Anda di halaman 1dari 14

Struktur Pasar : Pasar Persaingan

Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak


Sempurna

DOSEN PEMBIMBING :
Oktavia Sulistina, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

Inggrita Hasti Nur Tiara

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

S1 PENDIDIKAN EKONOMI

2020
I . Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berdasarkan teori behavioristik yaitu dilihat adanya


perubahan tingkah laku akibat adanya stimulus dan respon.Jenjang taksonomi Bloom
revisi meliputi : mengingat (remembering), memahami (understanding), menerapkan
(Applying),menganalisa (analyzing), mengevaluasi (evaluating), menciptakan
(creating).Dalam memahami taksonomi bloom revisi,sebagai guru ekonomi dapat
memahami dan menerapkan jenjang-jenjang sesuai dengan kondisi murid di
kelasnya,Beberapa kemungkinan yang dapat diterpkan pada situasi kelas :

1. Semua siswa melakukan aktivitas mengingat dan memahami


2. Beberapa siswa melakukan keterampilan berfikir
3. Beberapa aktivitas dikatakan wajib (essensial),sedangkan lainnya bersifat
pilihan (optional)
4. Guru mengawali kelas diawali dengan membawa masalah yang diselesaikan
oleh murid melalui aktif berfikir pada tingkatannya.

Penerapan taksonomi bloom revisi dalam mata pelajaran ekonomi bab Struktur Pasar
(Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna) :

a. Mengingat
Mengingat perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna.
b. Memahami
Memahami ciri-ciri dan bagian dari pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna : pasar monopoli,pasar oligopoli,pasar
monopolistis.
c. Menerapkan
Membeli berapa barang atau produk dari beberapa macam struktur pasar.
d. Menganalisa
Mencatat alas an produk yang dibeli merupakan produk dari struktur pasar
tersebut.
e. Mengevaluasi
Bagaimana ia tahu dan meyakinkan jika produk tersebut berasal dari pasar
tersebut ?
f. Menciptakan
Dapat berupa menjual barang atau produk berdasarkan salah satu unsur
analisis menentukan jenis pasar tersebut misalnya berdasarkan cara promosi
dan memasarkan.
II. Tipe Isi Bidang Studi

a) Bidang studi fakta


Asosiasi satu ke satu antara objek,peristiwa,atau symbol yang ada,atau
mungkin ada di lingkungan ril atau imajinasi.Misalnya,memberi materi di
Indonesia sudah terdapat struktur pasar apa saja.
b) Bidang studi konsep
Sekelompok objek,peristiwa,atau simbol yang memiliki karateristik umum
yang sama dan yang diidentifikasi dengan nama yang
sama.Misalnya,memberi materi mengapa terdapat berbagai struktur pasar atau
tujuan struktur pasar tersebut ada.
c) Bidang studi prinsip
Hubungan sebab akibat antara konsep-konsep.Umamanya,memberikan materi
mengenai hubungan penawaran dan permintaan dalam struktur pasar.
d) Bidang studi prpsedur
Urutan langkah untuk mencapai suatu tujuan,memecahkan masalah
tertentu,atau membuat sesuatu.Umpamanya,berupa melakukan metode
penelitian mengenai terlaksananya struktur pasar.

III. Pengetahuan awal

Bila dilihat dari tingkat penguasaannya,kemampuan awal bisa diklasifikasi


menjadi 3,yaitu :

1) Kemampuan awal siap pakai mengacu pada kemampuan-kemampuan awal


yang benar-benar telah dikuasai oleh si belajar (atau telah menjadi
miliknya),dan dapat kapan saja,serta dalam situasi apapun.
2) Kemampuan awal siap ulang mengacu kepada kemampuan-kemampuan
awal,yang sudah pernah dipelajari siswa,namum belum dikuasai sepenuhnya
atau belum siap dipakai ketika diperlukan.
3) Kemampuan awal pengenalan mengacu kepada kemampuan-kemapuan awal
yang diidentifikasi baru kenal.Mungkin karena pertama kali dipelajari siswa
sehingga perlu diulangi beberapa kali agar menjadi siap pakai.

