapan adalah pemberian informasi tambahan yang dibutuhkan untuk
menjelaskan unsur-unsur pos/akun (perkiraan) kepada pihak yang berkepentingan
sebagai catatan dalam laporan keuangan koperasi.

Tujuan dari pernyataan tersebut di atas adalah agar penerapan akuntansi dapat dilakukan
oleh koperasi secara terukur, tepat, wajar dan konsisten, sehingga laporan keuangan yang
disajikan benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Pencatatan Akuntansi Koperasi

Pencatatan akuntansi koperasi meliputi unsur-unsur pos/akun (perkiraan) dalam Neraca,


Perhitungan Hasil Usaha, Catatan atas Laporan Keuangan, Laporan Arus Kas dan Laporan
Perubahan Ekuitas.

4. Bukti-Bukti Transaksi Koperasi

Bukti transaksi merupakan dokumen dasar untuk membuat jurnal dan merupakan bukti
bahwa telah terjadi transakasi di koperasi. Semua bukti transaksi dari bagian pembelian, bagian
penjualan, dan bagian lain-lain ke bagian akuntansi. Bukti-bukti persebut harus dianalisis
kebenarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan. Masing-
masing koperasi mempunyai bukti-bukti transaksi yang berbeda dan akan tergantung pada jenis
koperasinya. Berikut ini diberikan contoh bukti-bukti transaksi yang ada di unit koperasi "Maju
Bersama". Bukti transaksi yang ada di unit toko kopersi "Maju Bersama' sama seperti bukti
transaksi yang terjadi diprusahaan dagang lainnya, yang dapat dikelompokkan menjadi :

7
1. Bukti Penerimaan Kas

Adalah bukti transaksi yang membuktikan bahwa koperasi telah menerima sejumlah uang
tunai atau alat pembayaran yang sama dengan uang tunai (cek). Bukti penerimaan kas digunakan
sebagai tempat mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang tunai.
Sumber penerimaan uang tunai antara lain dari :

a. Penerimaan simpanan dari anggota koperasi


b. Penerimaan dari penjuala tunai
c. Penerimaan tagihan dari debitur
d. Penerimaan uang dari pihak lain yang merupakan realisasi hak koperasi.
e. Penerimaan bunga
f. Penerimaan berupa uang jasa seperti komisi
g. Penerimaan kembali urang karyawan koperasi
h. Penerimaan lainnya yang dapat menambah uang tunai koperasi.

Untuk tujuan pengendalian, bukti penerimaan kas dibuat minimal rangkap dua dan masing-
masing dibuat dengan warna yang berbeda agar tidak terjadi penyelewengan. Jika bukti dibuat
tiga rankap, maka yang asli untuk pembayaran, yang kedua untuk bagian keuangan, dan yang
ketiga untuk arsip kasir. Bentuk dari bukti penerimaan kas tergantung pada kebutuhan masing-
masing koperasi dengan memperhatikan prinsip pengendalian dan mengarah pada pengelolaan
yang profesional.

2. Bukti Pengeluaran Kas

Adalah bukti transaksi yang membuktikan bahwa koperasi telah membayar sejumlah uang
tunai atau alat pembayaran lainnya yang disamakan dengan uang tunai. Bukti pengeluaran kas
merupakan alat untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang kas
atau tunai. Pengeluaran uang tunai amtara lain digunakan untuk :

a. Pembayaran kembali simpana sukarela


b. Pengembalian simpanan pokok dan wajib kepada anggota koperasi yang keluar
c. Pembelian barang secara tunai
d. Pemberian pinjaman kepada anggota koperasi
e. Pembayaran gajih karyawan dan menajer
f. Pengeluaran-pengeluaran lainnya.

3. Bukti Penjualan

Adalah bukti pembukuan yang membuktikan koperasi melakukan transaksi penjualan


barang secara kredit. Penjualan secara tunai dicatat pada bukti penerimaan kas.

8
4. Bukti Pembelian

Adalah bukti pembukuan yang membuktikan koperasi telah membeli barang secara kredit.
Pembelian secara tunai dicatat pada bukti pengeluaran kas.

