Anda di halaman 1dari 7

MODUL PROYEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema 6
KEWIRAUSAHAAN
FASE E

Disusun Oleh

Cece Sutia, M.Pd.


NIP. 198410022009011007

SMA NEGERI 1 KARANGTENGAH


DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
2022

1
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
(Proyek 1)

A. Informasi Umum

Penyusun : Cece Sutia, M.Pd.


Fase/ Kelas : E/ X
Tema Besar P5 : Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI (Tema 6)
Lihat panduan modul proyek halaman 29-31

Topik Proyek : PROJEK PEMASARAN HASIL BUDIDAYA JAGUNG MANIS DENGAN


METODE PEMANFAATAN TEKNOLOGI ERA 4.0
Durasi Kegiatan : 162 JP
Target Peserta Didik : Reguler
Sarana dan Prasarana : Sarana dan prasarana yang digunakan disesuaikan dengan potensi yang
ada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa dan disesuaikan
dengan proyek yang dijalankan oleh kelompok masing-masing.

B. Deskripsi Proyek

Proyek ini dilaksanakan untuk memberikan penguatan profil pelajar Pancasila di kelas X. Proyek ini mengangkat
tema 6 yaitu “Rekayasa dan Teknologi”. Topik yang diangkat adalah membuat pangan alternatif dari hasil
pertanian di dengan menggunakan teknologi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi era 4.0. Peserta didik
ditantang untuk memecahkan permasalahan hasil pertanian di Sukasarana melalui serangkaian proyek
pengolahan pangan. Peserta didik harus menyusun rencana proyek yang dipaparkan di depan pendamping dan
peserta didik lainnya, melaksanakan proyek dan membuat laporan proyek dalam bentuk makalah, poster atau
berbagai media kreatif lainnya.

C. Dimensi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan


Lihat panduan modul proyek halaman 48-50. Minimal dijelaskan dimensi, elemen dan sub elemen apa saja
yang dikembangkan dalam kegiatan proyek.

Komponen Tujuan Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3

Dimensi Bernalar kritis Kreatif Bergotong royong

Elemen 1. Memperoleh dan 1. Menghasilkan 1. Kolaborasi


memproses informasi gagasan yang 2. Kepedulian
dan gagasan orisinal
2. Menganalisis dan 2. Menghasilkan karya
mengevaluasi dan tindakan yang
penalaran dan orisinal
prosedurnya 3. Memiliki keluwesan
3. Refleksi pemikiran berpikir dalam
dan proses berpikir mencari alternatif
solusi permasalahan

Sub elemen 1. Mengidentifikasi, 1. Menghasilkan 1. Kerja sama


mengklarifikasi, dan gagasan yang 2. Komunikasi untuk
2
mengolah informasi orisinal mencapai tujuan
dan gagasan 2. Menghasilkan karya bersama
2. Menganalisis dan dan tindakan yang 3. Saling-
mengevaluasi orisinal ketergantungan
penalaran dan 3. Memiliki keluwesan positif
prosedurnya berpikir dalam 4. Koordinasi sosial
3. Merefleksi dan mencari alternatif 5. Kepedulian Tanggap
mengevaluasi solusi permasalahan terhadap lingkungan
pemikirannya sendiri sosial
6. Persepsi sosial

Rumusan kompetensi 1. Mengidentifikasi 1. Menghasilkan 1. Bekerjasama dan


gagasan solusi untuk gagasan dan karya berkomunikasi
memecahkan yang orisinal dalam dengan baik selama
masalah hasil kegiatan proyek yang melaksanakan
pertanian di dilaksanakan. kegiatan proyek.
Parongpong. 2. Memiliki berbagai 2. Mengembangkan
2. Membuat analisis alternatif solusi sikap saling
perencanaan permasalahan ketika ketergantungan,
prosedur proyek proyek yang koordinasi sosial,
yang akan dijalankan menemui peduli terhadap
dijalankan. hambatan. lingkungan dan
3. Melakukan refleksi memiliki persepsi
dan evaluasi terkait sosial yang baik
gagasan terkait setelah melakukan
proyek yang kegiatan proyek.
dilakukan.

D. Tujuan Proyek
Setelah kegiatan proyek ini diharapan peserta didik memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah
yang ada di kehidupan sehari-hari, mampu memecahkan permasalahan dengan ide-ide kreatif, menyusun
laporan proyek dan memiliki profil pelajar Pancasila yaitu bernalar kritis, kreatif, dan bergotong royong.

E. Deskripsi Kegiatan Proyek


Proyek ini dilaksanakan untuk memberikan penguatan profil pelajar Pancasila di kelas X. Proyek ini
mengangkat tema 6 yaitu “Rekayasa dan Teknologi”. Peserta didik ditantang untuk memecahkan
permasalahan hasil pertanian di Parongpong melalui serangkaian proyek pengolahan pangan. Peserta didik
harus menyusun rencana proyek yang dipaparkan di depan peserta didik lainnya dan pendamping,
melaksanakan proyek dan membuat laporan proyek dalam bentuk makalah, poster atau berbagai media
kreatif lainnya.

F. Alur Kegiatan Proyek


3
Alur kegiatan proyek dijabarkan sebagai berikut:
1. Peserta didik memilih satu tema dari beberapa tema yang disediakan.
2. Peserta didik membuat rancangan proyek sesuai dengan tema yang dipilih.
3. Peserta didik memaparkan rancangan proyek dan memperbaiki rancangan proyek sesuai masukan dari
peserta lain dan pendamping.
4. Peserta didik melaksanakan proyek.
5. Peserta didik melaporkan kemajuan proyek sesuai kesepakatan.
6. Peserta didik memperbaiki kegiatan proyek dan laporannya.
7. Peserta didik melakukan diseminasi dan pameran proyek.
8. Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi proyek.

G. Asesmen Kegiatan Proyek


Penilaian kegiatan proyek terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1. Asesmen ketercapaian profil pelajar Pancasila.
2. Asesmen rancangan kegiatan proyek.
3. Asesmen kinerja (proses) selama proyek.
4. Asesmen laporan proyek dalam bentuk berbagai media kreatif.
5. Asesmen presentasi.

4
ARTIKEL 1

Bacalah artikel 1 di bawah ini!

Parongpong merupakan salah satu sentra pertanian di Kabupaten Bandung Barat. Pertanian yang banyak
dikembangkan di daerah ini diantaranya adalah sayuran, bunga, buah-buahan, jamur, teh dan peternakan ayam dan sapi.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani adalah harga hasil pertanian yang tidak stabil akibat melimpahnya hasil
pertanian. Kendala lainnya adalah hasil pertanian umumnya tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Akibatnya hasil pertanian akan membusuk dan terbuang sia-sia.
Salah satu cara yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan
teknologi pengolahan pangan. Terdapat berbagai macam prinsip teknologi pengolahan pangan hasil pertanian. Prinsip yang
umum digunakan untuk mengolah buah-buahan adalah pengeringan, penggulaan dan penggorengan. Produk yang
dihasilkannya diantaranya adalah sale, dodol, manisan, selai, sirup buah, dan keripik buah. Khusus untuk sayuran teknologi
pengolahan hasil pangan yang sering digunakan diantaranya adalah melalui pembuatan saus tomat, keripik sayuran, pickle
dan asinan sayuran. Berbeda dengan buah dan sayuran, umbi-umbian kebanyakan diolah menjadi produk keripik, tape dan
tepung sebagai bahan campuran pembuatan makanan olahan lainnya. Serealia dan kacang-kacangan dapat diolah menjadi
roti dan susu nabati (Salman, 2017).
Pengolahan hasil pertanian hewani berbeda dengan pengolahan hasil pertanian nabati. Produk yang dihasilkan dari
olahan daging dapat berupa bakso, sosis, nugget dan abon. Telur dapat diolah menjadi telur asin. Susu dapat diolah menjadi
susu kental manis, mentega, es krim, susu karamel, yoghurt dan keju. Sedangkan daging ikan dapat diolah menjadi surimi
dan nugget (Suprijadi, 2017).

Sumber:
1. Suprijadi. (2017). Modul Diklat Keahlian Ganda: Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Pengolahan Hasil Hewani. Jakarta:
Kemdikbud.
2. Salman, Lily M. (2017). Modul Diklat Keahlian Ganda: Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Pengolahan Hasil Nabati.
Jakarta: Kemdikbud.

H. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana caranya mengatasi permasalahan nilai jual hasil pertanian yang relative rendah seperti kasus
yang dipaparkan pada teks 1?
Untuk menjawabnya lakukan prosedur kerja berikut.
1. Buatlah rencana proyek yang akan kalian lakukan untuk mengatasi permasalahan terkait hasil pertanian
di Parongpong seperti pada teks 1 dengan menggunakan teknologi hasil pertanian!
2. Paparkan rencana yang akan dilakukan agar mendapatkan masukan dari siswa lainnya.
3. Lakukan proyek tersebut sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama.
4. Lakukan bimbingan proyek minimal 5 kali dengan pembimbing masing-masing.
5. Laporkan hasil proyek kalian dalam bentuk poster yang menarik.dengan kriteria:
a. Ukuran poster 60 cm x 90 cm.
b. Poster memuat judul kegiatan, tujuan kegiatan, langkah kegiatan, foto kegiatan, dan hasil kegiatan.
c. Penilaian meliputi: ketepatan ukuran, kelengkapan struktur, desain poster dan kelengkapan informasi.

I. Refleksi Kegiatan Proyek


1. Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan proyek ini?
2. Apa saja manfaat yang kalian dapatkan setelah proyek dilakukan?
3. Apakah keterampilan berpikir kritis, kreativitas dan gotong royong kalian terasah selama kegiatan proyek?
4. Hal apa saja yang perlu kalian lakukan agar kegiatan proyek berikutnya lebih maksimal hasilnya?
Lampiran 1 Rubrik Penskoran
5
Asesmen Ketercapaian Profil Pelajar Pancasila

Dimensi: Bernalar Kritis


Tingkat Capaian Kriteria Capaian
Sangat Berkembang 1. Mampu mengidentifikasi gagasan solusi untuk memecahkan masalah hasil pertanian di
Parongpong.
2. Mampu membuat analisis perencanaan prosedur proyek yang akan dijalankan.
3. Mampu melakukan refleksi dan evaluasi terkait gagasan terkait proyek yang dilakukan.
Berkembang Jika hanya dua kriteria tercapai.
Mulai Berkembang Jika hanya satu kriteria yang tercapai.
Belum Berkembang Jika tidak ada satupun kriteria yang tercapai.

Dimensi: Kreatif
Tingkat Capaian Kriteria Capaian
Sangat Berkembang 1. Mampu menghasilkan gagasan yang orisinal dalam kegiatan proyek yang dilaksanakan.
2. Mampu menghasilkan karya yang orisinal dalam kegiatan proyek yang dilaksanakan.
3. Memiliki berbagai alternatif solusi permasalahan ketika proyek yang dijalankan menemui
hambatan.
Berkembang Jika hanya dua kriteria tercapai.
Mulai Berkembang Jika hanya satu kriteria yang tercapai.
Belum Berkembang Jika tidak ada satupun kriteria yang tercapai.

Dimensi: Bergotong Royong


Tingkat Capaian Kriteria Capaian
Sangat Berkembang 1. Mampu bekerjasama dengan baik selama melaksanakan kegiatan proyek.
2. Mampu berkomunikasi dengan baik selama melaksanakan kegiatan proyek.
3. Mengembangkan sikap saling ketergantungan, koordinasi sosial, peduli terhadap
lingkungan dan memiliki persepsi sosial yang baik setelah melakukan kegiatan proyek.
Berkembang Jika hanya dua kriteria tercapai.
Mulai Berkembang Jika hanya satu kriteria yang tercapai.

Kompetensi yang dinilai : Presentasi Kegiatan Proyek

6
Sedang Berkembang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
75 85 95

Gaya berkomunikasi Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
kaku dan tidak mudah kaku dan mudah dicerna luwes, formal dan mudah
dicerna oleh peserta oleh peserta lainnya. dicerna oleh peserta lainnya
lainnya. dengan Bahasa tubuh yang
mendukung.

Kelengkapan Informasi yang Informasi yang Informasi yang disampaikan


informasi yang disampaikan belum disampaikan sudah sudah menjawab semua
diberikan menjawab semua menjawab semua pertanyaan dengan lengkap
pertanyaan dengan pertanyaan dengan (sesuai tujuan pembelajaran
lengkap (belum sesuai lengkap (sesuai tujuan secara utuh) serta terdapat
tujuan pembelajaran pembelajaran secara tambahan informasi
secara utuh). utuh). bermanfaat lainnya dari
sumber yang kredibel.

Tampilan Media Informasi yang disajikan Informasi yang disajikan Informasi yang disajikan tata
tata letaknya disajikan tata letaknya disajikan letaknya disajikan
terorganisasi, menarik, terorganisasi, menarik, terorganisasi, menarik,
namun tidak original. dan original. original, dan didukung
ilustrasi yang sesuai topik
yang disajikan.

Kompetensi yang dinilai : Penilaian Poster


Tingkat Skor Kriteria Capaian
Kemampuan
Istimewa 95 Desain poster original, ukuran poster 60 cm x 90 cm, memuat 5 informasi (judul
kegiatan, tujuan kegiatan, langkah kegiatan, foto kegiatan, dan hasil kegiatan).
Baik 90 Desain poster modifikasi, ukuran poster 60 cm x 90 cm, memuat 5 informasi (judul
kegiatan, tujuan kegiatan, langkah kegiatan, foto kegiatan, dan hasil kegiatan).
Cukup 85 Desain poster modifikasi, ukuran poster 60 cm x 90 cm, hanya memuat 4 informasi
kegiatan proyek.
Kurang 80 Desain poster modifikasi, ukuran poster tidak 60 cm x 90 cm, hanya memuat 4
informasi kegiatan proyek.
Buruk 75 Desain poster modifikasi, ukuran poster tidak 60 cm x 90 cm, hanya memuat
kurang dari 4 informasi kegiatan proyek.

Anda mungkin juga menyukai