Murid tentunya sudah tidak asing oleh keberadaan pasar.Contoh sederhanya


ketika mereka berda di kantin,pasar sekitar rumahnya,pedagang keliling,dll.Murid
tentunya melalui pasar tersebut belajar bagaimana cara trasaksinya,ia mengetahui
pasar tersebut darimana (promosi pasar tersebut),melihat apa saja yang
diperdagangkan.Zaman era sekarang juga ditambah dengan adanya belanja online
melalui online shop.Cara transaksi baru pun juga ditemukan melalui pembelanjaan
online tersebut,transaksi bisa dilakukan hanya melalui gawai.Pengetahuan peserta
didik memanglah berbeda yang dipengaru dari berbagai faktor.Melihat hal
tersebut,untuk mendukung proses pembelajaran materi struktur pasar : Pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna maka,diharapkan
setidaknya peserta didik sudah mengetahui perbedaan dasar antar pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

Struktur pasar adalah informasi tentang perilaku usaha dan kinerja pasar yang
dijelaskan melalui keadaan pasar. Jenis struktur pasar dapat diketahui melalui
konsentrasi pasar. Struktur pasar umumnya dibedakan menjadi struktur pasar
persaingan sempurna dan struktur pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan
sempurna merupakan suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
dan produk yang ditawarkan sejenis. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini
adalah beras, gandum, kentang, batu bara dan sebagainya. pasar persaingan tidak
sempurna merupakan jenis pasar yang hanya memiliki penjual terbatas tetapi
pembelinya sangat banyak.Pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi : pasar
monopoli,pasar oligopoli,pasar monopolistik.

IV. Struktur belajar

a. Struktur orientasi

Analisis Analisis Analisis


Pendekatan Pengembangan Pengukuran
Kondisi Metode Hasil
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajara
n
b. Struktur pendukung

Pengembangan
Metode
Pembelajaran

Strategi
Penyampaian Strategi Strategi
Pengoorganisasian Pengelolaan

Analisis Pendekatan Pengukuran Hasil


Kondisi Pembelajaran
Pembelajaran

Analis Penetapan Analisis


Sumber Tujuan dan Karakteristi
Keefektifan Efisiensi Daya Tarik
Pembelajar Isi k Belajar
an& Pembelajar Siswa
Karakteristi an
c. Struktur Ganda

Pengembangan
Proses Belajar
Analisis
Tes materi
Kondisi
atau hasil
proses
pembelajar
pembelajar
an
b.Kesepakatan
anatar guru dan
murid dalam
proses
pembelajaran a.Waktu
a.Cakupan dan
tujuan bidang studi

b.Nilai
b.Strategi isi
Penyampaian
b.Kendala bidang
studi

C.Keaktifan

C.Strategi
C.Karateristik Pengumpulan
kelas tugas
V. Organisasi mikro pembelajaran