5. Bukti Umum

Adalah bukti pembukuan yang digunakan mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam
bukti penerimaa kas, bukti pengeluaraan kas, bukti penjualan, dan bukti pembelian. Transaksi
yang dicatat pada bukti ini antara lain :

a. Retur pembelian
b. Retur penjualan
c. Penghapusan piutang
d. Penghapusan aktiva tetap
e. Pembagian SHU

B. Tahap Pencatatan Akuntansi Koperasi

Dari bukti transaksaksi yang telah diuraikan sebelumnya, tahap berikutnya adalah membuat
jurnal.

1. Jurnal.

Jurnal adalah daftar atau buku tempat mencatat transaksi secara kronologis (bururutan)
sesuai tanggal terjadinya transaksi dengan mencantumkan akun yang didebet dan akun yang
dikredit serta jumlah nominal masing-masing.

2. Buku Besar

Setelah transaksi-transaksi selesai dicatat dalam jurnal, berikutnya harus dipindahkan


atau posting transaksi-transaksi tersebut ke buku besar. Buku besar (ladger) adalah kumpulan
akun-akun suatu prushaan. Pencatatan atas tambahan atau berkurangnya suatu akun dalam buku
besar akan mempengaruhi satu atau lebih akun lainnya. Hal ini merupakan akibat dari sistem
pencatatan berpasangan (double entry system). Pengaruh dari kenaikan atau penurunan suatu
akun adalah bertambahnya atau berurangnya akun lain. Dalam pencatatan akun-akun di buku
besar membutuhkan akun- akun yang tersusun dengan baik. Untuk membantu penyusunan akun-
akun tersebut, dibutuhkan kode akun. Kode akun yaitu simbol berupa angka, hurusf , atau
gabungan keduanya yang menunjukan akun tertentu. Bagan atau daftar yang menunjukan kode
akun dan akun dikodenya disebut bagan akun. Dalam pembuatan kode akun harus diingat bahwa
prusahaan (koperasi) akan berdiri / beroperasi selamanya (prinsip going concern). Dengan
demikian kode yang dibuat harus dirancang untuk kepentingan jangka panjang.

9
3. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ladger)

Buku besar pembantu (Subsidiary Ladger) adalah buku besar yang digunakan untuk
merinci lebih lanjut informasi yang terdapat dalam salah satu akun didalamnya. Akun yang
memiliki buku besar pembantu disebut akun pengendali (controling account). Buku besar
pembantu yang dimiliki oleh koperasi adalah :

a. Buku piutang kepada anggota


b. Buku utang kepada anggota
c. Buku piutang
d. Buku utang
e. Buku simpanan anggota
f. Buku aktiva tetap

Setelah dilakukan posting ke buku besar, maka tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan saldo-
saldo di akhir periode dinamakan Neraca Saldo. Seperti prusahaan yang lain, pencatatan yang
dilakukan koperasi juga menggunakan daftar akrual (accrual basis). Pada prinsipnya pemakaian
metode akrual ini adalah mengakui pendapatan yang sudah menjadi haknya walalupun belum
diterima dan membebankan biaya bila sudah menjadi kewajiban. Untuk memudahkan
penyusunan laporan keuangan, sebaiknya disusun kertas kerja (worksheet). Cara penyusunannya
sama dengan yang dilakukan prusahaan pada umumnya. Dari hasil kertas kerja yang disusun
sebelumnya, koperasi dapat dengan mudah menyusun laporan keuangan.

C. Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Adalah laporan keuangan koperasi yang menyajikan jumlah pendapatan usaha koperasi
yang berasal dari anggota maupun dari bukan anggota dengan memperbandingkan dengan total
biaya dalam satu periode tertentu. Laporan keuangan ini sama dengan laporan laba/rugi di
perusahaan bukan koperasi.

a. Pendapatan, adalah sejumlah uang atau yang dapat disamakan dengan itu yang
diperoleh koperasi dari hasil operasional usaha maupun bukan usaha. Pendapatan
dari hasil operasional usaha untuk koperasi yang unit usahanya waserda seperti
penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan bukan usaha seperti
pendapatan bunga bank (dari simpanan giro bank).
b. Biaya, adalah sejumlah dana yang dikeluarkan koperasi untuk membiayai
kegiatan operasionalnya.
c. Neraca Adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi harta, hutang, dan
modal koperasi pada suatu periode pembukuan tertentu, pada umumnya satu
tahun. Neraca bisa disajikan dalam bentuk skontro maupun dalam bentuk stafel,
tergantung kebiasaan pembuat laporan. Namun pada umumnya neraca disusun

10
dalam bentuk skontro, karena dapat ditampilkan dua periode berturut-turut untuk
mengetahui perkembangan perusahaan (koperasi) yang bersangkutan. Dalam
neraca dicantumkan jumlah dan sumber dana serta pos-pos alokasi sumber dana
untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan
laporan keuangan persusahan (koperasi) tersebut.

