Total waktu : 54 JP
c. Peserta didik dapat memanfaatkan limbah sampah menjadi kerajinan yang bermanfaat
(Kreatif).
d. Peserta didik dapat bekerja sama mengolah barang bekas menjadi sebuah karya
inovatif (Gotong royong).
e. Peserta didik dapat mengembangkan limbah barang bekas menjadi sesuatu yang
bernilai ekonomis (Kewirausahaan).
a. Pengenalan:
● Memilih limbah barang bekas yang akan dijadikan projek yang nanti akan
menghasilkan produk.
c. 3. Aksi:
● Peserta didik merancang dan menyusun desain karya seni dari
barang bekas secara berkelompok.
tujuan bersama
D. PENILAIAN
Rencana asesmen :
1. Rubric perkembangan
Indikator Mulai Sedang Berkembang Sangat
Berkembang (MB) Berkembang (SB) sesuai harapan Berkembang
(BSH) (SSB)
Menghasilkan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi
karya dan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan dan
tindakan pikiran dan/atau pikiran dan/atau mengekspresikan
pikiran dan/atau
original perasaannya sesuai perasaannya dalam pikiran dan/atau
dengan minat dan perasaannya sesuai bentuk karya perasaannya dalam
kesukaannya dalam dengan minat dan dan/atau tiindakan bentuk karya
bentuk karya kesukaannya dalam serta dan/atau tiindakan
dan/atau tindakan mengevaluasinya serta
serta mengapresiasi bentuk karya dan mengevaluasinya
karya dan tindakan dan/atau tindakan mempertimbangkan dan
yang dihasilkan serta mengapresiasi dampaknya bagi mempertimbangkan
dan mengkritisi orang lain dampak dan
resikonya bagi diri
karya dan tindakan
dan lingkungannya
yang dihasilkan dengan
menggunaan
berbagai perspektif
Diskusi di kelompokku
berjalan asyik dan membuat
pengetahuanku kaya
3 Kegiatan
persiapan
Penentuan
kelompok
dan projeck
yang akan di
laksanakan
4 Kegiatan
persiapan
bahan,
menggunting
menempel
pembuatan
karya seni
5 Proses
pembuatan
karya seni
utuh
6 Proses
perawatan
dan
pengecatan
hasil karya
7 Pemaparan
hasil karya
oleh
kelompok
berupa karya
seni dan
vidio
8 Penilaian,
refleksi dan
evaluasi
F. PROSEDUR PELAKSANAAN
TAHAPAN PENGENALAN :
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu penumpukan limbah sampah botol
plastik.
AKTIVITAS 1.
Perkenalan : Karya seni dari barang bekas (Botol Plastik)
Waktu : 2JP
Bahan : Artikel, slide presentasi,video, LKPD
Peran guru : Fasilitator
PERSIAPAN :
1. Guru mengumpulkan artikel digital yang membahas secara kritis isu limbah sampah
botol plastik
2. Guru mengumpulkan artikel digital mengenaipemanfaatan barang bekas
3. Guru mengumpulkan video mengenai karya seni dari limbah botol plastik
PELAKSANAAN :
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka
ketahuimengenai penumpukan limbah sampah botol plastik.
Beberapa pertanyaan pemantik yangbisa dipakai :
a. Apakah kamu
mengetahui dampak
penumpukan sampah
botol plastik?
b. Apakah kamu mengetahui mengenai pemanfaatan barang bekas ?
c. Apakah kamu mengetahui Teknik 3R ( Reduce, Reuse, Recycle)?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu
limbah botol plastic, serta peran peserta didik dalam menjaga
pengurangan sampah plastic serta kebersiha lingkungan.
3. Peserta didik dibagi dalam 3-4 kelompok.
PELAKSANAAN
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini peserta didik akan berdiskusi
untuk belajar mengenal alat-alat dan bahan yang digunakan pada
Pembuatan karya seni dari sampah botol plastic
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik berupa :
a. Apakah kamu pernah melihat alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
karya seni dari sampah botol plastik ?
b. Apakah kamu sudah mengetahui cara penggunaanya?
c. Apakah kamu sudah pernah membuat karya seni dari sampah botol plastik di rumah
?
3. Melalui tayangan video, peserta didik berdiskusi mengenai fungsi dan
penggunaan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
karya seni dari sampah botol plastik
4. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD yang diberikan sebagai penutup
aktivitas.
AKTIVITAS 3.
Eksplorasi : Peserta didik belajar mengenal Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Khususnya dari Kerajinan Karya Seni Botol Plastik dan pertimbangan saat membuat
rancangan.
Waktu : 2JP
Bahan : Artikel, slide presentasi,video, LKPD
Peran guru : Fasilitator
PELAKSANAAN
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini peserta didik akan berdiskusi
untuk belajar mengenal Aspek Rancangan dalam produk dan
pertimbangan saat membuat rancangan produk yang akan dikerjakan.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik berupa :
a. Apakah kamu pernah melihat produk karya seni dari sampah botol plastik ?
b. Apakah kamu sudah mengetahui cara pembuatannya?
c. Dimana kamu melihat bentuk produk atau hasil karya seni dari sampah botol plastik
?
d. Dari Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan, bagaimanan melakukan
pertimbangan saat membuat rancangan ?
e. Apa saja faktor faktor permasalahan Objektif yang diperlukan untuk diketahui
sebelum perancangan ?
Jawaban :
Aspek Rancangan berupa :
1. Pencarian Ide Produk
Kita telah mengenali berbagai macam produk kerajinan yang bisa kita temukan
di media sosial seperti tiktok, youtube atau hanya sekedar muncul di FB Watch,
atau bahkan ada orang memanfaatkan barang bekas menjadi sebuah produk
yang kembali dipakai. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut
dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa
muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul
secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk
unik yang akan dibuat. Ide bentuk tersebut akan menuntut kita untuk
memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk
bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau
bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan
alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau
gagasan untuk rancangan kerajinan objek barang bekas seperti botol bekas
menjadi sebuah kerajinan atau karya seni yang bernilai, mulailah dengan
memikirkan hal-hal di bawah ini.
• Objek Karya Seni apa yang akan menjadi inspirasi?
• Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
• Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
• Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
• Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
• Adakah teknik pembuatan dan teknik warna tertentu yang akan digunakan?
• Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
• Alat apa yang dibutuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam
kelompok dalam bentuk curah pendapat (brainstorming). Pada proses
brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk
menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan
juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide
tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap
brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap
orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman,
boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan
jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan
semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita
untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa
depan.
2. Membuat Gambar / Sketsa
Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan
atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide
rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan
menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan
penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang
tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian
seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal.
Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa vasiasi produk, satu
produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk
dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.
3. Pilih Ide Terbaik
Setelah kamu menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan
sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan
memungkinkan untuk dibuat.
4. Prototyping atau membuat studi model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua
dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan
dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam
format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan
dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
5. Perencanaan Produksi
Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau
proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkahlangkah kerja
dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan
dengan mudah dan terencana.
Faktor Teknik, Faktor Ekonomis, Faktor Ergonomis, Faktor Sains dan Teknologi,
Faktor Estetika, Faktor Kondisi Lingkungan.
Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui
sebelum perancangan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Teknis
a. metode produksi yang handal
b. penerapan daya mesin atau manual, dan,
c. tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2. Faktor Ekonomis
a. pemasaran yang tahan persaingan,
b. sistem pemasokan atau distribusi,
c. kebijakan penciptaan (hak cipta),
d. nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
e. selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3. Faktor Ergonomis
a. kenyamanan
b. keamanan
c. kesesuaian
d. kepraktisan
4. Faktor Sains dan Teknologi
a. terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifi kasi)
b. selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5. Faktor Estetika
a. menampilkan bentuk keindahan
b. memiliki daya pikat
c. terjadi keserasian
d. penggarapan yang rinci/detail
e. perupaan atau pewarnaan
f. kesan atau gugahan yang ditampilkan
PELAKSANAAN :
PELAKSANAAN :
PELAKSANAAN :
1. Guru menjelaskan bahwa fokus pada sesi ini adalah proses pengerjaan,
pengembangan ide, serta alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan
karya kerajinan
2. Guru menjelaskan tentang teknik pembuatan dan proses produksi pada karya seni
yang akan dibuat.
a. Apakah kamu sudah mengetahui teknik pembuatan apa yang akan dipakai
dalam proses pengerjaan kerajinan bahan keras (botol plastik)?
b. Apa saja contoh bahan keras buatan (Anorganik) yang kamu ketahui selain botol
plastik ?
4. Guru mendemostrasikan teknik pemotongan pada karya seni yang sudah jadi melalui
vidio refrensi (youtube, tiktok dll)
PELAKSANAAN :
1. Guru menjelaskan pada sesi penutupan projek, peserta didik berdiskusi dengan
kelompok untuk melaporkan proses projek yang dilakukan dalam bentuk karya dan
video.
2. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk persentsi pemaparan dari proses
projek yang sudah dibuat Minimal 40 % sudah tercapai.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil karya dan juga video kepada guru sebagai
penutup kegiatan.
AKTIVITAS 8.
Eksperimen 3 : Peserta didik melakukan pemaparan proses pembuatkan hasil karya dalam
setiap kelompok dalam bentuk vidio
Waktu : 6 JP
Bahan : video, rubric penilaian
Peran guru : Fasilitator
PELAKSANAAN :
5. Guru menjelaskan pada sesi penutupan projek, peserta didik berdiskusi dengan
kelompok untuk melaporkan proses projek yang dilakukan dalam bentuk karya dan
video.
6. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk persentsi pemaparan dari proses
projek yang sudah dibuat Minimal 70 % sudah tercapai.
7. Peserta didik mengumpulkan hasil karya dan juga video kepada guru sebagai
penutup kegiatan.
PELAKSANAAN :
1. Guru menjelaskan bahwa fokus pada sesi ini adalah proses perbaikan, perawatan,
serta pemberian warna agar karya seni terlihat lebih indah
2. Guru menjelaskan tentang teknik perawatan dan pengecatan pada karya seni yang
telah dibuat.
4. Guru mendemostrasikan teknik pengecatan pada karya seni yang sudah jadi.
6. Peserta didik memberikan labeling pada karya seni yang sudah dibuat.
AKTIVITAS 10.
Eksperimen 5 : Peserta didik melakukan pemaparan hasil karya dalam setiap kelompok di
depan kelas dalam bentuk karya
dan laporan dalam bentuk vidio.
Waktu : 2 JP
Bahan : video, rubric penilaian
Peran guru : Fasilitator
PELAKSANAAN :
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompok
untuk melaporkan hasil projek yang dilakukan dalam bentuk karya dan video.
2. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk persentasi pemaparan dari projek
yang sudah dibuat
3. Peserta didik mengumpulkan hasil karya dan juga video kepada guru sebagai
penutup kegiatan.
AKTIVITAS 11.
Eksperimen 6 : Peserta didik didampingi guru memaparkan produk yang sudah selesai dan
menilai hasil karya kerajinan yang sudah dibuat.
Waktu : 2 JP
Bahan : rubric penilaian, hasil karya tiap kelompok
Peran guru : Fasilitator
PELAKSANAAN :
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompok
untuk melaporkan dan memaparkan hasil projek yang dilakukan dalam bentuk karya
dan di pamerkan.
2. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk persentasi pemaparan dari projek
yang sudah dibuat
3. Peserta didik mengumpulkan hasil karya dan juga video kepada guru sebagai
penutup kegiatan.