a) Kapabilitas belajar
1.Informasi verbal
Siswa dapat menyebutkan dan meyampaikan argument mengapa pasar
tersebut diidentifikasi sebagai pasar A atau B.
2.Ketermpilan intelektual
Siswa dapat mengidentifikasi struktur pasar melalui respon yang ia peroleh
di lingkungannya.Peserta didik mengidentifikasi dan melihat berbagai
objek misalnya aoak produk yang dijual homogeny atau heterogen yang
merupakan salah satu cara mengidentifikasi jenis pasar tersebut.Peserta
didik juga dapat melihat seberapa banyak perbandingan pembeli dan
penjual yang merupakan salah satu cara pula untuk mengidentifikasi jenis
pasar.
3.Strategi kognitif
Hal ini diidentifikasi jika peserta didik dapat mengembangkan cara-cara
untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses berfikir dan proses
belajarnya. Melalui pengamatan dan berbagai literasi yang telah peserta
didik baca,mereka dapat membuat sebuah cara agar dapat diingat dan lebih
mudah dipahami misalnya melalui mind map.Ia juga dapat mempresentasi
kepada orang lain seperti apa pasar yang ia maksud beserta ciri-ciri pasar
tersebut.
4. Sikap
Dapat memilih sikap bagaimana jika sika penawaran dan permintaan
tergabggu pada struktur pasar.Mengetahui keuntungan dan kerugian yang
akan dating sehingga peserta didik memiliki daya analisin untuk
mengambil suatu tindakan terhadap kondisi struktur psaar.Hal ini juga bisa
terjadi pada contoh sederhana yang biasanya terjadi misalnya pada
diskon.Diskon merupakan bagian perusahaan dalam promosi,dengan begitu
diharapkan peserta didik dapat memilih atau membeli produk dengan bijak
tidak hanya termakan oleh diskon atau promo lainnya.
5. Keterampilan motorik
Murid dapat menggambarkan kurva pergeseran permintaan dan kurva
pergeseran penawaran.
b) Peristiwa pengajaran
1. Guru memberikan kesepakatn kelas pada awal masa pembelajaran
misalnya larangan apa saja saat kelas sedang berlangsung.
2. Guru memberikan tujuan pembelajarn pada BAB Struktur pasar :
Pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.Hal
ini dapat dicontohkan missal menjelaskan manfaat di kehidupan
seharai jika kita paham bab ini..
3. Guru menjelaskan materi sebelumnya secara garis besar untuk
mengingat kembali bahkan masih memiliki hubungan dengan bab
yang akan dibahas kali ini.
4. Guru dapat membawa contoh produk dari beberapa contoh jenis
pasar.Misalnya menujukan bekal murid yang terdapat nasi,nasi bersal
dari beras yang merupakan contoh produk pasar persaingan
sempurna.Menunjukan aliran listrik di sekolah yang bisa kita rasakan
bersama-sama untuk menyalakan kipas angin atau lainnya,PLN
tersebutlah merupaka produk dari pasar monopoli.Contoh lainnya air
mineral merupakan produk dari pasar oligopoly,sabun merupakan
contoh produk dari pasar monopolistic.
5. Menjelaskan materi secara berurutan misalnya dimulai dengan definisi
masing-masing pasar,faktor penyebab,ciri-ciri,sisi penawaran dan
permintaan,dll.
6. Guru memberikan studi kasus misalnya “Dampak Covid-19 terhadap
pasar persaingan tidak sempurna”.Peserta didik diharapkan dapat
memberikn argumentasinya.
7. Guru mengevaluasi proses pembelajaran misalnya merespon
argumentasi peserta didik agar pembahasannya tidak keluar terlalu
jauh.
8. Guru melakukan penilaian terhadap murid untuk mengetahui
keberhasilan murid sudah mencapai tujuan pembelajaran.Penilaian ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya ujian tulis,ujian
lisan,penugasan video mengenai bab yang dibahas,dll.
9. Guru meningkatkan alih belajar misalnya mendorong peserta didik
menyampaikan kesimpulan pada pertemuan kali ini atau pada bab ini.
c) Pengorganisasian pembelajaran (urutan pembelajarn)
Guru membentuk konsep yang sekiranya dapat dengan mudah diterima oleh
peserta didik.Mengidentifikasi contoh,sesuai yang telah dijelaskan pada
peristiwa pembelajaran bahwa guru dapat menyebutkan bahwa membawa
contoh mengenai bab yang dibahas pada kali ini yaitu Struktur pasar : Pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.Guru
megembangkan materi misalnya mengenai penwaran dan penrimaan
pasar,keseimbangan pasar,menyebutkan istilah dalam bab tersebut,dampak
bagi sekitar misalnya masyarakat,pemerintah,distributo,konsumen,dll.