Ada tiga komponen penting dalam neraca koperasi antara lain sebagai berikut:

a.Harta, adalah pos-pos yang memuat pengalokasian dana yang dikuasai


oleh koperasi yang meliputi pos harta lancar, harta tetap, investasi jangka
pendek, dan investasi jangka panjang.
b.Hutang, adalah sejumlah dana yang dikuasai koperasi yang bersumber dari
pihak luar dan harus dikembalikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Dalam kelompok ini juga termasuk dana yang berasal dari
anggota seperti tabungan anggota.
c.Ekuitas/Kekayaan Bersih, yaitu sejumlah uang atau yang dapat disamakan
dengan itu yang benar-benar milik koperasi. Modal dipupuk dan diperoleh
dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, donasi, dan modal
penyertaan dari pihak luar.

D. Laporan Arus Kas

Adalah laporan yang menyajikan informasi arus kas yaitu mengenai perubahan kas yang
meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada
periode tertentu.

PSAK No. 2 menyatakan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai
dengan pernyataan dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari laporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan. Pernyataan tersebut
mengisyaratkan bahwa perusahaan termasuk koperasi harus menyajikan laporan arus kas sebagai
bagian laporan keuangan yang tak terpisahkan. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas koperasi, investasi dan pendanaan.

Ada beberapa istilah penting yang biasa digunakan untuk menyusun arus kas, antara lain:

a. Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
b. Setara kas (cash equivalent), adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek dan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
c. Arus kas, adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.

11
d. aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
e. Aktivitas Investasi, adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
f. Aktivitas Pendanaan (financing), adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB II

AKUNTANSI KOPERASI DAN RUANG LINGKUPNYA

2.5 Persamaan Akuntansi

Peralatan dasar dari akuntansi adalah persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi


berfungsi dapat mengukur sumber daya perusahaan dan hak-hak atas sumber daya perusahaan
tersebut. Setiap transaksi dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan akuntansi. Oleh karenanya
persamaan akuntansi dapat mencatat semua transaksi.

ASSETS = LIABILITY + EQUITY

 Assets adalah sumber daya ekonomi yang diharapkan mampu memberikan manfaat untuk
masa yang akan datang.
Contohnya; kas/bank,piutang,tahan,peralatan.
 Liability adalah suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak diluar perusahaan
 Equity adalah pemilik atas asset perusahaan.

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa asset(harta) bersumber dari lliability
(hutang) dan equity(modal). Seberapa besar harta yang dimiliki bersumber dari modal yang
dimiliki atau melalui pinjaman dari pihak luar( hutang).

Setiap kali terjadi transaksi, unsur-unsur dari persamaan diatas akan berubah, tetapi
persamaan dasarnya tidak. Sebagai ilustrasi, coba anda lihat beberapa transaksi Koperasi Mekar
Wangi pada bulan januari 20xx dibawah ini:

1. Seluruh anggota membayar simpanan pokok Rp 4.500.000 dan simpanan wajib Rp


1.500.000 sebagai modal awal koperasi mekar wangi ( modal awal Rp 6.000.000)
ASSETS (+ 6000.000) = LIABILITY ( 0) + EQUITY ( + 6.000.000 )
2. Koperasi menerima simpanan sukarela dari salah satu anggota koperasi sebesar Rp
15.000.000
ASSETS ( + 15.000.000) = LIABILITY ( + 15.000.000) + EQUITY (0)

12
3. Membayar biaya legalitas koperasi Rp 3.000.000
ASSETS (- 3.000.000) = LIABILITY (0) + EQUITY (- 3.000.000)
4. Membeli peralatan kantor secara krediteharga Rp. 6.000.000
ASSETS ( + 6.000.000) = LIABILITY ( + 6.000.000) + EQUITY (0)
5. Membayar hutang sebesar Rp 2.000.000
ASSETS (- 2.000.000) = LIABILITY ( - 2.000.000) + EQUITY (0)
6. Membayar biaya transportasi Rp 500.000
ASSETS ( -500.000) = LIABILITY (0) + EQUITY (-500.000)
7. Koperasi memperoleh pendapatan sebesar Rp 8.000.000
ASSETS ( + 8.000.000 ) = LIABILITY (0) + EQUITY ( + 8.000.000 )
8. Koperasi membayar biaya listrik Rp 600.000
ASSETS ( -600.000 ) = LIABILITY (0) + EQUITY (- 600.000 )

