Bougad Cahya Wayuhana,sebagai ketua program KKN Tematik Kelompok 08 ini mengatakan
Makam Maduretno di Desa Giripurno memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi wisata
religi. “Tim KKN Tematik kelompok kami berupaya untuk melakukan revitalisasi melalui
berbagai cara seperti membuat papan sejarah yang didesain seperti gapura, plang penunjuk
jalan untuk memudahkan pengunjung yang datang, membuatkan media sosial Instagram,
membuat video teaser sebagai ajang promosi dan mengenalkan sejarah yang akan diunggah di
youtube, serta membuat buku sejarah mengenai sejarah Makam Maduretno ini.”
Dok. Pribadi : Papan sejarah yang telah terpasang
Bougad mengatakan bahwa revitalisasi ini betujuan agar wisata religi Makam Maduretno ini
semakin baik, berkembang, dan terjaga. Diharapkan anak-anak muda tertarik dengan wisata
religi setelah adanya revitalisasi ini, sehingga generasi penerus tidak melupakan sejarah.
Makam Maduretno ini diharapkan mampu menjadi wisata religi yang besar dan terkenal
sehingga bisa menjadi sumber ekonomi atau sumber pendapatan bagi masyarakat.
Kasan, selaku juru kunci Makam Maduretno mengatakan sangat mendukung program
revitalisasi ini, salah satunya adalah konten youtube. Beliau berharap dengan adanya konten
youtube ini akan memberikan edukasi dan sejarah yang benar karena bersumber langsung dari
juru kunci dan referensi yang jelas. “Saya mendukung pembuatan video di youtube sehingga
bisa menepis konten yang tidak benar mengenai Makam Giripurno di Gunung Bancak, Desa
Giripurno ini”tuturnya saat diwawancarai di rumah beliau, Minggu (15/01).