Hasil Terbaru
Hasil Terbaru
Akan dideskripsikan terkait “Proses Penyelesaian masalah HOTS siswa SMP ditinjau dari gaya
belajar analitik”. Penelitian dilaksanakan pada kelas VIII-F SMPN 8 Malang pada tanggal 04
November sampai 11 November 2022.
1. Hasil
Sebelum mendeskripsikan hasil dari penelitian, peneliti menentukan subjek pada
penelitian ini yaitu 30 siswa kelas VIII-F untuk mengisi angket, yang akan digunakan untuk
memilih siswa yang memiliki gaya belajar analitik, dari 30 siswa ada sebanyak 14 siswa
yang memiliki gaya belajar analitik. Kemudian 14 siswa yang bergaya belajar analitik
mengikuti tes penyelesaian masalah pada soal HOTS dengan materi Sistem Persamaan Linier
Dua Variabel (SPLDV). Setelah itu peneliti menganalisis hasil tes siswa dan 12 siswa tidak
menyelesaikan 3 soal yang diberikan. Sehingga, peneliti hanya memilih 2 siswa yang
menyelesaikan ke 3 soal untuk diwawancara guna menggali proses berpikir siswa tersebut
dalam menyelesaikan masalah pada soal HOTS. Selanjutnya akan diuraikan deskripsi data
yang telah diperoleh dari tes proses penyelesaian masalah HOTS siswa yang ditinjau dari
gaya belajar analitik pada materi SPLDV dan hasil wawancara yang telah dilakukan.
Pada hari pertama peneliti memberikan angket yang berisi tentang gaya belajar analitik
kepada siswa kelas VIII-F pada tanggal 4 November 2022. Setelah memberikan angket,
dilanjutkan pelaksanaan tes penyelesaian masalah pada soal HOTS pada tanggal 9 November
2022. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara pada tanggal 11 November 2022.
Berdasarkan hasil tes HOTS dan wawancara siswa kelas VIII-F SMPN 8 Malang, proses
penyelesaian masalah HOTS siswa SMP ditinjau dari gaya belajar analitik terlaksana cukup
baik karena siswa tidak semua indikator penyelesaian masalah terpenuhi dengan baik. Data
perolehan tes HOTS dan wawancara akan dideskripsikan sebagai berikut :
a. Deskripsi proses penyelesaian masalah siswa pertama (S1) dalam penyelesaian
masalah Higher Order Thinking Skill (HOTS) ditinjau dari gaya belajar analitik
pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV).
Dalam penyelesaian masalah pada soal HOTS S1 dapat menyelesaikan ketiga soal
yang diberikan. Berikut uraian hasil analisis proses penyelesaian masalah HOTS pada S1
dari hasil tes dan wawancara:
Indikator yang kedua yaitu menentukan rencana. Pada indikator menentukan rencana
S1 tidak membuat permisalan kendaraan menjadi variabel. S1 langsung mengubah
masalah ke dalam model matematika. Hal ini dapat dilihat pada lembar jawaban S1 pada
gambar 4.6 dibawah ini.
Gambar 4.6
Indikator yang ketiga yaitu melaksanakan rencana. S1 dapat melaksanakan rencana
tetapi, S1 ada kesalahan dalam perhitungan yang seharusnya x + y = 155 S1 menuliskan
nya x + y = 115, sehingga membuat seluruh jawaban pada indikator melaksanakan
rencana
yang dikerjakan
S1 salah.
Seharusnya
x=120 ,
y=35 , total
pendapatan
parkir motor
Rp. 240.000,00
dan total
pendapatan
parkir mobil
RP. 175.000,00.
Hal ini dapat
dibuktikan
dengan hasil
tes S1 pada
gambar 4.7.
Indikator yang terakhir adalah memeriksa kembali. Pada tahap memeriksa kembali S1
melaksanakan pemeriksaan kembali tetapi tidak tuntas. Dikatakan tidak tutas karena S1
sudah melaksanakan pemeriksaan tetapi S1 tidak mengetahui bahwa S1 salah dalam
menuliskan permasalahan (motor + mobil = 115) sehingga mengakibatkan kesalahan
dalam menyelesaikan permasalahan.
8(6000) + 20 y 1=80.000
48.000 + 20 y 1=80.000
20 y 1=32.000
y 1=1.600
Tetapi S2 menuliskan bahwa 8(6.000) = 40.000 dan 80.000−40.000=32.000
Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil jawaban S2 pada gambar dibawah.
Indikator yang ketiga yaitu melaksanakan rencana. S2 tidak melaksanakan rencana
dengan baik karena S2 hanya menuliskan perbandingan pada toko A dan toko B tanpa
membuat kesimpulan toko yang lebih terjangkau. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar
hasil jawaban S2 dibawah ini.
2. Pembahasan