Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN RANTAI PASOK

LOGISTIK DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

RIFKI RANGGA SOPYAN 352010100


SURYA MAULANA 352010206
ARI 352010409
SITI ARISMATU NAPISA 352010410
EKO YULIYANTO 352110479

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2023
A. Definisi
Supply Chain Management dapat diartikan sebagai layanan jasa kepada
pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi, logistik dan pengolahan
informasi mulai dari pelanggan hingga ke pemasok. Disisi lain SCM juga
merupakan sejumlah material yang disimpan serta dirawat berdasarkan aturan
tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam keadaan siap dipakai dan
ditatausahakan dalam buku perusahaan. Intinya SCM mengintegrasikan
manajemen penawaran dan permintaan didalam dan diantara perusahaan-
perusahaan yang berada pada supply chain. SCM adalah fungsi pengintegritasan
dengan tanggung jawab utama untuk menghubungkan fungsi-fungsi bisnis utama
dan proses-proses bisnis didalam dan diantara perusahaan-perusahaan menjadi
model bisnis yang kohesif dan berkinerja tinggi

Management logistic adalah bagian dari supply chain management yang


merencanakan mengimplementasikan, dan mengalirkan aliran maju (forward
flow) dan aliran balik (reserve flow) serta penyimpanan produk/jasa dan informasi
yang terkait antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
konsumen secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan pengelolaan logistik
biasanya meliputi manajemen transportasi inbound dan outbound, manajemen
armada, pergudangan, penanganan material, pemenuhan pesanan, desain jaringan
logistik, manajemen persediaan, perencanaan penawaran/permintaan, dan
manajemen penyedia layanan logistik pihak ketiga. Pada berbagai tingkatan,
fungsi logisitik juga mencakup pencarian sumber dan pengadaan pesanan, serta
pelayanan kepada konsumen. Hal ini berhubungan atau bersangkutan dengan
semua perencanaan dan pelaksanaan di tingkatan strategis, operasional dan taktis.
Manajemen logistik adalah fungsi pengintegrasian, yang mengkoordinasikan dan
mengoptimalkan semua aktivitas-aktivitas logistik, serta mengintegritaskan
kegiatan-kegiatan logistik dengan fungsi-fungsi lain termasuk pemasaran,
manufaktur penjualan, keuangan, dan teknologi informasi.
B. Persamaan dan Perbedaan antara Manajemen Logistik dengan Supply Chain
Management
Manajemen logistic dan Supply Chain Management (SCM) adalah konsep
yang terkait erat, tetapi mereka memiliki beberapa perbedaan yang jelas. Dari
kedua pengertian antara management logistic dan Supply chain management
tersebut kita dapat melihat bahwa kedua hal tersebut (Management Logistic dan
Supply Chain Management) memiliki kesamaan yaitu sama sama berhubungan
dengan pengelolaan arus barang dan jasa, serta melakukan pengelolaan terhadap
pembelian, pergerakan, penyimpanan, pengangkutan, administrasi, dan
penyaluran barang. Tetapi diluar dari kesamaan tersebut, kedua hal ini memiliki
perbedaan yang cukup jelas
Dilihat dari kegiatannya, logistik memiliki kegiatan yang melibatkan
pergudangan (warehouse), distribusi barang (distribution), transportasi barang
(freight transportation), dan pengelolaan pesanan (sales order processing) untuk
memastikan logistik tiba di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan dalam
kondisi yang diinginkan. Manajemen logistik berfokus pada optimalisasi arus
barang, minimalisasi biaya, dan maksimalisasi efisiensi. Reorder Point dan
Economic Order Quantity (EOQ) adalah dua konsep manajemen inventaris
penting dalam logistik yang membantu mengoptimalkan tingkat inventaris dan
meminimalkan biaya yang terkait dengan inventaris
Sedangkan untuk Supply Chain Management memiliki semua kegiatan
logistik diatas, ditambah dengan beberapa kegiatan lagi seperti pembelian
(Purchasing), pengadaan (Procurement), perencanaan kapasitas produksi
(capacity planning), perencanaan pasokan (supply planning), dan perencanaan
kebutuhan (forecast demand). Ini melibatkan kolaborasi dengan pemasok,
produsen, distributor, pengecer, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
menciptakan aliran produk atau layanan yang lancar. Manajemen rantai pasokan
lebih luas cakupannya daripada manajemen logistik dan bertujuan untuk
memastikan bahwa semua aspek rantai nilai bekerja sama secara efisien, serta
yang paling penting
dari kegiatan SCM adalah bagaimana cara untuk menyeimbangkan Supply dan
Demand.
Dilihat dari bagian sistem informasi yang digunakan, logistik
menggunakan sistem informasi bernama WMS (Warehouse Management System).
Sistem ini meliputi kegiatan pengelolaan gudang, penjadwalan transportasi, dan
pengelolaan keluar masuk barang (inbound-outbound). Sedangkan SCM biasanya
menggunakan sistem informasi bernama ERP (Enterprise Resource Planning).
Sistem ini meliputi berbagai kegiatan perencanaan mulai dari perencanaan
material, penjadwalan produksi, perencanaan inventory, sampai dengan
perencanaan penjualan

Manajemen logistik Supply Chain Management


 Fokus pada pengelolaan aliran  Fokus pada pengelolaan aliran
barang di dalam suatu perusahaan barang antar perusahaan, dari mulai
 Orientasi perencanaan dan kerangka hulu sampai hilir
kerja yang menghasilkan sebuah  SCM dibangun atas dasar kerangka
rencana tunggal untuk aliran barangg kerja tersebut dan mengusahakan
dan informasi yang melalui sebuah hubungan dan koordinasi antar proses-
perusahaan proses dari perusahaan-perusahaan
lain dalam business pipelines, diantara
supplier dan konsumen, dengan
perusahaan itu sendiri
Tabel 1.1 Perbedaan Manajemen Logistik dan SCM

Secara keseluruhan perbedaan antara Management Logistic dan Supply


Chain Management dapat kita simpulkan bahwa Management Logistik
merupakan bagian dari Supply Chain Management dan SCM dipandang sebagai
logistik bagian luar perusahaan yang membutuhkan pendekatan yang lebih
komprehensif dan strategis untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan
pemangku kepentingan. Selain itu Management logistik lebih memfokuskan pada
pembuatan rencana untuk aliran produksi dan informasi di dalam suatu
perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Arif, M. (2018). Supply Chain Management. Deepublish

Guritno, A. D. dan Harsasi, M. (2013). Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain


Management), Universitas Terbuka

Hasibuan, A., Banjarnahor, A. R., Sahir, S. H., Cahya, H. N., Nur, N. K., Purba,
B., & Mardia, M. (2021). Manajemen Logistik dan Supply Chain
Management. Yayasan Kita Menulis

Kusumastuti, D. dan Sugiama, A. G. (2012). Pengertian Manajemen Aset dan


Logistik serta Manajemen Rantai Pasokan. Semarang: Universitas
Pandanaran

Anda mungkin juga menyukai