S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya
*aryadwi.22078@mhs.unesa.ac.id
Abstrak
Ada beberapa gerakan didalam permainan bola voli ini diantaranya ada servis, passing, mengumpan, spike dan membendung bola (blocking). Tentu saja dalam melakukan beberapa teknik dalam
bola voli dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dari pemain voli. Selain itu pemain voli tidak jauh dari yang namanya lompatan. Dimana lompatan ini sengat berpengaruh dalam permainan bola
voli, apalagi ketika melakukan gerakan smash. Penelitian ini dituju agar mengetahui pengaruh latihan kaki terhadap lompatan pemain voli. Populasi dalam riset ini adalah club bola voli yang
bernama TANGKAS yang berada di Kab. Lombok Barat. Hasil menampilkan kalau dengan latihan kaki dapat berpengaruh besar terhadap lompatan pemain voli.
Abstract
There are several movements in this volleyball game including serving, passing, baiting, spike and blocking the ball (blocking). Of course in doing several techniques in volleyball requires high
concentration from volleyball players. In addition, volleyball players are not spared from what is called a jump. Where this jump is very influential in the game of volleyball, especially when
doing spike movements. This study aims to determine the effect of leg exercises on volleyball players' jumps. The population in this research is a volleyball club called TANGKAS in Kab. West
Lombok. The results show that leg exercises can have a big effect on the jumps of volleyball players.
1. PENDAHULUAN haruskan fokus dalam teknik dasar tersebut. Selain itu permainan bola voli juga tidak luput dari
Bola voli sudah menjadi suatu permainan yang terkenal di dunia di semua lapisan yang namanya lompatan. Dimana gerakan ini sangat berpengaruh dalam permainan bola voli
masyarakat, dan bola voli luar ruangan dan bola voli dalam ruangan adalah hal biasa dalam apalagi pada saat melakukan gerakan spike. Lompatan yang baik dan benar bertujuan untuk
permainan enam orang. Dalam bola voli, pemain membutuhkan keterampilan dan kerja sama tim mendapakan jangkauan yang lebih baik maupun
yang baik. Pertahanan diperlukan untuk mengantisipasi serangan lawan. Ini membuat bola voli lebih tinggi sehingga dapat melakukan gerakan spike secara maksimal.
bisa beradaptasi sehingga bisa dimainkan oleh seseorang yang tidak bisa memainkannya. Hal Ada banyak metode latihan kaki yang bertujuan untuk mendapatkan lompatan
terpenting untuk kelancaran pembelajaran bola voli adalah suasana keceriaan, kepuasan dan yang tinggi pada pemain bola voli, contohnya seperti mengangkat beban, skipping, naik turun
persaudaraan. bangku dan masih banyak lagi. Dalam metode mengangkan beban ada yang dinamakan
Seperti yang tercantum dalam buku Ria Listina, Mengenal Bola Voli, permainan mengangkat barbel yang dimana di angkat dan di letakkan di atas bahu dalam satu gerakan yang
bola voli ditemukan pada tahun 1985 oleh William G. Morgan. Morgan telah menjadi guru di awalnya berdiri tegak dan turun hingga membentuk kuda kuda, yang biasanya dilakukan
Young Men's Christian Association (YMCA) sejak 1895. Morgan adalah orang pertama yang sebanyak 12-15 repetisi dan 4 set. Metode ini bertujuan untuk melarih otot kaki dan lebih
memberinya nama itu. Bola voli itu seperti Mintonette. Mintonette berganti nama menjadi Bola mengenai otot paha sendiri. Latihan skipping sendiri bertujuan untuk melatih otot betis, agar saat
Voli (Volleyball) pada tahun 1896 ketika pertandingan pertamanya dipresentasikan ke Young melakukan gerakan spike mendapatkan lompatan yang tinggi dan mendapatkan jangkauan yang
Men Christian Association (YMCA). Bola voli datang ke Indonesia sejak tahun 1928, terutama tinggi juga. Yang terakhir naik turun bangku, metode ini melatih keseluruhan dari otot kaki agar
pada masa penjajahan Belanda dan pada saat itu hanya Belamda dan para bangsawan yang bisa menghasilkan kelenturan di seluruh bagian kaki.
bermain bola voli. Kemudian seorang guru pendidikan jasmani Belanda mengajar bola voli
Indonesia. Pada tahun 1951, bola voli pertama kali resmi diselenggarakan pada Pekan Olahraga 1. METODE
Nasional (PON) II di Jakarta dan pada tahun 1953 pada Pekan Olahraga Nasional (PON) III di Penelitian yang digunakan kali ini adalah penelitian eksperimen yang meliputi
Medan. Bola voli adalah salah satu olahraga pada masa itu. Setahun kemudian, kabar eksperimen semu yaitu penelitian yang diterapkan bertuju untuk menentukan hubungan
terbentuknya federasi nasional atau induk organisasi mulai terdengar, Persatuan Bola Voli sebab akibat. Penelitian ini menggunakan single-group pretest-posttest design.
