Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN MINGGU KE-3

DI RUANG BARITO INSTALASI PELAYANAN JANTUNG


TERPADU RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Manajemen Keperawatan

Oleh :
DWI ANITA SARI
NIM. 2114314901007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG BARITO INSTALASI PELAYANAN JANTUNG
TERPADU RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun Oleh :

DWI ANITA SARI


NIM. 2114314901007

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

(Ns. Regista Trigantara, M.Kep)


NIK.07314318104
FORMAT PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN
KEPALA RUANG, KATIM DAN PP

HARI / TGL : 12 April 2022


Klasifikasi No. NAMA PX DX No. NAMA PX DX
Pasien Bed Bed
1 12
2 Tn Rochim ALI 13
3 Tn Suyono Stemi 14
4 Ny Desi PDA 15
5 Ny Pujiwati ASD 16
6 Tn. Abd. Chozim ADHF 17
7 Tn Lukman STEMI 18
8 Tn Sugeng APS 19
PRO PCI
9 Tn Sulianah HF 20
10 Tn Siti Asmah HF 21
11

TOTAL T 0 0 0
PARTIAL P 3 2 5
MANDIRI M 2 2 4
JUMLAH 5 4 9

HARI / TGL : 12 April 2022


TIM 1 TIM 2

Katim (PP) : Narsiti Katim (PP) : Dwi Anita Sari


Anggota : Anggota :
1. Eka 5. Defia 1. Atimah 5. Galih
2. Binti 6. Awin 2. Enny 6. Tommy
3. Eko 3. Nanang 7. Triono
4. Nina 4. Wahyu Puji
Nama Pasien / Umur / Register/ No. Nama Pasien / Umur / Register/ No.
Dx. Medis Bed Dx. Medis Bed
Tn Rochim 2 Tn Lukman 7
Tn Suyono 3 Tn Sugeng 8
Ny Desi 4 Tn Sulianah 9
Ny Pujiwati 5 Tn Siti Asmah 10
Tn. Abd. Chozim 6 11
TUGAS STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN SEBAGAI KETUA TIM (PERAWAT PRIMER)
1. PERENCANAAN
a. Serah terima tugas tiap pergantian tugas
b. Pembagian tugas tiap anggota tim
c. Menyusun asuhan keperawatan
d. Mengikuti visite
e. Menciptakan kerjasama yang harmonis
f. Membuat laporan pasien
g. Mengorientasikan pasien baru
2. PENGORGANISASIAN
a. Merumuskan tujuan dan pengorganisasian tim keperawatan
b. Melakukan pembagian tugas
c. Pembagian kerja sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien
d. Mengkoordinasi pekerjaaan
e. Mengatur waktu istirahat
f. Mendelegasikan pelaksanaan asuhan keperawatan pada anggota tim dan pelimpahan
wewenang
3. PENGARAHAN
a. Memberi pengarahan tentang tugas tiap anggota tim
b. Memberi petunjuk tentang pelaksanaan asuhan keperawatan
c. Memberi teguran
d. Memberi pujian
4. PENGAWASAN
a. Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat pelaksana
b. Mengawasi proses asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh anggota tim
c. Mengevaluasi penampilan kerja dan asuhan yang dibuat
5. RINCIAN TUGAS ANGGOTA TIM
a. Memelihara kebersihan dan kenyamanan lingkungan
b. Melakukan tindakan keperawatan sesuai kebutuhan dan mengevaluasi
c. Melakukan sistem pencatatan implementasi asuhan keperawatan
d. Melakukan serah terima pada petugas pengganti
e. Menyiapkan pasien yang pulang
f. Menerima pasien baru
FORMAT PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN
KETUA TIM
SENIN, 11 April 2022
RUANG BARITO Jml
Pasien
1 2 3 4 5 6
1 - Tn.R Tn. S Tn. D Ny.P Tn.A 5
Tim
7 8 9 10 11 12
2 Tn.L Tn.S Tn. S Ny.SA - - 4
Klasifikasi Total 1 - - - - - - 0
Pasien 2 - - - - - - 0
Partial 1 - v v ˅ - - 3
2 - v - v - - 2
Mandiri 1 - - - - v v 2
2 v - ˅ - - - 2

LANGKAH PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT YANG DIBUTUHKAN


MENURUT DOUGLAS
1. MENENTUKAN JUMLAH PASIEN DAN TINGKAT KETERGANTUNGAN
Jumlah pasien ada 9 orang klien dengan ketergantungan minimal 4 dan 5 orang dengan
ketergantungan parsial.
2. MENGHITUNG JUMLAH PERAWAT PER SHIFT
Minimal Parsial Jumlah
Pagi 0,17 x 4 = 0,68 0,27 x 5 = 1,35 2,03 (3 orang)
Sore 0,14 x 4 = 0,56 0,15 x 5 = 0,75 1,31 (2 orang)
Malam 0,07 x 4 = 0,28 0,10 x 5 = 0,5 0,78 (1 0rang)
Jumlah secara keseluruhan perawat perhari 5 orang
PEMBAGIAN PERAWAT PEMEGANG PASIEN
 Katim: Dwi Anita Sari
 Perawat pelaksana/PA
 Shift Pagi
o Atimah penanggungjawab pasien Tn. S (Bed 8)
o Enny penanggungjawab pasien Tn. SA (Bed 10)
o Nanang penanggungjawab pasien Tn. L (Bed 7) dan Tn.S (Bed 9)
 Shift Sore
o Triono penanggungjawab pasien Tn.S, Tn.SA
o Galih penanggungjawab pasien Tn.L, Tn.S
 Shift Malam
o Tommy penanggungjawab Tn.L, Tn.S, Tn.S, Tn.SA
 Libur: Wahyu
FORMAT LAPORAN KETUA TIM/PERAWAT PRIMER
No Nama Pasien Diagnosa Keterangan
Medis
1 Ny. Siti HF S:
Asmah - Klien mengatakan bahwa napasnya masih terasa
22098219 / sesak
11535433 - Klien mengatakan bahwa kaki dan tangan bengkak-
bengkak
O:
- Napas spontan RR: 32 x/mnt
- Tampak terpasang O2 8 lt/mnt NRBM
- T: 140/80 mmHg N: 98 x/mnt
- Terpasang infus NaCL 0,9% 500 cc/24 jam, injeksi
furosemide 3x20 mg
- KU tampak lemah kesadaran Cm klien tamoak
gelisah
- Terpasang DC dengan produksi urine 2200 cc/24
jam
- Intake peroral 1000 cc/24 jam, makan habis 1 porsi
dengan disuapi oleh keluarga, perut distended
- BC/24 jam = - 700 cc
- Akral hangat, oedem pada kaki dan tangan derajat 3
A: kelebihan volume cairan, intoleransi aktifitas
P:
- Monitor intake dan ouput secara akurat
- Balance cairan
- Bantu pemenuhan ADL
- KIE tentang pembatasan aktifitas dan mobilisasi
bertahap sesuai toleransi
- Berikan injeksi furosemide 3x20 mg
- Berikan O2 sesuai dengan instruksi dokter
2 Tn.Sugeng APS PRO PCI S:
22096610 / - Klien mengatakan bahwa napasnya terasa sesak
11536297 - Klien mengatakan semalam tidak bisa tidur karena
napasnya terasa sesak
O:
- Napas spontan irreguler RR: 34 x/mnt, respirasi 1;1
kadang 1;2 tampak terpasang O2 8 lt/mnt, retraksi
dada (+), pernapasan cuping hidung (-)
- T: 100/60 mmHg, N: 60 x/mnt
- Terpasang infus NaCL 0,9% 500 cc/24 jam, injeksi
ceftriaxone 2x1 gr, Furosemide 3 x 20 mg
- KU tampak lemah, kesadaran CM, klien tampak
gelisah
- Terpasang DC dengan produksi 1500 cc/24 jam
- Intake peroral 1000 cc/24 jam, makan habis 1 porsi
disuapi oleh keluarga
- Akral hangat, bedrest,
A: ketidakeffektifan pola napas, kelebihan volume
cairan
P:
- Atur posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Monitor respirasi dan status oksigenasi
- Monitor pola napas
- Berikan O2 sesuai dengan instuksi dokter
- Monitor balance cairan
- Hitung intake output
- Kolaburasi pemberian obat bronchodilator
- Kolaburasi pemberian obat diuretik
3 Tn. Lukman STEMI S:Klien mengatakan napasnya terasa sesak jika dirinya
22096866/ melakukan aktifitas seperti jalan, turun dari tempat tidur,
11535528 setelah makan, dan pergi kekamar mandi
O:
- Napas spontan , RR: 20 x/mnt saat terbaring, RR: 32
x/mnt saat turun dari tempat tidur
- Tampak terpasang O2 NC 4 lt/mnt
- T: 90/50 mmHg, N: 58 x/mnt
- Terpasang infus NaCL 0,9% 500 cc/24 jam, injeksi
furosemide 1x20 mg
- KU tampak lemah, kesadaran CM klien tampak
cemas
- Terpasang DC dengan produksi 1200 cc/24 jam
- Intake peroral 1100 cc/24 jam
- Makan habis 1/2porsi disuapi oleh keluarga
- Belum BAB selama 1 hari
- Akral hangat, mobilisasi ditempat tidur
A: intoleransi aktifitas, penurunan curah jantung
P:
- Bantu pemenuhan ADL
- Monitor vital sign
- Monitor respirasi dan status oksigenasi
- Monitor hemodinamik
- Monitor inteke dan output secara adekuat
- KIE mobilisasi bertahap sesuai toleransi
4 Ny.Sulianah HF S: Klien mengatakan dadanya kadang-kadang terasa
22097033/ nyeri
11535555 O:
- Napas spontan, RR: 20x/mnt
- T: 130/90, N: 88 x/mnt
- Terpasang infus NaCL 0,9% 50 cc/jam
- KU tampak lemah, kesadaran CM, klien tampak
sering ingin turun dari tempat tidur, piku (+)
- BAK spontan di tempat tidur dengan dibantu oleh
keluarga
- Makan habis 1 porsi, minum 1500 cc/24 jam
- BAB 1 x/hari dengan dibantu keluarga
- Klien tampak berada diatas tempat tidu, terdapat
luka pada tangan kanan dan dibalut dengan
tensocrep, terdapat luka abrasio di kaki kanan
A: resiko jatuh
P:
- Skrining resiko jatuh tiap hari dan setiap kali
dilakukan transfer
- Anjurkan kepada keluarga untuk melakukan
pengawasan yang ketat
- Ajarkan kepada keluarga untuk membantu setiap
kegiatan pasien terutama dalam proses transfer
FORMAT LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Nama pasien : Tn. Lukman (STEMI) No bed : 7
No Register : 22096651/11535500 Tanggal :13 April 2022
S O A P I E Ttd
- Klien mengatakan - KU tampak Nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Memonitor nyeri secara S: Dwi
nyeri pada dada lemah akut secara komprehensif komprehensif termasuk
tembus ke punggung - Kesadaran termasuk lokasi, lokasi, karakteristik, - Klien mengatakan nyeri
menjalar ke bahu dan CM karakteristik, durasi, durasi, frekuensi, kualitas dada yang dirasakan
leher frekuensi, kualitas dan dan faktor presipitasi sudah berkurang
- T: 130/80
- P: klien mengatakan mmHg faktor presipitasi 2. Mengobservasi reaksi - Klien mengatakan nyeri
nyeri pada dada 2. Observasi reaksi nonverbal nonverbal dari yang dirasakan pada
- N: 98 x/mnt
disebabkan karena dari ketidaknyamanan ketidaknyamanan angka 3 dari skala 1 – 10
- RR: 32 x/mnt
penyakit jantung 3. Monitor vital sign 3. Mengukut T, N, RR O:
- Klien tampak
- Q: klien mengatakan terpasang O2 4. Bantu pasien dan keluarga 4. Membantu pasien dan
- Napas spontan RR 24 x/mnt
nyeri yang dirasakan 8 lt/mnt untuk mencari dan keluarga untuk mencari
- Tampak terpasang O2 8
sperti tertimpa benda - Klien tampak menemukan dukungan dan menemukan
lt/mnt
berat ddan dada sering 5. Kontrol lingkungan yang dukungan saat merasakan
dapat mempengaruhi nyeri nyeri - T: 130/80 mmHg
terasa ampeg merintih
seperti suhu ruangan, 5. Membatasi jumlah - N: 78 x/mnt
- R: klien ,mengatakan kesakitan
pencahayaan dan kebisingan pengunjung dan melarang - Tampak terpasang infus
nyeri dirasakan pada - Klien tampak
6. Kurangi faktor kunjungan selama klien NaCL 0,9% 500 cc/24 jam
dada tembus ke sering
presipitasi nyeri merasakan nyeri - KU tampak lemah
punggung menjalar memegangi
ke bahu dan leher 7. Kaji tipe dan sumber nyeri 6. Mengajarkan tentang - Kesadaran CM
dadanya
- S: klien mengatakan untuk menentukan teknik non farmakologi: - Expresi wajah masih
- Wajah klien tampak tegang
nyeri pada angka 6 intervensi napas dalam, relaksasi,
tampak
dari skala 1 – 10 8. Ajarkan tentang teknik non distraksi, kompres hangat/ - Klien tampak sudah tidak
tegang dan
- T: klien mengatakan farmakologi: napas dalam, dingin merintih
expresi
nyeri dirasakan relaksasi, distraksi, kompres 7. Memberikan drip ISDN - Tampak terpasang DC
menahan
secara tiba-tiba dan hangat/ dingin via sharring pump 1 dengan produksi urin 600
nyeri
semakin memberat 9. Berikan analgetik untuk mg/jam cc/7 jam
- Keringat mengurangi nyeri sesuai 8. Menganjurkan klien
jika dibuat aktifitas - Makan habis 1 porsi
dingin pada dengan yang diresepkan. untuk bedrest - Klien tampak bedrest
tangan dan 10. Anjurkan untuk bedrest 9. Menganjurkan pada klien
kaki serta - Akral hangat
11. Anjurkan pada klien untuk mobilisasi sesuai A: masalah teratasi sebagian
wajah untuk mobilisasi sesuai dengan toleransi
- ECG: sinus dengan toleransi 10. Memberikan O2 8 lt/mnt P: lanjutkan intervensi no. 1, 2,
ritem dengan 12. Berikan O2 sesuai dengan NRBM
STEMI instruksi dokter 11. Memberikan injeksi 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
Inferior 13. Berikan obat fibrinolitik lovenox 0,6 via subcutan
extensive sesuai dengan resep
FORMAT LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Nama pasien : Ny. M. Sugeng ( APS PRO PCI) No bed : 8
No Register : 22096930/11532252 Tanggal : 14 April 2022
S O A P I E Ttd
- Klien - KU tampak lemah Ketidakefektifan 1. Posisikan pasien untuk 1. Menempatkan pasien S: Dwi
mengatakan - Kesadaran CM pola napas memaksimalkan ventilasi pada posisi
bahwa 2. Lakukan fisioterapi dada semifowler - Klien mengatakan bahwa
- T: 140/90 mmHg
napasnya jika perlu 2. Melakukan auskultasi sesak napas yang
- N: 94 x/mnt
terasa sesak 3. Keluarkan sekret dengan suara napas dialaminya sudah
- MAP: 106 mmHg
terutama saat batuk atau suction 3. Memberikan obat berkurang
- RR: 36 x/mnt
melakukan 4. Auskultasi suara nafas, combivent nebulizer - Klien mengatakan
- Retraksi dada (+) badannya masih terasa
aktifitas catat adanya suara 4. Memberikan O2
- Napas spontan lemas dan dengan posisi
- Klien tambahan 8lt/mnt NRBM
irreguler setengah duduk dirinya
mengatakan 5. Berikan bronkodilator 5. Memberikan
- Pola napas 1;1 dapat bernapas dengan
bahwa sesuai dengan resep pelembab udara pada
kadang 1;2 enak
dirinya tadi 6. Berikan pelembab udara pemakaina O2
- Wajah tampak lelah O:
malam tidak Kassa basah NaCl 6. Memberikan cairan
- Keringat dingin (+) Lembab 2000 cc/ 24 jam
bisa tidur - Napas spontan RR: 28
karena - Pernapasan cuping 7. Atur intake untuk cairan 7. Memonitor respirasi
hidung (-) x/mnt
napasnya mengoptimalkan dan status O2
- Wheezing (-) keseimbangan. 8. Mengukur saturasi - Tampak terpasang O2 8
terasa sesak
- Rhonci (-) lt/mnt NRBM
8. Monitor respirasi dan O2
- Klien tampak status O2 9. Memonitor adanya - Wh (-), Rh (-)
terpasang O2 8 9. Pertahankan jalan nafas tanda-tanda - Retraksi dada berkurang
lt/mnt NRBM yang paten hipoventilasi - T: 130/90 mmHg
- Klien tampak 10. Observasi adanya tanda 10. Memonitor adanya - N: 90 x/mnt
terbaring lemas tanda hipoventilasi kecemasan pasien - MAP: 103 mmHg
ditempat tidur 11. Monitor adanya terhadap oksigenasi - Tampak terpasang infus
- Akral hangat kecemasan pasien 11. Mengukur T, N dan NaCl 0,9% 500 cc/24 jam
terhadap oksigenasi RR - Intake peroral: 1500 cc/24
12. Monitor vital sign 12. Mengajarkan kepada jam
13. Informasikan pada pasien klien tentang tehnik - KU tampak lemah
dan keluarga tentang napas dalam - Kesadaran Cm
tehnik relaksasi untuk 13. Menganjurkan klien - Terpasang DC dengan PU
memperbaiki pola nafas. untuk bedrest 400 cc/ 7 jam
14. Ajarkan bagaimana batuk 14. Mengajarkan batuk - Makan habis 1 porsi
efektif efektif - Klien tampak terbaring di
15. Monitor pola nafas 15. Memonitor pola tempat tidur (bedrest)
16. Berikan O2 sesuai napas A: masalah teratasi sebagian
instruksi dr.
17. Anjurkan pasien untuk P: lanjutkan intervensi no. 9,
bedrest 11, 13,
FORMAT LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Nama pasien : Tn. Sulianah ( HF ) No bed : 9
No Register : 22096637/11482685 Tanggal : 15 April 2022
S O A P I E Ttd
- Klien mengatakan - KU tampak Kelebihan 1. Pertahankan catatan intake 1. Mengukur intake dan S: Dwi
bahwa napasnya lemah volume dan output yang akurat output cairan secara
terasa sesak - Kesadaran CM cairan 2. Pasang urin kateter jika akurat - Klien mengatakan bahwa
- Klien mengatakan diperlukan 2. Mempertahankan sesak napas yang
- Perut kembung
bahwa setiap kali 3. Monitor hasil lab yang pemasangan kateter dialaminya sudah
dan tampak
melakukan aktiftas sesuai dengan retensi cairan urin berkurang
membesar
agak berat seperti (BUN , Hmt , osmolalitas 3. Mengambil sampel - Klien mengatakan perutnya
- T: 120/60
jalan jauh maka urin ) darah untuk sudah agak mengempes
- N: 94 x/mnt
napasnya terasa 4. Monitor vital sign pemeriksaan lab. BUN, O:
- RR: 32 x/mnt
sesak dan kakinya 5. Monitor indikasi retensi / HMT, osmolaritas urine
- Oedem pada - Napas spontan RR 24
juga menjadi ekstremitas kelebihan cairan (cracles, 4. Mengukur tekanan
x/mnt
bengkak CVP , edema, distensi vena darah, nadi dan RR
bawah dan atas - Tampak terpasang O2 8
derajad 3 leher, asites) 5. Memonitor indikasi
6. Kaji lokasi dan luas edema lt/mnt
retensi kelebihan cairan
- Kulit tampak - T: 110/60 mmHg
7. Monitor masukan makanan 6. Memonitor lokasi dan
mengkilap - N: 78 x/mnt
/ cairan luas oedem serta derajat
- Intake peroral 8. Menghitung BC/24 jam - Tampak terpasang infus
oedema
1500 cc/24 jam NaCL 0,9% 500 cc/24 jam
9. Berikan O2 sesuai indikasi 7. Memonitor masukan
- Terpasang infus 10. Anjurkan kepada klien makanan dan cairan - Intake peroral 1000 cc/24
NaCL 0,9% 500 untuk mematuhi takaran 8. Menghitung balance jam
cc/24 jam minum sesuai dengan cairan / 24 jam - KU tampak lemah
- Terpasang DC instruksi dokter 9. Menganjurkan kepada - Kesadaran CM
dengan produksi 11. Monitor status nutrisi klien untuk minum - Tampak terpasang DC
urine 1400 cc/24 12. Berikan diuretik sesuai maksimal 1000 cc/24 dengan produksi urin 1000
jam interuksi jam cc/7 jam
- Balance cairan 13. Monitor berat badan 10. Memberikan injeksi - Makan habis 1 porsi
per 24 jam + 14. Monitor elektrolit furosemide 40 mg iv - Oedem pada kaki dan
600 cc 15. Monitor tanda dan gejala line tangan derajat 3
- Klien tampak dari odema 11. Memonitor berat badan A: masalah teratasi sebagian
terpasang O2 8 12. Memonitor elektrolit
lt/mnt dengan melakukan P: lanjutkan intervensi no. 1, 2,
- Respirasi 1:1 pemeriksaan laborat 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
kadang kadang SE/ 3 hari
1:2 13. Memonitor tanda dan 14, 15
- CTR : 60 % gejala oedema
FORMAT LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Nama pasien : Tn. Siti Asmah ( HF ) No bed : 10
No Register : 22098219/11535433 Tanggal : 16 April 2022
S O A P I E Ttd
- Klien - KU tampak lemah Kelebihan 1. Pertahankan catatan 1. Mengukur intake dan S: Dwi
mengatakan - Kesadaran CM volume cairan intake dan output output cairan secara
bahwa yang akurat akurat - Klien mengatakan bahwa
- Klien tampak hanya
napasnya 2. Pasang urin kateter jika 2. Mempertahankan sesak napas yang
terbaring di tempat
terasa sesak diperlukan pemasangan kateter urin dialaminya sudah
tidut
- Klien 3. Monitor hasil lab yang 3. Mengambil sampel darah berkurang
- Perut tampak
mengatakan sesuai dengan retensi untuk pemeriksaan lab. - Klien mengatakan
membesar
bahwa setiap cairan (BUN , Hmt , BUN, HMT, osmolaritas perutnya sudah agak
- T: 100/60
kali melakukan osmolalitas urin ) urine mengempes
- N: 60 x/mnt O:
aktiftas seperti - RR: 32 x/mnt 4. Monitor vital sign 4. Mengukur tekanan
jalan ke kamar 5. Monitor indikasi retensi / darah, nadi dan RR
- Oedem pada - Napas spontan RR 24
mandi maka kelebihan cairan (cracles, 5. Memonitor indikasi
ekstremitas bawah x/mnt
napasnya CVP , edema, distensi retensi kelebihan cairan
dan atas derajad 3 - Tampak terpasang O2 8
terasa sesak vena leher, asites) 6. Memonitor lokasi dan
- Wajah tampak lt/mnt
- Klien 6. Kaji lokasi dan luas luas oedem serta derajat
bengkak - T: 110/60 mmHg
mengatakan edema oedema
- Kulit tampak 7. Monitor masukan 7. Memonitor masukan - N: 78 x/mnt
bahwa wajah, mengkilap makanan / cairan makanan dan cairan - Tampak terpasang infus
tangan dan
- Intake peroral 1500 8. Menghitung BC/24 jam 8. Menghitung balance NaCL 0,9% 500 cc/24
kakinya juga
cc/24 jam 9. Berikan O2 sesuai cairan / 24 jam jam
menjadi
- Terpasang infus indikasi 9. Menganjurkan kepada - Intake peroral 350 cc/7
bengkak
NaCL 0,9% 500 10. Anjurkan kepada klien klien untuk minum jam
cc/24 jam untuk mematuhi maksimal 1000 cc/24 - KU tampak lemah
- Terpasang DC takaran minum sesuai jam - Kesadaran CM
dengan produksi dengan instruksi dokter 10. Memberikan injeksi - Tampak terpasang DC
urine 1200 cc/24 jam 11. Monitor status nutrisi furosemide 40 mg iv line dengan produksi urin
- Balance cairan per 12. Berikan diuretik sesuai 11. Memonitor berat badan 1000 cc/7 jam
24 jam + 800 cc interuksi 12. Memonitor elektrolit - BC: - 500 cc/7 jam
- Klien tampak 13. Monitor berat badan dengan melakukan - Makan habis 1 porsi
terpasang O2 8 14. Monitor elektrolit pemeriksaan laborat SE/ - Oedem pada kaki dan
lt/mnt 15. Monitor tanda dan gejala 3 hari tangan derajat 3
- Respirasi 1:1 kadang dari odema 13. Memonitor tanda dan - Wajah tampak bengkak
kadang 1:2 gejala oedema
- CTR : 60 % A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no. 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12,
13, 14, 15

Anda mungkin juga menyukai