Karya Ilmiah: Perkerasan Dan Pemeliharaan Jalan Raya
Karya Ilmiah: Perkerasan Dan Pemeliharaan Jalan Raya
Disusun Oleh:
Melva Prieta Laura
122130107
1B
Dosen Mata Kuliah:
Jimat Susilo, S.Pd., M.Pd.
Abstrak
Perkerasan jalan dipengaruhi oleh kekuatan tanah dasar, karena tanah dasar
merupakan lapisan tanah yang difungsikan sebagai alas perletakkan struktur
perkerasaan. Jika daya dukung tanah dasarnya tinggi, perubahan bentuk pada
perkerasan tidak akan terjadi dan tidak mudah rusak. Sebaliknya, jika daya dukung
tanah dasarnya rendah, perubahan bentuk pada perkerasan akan terjadi dan akan
memburuk dengan mudah. Makalah ini mempunyai tujuan untuk menganalisa
struktur perkerasan jalan dan bagaimana pemeliharaannya agar jalan tidak mudah
rusak.
Terjadinya kerusakan pada struktur jalan raya tidak dapat dihindari
mengingat seringnya terkena beban yang melintas di atasnya secara terus-menerus.
Selain beban yang melintas, kerusakan jalan juga diakibatkan oleh air hujan, panas
matahari, lemahnya bahan/kekuatan perkerasan, serta daya dukung tanah dasar
yang kurang memadai, sehingga jalan raya tidak mampu mengeliminasi tegangan
vertikal dan horizontal yang terjadi pada lapis pondasi sampai ke tanah dasar yang
mengakibatkan tegangan yang terjadi menimbulkan deformasi yang berlebih.
2
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
“Perkerasan dan Pemeliharaan Jalan Raya”.
Saya sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benar-benar
menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat saya perbaiki dan saya ulang
dengan lebih baik lagi di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi saya
menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
membangun.
Penulis
3
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR .........................................................................................3
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….5
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 6
1.3. Tujuan Penlitian .................................................................... 6
BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................. 7
2.1. Definisi Perkerasan Jalan ...................................................... 7
2.2. Jenis-jenis Perkerasan Jalan ................................................... 8
2.2.1. Konstruksi Perkerasan Jalan Lentur
(Flexible Pavement) ................................................. 8
2.2.2. Konstruksi Perkerasan Jalan Kaku
(Rigid Pavement) ..................................................... 11
2.3. Penyebab Kerusakan Perkerasan Jalan .................................. 12
2.4. Jenis Pemeliharaan Jalan ....................................................... 13
BAB 3 PENUTUP ...................................................................................... 14
3.1. Kesimpulan ........................................................................... 14
3.2. Saran ..................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 13
4
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan merupakan prasana yang sangat menunjang bagi kebutuhan
hidup masyarakat, kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi social dan
ekonomi terutama pada sarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi
jalan yaitu perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa lubang
(potholes), bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran
(ravelling) serta gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi
menurun.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara
lapisan tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan
pelayanan kepada sarana transportasi dimana diharapkan selama masa
pelayanan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Maka dari itu sudah
diwajibkan kita untuk mengetahui mulai dari penyebab kerusakan dan cara
pemeliharaan jalan tersebut. Agar tercipta jalan yang aman, nyaman, dan
memberikan manfaat yang signifikan bagi kesinambungan dan
keberlangsungan hidup masyarakat luas dan menjadi salah satu faktor
menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari beberapa aspek-
aspek kehidupan.
Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini,
dalam pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih
mendetail dan teliti baik itu dari perencanaan jalan itu sendiri maupun
pelaksanaan tentunya. Kita sebagai pengguna jalan pastinya menginginkan
jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih dan lain-lain. Maka dari itu
kerusakan yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki.
5
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
6
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
BAB 2
PEMBAHASAN
7
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
8
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
9
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
Hal ini sehubungan dengan terlalu lemahnya daya dukung tanah dasar terhadap
roda-roda alat-alat besar atau karena kondisi lapangan yang memaksa harus segera
menutup tanah dasar dari pengaruh cuaca.
Bermacam-macam tipe tanah setempat (CBR > 20%, PI < 10%) yang relatif lebih
baik dari tanah dasar dapat digunakan sebagai bahan pondasi bawah. Campuran-
campuran tanah setempat dengan kapur atau semen portland dalam beberapa hal
sangat dianjurkan, agar dapat bantuan yang efektif terhadap kestabilan konstruksi
perkerasan.