VI. Strategi penyampaian

Media penyampaian adalah komponen strategis penyampaian yang dapat dimuati


pesan yang akan disampaikan kepada siswa,baik buat orang,alat,ataupun
bahan.Media penyampaian ini dapat berupa seperti ppt,gambar,Guru melakukan
interaksi kepada peserta didik dalam penyampaian materi,interaksi juga dapat dibuat
melalui belajar kelompk di kelas,tugas kelompok,dll.Membentuk struktur belajar
secara kelompok besar, kelompok kecil, perseorangan, ataukah belajar mandiri.

 Media pembelajaran
Martin dan Briggs (1986) mengemukakan bahwa media pembelajaran
mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi
dengan si-belajar. Dengan bagian Martin dan Briggs,guru juga merupakan
media pembelajaran sehingga merupakan bagian dari penyampaianSaya
memilih media pembelajarn melalui buku,video,dan gambar kurva sebagai
upaya visual yang konkrit kepada siswa. Adanya video tersebut diharapakan
akan lebih memotivasi dan meningkatakan daya tarik mereka mengenai bab
pendapatan nasional.
 Interaksi belajar
Interaksi antara siswa dengan media inilah merupakan bentuk wujud konkrit
dari tindak belajar.Oleh karena itu,tanpa media kegiatan belajar tidak pernah
terjadi.Adanya media yang guru pilih diharapkan terdapat interaksi antara
murid dan media.Terdapat berbagai cara untuk menciptakan diskusi seperti
pembentukan ktugas kelompok atau belajar kelompok.
 Bentuk belajar dan pembelajaran
Kami memilih bentuk belajarn dan pembelajarn secara mandiri yaitu melalui
komponen buku dengan visualnya dan melalui video yang dapat
diamati.Bentuk pembelajarn tersebut dapat diamati secara individu atau
perseorangan.Dalam pengendalian kendala seperti akses internet dalam
mengakses video tersebut.Maka,file video akan diputar di kelas sehingga
semua murid dapat melihat secara bersamaan dan terdapat file video tersebut
yang sudah dibagikan pada grup kelas.
VII. Strategi pengelolaan pembelajaran

Alokasi waktu : 60 menit

Tingkat sekolah : SMA

Media : Power point dan buku

Penggunaan strategi pembelajaran pada mata pelajarn ekonomi bab Struktur


pasar : pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna
menggunakan alokasi waktu 60 menit dalam setiap pertemuan. Penggunaan metode
pembelajaran secara langsung oleh guru yang akan membantu siswa dalam
memudahkan pemahaman dalam pembelajaran. Media buku merupakan sumber
utama dalam pembelajaran materi struktur pasar : pasar persaingan sempurna dan
pasar persaingan tidak sempurna karena dengan penggunaan media tersebut
memudahkan siswanya dalam mengetahui materi tersebut sesuai dengan kurikulum
yang ada.

 Pembuatan catatan Kemajuan belajar siswa


Penggunaan catatan kemajuan belajar siswa sangatlah penting karena dengan
adanya buku catatan tersebut kita sebagai guru dan orang tua mampu
mengetahui tentang kualitas pemahaman siswa apakah siswa tersebut benar-
benar mampu dalam penguasaan materi tersebut atau tidak. Kita sebagai guru
bisa membuat catatan kemajuan belajar siswa dengan penggunaan tabel
seperti dibawah ini yang harus diisi setiap satu bulan untuk mengetahui
seberapa jauh pemahamaan siswa dalam memahami materi tersebut selama
satu bulan berlangsung.

Jam Mata Nama Materi pelajaran Siswa Tanda


Ke- Pelajaran guru yang absen tangan
guru
1 Ekonomi Inggrita Struktur pasar : Silvia
Hasti Nur Pasar persaingan
Tiara sempurna dan
pasar persaingan
tidak sempurna
 Pengelolaan motivasional
Dalam peningkatan pengelolaan motivasional sebagai guru kita harus mampu
menerapkan beberapa metode yang sesuai dan tepat agar siswa mampu
memahami dan mempunyai daya tarik terhadap pembelajaran sehingga
terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien.Pengelolaan motivasional
tersebut berupa interaksi seperti tebak kuis,penjelasan manfaat ketika bisa
memahami bab ini,motivasi secara personal,memberikan poin plus kepada
siswa aktif di kelas,dll.

 Kontrol belajar
Variabel ini bertujuan untuk menyocokan proses pembelajaran dengan
karakter peserta didik.Sebagai guru kita bisa memberi kebebasan terhadap
peserta didik dalam memilih sendiri komponen,strategi
pembelajaran,Kebebasan inilah yang digunakan sebagai strategi kognitif
kepada peserta didik.

Kontrol belajar digunakan dalam kebebasan memilih komponen,strategi


pembelajaran yang dipilh peserta didik agar tetap dalam koridor atau tidak
keluar koridor. Si-belajar juga diberikan kebebasan melakukan kontrol
terhadap tindak belajar yang ingin belajar, dan tugas kita sebagai guru adalah
menentukan bagian mana yang yang akan dipelajari lebih dulu, kapan si-
belajar dapat beralih untuk mempelajari bagian isi yang lain, komponen
strategi mana yang sebaiknya digunakan. Demikian pula, strategi kognitif apa
yang sebaiknya dipakai untuk memudahkan belajar.

 Pengaruh si-belajar dalam menentukan strategi pengelolaan


Penampilan suatu komponen strategi pengorganisasian harus disesuaikan
dengan kemampuan awal si-belajar, dan berapa kali menampilkannya harus
disesuaikan dengan kemajuan belajarnya.Artinya,semakin lambat kemajuan
siswa maka semakin banyak pula analog yang disajika kepada
siswa.Misalnya,media pandang hanya efektif bila digunakan pada siswa-siswa
yang memiliki gaya belajar visual.Oleh karena itu,guru dapat memberikan
materi melalui berbagai media misalnya video yang dapat lebih mudah
dipahami oleh anak dengan gaya belaja visual dan audio,serta terdapat
aktifitas gerak misalnya langsung riset pasar yang bisa lebih mudah dipahami
oleh anak dengan gaya belajar kinestetik.
VIII. Hasil pembelajaran