Dari beberapa contoh transaksi koperasi Mekar Wangi diatas kita dapat menarik
kesimpulan yaitu:

a. Asset dipengaruhi oleh dua sumber yaitu liability dan equity. Dengan dengan demikian
asset, liability dan equity harus sama.
b. Sisi kiri sama dengan sisi kanan, ini dapat dilihat dari setiap transaksi yang
mempengaruhi asset selalu diikuti oleh liability dan equitas.

A. RINCIAN TRANSAKSI
1) Koperasi menerima simpanan pokok Rp. 4.500.000,- dan simpanan wajib Rp.
1.500.000,-
2) Menerima simpanan sukarela sebesar Rp. 15.000.000,
3) Membayar legalitas Rp. 3.000.000,-
4) Membeli peralatan kantor secara kredetit Rp.6.000.000,-
5) Membayar hutang Rp. 2.000.00,-
6) Menbayar biaya transportasi Rp. 500.000,-
7) Koperasi memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp. 8.000.000,-
8) Membayar biaya listrik Rp. 600.000,-

13
B. ANALISIS TRANSAKSI

ASSETS = LIABILITY + EQUITY Ket. Equity


Simpanan Hutang Modal
No. Kas Peralatan
Sukarela Usaha Koperasi
1 6.000.000 6.000.000 Modal awal koperasi
6.000.000 6.000.000
2 15.000.000 15.000.000
21.000.000 15.000.000 6.000.000
3 (3.000.000) (3.000.000) Beban Legalitas
18.000.000 15.000.000 3.000.000
4 6.000.000 6.000.000
18.000.000 6.000.000 15.000.000 6.000.000 3.000.000
5 (2.000.000) (2.000.000)
16.000.000 6.000.000 15.000.000 4.000.000 3.000.000
6 (500.000) (500.000) Beban Transportasi
12.500.000 6.000.000 15.000.000 4.000.000 2.500.000
7 8.000.000 8.000.000 Pendapatan usaha
23.500.000 6.000.000 15.000.000 4.000.000 10.500.000
8 (600.000) (600.000) Beban Listrik
22.900.000 6.000.000 15.000.000 4.000.000 9.900.000
Total 28.900.000 28.900.000

C. LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

C.1 Neraca
Neraca merupkan posisi keuangan sebuah perusahaan/koperasi yang merincikan Asset,
Liability, Equity pada periode tertentu. Periode tertentu ini bisa bulanan, semester, atau
tahunan, biasanya posisi keuangan ini disajikan akhir tahun, sesuai dengan kebutuhan
pemakai informasi.

C.2 Laporan Laba Rugi/Perhitungan Hasil Usaha


Laporan laba rugi atau perhitungan hasil usaha pada usaha koperasi, merupakan sebuah
laporan yang menyajikan pendapatan dan beban pada sebuah perusahaan/koperasi pada
periode tertentu.

14
C.3 Laporan Ekuitas Pemilik/Laporan Kekayaan Bersih
Laporan ekuitas pemilik laporan kekayaan bersih pada usaha koperasi menunjukkan
sebuah perubahan ekuitas selama periode tertentu.

C.4 Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan yang memuat jumlah kas masuk (penerima kas) dank as
keluar (pengeluaran kas) selama periode tertentu.

C.5 Laporan Promosui Ekonomi Anggota


Laporan promosi ekonomi anggota merupakan laporan yang memperlihatkan manfaat
ekonomi yang diperoleh dari unsur manfaat pembelian barang, pemasaran, simpan
pinjam, melalui koperasi dan pembagian hasil usaha. Laporan ini akan kita bahas pada
bab selanjutnya.

D. JUDUL LAPORAN KEUANGAN


Setiapp laporan keuangan memiliki judul yang memberikan tiga macam data yaitu :
 Nama perusahaan (Contoh: koperasi mekar wangi)
 Nama laporan keuangan (PHU, Neraca, Kekayaan bersih, dll)
 Tanggal atau periode waktu laporan (31 januari 20xx untuk neraca, bulan yang berakhir
31 januari 20xx untuk perhitungan sisa hasil usaha dan kekayaan bersih).