3. Lapis Pondasi (base course)
Lapis Pondasi adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan
dengan lapis pondasi bawah (atau dengan tanah dasar bila tidak menggunakan lapis
pondasi bawah).
Fungsi lapis pondasi antara lain:
Bahan-bahan untuk lapis pondasi umumnya harus cukup kuat dan awet sehingga
dapat menahan beban-beban roda. Sebelum menentukan suatu bahan untuk
digunakan sebagai bahan pondasi, hendaknya dilakukan penyelidikan dan
pertimbangan sebaik-baiknya sehubungan dengan persyaratan teknik.
Bermacam-macam bahan alam / bahan setempat (CBR > 50%, PI < 4%) dapat
digunakan sebagai bahan lapis pondasi, antara lain : batu pecah, kerikil pecah dan
stabilisasi tanah dengan semen atau kapur.
4. Lapis Permukaan (surface course)
Lapis Permukaan adalah bagian perkerasan yang paling atas. Fungsi lapis
permukaan antara lain:
10
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
b. Sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan kerusakan akibat
cuaca.
c. Sebagai lapisan aus (wearing course).
Bahan untuk lapis permukaan umumnya adalah sama dengan bahan untuk lapis
pondasi, dengan persyaratan yang lebih tinggi. Penggunaan bahan aspal diperlukan
Pada saat ini, jenis perkerasan beton semen yang populer dan banyak
digunakan di negara-negara maju adalah jenis perkerasan beton bertulang menerus.
Dalam konstruksinya, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena
dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton pada bagian atasnya yang
berfungsi sebagai lapis permukaan.
Perkerasan beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi,
mendistribusikan beban dari atas menuju ke bidang tanah dasar yang cukup luas
sehingga bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat
beton sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan
11
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
perkerasan diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis
permukaan.
12
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
3. Material konstruksi perkerasan. Dalam hal ini dapat disebabkan oleh sifat
material itu sendiri atau dapat pula disebabkan oleh sistem pengolahan bahan yang
tidak baik.
4. Iklim, Indonesia beriklim tropis, dimana suhu udara dan curah hujan umumnya
tinggi, yang dapat merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan.
5. Kondisi tanah dasar yang tidak stabil. Kemungkinan disebabkan oleh system
pelaksanaan yang kurang baik, atau dapat juga disebabkan oleh sifat tanah
dasarnya yang memang kurang bagus.
6. Proses pemadatan lapisan di atas tanah dasar yang kurang baik. Umumnya
kerusakan-kerusakan yang timbul itu tidak disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi
dapat merupakan gabungan penyebab yang saling berkaitan. Sebagai contoh, retak
pinggir, pada awalnya dapat diakibatkan oleh tidak baiknya sokongan dari samping.
Dengan terjadinya retak pinggir, memungkinkan air meresap masuk ke lapis
dibawahnya yang melemahkan ikatan antara aspal dengan agregat, hal ini dapat
menimbulkan lubang-lubang di samping dan melemahkan daya dukung lapisan di
bawahnya.
13
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari uraian singkat diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat dua
jenis perkerasan jalan, yaitu perkerasan jalan lentur dan perkerasan jalan kaku.
Tanpa pemeliharaan dan perbaikan jalan secara memadai, baik rutin maupun
berkala, akan dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada jalan,
sehingga jalan akan lebih cepat kehilangan fungsinya baik perkerasan jalan lentur
maupun perkerasan jalan kaku. Tetapi sekali jalan itu mulai rusak dan dibiarkan
begitu saja tanpa perbaikan, maka kerusakan yang lebih parah akan berlangsung
sangat cepat.
14
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
3.2 Saran
b. Agar kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tidak menjadi lebih parah, maka
perlu segera dilakukan tindakan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak,
sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
d. Perlunya pengawasan yang objektif tanpa adanya KKN oleh dinas atau instansi
terkait agar kualitas jalan menjadi lebih bermutu.
15
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Sekretariat : Jl. Pemuda No.32 Tlp. 0231 6664Cirebon45132
24
Website : ft.unswagati.ac.id
Daftar Pustaka
Perkerasan Jalan , Universitas Sumatera Utara, 22 Jan 23
<http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25672/Chapter%20
II.pdf;jsessionid=BCFE836A819C5D488E89B2DBFA8E4FBA?sequence=
3>
16