Untitled
Untitled
Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan satu orang anak
perempuan. Dalam kesehariannya mereka hidup sederhana.
Mereka tinggal di sebuah rumah berlantai dua yang sederhana
namun indah.
“Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata: Ada seorang Arab Badui yang datang
kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya, wahai Rasulullah, apakah dosa
besar itu? Lalu Rasulullah menjawab, Isyrak (menyekutukan Allah). Lalu orang
Badui tersebut bertanya lagi, kemudian apa? Beliau menjawab, durhaka kepada
kedua orang tua. Ia bertanya lagi, kemudian apa? Rasulullah menjawab, sumpah
yang menjerumuskan . Aku bertanya, apa sumpah yang menjerumuskan itu?
Rasulullah kemudian menjawab, sumpah yang menjadikan dia mengambil harta
seorang muslim.” (Hadits Riwayat Bukhari).
Allah menganjurkan seorang anak agar berbuat baik kepada kedua orang
tuanya sebagaimana termuat dalam Q.S. An-Nisa: 36. Berbuat baik kepada orang
tua dan tidak mendurhakainya berarti sama dengan menjaga keselamatan diri
kita sebab doa orang tua merupakan do’a yang mustajabah sebagaimana hadits:
“Ada tiga do’a yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tidak
diragukan tentang do’a ini: (1) do’a kedua orang tua terhadap anaknya, (2) do’a
musafir-orang yang sedang dalam perjalanan-, (3) do’a orang yang
dizhalimi.” (H.R. Bukhari)
Selain memberikan kenikmatan bagi setiap manusia yang menjalankan
perintah agama, Islam juga dengan tegas memberikan hukuman bagi siapa saja
yang melanggar aturan, termasuk durhaka kepada orang tua. Beberapa balasan
yang akan diterima seorang anak yang durhaka kepada orangtuanya antara lain
sebagai berikut.