Anda di halaman 1dari 4

UAS TAKE HOME METODELOGI PENELITIAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian

Dosen Pengajar: Wiwid Dwi Nurbadriyah, S.Kep.,NS.,M.Kep

Oleh :

Fari’ Pratama Putra (2234004)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

2023
1. PERUBAHAN SKALA NYERI SENDI LANSIA YANG MENGGUNAKAN

KOMPRES AIR HANGAT JAHE MERAH DI DESA MANGUNREJO

KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

2. 1. Nyeri sendi pada lansia merupakan permasalahan yang umum terjadi pada

hampir semua lansia. Penyebab nyeri sendi pada lansia adalah proses penuaan.

Pada keadaan ini akan terjadi kerusakan yang menyebabkan tulang rawan persendian menipis,

sehingga menyebabkan tulang saling berdekatan. Kartilago pada persendian rentan terhadap

gesekan. Hal ini menyebabkan deformitas pada sendi yang secara khas dan akan mengakibatkan

nyeri (Pambudi, 2018).

Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2008, nyeri sendi diderita 151 juta jiwa didunia

dengan 24 juta jiwa diantaranya berada di kawasan Asia tenggara. Prevalensi penyakit pada

persendian di Indonesia mencapai 34,4 juta orang dengan perbandingan penyakit sebesar 15,5%

pada pria dan 12,7% pada wanita. Data Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat, prevalensi

penyakit sendi di Indonesia mencapai 7,3 persen dan osteoarthritis (OA) atau radang sendi

adalah penyakit sendi yang umum terjadi. Prevalensi data di Jawa Timur cukup tinggi hingga

mencapai 30,9% (Pambudi, 2018).

2. Pemberian kompres merupakan upaya untuk mengurangi rasa nyeri.

Pemberian kompres dibagi menjadi 2 yaitu kompres hangat dan kompres dingin. Pemberian

kompres air hangat dapat dilakukan dengan mandiri dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal.

Pada tahap fisiologis kompres hangat menurunkan nyeri lewat tranmisi dimana sensasi hangat

pada pemberian kompres dapat menghambat pengeluaran mediator inflamasi seperti sitokinin

pro inflamasi, kemokin, yang dapat menurunkan sensitivitas nosiseptor yang akan meningkatkan

rasa ambang pada rasa nyeri sehingga terjadilah penurunan nyeri (Izza syaifatul, 2014).
Kompres air rebusan jahe merupakan tindakan alternatif untuk menurunkan nyeri sendi.

Penggunaan air rebusan jahe dipercaya dapat memberikan durasi terhadap suhu panas kompres

agar lebih tahan lama. Banyak jenis jahe yang digunakan namun pada umumnya digunakan

hanya jahe emprit saja. Terdapat jenis jahe yang berbeda dengan kandungan yang berbeda pula

seperti jahe merah dan jahe gajah. Menurut penelitian Hermani dan Hayani (2001), jahe merah

memiliki kandungan pati (52,9%), minyak atsiri (3,9%) dan ekstrak yang larut dalam alkohol

(9,93%) lebih tinggi dibanding jahe emprit dan jahe gajah, oleh karena itu harga jahe merah

paling mahal dibanding jahe lainya. Meskipun jahe merah memiliki harga yang tinggi, teknis

penanaman atau budidayanya mudah dan biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah. Jahe dapat

ditanam di pekarangan rumah ataupun menggunakan media tanam di dalam polybag atau karung.

Umur tanaman jahe merah yang sudah bisa dipanen dan digunakan sebagai obat antara 7-12

bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah dari hijau menjadi kuning dan batang semua

mengering (Setyaningrum, 2013 dalam Hidayati, 2017).

Kompres air hangat jahe ini dapat memvasodilatasi pembuluh darah sehingga aliran

darah menjadi lancar, mengurangi kaku dan mengurangi nyeri. Kompres hangat jahe

menurunkan nyeri melalui tahap transmisi, dimana pada tahapan ini sensasi hangat pada

kompres hangat jahe menghambat mediator inflamasi, sehingga akan meningkatkan ambang

rasa nyeri sehingga terjadi penurunan tingkat nyeri pada lansia (Syiddatul, 2017)

Hasil penelitian oleh Syyidatul (2017) tentang pengaruh pemberian kompres hangat jahe

terhadap skala nyeri kepala hipertensi pada lansia didapatkan data setelah dilakukan pemberian

kompres hangat jahe, mengalami penurunan nyeri ringan yaitu sebanyak 27 lansia (75%), dan

lansia yang mengalami tingkat nyeri sedang tetap yang tidak mengalami penurunan,

terdapat 2 lansia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik kompres hangat jahe dapat
menurnkan intensitas nyeri kepala pada lansia hipertensi.

3. Tabel Definisi operasional

No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur


1 Kompre Tindakan 1. Menggunakan 1. SOP kompres
s Air komplementer washlap yang sudah hangat jahe
Hangat dengan memberikan diberikan air hangat 2. Alat ukur suhu
Jahe air kompres hangat jahe air
Merah jahe merah selama 2. Dilakukan selama 3. Stopwatch atau
nyeri berlangsung kurang lebih 15 handphone
kurang lebih sekitar menit untuk
15 menit sehari satu menghitung
kali dengan lamanya waktu
menggunakan pemberian
washlap yang sudah kompres air
di beri air hangat hangat jahe
jahe merah merah
2 Tingkat Hasil penelitian Respon perilaku 1. Skala angka
Nyeri tingkat nyeri misalnya jika nyeri nyeri
responden ringan pasien dapat (Comparative
berdasarkan skala berkomunikasi Pain Scale)
angka nyeri dengan baik, nyeri Tidak nyeri 0.
(Comparative Pain sedang pasien Nyeri ringan
Scale) yang mendesis dapat skala 1-3,
dilakukan 2 menit menunjukan lokasi Nyeri sedang
sebelum dan sesudah nyeri dan dapat skala 4-6,
kompres hangat jahe mendiskripsikannya, Nyeri berat 7-
selama nyeri Nyeri berat dapat 10.
berlangsung dan menunjukan lokasi 2. Lembar
dilakukan selama 6 nyeri tetapi tidak observasi
hari berturut-turut dapat
selama nyeri mendeskripsikan,
berlangsung. nyeri sangat berat
pasien sudah tidak
bisa berkomunikasi.

4. Uji analisis menggunakan metode analisis deskriptif, hasil penelitian dan observasi subjek

mengalami penurunan intensitas nyeri setelah dilakukan terapi kompres air hangat jahe

merah karena kompres air hangat jahe merah mampu memberikan rasa hangat yang dapat

menghambat mediator nyeri sehingga nyeri sendi akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai