Tugas UAS SEMANGATT
Tugas UAS SEMANGATT
DOSEN PEMBIMBING :
Oktavia Sulistina, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH :
S1 PENDIDIKAN EKONOMI
2020
I . Tujuan Pembelajaran
Penerapan taksonomi bloom revisi dalam mata pelajaran ekonomi bab Struktur Pasar
(Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna) :
a. Mengingat
Mengingat perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna.
b. Memahami
Memahami ciri-ciri dan bagian dari pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna : pasar monopoli,pasar oligopoli,pasar
monopolistis.
c. Menerapkan
Membeli berapa barang atau produk dari beberapa macam struktur pasar.
d. Menganalisa
Mencatat alas an produk yang dibeli merupakan produk dari struktur pasar
tersebut.
e. Mengevaluasi
Bagaimana ia tahu dan meyakinkan jika produk tersebut berasal dari pasar
tersebut ?
f. Menciptakan
Dapat berupa menjual barang atau produk berdasarkan salah satu unsur
analisis menentukan jenis pasar tersebut misalnya berdasarkan cara promosi
dan memasarkan.
II. Tipe Isi Bidang Studi
Struktur pasar adalah informasi tentang perilaku usaha dan kinerja pasar yang
dijelaskan melalui keadaan pasar. Jenis struktur pasar dapat diketahui melalui
konsentrasi pasar. Struktur pasar umumnya dibedakan menjadi struktur pasar
persaingan sempurna dan struktur pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan
sempurna merupakan suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
dan produk yang ditawarkan sejenis. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini
adalah beras, gandum, kentang, batu bara dan sebagainya. pasar persaingan tidak
sempurna merupakan jenis pasar yang hanya memiliki penjual terbatas tetapi
pembelinya sangat banyak.Pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi : pasar
monopoli,pasar oligopoli,pasar monopolistik.
a. Struktur orientasi
Pengembangan
Metode
Pembelajaran
Strategi
Penyampaian Strategi Strategi
Pengoorganisasian Pengelolaan
Pengembangan
Proses Belajar
Analisis
Tes materi
Kondisi
atau hasil
proses
pembelajar
pembelajar
an
b.Kesepakatan
anatar guru dan
murid dalam
proses
pembelajaran a.Waktu
a.Cakupan dan
tujuan bidang studi
b.Nilai
b.Strategi isi
Penyampaian
b.Kendala bidang
studi
C.Keaktifan
C.Strategi
C.Karateristik Pengumpulan
kelas tugas
V. Organisasi mikro pembelajaran
a) Kapabilitas belajar
1.Informasi verbal
Siswa dapat menyebutkan dan meyampaikan argument mengapa pasar
tersebut diidentifikasi sebagai pasar A atau B.
2.Ketermpilan intelektual
Siswa dapat mengidentifikasi struktur pasar melalui respon yang ia peroleh
di lingkungannya.Peserta didik mengidentifikasi dan melihat berbagai
objek misalnya aoak produk yang dijual homogeny atau heterogen yang
merupakan salah satu cara mengidentifikasi jenis pasar tersebut.Peserta
didik juga dapat melihat seberapa banyak perbandingan pembeli dan
penjual yang merupakan salah satu cara pula untuk mengidentifikasi jenis
pasar.
3.Strategi kognitif
Hal ini diidentifikasi jika peserta didik dapat mengembangkan cara-cara
untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses berfikir dan proses
belajarnya. Melalui pengamatan dan berbagai literasi yang telah peserta
didik baca,mereka dapat membuat sebuah cara agar dapat diingat dan lebih
mudah dipahami misalnya melalui mind map.Ia juga dapat mempresentasi
kepada orang lain seperti apa pasar yang ia maksud beserta ciri-ciri pasar
tersebut.
4. Sikap
Dapat memilih sikap bagaimana jika sika penawaran dan permintaan
tergabggu pada struktur pasar.Mengetahui keuntungan dan kerugian yang
akan dating sehingga peserta didik memiliki daya analisin untuk
mengambil suatu tindakan terhadap kondisi struktur psaar.Hal ini juga bisa
terjadi pada contoh sederhana yang biasanya terjadi misalnya pada
diskon.Diskon merupakan bagian perusahaan dalam promosi,dengan begitu
diharapkan peserta didik dapat memilih atau membeli produk dengan bijak
tidak hanya termakan oleh diskon atau promo lainnya.
5. Keterampilan motorik
Murid dapat menggambarkan kurva pergeseran permintaan dan kurva
pergeseran penawaran.
b) Peristiwa pengajaran
1. Guru memberikan kesepakatn kelas pada awal masa pembelajaran
misalnya larangan apa saja saat kelas sedang berlangsung.
2. Guru memberikan tujuan pembelajarn pada BAB Struktur pasar :
Pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.Hal
ini dapat dicontohkan missal menjelaskan manfaat di kehidupan
seharai jika kita paham bab ini..
3. Guru menjelaskan materi sebelumnya secara garis besar untuk
mengingat kembali bahkan masih memiliki hubungan dengan bab
yang akan dibahas kali ini.
4. Guru dapat membawa contoh produk dari beberapa contoh jenis
pasar.Misalnya menujukan bekal murid yang terdapat nasi,nasi bersal
dari beras yang merupakan contoh produk pasar persaingan
sempurna.Menunjukan aliran listrik di sekolah yang bisa kita rasakan
bersama-sama untuk menyalakan kipas angin atau lainnya,PLN
tersebutlah merupaka produk dari pasar monopoli.Contoh lainnya air
mineral merupakan produk dari pasar oligopoly,sabun merupakan
contoh produk dari pasar monopolistic.
5. Menjelaskan materi secara berurutan misalnya dimulai dengan definisi
masing-masing pasar,faktor penyebab,ciri-ciri,sisi penawaran dan
permintaan,dll.
6. Guru memberikan studi kasus misalnya “Dampak Covid-19 terhadap
pasar persaingan tidak sempurna”.Peserta didik diharapkan dapat
memberikn argumentasinya.
7. Guru mengevaluasi proses pembelajaran misalnya merespon
argumentasi peserta didik agar pembahasannya tidak keluar terlalu
jauh.
8. Guru melakukan penilaian terhadap murid untuk mengetahui
keberhasilan murid sudah mencapai tujuan pembelajaran.Penilaian ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya ujian tulis,ujian
lisan,penugasan video mengenai bab yang dibahas,dll.
9. Guru meningkatkan alih belajar misalnya mendorong peserta didik
menyampaikan kesimpulan pada pertemuan kali ini atau pada bab ini.
c) Pengorganisasian pembelajaran (urutan pembelajarn)
Guru membentuk konsep yang sekiranya dapat dengan mudah diterima oleh
peserta didik.Mengidentifikasi contoh,sesuai yang telah dijelaskan pada
peristiwa pembelajaran bahwa guru dapat menyebutkan bahwa membawa
contoh mengenai bab yang dibahas pada kali ini yaitu Struktur pasar : Pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.Guru
megembangkan materi misalnya mengenai penwaran dan penrimaan
pasar,keseimbangan pasar,menyebutkan istilah dalam bab tersebut,dampak
bagi sekitar misalnya masyarakat,pemerintah,distributo,konsumen,dll.
Media pembelajaran
Martin dan Briggs (1986) mengemukakan bahwa media pembelajaran
mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi
dengan si-belajar. Dengan bagian Martin dan Briggs,guru juga merupakan
media pembelajaran sehingga merupakan bagian dari penyampaianSaya
memilih media pembelajarn melalui buku,video,dan gambar kurva sebagai
upaya visual yang konkrit kepada siswa. Adanya video tersebut diharapakan
akan lebih memotivasi dan meningkatakan daya tarik mereka mengenai bab
pendapatan nasional.
Interaksi belajar
Interaksi antara siswa dengan media inilah merupakan bentuk wujud konkrit
dari tindak belajar.Oleh karena itu,tanpa media kegiatan belajar tidak pernah
terjadi.Adanya media yang guru pilih diharapkan terdapat interaksi antara
murid dan media.Terdapat berbagai cara untuk menciptakan diskusi seperti
pembentukan ktugas kelompok atau belajar kelompok.
Bentuk belajar dan pembelajaran
Kami memilih bentuk belajarn dan pembelajarn secara mandiri yaitu melalui
komponen buku dengan visualnya dan melalui video yang dapat
diamati.Bentuk pembelajarn tersebut dapat diamati secara individu atau
perseorangan.Dalam pengendalian kendala seperti akses internet dalam
mengakses video tersebut.Maka,file video akan diputar di kelas sehingga
semua murid dapat melihat secara bersamaan dan terdapat file video tersebut
yang sudah dibagikan pada grup kelas.
VII. Strategi pengelolaan pembelajaran
Kontrol belajar
Variabel ini bertujuan untuk menyocokan proses pembelajaran dengan
karakter peserta didik.Sebagai guru kita bisa memberi kebebasan terhadap
peserta didik dalam memilih sendiri komponen,strategi
pembelajaran,Kebebasan inilah yang digunakan sebagai strategi kognitif
kepada peserta didik.
Keefektifan
Kecermatan
Makin cermat siswa menguasai perilaku yang dipelajarai maka
semakin efektif pembelajaran yang telah dilakukan.Tingkat
kecermatan dapat dilihat dari tingkat kesalahan suatu unjuk kerja.
Kecepatan unjuk kerja
Kecepatan unjuk kerja menggambarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menampilkan unjuk kerja.Misalnya terdapat banyak cara menghitung
laba pada pasar,peserta didik dapat memilih rumus yang manapum
yang akan menggambarkan berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk
menyelesaikannya.
Kesesuaian dengan prosedur
Pada tipe prosedural hubungan prasyarat,setiap bagian prosedur yang
menjadi hubungan prasyarat harus diselesaikan lebih dulu sebelum
menunjukan hasil unjuk kerja.Misalnya,terdapat tugas pengetikan
makalah maka tugas tersebut harus mengikut prosedur dan tidak
diubah urutannya.Sedangkan,pada tipe prosedural hubungan
putusan,penyelesaian suatu bagian prosedur membawa pada pilihan-
pilihan bagian prosedur berikutnya.
Kuantitas unjuk kerja
Sebagai indicator keefektifa,siswa dapat menunjukan banyaknya unjuk
kerja yang dapat ia tampilkan dalam waktu tertentu.Makin banyak
tujuan yang tercapai maka makin efektif belajar.Misalnya,dari
berbagai tugas yang diberi murid tersebut telah mengumpulkan berapa
tugas atau apakah ia mengumpulkan semuanya atau tidak.
Kualitas hasil akhir
Misalnya dapat dilihat dari seni berbicara ia menjelaskan bab struktur
pasar : Pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna.Hal tersebut tidak bisa dinilai dengan prosedur baku
melainkan terdapat seninya tersendiri bagaiman ia bisa mentransfer
seglal informasi yang ia miliki kepada guru,temannya,dan orang lain.
Tingkat alih belajar
Kemampuan siswa dalam melakukan alih belajar dari apa yang telah ia
kuasainya ke hal yang serupa.Misalnya,Hal ini dapat dilihat siswa
mampu menyelesaikan soal yang serupa atau berkaitan denga strukur
pasar.
Tingkat retensi
Jumlah unjuk kerja yang masih mampu ditampilkan siswa setelah
periode waktu tertentu.Misalnya,siswa dapat memberi hasil yang lebih
dari standar minimal penugasan.
Efisiensi
Waktu
Siswa dapat belajar yang sesuai dengan jumlah waktu yang
dibutuhkan.Secara matematik,pengukuran efisiensi dilakukan dengan
menghitung rasio jumlah tujuan yang yang dicapai siswa dibandingkan
dengan jumlah waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut.Misalnya Fitri mencapai 10 tujuan dalam waktu 3
jam.Maka,waktu yang dibutuhkan Fitri untuk belajar ditemukan
indeks efisiensi 3,3.Semakin tinggi indeks berarti semakin tinggi
tingkat efisiensi.
Personalia
Misalnya terdapat 1 guru yang mengajar 28 anak maka 1:28.Apabila
sekolah menerapkan standar 1:20,maka 1:28 tersebut sudah memenuhi
standar.
Sumber belajar
Selain guru,berbagai sumber belajar juga dapat dalam proses
pembelajaran, seperti : berapa ruang yang dipakain,apakah melibatkan
menggunakan lab,komputer,jumlah buku teks,penyampaian sumber
kerja,atau sumber-sumber lain.Berapa biaya yang dikeluarkan untuk
sekali pakai : spidol,transparansi,dan media sekali paki lainnya.