Indonesia didirikan pada tanggal 22 Januari 1955 yang disingkat menjadi (PBVSI). Persatuan Keuntungan dari desain ini adalah pre-test dan post-test dilakukan sedemikian rupa
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) adalah wadah organisasi bola voli di Indonesia. Sedangkan sehingga Anda pasti dapat melihat perbedaan hasil dengan melakukan program latihan
Federation Internationale de Volleyball sebagai organisasi bola vooli dunia atau yang disingkat yang ditentukan. Tujuan dari lompat vertikal adalah untuk mengukur ketinggian lompatan
menjadi (FIVB) lurus ke atas.
Tujuan utama olahraga bola voli ialah untuk menjatuhkan bola ke dalam daerah a. Papan bermeter yang bisa di pasang di tembok dan memiliki tinggi sekitar 150 cm sampai
lawan agar mendapatkan poin. Bola di pantulkan maju mundur di udara sebanyak maksimal 3 350 cm.
sentuhan setiap tim dan melewati net (jaring). Seluruh anggota tubuh di b. Tembok setidaknya memiliki tinggi 350 cm.
perbolehkan dalam permainan bola voli ini selama bola tidak jatuh ke lantai dan tidak melebihi 3 c. Percobaan dilakukan dengan berdiri menghadap arah tembok, kedua kaki rapat, dan
kali sentuhan di setiap tim. Ada berbagai macam gerakan dalam permainan bola voli ini, di kedua telapak kaki berada di lantai menempel penuh, ujung jari tangan berada di dekat
antaranya ada serve, passing, passing (set up), spicking dan yang terakhir blocking. Sudah pasti tembok. Ujung jari yang dekat tembok meraih ke atas setinggi-tingginya, kaki tetap
berada di lantai tanpa jinjit sedikitpun, catat raihan tertinggi yang diperoleh dari ujung DAFTAR PUSTAKA
jari.
Fuadana, A. Z., Handayani, H. Y., Purwoto, S. P., & Hidayatullah, F. (2022). Pengaruh
d. Percobaan melompat ke atas menyentuh tembok setinggi-tingginya dengan memegang
Latihan Plyometric Terhadap Lompatan Dan Power Otot Tungkai Atlet Bola Voli. Sporta
bubuk kapur.
Saintika, 7(2), 210-220.
e. Ulangi sebanyak tiga kali lompatan. Catat raihan tertinggi lompatan pada bekas
ujung jari. Maliki, T. S. (2017). Mengembangkan Model Latihan Service Atas Bola Voli. Jurnal
f. Pada awal posisi saat melakukan lompatan ialah: telapak kaki tetap berada di Siliwangi: Seri Pendidikan, 3(2).
lantai, lutut ditekuk, tangan lurus di samping badan.
Pratiwi, E., Barikah, A., & Asri, N. (2020). Perbandingan Kebugaran Jasmani Atlet
g. Tidak diperbolehkan melakukan awalan pada saat melompat ke atas.
Bolavoli Indoor dan Bolavoli Pasir PBVSI Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal
h. Ukur selisih antara tinggi lompatan dan tinggi raihan.
Olympia, 2(1), 1-7.
i. Nilai yang diperoleh saat percobaan adalah selisih tertinggi antara tinggi
lompatan dan tinggi raihan dari tiga percobaan yang dilakukan Hulfian, L. (2021). Kontribusi Kondisi Fisik Terhadap Keterampilan Bermain Cabang
Olahraga Permainan. Gelora: Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP
Urutan kegiatan yang harus dilakukan sehingga akhirya dapat ditarik kesimpulan
adalah: (1) diadakan pretest untuk mengeteahui tinggi tinggi lompatan dan power otot sebelum
dilakukannya program latihan, (2) pemberian treament yang berupa program latihan selama
beberapa minggu atau beberapa bulan, (3) Dan yang terakhir diadakan posttest bertujuan untuk
mengetahui adanya perbedaan atau pengaruh terhadap kaki. Untuk mengetahui adanya perbedaan
atau pengaruh pada pemain bola voli, dapat di buktikan dengan Paired Sample T-Test. Hasil
Paired T-Test menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam program latihan kaki
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini cukup banyak pemain voli yang
mendapatkan perubahan pada lompatannya jika melakukan program latihan dengan konsisten
apalagi digabungkan dengan banyak variasi latihan kaki sendiri yang dilakukan beberapa bulan.
Contoh variasi latihan kaki yang bertujuan pada lompatan pemain voli antara lain ada lompat
katak, lompat di pasir, dan masih banyak lagi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap pemain bola voli, karena dengan melakukan program latihan
kaki dapat memperkuat otot kaki sehingga dapat meningkatkan tinggi lompat pemain bola voli
untuk memaksimalkan teknik spike (serang) permainan bola voli. Dengan demikian penelitian ini
dapat menyimpulkan bahwa latihan kaki berpengaruh terhadap lompat pada pemain bola voli.
Penelitian yang berjudul Pengaruh Latihan Kaki Terhadap Pemain Voli sangat
bisa untuk menguatkan otot tungkai bahwa ada pengaruh jika melakukan program latihan dengan
konsisten.
PENUTUP
Simpulan
Saran
1. Penelitian ini perlu diperluas untuk berbagi lebih banyak informasi yang membutuhkan
penelitian lebih lanjut.