 Keefektifan
 Kecermatan
Makin cermat siswa menguasai perilaku yang dipelajarai maka
semakin efektif pembelajaran yang telah dilakukan.Tingkat
kecermatan dapat dilihat dari tingkat kesalahan suatu unjuk kerja.
 Kecepatan unjuk kerja
Kecepatan unjuk kerja menggambarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menampilkan unjuk kerja.Misalnya terdapat banyak cara menghitung
laba pada pasar,peserta didik dapat memilih rumus yang manapum
yang akan menggambarkan berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk
menyelesaikannya.
 Kesesuaian dengan prosedur
Pada tipe prosedural hubungan prasyarat,setiap bagian prosedur yang
menjadi hubungan prasyarat harus diselesaikan lebih dulu sebelum
menunjukan hasil unjuk kerja.Misalnya,terdapat tugas pengetikan
makalah maka tugas tersebut harus mengikut prosedur dan tidak
diubah urutannya.Sedangkan,pada tipe prosedural hubungan
putusan,penyelesaian suatu bagian prosedur membawa pada pilihan-
pilihan bagian prosedur berikutnya.
 Kuantitas unjuk kerja
Sebagai indicator keefektifa,siswa dapat menunjukan banyaknya unjuk
kerja yang dapat ia tampilkan dalam waktu tertentu.Makin banyak
tujuan yang tercapai maka makin efektif belajar.Misalnya,dari
berbagai tugas yang diberi murid tersebut telah mengumpulkan berapa
tugas atau apakah ia mengumpulkan semuanya atau tidak.
 Kualitas hasil akhir
Misalnya dapat dilihat dari seni berbicara ia menjelaskan bab struktur
pasar : Pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna.Hal tersebut tidak bisa dinilai dengan prosedur baku
melainkan terdapat seninya tersendiri bagaiman ia bisa mentransfer
seglal informasi yang ia miliki kepada guru,temannya,dan orang lain.
 Tingkat alih belajar
Kemampuan siswa dalam melakukan alih belajar dari apa yang telah ia
kuasainya ke hal yang serupa.Misalnya,Hal ini dapat dilihat siswa
mampu menyelesaikan soal yang serupa atau berkaitan denga strukur
pasar.
 Tingkat retensi
Jumlah unjuk kerja yang masih mampu ditampilkan siswa setelah
periode waktu tertentu.Misalnya,siswa dapat memberi hasil yang lebih
dari standar minimal penugasan.
 Efisiensi
 Waktu
Siswa dapat belajar yang sesuai dengan jumlah waktu yang
dibutuhkan.Secara matematik,pengukuran efisiensi dilakukan dengan
menghitung rasio jumlah tujuan yang yang dicapai siswa dibandingkan
dengan jumlah waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut.Misalnya Fitri mencapai 10 tujuan dalam waktu 3
jam.Maka,waktu yang dibutuhkan Fitri untuk belajar ditemukan
indeks efisiensi 3,3.Semakin tinggi indeks berarti semakin tinggi
tingkat efisiensi.
 Personalia
Misalnya terdapat 1 guru yang mengajar 28 anak maka 1:28.Apabila
sekolah menerapkan standar 1:20,maka 1:28 tersebut sudah memenuhi
standar.
 Sumber belajar
Selain guru,berbagai sumber belajar juga dapat dalam proses
pembelajaran, seperti : berapa ruang yang dipakain,apakah melibatkan
menggunakan lab,komputer,jumlah buku teks,penyampaian sumber
kerja,atau sumber-sumber lain.Berapa biaya yang dikeluarkan untuk
sekali pakai : spidol,transparansi,dan media sekali paki lainnya.

Cara lain untuk mengukur efisiensi sumber belajar adalah


membandingkan siswa yang telah memanfaatkan suatu media dalam
kurun waktu tertentu.Semakin banyak siswa yang menggunakan media
dalam waktu tertentu maka semakin efektif penggunaan media
tersebut.Apabila ditinjau dari sudut pembiayaan,menggunakan
transparansi untuk menyampaikan isi pembelajaran akan lebih efisien
dibandingkan dengan mengetik isi pembelajaran itu dan
menggandakannya sejumlah siswa.
 Daya tarik
 Daya tarik bidang studi
Daya tarik bidang studi dipengaruhi oleh minat peserta didik itu
sendiri,cara mengorganisasi dan disampaikan kepada
siswa.Jadi,strategi pengorganisasian dan penyampaian menjadi perna
penting untuk mempertahankan sekaligus menunjukan daya tarik
bidang studi.Meskipun demikian,strategi pengelolaan untuk menata
penggunaan kedua strategi pembelajaran itu,tidak dapat diabaikan.
 Kualitas pembelajaran
Sebagai hasil pembelajaran,kecenderungan siswa untuk belajar tetap
menjadi tanggung jawab pembelajarn bukan tanggung jawab bidang
studi.Pembelajarnlah yang harus membuat bidang studi itu
menarik.Agar lebih menarik,maka lebih baik diungkapkan dengan
menyebutkan sebab-akibat.Di sini,pembelajaran sebagai sebab dan
daya tarik bidang studi sebagai akibat.
 Indikator daya tarik
Variabel penting yang dapat digunakan sebagai indikator daya tarik
pembelajaran adalah penghargaan dan keinginan lebih.Titik awal
pengukuran daya tarik,sebagai hasil pembelajaran,haruslah diletakan
pada variable metode pembelajaran : strategi
pengorganisasian,penyampaian,dan pengelolaan
pembelajaran.Variabel inilah yang paling menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai