Anda di halaman 1dari 11

Berbakti Kepada Orang Tua

Tujuan
1. Mengetahui definisi berbakti kepada kedua orang tua
2. Mengetahui dalil berbakti kepada kedua orang tua
3. Mengetahui cara berbakti kepada orang tua
4. Mendapatkan manfaat berbakti kepada kedua orang tua
Definisi berbakti kepada kedua orang tua
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan bagian dalam etika Islam
yang menunjukkan kepada tindakan berbuat baik kepada kedua orang
tua yang sudah selayaknya dilakukan.
Dalil dalam Al Quran terkait berbakti kepada
kedua orang tua
1. Surat An Nisa’ ayat 36:
“Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua Ibu Bapak”.

2. Surat Luqman ayat 14:


“...dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang Ibu Bapanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.
Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu,
hanya kepada-Ku-lah kembalimu.”
3. Surat Al Isra’ ayat 23-24:
“...dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-
kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. “...dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik saya waktu kecil".”
4. Surat Al An’am ayat 151:
“Katakan: Marilah kubacakan apa yang telah diharamkan kepada kalian
oleh Rabb kalian yaitu janganlah kalian mempersekutukan sesuatu
dengan Dia, berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”
Dalil dalam Hadis terkait berbakti kepada
kedua orang tua
1. Amalan paling utama
“Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai
Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul.
Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’
jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’
jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Jihad merawat kedua orang tua


“Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi
Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya,
‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw
mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,’” (HR Muslim, Abu
Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
3. Membahagiakan orang tua
“Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi
Rasulullah saw dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan
kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab,
‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka
menangis,’’” (HR Abu Dawud).
4. Surga di bawah kaki orang tua
“Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad
saw dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta
petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya.
‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” (HR An-Nasa’i,
Ibnu Majah, dan Al-Hakim).
5. Orang tua sebagai pintu surga
“Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku
mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu
Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Orang tua adalah
pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau
kau boleh merawatnya,’’” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
6. Merawat orang tua sebagai jalan menuju surga
“Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang,
celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang
mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke
surga,’”(HR Muslim).
7. Obat panjang umur dan tambah rezeki
“Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya
dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung
silaturahim,’” (HR Ahmad).
8. Ridho Allah Swt bergantung pada restu orang tua
Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah
berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-
Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
9. Jalan menghubungi orang tua yang sudah meninggal
“Dari sahabat Abu Burdah ra, ia bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. ‘Abdullah bin Umar
menemuiku,’ kata Abu Burdah. ‘Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ ‘Tidak,’ jawab Abu
Burdah. Abdullah bin Umar mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang
ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan
teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan
persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya,’” (HR Ibnu Hibban).
Cara berbakti kepada kedua orang tua
1. Bertutur kata lemah lembut
2. Patuh terhadap perintah kedua orang tua
3. Selalu bersikap sopan kepada kedua orang tua
4. Selalu sabar dan menahan amarah
5. Selalu memprioritaskan kedua orang tua
Cara berbakti kepada orang tua yang sudah
meninggal
1. Mendoakan orang tua
2. Menjaga nama baiknya
3. Menjaga silaturahim dengan kerabat orang tua
4. Bersedekah atas nama orang tua
5. Melunasi hutang orang tua
Manfaat berbakti kepada kedua orang tua
1. Mendapatkan ridho Allah SWT
2. Dijauhkan dari dosa besar
3. Dijauhkan dari kerugian dunia dan akhirat
4. Diberi ketenangan jiwa
5. Diberikan umur panjang dan diberkahi rejekinya

Anda mungkin juga menyukai