Tema 6
KEWIRAUSAHAAN
FASE E
Disusun Oleh
1
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
(Proyek 1)
A. Informasi Umum
B. Deskripsi Proyek
Proyek ini dilaksanakan untuk memberikan penguatan profil pelajar Pancasila di kelas X. Proyek ini mengangkat
tema 6 yaitu “Rekayasa dan Teknologi”. Topik yang diangkat adalah membuat pangan alternatif dari hasil
pertanian di dengan menggunakan teknologi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi era 4.0. Peserta didik
ditantang untuk memecahkan permasalahan hasil pertanian di Sukasarana melalui serangkaian proyek
pengolahan pangan. Peserta didik harus menyusun rencana proyek yang dipaparkan di depan pendamping dan
peserta didik lainnya, melaksanakan proyek dan membuat laporan proyek dalam bentuk makalah, poster atau
berbagai media kreatif lainnya.
D. Tujuan Proyek
Setelah kegiatan proyek ini diharapan peserta didik memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah
yang ada di kehidupan sehari-hari, mampu memecahkan permasalahan dengan ide-ide kreatif, menyusun
laporan proyek dan memiliki profil pelajar Pancasila yaitu bernalar kritis, kreatif, dan bergotong royong.
4
ARTIKEL 1
Parongpong merupakan salah satu sentra pertanian di Kabupaten Bandung Barat. Pertanian yang banyak
dikembangkan di daerah ini diantaranya adalah sayuran, bunga, buah-buahan, jamur, teh dan peternakan ayam dan sapi.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani adalah harga hasil pertanian yang tidak stabil akibat melimpahnya hasil
pertanian. Kendala lainnya adalah hasil pertanian umumnya tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Akibatnya hasil pertanian akan membusuk dan terbuang sia-sia.
Salah satu cara yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan
teknologi pengolahan pangan. Terdapat berbagai macam prinsip teknologi pengolahan pangan hasil pertanian. Prinsip yang
umum digunakan untuk mengolah buah-buahan adalah pengeringan, penggulaan dan penggorengan. Produk yang
dihasilkannya diantaranya adalah sale, dodol, manisan, selai, sirup buah, dan keripik buah. Khusus untuk sayuran teknologi
pengolahan hasil pangan yang sering digunakan diantaranya adalah melalui pembuatan saus tomat, keripik sayuran, pickle
dan asinan sayuran. Berbeda dengan buah dan sayuran, umbi-umbian kebanyakan diolah menjadi produk keripik, tape dan
tepung sebagai bahan campuran pembuatan makanan olahan lainnya. Serealia dan kacang-kacangan dapat diolah menjadi
roti dan susu nabati (Salman, 2017).
Pengolahan hasil pertanian hewani berbeda dengan pengolahan hasil pertanian nabati. Produk yang dihasilkan dari
olahan daging dapat berupa bakso, sosis, nugget dan abon. Telur dapat diolah menjadi telur asin. Susu dapat diolah menjadi
susu kental manis, mentega, es krim, susu karamel, yoghurt dan keju. Sedangkan daging ikan dapat diolah menjadi surimi
dan nugget (Suprijadi, 2017).
Sumber:
1. Suprijadi. (2017). Modul Diklat Keahlian Ganda: Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Pengolahan Hasil Hewani. Jakarta:
Kemdikbud.
2. Salman, Lily M. (2017). Modul Diklat Keahlian Ganda: Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Pengolahan Hasil Nabati.
Jakarta: Kemdikbud.
H. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana caranya mengatasi permasalahan nilai jual hasil pertanian yang relative rendah seperti kasus
yang dipaparkan pada teks 1?
Untuk menjawabnya lakukan prosedur kerja berikut.
1. Buatlah rencana proyek yang akan kalian lakukan untuk mengatasi permasalahan terkait hasil pertanian
di Parongpong seperti pada teks 1 dengan menggunakan teknologi hasil pertanian!
2. Paparkan rencana yang akan dilakukan agar mendapatkan masukan dari siswa lainnya.
3. Lakukan proyek tersebut sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama.
4. Lakukan bimbingan proyek minimal 5 kali dengan pembimbing masing-masing.
5. Laporkan hasil proyek kalian dalam bentuk poster yang menarik.dengan kriteria:
a. Ukuran poster 60 cm x 90 cm.
b. Poster memuat judul kegiatan, tujuan kegiatan, langkah kegiatan, foto kegiatan, dan hasil kegiatan.
c. Penilaian meliputi: ketepatan ukuran, kelengkapan struktur, desain poster dan kelengkapan informasi.
Dimensi: Kreatif
Tingkat Capaian Kriteria Capaian
Sangat Berkembang 1. Mampu menghasilkan gagasan yang orisinal dalam kegiatan proyek yang dilaksanakan.
2. Mampu menghasilkan karya yang orisinal dalam kegiatan proyek yang dilaksanakan.
3. Memiliki berbagai alternatif solusi permasalahan ketika proyek yang dijalankan menemui
hambatan.
Berkembang Jika hanya dua kriteria tercapai.
Mulai Berkembang Jika hanya satu kriteria yang tercapai.
Belum Berkembang Jika tidak ada satupun kriteria yang tercapai.
6
Sedang Berkembang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
75 85 95
Gaya berkomunikasi Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
kaku dan tidak mudah kaku dan mudah dicerna luwes, formal dan mudah
dicerna oleh peserta oleh peserta lainnya. dicerna oleh peserta lainnya
lainnya. dengan Bahasa tubuh yang
mendukung.
Tampilan Media Informasi yang disajikan Informasi yang disajikan Informasi yang disajikan tata
tata letaknya disajikan tata letaknya disajikan letaknya disajikan
terorganisasi, menarik, terorganisasi, menarik, terorganisasi, menarik,
namun tidak original. dan original. original, dan didukung
ilustrasi yang sesuai topik
yang disajikan.