E. HUBUNGAN ANTARA LAPORAN KEUANGAN


Semua laporan keungan akan saling berhubungansatu sama lainnya, ini dapat dilihat
sebagai berikut:
- Laporan perhitungan sisa hasil usaha (PHU) akan mempengaruhi struktur equity yang
ada pada laporan perubahan modal/kekayaan bersih dan neraca, Jika lapotan laba
rugi/PHU mengalami kerugian (negative) akan mengurangi laporan kekayaan bersih,
sebaliknya laporan laba rugi/PHU memperoleh keuntungan (positif) akan menambah
laporan perubahan kekayaan bersih.
- Neraca yang mencerminkan Assets, Liability, dan Equity. Laporan perubahan
modal/kekayaann akan mempengaruhi struktuk equity yang ada pada neraca.
- Kas yang ada pada neraca bersumber dari laporan arus kas.

15
BAB III

PEMBAHASAN BUKU

3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama


a. Kelebihan buku utama
Pada bab IV buku ini yang berjudul “Akuntasi Koperasi”, dijelaskan
dengan rinci apa saja jenis transaksi yang ada pada koperasi dan anggotanya.
Bahasa pada buku ini sangat mudah dipahami. Pada bab IV buku ini juga
dijelaskan materi mengenai pencatatan akuntansi koperasi seperti neraca,
perhitungan hasil usaha, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas dan
laporan perubahan equitas. Sehingga pembaca mengeahui bagaimana cara kerja
koperasi dalam menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada. Dan pada buku ini
terhadap soal evaluasi, sehingga apabila pembaca dapat menjawab soal evaluasi
tersebut dapat dipastikan pembaca sudah memahami materi transaksi dan laporan
keuangan koperasi.

b. Kelemahan buku utama

Pada bab IV buku ini materi tidak disertakan dengan contoh, sehingga
pembaca sulit memahami. Pada bab ini sub bab tidak disusun dengan rapi,
sehingga pembaca bingung antara sub bab dan bagian bagiannya.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding


a. Kelebihan buku pembanding

Dalam bab I buku ini dijelaskan bagaimana bentuk persamaan akutansi


pada setiap transaksi transaksi yang terjai pada koperasi. Pada bab ini dijelaskan
dengan contoh dan secara beurut beberapa transaksi koperasi simpan pinjam,
bagaimana prsamaan akuntasinya, merinci transaksi, menganalisis transaksi, serta
bagaimana laporan keuagannya. Sehingga membuat pembaca dengan mudah
memahami transaksi dan laporan keuangan dalam koperasi.

b. Kelemahan buku pembanding

Dalam bab I buku ini tidak dijelaskan dengan rinci apa saja transaksi-
transaksi yang ada antara koperasi dengan anggotanya.

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Buku utama dan pembanding dalam critical book review ini sangat baik untuk dibaca dan
dipelajari. Menurut kelompok kami, kedua buku ini sangat melengkapi satu sama lain, karena
materi pada buku utama disempurnakan oleh materi pada buku pembanding. Sehingga apabila
pembaca mempelajari buku ini secara bersamaan, maka dengan cepat akan memahami mengenai
transaksi dan laporan keuangan koperasi.

4.2 Saran

Sedikit saran kelompok kami kepada penulis buku adalah alangkah lebih baiknya materi
didalam buku dilengkapi dan disempurnakan. Penambahan rangkuman materi juga sangat
diharapkan pada buku.

Dan sedikit saran kelompok kami kepada pembaca adalah apabila membaca buku utama
maupun buku pembanding dapat dilengkapi dengan buku yang lain, karena pada buku utama
maupun buku pembanding masih terdapat kelemahan pada kelengkapan materinya. Dan tentu
saja apabila pembaca membaca lebih dari satu buku mengenai satu materi, maka otomatis
pembaca menambah wawasannya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Purwantini, Kasih (2021). Akuntasi Koperasi.Semarang: Yayaan Prima AgusTeknik

Azhari (2012).Akuntansi Koperasi.Banda Aceh: Yayasan PeNa Banda Aceh

18

Anda mungkin juga menyukai