Anda di halaman 1dari 17

SKRIPSI KARYA

PESONA BATIK BESUREK DALAM


KARYA FOTOGRAFI FASHION

Jurnal ini diajukan untuk memenuhi


Persyaratan memperoleh gelar strata satu (S-1)
Program Studi Fotografi

JEKA ESA PUTRA


NIM 0822316

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,RISET DAN TEKNOLOGY


INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
PROGRAM STUDI FOTOGRAFI
2021
PESONA BATIK BESUREK DALAM
KARYA FOTOGRAFI FASHION

JEKA ESA PUTRA


NIM 0822316

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,RISET DAN TEKNOLOGY


INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
PROGRAM STUDI FOTOGRAFI
2021

Jln. Bahder Johan, Padangpanjang, 27128, Sumatera Barat

jekaesaputra504gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan fashion pada saat ini memberi pengaruh yang sangat besar dalam kreativitas
seorang dalam menciptakan sebuah desain maupun merespon desain yang sudah ada. Dari berbagai
produk yang menjadi barang konsumtif masyarakat ini salah satunya adalah batik besurek. Jika dulu
batik hanya menyentuh ranah fungsional, kini di era modern seperti sekarang, fungsi batik pun bergeser
menjadi bagian dari fashion. Salah satu desainer yang merespon fashion yang ada adalah Jumadi, seorang
desainer yang berasal dari Bengkulu. Berawal dari permintaan seorang rekannya untuk membuat bati
besurek, karya Jumadi kemudian mendapat respon positif dari beberapa peminat fashion untuk
mendistribusikan karya- karyanya ke dunia komersil. Jumadi sampai saat ini karya-karya Jumadi belum
memiliki foto komersial yang mampu memenuhi kebutuhan media promosi sebagai kebutuhan fashion.
Foto yang digunakan oleh Jumadi saat ini adalah foto hasil dokumentasi karya-karya yang sudah jadi,
foto yang digunakan oleh Jumadi belum layak untuk di unggah menjadi media promosi fashion seperti
majalah, katalog, dan website yang nantinya kan membutuhkan foto yang layak untuk diunggah. karya
ini menghasilkan sebuah fotografi fashion yang berbeda dengan fotografi fashion lainnya atau dengan
kata lain menghasilkan karya fotografi di luar aturan yang biasa digunakan oleh seniman fotografi .
batik besurek provinsi Bengkulu biasanya dikenakan oleh perempuan yang berusia 30 tahun keatas
dan jarang dikenakan oleh perempuan yang masih terbilang muda. Oleh karena itu pengkarya membuat karya
fotografi fashion dengan menjadikan batik besurek sebagai objeknya supaya perempuan atau perempuan
yang masih muda tertarik untuk memakai busana batik besurek dengan desain kekinian berbentuk batik dan
berwarna cerah. batik besurek merupakan salah satu koleksi dari pemeritahan bengkulu bertemakan batik.

Proses penciptaan karya tugas akhir ini melalui beberapa tahapan meliputi persiapan, elaborasi,
sintesis, realisasi konsep, seleksi karya dan penyelesaian. Dalam penciptaan karya ini, pengkarya mengusung
konsep tradisional dan mengarahkan penggarapan karya foto ke fashion lookbook. Pengkarya juga melakukan
proses editing untuk menyempurnakan karya tugas akhir ini. Karya foto berjumlah 20 buah karya foto yang
telah diseleksi oleh pembimbing.
Kata kunci : batik besurek, Bengkulu, Fotografi fashion
ABSTRACT
The development of fashion at this time has a very big influence on one's creativity in creating a
design and responding to existing designs. Of the various products that are consumptive goods of this
society, one of them is Besurek batik. If in the past batik only touched the functional realm, now in the
modern era like now, the function of batik has shifted to become part of fashion. One of the designers
who responded to the existing fashion was Jumadi, a designer from Bengkulu. Starting from a friend's
request to make batik besurek, Jumadi's work then received a positive response from several fashion
enthusiasts to distribute his works to the commercial world. Jumadi until now Jumadi's works do not
have commercial photos that are able to meet the needs of promotional media as fashion needs. The
photos used by Jumadi at this time are photos of the documentation of finished works, the photos used by
Jumadi are not suitable for uploading as fashion promotion media such as magazines, catalogs, and
websites which will require photos that are suitable for uploading. This work produces a fashion
photography that is different from other fashion photography or in other words produces a photographic
work outside the rules commonly used by photographic artists.
Bengkulu province besurek batik is usually worn by women aged 30 years and over and is rarely
worn by women who are still relatively young. Therefore, the artist makes fashion photography by
making batik besurek as the object so that young women or girls are interested in wearing batik besurek
clothing with contemporary designs in the form of batik and bright colors Besurek batik is one of the
collections of the Bengkulu government with the theme of batik.
The process of creating this final project goes through several stages including preparation,
elaboration, synthesis, concept realization, work selection and completion. In the creation of this work,
the artist carries the traditional concept and directs the work of the photo into a fashion lookbook. The
artist also carries out the editing process to perfect this final project. There are 20 photographs that have
been selected by the supervisor.
Keywords: batik besurek, Bengkulu, Fotografi fashion
menjadi salah satu upaya untuk melestarikan
budaya bangsa. Berangkat dari keadaan itulah,
LATAR BELAKANG
muncul sebuah ide untuk membuat pakaian yang
Kekayaan budaya yang ada di
ditujukan untuk derss. Seperti yang sudah
Bengkulu begitu banyak dan beragam. Salah
dilakukan oleh perusahaan fashion Sari Batik.
satunya adalah kain batik besurek yang
Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
merupakan kain khas dari Bengkulu. Kain
dibidang fashion dengan menggunakan kain batik
batik besurek pertama kali ada di daerah
sebagai bahan utama dari produknya.
Bengkulu pada tahun 1988. Asal usul
Usaha ini bertempat di Jl. Soekarno Hatta
dinamakan batik besurek dikarenakan batik
No.37 Anggut Atas, Bengkulu. Sari Batik adalah
ini menggunakan motif-motif bertuliskan
perusahaan yang memproduksi seragam batik,
kaligrafi. Perkembangan fashion di Bengkulu
batik kantor dengan jenis motif, batik burung
dapat dilihat dari ciri khas fashion batik
kuau, batik relung paku, dan batik bunga rafiesia
besurek. Itu sendiri bahkan, para designer
dan aksesoris. Sari Batik memiliki keunikan
Bengkulu telah berusaha untuk
tersendiri dalam produknya, yang menguna motif
mengembangkan karyanya supaya batik
kontemporer, dan perpaduan antara motif bunga
besurek tidak hanya sebagai barang yang itu
raflesia dan arab.
saja atau monoton.
Menurut Alcala Zamora(2014:23) dalam
Contohnya batik besurek yang pada
buku batik besurek Bengkulu menjelaskan, nama
awalnya kerap digunakan oleh para orangtua
kain Besurek dari bahasa Bengkulu, kata tersebut
dalam acara formal, kini bisa beralih fungsi
berasal dari suku kata be termasuk awalan dengan
sebagai pakaian yang santai dan tidak terlalu
pengertian ber dan surek yang berarti surat atau
formal. Seiring berjalannya waktu, batik
tulisan. awal pertumbuhan kain besurek belum
besurek juga semakin trendi dengan berbagai
diketahui secara pasti. Menurut pemuka adat
bentuk pola pakaian, warna, dan bisa di padu
maupun pemuka masyarakat Bengkulu,
padankan dengan jeans yang bisa dipakai
penggunaan kain besurek sudah ada sejak lama.
untuk anak-anak muda di Indonesia.
Pada upacara-upacara adat khususnya di Kota
Dalam dunia kerja di Indonesia, batik
Bengkulu, masyarakatnya bahwa menyebutkan
memiliki peranan tersendiri. Banyak
sejarah awal perkembangan kain Besurek di
perusahaan-perusahaan swasta maupun
Bengkulu bermula sejak hijrahnya Sentot
pemerintah menjadikan batik besurek sebagai
Alibasyah, panglima Pangeran Diponegoro, serta
busana formal. Desainnya pun berkembang
sanak saudara dan pengikut-pengikutnya ke
mengikuti trend yang ada, sehingga
Bengkulu motif kain batik yang digunakan
menjadikan batik sebagai seragam yang
merupakan motif buatan sendiri. Selain itu juga
fashion nable. Tak hanya menjadi seragam,
menggunakan motif kontemporer dan perpaduan
namun penggunaan batik besurek tersebut
antara motif bunga raflesia dan kaligrafi. merah manggis, ada lagi motif burung kuau yang
Terbukti pada awalnya ternyata juga mengangkat filosofi kehidupan alam
masyarakat pemakai dan perajin kain besurek khususnya fauna.
sebagian besar dari keturunannya. Motif ini dipakai untuk acara adat, pada
Penggunaan kain besurek pada mulanya rangkaian upacara perkawinan yang dipakai oleh
hanya terbatas untuk upacara-upacara adat calon pengantin putri saat melakukan ziarah
seperti dipakai untuk pengapit pengantin pria kubur. Motif ini didominasi warna biru tua,
khususnya destar atau topi khas Bengkulu selanjutnya motif kombinasi pohon hayat dan
pada prosesi pernikahan. Untuk acara calon burung kuau dalam tulisan kaligrafi Arab. Motif
pengantin putri juga digunakan saat prosesi ini berarti ada keseimbangan dalam kehidupan
pemandian, siraman, bedabung atau mengikir alam flora fauna. Motif ini dipakai untuk hiasan
gigi, ziarah kubur, akad nikah hingga upacara yang disampirkan dalam bilik pengantin berwarna
perkawinan dan sampiran bilik pengantin. biru.
Perkembangan kain besurek di Bengkulu Lalu, motif Kembang Cengkih Kembang
hingga kini semakin pesat dan sudah Cempaka, tulisan Arab dalam kain ini dipakai
mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk rangkaian upacara adat perkawinan
dan masyarakat setempat. Penggunaannya khususnya prosesi bedabung atau acara mengikir
pun tidak lagi terbatas pada perayaan atau gigi. Motif ini didominasi warna merah
upacara adat, melainkan telah digunakan kecoklatan. Terakhir, motif Kaligrafi Relung
untuk berbagai keperluan seperti busana kerja Paku Burung Punai. Motif ini dipakai sebagai
dan busana resmi kegiatan di daerah. hiasan pembalut ayunan cukur bayi saat prosesi
Lebih lanjut Alcala Zamora(2014:35) aqiqah dengan warna merah. (garudadaily.com/24
menjelaskan, bahwa ada tujuh jenis motif maret 2021/20:38)
dasar kain besurek, diantaranya motif Berdasarkan pengamatan, pengumpulan
Kaligrafi dengan tulisan Arab yang fungsinya informasi, restorasi, observasi di media-media
dipakai oleh pembantu raja, penghulu dan promosi batik besurek dan wawancara dengan
pengapit pengantin pada upacara nikah Jumadi pada tanggal 4 Juni 2021, pengkarya
berwarna biru. Kedua, motif rembulan dan terdorong untuk ikut mempromosikan batik
kaligrafi yang melambangkan ciptaan Tuhan besurek melalui sebuah gerakan karya visual,
dengan tulisan Arab. Fungsinya dipakai yakni fotografi fhasion. Menjadikan karya
untuk calon pengantin wanita dalam sebagai ide untuk peroses penciptan karya, apalgi
rangakaian pernikahan khususnya acara batik besurek memiliki ciri khas tersendiri dari
siraman atau mandi. Motif ini didominasi motif batik yang lain, melalui tanamana yang
warna merah ketiga, kaligrafi Kembang menjadi identitas dari Bengkulu yaitu rafflesia.
Melati yang mengangkat filosofi kehidupan Batik Besurek ini menjadi lebih indah ketika telah
alam khususnya flora. Motif ini dipakai untuk menjadi suatu baju atau gaun yang sangat anggun.
upacara aqiqah atau cukur bayi dengan warna Akan tetapi baju atau gaun dari batik besurek
kurang begitu terkenal, maka dari itu dapat digambarkan seperti sebuah foto yang
pengkarya ingin melakukan promosi batik digunakan untuk membantu menjual,
besurek melalui media fotografi fashion yang mengiklankan atau memasarkan produk,
akan di post pada media sosial yang sering layanan, orang, ataupun banyak orang. Semua
digunakan masyarakat umum, seperti: foto yang dapat dilihat dalam majalah, media
Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. online, billboard, CD, atau poster, semuanya
Dengan adanya fotografi fashion dapat berada di bawah fotografi komersial. Hal ini
mempromosikan motif batik besurek kepada diungkapkan oleh Rebecca Britt yang
publik. merupakan seorang Commercial Photographer
(Sutton, 2012).
RUMUSAN MASALAH Fotografi komersial berarti pengambilan
Berdasarkan uraian di atas pada latar gambar untuk keperluan atau penggunaan
belakang akan di tarik rumusan penciptaan. komersial, yang berarti bisnis, untuk penjualan,
Bagaimana menciptakan karya fotografi untuk menghasilkan uang. Fotografi ini
fashion dengan objek batik besurek seringkali berhubungan dengan iklan iklan,
Bengkulu. brosur, product placement, hingga merchandise
LANDASAN TEORI (Headshot London Photography, 2012).
Dalam proses penciptaan karya ini, Bagi fotografer yang unggul dalam
pengkarya menggunakan beberapa teori yang commercial photography, bisnis dalam bidang
menjadi acuan dasar. Sesuai dengan bentuk ini dapat menjadi pasar yang sangat
penciptaan karya yakni fotografi, maka menguntungkan, karena bidang yang dicakup
pengkarya menggunakan teori dasar fotografi dalam fotografi ini sangat luas, yang bisa
sebagai landasan proses penciptaan, serta
menggunakan jenis foto dari yang tradisional
penggunaan cahaya yang benar dan aturan-
hingga berbagai macam alternatif lainnya
aturan dasar lainnya yang akan menjadi disiplin
2. Fotografi fashion
penciptaan. Adapun landasan teori yang
digunakan dalam penciptaan pengkarya yaitu : Fotografi fashion menurut Kamus
Fotografi merupakan cabang fotografi
1. Fotografi komersil professional yang mengkhususkan diri pada
Fotografi komersial adalah fotografi foto di bidang busana dan perlengkapannya, (
yang aplikasinya untuk keperluan iklan baik Nugroho, R. Amien, 2006). Fotografi fashion
itu iklan di majalah dan koran, poster, adalah jenis fotografi yang ditujukan untuk
billboard, POP (Point of Purchase) material, menampilkan pakaian dan barang-barang
dan berbagai materi penunjang pemasaran fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling
sebuah merk. ("Being A Commercial sering dilakukan untuk iklan atau majalah
Photographer"). Commercial Photography fashion, fotografi fashion telah
merupakan salah satu kategori terbaik yang mengembangkan estetika sendiri di mana
pakaian dan mode diperkuat dengan 3. Tata Cahaya
adanya lokasi eksotis atau aksesoris. Jenis Dunia fotografi tidak lepas dari yang
fotografi ini mulai dikenal berkat namanya pola pencahayaan. Pencahayaan
munculnya majalah fashion, seperti Harper yang digunakan bisa bersumber dari cahaya
Bazaar (1867) dan Vogue (1892) yang alami, yaitu sinar matahari dan sumber
pada awalnya menggunakan ilustrasi cahaya buatan yang berasal dari speed light
gambar tangan sampai menggunakan Selanjutnya sumber cahaya ini diatur
fotografi fashion, (Abdi, 2012). sedemikian rupa menggunakan berbagai
Fotografi fashion merupakan jenis teknik tertentu sehingga mampu membuat
fotografi yang dibuat untuk memasarkan objek foto terlihat lebih indah.
sebuah produk fashion. Sifatnya Pencahayaan yang pengkarya gunakan
merupakan iklan namun dengan saat mengambil foto fashion batik besurek
pendekatan fotografi. Biasanya Available lighting (Pencahayaan yang
menggunakan model yang representatif tersedia), pemotretan dengan memanfaatkan
sebagai personal branding dari produk cahaya yang tersedia, baik naturallight
fashion tersebut, (Steichen 1923). (cahaya alami) untuk menjaga kualitas
Maksudnya adalah untuk menunjukan warna foto sesuai dengan warna asli dari
bahwa fashion juga merupakan sebuah objek.
bagian dari seni rupa. Inilah alasan
mengapa fashion photography sangat
METODE PENCIPTAAN
kental dengan pendekatan seni rupa yang
1. Persiapan
cukup tinggi. Saat ini fashion photography
berkembang sangat pesat, ini dikarenakan Melakukan berbagai persiapan
fashion sendiri sudah menjadi bagian dari berupa pencarian di internet,
gaya hidup masyarakat modern. Para mengumpulkan ide, sharing dengan
fotografer fashion tidak hanya tergantung teman, mencari referensi yang terkait
pada popularitas model yang dipilih untuk tentang penciptaan karya fotografi fashion
mempresentasikan produk. Kontribusi yang akan dibutuhkan dalam pemotretan,
make-up dalam foto fashion juga sangat serta menetapkan objek yang akan
besar, bisa dikatakan ia adalah bagian dieksekusi.
penting selain designer dan fotografer. Sebelum melakukan penciptaan
Karena untuk eksekusi foto fashion, hal pertama yang dilakukan adalah
biasanya seorang make-up artis diwajibkan mencari dan mengumpulkan data.
untuk membuat make-up character sesuai Pengumpulan data dapat diperoleh dengan
dengan karakter yang akan berbagai cara. Pengumpulan data tersebut
dipresentasikan. dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Studi pustaka dalam tugas akhir ini dan penentuan spot
Studi pustaka adalah mencari dari objek wisata dan pemandangan lain
referensi yang pengkarya gunakan yang akan dilakukan pengambilan foto.
dikutip dari bubu-buku fotografi Beberapa tempat pengambilan yaitu
fashion. Pengkarya mengunakan Benteng Malboro dan Pantai panjang
perpustakaan online dari IPusNas, dan Bengkulu. Tempat-tempat ini dipilih
Internet untuk mendapat kan buku- sebagai usaha bagi pengkarya untuk turut
buku yang berkaitan dengan fotografi memperkenalkan identitas bengkulu lewat
fashion. Guna mendapatkan data yang destinasi wisata, landmark serta
cukup untuk dijadikan referensi untuk peninggalan sejarah dan budaya yang ada.
memperluas wawasan dangan c. Interview/Wawancara
meningkatkan kepekaan terhadap Melakukan wawancara langsung dengan
detail-detail yang ada di lapangan. Jumadi pemilik toko Sari Batik Bengkulu untuk
Buku yang menjadi rujukan pengkarya mendapatkan data-data yang akan membantu
dalam studi pustaka ini adalah Expsess pengkarya dalam penciptaan karya tugas akhir.
yourself yang diterbitkan PT Elex Jumadi adalah salah satu kreator fashion batik
Media Komputindo tahun 2005 buku bengkulu yang hingga saat ini masih eksis lewat
ini disusun oleh Darwis Triadi Dalam karya dan ajang yang ia ikuti. Wawancara
buku tersebut dijelaskan bagaimana dengan Jumadi dilakukan untuk mengetahui
fotografi fashion dapat diaplikasikan bagaimana visinya terhadap produk yang ia
secara teknis, untuk berbagai hasilkan, kesesuaian tema fashion dengan latar
keperluan dan latar tempat. Selain itu yang akan pengkarya jadikan sebagai latar
juga dijelaskan mengenai sejarah pemotretan, kecendrungan pemilihan style
fotografi fashion, manfaat serta tujuan dalam karya-karya Jumadi dan bagaimana karya
pelaksanaan projrct fotografi fashion. fashion Jumadi dapat tercipta sebagai bagian
dari identitas sandang Bengkulu.
b. Observasi 2. Perancangan
Pengumpulan data dengan
Lahirnya karya seni tidak terlepas
cara observasi adalah pengamatan
dari pengalaman dan ilmu pengetahuan
secara langsung turun ke lapangan
pengkarya. Hal ini dapat mempengaruhi pola
menggunakan indera penglihatan yang
pikir pengkarya. Setiap pengkarya memiliki
utama. Supaya dapat diperoleh
kepekaan indrawi, kreativitas, serta nilai estetika
gambaran jelas tentang bagaimana
dari pengalaman pribadi, dan menjadi faktor
objek atau lokasi Provinsi Bengkulu
timbulnya sebuah ide. Dalam penciptaan
yang berupa objek wisata ternama
fotografi fashion yang penting adalah
Bengkulu. Observasi didaerah
bagaimana cara memvisulisasikan gaya
Bengkulu merupakan bentuk observasi
berbusana, oleh sebab itu dubutukan bagian tertentu pada foto yang terlihat
kesinambungan antara busana dan assesoris, fokus/tajam sedangkan bagian lainnya
make-up, model, serta background yang terlihat kabur/blur. Pengkarya mengabadikan
digunakan. karya foto dengan menggunakan bukaan atau
Dalam perancangan ini aperture besar seperti f/1.8 semakin besar
pengkarya memperhatikan berbagai aspek bukaan diafragma, maka ruang tajamnya
pada objek yang akan dihadirkan sebagai semakin sempit"(Hadiiswa& Sardo Michael,
kekuatan visual produk batik basurek yang 2015:69).
sudah diaplikasikan sebagai produk fashion.
Rancangan tersebut meliputi : Dalam karya ini pengkarya akan
memberikan titik fokus pada pakaian batik
a. Komposisi besurek agar terlihat jelas bentuk dari batik
Komposisi mempunyai peranan ini dengan memburamkan baground
sangat penting dalam fotografi fashion. bertujuan agar lebih fokus pada objek batik
Komposisi adalah cara mengatur semua besurek.
elemen ke dalam sebuah bidang gambar
foto. Dalam foto fashion, caranya bisa c. Editing
dengan menentukan angle (sudut Editing foto fashion merupakan
pengambilan), menyusun posisi objek tahapan akhir dari pekerjaan pemotretan
yang akan di foto. Sebuah foto yang fashion. Proses editing pada foto fashion
"enak" dipandang mata, sering kali berupa color grading dan retouching. Color
disebabkan adanya keseimbangan" grading berkaitan erat dengan pengaturan
(Hadiiswa&Sardo Michael, 2015:45). warna dan cahaya. Sedangkan retouching
Dalam karya yang akan dibuat berfungsi untuk memperbaiki atau
oleh pengkarya melakukan pengambilan menghilangkan objek yang mengganggu dan
gambar pada benteng malboro agar kesan bisa juga memperbaiki teksur kulit pada
budaya masih terlihat dengan model supaya enak dipandang mata.
menempatkan model pada salah stu Software yang digunakan untuk mengedit
monumen bersejarah memberikan nilai yaitu Adobe Photoshop Element 2020 dan
lebih pada model, foto di ambil dari Adobe Lightroom.
beberapa sisi diantaranya depan dan Dalam proses editing pengkarya
samping melakukan beberapa proses diantaranya
b. Dept of field (Ruang Tajam) permainan warna bertujuan memberikan
Dept of field atau ruang kesan yang lebih hidup pada foto, menaikan
ketajaman, merupakan bagian pada foto kontas pada gambar bertujuan memberikan
yang terlihat tajam/fokus. Ruang tajam titik fokus pada objek agar jelas saat dilihat,
dikatakarn sempit/pendek, jika hanya dan menghilangkan beberapa objek baground
maupun model yang terdapat objek yang
menganggu atau janggal. 2. Perancanaan
Setalah melakukan persiapan
PROSES PENCIPTAAN
selanjutnya yang dilakukan pengkarya adalah
1. Persiapan
merencanakan pemotretan seperti: waktu
Persiapan pada proses penciptaan
pemotretan, bentuk-bentuk karya fotografi
karya fotografi ini mempersiapkan segala
berupa storyboard. Waktu pemotretan
sesuatu sebelum melakukan sesi
direncanakan 3 hari, akan tetapi pengkarya
pemotretan atau produksi. Penggarapan
mengalami beberapa kendala yaitu pembatasan
karya foto ini pengkarya memilih
waktu ketika melakukan pemotretan di lokasi
pemotretan outdoor dengan dua lokasi
Benteng Marlborough yang mana lokasi ini
pemotratan yang berbeda. Pengkarya perlu
memiliki batas waktu pembukaan destinasi
mempersiapkan segala hal yang
wisata, sedangkan kendala yang dialami
dibutuhkan seperti mengecek lokasi,
pengkarya di lokasi Pantai Panjang
mencari model dan pakaian yang sesuai,
dikarenakan cuaca yang tidak mendungkung.
serta properti pendukung dalam foto.
Hal ini biasa dialami oleh fotografer pada
a. Pengecekan Lokasi
umumnya yang melakukan pemotretan
Pengecekan lokasi sebelum hari
outdoor. Pemotretan pesona batik besurek ini
produksi sangat diperlukan oleh
akhirnya dikakukan selama 5 hari, 2 hari di
fotografer yang akan pemotretan
lokasi Benteng Marlborough dan 3 hari di
outdoor. Hal ini berguna untuk
Pantai Panjang.
menentukan angel pemotretan dan
Storyboard dalam pemotretan batik
penempatan alat pada saat pemotretan.
besurek ini memiliki peran penting karena
b. Model
storyboard ini menjadi pedoman pengkarya
Model yang pengkarya
untuk melakukan pemotretan agar pemotretan
butuhkan dalam penciptaan karya ini
tidak terlalu menghabiskan waktu. Berikut
sebanyak 3 orang, dengan keterangan
beberapa storyboard dalam perencanan
sebagai berikut:
pemotretan batik besurek.
1) Nama : Cici Sela
3. Perwujudan
Umur : 19 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa Karya fotografi pesona batik besurek ini
2) Nama : Fitri Febriani merupakan perwujudan dari konsep fotografi
Umur : 20 Tahun fashion. Karya fotografi pesona batik besurek ini

Pekerjaan : Mahasiswa pengkarya ingin memperkenalkan batik besurek

3) Nama : Rani Sucilawati melalui melalui pakaian, yang mana batik

Umur : 19 Tahun besurek telah dijadikan sebuah baju (dress) yang


digunakan oleh model-model dalam pemotretan.
Pekerjaan : Mahasiswa
Batik besurek yang telah dijahit menjadi dinding, kemudian karya-karya fotografi fashion
baju (dress) lebih mudah dipromosikan batik besurek.
kepada masyarakat ketimbang masih berupa
ULASAN KARYA
kain. Pemotretan fotografi pesona batik
besurek ini dilakukan di 2 tempat pariwisata Pada hasil karya, pengkarya menghadirkan
yang ada di Bengkulu yaitu Benteng
karya penciptaan tugas akhir beserta deskripsinya.
Marlborough dan Pantai Panjang, selain
mempromosikan batik besurek pengkarya Semua foto yang dihadirkan merujuk pada judul
juga dapat mempromosikan 2 destinasi tugas akhir “Pesona Batik Besurek Dalam Karya
wisata tersebut yang memiliki nilai sejarah
Fotografi Fashion”. Dalam proses karya, pengkarya
dan alam yang indah.
4. Penyajian Karya mengambil foto di dua tempat yaitu: Benteng

Hasil dari pemotretan pesona batik Marlborough dan Pantai Panjang. Pengkarya hanya

besurek tersebut selanjutnya dilakukan mengambil foto di luar ruangan yang berupa:
editing pada hasil foto. Hal ini dilakukan
Potrait, full shot.
agar menyempurnakan karya agar lebih
sesuai dengan konsep. Selain itu juga editing Setelah selesai proses pengambilan foto

berguna untuk memperbaiki kontras cahaya, pengkarya melakukan seleksi terhadap seluruh hasil
mempertajamkan detail, dan membersihkan
dari pemotretan, jika ada yang tidak sesuai maka
background yang mengganggu objek, serta
untuk memperjelaskan warna pada karya. akan dilakukan pemotretan ulang. Setelah

Pada proses editing pengkarya pemotretan selesai selanjutnya dilakukan proses


menggunakan dua aplikasi edit foto yaitu
editing menggunakan Adobe Photoshop dan Adobe
Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom.
Setelah selesai tahap editing karya Lighroom dalam menyesuaikan warna dan kontras

disajikan dalam pameran yang dilakukan pada foto.


pengkarya pada tanggal 29 Juni 2021, pukul
10.00 wib sampai selesai, di Café Kukola Jl.
Ahmad Yani no. 1 Ngalau, Padangpanjang
Timur, Padangpanjang, Sumatera Barat.
Pameran penyajian karya ini menggunakan
konsep benda yang dapat bertahan dari masa
ke masa, yaitu penggabungan Koran dan
Batik. Batik dan Koran sama-sama benda
yang tak lekang oleh waktu, Batik dan
Koran sama-sama ada dari zaman dahulu
dan tetap bertahan sampai saat ini. Koran
menjadi latar (background) yang ditempel di
Dalam karya ini pengkarya

mengunakan 3 model bertujuan

menampilkan feshion batik besurek

dengan keserluhan dengan pengambilan

full shot serta mengunkan gaya model

yang sedikit terbuka bertujuan

mengambar fashion untuk anak muda

zaman sekarang, pengambilan gambar

dilakukan pada salah satu monumen

benteng malborough bertujuan

Deskripsi mengambarkan tradisional.

Deskripsi Karya 1 Pengkarya menggunakan kamera

Foto ini merupakan karya Canon EOS 70D dan lensa Wide 10-18

pertama yang berjudul Two kinds mm dengan bukaan diagfarma F/5,

batik besurek jika diartikan kedalam speed 1/160, ISO160 pada saat proses

bahasa Indonesia yang berarti Dua pemotretan. Teknik yang digunakan

rupa atau Pola dari batik besurek. yaitu DOF luas, sehingga seluruh visual

Batik besurek didesain dengan dua yang terlihat dalam frame foto tampak

rupa, maksudnya busana ini fokus atau tajam. Sumber cahaya yang

memiliki bagian atas yang kecil, dan digunakan yaitu cahaya matahari dan

bagian bawah yang makin ketat, Speed Light YN 560-lll. Foto yang

sehingga terlihat seperti dua rupa. dihasilkan selanjutnya memasuki tahap

Oleh sebab itulah pengkarya editing. Pengkarya menggunakan

mengarahkan model dengan pose software Adobe Photoshop untuk

seperti ini untuk memperlihat kan retouching seperti penghilangan noda

bentuk batik besurek. Foto ini atau objek kecil yang mengganggu dan

termasuk kedalam jenis foto full lain sebagainya, sedangkan

shot. pengoreksian warna atau color grading


dilakukan di software Adobe merupakan foto full shot.

Lightroom. Pada karya 2 pengkarya

mengunakan 1 objek model dan pakaian

bertujuan menunjukan bnetuk

keseluruhan dari pakaian robi secara

utuh, objek ditempatkan pada monumen

benteng malboro berujuan

mengambarkan nilai budaya, dengan

model yang sedkit terbuka memerikan

kesan gambaran pakaian ini cocok untuk

anak muda dan untuk semua kalagan

terutama adalah wanita.

Pengkarya menggunakan kamera


Deskripsi
Canon EOS 70D dan lensa Wide 10-18

Deskripsi Karya 2 mm dengan bukaan diagfarma F/5,

Foto ini merupakan karya speed 1/160, ISO 160 pada saat proses

kedua yang berjudul Robi batik pemotretan. Untuk mendapatkan foto

besurek merupakan perpaduan batik batik yang seperti terihat dalam frame

dan gamis yang cukup melansai foto, pengkarya menggunakan

(goyang) saat di swing, namun tetap continuous shot mode atau yang lebih

dengan tekstur licin. Robi batik dikenal dengan burst mode. Jadi, burst

besurek juga menjadi ikon dari mode ini memungkinkan kamera untuk

koleksi bapak Jumadi. Pengkarya mengambil sejumlah gambar dalam

memotret model dengan pose waktu yang singkat. Dari beberapa foto

seperti ini untuk memberi nuansa yang dihasilkan, kemudian barulah

ceria pada batik ini serta untuk dipilih satu foto yang paling pas dan

memperlihatkan sifat dari bahan bagus bentuk batik tersebut. Sumber

bridal yang melansai. Foto ini cahaya yang digunakan yaitu cahaya
matahari dan Speed Light YN 560- daripada varian lainnya, yaitu bagian

lll. Foto yang dihasilkan selanjutnya atas. Jenis masker yang digunakan

memasuki tahap editing. Pengkarya adalah Motif Bunga Rafflesia dengan

menggunakan software Adobe pola setengah badan ditambah aksen

Photoshop untuk retouching seperti rufle (rimpel) pada bagian masker dan

penghilangan noda atau objek kecil talen . Foto ini termasuk kedalam

yang mengganggu dan lain jenis foto detail.

sebagainya, sedangkan Karya 3 menonjolkan masker

pengoreksian warna atau color batik besurek dia,bil dari posisi

grading dilakukan di software samping yanglebih terfokus pada

Adobe Lightroom. bentuk motof batik besurek dan

mengunakan baground pohon yang

ada di benteng malboro

Pengkarya menggunakan

kamera Canon EOS 70D dan lensa

Canon 85 mm dengan bukaan

diagfarma F/2.5, speed 1/500, ISO

125 pada saat proses pemotretan.

Teknik yang digunakan dalam

pengambilan foto ini yaitu DOF

sempit, sehingga detail Face Mask


Deskripsi
Bunga Rafflesia batik besurek
Deskripsi Karya 3 terlihat tajam, sedangkan background
Foto ini merupakan karya
terlihat kabur atau tidak fokus.
ketiga yang berjudul Face Mask
Penggunaan teknik ini tujuannya
Bunga Rafflesia batik besurek .
agar titik fokus tertuju pada detail
Jika diartikan kedalam bahasa
masker, bukan ke halaman Benteng
Indonesia yang berarti masker
Marlborough. Sumber cahaya yang
batik ini memang lebih banyak
digunakan yaitu cahaya matahari

dan Speed Light YN 560-lll. Foto

yang dihasilkan selanjutnya

memasuki tahap editing.

Pengkarya menggunakan

software Adobe Photoshop untuk

retouching seperti penghilangan

noda atau objek kecil yang

mengganggu dan lain

sebagainya, sedangkan

pengoreksian warna atau color

grading dilakukan di software

Adobe Lightroom.
menarik digunakan oleh semua kalagan
PENUTUP
atau sebagai arsip bagi pemerintah
Tugas akhir “batik besurek
Bengkulu dalam melestarikan budaya
DALAM KARYA FOTOGRAFI
Bengkulu
FASHION” merupakan karya fotografi
Proses penciptaan karya tugas
yang menjadikan busana batik besurek
akhir ini melalui beberapa tahapan
menjadi point of interest atau fokus
meliputi persiapan, elaborasi, sintesis,
utama dari foto yang diciptakan. Sesuai
realisasi konsep, seleksi karya dan
dengan namanya, batik besurek ini
penyelesaian. Karya ini dibuat dengan
menggunakan bahan kain serta motif
konsep tradisional dan dikemas secara
asli Bengkulu sebagai aksennya agar
fashion lookbook. Proses pemotretan
diminati oleh semua masyarakat. Seiring
dilakukan di luar ruangan di benteng
berkembangnya zaman, pemakaian
malboro untuk mendukung konsep
batik besurek sudah mulai memudar di
tradisional yang diusung oleh
kalangan masyarkat trutama
pengkarya. Pengkarya melakukan
masyarakat bengkulu sendiri, maka dari
editing untuk menyempurnakan foto
itu koleksi ini bertujuan untuk
yang sudah diproduksi menggunakan
melestarikan budaya dan tradisi agar
software Adobe Photoshop dan Adobe
batik besurek tetap lestari.
Lightroom.
Busana batik besurek biasanya
SARAN
digunakan kalagan pejabat untuk acara

adat,acara pesta, maupun acara penting Dalam penciptaaan karya tugas

lainnya, oleh sebab itulah penciptaan akhir ini dibutuhkan agenda kegiatan

karya ini bertujuan utuk mengubah dan persiapan yang matang untuk

sudut pandang mayarakat yang meminimalisir hal-hal tidak diinginkan

bahwasanya batik besurek ini bisa terjadi. Selain itu, pengkarya harus bisa

digunakan oleh semua kalagan, Jadi mengorganisasi tim sebaik mungkin.

karya ini memvisualisasikan bagaimana Kerjasama dan komunikasi sesama tim

batik besurek tampak bagus, cantik dan juga harus terjalin dengan baik supaya
hasil foto sesuai dengan yang sudah Terpanjang Se-Indonesia. Dipetik November

dikonsepkan. 26, 2020, dari travel.detik.com


Triadi darwis, 2015. express yourself, PT elex
Pengkarya menyadari masih
media komputindo, jakarta
banyak kekurangan yang terdapat Wednesday, R. o. (2015, Juli 15). FOTOGRAFI
dalam karya tugas akhir ini, oleh sebab FASHION & BEAUTY-SHOT. Dipetik
November 26, 2020, dari rkusumabrata.com
itu dibuttuhkan kritik dan saran dari

berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini

bermanfaat bagi pihak kampus maupun

luar kampus ISI Padangpanjang,

terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

GARUDADAILY.com. (2019, Mei 18). Arti,


Sejarah dan Motif Dasar Batik Khas
Bengkulu, Kain Besurek. Dipetik November
26, 2020, dari garudadaily.com
Hadiiswa ,sardo michael, 2015. Fotografi digital.
di akses pada tanggal 2 november 2020, jam
20:00
Haryono, L. (2018). Nilai dan makna pada kain
batik Basurek yang mengandung unsur
kaligrafi Arab di Bengkulu. Retrived from
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/vie
w/1545.
Honipah, Y. (2016, November 16). Busana Pesta.
Dipetik November 26, 2020,dari
yanyanhonipah31.blogspot
Kusumabrata,R.2015 “Fotografi Fashion dan
Beauty-Shot”.
http://www.rkusumabrata.com/post/fotografi
-fashion--beauty-shot (diakses 13 Mei
2020).
Nugraha, M. T. (2020, Juli 23). 3 Destinasi
Andalan Bengkulu, Ia Punya Pantai

Anda mungkin juga menyukai