0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Pancasila bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan serta menyatukan bangsa Indonesia. Namun, belum sepenuhnya dipahami dan diamalkan oleh masyarakat, sehingga masih terjadi korupsi, konflik, dan kesenjangan sosial. Pancasila sebagai jati diri bangsa yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan lambang negara, mengandung nilai-nilai seperti persatuan, keadilan sosial, dan
Pancasila bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan serta menyatukan bangsa Indonesia. Namun, belum sepenuhnya dipahami dan diamalkan oleh masyarakat, sehingga masih terjadi korupsi, konflik, dan kesenjangan sosial. Pancasila sebagai jati diri bangsa yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan lambang negara, mengandung nilai-nilai seperti persatuan, keadilan sosial, dan
Pancasila bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan serta menyatukan bangsa Indonesia. Namun, belum sepenuhnya dipahami dan diamalkan oleh masyarakat, sehingga masih terjadi korupsi, konflik, dan kesenjangan sosial. Pancasila sebagai jati diri bangsa yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan lambang negara, mengandung nilai-nilai seperti persatuan, keadilan sosial, dan
Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan
dan keadilan, sekaligus sebagai jati diri bangsa yang dapat melahirkan bangsa yang dapat melahirkan bangsa yang besar. Tanpa Pancasila, masyarakat nasional kita tidak akan pernah mencapai kekukuhan seperti yang kita miliki sekarang ini. Namun pancasila masih kurang di pahami benar oleh sebagian bangsa Indonesia. Padahal maraknya korupsi, suap, main hakim sendiri sering terjadi konflik dan perpecahan, dan adanya kesenjangan sosial saat ini kalau diruntut lebuh belum di pahaminya dan di amalkannya Pancasila. Ada faktor kesinambungan yang sangat mendasar yang kita anggap luhur dan menyatukan kita sebagai bangsa. Faktor itu adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Faktor ini lah yang tidak boleh di rubah. Yang kita lakukan adalah melaksanakan dan mengamalkan secara kreatif dalam menjawab tantangan baru yang terus menerus muncul dalam perkembangan masyarakat kita dan masyarakat dunia yang sangat dinamis. Pancasila mengandung nilai-nilai dasar seperti tentang cita-cita tujuan dan nilai intrumental yang merupakan arahan kebijakan, strategis sasaran yang dapat di sesuaikan dengan tuntunan zaman. Ada cita-cita untuk mewujudkan persatuan yang melindungi dan meliputi seluruh bangsa mengatasi paham golongan, perseorangan, mewujudkan keadilan sosial dan negara yang berkedaulatan rakyat. Mengenai hal isyarat yang tak dapat diragukan mengenai pancasila terdapat naskah pembukaan UUD 1995 dan dalam kata BHINEKA TUNGGAL IKA dalam lambang republik indonesia. Dalam naskah itu pembukaan UUD 1995 Pancasila menjadi “defining Characteristics” = Pernyataan jati diri bangsa = cita-cita yang ingin di wujudkan. Dalam jati diri ada unsur kepribadian, unsur keunikan dan unsur identitas diri. Namun dengan menjadikan pancasila jatidiri bangsa tidak dengan sendirinya jelas apakah nilai nilai yang termuat di dalamnya sudah terumus jelas dan terpilah pilih. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia selalu mengalami polemik- polemik delam permasalahan hukum. Belum lagi petisi ini di tanggapi telah ada lagi kontrak petisi dari 134 anggota DPR lainnya yang justru meminta supaya tidak dengan mudah mencabut perdata seperti ituh. Pancasila adalah sebagai tali pengikat bangsa yang harus selalu di perkukuh dan digelorakan pada setiap saat. Bagi bangsa indonesia melupakan pancasila maka sama artinya dengan melupakan kesepakatan dan janji bersama. Pancasila sejarah dan filsafatnya harus tetap di perkenalkan dan diajarkan kepada segenap warga bangsa ini, baik lewat pendidikan formal maupun non formal. Pancasila adalah sosialisme dan demokrasi bukan kapitalisme dan fasisme. Di bawah prinsip itulah penghayatan dan pengamalan pancasila sebagai sarana pemersatu bangsa. Peranan pancasila adalah sumber dari segala hukum di Indonesia. Nilai yang terkandung di dalamnya telah di jabarkan dalam pembukaan UUD 1945 sebagai sumber dari keseluruhan politik hukum nasional indonesia. Pancasila sebagai asas atau prinsip hukum yang sumber nilai dan norma bagi pembentukan hukum. Pancasila mengandung nilai dasar yang bersifat tetap juga mampu berkembang secara dinamis. Dengan kata lain Pancasila menjadi dasar yang statis, tetapi juga menjadi bintang tuntunan dinamis. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yaitu sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara.