Anda di halaman 1dari 6

Resume Materi Kepemimpinan

Mata Kuliah Manajemen

Dosen Pengampu Drs. Ec. Mein Kharnolis, M.SM

Oleh :

Syafika El Nabila 21051334042

PROGRAM STUDI S1 GIZI

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


DEFINISI KEPEMIMPINAN

“Kepemimpinan merupakan salah satu fenomena yang paling mudah di observasi tetapi
menjadi salah satu hal yang paling sulit dipahami” (Richard L. Daft,1999). Mendefinisikan
kepemimpinan merupakan suatu masalah yang kompleks dan sulit, karena sifat dasar
kepemimpinan itu sendiri memang sangat kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini
telah membawa banyak kemajuan sehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih
sistematis dan objektif.

Menurut Gibson mengemukakan, kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu


gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Winardi kepemimpinan adalah hubungan dimana satu orang yakni pimpinan
mempengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara suka rela dalam usaha mengerjakan tugas-
tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan.

Teori kepemimpinan merupakan teknik dan kemampuan dasar seorang pimpinan dalam
mempengaruhi dan mengendalikan bawahan, agar mau melaksanakan segala jenis pekerjaan
yang ditugaskan dengan efektif dan efesien. Maka pimpinan harus bisa membagi tugas yang
secara adil kepada setiap bawahannya, sehingga bawahannya merasa tidak terlalu berat atas
tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya

Kepemimpinan adalah bentuk manajemen yang melibatkan para manajer paling langsung
dengan bawahan untuk bekerja bersama-sama dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.

Teori-Teori Kepemimpinan

Teori dalam kepemimpinan meliputi sebagai berikut :

a. Teori Bakat (traits)

Teori yang mencari karakter atau kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yang
membedakan pemimpin dari bukan pemimpin. Bakat (traits) didefinisikan sebagai
kecenderungan yang dapat diduga, yang mengarahkan perilaku individu berbuat dengan cara
yang konsisten dan khas.Upaya riset untuk memisahkan karakter kepemimpinan menghasilkan
sejumlah jalan bantu. Misalnya, suatu tinjauan ulang terhadap 20 telaah yang berbeda
mengidentifikasi hampir 80 karakter kepemimpinan, tetapi hanya 5 dari karakter ini dijumpai
bersama oleh 4 atau lebih penyelidikan.

b. Teori Perilaku

Teori perilaku kepemimpinan, yaitu teori-teori yang mengemukakan bahwa perilaku


sepesifik membedakan pemimpin dari bukan pemimpin. Teori perilaku paling menyeluruh dan
ditiru dihasilkan dari penelitian yang dimulai pada Universitas Ohio pada akhir dasawarsa 1940-
an. Diawali dengan lebih dari beberapa dimensi, akhirnya mereka menyempitkan daftar menjadi
dua kategori yang secara hakiki menjelaskan kebanyakan perilaku kepemimpinan yang
digambarkan oleh bawahan. Mereka menyebut kedua dimensi sebagai struktur prakarsa
(initiating structure) dan pertimbangan (consideration), yaitu mempertimbangkan perasaan dan
kesejahteraan para bawahan.

Situasional Approach

Para profesional sering mengartikan Situasional Approach sebagai ”manajemen yang


berdasarkan situasi”. Apabila kondisinya baik, maka seseorang akan melakukan tindakan A,
tetapi apabila situasinya tidak kondusif, ia akan melakukan tindakan B (Iensufiie, 2010).

Contingency Theory

Teori ini setipe dengan Pendekatan Situasional dan sering disebut sebagai ”leader-match”
(penyesuaian dengan pemimpin). Maksud dari leader-match adalah menempatkan pemimpin
pada pola kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang ada (Iensufiie, 2010).

Path-Goal Theory

Path-Goal Theory diterjemahkan sebagai Teori Sarana-Tujuan, yaitu teori yang menjelaskan
bagaimana pemimpin memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
organisasi. Teori ini memberikan pilihan gaya kepemimpinan terbaik yang dibutuhkan oleh para
pemimpin untuk memimpin bawahan dan pekerjanya (Iensufiie, 2010).

Leader-Member Exchange Theory (LMX Theory)

Teori ini diterjemahkan sebagai Teori Pertukaran Pemimpin-Pengikut. Teori kepemimpinan ini
menjelaskan bahwa apa yang dimiliki oleh pemimpin dan pengikut dipertukarkan sebagai hal
yang saling menguntungkan. Di dalam organisasi, ada anggota-anggota yang sudah memegang
beberapa tanggung jawab. Pemimpin menawarkan kepada pengikupengikut tertentu untuk
mengerjakan sesuatu di luar tanggung jawab yang sudah dibebankan kepada mereka. Apabila
kesepakatan tercapai, relasi ini akan mengarah pada hal yang lebih spesifik yang terikat pada
proyek baru tersebut

Team Leadership Theory

Teori ini diterjemahkan sebagai Teori Kepemimpinan Tim/Kelompok. Sebuah tim


beranggotakan banyak anggota yang independen. Mereka memiliki kemauan dan kemampuan
yang berbeda-beda, bergantung antara satu dan lainnya, memiliki satu tujuan yang sama, dan
saling mengkoordinasikan aktivitas mereka untuk meraih tujuan. Sebuah tim dapat mencapai
tujuan hanya dengan cara bekerja sama sebagai kelompok. Kerja sama tersebut meliputi
pembagian tugas serta memberikan sikap saling percaya terhadap kemampuan anggota
kelompoknya. Semakin efektif kerja sama tersebut, semakin baik pula pencapaian yang
dihasilkan (Iensufiie, 2010).

Teori Kepemimpinan

1. Teori orang-orang terkemuka

Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan

sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.

2. Teori lingkungan

Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang
memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan
adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam darir individu
melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.

3. Teori personal situasional

Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat
kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan
kepada kelompok.
4. Teori interaksi harapan

Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka
aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak
berinteraksi.

5. Teori humanistik

Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan
dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan
keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.

6. Teori pertukaran

Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup
tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan
kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala

kewajibannya.
DAFTAR PUSTAKA

Thoha, M. (2004). Kepemimpinan dalam manajemen.

Widarto. 2021. Kepemimpinan (Leadership)

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808327/pengabdian/10kepemimpinan-leadership.

Anda mungkin juga menyukai